Anda di halaman 1dari 15

REVIEW JURNAL

RISET AKUNTANSI
FENOMENA RISET PERPAJAKAN

OLEH KELOMPOK 6 :

Lidia Ayu Karuniasari (1807531038)


Pedro Amadeus Fitztena (1807531075)
Wilson Yapianto (1807531076)
I Kadek Peri Andika (1807531239)
I G A B Dhimas K W (1807531091)

KELAS :
Riset Akuntansi EKA 456 C1
DOSEN PENGAMPU:
Dr. Made Gede Wirakusuma, S.E.,M.Si.,AK.,CA

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Jurnal 1

Factors influencing taxpayers to engage in tax evasion: evidence from Woldia City
administration micro, small, and large enterprise taxpayers.

Judul Factors influencing taxpayers to engage in tax evasion: evidence from Woldia
City administration micro, small, and large enterprise taxpayers
Nama Jurnal Journal of Innovation and Entrepreneurship
Volume Volume 10 No 8
Tahun 2021
Halaman -
Penulis Erstu Tarko Kassa
Reviewer Lidia Ayu Karuniasari (1807531038)
Pedro Amadeus Fitztena (1807531075)
Wilson Yapianto (1807531076)
I Kadek Peri Andika (1807531239)
I G A B Dhimas K W (1807531091)
Tanggal 23 Maret 2021

1.Ringkasan Artikel

Fenomena Pajak adalah tolak ukur dan titik balik dari pembangunan negara secara
keseluruhan. Di negara berkembang, negara yang tidak memiliki sistem untuk
mengumpulkan pajak dalam jumlah yang cukup dari wajib pajaknya. Tidak
bisa mencapai jumlah pendapatan yang diharapkan karena beberapa alasan. Di
antaranya, operasi sistem pajak mungkin tidak lancar, penggelapan pajak dan
kurangnya kesadaran bagi wajib pajak adalah hal yang umum di negara
berkembang, dan warga negara tidak berkomitmen untuk membayar jumlah
pajak yang diharapkan untuk negara mereka (Fagbemi et al., 2010). Seiring
perkembangan dunia, kepatuhan pajak sudah tidak diutamakan dan
penghindaran pajak berada di garis depan tujuan utama wajib pajak.
Penghindaran pajak merupakan bahaya bagi masyarakat. Pemerintah dan
organisasi internasional telah berupaya untuk melawan fenomena yang tidak
diinginkan terkait dengan perpajakan, penggelapan pajak, atau penipuan pajak
(Saxunova dan Szarkova, 2018).
Research Gap Berdasarkan review dari studi sebelumnya dan dengan mendiagnosis sistem
pemungutan pajak di pemerintahan kota, peneliti mengidentifikasi gap
tersebut. gap pertama yang memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian
ini adalah penelitian sebelumnya tidak membahas faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem pemungutan pajak di Ethiopia, secara spesifik tidak ada
hasil penelitian yang mampu menunjukkan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi wajib pajak untuk melakukan pemungutan pajak.
penghindaran dalam administrasi kota Woldia. Gap lainnya adalah studi
sebelumnya yang berfokus pada faktor demografi, ekonomi, sosial, dan
lainnya. Namun, penelitian ini terutama difokuskan pada faktor perilaku dan
faktor lain yang menyebabkan wajib pajak melakukan penggelapan pajak.
Metode Penelitian ini digolongkan pada penelitian yang menggunakan pendekatan
penelitian kuantitatif untuk menganalisis dan interpretasi data numerik yang
dikumpulkan dari responden. Peneliti menggunakan data primer dan sekunder.
Data primer dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner,
dan data sekunder juga dikumpulkan dari laporan, situs web, dan sumber lain.
Populasi target penelitian adalah 4979 wajib pajak (usaha mikro, kecil, dan
besar) untuk mengidentifikasi target peserta atau sampel. peneliti
menggunakan rumus Yamane (1967).
Berdasarkan besarnya sampel responden telah berpartisipasi secara
proporsional sebagai berikut dari masing-masing jenjang. Jumlah penduduk
dibagi berbasis strata berdasarkan tingkatan yang dikategorikan oleh otoritas.
Dengan menggunakan teknik simple random sampling, 28 responden dari
level “A”, 15 responden dari level “B”, dan 327 responden dari level “C” telah
berpartisipasi.
Hipotesis H1. Kewajiban moral berpengaruh negatif terhadap wajib pajak untuk
melakukan penggelapan pajak.
H2. Kewajaran pajak berpengaruh positif terhadap wajib pajak untuk
melakukan penggelapan pajak
H3. Pengetahuan perpajakan berpengaruh negatif terhadap wajib pajak untuk
melakukan penggelapan pajak
H4. Norma subyektif berpengaruh positif terhadap wajib pajak yang
melakukan penggelapan pajak
H5. Sikap wajib pajak terhadap perilaku tersebut berpengaruh positif terhadap
wajib pajak untuk melakukan penggelapan pajak

Hasil H1. Kewajiban moral berpengaruh positif terhadap wajib pajak untuk
penelitian melakukan kegiatan penggelapan. Hasil ini menunjukkan bahwa wajib pajak
dipengaruhi oleh pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan
penggelapan pajak, dan memiliki nilai moral yang rendah untuk membayar
pajak yang dikenakan oleh pemerintah. Dengan demikian, hipotesis terkait
variabel ini ditolak karena kewajiban moral berpengaruh positif terhadap
wajib pajak untuk melakukan penggelapan pajak.
H2. Untuk meminimalkan partisipasi wajib pajak yang terlibat dalam
penggelapan pajak, keadilan pajak memainkan peran penting. Hasil regresi
menunjukkan pada Tabel 7 bahwa tax fairness berpengaruh positif terhadap
wajib pajak untuk melakukan penghindaran pajak. Dengan demikian, hipoteris
terkait variabel ini diterima.
H3. Pengetahuan perpajakan mempengaruhi wajib pajak secara positif untuk
melakukan penghindaran pajak. Diketahui bahwa ketika wajib pajak tidak
mendapat informasi yang baik tentang pentingnya pajak bagi pembangunan
negara dan masalah penghindaran pajak yang menghancurkan, mereka akan
dipaksa untuk melakukan penghindaran pajak. Kesimpulannya, hipotesis yang
diajukan ditolak karena pengetahuan perpajakan berpengaruh positif terhadap
wajib pajak untuk melakukan penggelapan pajak.
H4. Norma subjektif belum secara signifikan dipengaruhi secara positif oleh
wajib pajak yang melakukan penggelapan pajak, yang artinya wajib pajak
tidak dipengaruhi oleh orang lain untuk mengikuti kegiatan penghindaran
pajak. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan ditolak.
H5. Sikap wajib pajak terhadap perilaku tidak berpengaruh signifikan terhadap
wajib pajak untuk berpartisipasi dalam penggelapan pajak. Kesimpulannya,
hipotesis yang diajukan ditolak karena secara statistik variabel tersebut tidak
signifikan mempengaruhi Wajib Pajak untuk melakukan kegiatan
penghindaran pajak.

2. Literature Review

Grand Theory Artikel ini tidak ada grand theory dan supporting theory tetapi artikel ini
& Supporting didukung dengan kajian pustaka yang menggambarkan dengan jelas apa
Theory variabel-variabel.

3. Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan Artikel ini mengangkat isu mengenai penghindaran pajak yang dimana
menjadi suatu masalah di negara negara berkembang. Hasil penelitian ini
dapat diharapkan dapat memperbaiki isu isu penghindaran pajak dengan
memberikan pajak yang lebih adil. Sehingga penghindaran pajak dapat
semakin berkurang.
Kekurangan Kekurangan dari artikel ini adalah ruang lingkup penelitian yang hanya
mencakup 1 kota, yaitu Woldia City,Ethiopia.

4. Rekomendasi Perbaikan dan Riset Berikutnya

Rekomendasi Rekomendasi perbaikan dari studi ini agar menyertai form kuesioner yang
Perbaikan dibagikan agar pembaca dapat melihat faktor apa saja yang dinilai dalam
mengisi kuesioner tersebut
Riset Harapan untuk riset selanjutnya
Berikutnya
• Selidiki sisi otoritas karyawan pajak dan persepsi tentang masyarakat
terhadap penggelapan pajak.
• Jelajahi faktor-faktor lain yang mempengaruhi yang mempengaruhi
wajib pajak untuk terlibat dalam penghindaran pajak yang tidak
tergabung dalam studi ini.
• Melakukan studi banding satu kota, wilayah, dan negara dengan yang
lain.
Jurnal 2
Pengaruh Pemeriksaan Pajak, Keadilan Pajak dan Tarif Pajak Terhadap Etika
Penggelapan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Klaten)

Judul Pengaruh Pemeriksaan Pajak, Keadilan Pajak dan Tarif Pajak Terhadap Etika
Penggelapan Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Klaten)
Nama Jurnal Jurnal Akuntansi Pajak Dewantara
Volume Volume 1
Tahun 2019
Halaman 80-92
Penulis Orin Ndari Ervana
Reviewer Lidia Ayu Karuniasari (1807531038)
Pedro Amadeus Fitztena (1807531075)
Wilson Yapianto (1807531076)
I Kadek Peri Andika (1807531239)
I G A B Dhimas K W (1807531091)
Tanggal 23 Maret 2021

1. Ringkasan Artikel

Fenomena Penggelapan pajak dianggap menjadi suatu perbuatan yang etis dikarenakan
birokrasi yang ada dan minimnya kesadaran hukum wajib pajak terhadap
tindakan tersebut. dalam penerapannya perilaku tersebut akan menjadi etis
atau wajar untuk dilakukan mengingat banyaknya tindakan yang tidak
seharusnya dilakukan oleh para pemimpin yaitu seperti menyalahgunakan
dana pajak untuk kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok, tidak
sistematisnya sistem perpajakan yang diterapkan dan adanya peraturan
perpajakan yang dianggap hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan
pihaklainnya. Salah satu upaya untuk mengurangi penggelapan pajak perlu
dilakukan pemeriksaan pajak. Pemerintah harus lebih rutin dan membenahi
sistem dalam pemeriksaan pajak. Semakin tinggi pemeriksaan pajak maka
etika wajib pajak mengenai penggelapan pajak semakin baik. keadilan dalam
perpajakan juga mempengaruhi seseorang untuk melakukan penggelapan
pajak. Keadilan yang dimaksud adalah wajib pajak memerlukan perlakuan
yang adil dalam hal pengenaan dan pemungutan pajak. Jika semakin rendah
keadilan yang berlaku menurut persepsi seorang wajib pajak, maka tingkat
kepatuhannya akan semain menurun ha ini berarti bahwa kecenderungannya
untuk melakukan penggelapan pajak akan semakin tinggi. Faktor pendukung
lainnya adalah tarif pajak, dimana dalam penetapan tarif pajak harus
berdasarkan pada keadilan karena pungutan pajak yang dilakukan di Indonesia
menggunakan tarif pajak. Tarif pajak yang tinggi akan memengaruhi etika
wajib pajak mengenai penggelapan pajak.
Research Dalam penelitian ini tidak terdapat research gap karena tidak memaparkan
GAP
kesenjangan yang terjadi antara penelitian sebelumnya
Metode penelitian ini menggunakan data primer (kuisioner). Dalam melakukan
Penelitian
penelitian ini populasi yang dipilih adalah wajib pajak yang terdaftar di KPP
Klaten. Pengambilan sampel dilakuakn dengan metode simple random
sampling, yaitu anggota sampel yang dipilih atau diambil berdasarkan
kemudahan memperoleh data, menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hipotesis H1 : Pemeriksaan Pajak Berpengaruh Positif Terhadap Persepsi Wajib Pajak
Penelitian
Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)
H2 : Keadilan Pajak Berpengaruh Positif Terhadap Perrsepsi Wajib Pajak
Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)
H3 : Tarif Pajak Berpengaruh Negatif Terhadap Persepsi Wajib Pajak
Mengenai Etika Penggelapan Pajak (Tax Evasion)
H4 : Pemeriksaan Pajak, Keadilan Pajak dan Tarif Pajak Berpengaruh Secara
Simultan Terhadap Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak
(Tax Evasion)
Hasil H1 : berdasarkan uji hipotesis yang ditunjukkan pada tabel 12, variabel
Penelitian
pemeriksaan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,137 dan nilai t sebesar
1,503. Hal ini berarti H1 ditolak dan H0 diterima, sehingga dapat dikatakan
bahwa pemeriksaan pajak tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
etika penggelapan pajak karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel
pemeriksaan pajak sebesar 0,137 lebih besar dari nilai signifikansinya 0,05 dan
nilai t hitung sebesar 1,503 lebih kecil dari t tabel sebesar 1,66660.
H2 : berdasarkan uji hipotesis yang ditunjukkan pada tabel, variabel keadilan
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,983 dan nilai t sebesar 0,022. Hal ini
berarti H3 ditolak dan H0 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tarif pajak
tidak berpengaruh signifikan terhadap etika penggelapan pajak karena tingkat
signifikan yang dimiliki variabel tarif sebesar 0.982>0,05 dan nilai t hitung
sebesar 0,022< daei 0,66660.
H3 : berdasarkan uji hipotesis yang ditunjukkan pada tabel, variabel tarif
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,983 dan nilai t sebesar 0,022. Hal ini
berart H3 ditolak dan H0 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tarif pajak
tidak berpengaruh signifikan terhadap etika penggelapan pajak karena tingkat
signifikansi yang dimiliki variabel tarif sebesar 0,983 > 0,05 dan niai t hitung
sebesar 0,022 < 1,66660.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menarik


kesimpulan variabel pemeriksaan pajak tidak berpengaruhterhadap persepsi
wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak di KPP Pratama
Klaten.Variabel keadilan pajak berpengaruh positif signifikan terhadap
persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak di KPP Pratama
Klaten.Variabel tarif pajak tidak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak
mengenai etika penggelapan
pajak di KPP Pratama Klaten . Variabel pemeriksaan pajak, keadilan pajak
dan tarif pajak secara bersama- sama berpengaruh terhadap persepsi wajib
pajak mengenai etika penggelapan pajak di KPP Pratama Klaten

2. Literature Review
Grand Artikel ini tidak ada grand theory dan supporting theory tetapi artikel ini
theory &
didukung dengan kajian pustaka yang menggambarkan dengan jelas apa
Supporting
Theory variabel-variabel.

3. Keunggulan dan Kelemahan


Keunggulan Artikel ini mengangkat isu mengenai penggelapan pajak yang bahkan umum
dilakukan oleh perusahaan maupun oleh pemerintah, sehingga dengan adanya
artikel ini dapat menyadarkan pembaca bahwa tingkat kepatuhan pajak di
Indonesia belumlah bagus dan masih tingginya tingkat penggelapan pajak.
Kelebihan lain yang dimiliki artikel ini yaitu
Kelemahan Artikel ini memilik kelemahan, seperti jumlah responden yang tidak dijelaskan
secara detail bagaimana spesifikasi responden tersebut.
Journal 3

ASSESSMENT OF ACCOUNTING AND REPORTING PRACTICE OF CATEGORY A


TAX PAYER BUSINESSES IN DEBREMARKOS, ETHIOPIA

ASSESSMENT OF ACCOUNTING AND REPORTING PRACTICE OF


Judul CATEGORY A TAX PAYER BUSINESSES IN DEBREMARKOS,
ETHIOPIA
Jurnal International Journal of Research in Economics and Social Sciences
(IJRESS)
Volume dan Vol. 10 Issue 7, July- 2020
Tahun
Penulis Eneyew Lake Atnafu
Reviewer Lidia Ayu Karuniasari (1807531038)
Pedro Amadeus Fitztena (1807531075)
Wilson Yapianto (1807531076)
I Kadek Peri Andika (1807531239)
I G A B Dhimas K W (1807531091)
Tanggal 23 Maret 2021

1. Ringkasan Artikel

Fenomena Di Ethiopia, praktik akuntansi terbatas pada beberapa laporan perpajakan


tahunan dan beberapa laporan laba rugi. Dalam kaitan ini informasi
akuntansi memiliki pengaruh yang kurang memadai dalam proses
pengambilan keputusan. Belum ada standar akuntansi yang ditetapkan, hal
ini membuat praktik tersebut harus dievaluasi dan dilakukan dalam standar
yang berbeda sehingga menimbulkan kebingungan bagi pengguna informasi
ini. Tetapi saat ini bisnis diharuskan untuk mengadopsi dan menerapkan
standar pelaporan keuangan internasional. Organisasi yang tidak mengikuti
prinsip dan praktik akuntansi yang ditetapkan oleh organisasi pengaturan
standar akuntansi menyesatkan pengguna keputusan laporan keuangan. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menilai praktik akuntansi dan
pelaporan bisnis wajib pajak kategori A di Kota Debremarkos.

Research Gap Dalam penelitian ini tidak terdapat research gap karena tidak memaparkan
kesenjangan yang terjadi antara penelitian sebelumnya

Metode Penelitian ini dirancang sebagai metode penelitian deskriptif dengan


Penelitian pendekatan analisis data kualitatif. Untuk memenuhi tujuan umum
penilaian praktik akuntansi dan pelaporan wajib pajak kategori A
perusahaan bisnis besar di Debre Markos, peneliti mencoba menilai
reliabilitas laporan keuangan berkala dengan menggunakan sumber
data primer untuk memperoleh informasi yang relevan. untuk
analisis. Untuk mencapai tujuan umum penelitian ini, pengumpulan
data dilakukan melalui kuesioner dan analisis dokumen. Populasi
sasaran penelitian ini adalah para wajib pajak penghasilan badan
usaha yang dikenakan pajak laba usaha wajib pajak kategori
“A”. Oleh karena itu, target sampel termasuk populasi terdiri dari
semua wajib pajak penghasilan bisnis dikota Debre Markos. Terdapat
714 wajib pajak keuntungan bisnis kategori “A” di kota Debre
markos, sebagai informasi yang diperoleh dari pendapatan Ethiopia
dan otoritas adat distrik Debre markos per tahun 2019. Dalam
penelitian, peneliti menggunakan teknik judgemental sampling untuk
mengumpulkan sumber utama data.Hanya satu pejabat akuntansi
atau manajer yang dipilih disetiap bisnis sampel untuk dijadikan
ukuran sampel.

Hasil Penelitian Sebanyak 88 kuesioner dibagikan kepada setiap pejabat akuntansi atau
manajer di setiap bisnis sampel yang dipilih untuk studi. Dari total 88
kuesioner, diperoleh 87 kuesioner yang dapat digunakan (98.86%) tingkat
tanggapan.
Praktik Akuntansi dan Pelaporan
Hasil survei menunjukkan ada usaha yang menggunakan metode pembukuan
single entry yang bertentangan dengan praktik akuntansi modern. Dalam
bisnis basis kas yang dimodifikasi digunakan untuk mencatat pos-pos neraca
jangka panjang dengan basis akrual. Berdasarkan tabel hasil survei tidak ada
satupun responden yang menerapkan Standar Pelaporan Keuangan
Internasional, 39% menanggapi karena bisnis mereka menerapkan GAAP
dan 61% tidak menerapkan standar yang ditentukan, mereka menyiapkan
laporan tahunan dan SPT setelah pajak pemerintah peraturan. Sesuai dengan
proklamasi pajak pendapatan Ethiopia 979/2016 Pembayar pajak Kategori A
yang bertanggung jawab atas pajak penghasilan bisnis harus menyimpan
pembukuan yang disiapkan sesuai dengan standar pelaporan akuntansi
keuangan dan khususnya harus menyimpan catatan aset dan kewajiban bisnis
dari wajib pajak, termasuk daftar aset tetap yang menunjukkan tanggal
akuisisi, biaya akuisisi, biaya perbaikan dalam kaitannya dengan aset, dan
nilai buku bersih saat ini dari aset tersebut dan catatan semua pendapatan dan
pengeluaran harian terkait dengan bisnis wajib pajak tetapi standar tidak
ditentukan.
Di Ethiopia sebagai sebuah negara tidak ada standar akuntansi yang
ditentukan. Saat ini Proklamasi 847 / 2014 “Pelaporan Keuangan Ethiopia”
yang akan berlaku untuk semua entitas pelaporan yang didirikan sesuai
dengan hukum Ethiopia atau beroperasi di Ethiopia dan proklamasi tersebut
juga membentuk “Dewan Akuntansi dan Audit Ethiopia”. Dewan memiliki
wewenang dan tugas untuk menetapkan standar dan arahan yang berkaitan
dengan pelaporan keuangan dan menetapkan kriteria untuk membedakan
entitas pelapor sebagai entitas kepentingan publik atau usaha kecil atau
menengah dan mendaftarkannya sesuai. Hasil survei menunjukkan bahwa
banyak perusahaan yang kebanyakan membuat laporan setiap tahun untuk
keperluan perpajakan. Ketika sistem akuntansi terkomputerisasi digunakan,
laporan disiapkan pada waktu yang tepat dan laporan yang dihasilkan dari
perangkat lunak akuntansi terkomputerisasi memungkinkan manajer untuk
menjalankan perusahaan dengan cara yang lebih efisien. Ada juga beberapa
bisnis yang menggunakan sistem akuntansi manual.

Tantangan yang Dihadapi dalam Mengadopsi Akuntansi dan Pelaporan


Keuangan yang Efektif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis wajib pajak kategori A di
Debremarkos menghadapi banyak tantangan untuk menerapkan akuntansi
dan pelaporan keuangan yang efektif.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa bisnis wajib pajak kategori A di
Debremarkos menghadapi tantangan dalam praktik akuntansi mereka.
Tantangan-tantangan ini meliputi: kurangnya pengetahuan dan keterampilan
akuntansi sebagai akibat dari pelatihan yang tidak efisien bagi para akuntan
dalam bisnis,kurangnya sumberdaya seperti materi dan anggaran,
perhatian hanya untuk laporan khusus pengguna yang ditargetkan untuk
pemerintah, kurangnya keterampilan yang memadai di antara para penyusun
dan pengguna. Laporan keuangan untuk menerapkan IFRS karena
implementasi yang tepat dari IFRS tersebut membutuhkan pendidikan yang
luas dari para penyusun, kurangnya otomatisasi dan Rendahnya wawasan
pemilik bisnis dan manajer tentang relevansi informasi akuntansi untuk
pengambilan keputusan dan kinerja. Tujuan pembuatan laporan juga sebatas
perpajakan, untuk mengakses dana atau pinjaman. Kegagalan dalam
menyusun laporan keuangan menyebabkan kinerja yang buruk dari usaha-
usaha tersebut, kegagalan dalam menyusun laporan keuangan
mempersulit usaha untuk mengakses bantuan keuangan dan tidak adanya
laporan keuangan yang mengakibatkan dasar penganggaran yang tidak tepat.

2. Literature Review
Grand Theory Artikel ini tidak ada grand theory dan supporting theory tetapi artikel ini
& Supporting didukung dengan kajian pustaka yang menggambarkan dengan jelas apa
Theory variabel-variabel.

3. Rekomendasi dan Kemungkinan Riset Selanjutnya


Rekomendasi Rekomendasi perbaikan dari artikel ini adalah dengan memperbanyak
Perbaikan jumlah sampel yang diambil.
Riset Untuk riset selanjutnya diharapkan untuk menjelajahi faktor faktor lain yang
Selanjutnya dapat mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai