Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 7, No. 5, Mei 2023, hlm. 2232-2237 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Penilaian Pendidikan


berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Darul Itqon Kabupaten Malang)
Ahmad Mustafirudin1, Fajar Pradana2, Arief Andy Soebroto3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1mustafirudin_98@student.ub.ac.id, 2fajar.p@ub.ac.id, 3ariefas@ub.ac.id

Abstrak
Yayasan Darul Itqon bergerak dalam bidang Pendidikan SMP dan SMK. Dengan keterbatasan tenaga
pendidik, proses untuk mengisikan dokumen penilaian masih menggunakan sistem pengisian nilai
secara manual, sehingga menyulitkan tenaga pendidik dalam proses perhitungan nilai pemahaman,
perekapan nilai dan pembuatan laporan penilaian peserta didik. Untuk menyelesaikan masalah ini,
sistem informasi diperlukan. Ini akan membuat proses penilaian kinerja guru lebih cepat dan lebih
akurat, dan membuat laporan penilaian siswa akan menjadi lebih mudah. Dalam proses pengembangan
sistem informasi menggunakan pendekatan Framework Application of Systems Thinking (FAST) yang
dapat menyelesaikan pembuatan sistem dengan fleksibel. Dalam metode FAST, proses penggalian
kebutuhan menggunakan model analisis Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, and
Service (PIECES). Proses ini menggabungkan beberapa masalah dari sistem lama ke dalam kelompok
aspek untuk menghasilkan solusi untuk sistem baru. Penggunaan framework PIECES menghasilkan
proses bisnis baru yang dapat mempermudah tenaga pendidik terutama untuk guru dalam melakukan
penilaian. Implementasi sistem ini memiliki fitur utama kelola nilai siswa, import nilai siswa, cetak nilai
siswa dan mengelola pengguna. Hasil dari pengujian menunjukkan hasil valid, sehingga sistem dapat
membantu tenaga pendidik dalam mengelola nilai peserta didik dengan baik.
Kata kunci: FAST, pendidikan, penilaian, PIECES, sistem informasi manajemen
Abstract
The Darul Itqon Foundation is engaged in the field of Middle and Vocational Education. With limited
teaching staff, the process for filling out assessment documents still uses a manual scoring system,
making it difficult for educators to calculate understanding scores, record grades and prepare student
assessment reports. To solve this problem, an information system is needed. This will make the process
of assessing teacher performance faster and more accurate, and creating student assessment reports
will be easier. In the process of developing an information system using the Framework Application of
Systems Thinking (FAST) approach which can complete the creation of the system flexibly. In the FAST
method, the process of exploring needs uses the Performance, Information, Economic, Control,
Efficiency, and Service (PIECES) analysis model. This process combines some of the problems from the
old system into aspect groups to produce solutions for the new system. The use of the PIECES framework
produces new business processes that can make it easier for educators, especially teachers, to carry out
assessments. The implementation of this system has the main features of managing student grades,
importing student grades, printing student grades and managing users. The results of the test show valid
results, so that the system can assist educators in managing students' grades properly.
Keywords: assessment, education, FAST, management information system, PIECES

yaitu SMP Darul Itqon dan SMK Darul Itqon.


1. PENDAHULUAN Menurut data Yayasan Darul Itqon tahun 2021,
Yayasan Darul Itqon merupakan Yayasan Yayasan Darul Itqon mempunyai sumber daya
yang bergerak dalam bidang Pendidikan yang manusia 17 guru dan staf, 198 murid SMP dan
terletak di Kecamatan Jabung Kabupaten SMK. Dengan mengukur penguasaan
Malang yang terdiri dari dua tingkat Pendidikan kompetensi yang telah ditunjukkan, guru di

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 2232
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2233

Yayasan Darul Itqon harus memiliki sebelumnya tentang desain sistem informasi
kemampuan dan kualitas yang baik dalam manajemen dapat meningkatkan efisiensi waktu
melaksanakan tugas-tugasnya dalam konteks ini. pembangunan fiber optic dibandingkan dengan
Dengan keterbatasan tenaga pendidik pada proses sebelumnya karena ada sistem yang dapat
Yayasan Darul Itqon tersebut, sehingga proses mengatur data secara terstruktur, yang
untuk mengisikan dokumen penilaian menjadi memungkinkan pencarian data lebih mudah
lebih sulit. Selain itu, penilaian peserta didik (Subhan & Haji, 2021).
masih menggunakan sistem penilaian yang Selain itu, terdapat penelitian dengan judul
konvensional yaitu dengan melakukan pengisian “Rancang Bangun Aplikasi Sistem Informasi
nilai secara manual, sehingga akan menyulitkan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran
tenaga pendidik dalam proses perhitungan nilai Universitas Brawijaya” yang dilakukan oleh
pemahaman, perekapan nilai dan pembuatan Ahmad Leo Yudanto pada tahun 2017. Membuat
laporan penilaian peserta didik. Hal tersebut aplikasi ini untuk menyediakan fasilitas yang
memberikan dampak dalam proses penilaian memenuhi semua kebutuhan laboratorium
kinerja guru terhadap murid menjadi kurang sambil tetap mudah dan fleksibel untuk
efisien. pengembangan berikutnya. Penelitian ini
Sistem informasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan sistem informasi manajemen yang
menyelesaikan masalah tersebut, sehingga dapat menjalankan proses inventaris data
proses penilaian kinerja guru akan lebih cepat laboratorium.
dan akurat, dan perekapan nilai dan pembuatan Kemudian dari penelitian Junqing Li, dkk,
laporan penilaian siswa akan menjadi lebih tahun 2020 dengan judul “A Blockchain-based
mudah dan berkualitas tinggi. Dalam proses Educational Digital Asset Management System”,
pengembangan sistem informasi menggunakan tentang desain sistem manajemen aset digital
pendekatan Framework Application of Systems pendidikan berbasis teknologi blockchain 3.0,
Thinking (FAST) yang dapat menyelesaikan yang menggunakan proses pembelajaran dalam
pembuatan sistem dengan fleksibel. Proses dan di luar kelas untuk membentuk berbagai
pengembangan daur hidup, juga dikenal sebagai data. Data pengalaman berdasarkan proses
System Development Life Cycle (SDLC), pengajaran guru akan menjadi aset digital
dilakukan karena setelah tahapan implementasi pendidikan. Dengan menggunakan sistem ini
dan pemeliharaan selesai, sistem akan dapat menganalisis status perkembangan peserta
memberikan umpan balik ke tahap analisis yang didik, serta mencapai tujuan pengajaran
dirancang, sehingga tahapan tersebut dapat mengajar siswa sesuai dengan bakat minat
dilanjutkan untuk menyempurnakan sistem. mereka.
Selain itu, dalam proses penggalian kebutuhan
pada metode FAST untuk menemukan 2.2. Pengembangan Sistem
permasalahan yang ada, menggunakan Pengembangan sistem sering diistilahkan
framework PIECES untuk membangun sistem dengan system development merupakan proses
baru, model analisis Performance, Information, memperbaiki suatu sistem atau menggantinya
Economic, Control, Efficiency, and Service secara keseluruhan dari sistem yang sudah ada.
(PIECES) menggabungkan beberapa masalah Pengembangan sistem dimaknai sebagai tahapan
dari sistem lama ke dalam kelompok aspek untuk yang bertujuan untuk pengembangan sistem
menghasilkan solusi. informasi. Dalam mengembangkan sistem ada
fase analisis kebutuhan yang harus dilakukan di
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
awal sebelum melakukan pengembangan sistem.
Landasan kepustakaan yang digunakan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal
mencakup landasan teori dari berbagai sumber untuk memahami permasalahan dan
pustaka yang terkait dengan teori dan metode menspesifikasikan dengan detail kebutuhan apa
penelitian. yang harus diimplementasikan oleh sistem yang
akan dibuat (Whitten & Bentley, 2007). Jika
2.1. Kajian Pustaka sistem lama menghadapi masalah, seperti
Pada bagian pertama merupakan penelitian pertumbuhan organisasi, yang menghasilkan
“Analisa dan Perancangan Sistem Informasi kebutuhan informasi yang semakin luas,
Manajemen Validasi Data Pembangunan Fiber pengembangan sistem adalah solusi yang paling
Optik”, mengatakan bahwa hasil penelitian umum.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2234

2.3. Manajemen Penilaian Pendidikan kecepatan yang lambat

Manajemen Penilaian Pendidikan adalah Belum terpenuhi untuk


Information
kumpulan tindakan yang bertujuan untuk 2 kebutuhan informasi
(Informasi)
menafsirkan data yang diperoleh dari proses manajemen
pengukuran kemampuan belajar siswa. Ini Economy Biaya pembelian kertas,
dilakukan dengan tujuan untuk menentukan 3
(Ekonomi) tinta cukup banyak
perkembangan dan keberhasilan belajar siswa
(Maula, 2021). Oleh karena itu, alat bantu Sulit mengontrol hasil
Control
4 penilaian pembelajaran
diperlukan untuk membuat proses pengolahan (Pengendalian)
siswa
dan pelaporan penilaian lebih mudah, jelas,
cepat, dan akurat untuk meningkatkan kualitas Pembuatan laporan
Efficiency
pendidikan dan membantu pendidik 5 penilaian peserta didik
(Efisien)
melakukannya. memerlukan waktu lama

Layanan terhadap wali


2.4. Framework the Application of System Services
6 murid menjadi kurang
(Layanan)
Thinking (FAST) maksimal

FAST Framework, juga dikenal sebagai


Framework Application of System Thinking,
adalah kerangka kerja cerdas yang cukup 3.2. Analisis Permasalahan
fleksibel yang menggabungkan praktik-praktik
penggunaan metode pengembangan sistem yang Setelah melakukan wawancara dan survei
ditemukan dalam berbagai metode referensi dan maka mendapatkan hasil untuk mengidentifikasi
komersial (Whitten & Bentley, 2007). Jeffrey L. masalah sistem saat ini pada sistem penilaian
Whitten dan Lonnie D. Bentley menulis buku Yayasan Darul Itqon yang dibuat pada Tabel 2.
“Systems Analysis & Design Methods” yang Tabel 2. Analisis Permasalahan
membahas aplikasi Framework Thinking
No Analisis Sistem Berjalan
System. Tenaga
Metode PIECES adalah pedoman untuk pendidik Sistem baru dapat
melakukan penelitian yang digunakan untuk Data nilai terbatas, memanajemen setiap
mengkategorikan masalah yang ada berdasarkan siswa sering sehingga ada mata pelajaran sesuai
jenis yang disebutkan dalam tiap hurufnya: hilang yang memiliki dengan guru mata
pekerjaan pelajaran
Performance, Information, Economic, Control, ganda
Efficiency, Service (Whitten & Bentley, 2007).
Kerangka kerja ini cocok untuk menganalisis Pembuatan Proses
Sistem baru
sistem dan aplikasi manual dan komputerisasi. laporan perekapan
menyediakan fitur
penilaian nilai siswa
Proses ini dilakukan pada saat fase definisi membutuhk memiliki alur
pembuatan laporan
lingkup proses pengerjaan sistem dengan penilaian yang
an waktu yang kurang
terintegrasi
menggunakan metode FAST. lama fleksibel

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN


Analisis dan Perancangan merupakan dasar 3.3. Identifikasi Aktor
untuk tahap implementasi, serta penggunaan
analisis kebutuhan dari Sistem Informasi Pada tahap identifikasi aktor, diidentifikasi
Manajemen Penilaian di Yayasan Darul Itqon. siapa yang akan menggunakan sistem perangkat
lunak, apa yang mereka butuhkan dari sistem,
3.1. Definisi Lingkup dan bagaimana interaksi antara pengguna dan
sistem akan terjadi.
Definisi Lingkup mencakup masalah yang
sudah diklasifikasikan menurut Framework Tabel 3. Identifikasi Aktor
PIECES. Aktor Deskripsi
Data seperti data tenaga pendidik, data
Tabel 1. Definisi Lingkup
sekolah, data mata pelajaran, data kelas,
No Analisis Sistem Berjalan Admin data siswa kelas, data ekstrakulikuler,
Performance Dalam mendapatkan data pengguna, dan data tahun ajaran
1 dapat dimasukkan oleh administrator.
(Kinerja) informasi nilai memiliki

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2235

Guru mata pelajaran dapat mengatur


kompetensi dasar siswa (pengetahuan
dan keterampilan), rencana penilaian
Guru Mata siswa (pengetahuan dan keterampilan),
Pelajaran dan input data penilaian, serta
melakukan rekap nilai siswa untuk
diberikan kepada wali kelas sebagai
bahan penilaian akhir

Wali Kelas dapat melihat nilai akhir


rapot, melihat hasil rencana penilaian
Wali Kelas dan rencana kompetensi dasar, presensi
siswa, catatan murid, merekap data
seluruh nilai siswa dan cetak rapor.

3.4. Desain Usecase Diagram


Gambar 2. Basis data
Usecase diagram menjelaskan bagaimana
pengguna akan berinteraksi dengan sistem dan
4. IMPLEMENTASI
juga menggambarkan peran masing-masing
aktor dalam sistem. Pada bab implementasi merupakan fase
ketiga, yaitu desain dan integrasi fisik dalam
metode Framework Application of Systems
Thinking (FAST) yang didalamnya terdapat
penjelasan tentang spesifikasi sistem, desain dan
integrasi fisik dan konstruksi yang merupakan
proses dari tahap sebelumnya.

4.1. Implementasi Kode Program


Source code atau kode program merupakan
proses mengambil desain dan logika yang telah
ditentukan dan menerjemahkannya menjadi
kode yang dapat dieksekusi oleh komputer. Ini
Gambar 1. Usecase diagram melibatkan menuliskan kode program
menggunakan bahasa pemrograman yang sesuai
3.5. Desain Basis Data dan mengimplementasikan algoritma dan logika
yang diperlukan.
Dalam mengembagkan sistem informasi
manajemen penilaian menggunakan basis data Tabel 4. Kode Program
yang dikembangkan dengan MySQL. Basis data public function export(){
ini dibuat dengan mengacu pada tabel kebutuhan //include
data yang sudah dibuat sebelumnya. APPPATH.'third_party/PHPExcel/PHP
Excel.php';
include
APPPATH.'libraries/PHPExcel.php';
$excel = new
PHPExcel();
$excel-
>getActiveSheet(0)-
>setTitle("Laporan Data Siswa");
$excel-
>setActiveSheetIndex(0);

$filename="datasiswa.xls";
$objWriter =
PHPExcel_IOFactory::createWriter(
$excel, 'Excel5');
ob_end_clean();
header('Content-
type: application/vnd.ms-excel');

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2236

header('Content- non-fungsional dari perangkat lunak, seperti


Disposition: attachment;
filename='.$filename);
kinerja, kehandalan, keamanan, skalabilitas, dan
$objWriter- usabilitas. Pengujian nonfungsional melibatkan
>save('php://output'); penggunaan alat pengujian sortsite untuk
} mengukur dan memantau kinerja sistem ketika
dijalankan pada browser yang berbeda.
Pada Tabel 4 merupakan hasil dari
implementasi kode program fungsi cetak raport
yang sudah dikelompokkan menjadi beberapa
bagian yang terkait dengan proses pembuatan
sistem informasi penilaian. Gambar 4. Hasil Pengujian Kompabilitas

4.2. Implementasi Antarmuka Pengujian responsif (responsiveness


testing) adalah bagian dari pengujian kegunaan
Implementasi antarmuka merupakan proses (usability testing) dalam konteks responsivitas
pembuatan elemen-elemen visual dan interaktif antarmuka pengguna (user interface). Pengujian
yang dapat digunakan oleh pengguna. Proses pertama dilakukan pada layar laptop dengan
melibatkan pembuatan tampilan, resolusi 1366px * 768px dengan ukuran layar 14
menghubungkan fungsi-fungsi dengan tindakan inci.
pengguna, dan menyesuaikan tampilan
antarmuka sesuai kebutuhan. Pada Gambar 3
merupakan antarmuka halaman cetak rapor
siswa yang sudah dibuat sebelumnya sesuai
dengan kode program untuk halaman cetak rapor
siswa. Halaman cetak rapor siswa merupakan
halaman untuk guru wali kelas.

Gambar 5. Pengujian responsive Laptop

Pengujian kedua pada layar handphone


dengan resolusi 360px * 740px dengan ukuran
layar 5,5 inci, pengujian ini menggunakan fungsi
inspeksi saat klik kana kursor di browser. Hasil
dari pengujian ini memberikan wawasan
Gambar 3. Cetak Rapor pengalaman pengguna yang baik dan responsive
pada perangkat handphone dan laptop.
5. PENGUJIAN DAN ANALISA
Pengujian fungsional (functional testing)
adalah proses pengujian perangkat lunak yang
dilakukan untuk memverifikasi dan memvalidasi
apakah perangkat lunak berfungsi sesuai dengan
persyaratan fungsional yang telah ditentukan.
Fokus utama dari pengujian fungsional adalah
memastikan bahwa sistem dapat melakukan
tugas-tugas yang diharapkan dengan benar dan
memberikan hasil yang sesuai. Pengujian
dilakukan dengan black box testing, serta
menggunakan metode validasi. Berdasarkan
pengujian fungsional yang sudah dilakukan,
mendapatkan hasil 100% valid. Gambar 6. Pengujian responsive Handphone
Pengujian non-fungsional (non-functional
testing) adalah proses pengujian perangkat lunak 6. KESIMPULAN DAN SARAN
yang dilakukan untuk menguji atribut-atribut Hasil dan rekomendasi disajikan secara

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2237

terpisah, dan berikut adalah penjelasannya: proses penyelenggaraan Pendidikan lebih


maju dan berkembang dalam bidang
6.1. Kesimpulan interkomunikasi.
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil 3. Optimasisasi potensi sumberdaya yang ada,
dari penelitian yang sudah dilakukan adalah: perbaikan dan perawatan berkala pada
1. Hasil mengumpulkan informasi terkait sarana prasarana sistem informasi
permasalahan pada sistem lama, maka manajemen penilaian pendidikan, dan
dihasilkan kebutuhan yang digunakan komitmen Yayasan Darul Itqon dalam
untuk menyelesaikan permasalahan. Ada menggunakan sistem informasi manajemen
satu kebutuhan nonfungsional dan enam penilaian pendidikan.
belas kebutuhan fungsional, masing-masing
7. DAFTAR PUSTAKA
memiliki fungsi utama untuk mengelola
pengguna, mengelola nilai, import dan Adiguna, A. R., Saputra Chandra, M., &
mencetak nilai. Hasil kebutuhan ini Pradana, F. (2018). Analisis dan
diimplementasikan dalam bentuk Perancangan Sistem Informasi
rancangan desain logis. Manajemen Gudang pada PT Mitra
2. Hasil dari perancangan yang sudah dibuat, Pinasthika Mulia Surabaya. Jurnal
kemudian diimplementasikan menjadi Pengembangan Teknologi Informasi Dan
bentuk sistem informasi manajemen Ilmu Komputer, 2(2), 612–621.
penilaian pendidikan berbasis web.
Li, J., Lan, M., Tang, Y., Chen, S., Wang, F. Y.,
Implementasi tampilan sistem informasi
& Wei, W. (2020). A Blockchain-based
manajemen penilaian pendidikan ini
Educational Digital Assets Management
menggunakan framework Bootstrap serta
System. IFAC-PapersOnLine, 53(5), 47–
menggunakan bahasa pemrograman
52.
HTML, CSS dan Javascript. Untuk
https://doi.org/10.1016/j.ifacol.2021.04.0
implementasi bagian backend
82
menggunakan framework Code Igniter serta
menggunakan bahasa pemrograman PHP. Maula, F. M. (2021). Manajemen penilaian
3. Hasil dari pengujian fungsional pembelajaran dalam peningkatan mutu
menggunakan validasi black box testing pendidikan di SMP Islam As-Shodiq
sistem dapat berjalan sesuai dengan Malang. http://etheses.uin-
kebutuhan pengguna, sehingga sistem dapat malang.ac.id/25906/
membantu tenaga pendidik dalam Subhan, A., & Haji, W. H. (2021). Analisa dan
mengelola nilai peserta didik dengan baik. Perancangan Sistem Informasi
Sistem informasi penilaian pendidikan Manajemen Validasi Data Pembangunan
dapat berjalan pada semua browser berkat Fiber Optik. Jurnal Teknologi Informasi
pengujian nonfungsional dengan aplikasi Dan Ilmu Komputer, 8(6), 1107.
sortsite dan pengujian kompabilitas. Untuk https://doi.org/10.25126/jtiik.202186288
menguji responsif, menggunakan fungsi 4
inspeksi pada browser maka dinyatakan
100% valid atau berjalan dengan baik. Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007). System
Analysis & Design Methods - Whitten.pdf
6.2. Saran (pp. 242–313).
Berdasarkan temuan yang disebutkan di Yudanto, A. L., Tolle, H., & Brata, A. H. (2017).
atas, peneliti memberikan rekomendasi. Rancang Bangun Aplikasi Sistem
1. Sistem informasi penilaian pendidikan ini Informasi Manajemen Laboratorium
haya bisa diakses oleh tenaga pendidik di Biomedik Fakultas Kedokteran
Yayasan Darul Itqon. Universitas Brawijaya. Jurnal
2. Untuk pengembangan dalam implementasi Pengembangan Teknologi Informasi Dan
sistem informasi manajemen penilaian Ilmu Komputer, 1(8), 628–634.
selanjutnya dapat diintegrasikan untuk
dapat diakses siswa. Hal ini bertujuan agar
proses penyampaian informasi antar guru
dan siswa lebih baik lagi. Juga menjadikan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai