Anda di halaman 1dari 18

Wawancara kerja (job interview) merupakan tahapan yang harus dilalui oleh mereka yang sedang

mencari pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan baru. Tak heran, tahapan ini sering membuat
deg-degan atau stres bagi mereka yang akan menghadapinya.

Apakah Anda salah satu dari mereka?

Salah satu strategi menghadapi wawancara kerja apa pun adalah mempelajari contoh-contoh
pertanyaan wawancara kerja.

Dengan mempelajarinya, Anda mendapat gambaran seperti apa pertanyaan saat wawancara kerja
dan membuat jawaban yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan Anda.

Untuk membantu Anda melakukan hal tersebut, berikut 30 contoh pertanyaan wawancara kerja
dan jawabannya.

A. Pertanyaan tentang data pribadi

Pertanyaan tentang data pribadi biasanya digunakan untuk membuka percakapan dan mencairkan
suasana wawancara kerja yang tegang.

Meskipun sebagai pertanyaan pembuka dan bersifat umum, Anda tetap harus antusias
menjawabnya sehingga pewawancara tertarik kepada Anda.

1. Ceritakan tentang diri Anda?

Kandidat: “Nama saya Faisal Setiawan. Saya alumni Ilmu Komputer dari Universitas Indonesia.
Sekarang ini saya bekerja di PT Maju Mundur sebagai teknisi jaringan. Saya bekerja di
perusahaan tersebut sejak Januari 2013.”

2. Mengapa Anda memilih jurusan Ilmu Koputer?

Kandidat: “Saya menyadari bahwa saya menyenangi komputer sejak sekolah dasar. Dengan
kuliah di jurusan Ilmu Komputer, saya menambah wawasan dan pengetahuan saya tentang
komputer.

Selain itu, saya belajar di jurusan tersebut dengan menyenangkan karena topiknya sesuai dengan
minat dan kesenangan saya.”

3. Bagaimana cara Anda membayar kuliah Anda?

Kandidat: “Sebagian besar kuliah saya dibiayai orang tua saya. Namun, saya juga berusaha
meringankan beban orang tua dengan bekerja sebagai paruh waktu di sebuah percetakan kaos
dekat tempat tinggal saya.”

4. Apakah Anda memiliki rencana melanjutkan pendidikan?


Kandidat: “Ya, rencananya 3 tahun mendatang. Hal ini karena saya kuliah D3 sehingga saya
ingin meneruskan ke jenjang S1.

Dengan kuliah di S1, wawasan dan pengetahuan saya akan meningkat sehingga saya bisa
berkarier dengan lebih baik di masa mendatang.”

5. Selain pendidikan formal, apakah Anda memiliki keterampilan lain?

Kandidat: “Ya. Saat kuliah saya mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Selain itu,
saya pernah juga mengikuti pelatihan kepemimpinan selama seminggu yang dilaksanakan
himpunan mahasiswa universitas saya.

Saya juga mampu mengoperasikan komputer dengan berbagai program, seperti MS Words, MS
Excell, MS Power Point, Photoshop, dan MS Access.”

6. Apa makna pekerjaan buat Anda?

Kandidat: “Bagi saya, pekerjaan bukan semata-mata mencari uang. Namun, bagaimana saya bisa
melakukan yang terbaik sehingga berkontribusi bagi kemajuan perusahaan.”

B. Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan

Pertanyaan tentang pengalaman dan keterampilan ditujukan untuk mengetahui:

 tujuan karier Anda


 bagaimana cara Anda bekerja
 loyalitas Anda
 bagaimana Anda menghadapi suatu masalah pekerjaan
 berapa besar kontribusi yang akan Anda berikan kepada perusahaan.

Dari jawaban yang Anda berikan, pewawancara kerja dapat menilai apakah Anda kandidat
terbaik atau bukan untuk posisi yang Anda lamar.

7. Apa kelebihan dan kekurangan Anda?

Kandidat: “Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu,
kelemahan saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan
mencatat hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”

8. Apakah Anda memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja?

Kandidat: “Ya. Saya pikir hubungan saya dengan semua rekan kerja saya berjalan dengan baik.

Memang pernah saya memiliki masalah dengan seorang rekan kerja terkait pembagian tanggung
jawab, namun kami menyelesaikannya dengan cara berdiskusi bersama sehingga kami memiliki
tanggung jawab masing-masing yang jelas.”
9. Apakah Anda lebih senang bekerja sorang diri atau dalam tim?

Kandidat: “Bergantung pada pekerjaan yang harus saya selesaikan. Meskipun saya lebih senang
bekerja sendiri, saya dapat bekerja dalam tim.”

10. Jika Anda diharuskan bekerja di dalam tim, posisi apa yang akan Anda pilih?

Kandidat: “Saya lebih suka menjadi seorang konseptor. Dengan begitu, saya bisa merencanakan
langkah-langkah yang harus diambil, membuat daftar sumber daya yang diperlukan,
mengindentifikasi hambatan, dan membuat ukuran kesuksesan suatu projek.”

11. Bisakah Anda bekerja di bawah tekanan?

Kandidat: “Ya. Selama ini bisa mengatasi tekanan pekerjaan saya. Selain itu, saya pikir tekanan
bisa memberikan hasil yang positif bagi saya karena saya bisa mengeluarkan potensi, inisiatif,
dan keterampilan saya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.”

12. Bagaimana sikap Anda terhadap kritik yang ditujukan kepada Anda?

Kandidat: “Dalam pemahaman saya, manusia pada umumnya tidak suka dikritik secara
sembarangan. Secara pribadi, saya menerima kritik yang ditujukan kepada saya.

Jika kritik itu baik dan membangun, saya akan dengan senang hati melaksanakannya demi
memperbaiki diri sendiri. Jika sebaliknya, saya akan mengabaikannya.”

13. Menurut Anda, orang seperti apakah yang sulit diajak kerja sama?

Kandidat: “ Menurut saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak suka
bekerja keras, suka melanggar aturan, banyak mengeluh, tidak memperhatikan kualitas
pekerjaan, dan suka menjelek-jelekkan orang lain.”

14. Apabila bawahan Anda melakukan kesalahan, apa yang Anda lakukan?

Kandidat: “Tidak ada orang yang sempurna. Saya akan memeriksa apa yang sebenarnya terjadi,
mencari kerusakan akibat kesalahan tersebut, dan mencari penyebabnya.

Setelah itu, saya menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan agar kesalahan serupa tidak
terjadi di kemudian hari. Saya juga akan memberi kesempatan kepada bawahan bersangkutan
untuk memperbaiki kinerjanya.”

15. Apa yang akan Anda lakukan bila bawahan Anda mengeluhkan masalah pribadi
mereka?

Kandidat: “Saya akan menerima mereka di ruangan saya dan membiarkan mereka menceritakan
masalah pribadinya. Jika diminta, saya akan mengajukan beberapa saran untuk masalah tersebut.
Dari pengalaman saya, mereka pada umumnya hanya butuh seorang pendengar yang akan
mendengarkan masalah mereka tanpa mengadilinya.”

16. Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapai masalah besar dalam pekerjaan?

Kandidat: “Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat.
Setelah itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan.

Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan pencegahan
gara masalah tersebut tidak terjadi lagi.”

17. Mengapa Anda pindah kerja dari perusahaan sebelumnya?

Kandidat: “Saya ingin pekerjaan yang lebih menantang, dan saya kira perusahaan ini dapat
memenuhi keinginan saya tersebut.”

18. Apa halangan tersulit yang Anda temukan pada pekerjaan sebelumnya?

Kandidat: “Halangan tersulit saya di pekerjaan tersebut adalah jam kerja yang tidak teratur.
Terkadang saya bekerja di pagi hari dan di malam hari.”

19. Apakah Anda pernah bolos bekerja?

Kandidat: “Sepanjang yang saya ingat, saya tidak pernah melakukannya. Jika ada keadaan
darurat yang membuat saya tidak bisa masuk kerja, saya langsung memberitahukan hal tersebut
kepada atasan saya.”

20. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya.”

21. Apa yang membuat Anda tertarik bekerja di perusahaan kami?

Kandidat: “Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan
pendidikan saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini.”

22. Seberapa baik Anda mengenal perusahaan kami?

Kandidat: “Saya cukup mengenal perusahaan ini karena banyak teman yang membicarakan dan
menggunakan produknya. Selain itu, saya juga melihat iklan perusahaan ini di media massa
ternama.”

23. Menurut Anda, apa yang membuat perusahaan kami berbeda dengan perusahaan
sejenis lainnya?
Kandidat: “Sepanjang yang saya tahu, perusahaan ini menghasilkan produk yang berkualitas.
Selain itu, fasilitas yang diberikan kepada karyawannya juga lebih baik daripada perusahaan
lain.”

24. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan?

Kandidat: “ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi
supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja dan
tanggung jawab posisi tersebut.

Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi seorang
supervisor di perusahaan ini.”

25. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab yang lebih besar?

Kandidat: “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab
yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan.

Dengan cara tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”

26. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Kandidat: “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segala sesuatunya transparan.
Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier.

Hukuman dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang bekerja
dengan rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.

27. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?

Kandidat: “Ya, saya bersedia. Bekerja di perusahaan ini berarti saya harus siap menerima
keputusan dan kebijakan yang berlaku.”

C. Pertanyaan seputar gaji

Pertanyaan seputar gaji biasanya ditanyakan pada akhir wawancara kerja. Jumlah pertanyaannya
tidak banyak, namun berfokus pada berapa besar gaji yang Anda minta (lihat 5 tips negosiasi
gaji).

28. Berapa gaji Anda sekarang?

Kandidat: “Gaji pokok saya sekarang Rp 4 juta. Ditambah tunjangan dan bonus bulanan, total
gaji saya adalah Rp 5 juta.”

29. Berapa gaji yang Anda harapkan untuk posisi ini?


Kandidat: “Saya berharap memperoleh gaji sebesar Rp 8 juta.”

30. Kami tidak dapat memenuhi permintaan gaji Anda. Seberapa banyak Anda bisa
menurunkan permintaan gaji tersebut?

Kandidat: “Bagaimana kalau Rp 7 juta?”

Penutup

Dengan mengetahui 30 contoh pertanyaan wawancara kerja dan jawabannya di atas, Anda dapat
mempersiapkan diri dengan baik dalam menghadapai wawancara kerja.

Jangan ragu untuk mengubah atau memodifikasi jawaban-jawaban di atas agar sesuai dengan
pengalaman dan pendidikan Anda.

Jika diperlukan, beli juga buku-buku seputar wawancara kerja sehingga persiapan Anda menjadi
lebih baik lagi.
Pertanyaan jebakan adalah hal yang paling sering mengecoh pelamar saat wawancara kerja (job
interview). Apabila Anda kurang teliti maka Anda akan terperangkap dan kehilangan pekerjaan
idaman.

Pewawancara akan berusaha menyelipkan jenis pertanyaan ini untuk tujuan tertentu, misalnya
untuk mengetahui bagaimana karakter Anda yang sebenarnya dan apakah Anda orang yang tepat
untuk sebuah posisi di perusahaan tersebut.

Apabila Anda termasuk orang yang tenang, Anda tidak akan terjebak dengan pertanyaan macam
ini. Sayangnya, tidak semua orang dapat mengontrol diri dan bersikap tenang menghadapi
wawancara kerja. Diperlukan kiat-kiat dalam mempersiapkan diri agar wawancara kerja Anda
sukses.

Untuk mempersiapkan diri, Anda perlu mengetahui seperti apa pertanyaan jebakan yang biasa
diajukan saat wawancara kerja. Simak 17 pertanyaan jebakan serta cara menjawabnya berikut
ini.

1. Bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda dalam 3 kata?

Pertanyaan jenis ini ditujukan untuk mengetahui karakter Anda. Waktu wawancara yang singkat
tidak bisa Anda habiskan untuk menceritakan diri Anda panjang lebar. Dengan 3 kata yang
mendeskripsikan diri Anda, pewawancara telah memiliki bayangan siapa diri Anda dan
bagaimana Anda menilai diri sendiri.

Pilihlah 3 kata yang menjadi unggulan Anda dan berhubungan dengan pekerjaan yang sedang
Anda lamar. Jika Anda melamar posisi sebagai web designer, sebutkan karakter yang
berhubungan dengan pekerjaan seperti kreatif, responsif dan lain sebagainya. Namun, jangan
menyebutkan kata kreatif apabila Anda melamar pekerjaan sebagai akuntan.

Selain karakter yang berhubungan dengan pekerjaan, Anda perlu menyebutkan karakter positif
lainnya yang memang Anda miliki, misalnya jujur, pekerja keras, antusias, berdedikasi tinggi
dan lain sebagainya. Menurut Wikihow, Anda perlu menggambarkan diri Anda dengan contoh-
contoh yang konkret, jelas, dan tidak bertele-tele.

2. Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?

Pewawancara mengajukan pertanyaan ini untuk mengetahui sebesar apa keinginan Anda untuk
bekerja di perusahaan tersebut. Paling tidak Anda mengetahui profil perusahaan itu, sejarah,
filosofi, dan visi, misi serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan yang Anda lamar.

Jangan pernah Anda membandingkan perusahaan yang Anda lamar dengan perusahaan tempat
Anda bekerja sebelumnya. Hal lain yang harus Anda hindari adalah memberikan jawaban negatif
seperti masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan, pendapat yang kurang baik tentang
perusahaan, dan lain sebagainya.
Tekankan pada keunggulan perusahaan dan tunjukkan minat Anda terhadap keunggulan-
keunggulan tersebut.

3. Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui seberapa besar keinginan Anda berkontribusi pada
perusahaan dan sejauh mana Anda mengetahui perusahaan yang Anda lamar. Hindari menjawab
karena ingin gaji tinggi, karena tidak nyaman di tempat kerja yang dulu, atasan yang keras dan
bersikap semena-mena, serta masalah lainnya yang Anda hadapi di perusahaan sebelumnya.

Tentu saja ada alasan-alasan positif lainnya yang mendorong Anda untuk mengirimkan surat
lamaran dan CV ke perusahaan tersebut. Jawablah dengan jujur bahwa Anda memiliki sikap
yang positif dalam bekerja baik bersama team maupun bekerja sendiri, dapat dihandalkan,
memberikan kontribusi yang positif untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

4. Hal apa yang paling membanggakan dalam karier Anda?

Saat pewawancara memberikan Anda pertanyaan ini, mereka ingin mengetahui apa yang Anda
benar-benar minati dan perasaan positif Anda terhadap pekerjaan. Mendeskripsikan tentang
proyek yang Anda banggakan menunjukkan bagaimana Anda menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Namun, Anda harus perhatikan bahwa tidak semua proyek membanggakan harus diceritakan.
Pilihlah hal membanggakan yang berhubungan dengan pekerjaan yang sedang Anda lamar.
Tunjukkan bahwa keterampilan terbaik Anda dapat pula menjadi kontribusi yang baik untuk
perusahaan saat Anda menjadi karyawan.

5. Bisakah Anda memberi gambaran tentang pemikiran Anda terhadap


pekerjaan ini?

Pewawancara ingin mencari orang yang pas di posisi yang Anda lamar saat ini. Dari pertanyaan
ini, mereka dapat menggali hal-hal yang Anda ketahui tentang pekerjaan ini dan pengalaman-
pengalaman Anda terdahulu di bidang yang sedang ditawarkan.

Berikan jawaban yang jelasdan tegas tentang tugas dan kewajiban dari pekerjaan yang Anda
lamar. Jangan pernah ragu dengan penjelasan Anda karena ini menunjukkan kesiapanAnda
berada di posisi tersebut. Sebelum menjawab, pastikan Anda mengerti dan telah mencari
informasi tentangposisi itu dengan baik.

6. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi


berarti bagi kami?

Karena ingin diterima, pelamar sering kali memberikan jawaban yang tergesa-gesa dan kurang
realistis, misalnya satu hari atau satu minggu. Hal ini akan membuat Anda terlihat kurang smart
dalam menentukan sebuah target. Jawaban yang realistik adalah kuncinya.
Beritahukan pewawancara bahwa Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan
dari hari pertama, dan Anda membutuhkan beberapa bulan, sampai 6 bulan untuk benar-benar
mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.

7. Jika Anda diterima, berapa lama Anda akan bekerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini bisa menjadi pertanyaan yang sulit dan menjebak. Tentu, manajer yang akan
merekrut Anda ingin tahu seberapa besar keinginan Anda untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Jangan pernah menyebutkan angka, berapa tahun Anda akan bersama mereka. Buatlah jawaban
yang memberitahu pewawancara bahwa Anda tertarik berkarier bersama perusahaan untuk
mencapai target bersama.

8. Menurut Anda, apa bedanya posisi ini dibandingkan dengan posisi lain yang
Anda lamar?

Saat pertanyaan ini dilontarkan, pada dasarnya pewawancara ingin tahu apakah Anda melamar di
perusahaan lain, seberapa aktif Anda mencari pekerjaan, dan apakah Anda jujur atau tidak.

Jika Anda menjawab bahwa perusahaan ini adalah satu-satunya yang Anda lamar, mereka akan
mengasumsikan Anda sedang berbohong. Sangat sedikit pelamar yang melamar satu pekerjaan di
satu perusahaan saja. Selain itu, jangan pula sekali-sekali menyebutkan kekurangan atau
kelebihan dari perusahaan-perusahaan lain yang Anda lamar.

Jawaban terbaik yang dapat Anda berikan adalah berdasarkan kejujuran. Katakan bahwa ada
beberapa perusahaan yang menginterviu Anda, namun Anda belum memutuskan yang terbaik
untuk karier Anda ke depan.

9. Setelah membaca CV Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk


posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?

Ini termasuk pertanyaan yang akan menjebak Anda dan meningkatkan ego Anda apabila Anda
memang orang yang suka dipuji. Tentu saja semua orang suka dipuji. Namun respon yang Anda
berikan terhadap pujian itu menunjukkan karakter diri Anda.

Jangan sampai Anda besar kepala dan menuntut gaji yang lebih tinggi karena pengakuan
pewawancara bahwa Anda terlalu berpengalaman dalam bidang tersebut. Tetaplah rendah hati
namun percaya diri dengan kemampuan yang Anda miliki. Jawaban terbaik adalah bahwa Anda
membutuhkan waktu mengenal perusahaan sebelum dapat bekerja dengan efisien di tingkat yang
lebih tinggi.

10. Jenis bos atau partner kerja seperti apa yang paling buruk dan paling sukses
bekerja sama dengan Anda
Dari jawaban yang Anda berikan untuk pertanyaan ini, pewawancara akan
mengetahui apakah Anda memiliki konflik dengan bos atau rekan kerja di
perusahaan sebelumnya. Jika Anda bercerita kejelekan mantan bos atau rekan
kerja, Anda sedang terperangkap dan mudah sekali bagi manajer yang
merekrut Anda memberi penilaian yang kurang baik.

Contoh jawaban untuk pertanyaan ini agar tidak menjebak Anda adalah “Saya pikir saya dapat
bekerja sama dengan siapa saja dengan personality yang berbeda. Karakter mereka bukanlah
masalah bagi saya. Beberapa kerja sama yang paling sukses saya lakukan saat kami
berkomunikasi dengan baik dan merencanakan bersama serta merealisasikan apa yang kami
rencanakan.”

11. Mengapa Anda meninggalkan pekerjaan sebelumnya?

Pertanyaan jenis ini diberikan oleh pewawancara karena mereka ingin tahu track record Anda di
pekerjaan sebelumnya. Tentu ada alasan yang melatarbelakangi mengapa Anda mengajukan
surat resign di sebuah perusahaan dan mencari pekerjaan baru. Namun yang perlu diperhatikan,
Anda sebaiknya tidak menyebutkan konflik pribadi.

Jangan berfokus pada masalah yang membuat Anda mengundurkan diri, tetapi jawablah dengan
alasan bahwa Anda ingin mencari posisi yang lebih baik dan sesuai dengan keterampilan Anda.
Tunjukkan bahwa Anda memiliki keinginan yang besar untuk lebih berkembang di perusahaan
yang sedang Anda lamar.

12. Jika boleh memilih perusahaan manapun, di mana Anda ingin bekerja?

Pertanyaan ini menjebak karena pewawancara ingin mengetahui lebih jauh tentang perusahaan
idaman Anda. Jika Anda menyebutkan perusahaan lain, hal ini akan mengundang keraguan
untuk merekrut Anda. Namun, Anda tetap harus jujur bahwa perusahaan yang Anda lamar
bukanlah satu-satunya perusahaan ke mana surat lamaran dan CV Anda dikirim.

Jawaban yang memungkinkan untuk pertanyaan ini adalah “Sebenarnya saya mencari-cari
perusahaan yang menjadi target saya dan perusahaan ini adalah yang pas untuk saya. Saya
melihat banyak hal yang telah dikembangkan di perusahaan ini dan saya berharap bisa menjadi
bagian dari proyek-proyek yang dikembangkan di perusahaan ini dan berkontribusi dengan
keterampilan yang saya miliki saat ini.”

13. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?

Dengan pertanyaan ini, calon bos Anda ingin mengetahui apakah Anda termasuk karyawan yang
suka membicarakan keburukan orang lain, terutama mantan bos Anda. Jangan sampai Anda
terjebak, apalagi menceritakan masalah pribadi. Pikirkan hal-hal yang positif tentang mantan bos
Anda dan kemukakan dengan baik.
Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang tidak Anda sukai tentang bos
sebelumnya. Kompas menyebutkan bahwa menceritakan kejelekan mantan bos adalah salah satu
kesalahan dalam job interview yang menunjukkan bahwa Anda tidak respek terhadap atasan.

14. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda
saat ini?

Pertanyaan ini tentu menjadi pemicu emosi apabila Anda tidak menelaahnya dengan kepala
dingin. Dengan pertanyaan ini, pewawancara berharap akan mendapatkan jawaban jujur dan
tidak defensif. Mereka ingin tahu pekerjaan apa yang Anda inginkan dan apakah perusahaan
mereka akan menjadi batu loncatan atau Anda memang benar-benar ingin bekerja di sana.

Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan
tersebut. Posisi yang sedang Anda lamar saat ini adalah pekerjaan yang pas dan sesuai dengan
keterampilan Anda dan usia Anda saat ini. Di perusahaan tersebut nantinya Anda akan berkarier
dan melakukan perencanaan karier.

15. Apakah Anda pernah berpikir untuk menjadi seorang enterpreneur?

Karyawan sering kali tergoda untuk menjadi seorang enterpreneur dengan membuka bisnis
sampingan. Hal ini terkadang menjadi ancaman bagi perusahaan karena karyawan tidak akan
fokus dengan pekerjaannya. Di sisi lain, ada juga perusahaan yang mengasah keterampilan
enterpreneurship karyawan agar dapat menjalankan lini bisnis di perusahaan tersebut.

Jika Anda memang memiliki keinginan dan pernah membuka usaha, katakanlah terus terang,
namun jangan menggebu-gebu. Bisa jadi perusahaan yang Anda lamar tidak mencari karyawan
yang memiliki keterampilan berbisnis.

Katakan bahwa Anda pernah memikirkannya namun enterpreneur tidak cocok untuk Anda.
Jelaskan bahwa bekerja di perusahaan dan menjadi bagian dari tim lebih sesuai untuk Anda.
Selain itu, Anda lebih menikmati bekerja spesifik di suatu bidang (posisi yang Anda lamar)
daripada mengurus hal-hal bersifat umum dan operasional sebagai seorang enterpreneur.

16. Apa itu sukses menurut Anda?

Pertanyaan ini dapat menjebak Anda karena definisi sukses sangat subyektif yang dapat berarti
kesuksesan yang Anda inginkan di masa mendatang. Namun, jangan sampai Anda menjawab
dengan mengutarakan rencana Anda untuk meraih kesuksesan di masa mendatang dengan
mencari pekerjaan yang lebih baik.

Anda harus memberikan gambaran yang tidak terlalu jauh ke depan karena sukses bisa jadi
keberhasilan dalam melakukan hal-hal kecil. Mencapai target kecil yang Anda rencanakan dalam
satu minggu atau satu bulan bisa pula menjadi indikator sukses (baca: 7 langkah menjadi orang
sukses). Akan sangat baik jika Anda menggunakan contoh sukses yang berhubungan dengan
posisi yang sedang Anda lamar.
17. Apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda memenangkan undian
berhadiah 5 milyar esok?

Jika Anda menganggap ini sebagai pertanyaan di luar topik yang tidak perlu Anda tanggapi
secara serius, Anda keliru. Dari pertanyaan ini, pewawancara akan mengetahui apakah Anda
tetap akan bekerja saat Anda tidak membutuhkan uang dan bagaimana Anda mengatur keuangan
Anda.

Orang yang mewawancarai Anda ingin mendengar bahwa Anda akan tetap bekerja karena Anda
menikmati pekerjaan tersebut. Selain itu, jawaban yang mereka inginkan adalah Anda dapat
mengatur keuangan Anda dengan baik. Jika Anda tidak bertanggung jawab dan menghabiskan
uang Anda begitu saja, mereka akan berpikir bahwa Anda akan melakukan hal yang sama pada
uang perusahaan.

Berhati-hatilah sebelum menjawab setiap pertanyaan yang diajukan saat wawancara kerja (baca:
30 contoh pertanyaan lainnya saat wawancara kerja). Pikirkan dengan kepala dingin apa maksud
dari pertanyaan tersebut dan jawablah dengan pikiran yang jernih dan positif. Jangan sampai
sebuah pertanyaan jebakan menjadi penyebab utama Anda kehilangan pekerjaan di perusahaan
idaman.

1. Anda akan diminta menceritakan tentang diri Anda

Ini adalah pertanyaan pertama yang biasanya muncul dalam wawancara kerja. Coba ceritakan
tentang diri Anda ?

Anda sebagai calon karyawan harus menjelaskan sesuai dengan data diri Anda, karena
pertanyaan ini biasanya akan memancing pertanyaan pertanyaan selanjutnya.

Misalnya : Nama saya Agus Prasetio. Saya alumni ilmu manajemen universitas gajah mada. Saat
ini saya masih bekerja sebagai Brand Manajer di PT. Bank Paidjo. Saya bekerja di perusahaan
tersebut sejak desember 2015.

Usahakan apa yang Anda jelaskan tidak memancing pertanyaan yang akan menyulitkan, cukup
katakan seperlunya dan biarkan pewawancara meneruskan pertanyaan. Penting kamu harus jujur
dan apa adanya.

2. Apakah Anda memang berminat pada ilmu manajemen dan kenapa memilih
manajemen?

“Ini adalah pertanyaan yang harus kamu jawab dengan tegas”

Misanya dengan pembuka “ Ya”

Sejak duduk di bangku SMA, saya sudah tertarik dengan ilmu manajemen. Kemudian saya
mengambil jurusan manajemen di UGM untuk belajar ilmu manajemen lebih dalam dan ternyata
saya tidak salah pilih, saya menyukai bidang tersebut dan selalu antusias dalam belajar.
Itulah alasan saya memilih jurusan manajemen.

3. Apakah aktivitas Anda di luar lingkup kampus ?

Misalnya, Saya bekerja paruh waktu disebuah jasa pengetikan didekat kampus. Selama kuliah
periode kuliah saya juga mengikuti pelatihan beladiri Merpati Putih yang diselenggarakan oleh
alumni jurusan.

4. Siapakah yang membayar Kuliah Anda?

Misalnya, selama kuliah saya mendapat beasiswa bidik misi dari pemerintah. Karena Orang tua
saya hanya berprofesi Petani, maka saya juga berusaha bekerja paruh waktu untuk menambal
kekurangan dari segi finansial. Dan dukungan kedua orang tua membuat saya selalu
bersemangat.

5. Berapa besaudara Anda dalam keluarga Anda, ceritakan tentang adik dan
kakak Anda?

Misalnya, Saya anak pertama dari tiga bersaudara, semua adik saya sekarang masih duduk di
SMP dan SMA. Saya bangga dengan kedua adik saya karena selalu memahami kondidi keluarga
yang sederhana.

6. Apa rencana Anda 2-3 tahun kedepan?

Misalnya, pertama dalam 2 tahun kedepan saya ingin terbebas dari masalah finansial, tentu ini
akan membuat saya bisa membantu keluarga membiayai tahun ini adik kandung saya satu-
satunya baru akan masuk kuliah.

Untuk 3 tahun kedepan, saya ingin melanjutkan S2. Dengan melanjutkan kejenjang S2, akan
menambah ketrampilan dan wawasan tentang ilmu manajemen sehingga dapat menunjang
kemampuan dan karir saya di masa mendatang.

7. Apakah Anda memiliki keterampilan lain selain ilmu manajemen ?

Misalnya, Ya. Saya mampu mengoperasikan berbagai program komputer dengan baik, seperti
MS Excell, MS words, MS Power Poin, CorelDraw, Photoshop dan MS Access.

Selain itu selama kuliah saya tergabung dengan komunitas pecinta bahasa Prancis dan mengikuti
kegiatan Ekstra kampus pelatihan bahasa inggris. Khusus untuk keterampilan Bahasa Inggris,
sangat dibutuhkan dalam sesi pertanyaan wawancara dalam Bahasa Inggris jika ternyata
wawancara menggunakan Bahasa Inggris.

Saya juga menjadi anggota BEM dan menjabat sebagai divisi kaderisasi selama 2 tahun, dan
disitu saya belajar tentang kepemimpinan dan sering mengadakan pelatihan-pelatihan tentang
kepemimpinan.
8. Apa itu sikap profesional menurut Anda ?

Profesional berarti kita mampu untuk memposisikan setiap tanggung jawab yang diberikan,
mampu memilah mana kepentingan individu dan mana kepentingan perusahaan, tidak
mencampur kedua kepentingan tersebut.

9. Apa makna hidup buat Anda?

Misalnya, “Hidup bukan sekedar hidup, ada sesuatu yang harus kita cari dan itu tugas dari setiap
individu untuk mencarinya”.

10. Apa makna pekerjaan bagi Anda?

Misalnya, “Saya mengartikan pekerjaan bukan semata mencari uang, ataupun jabatan. Tapi
bagaimana saya bisa berkarya dan berkontribusi yang terbaik dimanapun saya bekerja.”

#(2). Pertanyaan tentang kemampuan dan pengalaman

Dalam sesi ini perusahan ingin melihat kualifikasi Anda dari kemampuan dan pengalaman
melalui beberapa pertanyaan. Misalnya tujuan dalam karir Anda, bagaimana kemampuan Anda
dalam bekerja, seberapa loyal Anda pada pekerjaan dan perusahaan, bagaimana cara Anda
menyelesaikan masalah dalam bekerja. Dan apa yang akan Anda berikan kepada perusahaan.

Setiap posisi dalam posisi karyawan dalam perusahaan akan memiliki kualifikasinya masing
masing, misalnya jika Anda melamar sebagai Brand Manajer akan berbeda jika Anda melamar
sebagai sekertaris.

Ini adlah sesi inti, apakah nanti Anda adalah kandidat terbaik yang layak diterima di posisi yang
Anda lamar atau tidak.

11. Apasajakah kelebihan dan kekurangan Anda, tolong sebutkan?

Misalnya “ kelebihan saya adalah, Saya jujur, cepat beradaptasi dengan lingkungan baru,
pekerja keras dan smart. Sementara saya memiliki kelemahan pelupa, biasanya saya
mengantisipasinya dengan mencatat setiap kegiatan yang penting dibuku saku dan agenda saya
yang selalu saya bawa dan buka jika saya lupa.

12. Bagaimana hubungan Anda dengan rekan Kerja di perusahaan yang


sekarang?

Misalnya, “ Karena kebetulan posisi sekarang saya sebagai brand manajer, maka saya
memposisikan diri secara profesional sebagai pimpinan. Namun bukan berarti saya kaku, sejauh
ini saya selalu menyelesaikan permasalahan dengan memprioritaskan musyawarah.
Misalnya saya pernah sekali memiliki masalah dengan bagian superveser oprasional, karena
banyaknya komplain nasabah dengan pelayanan yang lama, namun akhirnya kami berdiskusi dan
akhirnya mampu menyelesaikan masalah tersebut sesuai tanggung jawab masing-masing”

13. Mana yang lebih Anda suka, bekerja sendiri atau dalam tim?

Secara personal, saya menyukai bekerja sendiri, saya juga dapat bekerja dalam tim, tentu harus
disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang akan saya selesaikan.

14. Jika Anda dalam sebuah tim, apa posisi yang akan Anda pilih?

Misalnya, Sesuai dengan posisi saya sekarang sebagai BM, saya lebih memilih menjadi seorang
konseptor, sehingga saya bisa merencanakan strategi yang akan diambil, mendata siapa saja yang
memilki kemampuan yang diperlukan, mengidentifikasi hambatan yang akan muncul, serta
membuat ukuran-ukuran dan target-target yang harus dicapai.

15. Apakah Anda bersedia bekerja di bawah tekanan?

Misalnya, Tentu setiap posisi memiliki tekanan tersendiri, sejauh ini saya bisa mengatasi tekanan
pekerjaan. Karena kenyataanya tekanan akan membuat kita mengupgrade kemampuan terbaik
yang kita miliki.

16. Bagaimana Anda memandang dan mengatasi kritik terhadap Anda?

Misalnya, pada dasarnya kritik itu penting untuk kemajuan pribadi. Jadi secara pribadi saya akan
menerima kritikan orang lain, rekan kerja atau atasan. Saya akan melihat dan menilai kritik
tersebut, apakah baik atau tidak, jika baik saya terima, jika tidak saya akan mengabaikanya.

17. Seperti apakah orang yang sulit diajak kerja sama menurut Anda?

Misalnya, “Bagi saya, orang yang sulit diajak bekerja sama adalah orang yang tidak mau belajar,
tidak mau diatur, banyak alasan, tidak bisa diandalkan, dan suka mengunjing orang lain.”

18. Apa yang Anda lakukan jika bawahan Anda melakukan kesalahan?

Misalnya, “ Pertama saya pastikan saya tidak akan menyerang dan menyalahkan, saya akan
menganalisa, mencari solusi terbaik dari objek kesalahan, bukan dari siapa yang salah. Karena
semua orang termasuk Anda dan saya pasti pernah melakukan kesalahan.

Jadi saya akan memaafkan dan memberikan dia kesempatan.”

19. Jika Anda jadi atasan dan ada bawahan yang ingin mengeluhkan masalah
pribadi, apa yang Anda akan lakukan?
Pada waktu-waktu tertentu sebagai atasan kita harus mendengarkan masalah dari bawahan,
bukan hanya masalah pekerjaan, masalah pribadi saya rasa saya harus bisa menerimanya.

Khusus masalah pribadi, sebisa mungkin akan saya tanggapi dan berikan saran-saran yang
mungkin berguna untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

20. Jika dalam pekerjaan Anda menghadapi masalah besar apa yang akan Anda
lakukan?

Misalnya, :Mencari cumber masalah, menentukan cara menyelesaikanyai, kemudian buat strategi
pencegahan agar masalah tersebut tidak terulang lagi.

21. Kenapa Anda berminat pindah dari pekerjaan sekarang?

Misalnya, Saya ingin lebih berkembang dalam segala hal, mengupgrade tantangan dengan
tanggung jawab yang lebih besar, saya pikir perusahaan ini adalah perusahaan yang besar dengan
tantangan yang lebih besar.

22. Apa yang salah denga pekerjaan Anda sebelumnya?

Tidak ada yang salah sebenarnya, hanya saja ketidak teraturan jam kerja, kadang bekerja pagi
sampai pagi lagi. Meskipun saya BM dan berhak mengambil kebijakan, namun untuk masalah
pembagian jam kerja sudah ditentukan dari pihak manajemen pusat.

23. Apakah Anda pernah tidak masuk kerja?

Misalnya, “Pernah, dan itu terjadi karena keadaan darurat, dan pada menit itu juga saya langsung
mengubungi kantor untuk meminta ijin.”

24. Apakah Anda bersedia bekerja lembur?

Misalnya, “Ya, saya bersedia. Itu tidak masalah bagi saya, selama itu sudah dalam kebijakan
perusahaan.”

25. Menurut Anda apa yang membuat perusahaan ini menarik bagi Anda?

Misalnya “Perusahaan ini mencari kualifikasi yang sesuai dengan kemampuan dan bidang saya,
dan dengan pengalaman saya, saya masuk dalam kriteria yang dicari. Saya kira saya dapat
berkontribusi dan berkembang bersama perusahaan ini.

26. Dari mana Anda mengenal perusahaan ini?

Misalnya “Saya mengenal perusahaan ini dari produk-produk yang di keluarkan, juga dari
banyak teman yang membicarakan perusahaan ini. Saya juga sering melihat iklan perusahaan ini
di media massa ternama di Indonesia.”
27. Menurut Anda, apa perbedaan perusahaan ini dengan perusahaan lain yang
sejenis?

Misalnya, Saya pikir dari sisi kualitas produk dan strategi branding, setiap broduk yang
diproduksi oleh perusahaan ini rata-rata menguasai pasar dengan brand yang kuat.

28. Apa rencana Anda 4-5 tahun kedepan jika bergabung dengan perusahaan
ini?

Misalnya, Jika saya diterima dan bergabung dengan perusahaan ini sebagai brand manager di
cabang kota saya, saya akan memaksimalkan penjualan produk dengan membuka10 autlet baru
tersebar di kota saya.

Jika saya berhasil, harapan saya saya bisa ditempatkan sebagai bagian manajemen pusat yang
memenej setiap kantor cabang di seluruh Indonesia.

29. Apakah Anda siap menerima tanggung jawab besar?

Misalnya “Ya, saya siap. Dalam pandangan saya, saya harus siap menerima tanggung jawab
yang besar dan posisi yang lebih tinggi guna mencapai karier yang diinginkan. Dengan cara
tersebut, saya dapat memacu diri sendiri sehingga menjadi lebih baik.”

30. Sistem dan lingkungan kerja seperti apa yang Anda sukai?

Misalnya, “Saya suka bekerja dalam lingkungan yang transparan, adil dan teratur. Memiliki
Prosedur opersional standar (SOP) yang jelas, dan dengan konsep jenjang karir yang jelas.
Pelanggaran dan reward di berikan dengan objektif, serta memiliki rekan kerja yang
bersemangat,inovatif dan optimis.

31. Apakah Anda bersedia ditempatkan di luar kota?

Misalnya, “Bersedia, namun harapan saya jika saya bergabung saya memiliki harapan
ditempatkan di daerah asal, tentu tidak masalah dan tidak mengganggu pun jika saya
ditempatkan di luar kota.”

#(3). Pertanyaan Seputar Hak dan Kewajiban

Dalam sesi ini, kita akan ditanya tentang gaji, mungkin lebih tepatnya negosiasi berapa gaji yang
anda minta.

32. Berapa gaji Anda di perusahaan sekarang?

Misalnya, gaji pokok saya 5 juta rupiah, tunjangan jabatan 1 juta rupiah, uang kehadiran 2 juta
rupiah, jadi total 8 juta rupiah setiap bulan.
33. Berapa gaji yang Anda harap dari perusahaan ini?

Misalnya “Saya berharap lebih besar dari gaji saya di perusahaan sebelumnya, 10 juta rupiah.”

34. Bagamana kalau perusahaan kami menggaji Anda 9 juta ?

Misalnya, Tidak masalah, seperti komitmen awal, saya berharap gaji saya sekarang lebih besar
dari gaji sebelumnya.

kami juga telah menuliskan 15 tips negosiasi gaji saat wawancara.

35. Baik, apakah Anda berkomitmen dan yakin untuk menduduki posisi ini
dengan besar gaji tersebut?

Misalnya, “Ya saya yakin.”

Anda mungkin juga menyukai