Anda di halaman 1dari 2

Resensi Cerpen Dadong

A. Identitas Cerpen
1. Judul Cerpen : Dadong
2. Nama Pengarang : Sunaryono Basuki KS
3. Penerbit : dari DIKNAS
4. Tebal Buku : 8 halaman
5. Cetakan : ke-VIII, 2008
6. Penerjemah : Sunaryono Basuki KS
7. Cerpen yang diresensi : halaman 29-33

B. Pendahuluan

Sunaryono Basuki KS Lahir di Kepanjen, Malang, 9 Oktober 1941. Menulis


puisi, cerpen, novelet, novel, ratusan esai, dan kolom. Pernah menjadi kolomnis tetap
beberapa surat kabar. Kerap kali memenangkan lomba artikel. Ia mendapat piagam penulis
esai sastra terbaik dari Menpora pada Bulan Bahaa 1992.
Guru Besar Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni STIKP Singaraja (kini IKIP Singaraja) ini
telah menulis lebih dari 11 buku, berupa kumpulan puisi dan novel, baik sendiri atau antologi
bersama. Dia juga menerjemahkan dan menyunting sejumlah buku, antara lain karya
Ryunosuke Akutagawa, Rumahku Wasiat di Sorga (Balai Pustaka, 1969) dan Surat Wasiat
Rabindranath Tagore (Upada Sastra, 1998), Matabunga karangan Yudhi Ms (2000).
Novelnya yang akan terbit adalah Bumi Hangus, Rangda, dan Peter Hilang. Prof. Dr.
Sunaryono Basuki KS kini tinggal di Singaraja, Bali.

C. Isi Cerpen (Sinopsis)

D. Analisis Unsur Intrinstik


1. Tema: Ibadah dan kerja keras
2. Latar: -Tempat:
-Waktu:
-Suasana:
3. Alur: maju
4. Tokoh: Dadong sandat, Novy, Surya, Nurul, Nyoman Tusan, Tiyang, Ibu
5. Perwatakan: - Dadong: Baik, penyabar, pekerja keras, dan enggan menyusahkan
orang lain
- Nyoman Tusan: baik hati dan dermawan
-
-
6. Sudut Pandang: Pengarang sebagai orang ketiga serba tahu
7. Amanat: Bekerja keraslah untuk mewujudkan apa yang kita inginkan dan jangan
lupa beribadah juga bantulah sesama kita karena segala amal yang kita berikat
tidak akan merugikan kita bahkan membuat kita menjadi lebih baik dari yang
sebelumnya
E. Analisis Unsur Ekstrinstik
1. Nilai Moral:
2. Nilai Sosial: Harta sebanyak apapun tidak akan berguna jika dibiarkan karena
harta tidak dibawa mati lebih baik diamalkan kepada sesama
3. Nilai Budaya: Kebiasaan masyarakat Bali yang sebagian besar menganut agama
Hindu

F. Kekurangan dan Kelebihan


1. Kekurangan
Cerpen tersebut banyak menggunkan bahasa daerah sehingga kurang dimengerti
oleh pembaca, dan ceritanya cukup membingungkan bila dibaca tidak sampai
akhir karena bahasanya sulit dipahami

2. Kelebihan
Tidak seperti cerpen lainnya yang mudah ditebak, sehinga cerpen ini harus dibaca
hingga selesai untuk mengetahui semuanya, dan banyak nilai moral,sosial,budaya
yg positif terkandung dalam cerpen tersebut.
G. Penutup
Cerpen ini merupakan bacaan yang menarik bagi semua yang membacanya.
Melalui cerpen ini pengarang menitikberatkan inti cerita pada keagamaan
sehingga membuat pembaca tertarik untuk menyelesaikan bacaannya, walaupun
menggunakan bahasa sastra lama yang sulit dipahami namun dibelakangnya
terdapat catatan dari kata-kata yang sulit dipahami tersebut dan tokoh Dadong
sangat misterius jika tidak dibaca hingga selesai sehingga pembaca harus
membacanya hingga selesai untuk mengerti cerita tersebut tidak seperti cerpen
yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai