Anda di halaman 1dari 19

BISNIS CHAPTER 14

14.1 Why is social media important


14.1a What is social media and how popular is it?
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan
secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi, berkomunikasi, berbagi
ide tanpa dibatasi ruang dan waktu. Hal lainnya seperti informasi pribadi, dan informasi tentang
produk dan layanan. Sosial media selalu berhubungan dengan manusia. Dengan social media
orang-orang dapat berinteraksi, berkreasi, terhubung dan mendukung lebih mudah daripada
sebelumnya. Contohnya saya mempost rencana liburan saya di melalui foto, video, tulisan pada
berbagai situs media sosial seperti Instagram, Facebook, Snapchat, Pinterest, Twitter dan situs
media sosial lainnya.
Seberapa populer situs social media ini? Studi penelitian menemukan bahwa 79% orang
dewasa AS menggunakan internet aktif di Facebook, 32% menggunakan instagram, 31%
menggunakan pinterest, 29% menggunakan Linkediln, 24% Twitter. Situs media sosial
terpopuler adalah Facebook yang memiliki sekitar 2 miliar pengguna, youtube lebih dari 1,3
miliar pengguna, dan Twitter sebanyak 700 juta pengguna dah masih bertambah karena
pengguna dapat menggunakan HP untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga, teman dengan
share video, photo dan mendapatkan informasi yang tersedia di internet.
14.1b Why businesses use social media
Dengan menggunakan Social Media, perusahaan
dapat memberikan informasi mengenai produk dan jasa yang
mereka tawarkan dan mengingkatkan pelayanan konsumen.
Segala jenis perusahaan besar maupun kecil menggunakan
metode ini untuk mempelajari apa yang disuka dan tidak
disuka oleh customer mereka, marketing, promosi produk.
Contohnya pada saat ini
aplikasi TikTok sedang
naik daun, aplikasi ini tentunya dapat digunakan sebagai
media promosi yang tidak memberikan biaya tamabahan
alias gratis. Pada media ini kita juga dapat memberikan
informasi mengenai produk atau jasa yang sekiranya bermanfaat bagi customer dan calon
customer. Namun kita juga perlu berhati-hati dalam pelayanan yang kita berikan karena
customer juga dapat mengutarakan pendapatnya di social media.
14.2 Social media tools for business use
Social media bagi bisnis merupakan sebuah tantangan, karena dengan social media ada
banyaknya cara untuk berinteraksi dengan bisnis lain dan calon customer. Perusahaan
menggunakan social media karena:
1. Menghubungkan antara customer dan pemegang saham.
2. Menyediakan pelayanan lain untuk customer.
3. Menyediakan informasi yang berharga bagi customer.
4. Melibatkan customer dalam pengembangan produk.
14.2a Business use of blogs
Bagi bisnis, “blogs” merupakan penggunaan terluas dari social media. Apa itu Blog?
Suatu situs yang memungkinkan sebuah perusahaan untuk berbagi informasi untuk
meningkatkan pengetahuan customer tentang produknya dan layanan, serta membangun
kepercayaan. Setelah informasi diposting, pelanggan dapat memberikan komentar, yang
merupakan salah satu cara yang paling penting untuk menciptakan percakapan dengan
pelanggan, tidak hanya customer namun juga calon customer.
14.2b Photos, Videos, and Podcasts
Selain blogs, alat lain yang dapat digunakan untuk sharing content adalah media sharing sites.
Pada media ini, dapat dibuat untuk upload foto, video, dan podcasts. Sebelum berpartisipasi
dalam pembuatan media sharing, manager dan pegawai harus mempertimbangkan 3 faktor:
1. Siapa yang akan membuat foto, video, dan podcast yang akan digunakan?
2. Bagaimana konten tersebut disebarkan untuk menarik bisnis dan customer?
3. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mebuat dan mendistribusikan bahan yang
diperlukan?
Salah satu bentuk sharing yang populer adalah dalam bentuk foto. Pada saat ini bentuk foto
menghadirkan cara bagi perusahaan untuk menceritakan tentang produk atau jasa yang diberikan.
Youtube sebagai salah satu aplikasi penyiar video merupakan aplikasi yang paling populer
untuk melihat video. Video yang dapat dibuat adalah video yang tentunya berisi informasi yang
bermanfaat bagi customer.
Podcasts adalah salah satu bentuk digital audio atau dapat dibayangkan seperti radio, dimana
orang-orang dapat mendengarkan atau menontonnya menggunakan alat elektronik seperti
handphone, tablets, komputer dan lain-lain.
14.2c Social Media Ratings
Media sosial memungkinkan pembeli untuk mengakses opini, rekomendasi, dan
rujukan dari orang lain yang telah membeli produk atau layanan. jenis informasi ini tersedia
melalui situs media sosial dan dapat mencakup ulasan dan rating. situs untuk ulasan dan
peringkat didasarkan pada gagasan bahwa konsumen mempercayai pendapat orang lain dalam
hal pembelian produk dan layanan
14.2d Social Games
Permainan sosial adalah area pertumbuhan lain di media sosial. permainan sosial
adalah aktivitas multipemain, kompetitif, berorientasi tujuan dengan aturan keterlibatan yang
ditentukan dan konektivitas online di antara komunitas pemain. salah satu aspek terpenting dari
media sosial adalah hiburan dan permainan seperti Words with Friend dan FarmVille melayani
tujuan itu. Game juga populer karena orang-orang menyukai kompetisi dan status sosial yang
mereka peroleh dengan bermain game sosial. untuk bisnis yang membuat game, ini bisa sangat
menguntungkan. Misalnya Angry birds.

14.3 Achieving Business Objective Through Social Media


Meskipun popularitas media sosial merupakan fenomena baru, banyak bisnis telah
menggunakannya untuk mencapai tujuan penting. beberapa dari tujuan ini bersifat jangka
panjang seperti membangun kesadaran merek dan reputasi merek sementara yang lain lebih
jangka pendek seperti meningkatkan lalu lintas situs web atau menghasilkan arahan penjualan.
14.3a Social Media communities
Untuk sebuah bisnis, media sosial dapat digunakan untuk membangun komunitas,
komunitas media sosial adalah kelompok orang yang memiliki minat yang sama dan ingin
terlibat dalam percakapan tentang masalah yang mereka anggap penting atau menarik.
Komunitas elektronik ini menyediakan metode bagi orang-orang untuk menggunakan teknologi
dan internet untuk terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama.

14.3b Crisis and Reputation Management


Salah satu alasan terpenting untuk mendengarkan para pemangku kepentingan adalah
untuk menentukan apakah ada krisis yang sedang terjadi. 79% perusahaan yang disurvei dalam
studi penelitian baru-baru ini percaya bahwa perusahaan mereka masih kurang dari satu tahun
lagi dari beberapa potensi krisis. Studi penelitian yang sama menemukan bahwa 55% eksekutif
yang disurvei percaya media sosial dapat membantu perusahaan pulih dari krisis. perencanaan
krisis harus dimulai sebelum krisis. karyawan harus dilatih tentang etiket media sosial dan
memantau situs media sosial untuk melihat apa yang dikatakan tentang perusahaan dan
produknya. selama krisis, perusahaan dapat menggunakan media sosial untuk menjawab
pertanyaan dengan posting yang ditulis dengan hati-hati, meyakinkan publik, dan menyajikan
informasi positif untuk membantu membangun kembali reputasi mereka.
14-3c Listening to Stakeholders
Dengan memantau situs media sosial , perusahaan dapat menentukan pendapat pelanggan
tentang produk atau layanan mereka. Jika perusahaan menerima komentar negatif, penting untuk
merespons dengan cepat. Biasanya, langkah pertama adalah mengakui kesalahan dan meminta
maaf ketika kritik tentang produk atau layanan dibenarkan. Brinker International—perusahaan
induk restoran Chili dan Maggianos—menyediakan survei singkat di bagian bawah tanda terima
mereka. Pelanggan bebas memberikan komentar positif dan negatif tentang pengalaman
bersantap mereka. Komentar tersebut kemudian digunakan untuk menyempurnakan operasi
restoran. Dalam beberapa kasus, ketika ulasan negatif dibenarkan, pelanggan menerima catatan
pribadi yang mungkin disertai dengan kartu hadiah untuk mendorong pelanggan untuk menjadi
pelanggan kembali.
14-3d Targeting Customers
Banyak perusahaan menggunakan media sosial untuk meningkatkan kesadaran dan
membangun merek mereka di antara pelanggan. Ini sangat berharga dalam menargetkan kaum
Milenial. Milenial merupakan generasi terbesar Amerika dan sekarang telah melampaui Baby
Boomers. Untuk menjangkau Milenial, Baby Boomers, dan orang-orang yang termasuk dalam
generasi lain, ini membantu mengidentifikasi siapa pelanggan dan karakteristik apa yang
membuat pelanggan unik. Misalnya, ketika perusahaan fashion Inggris Burberry mulai meneliti
pasar untuk pakaian mewah, ditemukan bahwa 60 persen populasi dunia berusia di bawah 30
tahun. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menargetkan Generasi Milenial di seluruh
dunia sebagai kunci untuk merevitalisasi penjualan dan membangun basis pelanggan yang setia
untuk kesuksesan di masa depan.
Bahkan dengan desain baru, Burberry masih menghadapi tantangan dalam
mengkomunikasikan langkahnya menuju gaya trendi untuk gaya hidup Milenial saat ini. Untuk
mencapai ini, Burberry memulai streaming langsung peragaan busananya secara online dan
untuk dilihat di perangkat seluler, memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan
dengan beberapa klik bahkan sebelum akhir pertunjukan. Bahkan, dengan setiap musim fashion
baru, Burberry telah menambah pemasaran digitalnya. Salah satu koleksi terbaru diperkenalkan
melalui berbagai situs media sosial.
14-3e Social Media Marketing
Pemasaran media sosial adalah pemanfaatan perangkat lunak, teknologi komputer, dan
Internet untuk memberikan informasi tentang produk dan layanan perusahaan, meningkatkan
pendapatan penjualan dan meningkatkan layanan pelanggan untuk bisnis. Penelitian
menunjukkan bahwa perusahaan mengalihkan uang iklan mereka dari pemasaran tradisional ke
pemasaran digital. Alasan utamanya sederhana: Orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu
di situs media sosial.
Saat ini, banyak perusahaan telah cukup sukses menggunakan pemasaran media sosial
tidak hanya untuk mengembangkan kesadaran pelanggan, tetapi juga untuk mendapatkan arahan
penjualan dan meningkatkan penjualan aktual. Contohnya HubSpot, Hubspot adalah perusahaan
perangkat lunak yang membantu perusahaan kecil dan menengah mengembangkan program
pemasaran masuk. Inbound marketing adalah istilah pemasaran yang menjelaskan cara baru
untuk mendapatkan perhatian, bisa dengan cara, pelanggan membuat konten di situs Web yang
menarik pelanggan masuk. Alat yang digunakan untuk program pemasaran masuk termasuk
blogging, video, dan media sosial.
Perusahaan juga menggunakan pemasaran media sosial untuk menjual barang dan jasa,
mengundang umpan balik pelanggan, dan memperkuat citra merek yang positif. Pemasaran
digital atau pemasaran online terdiri dari beberapa bidang dan juga mencakup:
● pengoptimalan mesin pencari—menggunakan kata kunci di situs Web perusahaan untuk
memberi peringkat lebih tinggi dalam hasil mesin pencari.
● pemasaran mesin pencari—membeli iklan seperti Google AdWords untuk meningkatkan
lalu lintas ke situs Web perusahaan.
● iklan tampilan—membeli iklan banner.
● pemasaran email—menargetkan pelanggan melalui kampanye email keikutsertaan.
14-3f Generating New Product Ideas
Perusahaan dapat menggunakan media sosial untuk melakukan banyak penelitian
berbasis konsumen. Misalnya, memungkinkan perusahaan untuk memodifikasi produk dan
layanan yang ada dan mengembangkan yang baru. Perusahaan bahkan dapat membangun
komunitas untuk merek tertentu untuk mendapatkan informasi dan ide-ide baru dari konsumen.
Lego pembuat mainan Denmark telah membuat situs online bernama LEGO Ideas di mana
penggemar merek dapat memposting dan memilih ide-ide produk baru. Ide-ide yang menarik
disajikan kepada dewan peninjau perusahaan, untuk memeriksa kecocokan dengan produk saat
ini dan target pasar. Kemudian LEGO membuat pilihan akhir, ide mana yang akan dimasukkan
ke dalam produksi. Dari proses ini telah datang produk baru seperti Lego's Doctor Who set dan
WALL-E set,dll. LEGO mendapat manfaat dari kreativitas pelanggannya dan niat baik yang
dihasilkan dengan mencari masukan masyarakat.
14-3g recruitment employees
Perekrutan adalah proses mencari kandidat, meninjau kredensial pelamar, menyaring
calon karyawan, dan memilih karyawan untuk suatu organisasi. Rekrutmen yang efektif
menghasilkan organisasi yang mempekerjakan karyawan yang terampil, berpengalaman, dan
sesuai dengan budaya perusahaan.
selama bertahun-tahun perusahaan telah menggunakan karyawan, saat ini untuk
merekrut karyawan baru berdasarkan pada teori bahwa "burung-burung berbulu berkumpul
bersama." Konsepnya sederhana: Sekarang Teman dan keluarga karyawan mungkin terbukti
menjadi kandidat pekerjaan yang baik. Media sosial membawa konsep itu ke tingkat yang baru.
LinkedIn, jaringan sosial terbesar untuk para profesional, telah digunakan dengan cukup efektif
oleh perusahaan besar, kecil bisnis, organisasi nonprofit, dan lembaga pemerintah yang ingin
merekrut karyawan baru. Karena Linkedln menampung lebih dari 467 juta anggota terdaftar,
majikan yang menggunakan situs ini dapat menghemat waktu, mengurangi biaya perekrutan, dan
melihat lebih banyak informasi tentang calon individu.21 Perusahaan seperti 3M, Coca-Cola,
Four Seasons Hotels and Resorts, Hewlett Packard, IBM, Microsoft, Procter & Gamble, dan
banyak lainnya semuanya telah sukses merekrut dengan Linkedln.
14-4 Developing a Social Media Plan
Sebelum mengembangkan rencana penggunaan media sosial, penting untuk menentukan media
dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan dan bagaimana cocok dengan tujuan
perusahaan dan kegiatan promosi lainnya. Misalnya, jika media plan berupaya meningkatkan
layanan pelanggan, perlu ditautkan ke upaya lain untuk meningkatkan layanan pelanggan.
14-4a Steps to Build a Social Media Plan
Jadi, untuk membangun rencaan media sosial memerlukan beberapa step atau langkah-langkah,
yaitu:
1. Mendengarkan untuk mendapatkan peluang. Step pertama yang harus dilakukan
oleh pembisnis adalah mendengarkan pendapat masyarakat tentang apa yang
mereka suka dan apa yang tidak mereka suka. Dengan begitu, pembisnis akan
mengetahui berapa besar kecilnya peluang produk yang akan di produksikan.
Contohnya: dengan membaca komentar-komentar orang di media sosial akan
membuat pembisnis mengetahui informasi-informasi dari produk yang sedang
dibutuhkan atau sedang trend. Selain dari peluang tentang produk yang disuka
masyarakat, peluang lainnya tentang persaingan pasar yang cukup tinggi saat ini
di media sosial mapun tidak di media sosial. Pembisnis dapat mencari informasi
tentang bagaimana persaingan pasar dalam media sosial apakah persaingan yang
cukup sulit atau bahkan persaingan yang memiliki peluang besar jika kita
membuka usaha.
2. Menetapkan tujuan media sosial. Step kedua setelah mendengarkan adalah
menetapkan atau menentukan tujuan. Menganalisis informasi terlebih dahulu, lalu
informasi yang telah di analisis dikembangkan bersama tujuan-tujuan yang
direncanakan. Tujuan yang direncanakan harus spesifik, terstruktur, dapat dicapai,
realistis, dan berorientasi pada masa depan. Tujuan-tujuan yang biasanya
perusahaan rencanakan, yaitu: meningkatkan layanan pelanggan, meningkatkan
brand awareness, membangun kehadiran merk, mengakuisisi pelanggan baru, dan
mengembangkan program loyalitas. Tujuan utamanya memperkenalkan produk ke
masyarakat serta meningkatkan masyarakat dalam mengunjungi web dari media
sosial usaha tersebut.
3. Segmen dan targetkan pelanggan sosial. Segmen dan target yang dimaksud adalah
suatu perusahaan menargetkan produk yang dijual ini untuk siapa dan kepada
siapa. Seperti perusahaan memproduksi barang dengan menargetkan usia,
pendapatan, jenis kelamin, dan lain-lain. Segmentasi dan penargetan ini
membantu perusahaan juga untuk berpikir, bagaimana mereka menghabiskan
waktu mereka, berapa banyak yang nantinya akan dibeli, dan seberapa sering
mereka akan beli produk ini. Jadi, perusahaan harus mendapat infromasi lengkap
dari pelanggan. Jika ada kurangnya informasi tentang pelanggan akan
menyebabkan waktu dan uang yang terbuang sia-sia dan ketidakmampuan untuk
berhasil mencapai tujuan media sosial perusahaan. Contohnya: jika perusahaan
membuat facebook untuk mempromosikan produknya ke pelanggan, tetapi
ternyata pelanggan yang ditargetkan tidak menggunakan facebook, maka akan
menyebabkan kerugian dari segi waktu dan uang.
4. Memilih alat media sosial. Tujuannya menjangkau pelanggan yang tepat.
Perusahaan dapat menggunakan blog, video, foto, podcast, atau game untuk
menjangkau potensi atau pelanggan. Memilih alat media sosial dari
mendengarkan peluang dan targeting serta segmentasi. Aplikasi yang lagi trend
juga dapat digunakan untuk membantu mempromosikan produk yang ada.
5. Terapkan dan integrasikan rencana. Jadi, langkah terakhir itu perusahaan
menerapkan dan menjalankan hasil dari step 1 hingga step 4. terapkan proses
proses untuk mempromosikan produk agar laku dan dikenal oleh semua kalangan
masyarakat. Menginovasikan produk lama menjadi baru dengan beberapa motif
baru.
14-4b Measuring and Adapting a Social Media Plan
Ada 2 jenis pengukuran media sosial dalam satu perushaan, yaitu: kuantitatif dan
kualitatif. kebanyakkan perusahaan menggunakan pengukuran kuantitatif. Jenis
pengukuran itu:
1. Pengukuran kualitatif. Pengukuran media sosial kualitatif adalah proses
mengakses pendapat dan keyakinan tentang sebuah merek. Proses ini
menggunakan analisis sentimen untuk mengkategorikan apa yang dikatakan
tentang sebuah perusahaan. Analisis sentimen adalah pengukuran yang
menggunakan teknologi untuk mendeteksi suasana hati sikap, atau emosi orang-
orang yang mengalami aktivitas media sosial. Pengukuran untuk menentukan
sentimen pelanggan meliputi:
● Skor kepuasan pelanggan, kepuasan relatif pelanggan;
● Tingkat penyelesaian masalah, persentase pertanyaan layanan pelanggan
diselesaikan memuaskan menggunakan media sosial;
● Waktu resolusi, jumlah waktu yang diambil untuk menyelesaikan masalah
layanan pelanggan.
Jika dibandingkan dengan pengukuran kuantitatif, perlu dicatat bahwa banyak
pengukuran media sosial kualitatif ini lebih subyektif di alam.
2. Pengukuran kuantitatif. Pengukuran media sosial kuantitatif terdiri dari
menggunakan pengukuran numerik, seperti menghitung jumlah situs Web
pengunjung, jumlah penggemar dan pengikut, jumlah prospek yang dihasilkan,
dan jumlah pelanggan baru.
14-4c The Cost of Maintaining a Social Media Plan
Mempromosikan sesuatu produk dengan menggunakan cara apa pun pastinya
memerlukan biaya. Dalam pemakaian media sosial itu gratis, tetapi untuk menerapkan dan
menggunakan media sosial itu bayar. Artinya jika kita memiliki online shop yang kita buka di
media sosial, perusahaan harus memiliki karyawan untuk menjadia admin, pengurus media sosial
perusahaan. Guna memcari dan menetapkan karyawan di media sosial agar media sosial
perusahaan lebih rapi, lebih menarik, lebih membuat pelanggan yang melihat ingin membeli.
Tujuan admin ini juga karena, tidak semua orang bisa mempromosikan online shop dengan
membuat tertarik pelanggan, jadi membutuhkan orang-orang yang mempunyai skill dalam hal
media sosial lebih tepatnya. Biaya bukan hanya untuk admin karyawan saja, tetapi untuk produk-
produk yang akan di endorse. Dengan media sosial saja itu kurang cukup untuk mempromosikan
produk, jika bisa gunakan selebgram untuk membantu mempromosikan produk dengan cara
ednrosement itu. Jadi, biaya dalam sosial media itu tidak lah sedikit, namun banyak.

14-5 Defining E-Business


E-business atau bisnis elektronik dapat didefinisikan sebagai upaya untuk memproduksi
dan menjual, untuk keuntungan barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan masyarakat melalui
internet. E-business itu digunakan saat berbicara mengenai semua kegiatan bisnis dan dilakukan
di internet oleh perusahaan atau industri individu. E-commerce itu adalah bagian dari E-business.
14-5a Organizing e-Business Resources
Dalam sebuah bisnis harus dapat menggabungkan sumber daya manusia, material,
informasi, dan keuangan. Tetapi, sumber daya ini digunakan secara khusus dari pada dalam
bisnis-bisnis biasanya. Orang dapat merancang, memelihara, membuat situs web hanya sebagian
kkecil dari sumber daya manusia khusus yang diperlukan oleh e-business ini. Sumber daya
material harus mencakup komputer khusus, peralatan cangih, dan software, serta jaringan
internet berkecepatan tinggi. Sumber daya keuangan, uang yang diperlukan untuk memulai dan
memelihara perusahaan dan memungkinkan untuk tumbuh, biasanya mencerminkan partisipasi
yang lebih besar oleh pengusaha individu, pemodal, dan investor yang bersedia berinvestasi di
perusahaan teknologi tinggi alih-alih sumber seperti bank. Upaya mengurangi biaya sumber daya
khusus dalam e-business, banyak perusahaan sekarang yang beralih ke outsourcing. Outsourcing
itu proses menemukan vendor dan pemasok luar yag memberikan bantuan, suku cadang, atau
bahan profesional di biaya yang lebih rendah.
14-5b Satisfying Needs Online
Memuaskan Kebutuhan Daring Saat ini semakin banyak orang menggunakan komputer,
Internet, dan media sosial sebagai cara untuk terhubung dengan orang. Internet juga dapat
digunakan untuk membeli produk atau layanan. Mari kita mulai dengan dua asumsi dasar:
• Internet telah menciptakan beberapa kebutuhan pelanggan baru yang tidak ada sebelum
Internet dibuat.
• E-Business dapat memenuhi kebutuhan tersebut, serta kebutuhan yang lebih tradisional.
Restoration Hardware (www.restorationhardware.com), misalnya, memberi pelanggan di mana
pun di dunia akses ke toko virtual yang sama untuk perangkat keras dan barang dekoratif mewah.
Selain untuk membeli produk, Internet dapat digunakan baik oleh individu maupun perusahaan
bisnis untuk memperoleh informasi. Misalnya:
• Pengguna internet dapat mengakses program surat kabar, majalah, radio, dan televisi pada
waktu dan tempat yang sesuai.
• Internet memberikan kesempatan untuk interaksi dua arah antara perusahaan Internet dan
pemirsa. Misalnya, banyak dealer mobil baru memiliki "char" uption di situs Web mereka untuk
pelanggan yang menginginkan informasi lebih lanjut tentang layanan mobil mereka.
• Pelanggan dapat menanggapi informasi di Internet dengan meminta lebih banyak informasi
atau mengajukan pertanyaan khusus, yang dapat mengarah pada pembelian produk atau layanan.
• Terakhir, Internet memungkinkan pelanggan untuk memilih konten yang mereka tawarkan.
Bagi pengiklan, mengetahui bahwa iklannya diarahkan ke pelanggan yang paling mungkin
mewakili cara yang lebih baik untuk membelanjakan uang periklanan.
14-c Creating e-Business Profit
Menciptakan Keuntungan e-Bisnis.Perusahaan bisnis dapat meningkatkan keuntungan
baik dengan meningkatkan pendapatan penjualan atau dengan mengurangi biaya melalui
berbagai aktivitas e-bisnis. Meningkatkan Pendapatan Penjualan Setiap sumber pendapatan
penjualan yang mengalir ke suatu perusahaan disebut sebagai aliran pendapatan. Saat ini, ada
banyak cara berbeda untuk menggunakan teknologi untuk meningkatkan pendapatan penjualan.
Misalnya, semakin banyak perusahaan yang menjual barang dagangan di Internet. Karena
peluang untuk berbelanja di Internet hampir tidak dibatasi, pengecer tradisional seperti Macy's
(www.macys .com) dan Walmart (www.walmart.com) dapat memperoleh pendapatan tambahan
dengan menjual ke basis pelanggan global 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Namun,
mengalihkan pendapatan yang diperoleh dari pelanggan di dalam toko nyata ke pendapatan yang
diperoleh dari pelanggan online yang sama ini tidak menciptakan pendapatan baru yang nyata
bagi perusahaan. Tujuannya untuk mencari pelanggan baru dan menghasilkan penjualan baru
sehingga total pendapatan meningkat. Sistem informasi cerdas juga dapat membantu
menghasilkan pendapatan penjualan untuk perusahaan Internet seperti Amazon.com
(www.amazon.com). Sistem tersebut menyimpan informasi tentang pembelian setiap pelanggan,
bersama dengan berbagai informasi lain tentang preferensi pembeli. Dengan menggunakan
informasi ini, sistem dapat membantu pelanggan pada saat dia mengunjungi situs Web
berikutnya. Misalnya, jika pelanggan telah membeli CD Carrie Underwood di masa lalu, sistem
mungkin menyarankan CD dari artis serupa yang pernah muncul di Anterican Idol atau
memenangkan Penghargaan Asosiasi Musik Country. Bnyak perusahaan Internet
menghasilkan pendapatan dari para komisaris yang diperoleh dari penjual produk yang
terhubung ke situs. Pusat perbelanjaan online, misalnya, kini menyediakan kelompok vendor
terkait peralatan elektronik dan perangkat keras dan lunak komputer dengan metode baru dalam
menjual produk dan layanan mereka. Dalam banyak kasus, vendor berbagi hasil penjualan
online dengan pemilik situs. Dan pendapatan eBay cams dengan menyediakan situs Web di
mana vendor dapat menjual barang dagangan kepada pembeli yang mungkin berada di mana saja
di dunia. Meskipun beberapa pelanggan mungkin tidak melakukan pembelian secara online,
keberadaan situs Web perusahaan dan layanan serta informasi yang disediakannya dapat
meningkatkan penjualan di toko fisik perusahaan. Misalnya, situs Web Honda
(www.honda.com) dapat memberikan informasi komparatif dasar bagi pembeli sehingga mereka
lebih siap untuk mengunjungi showroom mobil. Selain menjual produk atau layanan secara
online, aliran pendapatan e-bisnis dibuat dengan iklan yang ditempatkan di halaman Web dan
dengan biaya berlangganan yang dibebankan untuk akses ke layanan dan konten online.
Misalnya, D & B Hoover's (www.hoovers .com), sumber lengkap untuk informasi perusahaan
dan industri, membuat beberapa konten online-nya gratis bagi siapa saja yang mengunjungi situs,
tetapi informasi yang lebih rinci hanya tersedia dengan langganan berbayar.

Reducing Expenses
Mengurangi biaya adalah cara utama kedua di mana bisnis elektronik dapat membantu
meningkatkan profitabilitas. Menyediakan informasi akses online yang diinginkan pelanggan
dapat mengurangi biaya berurusan dengan pelanggan. Sprint (www.sprint.com), misalnya,
hanyalah satu perusahaan yang mengelola situs Web yang luas di mana calon pelanggan dapat
mempelajari lebih lanjut tentang produk dan layanan, dan di mana pelanggan saat ini dapat
mengakses informasi akun pribadi, mengirim pertanyaan ke layanan pelanggan, dan membeli
produk atau layanan tambahan. Dengan layanan online yang begitu luas, Sprint tidak harus
mengelola banyak lokasi toko fisik seperti tanpa layanan online ini. Kami memeriksa lebih
banyak contoh bagaimana e-bisnis berkontribusi pada profitabilitas di seluruh bab ini, terutama
karena kami fokus pada beberapa model bisnis untuk aktivitas di Internet.

14-6 Understand the Fundamental Models of E-Business


14-6a a Business-to-Business (B2B) Model
Business-to-business B2B adalah situasi di mana satu bisnis melakukan transaksi
komersial dengan bisnis lainnya. Ini biasanya terjadi Ketika Sebuah bisnis mencari bahan untuk
proses produksinya untuk keluaran (misalnya, produsen makanan yang membeli garam). Contoh:
Memberikan bahan baku kepada perusahaan lain yang akan menghasilkan output.
Sebuah bisnis membutuhkan jasa orang lain untuk alasan operasional (misalnya, produsen
makanan yang menggunakan firma akuntansi untuk mengaudit keuangan mereka).
Bisnis menjual kembali barang dan jasa yang diproduksi oleh orang lain (misalnya, pengecer
yang membeli produk akhir dari produsen makanan).
Beberapa perusahaan menggunakan Internet terutama untuk menjalankan bisnis dengan
bisnis lain. Perusahaan-perusahaan ini umumnya disebut memiliki model bisnis-ke-bisnis (atau
B2B).Saat memeriksa perusahaan B2B, dua jenis yang jelas muncul. Pada tipe pertama,
fokusnya adalah memfasilitasi transaksi penjualan antar bisnis. Misalnya, Dell memproduksi
komputer dengan spesifikasi yang dimasukkan pelanggan di situs Web Dell (www.dell. com).
Sebagian besar pesanan online Dell berasal dari klien korporat terinformasi dengan baik tentang
produk yang mereka butuhkan dan mencari produk komputer dengan harga terjangkau dan
berkualitas tinggi yang akan dikirimkan dengan cepat. Dengan berhadapan langsung dengan
Dell, pelanggan menghilangkan biaya yang terkait dengan grosir dan pengecer, dengan demikian
membantu mengurangi harga yang mereka bayarkan untuk peralatan. Jenis model B2B kedua
yang lebih kompleks melibatkan perusahaan dan perusahaannya pemasok. Saat ini, pemasok
menggunakan Internet untuk menawar produk dan layanan yang mereka inginkan

Untuk menjual kepada pelanggan bisnis dan mempelajari tentang


aturan dan prosedur pelanggan yang harus diikuti. Misalnya, Ford,
General Motors, dan Chrysler punya mengembangkan model B2B
untuk menghubungkan ribuan pemasok yang menjual mobil
pembuat suku cadang, persediaan, dan bahan mentah bernilai
jutaan dollar setiap tahun. Meskipun situs B2B mahal untuk
memulai dan memelihara, ada penghematan yang signifikan untuk
ketiga produsen mobil tersebut. Mengingat potensi penghematan,
tidak heran banyak produsen lain dan pemasok mereka mulai
menggunakan jenis B2B yang sama sistem yang digunakan oleh
pembuat mobil.

14-6b Business-to-Consumer (B2C) Model


Business-to-Consumer (B2C) Model proses penjualan produk dan layanan secara
langsung antara bisnis dan konsumen yang merupakan pengguna akhir produk atau layanannya.
Sebagian besar perusahaan yang menjual langsung ke konsumen dapat disebut sebagai
perusahaan B2C
perusahaan seperti Amazon (www.amazon.com), Walmart (www.walmart.com), dan
Warby Parker (www.warbyparker.com) jelas berfokus pada konsumen individu. Perusahaan-
perusahaan ini dirujuk hingga memiliki model bus iness-to-consumer (atau B2C). Dalam situasi
B2C, memahami bagaimana konsumen berperilaku online sangat penting bagi perusahaan
keberhasilan. Biasanya, perusahaan bisnis yang menggunakan model B2C harus jawab
pertanyaan berikut:
● Akankah konsumen menggunakan situs Web untuk menyederhanakan dan mempercepat
perbandingan belanja?
● Akankah konsumen membeli layanan dan produk secara online atau akhirnya membeli di toko
eceran tradisional?
● Jenis produk dan layanan apa yang paling cocok untuk konsumen online perbelanjaan?
● Apakah konsumen bersedia menunggu pembelian dikirimkan, apakah mereka akan
membayarnya pengiriman hari berikutnya, atau akankah mereka mengumpulkan pembelian
online dari pengambilan yang nyaman situs?
Selain menyediakan akses global sepanjang waktu ke semua jenis produk dan layanan,
perusahaan B2C sering mencoba membangun hubungan jangka panjang dengan mereka
pelanggan. Sebagian besar perusahaan B2C, misalnya, memiliki kebijakan pengembalian liberal
dan sering membayar pengembalian barang dagangan yang pelanggan tidak suka. Perangkat
lunak khusus juga dapat membantu membangun hubungan pelanggan yang baik. Melacak
keputusan dan preferensi pembelian saat pelanggan menavigasi situs Web, untuk Misalnya,
membantu manajemen untuk membuat keputusan yang terinformasi dengan baik tentang cara
terbaik untuk melakukannya melayani pelanggan online. Intinya, ini adalah penjualan online
Orbitz (www.orbitz.com) pendekatan. Dengan melacak dan menganalisis data pelanggan,
perusahaan perjalanan online dapat melakukannya memberikan layanan individual kepada
pelanggannya. Meskipun "sedikit perhatian khusus" dapat meningkatkan biaya melakukan bisnis
untuk perusahaan B2C, ulang pelanggan pembelian akan membayar investasi berkali-kali lipat.
Saat ini, model B2B dan B2C adalah model bisnis paling populer untuk e-bisnis. Namun, ada
model bisnis lain yang menjalankan bisnis elektronik khusus kegiatan untuk menghasilkan
pendapatan.
14-7 Identify The Factors That Will Affect The Future of The Internet, Social Media, And
E-Business
14-7a Internet Growth Potential
internet adalah teknologi yang memungkinkan manusia untuk berjejaring dengan
manusia lain tanpa hambatan jarak atau waktu. Kini, internet tak lagi menjadi sebuah teknologi
komunikasi antar manusia, tapi ia menjadi ladang bisnis yang bisa menguntungkan.
apa saja sih potensi potensi pertumbauhan internet
1. Masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan waktu selama 4 jam 48 menit untuk
menggunakan komputer serta 3 jam 55 menit untuk menggunakan perangkat mobile.
Perangkat mobile yang digunakan sebagian besar berbentuk ponsel pintar
atau smartphone. Penggunaan smartphone amat menunjang pertumbuhan e-
commerce di Indonesia. Sekitar 70 persen dari total traffic internet di negara ini
berasal dari smartphone. Selain itu, hampir 75 persen pelaku
belanja online menggunakan smartphone untuk mengakses aplikasi maupun situs e-
commerce.
2. Sampai saat ini, hanya sebagian kecil dari populasi global yang menggunakan
internet. Pada Maret 2017, perkiraan menunjukkan hal itu 3,7 miliar dari 7,5 miliar
orang di dunia (hamper 50 persen) menggunakan Web. 27 Jelas, ada lebih banyak
pertumbuhan kesempatan. Pengguna internet di Amerika Serikat terdiri sekitar 8
persen dari semua pengguna Internet. Hampir 324 juta orang membentuk populasi
A.S., 286 juta menggunakan internet. Dengan sekitar 89 persen dari AS populasi yang
sudah menggunakan Internet, potensi pertumbuhan di Amerika Serikat terbatas.28 Di
sisi lain, jumlah Pengguna internet di negara berkembang dunia diharapkanmeningkat
secara dramatis. Meskipun jumlah pengguna Internet global diharapkan meningkat.
 mengapa orang menggunakan Internet. Alasan utama untuk menggunakan
Internet termasuk kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain,
memperoleh informasi, atau untuk membeli produk atau layanan perusahaan.
Tentu minat perusahaan bisnis adalah pertumbuhan media sosial. Misalnya,
Facebook sekarang memiliki sekitar 2 miliar pengguna di seluruh dunia. Dan
karena hanya sekitar 25 persen populasi dunia saat ini menggunakan Facebook,
jumlah Pengguna Facebook diperkirakan akan terus meningkat selama bertahun-
tahun yang akan datang.29 Faktanya, jumlah pengguna untuk media sosial lainnya
situs seperti LinkedIn, Google+, Twitter, YouTube, Instagram, dan Pinterest, juga
diharapkan meningkat. Para ahli juga memprediksi bahwa jumlah perusahaan
yang menggunakan e-bisnis untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya
akan terus meningkat. Perusahaan itu mengadaptasi model bisnis yang ada ke
lingkungan online akan terus mendominasi pengembangan. Misalnya buku, CD,
pakaian, akomodasi hotel, persewaan mobil, dan reservasi perjalanan adalah
produk dan layanan yang sangat sesuai untuk pembelian dan pembelian online
penjualan. Produk atau layanan ini akan terus dijual dengan cara tradisional,
seperti serta dengan cara yang lebih hemat biaya dan efisien melalui Internet.
14-7b Ethical and Legal Concerns
Masalah sosial dan hukum untuk Internet, media sosial, dan e-bisnis melampaui yang
dimiliki oleh semua bisnis. Pada dasarnya, Internet adalah "perbatasan" baru tanpa batas dan
dengan sedikit kendali oleh pemerintah atau organisasi lain. Etika dan Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial dan perilaku etis oleh individu dan bisnis di Internet menjadi perhatian
utama. Misalnya, praktik etis yang dapat dipertanyakan di dunia maya adalah penggunaan
informasi yang tidak sah yang ditemukan melalui pelacakan pengguna yang terkomputerisasi
setelah mereka terhubung ke Interner. Pada dasarnya, pengguna dapat mengunjungi situs Web
dan tanpa disadari menerima potongan kecil kode perangkat lunak yang disebut cookie. Cookie
ini dapat melacak ke mana pengguna pergi di Internet dan mengukur berapa lama pengguna
tinggal di situs Web tertentu. Meskipun jenis perangkat lunak ini dapat menghasilkan informasi
pelanggan yang berharga, itu juga dapat dipandang sebagai pelanggaran privasi, terutama karena
pengguna bahkan mungkin tidak menyadari bahwa pergerakan mereka sedang dipantau. AT&T
dan Verizon juga menggunakan cookie untuk melacak penjelajahan Web di perangkat seluler
untuk tujuan periklanan, yang menimbulkan kekhawatiran privasi karena pelanggan secara
otomatis dilacak kecuali mereka secara khusus menyisih. "Pembeli dengan ponsel cerdas dapat
dilacak ketika mereka memasuki toko yang dilengkapi dengan suar elektronik bera yang dikirim
oleh aplikasi seluler toko.
Macy's, misalnya, menawarkan aplikasi yang dapat diunduh gratis yang mengirim email
dengan diskon dan informasi produk berdasarkan pergerakan pembeli individu di dalam toko.
Dan lebih banyak pengecer menguji suar untuk menentukan apakah mereka meningkatkan
pendapatan penjualan. Berbeda dengan situasi cookie, pembeli harus mengunduh aplikasi untuk
dilacak - tetapi sebagai gantinya, mereka mendapatkan keuntungan dengan menerima diskon
yang dipersonalisasi. Beberapa perusahaan juga mempraktikkan penambangan data.
Penambangan data mengacu pada praktik mencari melalui catatan data untuk mencari informasi
yang berguna. Formulir pendaftaran pelanggan biasanya memerlukan berbagai informasi
sebelum pengguna diberi akses ke situs. Berdasarkan informasi individu, analisis data mining
kemudian dapat memberikan apa yang mungkin dianggap informasi pribadi dan rahasia tentang
individu, Sebagai contoh, misalnya, seseorang sering mengunjungi situs Web yang memberikan
informasi tentang penyakit yang mengancam jiwa. Jika informasi ini dikirim ke perusahaan
asuransi, perusahaan tersebut mungkin menolak untuk mengasuransikan individu ini, karena
berpikir bahwa ada risiko yang lebih tinggi terkait dengan seseorang yang menginginkan
informasi lebih lanjut tentang penyakit ini. Selain penggunaan cookie yang tidak sah untuk
melacak perilaku online, ada beberapa ancaman lain terhadap privasi dan kerahasiaan pengguna.
Memantau penggunaan komputer karyawan mungkin dimaksudkan untuk membantu pemberi
kerja mengawasi penggunaan Internet yang tidak sah pada waktu perusahaan. Namun, catatan
yang sama juga dapat memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk mengamati apa yang
mungkin dianggap informasi pribadi dan rahasia.
Internet Crime
Kejahatan Internet Karena internet sering dianggap sebagai perbatasan yang tidak diatur,
baik individu maupun bisnis. pengguna harus sangat waspada terhadap risiko dan bahaya online.
Misalnya, istilah umum yang menjelaskan perangkat lunak yang dirancang untuk menyusup ke
sistem komputer tanpa izin pengguna adalah perangkat lunak perusak. Malware sering kali
dipengaruhi oleh maksud awal atau tujuan jahat pembuatnya dan dapat mencakup virus
komputer, spyware, adware yang menipu, dan perangkat lunak lain yang dapat melakukan
aktivitas kriminal. Menurut Interner Live Stats, lebih dari 40.000 situs Web diretas setiap hari.
"Faktanya, peningkatan kejahatan Internet dan efek merusak dari malware dan virus komputer
telah meningkatkan industri keamanan perangkat lunak. Selain risiko virus komputer, pencurian
identitas adalah salah satu kejahatan komputer yang paling umum yang berdampak pada individu
dan pengguna bisnis. Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Javelin Strategy and Research
menetapkan bahwa lebih dari 15 juta orang Amerika menjadi korban pencurian identitas hanya
dalam satu tahun. Ini menunjukkan peningkatan lebih dari 16 persen dibandingkan dengan studi
penelitian tahun sebelumnya. " Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan dan organisasi besar
seperti Yahoo !, Wendy's, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, FBI, LinkedIn, dan CiCi's
Pizza telah diretas oleh pencuri yang mencuri data sensitif tentang puluhan juta pelanggan.
"Sebagian besar konsumen adalah juga prihatin tentang penipuan.Karena Internet
memungkinkan pembuatan situs Web dengan mudah, akses dari mana saja di dunia, dan
anonimitas bagi penciptanya, hampir mustahil untuk mengetahui dengan pasti bahwa situs Web,
organisasi, atau individu yang Anda yakini sebagai Anda berinteraksi dengan apa yang mereka
lakukan.
14-7c Future Challenges for Computer Technology, Social Media, and e-Business
Tantangan Masa Depan Teknologi, Media Sosial, dan e-Bisnis. Saat ini, lebih banyak
informasi tersedia daripada sebelumnya. Meskipun individu dan pengguna bisnis mungkin
mengira kami berada pada titik kelebihan informasi, jumlah informasi hanya akan meningkat di
masa mendatang. Untuk memperoleh lebih banyak informasi di masa mendatang, baik pengguna
bisnis maupun individu harus mempertimbangkan biaya untuk memperoleh informasi tambahan
dan teknologi komputer. Dalam upaya untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan
aksesibilitas, beberapa perusahaan dan individu sekarang menggunakan komputasi awan.
Cloud cumputing adalah jenis penggunaan komputer di mana layanan yang disimpan di
Internet disediakan untuk pengguna secara sementara. Saat komputasi awan digunakan, pihak
ketiga menyediakan daya pemrosesan, aplikasi perangkat lunak, database, dan penyimpanan
untuk penggunaan sesuai permintaan dari mana saja. Alih-alih menjalankan perangkat lunak dan
menyimpan data di jaringan komputer majikan mereka atau komputer individu mereka,
karyawan masuk ke sistem pihak ketiga dan menggunakan (dan membayar) hanya untuk aplikasi
dan penyimpanan data yang sebenarnya mereka butuhkan. Selain hanya biaya, ada beberapa
faktor eksternal dan internal yang harus dipertimbangkan sebuah bisnis. Meskipun kekuatan
lingkungan di tempat kerja kompleks, mereka baik sebagai kekuatan internal atau eksternal yang
mempengaruhi bagaimana teknologi busint. Kekuatan lingkungan internal adalah mereka yang
ch. dengan tindakan dan keputusan yang terjadi di dalam perusahaan. Seperti yang ditunjukkan
pada gambar 14-8

14.8 Internal and External Forces That Affect an e-


Business
Saat ini,
organisasi dan kekuatan eksternal di luar organisasi.
Kekuatan internal yang khas termasuk kegiatan perencanaan perusahaan, struktur
organisasi, sumber daya manusia, keputusan manajemen, database informasi, dan pembiayaan
yang tersedia. Kekurangan karyawan terampil yang dibutuhkan untuk proyek khusus, misalnya,
dapat merusak kemampuan perusahaan untuk menjual jasanya kepada klien. Tidak seperti
kekuatan lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan, kekuatan internal seperti ini
lebih cenderung berada di bawah kendali langsung manajemen. Dalam kasus ini, manajemen
dapat dengan mudah mempekerjakan staf yang dibutuhkan atau memilih untuk mengabaikan
proyek prospektif. Selain faktor internal yang jelas mempengaruhi bagaimana perusahaan
beroperasi, semakin banyak perusahaan yang peduli tentang bagaimana penggunaan teknologi
mempengaruhi lingkungan. Istilah TI hijau sekarang digunakan untuk menggambarkan semua
aktivitas perusahaan untuk mendukung lingkungan yang sehat dan melestarikan planet ini.
Banyak kantor, misalnya, mengurangi jumlah kertas yang mereka gunakan dengan menyimpan
data dan informasi di komputer. Sebaliknya, kekuatan lingkungan eksternal memengaruhi
penggunaan teknologi perusahaan dan berasal dari luar organisasi. Kekuatan-kekuatan ini tidak
mungkin dikendalikan oleh sebuah perusahaan. Sebaliknya, manajer dan karyawan perusahaan
umumnya akan bereaksi terhadap kekuatan ini, mencoba melindungi organisasi dari efek negatif
dan mencari cara untuk memanfaatkan peluang dalam lingkungan teknologi yang selalu berubah.
Kekuatan lingkungan eksternal utama yang mempengaruhi penggunaan teknologi perusahaan
termasuk globalisasi, demografis, sosial, ekonomi, persaingan, teknologi, dan kekuatan politik
dan hukum. Dalam bab ini, kami telah mengeksplorasi bagaimana individu dan bisnis
menggunakan media sosial. Kami juga memeriksa bagaimana e-bisnis mengubah cara
perusahaan melakukan bisnis. Dalam Bab 15, kami memeriksa kebutuhan perusahaan bisnis
akan informasi dan mengapa akuntansi merupakan sumber utama informasi untuk bisnis.

Anda mungkin juga menyukai