DISUSUN OLEH:
1. ANISA SEKAR LANGIT (2203101027)
2. ANNISA AYUNDRA SAFIRA (2203101031)
3. DEA DWI AVINDA (2203101034)
4. MELINDA DWI KURNIAWATI (2203101036)
5. TIA FEBRI NURYANI (2203101037)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang berjudul “Aspek
Pasar Dan Pemasaran”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mengetahui sasaran
perusahaan dalam memproduksi dan memasarkan produknya nanti.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Maya Novitasari, S.E., M.Ak. selaku
dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan dan penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Anggota Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................
C. TUJUAN PEMBAHASAN..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
E. PENELITIAN LAPANGAN........................................................................................
A. KESIMPULAN............................................................................................................
B. SARAN .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
iv
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
Pemahaman akan perilaku konsumen adalah tugas penting bagi pemasar. Para
pemasar mencoba memahami perilaku konsumen agar mereka dapat
menawarkan kepuasan yang lebih besar kepada konsumen. Tapi
bagaimanapun juga ketidakpuasan konsumen pada tingkat tertentu masih
akan ada. Beberapa pemasar masih belum menerapkan konsep pemasaran
sehingga mereka tidak berorientasi pada konsumen dan tidak memandang
kepuasan konsumen sebagai tujuan utama. Lebih jauh lagi karena alat
menganalisis perilaku konsumen tidak tidak pasti, para pemasar
kemungkinan tidak mampu menetapkan secara akurat apa yang sebenarnya
yang dapat memuaskan para pembeli. Sekalipun para pemasar mengetahui
faktor yang meningkatkan kepuasan konsumen tergolong aset paling
berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak akan
eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik,
konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu mereka
biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya. Setidaknya
perlu memahami 10 ayat-ayat agar dapat menajamkan fokus dalam melayani
konsumen.
Jadilah pendengar yang baik. Luangkan waktu untuk menelaah kebutuhan
konsumen dengan bertanya dan fokus terhadap apa yang telah mereka
katakan. Perhatikan kata-katanya, intonasi suaranya, gerak badannya, dan
yang terpenting bagaimana perasaan mereka. Jauhkan diri dari asumsi-asumsi
dan berpikir intutif tentang keinginan konsumen
1.1 Latar Belakang
Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang
ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru
kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam ini mereka tidak
peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak di antara produsen mengalami
kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah
v
permintaan. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini
terhadap produk yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon
konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil tes pasar ini perusahaan sudah dapat
meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap bagaimana cara menyerap pasar yang ada,
termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang ini.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan,
sehingga banyak di antara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran
paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya,
seperti:
1. Ada tidak pasarnya.
2. Seberapa besarnya pasar yang ada.
3. Potensi pasar.
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut dan market
share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka pemasar
akan melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan di masa yang akan datang
serta berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar dan besarnya
permintaan barulah akan diproduksi sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan. Peluang
pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total pasar, pasar nyata dan pasar
potensial. Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang
dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalan pasar. Alat untuk
meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai dari yang sederhana
sampai kepada yang paling kompleks.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pemasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar dan
pemasaran sangat menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan
pemasaran tidak di- teliti secara benar, bagaimana prospeknya di masa yang akan datang, bukan
mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah
untuk mengetahui berapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang
ada, prospek pasar di masa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus
dilakukan.
vi
1. Untuk mengetahui pasar dan pemasaran.
2. Untuk mengetahui tujuan perusahaan dalam pemasaran.
3. Untuk mengetahui segmentasi pasar, pasar sasaran dan posisi pasar.
4. Untuk mengetahui cara strategi bauran pemasaran (marketing mix).
5. Untuk mengetahui peramalan dimasa yang akan datang.
6. Untuk mengetahui cara mengetimasi pasar.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan
dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek
atau jangka panjang. Jika tujuan perusahaan sudah kita ketahui, maka dapatlah kita susun
strategi pemasaran yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi ini pun
dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
vii
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk
memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut:
Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum sebagai berikut:
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang
konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen.
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk).
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur).
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa.
6. Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
viii
Pasar sebagai Mekanisme:
1. Pasar adalah tempat bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran.
2. Permintaan: jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan:
Sedikit penjual.
Barang standar atau berbeda corak.
Hambatan masuk industri tinggi.
Peran iklan dominan.
Kekuatan menentukan harga tergantung keadaan.
ix
Persaingan pada faktor lain seperti kualitas atau desain.
Pasar Monopoli:
Suatu proses sosial dan manajerial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
individu/kelompok dengan mencipta dan mempertukarkan produk/nilai.
Upaya untuk menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak.
Menciptakan dan mempertukarkan produk (barang/jasa) kepada konsumen di pasar.
Produk didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar.
Kelompok Pasar:
x
d. daur hidup keluarga,
e. pendapatan;
f. pekerjaan:
g. pendidikan:
h. agama ras, dan
i. kebangsaan.
3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
a. kelas sosial;
b. gaya hidup:
c. karakteristik kepribadian.
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
a. pengetahuan:
b. sikap:
c. kegunaan:
d. tanggap terhadap suatu produk.
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial sebagai berikut:
1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
a. jenis industri;
b. besar perusahaan;
c. lokasi perusahaan.
2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:
a. teknologi yang difokuskan;
b. status pengguna (berat, sedang, atau ringan):
c. kemampuan pelanggan.
3. Pendekatan pembeli terdiri dari:
a. organisasi berfungsi pembeli:
b. sifat hubungan yang ada;
c. struktur kekuatan;
d. kebijakan pembelian umum;
e. kriteria.
4. Karakteristik personel industri terdiri dari:
a. kesamaan pembeli;
b. sikap terhadap risiko;
c. kesetiaan.
5. Faktor situasional terdiri dari:
a. urgensi;
b. pengguna khusus;
c. besarnya pesanan
xi
Tujuannya adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan kompetitif
produk.
Strategi Posisi Pasar:
Berdasarkan Atribut: Harga murah atau mahal.
Kesempatan Penggunaan: Minuman energi atau turun panas.
Kelas Pengguna: Sampo dewasa atau anak-anak.
Menghadapi Pesaing: Kami nomor satu.
Kelas Produk: Sabun kecantikan.
Memilih dan Melaksanakan Strategi Posisi Pasar:
Identifikasi Keunggulan Kompetitif: Diferensiasi produk, jasa, personel, atau citra.
Pilih Keunggulan Kompetitif yang Tepat: Berapa banyak dan mana yang dipromosikan.
Mewujudkan dan Mengkomunikasikan Posisi yang Dipilih: Melalui iklan, branding, dan
strategi pemasaran lainnya.
xii
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang
berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun moto harus
dirancang de ngan benar.
Pertimbangan pembuatan logo dan moto antara lain:
a. Logo dan moto harus memiliki arti (dalam arti positif).
b. Logo dan moto harus menarik perhatian.
c. Logo dan moto harus mudah diingat.
2. Menciptakan merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain atau
kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, maka penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:
d. Mudah diingat.
e. Terkesan hebat dan modern.
f. Memiliki arti (dalam arti positif).
g. Menarik perhatian.
3. Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya.
4. Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian
dari kemasan. Di dalam label harus menjelaskan siapa yang membuat, di mana dibuat, kapan
dibuat, cara menggunakannya waktu kedaluarsa, dan informasi lainnya.
Strategi Harga
Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Harga adalah
sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di
pasar.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam menetapkan harga yang tepat terhadap suatu produk
adalah:
1. Menentukan tujuan penetapan harga.
2. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba.
3. Memilih strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar.
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga.
Penentuan harga oleh suatu perusahaan dimaksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.
Tujuan penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup
Dalam hal ini, tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan maksud agar produk atau
jasa yang ditawarkan laku di pasaran dengan catatan harga murah tetapi masih dalam kondisi
yang menguntungkan.
xiii
2. Untuk memaksimalkan laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat
ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat di- lakukan dengan harga murah atau tinggi.
3. Untuk memperbesar market share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga diharapkan jumlah pelanggan
meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing beralih ke produk yang ditawarkan.
4. Mutu produk
Tujuan adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki
kualitas yang tinggi atau lebih tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi
mungkin. Karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang
harganya lebih tinggi dari harga pesaing.
5. Karena pesaing
Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuan- nya adalah agar harga
yang ditawarkan tidak melebihi harga pesaing.
(Gambar 1)
(Gambar 2)
(Gambar 3)
xiv
sesuai dengan penentuan posisi produk oleh perusahaan di pasar. Perusahaan menciptakan suatu
produk untuk suatu pasar sasaran tertentu dengan kualitas dan harga yang telah direncanakan.
Strategi Lokasi dan Distribusi
Kegiatan pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan distribusi baik untuk kantor
cabang, kantor pusat, pabrik atau gudang Penentuan lokasi dan distribusi beserta sarana dan prasarana
pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap
lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Demikian pula sarana dan prasarana harus
memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh konsumennya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan
sebagai berikut:
1. Dekat dengan kawasan industri.
2. Dekat dengan lokasi perkantoran.
3. Dekat dengan lokasi pasar.
4. Dekat dengan pusat pemerintahan.
5. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
6. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi.
7. Sarana dan prasarana (jalan, pelabuhan, listrik, dan lain-lain).
Selanjutnya adalah menentukan metode dan jalur distribusi yang akan dipakai dalam menyalurkan
produk ke pasar. Strategi distribusi digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar
dan bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang memengaruhi strategi distribusi antara lain:
1. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
2. Karakteristik produk.
3. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.
Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini merupakan kegiatan
yang sama pentingnya dengan ketiga kegiatan di atas, baik produk, harga, dan lokasi/distribusi. Dalam
kegiatan ini setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk atau jasa yang
dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.
xv
5. Pemasangan iklan melalui majalah.
6. Pemasangan iklan melalui televisi.
7. Pemasangan iklan melalui radio.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan tergantung dari tujuan perusahaan. Masing-masing
media mempunyai tujuan dan segmentasi sendiri. Terdapat paling tidak empat macam tujuan
penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu:
1. Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan produk yang dimiliki
oleh suatu perusahaan, seperti peluncuran produk baru, keuntungan, dan kelebihan suatu
produk atau informasi lainnya.
2. Untuk mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang keberadaan atau keunggulan
produk yang ditawarkan.
3. Untuk perhatian dan minat para konsumen baru dengan harapan akan memperoleh daya
tarik dari para calon pelanggan.
4. Memengaruhi pelanggan saingan agar berpindah ke perusahaan yang mengiklankan.
xvi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis perlukan dari pembaca
untuk memperbaiki makalah ini yang jauh dari kata sempurna. Semoga apa yang telah
kami paparkan pada makalah ini bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua
untuk lebih mengenal .
xvii
DAFTAR PUSTAKA
xviii