Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) Oktober 2022: 42-52

Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, Vol. 3 No.1 Oktober 2022 ISSN 2723-6056 (Print) ISSN 2723:6048 (Online)

JAMB
(Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis)
Available online https://jurnal.polsri.ac.id/index.php/JAMB
DOI : https://doi.org/10.5281/zenodo.7344577

Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi Dalam


Meningkatkan Volume Penjualan

Social Media Effectiveness as a Promotional Medium to


Increase Sales Volume

M. Syahirman Yusi1), Titi Andriyani2)*, Yusnizal Firdaus3)


1,2,3)Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

*Coresponding Email : titi.andriyani@polsri.ac.id

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas media sosial sebagai media promosi
menggunakan Model AISAS pada Kafe Return Space and Coffee Palembang dalam meningkatkan volume
penjualan. Waktu penelitan adalah enam bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Variabel AISAS
dengan indikator “membagikan informasi” (share) mendapatkan skor IS terendah yaitu 76,2%, dengan
interprestasi skor “kuat”, sedangkan indikator “ketertarikan” (interest) mendapatkan skor tertinggi
yaitu 87,2% dengan interprestasi skor “sangat kuat”; Variabel volume penjualan dengan indikator
“Promosi” mendapatkan skor IS terendah yaitu 82,4% dengan interprestasi skor “sangat kuat” dan
indikator “produk” mendapatkan skor IS tertinggi yaitu 86,8% dengan interprestasi skor “sangat kuat”.
Kesimpulannya adalah Kafe Return Space and Coffee Palembang belum efektif menggunakan media
sosial karena sedikitnya postingan - postingan atau konten - konten yang di upload di media Instagram
dan TikTok sehingga kosumen memberikan penilaian yang rendah untuk penggunaan media promosi
menggunakan media digital dan untuk volume penjualan dengan indikator “promosi” mendapatkan
skor terendah karena berhubungan dengan penggunaan media digital yang sangat jarang dilakukan
oleh Kafe Return sehingga konsumen kurang mengetahui promosi - promosi yang dilakukan oleh Kafe
Return di media digital untuk menarik perhatian konsumen untuk datang ke kafe ini.

Kata Kunci : Media Sosial, Media Promosi, Volume Penjualan

42
M. Syahirman Yusi, Titi Andriyani, Yusnizal Firdaus, Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi
dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Abstract
This study aims to determine the effectiveness of social media as a promotional medium in increasing
sales volume using the AISAS Model at the Return Space and Coffee Cafe in Palembang. Research time
was 6 month. The research method was descriptive quantitative and qualitative research with a
questionnaire method. Results: The AISAS variables with the indicator of "sharing information" had the
lowest IS score of 76.2%, with a "strong" score interpretation, while the "interest" indicator received
the highest score of 87.2%, with a "very strong" score interpretation. The sales volume variable with
the "Promotion" indicator obtained the lowest IS score of 82.4%, with a "very strong" score
interpretation, and the "product" indicator received the highest IS score of 86.8%, with a "very strong"
score interpretation. Conclusions: The effectiveness of social media used by the Return Space and
Coffee Café in Palembang has not appropriately been executed since the lack of posts or content
uploaded on the Instagram and TikTok platforms, which has led to customers giving poor ratings to the
use of promotional mediums using digital media. As for the sales volume with the "promotion"
indicator, it receives the lowest score since it relates to the Return Cafe's very seldom use of digital
media, making customers less aware of their promotions to attract customers to this Café.

Keywords: Social Media, Promotional Medium, Media Sosial, Sales Volume

How to Cite: Yusi, M. S., Andriyani, T., & Firdaus, Y. (2022). Efektivitas Media Sosial sebagai Media
Promosi dalam Meningkatkan Volume Penjualan. Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) 42 - 52.

43
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) Oktober 2022: 42-52

PENDAHULUAN pesaing. Inovasi dapat dikombinasikan


1. Latar Belakang dengan strategi pemasaran untuk
Pemanfaatan teknologi informasi menyebarkan informasi terkait inovasi
dan komunikasi di era revolusi 4,0 mulai yang telah dibuat oleh perusahaan kepada
merambah ke bidang digital marketing. masyarakat, salah satunya dengan
Sosial media adalah salah satu bentuk alat menggunakan strategi pemasaran melalui
digital marketing yang dapat digunakan digital marketing. Dengan adanya media
oleh para pelaku usaha dalam memperluas digital dapat membantu dan memudahkan
pangsa pasarnya. Media sosial adalah semua aktivitas sehari-hari.
sebuah media online, para penggunanya Setelah maraknya internet dan
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi kemudahan komunikasi yang ditawarkan,
dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring maka penerapan marketing pada
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Ada perusahaan mulai mengadopsi media
beberapa media sosial yang sedang internet yang kemudian disebut sebagai e-
booming saat ini antara lain Whatsapp, marketing. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh
Instragam, Twitter, Line, Blackberry perusahaan untuk menawarkan produk
Messenger, Facebook, Youtube dan lain- dan inovasi perusahaan melalui digital
lain. marketing seperti melalui konten video
Di saat ini, salah satu jenis singkat, poster, iklan dan berbagai strategi
usaha/bisnis yang sedang menjadi tren di digital marketing lainnya yang bisa di
masyarakat sekarang ada bidang food and lakukan di media digital salah satunya
beverage seperti coffee shop. Coffee shop seperti media sosial yaitu Instagram,
merupakan salah satu tempat populer Tiktok, Facebook dan sebagainya. Hal
untuk dijadikan sebagai tempat tersebut dapat menjadi daya tarik
pertemuan, bekerja, hingga belajar oleh tersendiri bagi perusahaan. Jenis-jenis
masyarakat baik dari kalangan muda digital marketing yang dapat digunakan
maupun tua, hal ini membuat banyak oleh para pelaku usaha khususnya
pebisnis mulai merambah ke bisnis ini. dibidang food and beverage adalah sebagai
Inovasi bisa dilakukan dengan berikut: Search Engine Optimization,
meningkatkan produk yang sudah ada atau Content Marketing, Otomatisasi
menggembangkan suatu konsep yang Pemasaran, Pay-Per-Klik, Native
benar-benar baru agar menciptakan hal Advertising, Affiliate Marketing, Sosial
unik yang tidak dimiliki oleh perusahaan Media Marketing.

44
M. Syahirman Yusi, Titi Andriyani, Yusnizal Firdaus, Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi
dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Dalam jurnal yang ditulis oleh Chen Outdoor, ruang indoor yang dilengkapi
Ya li dan Huang Tao Zhe (2012), dengan Air Conditioner, permainan-
menyebutkan bahwa AISAS merupakan permainan yang dapat dimainkan oleh
pengembangan dari AIDMA (Attention, konsumen seperti kartu UNO, Monopoli,
Interset, Demand, Memory, Action) yang UNO Stacko, dan Ular tangga, 2 buah
digunakan dalam pemasaran tradisional. toilet, tempat sholat, transaksi
Sedangkan dalam era internet, pengguna pembayaran dapat dilakukan secara tunai
internet dapat dengan mudah mengakses dan non tunai via transfer bank, OVO,
informasi atau membagikan informasi, Dana, Q-Riz, Q-Biz, Go Pay dan Shopee Pay,
sehingga model AIDMA telah berubah dan tersedianya tempat parkir kendaraan
menjadi AISAS. Sugiyama dan Andree yang memadai bagi konsumen.
(2011), berpendapat bahwa AISAS adalah Selain menawarkan desain ruang
model yang dirancang untuk melakukan yang unik dan fasilitas yang beragam,
pendekatan secara efektif kepada target Return Space and Coffee juga menawarkan
audiens dengan melihat perubahan berbagai menu makanan dan minuman
perilaku yang terjadi khususnya terkait seperti berbagai macam minuman yang
dengan latar belakang kemajuan teknologi mengandung kopi, minuman yang tidak
internet. AISAS merupakan singkatan mengandung kopi seperti aneka
dari Attention, Interest, Search, milkbased, teh dan mocktail, berbagai
Action dan Share. camilan seperti mie nyemek, french fries,
Return Space and Coffee adalah salah platter, onion ring, aneka korean toast,
satu café yang turut meramaikan aneka croffle, aneka pancake, serta aneka
persaingan bisnis dibidang food and main course seperti nasi ayam woku,
beverage di kota Palembang. Berdiri pada Fettucine Carbonara, Spaghetti Aglio E Olio,
tahun 2021 dan sampai sekarang masih dan Korean Spicy Chicken Wings. Semua
aktif beroperasi. Dengan mengusung tema menu yang ditawarkan pun memilki harga
grime art (seni yang bertema lelehan), yang terjangkau, untuk harga minuman
interior dan eksterior pada beberapa dimulai dari Rp 10.000 hingga Rp 25.000,
bagian di café ini dihiasi dengan berbagai untuk camilan mulai dari Rp 18.000
mural dengan bentuk seperti lelehan cat. hingga 25.000. dan untuk main course
Fasilitas yang ditawarkan pun beragam, mulai dari Rp 27.000 hingga Rp 32.000.
mulai dari tersedianya 2 tempat duduk Sebagai café yang baru berdiri,
bagi konsumen yaitu di Indoor dan Return Space and Coffee sudah mulai
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) Oktober 2022: 42-52

melakukan pemasaran melalui digital 2. Rumusan masalah


marketing yaitu dengan memanfaatkan Berdasarkan latar belakang di atas,
aplikasi instagram dan tiktok sebagai rumusan masalah yang akan dibahas
media promosi. Hal tersebut bertujuan adalah “Bagaimana mengetahui efektifitas
untuk memudahkan dalam menyebarkan media sosial sebagai media promosi
informasi terkait penawaran-penawaran dengan menggunakan Model AISAS pada
yang diberikan oleh Return Space and Kafe Return Space and Coffee Palembang
Coffee kepada masyarakat guna menarik dalam meningkatkan volume penjualan”.
perhatian mereka. Selain itu penggunaan
instagram dan tiktok juga memungkinkan 3. Tujuan penelitian
untuk menjangkau lebih banyak Mengetahui efektifitas media sosial
masyarakat. Selain Instagram, Return sebagai media promosi menggunakan
Space and Coffee juga memanfaatkan tiktok Model AISAS pada Kafe Return Space and
untuk mempromosikan keberadaannya, Coffee Palembang dalam meningkatkan
yaitu melalui konten-konten video singkat volume penjualan.
yang menarik. KAJIAN PUSTAKA
Meskipun sudah banyak hal yang 1. Pengertian Digital Marketing
ditawarkan dan sudah menggunakan Heidrick & Struggles (2009),
digital marketing khususnya sosial media mendefinisikan “Digital marketing
sebagai sarana promosi, ternyata Return menggunakan perkembangan dunia digital
Space and Coffee masih memiliki tingkat untuk melakukan periklanan yang tidak
penjualan yang cenderung menurun sejak digembar-gemborkan secara langsung
mulai beroperasi di bulan Agustus 2021. akan tetapi memiliki efek yang sangat
Berdasarkan latar belakang masalah yang berpengaruh”.
telah diuraikan di atas maka kami tertarik Menurut Kotler dan Keller (2016),
untuk membuat penelitian kerjasama “Digital marketing merupakan “aktivitas
Dosen-Mahasiswa yang berjudul promosi yang dilakukan untuk sebuah
“EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI brand ataupun produk menggunakan
MEDIA PROMOSI DALAM media elektronik (digital)”.
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN
(STUDI KASUS KAFE RETURN SPACE AND 2. Pengertian Model AISAS
COFFEE PALEMBANG”. AISAS merupakan singkatan
dari Attention, Interest, Search,

46
M. Syahirman Yusi, Titi Andriyani, Yusnizal Firdaus, Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi
dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Action dan Share. Adapun secara rinci mengenai produk yang diiklankan,
aspek-aspek AISAS adalah sebagai berikut: dengan menciptakan keinginan dan
a. Perhatian (Attention). Pada tahap awal, preferensi untuk produk yang
sebagian besar target audience tidak diiklankan. Keinginan dapat dibangun
menyadari produk atau merek dan oleh dengan menunjukkan bagaimana
sebab itu tujuan komunikator adalah produk memenuhi kebutuhan spesifik
membangun kesadaran, mungkin hanya konsumen dan dengan kreatif
sebuah pengakuan nama dengan pesan melakukan promosi yang berkualitas,
sederhana yang mengulangi nama nilai dan fitur penting lainnya.
merk, atau memberikan informasi d.Tindakan (Action). Iklan belum
dasar tentang produk. Dalam kategori memainkan bagiannya sampai mereka
produk yang relatif baru, fungsi asumsi telah mencapai tujuan mereka yaitu
ini penting dimaksimalkan. mendorong target audience untuk
b. Ketertarikan (Interest). Pada tahap ini, melakukan tindakan. Dalam
konsumen lulus dari kesadaran tentang kebanyakan kasus, tindakan yang
produk kemudian tertarik dengan diinginkan adalah mendorong
produk tersebut. Pemasar perlu konsumen untuk membeli, tetapi dalam
mengetahui apa yang konsumen kasus tertentu juga bisa untuk
rasakan tentang produk mereka. menghasilkan pertanyaan,
Apakah produk tersebut dibuang? menyebabkan kunjungan ritel,
Apakah mereka menyukainya? Apakah menunjukkan partisipasi dalam
mereka menemukan hal yang cukup promosi dan lain-lain. Iklan yang
menarik? Minat terhadap produk dapat membangun merek atau citra, tidak
dibuat dengan menunjukan beberapa akan langsung mendapatkan tindakan
fitur unik dari produk, menunjukkan untuk pembelian, tetapi akan
cara kerjanya, menyajikan iklan yang menciptakan preferensi dan keinginan
menghibur, menggunakan selebriti yang pada akhirnya akan menghasilkan
populer dan lain-lain. pembelian. Hal ini merupakan strategi
c. Mencari Informasi (Search). Setelah jangka panjang. Di sisi lain,
target audience menyadari tentang pembicaraan atau promosi iklan
produk dan tertarik, fungsi iklan adalah langsung melalui penawaran insentif
untuk membuat mereka cenderung ke kepada konsumen jika mereka langsung
arah positif untuk mencari informasi
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) Oktober 2022: 42-52

membeli produk, hal ini merupakan menggunakan kuesioner. Waktu


strategi jangka pendek. penelitian selama 6 bulan.
e. Membagikan Informasi (Share). Setelah
mereka melakukan tindakan pembelian, 3. Populasi dan Sample
promosi melalui media promosi a. Populasi
mendorong konsumen untuk Menurut Sugiyono (2012), populasi
membagikan informasi dan pengalaman adalah “wilayah yang secara generalisasi
mengenai produk yang diiklankan. atas obyek atau subyek yang mempunyai
Dengan demikian model AISAS ini akan kualitas dan karakteristik tertentu yang
berjalan dua arah (two ways ditentukan oleh peneliti untuk menarik
communication). kesimpulan”. Populasi pada penelitian ini
merupakan konsumen di Kafe Return
3. Volume Penjualan Space and Coffee Palembang, berdasarkan
Menurut Kotler (2016), “volume hasil wawancara bersama pemilik Kafe
penjualan adalah barang yang terjual mengatakan jumlah rata-rata perhari
dalam bentuk uang untuk jangka waktu konsumen yang datang adalah 20-30
tertentu di dalamnya mempunyai strategi orang, jadi rata-rata konsumen yang
pelayanan yang baik”. Menurut Kotler dan datang pada tahun 2021 sebanyak 9.000
Amstrong (2012), ada beberapa indikator orang.
dari volume penjualan adalah sebagai
berikut: 1. Produk; 2. Promosi; 3. Harga; 4. b. Sampel:
Tempat. Sampel adalah bagian dari jumlah
METODOLOGI dan karakteristik yang dimiliki oleh
1. Lokasi Penelitian populasi (Sugiyono, 2016). Teknik
Penelitian ini dilakukan di Kafe pengambilan sampel yang digunakan
Return Space and Coffee yang beralamat di dalam penelitian ini adalah teknik
Jalan Dr. Cipto No. 18, 30 Ilir, Kecamatan sampling insidental. Sampling insidental
Ilir Barat II, Palembang. adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
2. Rancangan Penelitian yang secara kebetulan/insidental bertemu
Penelitian ini merupakan penelitian dengan peneliti dapat digunakan sebagai
deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai

48
M. Syahirman Yusi, Titi Andriyani, Yusnizal Firdaus, Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi
dalam Meningkatkan Volume Penjualan

sumber data (Sugiyono, 2010) yaitu beberapa item-item dengan rentang skala
pelanggan yang sedang berada di lokasi 1-5.
penelitian dan sedang melakukan HASIL
pembelian di Kafe Return Space and Coffee 1. Efektifitas media sosial sebagai media
serta bersedia mengisi angket kuesioner promosi dengan menggunakan Model
dengan kondisi yang sebenar-benarnya. AISAS pada Kafe Return Space and Coffee
Populasi pada penelitian ini adalah Palembang dalam meningkatkan
9000 orang. jumlah sample minimal volume penjualan.
seharusnya 90 orang tetapi dalam a. Variabel AISAS
penelitian ini digunakan 100 orang Tabel 1. Interprestasi Skor Variabel AISAS
Indikator Total IS
responden untuk mewakili populasi. 1. Perhatian” (Attention) 83,7%
2. Ketertarikan (Interest) 87,2%
3. Mencari informasi (Search) 77,4%
4. Kerangka Pikir Penelitian 4. Tindakan (Action) 82,4%
5. Membagikan Informasi (Share) 76,2%
Efektifitas Media TOTAL IS 76,2%
Sosial Sebagai Volume Sumber : pengolahan data primer, 2022
Media Promosi penjualan Berdasarkan Tabel 1, hasil pengolahan
(Model AISAS)
data dengan indikator membagikan
informasi (share), mendapatkan skor IS
Variabel dalam penelitian ini
terendah yaitu 76,2%, dengan
meliputi yaitu:
interprestasi skor “kuat”, hal ini
1. Model AISAS dengan indikator-indikator
menunjukan bahwa responden
sebagai berikut:
(konsumen) masih sangat kurang dalam
a. Perhatian (Attention)
membagikan pengalaman mereka ketika
b. Ketertarikan (Interest)
berkunjung ke Kafe Return Space and
c. Mencari informasi (Search)
Coffee Palembang. Pemilik Kafe Return
d. Tindakan (Action)
Space and Coffee Palembang harus
e. Membagikan Informasi (Share)
memberikan perhatian khusus terhadap
2. Variabel Volume Penjualan
permasalahan ini, pemilik kafe bisa
a. Produk
menanyakan kepada konsumen apakah
b. Harga
mereka berkenan untuk membagikan
c. Promosi
(share) pengalaman mereka setelah
d. Tempat
berkunjung ke Kafe Return Space and
Skala yang dipakai dalam penelitian
Coffee ke media sosial atau bisa juga
merupakan skala likert, yang tersusun atas
dengan memberikan komentar pada IG
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) Oktober 2022: 42-52

Kafe Return Space and Coffee Palembang sosial mereka sehingga konsumen sedikit
tentang suasana, tempat, makanan dan sekali mengetahui tentang kafe ini.
lain-lain, bisa juga dengan memberikan
Tabel 2. Interprestasi Skor Variabel Volume
kritik yang membangun supaya kafe ini
Penjualan
bisa memperbaiki diri demi kemajuan dan Indikator Total IS
1. Produk 86,8%
keberlangsungan hidup Kafe Return Space 2. Harga 83%
3. Promosi 82,4%
and Coffee. 4. Tempat 84,3%
Sedangkan indikator ketertarikan TOTAL IS 84,3%
Sumber : pengolahan data primer, 2022
(interest) mendapatkan skore tertinggi Berdasarkan Tabel 2, hasil pengolahan
yaitu 87,2%, hal ini menjunjukkan bahwa data dengan indikator promosi
responden (konsumen) Kafe Return Space mendapatkan skor IS terendah yaitu
and Coffee Palembang memiliki 82,4%. Berdasarkan wawancara dengan
ketertarikan tinggi terhadap kafe ini, hal konsumen yang datang ke Kafe Return,
ini dimungkinkan karena mereka melihat diketahui terdapat beberapa faktor yang
postingan di media sosal IG dan Tik tok menyebabkan promosi kurang efektif
yang dimiliki oleh kafe ini sehingga dalam menarik minat pengguna Instagram
mereka tertarik ketika melihat postingan dan Tiktok untuk berinteraksi dengan
tersebut dan akhirnya mereka datang ke akun Instagram dan Tiktok milik Return
Kafe Return Space and Coffee Palembang. Space and Coffee yaitu konten promosi
Konsumen (responden) Kafe Return yang dibuat kurang memperhatikan
Space and Coffee Palembang menilai informasi mengenai Return Space and
bahwa penggunaan media digital Coffee dan hanya terfokus pada hiburan
marketing pada kafe ini masih cukup kuat sehingga pengguna Instagram dan Tiktok
untuk membuat konsumen datang ke kafe kurang melihat adanya point-point yang
ini, tapi bagi pemilik Kafe Return Space bermaksud untuk mempromosikan Return
and Coffee Palembang hal ini belumlah Space and Coffee kepada pengguna
cukup baik karena masih banyak sekali Instagram dan Tiktok, konten yang ada
kekurangan-kekurangan pada kafe ini bagus dan menghibur tetapi kurang
salah satu alasannya adalah pemilik Kafe menonjolkan keunggulan kafe. Selain itu,
Return Space and Coffee Palembang selama menurut Head Barista Return Space and
ini kurang sekali dalam membuat konten- Coffee saat diwawancarai, diketahui bahwa
konten atau postingan-postingan di media tidak konsistennya jarak waktu dalam
mengupload konten juga menjadi hal yang

50
M. Syahirman Yusi, Titi Andriyani, Yusnizal Firdaus, Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi
dalam Meningkatkan Volume Penjualan

menyebabkan promosi kurang efektif d. Tempat, total IS = 84,3%, dengan


karena tidak konsistennya jarak waktu interprestasi skor “sangat kuat”.
upload membuat konten sulit untuk Total Is untuk variable volume
menjangkau dan memasuki beranda penjualan adalah 84,3%, dengan
pengguna TikTok. interprestasi skor “sangat kuat”.
KESIMPULAN Efektifitas media sosial yang
Efektifitas media sosial sebagai digunakan oleh Kafe Return Space and
media promosi dengan menggunakan Coffee Palembang belum dilakukan dengan
Model AISAS pada Kafe Return Space and baik karena sedikitnya postingan-
Coffee Palembang dalam meningkatkan postingan atau konten-konten yang di up
volume penjualan: load di media IG dan Tik tok sehingga
A. Variabel AISAS: kosumen memberikan penilaian yang
a. Perhatian” (Attention), total IS = 83,7%, rendah untuk penggunaan media promosi
dengan interpretasi skor “sangat kuat”. menggunakan media digital dan untuk
b. Ketertarikan (Interest), total IS = 87,2%, volume penjualan dengan indikator
dengan interpretasi skor “sangat kuat”. promosi mendapatkan skor terendah
c. Mencari informasi (Search), total IS = karena berhubungan dengan penggunaan
77,4%, dengan interprestasi skor “kuat”. media digital yang sangat jarang dilakukan
d. Tindakan (Action), total IS = 82,4%, oleh kafe Return sehingga konsumen
dengan interprestasi skor “sangat kuat”. kurang mengetahui promosi-promosi yang
e. Membagikan Informasi (Share), total IS dilakukan oleh Kafe Return di media
= 76,2%, dengan interpretasi skor digital untuk menarik perhatian konsumen
“kuat”. untuk datang ke kafe ini.
Total IS untuk variable AISAS adalah DAFTAR PUSTAKA
76,2%, dengan interpretasi skor “Cukup”.
Chen, Ya li & Huang, Tao Zhe. 2012. Mechanism
Research of OWOM Marketing Based on SOR
and AISAS. Advanced Materials Research
B. Variabel Volume Penjualan: Vols. 403-408, p.2.
a. Produk, total IS = 86,8%, dengan Heidrick and Struggles. 2009. The Adoption of
interprestasi skor “sangat kuat”. Digital Marketing in Financial. Services
Under Crisis.
b. Harga, total IS = 83%, dengan
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2016.
interprestasi skor “sangat kuat”. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas.
Jakarta .
c. Promosi, total IS = 82,4%, dengan
interprestasi skor “sangat kuat”.
Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, 3 (1) Oktober 2022: 42-52

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip -


Prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.

Sugiyama, Kataro, Andree, Tim. 2011. The Dentsu


Way. McGraw-Hill eBook. Thurau, Gwinner,
Walsh dan Gremler.

52

Anda mungkin juga menyukai