Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

WAWANCARA PRODUK KREDIT BNI (KUR)

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Akuntansi


Perbankan Yang Diampu Oleh :
Dyah Ciptaning LSW, S.E., MM.

Disusun Oleh :
Annisa Siti Shalihah 2202002

PERBANKAN DAN KEUANGAN


FAKULTAS SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI LATIFAH
MUBAROKIYAH
TASIKMALAYA
2023
PEMBAHASAN

Nasabah : Sri Arunita

Hari/Tanggal Wawancara : Senin/15 Mei 2023

Tempat Pelaksanaan : Rumah Nasabah (Sri Arunita)

Pewawancara : Annisa Siti Shalihah

Tema Wawancara : Produk Bank BNI

Tujuan Wawancara : Untuk Mengetahui Produk Yang Tepat Untuk Usahanya Dan
Mengetahui Layak Atau Tidaknya Nasabah Menerima Pinjaman

Pengajuan Pinjaman : Rp. 48.000.000

Penghasilan/Bulan : Rp. 20.000.000

Jangka Waktu Pinjaman : 1 Tahun

Setoran/Bulan : Rp. 4.250.000

Produk Pinjaman : Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Suku Bunga/Tahun : 6%

Tugas seorang mantri Bank bukan hanya sebagai memasarkan produk perbankan saja
tetapi seorang mantri juga dapat memberikan saran terbaik kepada nasabah mengenai produk
yang sesuai dan bermanfaat bagi nasabah.

Seperti waktu itu saya mendatangi langsung kepada nasabah yang telah menghubungi
kepada pihak BNI, beliau bernama Sri Arunita yang bertempat tinggal di Kampung Cicalung
Kecamatan Sukaresik.

Beliau ingin mendirikan usaha cafe Korean food, beliau mengajukan pinjaman kredit
ke bank BNI dengan tujuan untuk modal mendirikan usaha caffe Korean food tersebut.
Pinjaman yang di ajukan oleh beliau yaitu sebesar Rp. 48.000.000. Beliau mengajukan jangka
waktu pinjamannya selama 1 tahun. Beliau juga sebelumnya sudah membuka usaha bisnis
dengan berjualan di pinggir jalan seperti kaki lima dengan menggunakan mobil pick up mini

1
selama 2 tahun. Selama beliau membuka usaha bisnisnya tersebut, beliau sukses menjalankan
bisnisnya sehingga beliau mendapatkan keuntungan yang cukup besar perbulannya. Di
karenakan beliau sudah bisa mensukseskan bisnisnya tersebut, beliau ingin meningkatkan dan
mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar dengan cara membuka cafe di daerah Tasik.

Dari pernyataan di atas, pihak Bank menawarkan 3 jenis produk pinjaman terkait
kondisi nasabah yaitu, kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit usaha rakyat (KUR).

 Kredit Modal Kerja, merupakan produk pinjaman yang digunakan untuk bisnis
peminjam. Keunggulan dari kredit modal kerja adalah bisa digunakan untuk berbagai
kebutuhan bisnis, misalya untuk perdagangan, industri, jasa pengangkutan, kontruksi,
dan lain-lain. Suku bunga yang ditawarkan juga bersaing dan pencairan kredit mudah
karena didukung jaringan BNI yang tersebar di Indonesia. Persyaratan dalam pengajuan
kredit modal kerja yaitu harus ada legalitas usaha yang masih berlaku, usaha sudah
berjalan minimal 2 tahun.
 Kredit Investasi, merupakan kredit jangka panjang atau menengah guna memenuhi
kebutuhan investasi usaha. Keunggulan dari kredit ini adalah jangka waktu pelunasan
bisa di sesuaikan dengan kemamuan usaha peminjam, dan bisa digunakan untuk
pembelian barang-barang modal yang di perlukan untuk pendirian proyek baru,
modernisasi, rehabilitasi, atau relokasi proyek. Persayaratan untuk bisa mengajukan
kredit ini sama dengan persyaratan untuk mengajukan kredit modal kerja.
 Kredit Usaha Rakyat (KUR), merupakan kredit yang di fokuskan pada sektor produksi,
yaitu pada sektor kelautan, pertanian, perburuan dan kehutanan, industri pengolahan,
dan jasa produksi. Manfaat yang didapatkan adalah pengembalian maksimal 5 tahun,
maksimal pinjaman Rp. 500.000.000, dan bisa digunakan untuk kredit investasi atau
modal kerja. Persyaratan untuk bisa menggunakan produk ini yaitu, sudah menikah atau
telah mecapai 21 tahun, pengalaman di bidang usaha minimal 6 bulan, tidak masuk ke
dalam daftar hitam BI atau masuk ke dalam debitur macet, tidak sedang menerima
kredit usaha dar bank lain atau pemerintah.

Setelah pihak Bank menawarkandan menjelaskan terkait produk tersebut, diliat dari
kondisi nasabah, pihak bank menyarankan nasabah untuk mengambil produk pinjaman jenis
Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kemudian pihak nasabah menerima saran dari pihak Bank untuk
mengambil produk pinjaman jenis KUR, dan akhirnya nasabah mengambil produk pinjaman
jenis KUR.

2
Setelah saya analisis beliau, beliau memiliki karakter baik, jujur, dan dapat di percaya.
Umur beliau juga masih cukup muda yaitu 22 tahun dan masih mampu untuk bekerja. Beliau
juga belum menikah, jadi beliau tidak memiliki hambatan mengenai keluarganya. Di
lingkungan masyarakat, beliau mudah berbaur dengan masyarakat. Hubungan dengan relasinya
juga baik, tidak pernah ingkar janji. Beliau juga sebelumnya belum pernah meminjam uang ke
bank. Kondisi tempat tinggalnya juga layak.

Untuk segi kapasitas dan jaminan (agunan), beliau memiliki pengalaman usaha dalam
bidang bisnis beliau bisa mengelola usaha sebelumnya dengan baik, sehingga bisnis tersebut
bisa berhasil dan sukses. Di karenakan bisnis yang sebelumnya sukses, beliau akan
meningkatkan bisnisnya tersebut dengan cara membuka caffe yang tempatnya strategis. Beliau
juga mempunyai keuangan yang cukup stabil begitupun dengan asetnya, tetapi karena beliau
mengambil produk pinjaman Bank jenis KUR, jadi asset yang dimilikinya tidak di jadikan
jaminan, karena pinjaman jenis KUR tidak ada jaminannya. Dari pernyataan tersebut, beliau
akan mampu membayar pinjaman yang telah di ajukan tersebut kepada Bank beserta bunganya
dari hasil usaha bisnis caffenya.

Dari segi capital juga, beliau mengeluarkan modal dari hasil pinjaman ke Bank sebesar
Rp. 48.000.000 untuk membuka bisnis cafe barunya. Dari bisnis cafe tersebut, beliau
mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 20.000.000/bulan. Di karenakan beliau memilih produk
pinjaman jenis KUR, maka suku bunga yang harus di bayarnya yaitu sebesar 6%/tahun. Jadi,
setoran yang harus di bayar oleh beliau yaitu sebesar Rp. 4.240.000/bulan, sudah termasuk
bunga (Rp. 48.000.000/12 = Rp. 4.000.000 + Rp. 240.000 = Rp. 4.240.000).

Dari segi kondisi perekonomiannya, beliau mempunyai kondisi keuangan yang sangat
bagus dan stabil dari hasil usaha cafenya. Beliau juga membuka cafenya di tempat yang sangat
strategis sehingga cafenya selalu ramai pengunjung setiap harinya.

Dari pernyataan di atas, Ibu Sri Arunita layak menerima pinjaman dari Bank karena
beliau sudah memenuhi syarat dan kriteria produk pinjaman jenis Kredit Usaha Rakyat (KUR).

3
KESIMPULAN

Ibu Sri Arunita meminjam uang ke Bank sebesar Rp. 48.000.000, untuk modal
usahanya. Beliau mendapatkan penghasilan dari usahanya tersebut sebesar Rp.
20.000.000/bulan. Di karenakan beliau mengambil produk pinjaman jenis Kredit Usaha Rakyat
(KUR), maka beliau di kenakan suku bunga sebesar 6%/tahun. Jadi, beliau harus membayar
setorannya sebesar Rp. 4.250.000/bulannya. Beliau layak di berikan pinjaman oleh BNI karena
beliau sudah memenuhi syarat dan kriteria.

Anda mungkin juga menyukai