Jelaskan tentang konsep AIDA dan berikan contoh aplikasi/penerapannya dalam suatu
konteks/fenomena /kasus komunikasi bisnis!
Jawaban : AIDA memiliki singkatan Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan
Action (Aksi). AIDA Model banyak digunakan dalam Dunia Marketing dan Advertising untuk
menjelaskan tahap-tahap yang terjadi ketika konsumen pertama kali mengenal suatu produk
hingga akhirnya memutuskan untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.
Konsep AIDA ini memberikan pemahaman yang penting dari sisi konsumen terhadap apa
Attention
Tahap ini merupakan tahap awal dimana konsumen mulai menyadari produk
hingga brand suatu perusahaan. Pada tahap ini kita harus mencari tahu dan
membuat strategi agar konsumen bisa sadar akan keberadaan produk kita. Tahap
ini dapat kita lakukan dengan menggunakan iklan video yang unik, lucu, dan
menghibur atau jika melalui tulisan maka kita dapat menciptakan headline yang
menarik agar konsumen mulai membaca tulisan tersebut.
Interest
Pada tahap ini konsumen mulai tertarik dan mempelajari mengenai manfaat dari
produk usaha kita, yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita dapat
membangkitkan rasa suka konsumen terhadap produk melalui keunggulan yang
kita tunjukan. Selain itu kita juga dapat menampilkan pesan positif dari konsumen
yang merasa puas setelah menggunakan produk kita agar calon konsumen
percaya bahwa produk kita lebih unggul dibandingkan produk pesaing lainnya.
Desire
Proses selanjutnya adalah tahap dimana konsumen mulai memiliki keinginan untuk
membeli produk kita. Hal yang mendorong konsumen sampai pada tahap ini
adalah ketika kita dapat meyakinkan konsumen bahwa produk kitalah yang paling
dapat memenuhi kebutuhan mereka serta dapat memberikan nilai tambah yang
dibutuhkan.
Action
Tahap ini merupakan tahap akhir dimana konsumen mulai melakukan pembelian
pertama terhadap produk kita, dapat dikatakan tahap ini adalah tahap trial dimana
konsumen akan memutuskan apakah selanjutnya akan menggunakan produk
tersebut kembali atau malah berganti produk.
2. Buatlah sebuah surat lamaran kerja yang dituju kepada suatu perusahaan. Dalam hal ini misalnya
surat lamaran anda tsb ditujukan kepada perusahaan BUMN Bank Rakyat Indonesi (BRI) dan posisi yang
akan anda lamar adalah sebagai Mantri KUR (Kredit Usaha Rakyat)!
Jawaban :
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan di situs Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia),
dengan ini saya bermaksud melamar sebagai Mentri KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Saat ini, saya bekerja di PT. Sinar Mas dengan posisi serupa dengan pengalaman
selama tiga tahun. Selain itu, saya juga memiliki pemahaman yang baik terkait program
dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bersama surat ini, terlampir juga salinan sejumlah dokumen untuk melengkapi
persyaratan administratif:
Fotokopi ijazah
Fotokopi transkrip nilai
Curriculum Vitae
Fotokopi SKCK dan KTP
Surat Pengalaman Kerja
Pas foto terbaru ukuran 4×6
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Saya berharap
mendapat kesempatan untuk wawancara supaya dapat menjelaskan lebih lengkap
mengenai kemampuan yang saya miliki.
Hormat saya,
MATERAI 10000
Muhammad Ridwan
3. Buatlah sebuah Curiculum Vitae (CV) atau DRH (Daftar Riwayat Hidup) singkat anda sendiri, yang
dalam hal ini misalnya akan anda gunakan untuk melengkapi berkas anda untuk melamar ke suatu
perusahaan!
Jawaban :
4. a. Sebutkan dan jelaskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam
menghadapi wawancara kerja?
Persiapan wawancara kerja yang pertama adalah mempersiapakan semua dokumen yang dibutuhkan dalam bentuk
salinan kopi. Dokumen yang dibawa biasanya tidak jauh-jauh dari CV, surat lamaran, identitas diri, ijazah, transkrip
nilai, dan masih banyak lagi. Hal ini tidak wajib karena tidak semua perusahaan mempunyai aturan seperti itu.
Tanyakan terlebih dahulu kepada pihak perusaahan mengenai apa-apa saja yang harus dibawa pada saat
melakukan tahap wawancara. Jika tidak diwajibkan, tidak ada salahnya untuk membawa satu salinan karena ada
saja perusahaan yang meminta untuk meninggalkan dokumen Anda untuk kepentingan personalia.
Pakaian adalah salah satu persiapan wawancara kerja yang harus dilakukan dengan hati-hati karena hal ini akan
menjadi penilaian secara kasat mata dan menjadikan kesan pertama bagi yang akan memwawancara. Pilihlah baju
yang formal dan rapi dengan warna yang netral. Kemeja adalah salah satu pilihan yang tepat untuk dipakai pada
saat wawancara. Untuk berjaga-jaga, jangan lupa juga untuk membawa baju ekstra. Banyak hal yang bisa saja
terjadi sebelum wawancara dilakukan seperti keringat yang berlebihan karena terlalu gugup, noda dari makanan,
ataupun debu jalanan. Usahakan untuk membawa jenis pakaian yang sama dengan yang sedang dipakai.
Cari informasi mengenai tempat wawancara terlebih dahulu beberapa hari sebelum pelaksanaanya. Jika lokasinya
berada di luar kota, Anda bisa memanfaatkan fasilitas google Maps untuk mencari di mana Anda akan wawancara.
Jika memang dekat dengan daerah Anda tinggal, tidak ada salahnya untuk langsung mengunjungi tempatnya sambil
memeprhitungkan juga waktu yang akan ditempuh dalam perjalanan. Untuk daerah yang belum Anda kenal, catat
beberapa patokan yang bisa mempermudah perjalanan menuju lokasi. Jangan lupa juga untuk menyimpan kontak
pewawancara untuk berjaga-jaga jika sesuatu terjadi sehingga Anda bisa langsung mengabarinya.
Mencari informasi mengenai perusahaan sebanyak-banyaknya merupakan salah satu persiapan wawancara kerja
yang harus dilakukan. Kegiatan ini dapat membantu pelamar kerja pada saat menjawab pertanyaan seputar
perusahaan. Pertanyaan seputar perusahaan merupakan salah satu yang paling umum sehingga siapa pun wajib
mengetahuinya. Selain itu, mengusai profil perusahaan akan menjadi nilai tambah karena Anda akan terkesan
mempunyai niat yang lebih untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Persiapan wawancara kerja yang terakhir adalah menyiapkan pertanyaan-pertanyaan umum dan jawaban yang akan
Anda berikan. Jangan sampai Anda tidak menjawab apa-apa pada saat ditanyai mengenai suatu hal yang umum
karena akan mempengaruhi penilaian.
6. Simulasi wawancara
Persiapan terpenting selanjutnya yang harus kamu lakukan sebelum wawancara kerja adalah simulasi atau latihan
wawancara. Kamu bisa melakukan latihan wawancara sendiri dengan menggunakan cermin. Tapi, alangkah lebih
baiknya lagi kalau kamu meminta bantuan seorang teman, ayah, ibu, kakak, adik atau kerabat lainnya sebagai
pewawancara untuk menilai performa kamu secara langsung.
7. Jaga kesehataan
Poin yang terakhir ini juga sering terlupakan. Padahal menjaga kesehatan, setelah kamu mengirim berkas dan lolos
dari seleksi administrasi itu sangat penting. Soalnya, kamu pasti nggak akan pernah tahu, ‘kan, kapan panggilan
wawancara kerja akan datang?
Biar kamu nggak kehilangan kesempatan untuk wawancara kerja hanya karena kamu sakit pada hari H. Maka dari
itu, kamu harus berusaha menjaga kesehatan. Misalnya saja dengan mengatur pola makan teratur, makan makanan
buah dan sayuran, perbanyak minum vitamin, berolahraga, dan tidur yang cukup. Kalau kamu melakukan itu, kondisi
fisikmu menjadi lebih sehat dan bugar serta akan mendukungmu dalam menjalani setiap proses seleksi kerja sampai
tes kesehatan.
b. Dalam suatu wawancara kerja, bagaimana cara anda menyampaikan kekurangan anda kepada HRD
sehingga kekurangan tersebut bisa terminimalisir atau bahkan justru bisa menjadi suatu kelebihan bagi
anda?
Jawaban :
Mengutamakan kejujuran
Kejujuran sangat penting ada dalam diri Anda termasuk saat menjawab
berpengaruh terhadap kualitas kinerja atau tidak. Jadi point utama buat konsep
Tak sedikit kandidat yang memoles jawaban sedemikian rupa sehingga terdengar
ganjil agar tetap terlihat bagus. Hal ini dikarenakan Anda tidak ingin terlihat
kelemahan tidak menjadikan Anda rendah diri. Buang jauh jauh pikiran negatif
yang ada di benak Anda jika mengungkapkan hal-hal apa yang menjadi kelemahan
sendiri.
Tidak tepat untuk berbalik menyalahkan orang lain
kelemahanmu?” yaitu pendapat Anda yang justru melibatkan orang lain untuk
disalahkan. Misalkan Anda mudah marah karena orang lain yang sulit untuk diatur.
Atau Anda tidak suka bersosialisasi karena orang di sekeliling tidak bisa diajak
bekerjasama. Tentu ini adalah pemikiran yang sangat keliru. Karena bagaimanapun
kelemahan Anda menjadi tanggung jawab Anda. Dimana harus bisa diubah agar
Maksudnya penyampaian Anda tidak terlalu singkat ataupun tidak terlalu panjang.
Anda bukanlah sosok yang kritis. Berbeda jika Anda memberikan pernyataan
panjang menjadikan Anda terlalu berlebih-lebihan. Dan kedua hal ini tidak baik
untuk dilakukan.
Tidak Mengarang Jawaban
Anda juga perlu mengusahakan untuk tidak pernah mengarang jawaban, tetapi
usahakan pula untuk tidak sok tahu. Pewawancara tidak mungkin bertanya
mengenai beberapa hal yang begitu teknis mengenai perusahaan yang sedang
Anda dengan pertanyaan tersebut. Yang perlu Anda ingat adalah jangan pernah
sok tahu ataupun tidak tahu. Anda dapat mencoba menjawabnya dengan
“mungkin terdapat hal yang saya kurang begitu tahu, jika diperkenankan, apakah