Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

“ASPEK PASAR DAN PEMASARAN”


Dosen Pengampu: Maya Novitasari, S.E., M.Ak.

DISUSUN OLEH:
1. ANISA SEKAR LANGIT (2203101027)
2. ANNISA AYUNDRA SAFIRA (2203101031)
3. DEA DWI AVINDA (2203101034)
4. MELINDA DWI KURNIAWATI (2203101036)
5. TIA FEBRI NURYANI (2203101037)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PGRI MADIUN
TAHUN 2024/2025
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang berjudul “Aspek
Pasar Dan Pemasaran”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui sasaran
perusahaan dalam memproduksi dan memasarkan produknya nanti.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Maya Novitasari, S.E., M.Ak. selaku
dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Madiun, 1 April 2024


Penyusun

Anggota Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................

C. TUJUAN PEMBAHASAN..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................

A. PENGERTIAN ASPEK HUKUM...............................................................................

B. JENIS-JENIS BADAN HUKUM USAHA..................................................................

C. JENIS-JENIS IZIN USAHA........................................................................................

D. DOKUMEN YANG DITELITI...................................................................................

E. PENELITIAN LAPANGAN........................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................

A. KESIMPULAN............................................................................................................

B. SARAN .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para

iv
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
1.1 Latar Belakang

Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang
ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru
kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam ini mereka tidak
peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak di antara produsen mengalami
kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah

v
permintaan. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini
terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon
konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar ini perusahaan sudah dapat
meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap bagaimana cara menyerap pasar yang ada,
termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang ini.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan,
sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran
paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya,
seperti:
1. Ada tidak pasarnya.
2. Seberapa besarnya pasar yang ada.
3. Potensi pasar.
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market
share pesaing.

Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar
akan melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan di masa yang akan datang
serta berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar dan besarnya
permintaan barulah akan diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan. Peluang
pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total pasar, pasar nyata dan pasar
potensial. Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang
dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalan pasar. Alat untuk
meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai dari yang sederhana
sampai kepada yang paling kompleks.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan
pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan
pemasaran tidak di- teliti secara benar, bagaimana prospeknya di masa yang akan datang, bukan
mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang
ada, prospek pasar di masa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus
dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pasar dan pemasaran ?
2. Apa saja tujuan perusahaan dalam pemasaran ?
3. Bagaimana segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar ?
4. Bagaimana cara strategi bauran pemasaran (marketing mix) ?
5. Bagaimana peramalan dimasa yang akan datang ?
6. Bagaimana cara mengestimasi pasar ?

1.3 Tujuan Pembahasan

vi
1. Untuk mengetahui pasar dan pemasaran.
2. Untuk mengetahui tujuan perusahaan dalam pemasaran.
3. Untuk mengetahui segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar.
4. Untuk mengetahui cara strategi bauran pemasaran (marketing mix).
5. Untuk mengetahui peramalan dimasa yang akan datang.
6. Untuk mengetahui cara mengetimasi pasar.

BAB II
PEMBAHASAN
A. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan
dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek
atau jangka panjang. Jika tujuan perusahaan sudah kita ketahui, maka dapatlah kita susun
strategi pemasaran yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun
dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana
yang telah disusun.

vii
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk
memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Untuk meningkat penjualan dan laba


Artinya, tujuan perusahaan dalam hal ini bagaimana caranya memperbesar omzet
penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya omzet penjualan, maka
diharapkan keuntungan atau laba juga dapat meningkat sesuai dengan target yang telah
ditetapkan.
2. Untuk menguasai pasar
Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya menguasai pasar yang
ada dengan cara memperbesar market sharenya untuk wilayah tertentu. Peningkatan
market share dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan cara mencari atau
menciptakan peluang baru atau merebut market share pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk sejenis dengan
mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama. Tujuannya adalah untuk
mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan pesaing baru yang akan
masuk ke dalam Industri tersebut
4. Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Tujuan perusahaan
memasarkan adalah untuk meningkat prestise produk di depan pelanggannya dengan
cara promosi
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi pihak-pihak tertentu dengan
jumlah yang biasanya terbatas, misalnya permintaan pemerintah, atau lembaga
tertentu.

Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang
konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk).
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur).
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.

B. PENGEETIAN PASAR DAN PEMASARAN


Pasar dan pemasaran bagaikan dua sisi mata uang. Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual
beli, sedangkan pemasaran adalah kegiatan untuk menciptakan dan menarik pembeli. Keduanya saling
membutuhkan dan saling melengkapi.
Definisi Luas:
1. Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan potensial atas suatu produk.
2. Pasar nyata: konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses untuk membeli produk.
3. Pasar potensial: konsumen yang memiliki minat, tetapi belum memiliki pendapatan atau akses
untuk membeli produk.

viii
Pasar sebagai Mekanisme:
1. Pasar adalah tempat bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran.
2. Permintaan: jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan:

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang terkait (pengganti atau pelengkap)
 Pendapatan konsumen
 Selera konsumen
 Jumlah penduduk
 Faktor khusus (akses)
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran:

 Harga barang itu sendiri


 Harga barang terkait (pengganti atau pelengkap)
 Teknologi
 Harga input (ongkos produksi)
 Tujuan perusahaan
 Faktor khusus (akses)
Jenis Struktur Pasar:

 Pasar Persaingan Sempurna


 Pasar Persaingan Monopolistik
 Pasar Oligopoli
 Pasar Monopoli
Pasar Persaingan Sempurna:

 Banyak penjual dan pembeli.


 Produk homogen.
 Bebas masuk dan keluar industri.
 Produsen adalah pengambil harga (price taker).
 Keuntungan normal dalam jangka panjang.
 Promosi tidak begitu diperlukan.
Pasar Persaingan Monopolistik:

 Banyak penjual dengan ukuran sama.


 Produk berbeda corak.
 Masuk ke industri relatif mudah.
 Produsen memiliki sedikit kekuatan dalam menentukan harga.
 Membutuhkan promosi besar untuk meningkatkan penjualan.
Pasar Oligopoli:

 Sedikit penjual.
 Barang standar atau berbeda corak.
 Hambatan masuk industri tinggi.
 Peran iklan dominan.
 Kekuatan menentukan harga tergantung keadaan.

ix
 Persaingan pada faktor lain seperti kualitas atau desain.
Pasar Monopoli:

 Hanya ada satu penjual.


 Produk tidak memiliki substitusi.
 Sulit masuk industri karena hambatan seperti bahan baku, skala ekonomi, dan peraturan
pemerintah.
 Penjual memiliki kekuatan penuh dalam menentukan harga.
 Promosi tidak begitu diperlukan.
Pengertian Pemasaran:

 Suatu proses sosial dan manajerial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
individu/kelompok dengan mencipta dan mempertukarkan produk/nilai.
 Upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak.
 Menciptakan dan mempertukarkan produk (barang/jasa) kepada konsumen di pasar.
 Produk didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar.
Kelompok Pasar:

 Pasar Konsumen: individu/rumah tangga membeli barang/jasa untuk konsumsi sendiri.


 Pasar Industri: membeli barang/jasa untuk menghasilkan barang/jasa lain atau disewakan.
 Pasar Reseller: individu/organisasi menjual kembali barang/jasa untuk keuntungan.
 Pasar Pemerintah: unit-unit pemerintah membeli/menyewa barang/jasa untuk fungsi utama
pemerintah.

C. SEGMENTASI PASAR ,PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR


Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar
perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda keinginan
dan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri.
Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan.
Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Salah dalam menentukan
variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai.
Posisi Pasar:

 Cara Menentukan Posisi Pasar:


 Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan produk perusahaan.
 Mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
 Memilih posisi pasar yang unik dan menarik bagi konsumen.
1. Segmentasi berdasarkan geografis terdiri dari:
a. bangsa;
b. Provinsi
c. kabupaten;
d. kecamatan; dan
e. iklim.
2. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
a. umur;
b. jenis kelamin;
c. ukuran keluarga,

x
d. daur hidup keluarga,
e. pendapatan;
f. pekerjaan:
g. pendidikan:
h. agama ras, dan
i. kebangsaan.
3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
a. kelas sosial;
b. gaya hidup:
c. karakteristik kepribadian.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
a. pengetahuan:
b. sikap:
c. kegunaan:
d. tanggap terhadap suatu produk.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial sebagai berikut:
1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
a. jenis industri;
b. besar perusahaan;
c. lokasi perusahaan.
2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:
a. teknologi yang difokuskan;
b. status pengguna (berat, sedang, atau ringan):
c. kemampuan pelanggan.
3. Pendekatan pembeli terdiri dari:
a. organisasi berfungsi pembeli:
b. sifat hubungan yang ada;
c. struktur kekuatan;
d. kebijakan pembelian umum;
e. kriteria.
4. Karakteristik personel industri terdiri dari:
a. kesamaan pembeli;
b. sikap terhadap risiko;
c. kesetiaan.
5. Faktor situasional terdiri dari:
a. urgensi;
b. pengguna khusus;
c. besarnya pesanan

Strategi Pasar Sasaran:


 Pemasaran Serbasama: Menawarkan produk yang sama untuk semua segmen.
 Pemasaran Serba aneka: Menawarkan produk yang berbeda untuk segmen yang berbeda.
 Pemasaran Terpadu: Menawarkan produk yang berbeda dengan fokus pada sumber daya yang
terbatas.
Posisi Pasar:
 Menentukan bagaimana produk ingin dilihat oleh konsumen dibandingkan dengan produk
pesaing.

xi
 Tujuannya adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan kompetitif
produk.
Strategi Posisi Pasar:
 Berdasarkan Atribut: Harga murah atau mahal.
 Kesempatan Penggunaan: Minuman energi atau turun panas.
 Kelas Pengguna: Sampo dewasa atau anak-anak.
 Menghadapi Pesaing: Kami nomor satu.
 Kelas Produk: Sabun kecantikan.
Memilih dan Melaksanakan Strategi Posisi Pasar:
 Identifikasi Keunggulan Kompetitif: Diferensiasi produk, jasa, personel, atau citra.
 Pilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat: Berapa banyak dan mana yang dipromosikan.
 Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi yang Dipilih: Melalui iklan, branding, dan
strategi pemasaran lainnya.

D. STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETINGMIX)


Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posisi pasar (STP) ditetapkan,
maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lainnya seperti strategi bauran
pemasaran (marketing mix strategy). Adapun strategi bauran pemasaran tersebut yaitu:
1. strategi produk
2. strategi harga
3. strategi lokasi dan distribusi
4. strategi promosi.
Strategi Produk
Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefinisikan, memilih, dan mendesain suatu
produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang akan dilayaninya, agar
investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik.
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keingin- an konsumen.
Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah Sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi
keinginan dan kebutuhan. Produk dapat berupa barang (benda berwujud) seperti buku, meja,
kursi, rumah, mobil, dan lain-lain; dan jasa (tidak berwujud) seperti jasa dokter, jasa perbankan,
jasa perhotelan, dan jasa lainnya.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah:
1. perubahan ekonomi
2. perubahan sosial dan budaya
3. perubahan teknologi
4. perubahan politik dan
5. perubahan lainnya.
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk antara lain:
1. Penentuan logo dan moto

xii
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang
berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun moto harus
dirancang de ngan benar.
Pertimbangan pembuatan logo dan moto antara lain:
a. Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif).
b. Logo dan moto harus menarik perhatian.
c. Logo dan moto harus mudah diingat.
2. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau
kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:
d. Mudah diingat.
e. Terkesan hebat dan modern.
f. Memiliki arti (dalam arti positif).
g. Menarik perhatian.
3. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya.
4. Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian
dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan
dibuat, cara menggunakannya waktu kedaluarsa, dan informasi lainnya.
Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah
sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di
pasar.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk
adalah:
1. Menentukan tujuan penetapan harga.
2. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba.
3. Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar.
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga.

Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini, tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar produk atau
jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan catatan harga murah tetapi masih dalam kondisi
yang menguntungkan.

xiii
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat
ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat di- lakukan dengan harga murah atau tinggi.
3. Untuk memperbesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan
meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki
kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi
mungkin. Karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang
harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuan- nya adalah agar harga
yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.

Terdapat beberapa metode penetapan harga yang sering digunakan, yaitu:


1. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
a. Cost plus pricing
Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus:

(Gambar 1)

b. Cost plus pricing dengan mark up


Metode penetapan harga mark up (mark up pricing) merupakan metode yang paling populer
digunakan oleh grosir dan pengecer untuk menentukan harga jual. Penetapan harga mark up adalah
biaya pembelian produk dari produsen ditambah sejumlah keuntungan yang diinginkan.
Dari ilustrasi di atas dapat dihitung sebagai berikut:

(Gambar 2)

2. Break Even Pricing (Bep) Atau Target Pricing


Break even pricing adalah harga ditentukan berdasarkan titik impas (pulang pokok).

(Gambar 3)

3. Perceived Value Pricing


Perceived value pricing adalah harga ditentukan oleh kesan pembeli (persepsi) terhadap
produk yang ditawarkan. Biasanya penetapan harga seperti ini berdasarkan nilai yang dipersepsikan

xiv
sesuai dengan penentuan posisi produk oleh perusahaan di pasar. Perusahaan menciptakan suatu
produk untuk suatu pasar sasaran tertentu dengan kualitas dan harga yang telah direncanakan.
Strategi Lokasi dan Distribusi
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi baik untuk kantor
cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap
lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan
sebagai berikut:
1. Dekat dengan kawasan industri.
2. Dekat dengan lokasi perkantoran.
3. Dekat dengan lokasi pasar.
4. Dekat dengan pusat pemerintahan.
5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-lain).
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam menyalurkan
produk ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar
dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi antara lain:
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
2. Karakteristik produk.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.
Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, dan lokasi/distribusi. Dalam
kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang
dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan antara lain:


1. periklanan (advertising):
2. promosi penjualan (sales promotion)
3. publisitas (publicity) dan
4. penjualan pribadi (personal selling).
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh perusahaan guna menginformasikan, menarik, dan
memengaruhi calon konsumennya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan dengan
berbagai media seperti lewat:
1. Pemasangan billboard di jalan-jalan strategis
2. Pencetakan brosur baik disebarkan di setiap cabang atau pusat-pusat perbelanjaan.
3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang strategis.
4. Pemasangan iklan melalui koran.

xv
5. Pemasangan iklan melalui majalah.
6. Pemasangan iklan melalui televisi.
7. Pemasangan iklan melalui radio.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-masing
media mempunyai tujuan dan segmentasi sendiri. Terdapat paling tidak empat macam tujuan
penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang dimiliki
oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan, dan kelebihan suatu
produk atau informasi lainnya.
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan
produk yang ditawarkan.
3. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan memperoleh daya
tarik dari para calon pelanggan.
4. Memengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke perusahaan yang mengiklankan.

E. PERAMALAN DI MASA YANG AKAN DATANG


F. CARA MENGESTIMASI PASAR
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam suatu wilayah perlu
dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk memperoleh data, baik dengan
metode yang relevan seperti melalui survei, kuesioner, atau dengan mengumpulkan data sekunder
dari berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan
beberapa metode antara lain metode pendapat metode eksperimen, dan metode survei.
Berikut ini contoh kasus untuk mengetahui besarnya pasar nyata dan pasar potensi.
untuk mengestimasi besarnya Total Permintaan Pasar dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Q = n*g*p
Di mana:
Q : Total permintaan pasar
n : Jumlah pembeli pasar
g : Banyaknya dibeli rata-rata per tahun
p : Harga rata-rata satuan
Contoh:
Pada suatu pasar ada 5.000 orang pembeli Rinso. Rata-rata per orang per tahun membeli 12 kg
Rinso. Harga rata-rata per kg Rinso adalah Rp 10.000,-
Maka Total Permintaan Pasar sebagai berikut:
Q = 5.000 x 12 x 10.000
Q = Rp 600.000.000.-
Pertumbuhan penduduk dan transportasi masyarakat juga menjadi pertimbangan, misalnya
kehadiran perumahan atau perkantoran di suatu lokasi juga sangat menunjang. Demikian juga
adanya penambahan jalur transportasi serta meningkatnya pendapatan masyarakat juga harus
men- jadi pertimbangan lebih lanjut.

xvi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis perlukan dari pembaca
untuk memperbaiki makalah ini yang jauh dari kata sempurna. Semoga apa yang telah
kami paparkan pada makalah ini bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua
untuk lebih mengenal .

xvii
DAFTAR PUSTAKA

xviii

Anda mungkin juga menyukai