Anda di halaman 1dari 8

CONTOH SOAL WAWANCARA BEASISWA

1. Ceritakan tentang dirimu


Apabila sering menjalani interview, kamu pasti tidak asing dengan pertanyaan yang satu ini.
Ternyata, pertanyaan wawancara ini juga sering ditanyakan dalam tes beasiswa dan
jawabannya pun beragam.
Meski terkesan sederhana, kamu perlu menyiapkan jawaban yang tepat. Sebab, inilah saatnya
kamu menonjolkan kelebihan dirimu.
2. Apa kelebihan dan kekuranganmu?
Tidak ada jawaban yang benar dan salah untuk pertanyaan ini. Namun, berusahalah untuk
jujur.
Tips dari Glints, jawablah kelebihan yang paling sesuai dengan jurusan yang kamu pilih.
Sementara itu, jawablah kekurangan yang tidak terlalu terkait dengan jurusan tersebut.
3. Apa saja kegiatanmu selain belajar?
Kebanyakan program beasiswa tidak hanya mencari mahasiswa yang pintar secara akademis.
Lebih dari itu, mereka menginginkan peserta yang unggul di hal nonakademis juga.
Oleh karenanya, berikan penjelasan tentang kegiatanmu di luar sekolah/kuliah.
4. Siapa role model-mu?
Pertanyaan wawancara beasiswa yang satu ini menarik dan jawabannya pun beragam.
Menurut ScholarshipOwl, sesungguhnya pemberi beasiswa tidak ingin tahu tentang role
model-mu. Lebih dari itu, mereka ingin tahu apa yang kamu teladani dari orang tersebut.
5. Mengapa kamu memilih perguruan tinggi ini?
Ketika mendaftar beasiswa, kamu sudah harus punya alasan mengapa memilih perguruan
tinggi tersebut.
Kamu bisa menjawab dari segi visi misi, jurusan, alumni, networking, dampak, hingga
kegiatan di dalam kampus.
Contoh:
“Saya memilih SBM ITB karena lulusannya terbukti sukses. Sebagian besar dari mereka
memiliki peran yang besar dalam perekonomian negara.
Selain itu, ITB sendiri menawarkan banyak program dan kegiatan yang tidak ada di
perguruan tinggi lain. Saya yakin semua program tersebut bisa mengembangkan diri saya di
bidang bisnis maupun bidang lainnya.
6. Apa masalah yang ada di bidangmu? Apa solusi darimu?
Setiap perusahaan berharap penerima beasiswa bisa memberi dampak positif di bidangnya.
Jadi, beasiswa tidak hanya diberikan untuk mengembangkan peserta. Di samping itu, peserta
diharapkan bisa menjadi agen perubahan.
Inilah satu pertanyaan wawancara beasiswa dan jawabannya yang selalu dinanti: “Apa solusi
dari masalah di bidangmu?”
Contoh:
“Ada banyak sekali pengangguran di Indonesia. Padahal, mereka memiliki potensi yang luar
biasa. Hanya saja, lapangan pekerjaan masih sempit.
Oleh karena itu, saya berharap dapat membangun bisnis di bidang bisnis. Apa maksudnya?
Jadi, saya ingin mendorong banyak orang untuk turut berbisnis.
Dengan begitu, mereka pun bisa turut membuka lapangan kerja.
7. Kontribusi apa yang akan kamu berikan untuk negara?
Pertanyaan wawancara beasiswa ini serupa dengan sebelumnya dan jawabannya pun bisa
senada.
Tips dari Glints, jawablah dengan yakin dan tegas. Selain itu, usahakan jawabanmu konkret,
ya.
Contoh:
“Dengan membangun bisnis di bidang bisnis, saya bisa mengurangi jumlah pengangguran di
Indonesia. Harapannya, saya bisa mengurangi minimal satu juta pengangguran di Tanah Air.”
8. Menurutmu, mengapa kamu layak mendapatkan beasiswa ini?
Menurut CollegeVine, pahami betul kriteria penerima beasiswa yang mereka cari.
Pasalnya, salah satu pertanyaan wawancara beasiswa dan jawabannya penting adalah
kelayakan penerima beasiswa.
Pastikan jawabanmu sesuai dengan kriteria yang mereka cari.
Contoh:
“Beasiswa ini memiliki peran yang besar dalam pemulihan pandemi Covid-19, termasuk di
bidang ekonomi.
Saya pun meyakini hal yang sama, yaitu ekonomi Indonesia harus segera pulih seiring
dengan kesehatan publik. Oleh karena itu, saya yakin bahwa saya adalah orang yang tepat
untuk menerima beasiswa ini.
Saya memiliki visi yang sama dengan beasiswa ini, yaitu membuka lapangan kerja seluas-
luasnya untuk mengurangi pengangguran. Seperti yang kita tahu, begitu banyak orang di-
PHK selama pandemi. Saya yakin bisa berperan besar jika mendapat dorongan dari beasiswa
ini.
9. Bagaimana jika kamu gagal mendapatkan beasiswa ini?
pertanyaan apa yang tidak disukai di pekerjaan sebelumnya
Pertanyaan yang satu ini memang terbilang tricky. Namun, sebenarnya mereka hanya ingin
tahu seberapa optimiskah dirimu dalam mendapat beasiswa.
Contoh:
“Saya yakin bahwa kesempatan akan datang pada siapa pun yang mengusahakannya. Jadi,
kalaupun kali ini gagal, saya akan mencoba mendaftar beasiswa selanjutnya.
Baca Juga: Panduan Menulis Surat Rekomendasi Beasiswa
10. Ceritakan pengalamanmu melewati tantangan terbesar dalam hidup.
Pewawancara ingin melihat bagaimana kemampuanmu dalam mengatasi masalah dan
membuat keputusan.
Pastikan bahwa kamu menjelaskan pengalamanmu dengan jelas namun tidak bertele-tele.
Contoh:
“Saya pernah memimpin sebuah organisasi dan harus menjadi delegasi lomba di waktu yang
bersamaan. Pada saat itu, saya masih belum tahu caranya delegasi tugas.
Mentor saya kemudian mengingatkan saya bahwa terkadang delegasi tugas itu memang
dibutuhkan terutama dalam situasi seperti ini.
Jadi, sejak saat itu, saya belajar mengenai pentingnya delegasi dan komunikasi.”
11. Bagaimana kamu melihat dirimu 5 tahun dari sekarang?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu tak hanya bisa jelaskan visimu tetapi juga bagaimana
cara mencapainya, serta apa yang sudah kamu lakukan selama ini.
Contoh:
“Marketing adalah passion saya. Dalam kurun lima tahun, saya ingin membangun agensi
digital marketing sendiri dan membuka peluang untuk orang banyak.
Itulah mengapa saat ini saya tengah berfokus menambah pengetahuan dan skill dengan cara
bekerja pada agensi dan mengambil beberapa sertifikasi.
Saya percaya bahwa pendidikan S2 di jurusan marketing bisa membantu saya mencapai visi
tersebut.”
12. Mengapa kamu memilih program ini?
Pertanyaan wawancara beasiswa selanjutnya adalah tentang pertimbanganmu memilih
jurusan.
Setiap orang pasti memiliki jawabannya tersendiri untuk pertanyaan ini. Yang terpenting,
kamu bisa kaitkan pilihan jurusanmu dengan mimpi yang ingin kamu capai.
Contoh:
“Jurusan ini saya pilih berdasarkan riset dan juga nasihat dari dosen serta mentor saya.
Setelah saya cari tahu, jurusan ini mempelajari hal yang menurut saya sangat penting untuk
mendukung saya mengapai cita-cita sebagai international fashion designer.”
13. Apa pencapaian terbesarmu dalam hidup?
Ini adalah waktunya untuk kamu menunjukkan pencapaian terbesarmu kepada pewawancara.
Baik itu ketika sekolah dulu atau ketika bekerja, kamu bisa jelaskan mengapa pencapaian
tersebut termasuk ke dalam prestasi terbesarmu.
Contoh:
“Saya pernah dipilih sebagai Employee of the Month di tempat kerja sebelumnya. Pencapaian
ini sangat berharga bagi saya karena pada saat itu, saya cukup kesulitan mengerjakan
beberapa project secara bersamaan.
Untungnya, saya belajar banyak dari mentor saya tentang project management dan itu sangat
membantu saya untuk tetap bisa standout di tempat kerja.”
14. Ceritakan pengalamanmu ketika menjadi seorang pemimpin.
Pendidikan sangat berkaitan erat dengan kemampuan kepemimpinan seseorang.
Oleh karena itu, pewawancara pasti juga ingin mengetahui potensi keahlianmu dalam
menjadi pemimpin.
Contoh jawaban:
“Saya percaya bahwa pemimpin itu beda dengan bos. Seorang pemimpin harus mampu
membantu anggotanya mencapai keberhasilan. Ketika kuliah dulu, saya sempat memimpin
UKM debat.
Banyak dari anggota saya yang tidak bisa membuat acara karena tak punya pengalaman
sebelumnya.
Saya memutuskan untuk menyediakan beberapa training dan juga terus memonitor progres
mereka. Akhirnya, acara kami berhasil mendapatkan NPS skor melebihi target sebelumnya.”
15. Bagaimana kamu menentukan perencanaan akademik?
Pewawancara ingin tahu apakah kamu melamar beasiswa dan memilih jurusan hanya
berdasarkan tren, ikut-ikut orang lain, atau benar-benar sesuai perencanaan yang matang.
Contoh jawaban:
“Saya ingin menjadi fashion designer sejak SMA. Semua progres, tujuan jangka pendek dan
jangka panjang selalu saya tulis di sebuah jurnal.
Sejak saat itu, saya sudah memutuskan ingin menjadi fashion designer internasional dan
mulai membuat perencanaan akademik berdasarkan riset dan masukan dari dosen serta
mentor saya.
16. Apa yang kamu lakukan ketika memiliki banyak deadline?
Kali ini, pewawancara ingin menilai kemampuan time & task management yang kamu miliki.
Kamu bisa jelaskan metode yang biasa kamu terapkan ketika memiliki workload atau tugas
yang menumpuk.
Contoh:
“Saya selalu berusaha untuk mengatur prioritas dan memperhatikan deadline. Jika ada tugas
yang bisa saya delegasikan, maka akan saya berikan pada staf lalu saya kerjakan tugas yang
lebih urgent.
Saya juga selalu membuat to-do list setiap minggu supaya bisa berpindah dari satu tugas ke
tugas lainnya secara efektif.”
17. Bagaimana caramu meminimalkan risiko kesalahan?
Pertanyaan wawancara beasiswa selanjutnya adalah tentang caramu menghindari kesalahan,
baik ketika kuliah maupun bekerja.
Kamu bisa jelaskan prosedur yang selalu kamu gunakan, atau software yang dapat
membantumu memeriksa pekerjaan dengan optimal.
Contoh:
“Saya percaya bahwa komunikasi dan prosedur audit sangatlah membantu meminimalkan
kesalahan. Misalnya, saya dan tim memiliki prosedur content audit supaya kami dapat
melakukan proofread dengan benar.⁰
Selain itu, kami juga memaksimalkan teknologi yang ada untuk mencegah kesalahan. Seperti
saat menggunakan content studio untuk mengunggah konten tepat waktu dan tidak melewati
jadwal upload.”

“I believe communication and audit help a lot in minimizing the mistakes at work. For
example, I always create a comprehensive procedure for the content audit to make sure we
completed the proofread thoroughly.

Besides that, we also tried to maximize the use of technology to prevent us from doing
mistakes, such as using content studio so we could upload a content on time and never
skipped any schedule.”

18. Bagaimana caramu mengatasi stres dengan efektif?


Stres adalah hal yang tidak bisa dicegah karena baik dalam dunia akademik maupun kerja,
tekanan akan selalu ada.
Maka dari itu, kamu perlu jelaskan kemampuan stress management kamu pada pewawancara.

Contoh:

“Bagi saya, salah satu cara paling efektif untuk mengurangi stres adalah yoga. Semuanya
berubah sejak saya pertama kali mencoba yoga dan juga meditasi.

Metode ini sangat membantu saya untuk lebih positif dan lebih siap menghadapi tantangan
apapun dengan perasaan yang bahagia.”

“For me, one of the most effective ways to reduce stress is doing yoga. Everything has
changed since the first time I tried practicing yoga and meditation to support my well-being.

It helped me a lot to be more positive and to face whatever challenges I had to tackle during
the day with brighter mood.”

19. Apakah ada yang ingin kamu tambahkan?


Ini adalah kesempatanmu untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang
telah diberikan, sekaligus sekali lagi meyakinkan pewawancara mengapa kamu adalah
kandidat yang harus terpilih.

Contoh:

“Ya. Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan wawancara ini.

Saya selalu menyukai hal yang berhubungan dengan isu perubahan iklim dan saya tahu
bahwa X adalah organisasi terbesar yang telah melakukan banyak hal untuk lingkungan
sekitar.

Saya ingin sekali menjadi bagian dari beasiswa ini dan belajar dari orang-orang di X untuk
membuat dampak yang lebih besar lagi bagi lingkungan.”
“Yes! I’d like to say how grateful I am for this scholarship opportunity.

I have always been passionate about climate change and I’ve known that X is the biggest
organization in this country that has been doing a lot for our environment.

I am so excited to be part of this scholarship and learn a lot with the people at X to contribute
bigger impact for the nature.”

20. Apakah ada yang ingin kamu tanyakan?


Sama seperti wawancara kerja, biasanya pertanyaan ini juga akan diajukan pada wawancara
beasiswa. Perannya sama-sama penting, yaitu untuk menilai kegigihan dan keingintahuanmu
dalam program beasiswa ini.

Beberapa pertanyaan yang bisa kamu ajukan ialah:

Apa ekspektasi program beasiswa ini terhadap para awardee-nya? (What are the scholarship
expectations towards its awardee?)
Apa saja peraturan beasiswa yang perlu saya perhatikan selama periode studi nantinya?
(What are the scholarship regulations that I have to pay attention to during my studies?)
Demikian 20 pertanyaan wawancara beasiswa dan referensi jawabannya. Sekarang, kamu
bisa lebih fokus menyiapkan hal-hal lain, seperti tes tertulis, esai, dan dokumen yang
diperlukan.

Glints punya banyak artikel lain seputar wawancara beasiswa dan tips lainnya yang bisa
membantumu meningkatkan peluang lolos.

Mulai dari tips interview hingga motivation letter, semuanya bisa kamu pelajari secara gratis.

Yuk, baca kumpulan artikel tentang beasiswa di sini!

Yuk, praktikkan ilmu jawab pertanyaan wawancara kerja ini dengan lamar lowongan kerja
yang cocok buatmu! Lihat berbagai peluangnya di Glints sekarang.
Cek Lowongan Kerja

Sumber
Common Scholarship Interview Questions and Answers
How to Answer 16 of the Most Po

Anda mungkin juga menyukai