Anda di halaman 1dari 2

Judul Film: "Jejak Bahasa Bali"

Opening shot menunjukkan pemandangan alam Bali yang indah, dilengkapi dengan
suara gamelan Bali yang khas. Narrator muncul di layar dan memberi pengantar:

Narrator ( Mangtri ): "Di tengah gemerlap pariwisata Bali, bahasa Bali yang kaya
dan indah terus bertahan. Namun, seiring dengan modernisasi dan globalisasi, bahasa
Bali semakin terpinggirkan. Film ini akan mengajak Anda menjelajahi jejak bahasa
Bali, dari masa lalu hingga masa kini."

Layar berubah menjadi gambar seorang anak kecil yang sedang belajar bahasa Bali
dari kakeknya.

Anak ( Yuni ) : "Kakek, apa arti kata 'titiang'?"

Kakek: "Titiang artinya 'aku' dalam bahasa Bali, Nak."

Narrator ( Mangtri ): "Bahasa Bali sudah diajarkan dari generasi ke generasi, namun
apa yang terjadi ketika generasi muda tidak lagi belajar bahasa Bali?"

Layar berubah menjadi adegan di mana sekelompok remaja sedang duduk di sebuah
cafe dan berbicara dalam bahasa Indonesia.

Remaja 1: "Apa sih gunanya belajar bahasa Bali? Toh semua orang udah bisa bahasa
Indonesia."

Remaja 2: "Iya, bahasa Bali mah cuma dipakai buat upacara doang."

Narrator ( Mangtri ) : "Sementara itu, di beberapa daerah Bali, bahasa Bali masih
menjadi bahasa utama yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari."

Layar berubah menjadi adegan di desa tradisional Bali di mana penduduk setempat
sedang berbicara dalam bahasa Bali.

Penduduk: "Bagaimana keadaan ladangmu?"

Penduduk lainnya: "Ladangku baik-baik saja, terima kasih."

Narrator ( Mangtri ) : "Namun, bahasa Bali mengalami ancaman dari bahasa-bahasa


asing dan bahasa Indonesia yang semakin populer di Bali."

Layar berubah menjadi adegan di mana seorang turis asing sedang berbicara dengan
seorang penjual suvenir dalam bahasa Inggris.

Turis: "Excuse me, do you speak English?"


Penjual: "Yes, I do."

Narrator ( Mangtri ) : "Bagaimana cara menjaga keberlangsungan bahasa Bali di


tengah-tengah ancaman tersebut?"
Layar berubah menjadi adegan di mana sekelompok orang sedang membangun
sebuah komunitas untuk melestarikan bahasa Bali.

Orang 1: "Kita harus mengajarkan bahasa Bali kepada generasi muda agar mereka
tidak melupakan akar budaya mereka."

Orang 2: "Kita juga bisa memperkenalkan bahasa Bali ke dunia internasional,


sehingga bahasa Bali tetap eksis dan dikenal di seluruh dunia."

Narrator ( Mangtri ) : "Jejak Bahasa Bali memperlihatkan betapa pentingnya


melestarikan bahasa Bali, bahasa yang menjadi ciri khas dan identitas Bali. Bersama-
sama kita bisa menjaga bahasa Bali agar tetap hidup dan berkembang."

Closing shot menunjukkan anak kecil dari opening shot, sekarang telah dewasa,
sedang mengajarkan bahasa Bali kepada anaknya.

Anak ( Yuni ) : "Apa arti kata titiang kak '

Kakek: "Itu artinya 'saya' dalam bahasa Bali, Nak."

Anak ( Yuni ) : "Terima kasih, Kakek."

Narrator ( Mangtri ) : "Jejak Bahasa Bali mengajarkan kepada kita bahwa bahasa
adalah jendela kebudayaan dan identitas suatu bangsa. Kita harus merawat dan
melestarikan bahasa Bali sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai
harganya."

Film berakhir dengan gambar-gambar Bali yang indah dan musik tradisional Bali
yang merdu sebagai latar belakang, menunjukkan keindahan dan keunikan budaya
Bali yang patut dilestarikan. Pesan terakhir muncul di layar:

"Pemeliharaan bahasa Bali adalah tanggung jawab kita bersama untuk melestarikan
kekayaan budaya Bali."

Anda mungkin juga menyukai