Anda di halaman 1dari 7

Nama : Joy Asty Ariesca Fely

Nim : 2204411800
Kelas : 3T

PENGARUH PROMOSI ONLINE DAN ENDORSERMENT SELEBGRAM


TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN

A. Informasi
Table. 1 indikator informasi
No Indikator Informasi
1 Abstrak • Promosi Online
• Media social
• Endorsement
• Selebgram
• Influencer
• Konsumen

2 Latar belakang • Perkembangan


teknologi
• Pebisnis
• E- marketing
• E-commerce

B. Pengetahuan
1. Abstrak
a. Promosi Online
Menurut Sulianta (2014:90), promosi online sebagai kegiatan promosi
melalui internet dan media promosi yang saat ini sering digunakan dalam online
promotion adalah instagram, facebook, dan twitter. Menurut Kotler dan
Armstrong (2004:74), E-promotion menggambarkan usaha-usaha perusahaan
untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan dan memasarkan
produk dan jasanya melalui internet.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa promosi online
adalah kegiatan untuk memasarkan produk dan cara berkomunikasi kepada
pelanggan yang dilakukan secara online melalui social media seperti Instagram,
facebook, twitter dan sebagainya sehingga tidak diperlukan tatap muka untuk
memperkenalkan suatu produk. Promosi memberikan kemudahan dan banyak
dilakukan oleh pebisnis saat ini karena memberikan peluang yang besar
terhadap minat beli konsumen dan memudahkan konsumen untuk mengenali
produk tersebut.

b. Media Social

Media sosial ini banyak digunakan dan sangat popular hampir semua
orang menggunakan media sosial. Selain media sosial digunakan sebagai media
untuk berinteraksi namun sekarang ini media sosial juga banyak digunakan oleh
perusahaan sebagai media pemasaran. Berdasarkan Nabila et al. (2020) media
sosial merupakan sebuah media online yang beroperasi dengan bantuan
teknologi berbasis web yang membuat perubahan dalam hal komunikasi yang
dahulu hanya dapat satu arah dan berubah menjadi dua arah atau dapat disebut
sebagai dialog interaktif. Media sosial merupakan tempat, layanan, dan alat
bantu yang memungkinkan setiap orang terhubung sehingga dapat
mengekspresikan dan berbagi dengan individu lainnya dengan bantuan internet.

Menurut Ardiansah dan Maharani (2021) media sosial merupakan


sebuah sarana atau wadah digunakan untuk mempermudah interaksi diantara
sesama pengguna dan mempunyai sifat komunikasi dua arah, media sosial juga
sering digunakan untuk membangun citra diri atau profil seseorang, dan juga
dapat dimanfaat kan oleh perusahaan sebagai media pemasaran. pemanfaatan
media sosial sebagai media pemasaran dapat dengan upload foto ke akun media
sosial seperti ke Instagram kemudian dapat dilihat oleh konsumen yang
mengikuti akun Instagram tersebut.

c. Endorsement

Menurut Terence A. Shimp (2010), endorser adalah pendukung iklan atau


yang dikenal juga sebagai bintang iklan dalam mendukung iklan produknya.
Shimp juga membagi endorser dalam 2 (dua) jenis, yaitu :

1. Typical-Person Endorser adalah orang-orang biasa yang tidak terkenal


untuk mengiklankan suatu produk.
2. Celebrity Endorser adalah penggunaan orang terkenal (Public Figure)
dalam mendukung suatu iklan.

Celebrity endorser didefinisikan sebagai seorang figure yang


dikenal baik oleh publik dan memerankan dirinya sebagai konsumen
dalam iklan. Selebriti meliputi bintang film maupun bintang televisi,
bintang olahraga, penyanyi dan orang-orang tertentu lainnya yang
berpengaruh (Sidharta, 2014).

Jadi Selebgram endorsment adalah seseorang yang populer di instagram,


baik dari kalangan artis, penyanyi, atlet, tokoh masyarakat, maupun orang biasa
yang mendukung dan memromosikan suatu produk (barang/jasa) disertai
dengan foto mengenakan produk dan pemberian caption guna menarik
perhatian calon konsumen. Semakin baik pembawaan seorang selebgram maka
akan berpengaruh untuk menarik minat beli konsumen dan berakhir pada
penjualan
d. Selebgram

Selebgram atau akronim dari selebritis dan instagram adalah mereka


yang terkenal melalui media sosial Instagram. Selebgram tidak jauh berbeda
dengan selebritis pada umumnya. Perbedaan antara selebgram dan selebritis
pada umunya hanya terletak pada medianya. Jika kebanyakan selebritis terkenal
karena kemunculannya dilayar kaca, seorang selebgram terkenal karena
eksistensinya dalam media sosial instagram. Selebgram sama seperti para
selebriti yang memiliki banyak fans atau pengagum, namun pada media sosial
instagram fans dari para selebgram adalah mereka yang mengikuti (followers)
akun dari selebgram tersebut.

e. Influencer

Menurut Hariyanti & Wirapraja, influencer adalah seseorang atau figur


dalam media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak atau
signifikan, dan hal yang mereka sampaikan dapat mempengaruhi perilaku dari
pengikutnya (Hariyanti & Wirapraja, 2018: 141). Sedangkan berdasarkan
pemahaman Brown & Hayes dalam bukunya yang berjudul Influencer
Marketing: Who Really Influences Your Customers? influencer merupakan
pihak ketiga yang secara signifikan membentuk keputusan pembelian
pelanggan, tetapi mungkin pernah ikut bertanggung jawab untuk itu (Brown &
Hayes, 2008: 52).

f. Konsumen

Menurut Pasal 1 Angka 2 UUPK No. 8 Tahun 1999 Sebagai akhir dari usaha
pembentukan Undang-Undang Perlindungan Konsumen, adalah dengan
lahirnya UUPK Pasal 1 angka 2 yang di dalamnya dikemukakan pengertian
konsumen, sebagai berikut: “Konsumen adalah setiap orang pemakai barang
dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan”.
2. Latar belakang

a. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi memberikan banyak manfaat dan memudahkan
pekerjaan mau pun aktivitas sehari-hari masyarakat. Kemajuan teknologi
menghasilkan modernitas yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi,
mobilitas sosial, ekspansi atau perluasan budaya. Di mana melalui kemajuan
teknologi komunikasi juga makin canggih dan murah. Terlepas dari manfaatnya
bagi kehidupan manusia, ternyata masih banyak yang belum mengerti
pengertian perkembangan teknologi itu sendiri.
Menurut Rogers,1986 teknologi merupakan peralatan perangkat keras
dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi.
b. Pebisnis
Pebsinis adalah seseorang yang dapat melihat dan memanfaatkan peluang
dalam bisnis mereka, sedangkan pengusaha adalah seseorang yang tahu cara
menggunakan keterampilan mereka untuk mendukung bisnis mereka.
Menurut Hughes dan Kapoor 201, Definisi bisnis ini ialah suatu kegiatan
atau aktivitas individu yang secara terorganisasi di dalam menghasilkan serta
menjual barang maupun jasa supaya bisa mendapatkan keuntungan
di dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. E-marketing
Berasal dari bahasa Inggris, e marketing adalah strategi pemasaran yang
mengandalkan internet dan media elektronik. Penggunaan e-marketing
mencakup banyak proses, mulai perencanaan strategi pemasaran, distribusi,
konsep, dan penetapan harga produk.
d. E-commerce
Electronic commerce atau e-commerce adalah suatu proses
terjadinya transaksi jual beli yang dalam prakteknya dilakukan
secara online melalui media elektronik. Menurut Laudon&Laudon, e-
commerce adalah transaksi business to business yang terjadi dengan
perantara jaringan internet. Dalam dunia perdagangan, e-
commerce menawarkan banyak perubahan. Proses jual beli tidak lagi
membutuhkan pertemuan tatap muka seperti pada toko konvensional. Penjual
dan pembeli hanya perlu melakukan proses transaksi online.

C. Decision
PeBisnis dapat mempertimbangkan untuk beralih ke strategi pemasaran online,
karena promosi online telah terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
minat beli konsumen.Bisnis dapat mempertimbangkan untuk berkolaborasi dengan
program UMKM Go Online, sebuah program pemerintah yang mendukung usaha
mikro, kecil, dan menengah di Indonesia untuk beralih ke strategi pemasaran online
dan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi efektivitas jenis
endorser selebriti dan strategi promosi online yang berbeda terhadap minat beli
konsumen.

Dengan demikian, bisnis dapat mempertimbangkan untuk memanfaatkan


promosi online dan endorsement selebgram sebagai strategi pemasaran yang efektif
untuk meningkatkan minat beli konsumen.
Daftar Pustaka

Alvi, Muhamad I, dkk. 2019. Kredibilitas Dan Kekuatan Selebgram Dalam Meningkatkan
Minat Beli Pada Toko Online di Instagram. Journal of Economic, Business and
Accounting.Volume 2 Nomor 2
Amalia, A. C., & Sagita, G. (2019). Analisa Pengaruh Influencer Social Media Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Generasi Z di Kota Surabaya. JURNAL SOSIAL
Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, 20(2), 51–59.
https://doi.org/10.33319/sos.v20i2.42
Mandey. (2009). Pengaruh Faktor Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen.
Jurnal Analisis, 6(1), 92–100
Grenny, Joseph dkk. 2013. Influencer ; Ilmu Baru Dalam Memimpin Perubahan. Edisi kedua
Yang Telah Direvisi. Jakarta : Dunamis Intra Sarana
Nisrina, Mella Ranty. 2019. ”Pengaruh Beauty Vlogger sebagai Influencer Marketing dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian.” Jurnal Institusional Repositories & scientific
Journals. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pasundan Bandung
H.D, A. A., Suhendra, A. D., & Puspasari, A. (2023). Implementasi Digital Marketing Dan
Endorsement Influencer Terhadap Minat Beli Konsumen Pada PT. Sinar Surya
Matahari (Studi kasus Pada Konsumen Motor Yamaha di Bekasi Timur). Innovative:
Journal Of Social Science Research, 3(3), 7519–7531.
https://doi.org/10.31004/innovative.v3i3.2956
Khim, S., Pratiwi, N. I., Satria, W. I., Pradhana, I. P. D., & Latupeirissa, J. J. P. (2023).
Manajemen Komunikasi Persuasif Pada Endorsement Selebgram di Instagram. Jurnal
Sinestesia, 13(1), 429–440. Retrieved from
https://sinestesia.pustaka.my.id/journal/article/view/346
Sitohang, L. M., Kartika, I., Nurhana Dhea Praadha Gitama, G., & Pranata, S. (2023).
PENGARUH SELEBGRAM ENDORSE DAN PROMOSI ONLINE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SKINCARE NPURE. Jurnal Witana, 1(2), 15–21.
Retrieved from https://jurnalwitana.com/index.php/jw/article/view/14

Anda mungkin juga menyukai