Kepada Yth.
HRD PT. sucofindo
Di Jakarta
Dengan hormat,
Sehubungan dengan informasi yang saya peroleh di website Sucofindo bahwasannya terdapat
lowongan mengenai pekerjaan. Untuk itu saya bermaksud mengajukan lamaran kerja di PT.
sucofindo yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi sebagai CAD Operator. Maka saya
yang bertanda tangan dibawah ini:
Dengan bekal kepribadian saya yang ramah, supel, cekatan serta senang belajar, saya juga dapat
bekerja keras, rajin, jujur dan mampu bekerja secara mandiri ataupun tim. Sehingga menjadikan
saya berniat untuk bekerja di Perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.
Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu, saya lampirkan beberapa berkas sebagai berikut:
Saya berharap Bapak/Ibu dapat memberi saya kesempatan untuk mengikuti wawancara, agar
mendapat informasi yang lebih jelas mengenai diri saya.
Demikian surat lamaran ini saya buat, atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya
1. Target yang baik adalah target yang bisa dicapai dengan realistis. Dalam hal ini penting
artinya mengetahui besaran angka dari target, terukur dan bisa dicapai.
2. Target yang baik harus sejalan dengan prediksi pertumbuhan pasar dan rencana
pengembangan bisnis ke depan. Berapa prediksi pertumbuhan pasar di tahun depan?
Kemungkinan tren apa yang akan terjadi dan berpengaruh terhadap bisnis kita di tahun
depan? Hal-hal seperti ini harus menjadi acuan dasar kita dalam menentukan target
penjualan di masa yang akan datang.
3. Target yang baik harus berdasar pada unsur pertimbangan yang realistis. Penting bagi
kita untuk mencapai target yang ditentukan, tetapi tidak kalah penting pula bahwasanya
kita harus realistis dalam melihat keadaan yang ada.
Setelah Anda menentukan target penjualan dengan mengenali tren dan perilaku target pasar,
Anda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk mencapai target penjualan:
Dalam hal menentukan target pun ada yang perlu diperhatikan. Sebaiknya buatlah target yang
realistis. Sesuaikan dengan ukuran pasar serta sumber daya yang Anda punya.
Jika pasar sedang lesu, jangan terlau memaksakan diri untuk melakukan penjualan yang tinggi.
Hal ini justru membuat kerugian pada Anda. Lalu buatlah rencana tindakan yang akan
dilakukan sesuai dengan strategi sales untuk mencapai target penjualan tersebut.
2. Tetapkan Tenggat Waktu sebagai Cara Mencapai Target Penjualan
Setelah menentukan titik target yang akan dicapai, maka perlu dikontrol dengan menetapkan
tenggat waktu. Tenggat waktu yang jelas membutuhkan penelitian dan waktu untuk
menentukannya.
Agar mencapai hasil yang masimal, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Melalui ini
Anda bisa menemukan kebiasaan-kebiasaan calon konsumen Anda. Setelah itu bisa
ditingkatkan dengan mengetahui kegiatan-kegiatan mereka. Ini karena masyarakat senantiasa
berubah, baik dari segi selera, keinginan dan kebutuhan. Mereka juga lebih pintar dalam
memilih mana produk yang sesuai dengan mereka dan mana yang tidak.
4. Bangun Hubungan Baik dengan Mitra sebagai Cara Mencapai Target Penjualan
Mitra bisa dalam bentuk apa saja, bisa itu investor, kreditur, karyawan yang bekerja untuk
Untuk membangun kerja sama yang baik, maka diperlukan sikap saling menghormati, saling
mempercayai, serta mempunyai kesamaan visi dan misi.
Selain itu perlu ada upaya berupa strategi agar berbagai pihak ini mau bermitra dengan Anda.
Ajukan rencana bisnis yang baik, pengelolaan keuangan yang rapi, kinerja yang optimal, serta
bantuan ataupun layanan yang maksimal.
Tetapkan pertemuan rutin dengan tim untuk meninjau kemajuan rencana Anda. Identifikasi
setiap masalah dan capaian yang telah dan akan terjadi. Belajarlah dari masalah dan capaian
tersebut
Mendirikan bisnis adalah proses untuk terus belajar. Karena di dalam bisnis semua hal tidak
selalu seperti yang dibayangkan. Akan ada kejutan-kejutan setiap tahun, bulan, hari bahkan
jam ketika bisnis itu berjalan.
Tingatkan keterampilan terus menerus karena jika Anda tidak dapat beradaptasi maka
bersiaplah ditumbangkan oleh pesaing yang jumlahnya mungkin tidak pernah Anda duga.
Carilah berbagai sumber yang bisa dijadikan sebagai wadah untuk menyerap ilmu. Bisa dari
media sosial, buku, podcast, program pelatihan, grup diskusi dan masih banyak lagi.