Anda di halaman 1dari 13

MATERI II

3 Kunci Pribadi Berprestasi

Sumber: https://arryrahmawan.net/3-kunci-pribadi-berprestasi/

Passion

Sebelum mengunci arah kesuksesan yang ingin Anda tuju, pastikan Anda memiliki dan
menemukan apa Passion Anda. Setiap manusia itu diciptakan unik, temukan berbagai
macam kelebihan dan potensi sebagai landasan dari apa passion Anda. Mengapa Passion
ini penting untuk membentuk kita menjadi pribadi yang sukses dan mulia?

1. Passion membuat Anda selalu bersemangat dan berenergi penuh, karena Anda
selalu melakukan sesuatu yang Anda senangi
2. Passion ditambah dengan talenta yang diasakah akan menjadikan Anda seorang
expert yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan Anda
3. Passion membuat Anda lebih fokus dan menyenangi pekerjaan yang Anda
lakukan, Passion juga membuat Anda tetap bertahan untuk berkembang di
bidang tersebut walaupun ditempa kegagalan berkali-kali banyaknya.
4. Hidup ini hanya sementara, dan jangan mau menukar waktu hidup ini untuk
mengerjakan sesuatu yang tidak senang Anda lakukan. Jika Anda senang
memasak dan sangat menikmatinya, kenapa harus kuliah di bidang kedokteran?
Jika Anda suka melukis, kenapa mengambil kuliah di fakultas teknik? Sesuatu
yang Anda kerjakan dengan senang hati akan membuat Anda selalu berupaya
memberikan potensi dan semangat terbaik yang Anda miliki.
Maka jika saat ini ada berkata kepada Anda, apakah Anda tahu apa passion Anda? Saya
sendiri memiliki passion sebagai seorang trainer, motivator, dan juga penulis. Ini sangat
berpengaruh dalam aktivitas saya sehari-hari karena rasanya seperti tidak pernah
kehabisan energi untuk menulis dan berbagi inspirasi. Maka apa hal yang Anda suka?
Temukan itu. Anda suka menulis? Kembangkan. Anda suka memasak? Kembangkan.
Anda suka mengutak-atik komputer? Kembangkan. Temukan di mana passion Anda, dan
kemudian setelah Anda menemukannya, siap-siap untuk membuat perubahan.

Vision

Lebih dikenal sebagai sebuah visi atau mimpi-mimpi. Buatlah target, mimpi, dan
capaian- capaian yang ingin Anda raih. Buatlah secara spesifik, tertulis, dalam jangka
waktu yang dekat, dan ada batas waktunya. Mengapa ini penting? Karena dengan
memiliki visi yang jelas, maka Anda.
1. Termasuk 3% orang di dunia yang siap meraih kesuksesan lebih besar dari 97%
lainnya yang tidak memiliki mimpi yang jelas dan tidak tertulis (berdasarkan
penelitian Mark McCormack di Harvard Business School)
2. Semakin dekat dengan mimpi Anda jika Anda mampu menggambarkannya
dengan jelas. Ini kata Walt Disney, yang mengatakan selama Anda mampu untuk
membayangkannya, di situ pula berarti Anda mampu untuk mencapainya
3. Menjadi pribadi yang optimis. Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan jika membayangkannya saja tidak sanggup?
4. Menjadi orang yang fleksibel dan terarah. Buatlah sebuah plan besar dengan
detail yang rinci dalam jangka waktu 1–6 bulan berikutnya. Saya tidak
merekomendasikan terlalu membuat detail untuk beberapa tahun lamanya
karena hidup ini penuh dengan dinamika dan fleksibilitas.

Action

1000 kata akan kalah dengan adanya satu tindakan nyata. Ya, Anda tidak bisa menjadi
sukses dan mulia hanya mengandalkan menemukan passion dan menyusun kata serta
bayangan indah akan visi-visi Anda. Semua itu butuh AKSI NYATA dan KERJA KERAS.
Seberapapun hebatnya Anda dalam menemukan passion dan membuat perencanaan,
namun jika malas untuk melakukan aksi nyata maka Anda tidak akan mendapatkan
apapun nantinya. Selalu ingat bahwa:

1. Orang-orang yang hebat tidak akan pernah lahir dari mereka yang usahanya,
kerjanya, dan aksinya biasa-biasa saja. Orang-orang yang hebat lahir dari
mereka yang memiliki aksi nyata yang hebat juga.
2. 10.000 kata Anda berwacana maka itu akan mampu dikalahkan oleh sebuah aksi
nyata yang memberikan manfaat. Orang-orang tidak akan melihat apa yang
Anda katakan. Orang-orang lebih melihat apa yang Anda kerjakan. Integritas,
adalah yang utama dalam meraih sukses sementara integritas berarti antara
perkataan dan tindakannya selaras. Jika Anda mengatakannya, maka Anda
melakukannya.
3. Menunda pekerjaan berarti memotong dan menunda kesuksesan Anda pula.
Kenapa harus menunggu hari esok jika bisa dikerjakan hari ini? Kata esok, esok,
dan esok tidak akan pernah ada habisnya sampai Anda menyadari bahwa jatah
hidup Anda di dunia ini sudah semakin menyempit.
Maka jangan pernah menggantungkan kesuksesan Anda hanya pada passion dan vision.
Lakukan ACTION yang sesuai dengan minat (passion) dan mimpi (vision) Anda. Kurangi
hal- hal yang kurang bermanfaat. Jika Anda sudah menemukan apa passion dan mimpi
Anda, maka semua menjadi mudah. Fokuskan aksi Anda untuk mengasah passion
menjadi talenta yang kemudian Anda menjadi seorang pakar (expert). Demikian pula
fokuslah pada kegiatan- kegiatan yang mendukung Anda untuk mencapai cita-cita Anda.
Kurangi hal yang kurang bermanfaat, dan jadikanlah hari-hari Anda penuh semangat
dalam mencapai cita-cita Anda.
MATERI III

BUSSINESS MODEL kanvas

Business plan adalah salah satu hal penting yang wajib dimiliki ketika akan
memulai membangun sebuah bisnis. Tak terkecuali pada bisnis makanan,
business model kanvas yang disiapkan haruslah jelas untuk mengetahui
tujuan dari bisnis Anda. Sebelum melihat contoh bisnis model kanvas
makanan untuk bisnis yang akan Anda mulai, pahami terlebih dahulu definisi
dari business model kanvas di bawah ini.

Apa Itu Business Model Canvas


Business model kanvas adalah strategi pengelolaan bisnis dengan melibatkan
desain dan gambar. Setelah itu, desain dan gambar tersebut dikerucutkan
menjadi beberapa aspek bisnis agar menjadi suatu strategi bisnis utuh yang
mudah untuk dipahami. Metode ini sangat sederhana jika dibandingkan
bisnis plan pada umumnya. Dengan bisnis model canvas, Anda bisa
memetakan alur strategi bisnis dengan lebih efektif dan sederhana sehingga
mudah untuk dipahami.

Tujuan dari pembuatan bisnis model kanvas sendiri tentu saja untuk
memudahkan pemilik usaha dalam menjalankan bisnisnya. Strategi yang
dijalankan pun menjadi lebih terstruktur karena memiliki panduan yang
jelas. Ada pun tujuan lebih detailnya ada di bawah ini.
 Mempermudah para perintis bisnis yang masih pemula untuk
menentukan alur jalannya bisnis dari yang paling dasar.
 Merangkum business plan dalam konsep yang lebih jelas dan padat.
 Mempersiapkan proposal dalam bentuk baru untuk mendapatkan
investor.
 Media justifikasi atau penentuan terhadap potensi bisnis yang akan
dijalankan tersebut.

Business model kanvas merupakan penemuan yang luar biasa. Pasalnya,


temuan ini mampu meringkas bisnis plan setebal 20-40 halaman hanya
dalam satu lembar kanvas.

Untuk memudahkan pebisnis dalam membuat bisnis model kanvas atau BMC,
jawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada daftar berikut:
1. Siapa yang akan membeli produk Anda?
2. Mengapa konsumen harus membeli produk yang Anda jual? Apakah
kelebihannya serta apa yang membuat usaha milik Anda tampak
menarik?
3. Bagaimana cara konsumen menjangkau atau mengetahui bahwa Anda
memiliki bisnis dan memiliki produk yang dibutuhkan oleh calon
konsumen?
4. Bagaimana cara yang akan Anda tempuh agar dapat memiliki hubungan
yang baik dengan pelanggan dan bagaimana cara untuk mengetahui
testimoni dari mereka?
5. Apa saja produk yang akan dipasarkan dan bagaimana bisnis Anda bisa
menghasilkan uang?
6. Strategi apa saja yang harus dilakukan untuk meraih value proportion?
7. Sumber daya atau resource apa saja yang wajib dimiliki untuk
menjalankan bisnis? Aset apa saja yang diperlukan untuk bisa bersaing
dengan pelaku bisnis serupa?
8. Siapa yang akan memenuhi kebutuhan bisnis di luar key activities? Siapa
penyuplai bahan baku untuk usaha Anda?
9. Apa saja pengeluaran yang diperlukan untuk menjalankan bisnis?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas kemudian dipakai untuk


membuat BMC.
Berikut penjelasannya :

1. Segmentasi Konsumen
Ini adalah tempat untuk menjelaskan dan memetakan kelompok orang atau
organisasi/perusahaan yang menjadi target dari produk dan jasa yang kita
tawarkan. 

Pada tahap ini, kita mesti menyegmentasikan pelanggan kita sebaik mungkin.
Variabel yang digunakan untuk menyegmentasikan pelanggan bisa
berdasarkan kesamaan wilayah geografis, jenis kelamin, usia, perilaku, minat,
dan lain sebagainya. Dengan mengetahui dan memahami variabel-variabel
tersebut, maka kita dimungkinkan untuk mengetahui apa yang menjadi
kebutuhan dari target konsumen kita. Selain itu, keuntungan dari
menyegmentasikan konsumen ini adalah membuat kita tahu lebih baik siapa
konsumen yang akan benar-benar kita perhatikan dan siapa yang akan kita
abaikan.
2. Hubungan Konsumen
Pada bagian ini, kita perlu menetapkan jenis hubungan apa yang akan kita
miliki dengan setiap segmen pelanggan kita. Jenis hubungan ini perlu
ditentukan diawal agar kita paham betul mengenai bagaimana perusahaan
dan produk kita dapat kita komunikasikan pada para pelanggan dengan baik
dan efektif. 

Adapun beberapa hubungan pelanggan adalah berikut:


- Bantuan pribadi: kita berinteraksi dengan pelanggan secara langsung atau
melalui email, melalui panggilan telepon atau cara lain. Bantuan pribadi
khusus: kita menugaskan perwakilan pelanggan khusus untuk pelanggan
individu.

- Swalayan: di sini kita tidak memelihara hubungan dengan pelanggan, tetapi


menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan untuk membantu diri mereka
sendiri.

- Layanan otomatis: ini termasuk proses atau mesin otomatis yang


membantu pelanggan melakukan layanan sendiri.

- Komunitas: ini termasuk komunitas online di mana pelanggan dapat saling


membantu memecahkan masalah mereka sendiri terkait dengan produk atau
layanan.

- Co-creation: di sini perusahaan mengizinkan pelanggan untuk terlibat dalam


perancangan atau pengembangan produk. Misalnya, YouTube telah memberi
penggunanya kesempatan untuk membuat konten untuk pemirsanya. Anda
dapat memahami jenis hubungan yang dimiliki pelanggan Anda dengan
perusahaan Anda melalui peta perjalanan pelanggan. Ini akan membantu
Anda mengidentifikasi berbagai tahapan yang dilalui pelanggan Anda saat
berinteraksi dengan perusahaan Anda. Dan itu akan membantu Anda
memahami cara memperoleh, mempertahankan, dan menumbuhkan
pelanggan Anda. 
3. Saluran atau Media
Bagian ini menggambarkan mengenai bagaimana perusahaan kita
berkomunikasi dan menjangkau pelanggan. Pemilihan saluran ini berperan
penting dalam membangun proposisi nilai layanan kita di mata pelanggan.
Saluran atau media dapat berupa website perusahaan, media sosial, dan lain
seterusnya.
4. Sumber Pendapatan
Bagian ini menjelaskan mengenai dari mana pendapatan perusahaan kita
berasal. Sumber pendapatan pada umumnya berasal dari hasil penjualan
produk atau jasa kepada pelanggan. Namun, pada bagian ini kita harus
menjelaskan mengenai bagaimana cara perusahaan kita mendapatkan
pendapatan dari penjualan produk atau jasa atau apapun itu yang masih
terkait usaha kita. 
5. Aktivitas Utama
Akitivitas kunci merupakan bagian yang menjelaskan mengenai aktivitas apa
saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bisnis yang sudah kita
tetapkan sejak awal. Aktivitas kunci ini harus berfokus pada proposisi nilai
usaha kita, menjangkau segmen pelanggan, memelihara hubungan dengan
pelanggan, dan menghasilkan pendapatan.
6. Sumber Daya
Pada bagian ini, kita akan membuat daftar terkait sumber daya apa saja yang
diperlukan untuk melaksanakan aktivitas utama untuk menciptakan posisi
nilai bisnis kita. Bentuk-bentuk sumber daya adalah seperti sumber daya
manusia, uang (tunai, kredit, dll), intelektual (paten, hak cipta, dll),  fisik
(peralatan, inventaris, bangunan). 
7. Mitra
Mitra merupakan perusahaan atau pemasok eksternal yang membantu kita
untuk menjalankan aktivitas utama di dalam bisnis kita. Membangun
kemitraan dibutuhkan karena dapat mengurangi risiko dan memperoleh
sumber daya yang tidak kita miliki.
8. Struktur Biaya
Pada bagian struktur biaya ini, kita harus mengidentifikasi semua biaya
terkait pengoperasian bisnis kita. Fokus dalam mengidentifikasi struktur biaya
ini adalah pada evaluasi biaya pembuatan, penyampaian proposisi nilai bisnis
pada pelanggan, menciptakan aliran pendapatan, dan memelihara hubungan
dengan pelanggan. Semua fokus tersebut tentu membutuhkan biaya yang
tidak murah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merancang sebaik
mungkin struktur biaya bisnis kita.
9. Proposisi Nilai
Berisi tentang solusi unik dari produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnis
kita kepada target pelanggan. Dalam prosisi nilai, solusi yang kita tawarkan
haruslah mampu menyelesaikan masalah atau memberikan nilai tambah bagi
para pelanggan. 
Contoh Bisnis Model kanvas Makanan

Contoh ini diambil dari salah satu usaha atau bisnis kuliner bernama
MieYamin Sedaap di kota Bandung. Berikut jawaban dari pertanyaan yang
sudah disediakan di atas.
1. Segmentasi konsumen atau pasar (customer/market segmentation)
Target pelanggan atau pasar yang disasar oleh pemilik bisnis ini
adalah remaja hingga orang dewasa yang berusia 14 sampai 45 tahun.
Target pasar tersebut berasal dari berbagai kalangan, antara lain:
 Pelajar SMP/SMA
 Mahasiswa
 Pegawai kantoran
2. Proposisi nilai (value propotition)
 Miyamin akan dijual atau disajikan dalam berbagai pilihan
rasa dan topping.
 Miyamin bisa dinikmati di warung utama atau gerai lain jika
sudah buka cabang dan dibawa pulang untuk disantap di
rumah.
3. Jalur pemasaran atau promosi (channels)
 Aplikasi pemesanan makanan online (Gojek, Grab,
ShopeeFood)
 Festival kuliner
 Pameran di instansi
 Media sosial (Instagram, Facebook, Youtube, TikTok)
4. Hubungan atau relasi dengan pelanggan (customer relationship)
 Potongan harga 25% khusus untuk pembelian ketiga dan
kelipatannya.
 Promo gratis minuman khusus untuk pemesanan menu mie
yamin spesial komplit.
 Potongan harga khusus untuk pameran atau festival.
 Berbagai macam promosi menarik untuk pembelian khusus
melalui aplikasi online.
5. Sumber pendapatan (revenue streams)
 Modal awal dari pribadi
 Dana dari investor
 Penjualan mi yamin
 Penjualan side dish atau makanan pendamping
 Sistem bagi hasil dari kerja sama apabila sudah ada.
6. Aktivitas utama (key activities)
 Membeli bahan premium untuk pembuatan mi dan side dish
lain
 Membuat mi dan side dish berkualitas tinggi dan bercita rasa
nikmat.
 Memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan memuaskan.
 Mempertahankan rasa supaya pelanggan bertahan dan
bertambah serta dapat bersaing dengan kompetitor.
7. Sumber daya utama (key resources)
 Lokasi warung yang strategis dan mudah dijangkau.
 Alat memasak yang praktis dan modern.
 Pekerja yang kompeten untuk mengolah mi yamin dan side
dish.
 Supplier bahan baku terpercaya.
8. Mitra kunci (key partners)
 Supplier bahan pembuatan mi yang premium.
 Pedagang bumbu, sayur, serta daging.
 Penyelenggara pameran atau festival.
 Influencer.
9. Struktur pembiayaan (cost structure)
 Pengadaan alat untuk memasak atau mengolah mi yamin
 Mempersiapkan lokasi untuk warung, termasuk pembelian
gerobak.
 Pengadaan bahan baku.
 Persiapan anggaran untuk pemasaran dan promosi meliputi
opening, promosi, festival dan pameran kuliner, serta
tawaran untuk kerja sama.

Anda mungkin juga menyukai