Pada zaman yang sudah modern ini, layanan keuangan sudah banyak yang layanan yang menyediakan pinjaman uang. Dimana layanan keuangan sudah banyak yang beralih ke digital. Banyak kali Financial Technology yang menawarkan layanan keuangan mulai dari dompet digital, kredit online, dan pinjaman uang online. Dengan adanya layanan ini membantu masyarakat yang pelayanan pinjaman menjadi lebih mudah dan praktis. Pasalnya dalam melakukan pinjaman di instansi keuangan masyarakat memandang dalam meminjam uang ini peryaratan yang dibutuhkan banyak dan ribet karena harus banyak membawa dokumen- dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan pinjaman. Berbeda dengan pinjaman online yang dimana kita bisa lebih menghemat waktu karena prosesnya tidak memakan waktu yang lama dan cukup dilakukan lewat smartphone saja. Contoh dari aplikasi pinjaman online adalah Modalku. Modalku merupakan salah satu aplikasi fintech yang menyediakan layanan pinjam online untuk UKM. Modalku ini tidak hanya menyasar pada para peminjam dan UKM yang membutuhkan pinjaman online, namun juga investor dengan menawarkan benefit sebanyak 35% per tahun. Modalku juga berkembang cukup pesar, terbukti dengan jumlah peminjam pada Quartal 1 2019 telah mencapai 200 ribu, dan pencairan dana mencapai 4 Miliar Rupiah. Dengan adanya pinjaman secara online ini memang sangat mempermudah masyarakat dalam melakukan pinjaman, namun pinjaman secara online ini juga memiliki resiko yang tinggi. Kita terkadang tidak menyadari bahwa pinjaman online yang kita gunakan itu memiliki bunga yang tinggi berikisar 20-30% perbulan. Angka ini merupakan angka yang sangat besar, yang dimisalkan kita meminjam uang 2 juta maka kita harus membayar sekitar 600 ribuan sampai 800 ribuan maksimal. Dan ketika kita meminjam kita diharuskan meminjam angsuran tepat waktu, jika tidak membayar tepat waktu maka pihak pinjaman online akan melibatkan orang- orang terdekat kita ataupun orang lain yang kita kenal. Pihak mereka akan melacak melalui kontak-kontak yang tertera. Selain itu orang yang melakukan pinjaman online ini akan dihina dengan perkataan yang tidak lazim bahkan mereka akan menganggap bahwa orang tersebut tidak dapat dipercaya dan tidak ada intergritas internal dalam memecahkan masalah keuangan dengan etikat baik. Menurut saya, Dalam melakuakan Pinjaman Online kita seharusnya lebih teliti dan membaca persayaratan dan ketentuan yang diposting oleh pinjol ini. Selain itu juga dalam memilih layanan pinjol kita harus mengetahuin layanan pinjol ini sudah diakui dan terdaftar di OJK. Jangan tergoda dengan iming-iming limit pinjaman yang besar, tanpa syarat, bunga ringan, serta sudah mengantongi izin dari OJK. Dan juga dalam membayar tagihan, haruslah dibayar dengan tepat waktu agar tidak dikenakan dengan biaya bunga yang tinggi. Alangkah baiknya dalam melakukan pinjaman berupa uang ini lebih baik di bank karena meskipun persyaratannya dan ketentuan yang dibutuhkan lebih rumit dibandingkan dengan pinjaman online, namun meminjam pinjaman uang di bank lebih aman dan bunganya juga tidak sebanyak di pinjaman online.