STUDI LITERATUR
Tujuan Merancang Project Plan Merancang sistem informasi keuangan baru Membuat suatu sistem informasi
Penelitian untuk pihak SMK dan yang lebih efektif. sekolah yang berbasis web secara
Menghasilkan prototype sistematis, terstruktur, terarah dan
software sistem informasi lengkap.
keuangan.
Teori Core processes tahapan Merancang sistem informasi dengan analisis Merancang sistem informasi dengan
perancangan manajemen PIECES, metode Diagram konteks dan Data metode Logical View, Interaction
proyek dengan metode Flow Diagram. Diagram.
analisis 5W1H, flow
diagram, Data Context
Diagram, Data Flow
Diagram dan Work
Breakdwon Structure.
Metode Penelitian ini Menggunakan Penelitian ini Menggunakan metode kualitatif Penelitian menggunakan metode
penelitian metode kualitatif dengan deskriptif. kualitatif.
pendekatan survey dan
wawancara.
Hasil Project plan sistem Sistem informasi keuangan yang baru di sekolah Sistem informasi keuangan yang
Penelitian informasi keuangan SMK SMK Negeri 1 Girisubo dengan hasil lebih baru memberikan informasi umum
YADIKA.Prototype menghemat waktu dalam proses pengolahan nilai siswa, data siswa, dan data
software sistem informasi. data, lebih akurat, Selain memiliki kelebihan, orang tua. informasi umum tentang
sistem baru juga memiliki kelemahan yaitu sekolah dan perkembangan-
pembuatan anggaran tidak dilakukan pada awal perkembangan sekolah juga
semester, melainkan anggaran dapat dibuat menyediakan fasilitas pencarian
sewaktu-waktu.relevan, dan tepat waktu data siswa, untuk melihat data
dalam penyampaian laporan. siswa.
4
2.2 Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut para ahli meliputi definisi, tujuan, unsur, jalur,
dan faktor. Faktor pendidikan secara umum adalah segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan (Notoatmodjo, 2003) Definisi pendidikan adalah proses pengubahan
sikap dan tata prilaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan
mendidik. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2002). Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, Bangsa dan Negara. (UU RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pasal 1).
2.4 Proyek
Sebuah proyek didefinisikan sebagai "usaha sementara yang dilakukan untuk
menciptakan produk yang unik atau jasa" (PMI, 2000). Sebuah proyek dilakukan
ketika pekerjaan dilakukan melalui metode yang secara dasar berbeda dari operasi
sehari-hari. Keyword karakteristik suatu proyek dapat definisi sebagai berikut:
1. Sementara berusaha pada bagian awal dan akhir.
Diilustrasikan dalam Gambar 2.1. Manfaat organisasi, pelanggan, dan end user
juga bukan merupakan bagian dari organisasi yang sama. Manajer proyek adalah
stakeholder utama, dan individu hampir selalu menjadi bagian dari organisasi.
Selain stakeholder ada yang disebut sponsor proyek (seringkali disebut project
champion), dan individu ini biasanya mencetuskan atau meresmikan suatu ide
proyek. Hal ini membantu jika suatu proyek memiliki dukungan dari petinggi
dalam suatu organisasi, dan sponsor proyek sering menjadi bagian dari
manajemen. Biasanya sponsor proyek tidak harus berperan aktif dalam
pengelolaan sehari-hari.
1. Inisiasi (Initiation)
Yaitu dimulainya suatu proyek oleh organisasi atau melanjutkan ke tahap
selanjutnya dari tahapan-tahapan yang ada dalam kegiatan suatu proyek. Para
ahli setuju bahwa langkah pertama dari menginisiasikan proyek ialah melihat
pada gambar atau ilustrasi besar dari perencanaan strategis dari suatu
organisasi. Sangat penting bahwa proses perencanaan proyek teknologi
informasi dimulai dengan menganalisa keseluruhan strategi organisasi. Suatu
organisasi harus membangun strategi untuk menggunakan teknologi informasi
untuk mendefinisikan bagaimana TI dapat mendukung tujuan organisasi.
Output dari proses ini ialah project charter, yaitu dokumen kunci yang
secara formal menunjukan eksistensi atau keberadaan suatu proyek dan
menyediakan gambaran umum proyek tersebut.
2. Perencanaan Ruang Lingkup (Scope Planning)
Yaitu meliputi pembuatan dokumen untuk menyediakan dasar bagi pembuatan
keputusan dalam suatu proyek di masa mendatang, termasuk kriteria untuk
menentukan apakah suatu proyek atau fase dari suatu proyek sudah
diselesaikan dengan baik. Output dari proses ini ialah pembuatan pernyataan
ruang lingkup secara tertulis, termasuk detail dukungan, dan ruang lingkup
rencana manajemen. Pernyataan ruang lingkup merupakan dokumen yang
digunakan untuk membuat dan mengkonfirmasikan pengertian umum dari
ruang lingkup proyek. Pernyataan ruang lingkup bervariasi atau berbeda-beda
tergantung pada tipe proyek. Proyek yang sangat besar dan kompleks,
memiliki pernyataan ruang lingkup yang sangat panjang. Seperti dokumen
manajemen proyek lainnya, pernyataan ruang lingkup harus sesuai untuk
dapat memenuhi kebutuhan suatu proyek.
PDM juga dikenal adanya konstrain. Satu konstrain hanya dapat menghubungkan
dua node, karena setiap node memiliki dua ujung yaitu ujung awal atau mulai =
(S) dan ujung akhir atau selesai = (F). Maka disini terdapat empat macam
konstrain, yaitu:
Konstrain SF
Kegiatan (i)
SS(i-j)=b
Konstrain SS
Kegiatan (j)
FF(i-j)=c
Kegiatan (i)
Konstrain FF
Kegiatan (j)
Konstrain SF
Kegiatan (j)
Prioritas diberikan kepada pasangan aktivitas yang memiliki nilai PDP minimum.
Agar diperoleh nilai PDP minimum, maka harus dipilih aktivitas A dengan nilai
EF terkecil dan aktivitas B dengan nilai LS yang terbesar.
Masalah akan timbul bila terdapat lebih dari satu alternatif yang memiliki nilai
minimum float time atau PDP yang sama (Soeharto, 1995). Pada project
management software yang biasa digunakan, seperti Microsoft Project 2010, bila
ditemui kondisi serupa, prioritas otomatis akan jatuh kepada aktivitas dengan
kode aktivitas yang terkecil. Hal ini tentu saja tidak dapat dipertanggung
jawabkan karena nilai kode aktivitas tidak mempersentasekan fungsi apapun dan
sepenuhnya tergantung pada keinginan operator/perencana.
Pada proses penjadwalan PDM, apabila terjadi kondisi keterbatasan sumber daya
akan dilakukan penjadwalan ulang yang meliputi proses alokasi sumber daya
dengan metode Resource Scheduling Method.
Terdapat tiga aturan dalam proses alokasi sumber daya ini yaitu (Siswojo, 1981):
1. Pengalokasian sumber-sumber menurut waktunya, yaitu dimulai pada hari
pertama dan semua pekerjaan yang mungkin dijadwalkan, ini kemudian
Dari definisi diatas perencanaan menempati urutan pertama dari fungsi-fungsi lain
seperti mengorganisir, memimpin dan mengendalikan. Perencanaan adalah
suatu proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran termasuk
menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Ini berarti memilih dan
menentukan langkah-langkah kegiatan di masa datang yang diperlukan untuk
mencapai tujuan. Dari segi penggunaan sumber daya, perencanaan dapat diartikan
sebagai memberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumber daya untuk
Sebaliknya, suatu perencanaan yang tidak tepat, tidak sistematis, dan tidak logis
akan segera diikuti adanya tumpang tindih dan kebingungan dalam
implementasinya.
Namun demikian kenyataan tersebut dewasa ini tidak begitu berlaku lagi. Hal ini
disebabkan karena terdapatnya berbagai macam perencanaan dari yang sifatnya
ketat kepada yang sifatnya longgar di negara-negara yang menganut filsafah
kemasyarakatan yang berbeda-beda. Kecuali itu perencanaan dipergunakan lebih
sebagai suatu alat atau cara untuk mencapai tujuan dengan lebih baik.
Dari beberapa kegunaan yang telah disebutkan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa pengertian dari perencanaan adalah suatu alat atau cara untuk mencapai
tujuan yang lebih baik. Oleh karena itu didalam pembuatan suatu proyek peranan
perencanaan sangat penting agar pelaksanaan pembangunan proyek diharapkan
dapat berjalan dengan baik.
Prinsip mendasar dari prototyping adalah User dapat menunjukkan fitur yang
disukai dan tidak disukai, mengindikasikan apa yang diinginkan pada sistem yang
sudah ada dan berjalan lebih mudah dari pada harus mendeskripsikannya secara
teoritis. Pengalaman dan penggunaan lebih menghasilkan informasi penting dari
pada diagram analisis dan proposal naratif.
Ketika analis dan user memutuskan bahwa informasi telah cukup dikumpulkan
melalui proses prototype, maka ditentukan bagaimana memenuhi kebutuhan yang
telah diidentifikasikan. Terdapat 4 alternatif yang digunakan:
1. Prototype di bangun ulang, alternatif ini berarti mem-program ulang mulai
dari awal.
2. Prototype di implementasikan sebagai sistem lengkap. Menampilkan efisiensi
dan metode untuk interaksi user mungkin diperlukan.
3. Proyek diabaikan. Dalam kasus ini prototype menyediakan cukup informasi
untuk memperlihatkan bahwa sistem tidak dapat dikembangkan untuk
memenuhi tujuan karena alasan teknologi, ekonomi, dan operasional.
Manfaat dari WBS: Manfaat daftar pekerjaan pada WBS, akan dapat diperkirakan
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap pekerjaan tersebut.
Perkiraan bisa dilakukan dengan mempertimbangan beberapa hal, antara lain
ketersediaan sumber daya dan kompleksitas.
Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses
pembuatan aplikasi penggajian, yaitu :
1. Linear
Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan
yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman
sesudahnya.
2. Hirarki
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan
untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu
pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman
utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page
atau halaman pendukung.Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka
tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada
struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
3. Non Linear
Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang.
Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada
navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan
mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.
Project
Task 1 Task 2
Sebagai gambaran praktis, berikut ini dicontohkan sebagian dari struktur WBS
dalam sebuah proyek pembangunan Intranet.
WBS mungkin saja disusun mengikuti pembagian atau pentahapan dalam siklus
hidup proyek ( the project life cycle). Level-level yang lebih tinggi dari struktur
umumnya dikerjakan oleh kelompok-kelompok. Level yang paling rendah dalam
hirarki seringkali terdiri dari aktifitas-aktifitas dilakukan secara individual, kendati
demikian sebuah WBS yang menitikberatkan pada “deliverable” tidak
memerlukan aktifitas-aktifitas yang spesifik. Melakukan rincian sebuah proyek ke
dalam bagian-bagian komponen yang lebih kecil akan memudahkan pembagian
alokasi sumber daya dan pemberian tanggung jawab individual. Perlu kiranya
memberi perhatian pada penggunaan detail level yang layak ketika hendak
membuat WBS. Dalam kondisi ekstrim, detail level yang sangat tinggi akan
menyerupai hasil dalam manajemen mikro. Sedangkan kondisi ekstrim
kebalikannya, tugas-tugas mungkin akan menjadi demikian lebar untuk bisa di-
manage secara efektif. Kendati demikian, menetapkan tugas-tugas dalam
pekerjaan yang berdurasi beberapa hari maupun beberapa bulan merupakan hal
yang baik di hampir kebanyakan proyek.
Selanjutnya, estimasi waktu dilakukan dan dibagi dalam unit (misal 8 jam/hari).
Estimasi waktu untuk suatu proyek Intranet (seperti contoh diatas) lebih sulit dari
proyek pengembangan aplikasi lainnya. Hal ini karena masih sedikit proyek yang
dapat digunakan sebagai patokan menghitung waktu pelaksanaan. Dalam
mengestimasi waktu ini juga harus dipertimbangkan beberapa hal, misal
pengalaman teknologi server yang digunakan, keahlian Perl, CGI, Java, HTML,
browser, dan juga bekerja dalam lingkungan TCP/IP. Setelah WBS berhasil
disusun dan perkiraan lama waktu pelaksanaan telah dihitung, selanjutnya
dilakukan penyusunan jadwal kerja.
Data adalah: ‘Bentuk jamak dari bentuk tunggal datuim atau data-item‟. dan “Data
Merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.” (Jogyanto, 2005). Keberadaan suatu data sangat menunjang
terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh
pengambil keputusan. Untuk lebih meyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas
dari dari informasi dapat dilihat dari definisi mengenai informasi.
Masih dalam buku „Analisis dan Desain sistem informasi‟ karangan jogiyanto
menerangkan: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu” (Jogiyanto, 2005).
Pengertian Informasi selalu dikaitkan dengan data, namun arti dari masing-masing
kata dalam pengertian tersebut berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang
terhadap informasi, karena data merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk
mengambil keputusan.
Bagian
Penjualan
Proses. Proses ini sering dikenal dengan nama bubble, fungsi atau transformasi.
Komponen Proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan
input ke output. Pemberian nama pada komponen proses menggunakan kata kerja
yang membutuhkan subyek (transitif).
Data Store. Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data.
Data Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan seperti file atau
database yang berkaitan dengan penyimpanan, baik secara komputerisasi,
misalnya file disket dan file hardisk, maupun manual, misalnya nama dan alamat
pada bukualamat dan agenda. Nama yang diberikan pada data store biasanya
menggunakan kata benda jamak.
Alur Data. Alur Data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau
satu paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Biasanya
pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda.
Laporan Penjualan
a) Biaya yang tinggi ialah tenaga kerja dengan spesialisasi yang tinggi.
b) Ada perbedaan besar dalam tingkat produktivitas sumber daya manusia
bahkan dalam pekerjaan berkategori sama.
c) Beberapa dimensi kualitas dan kriteria.
d) Biaya dan waktu estimasi yang lebih kompleks.
e) Beberapa arsitektur, metodologi, alat, dan sebagainya yang terus berubah.
f) Memiliki tingkat kompleksitas tinggi.
g) Dapat mempengaruhi seluruh organisasi baik di internal maupun eksternal.
h) Memiliki perbedaan pada persyaratan.
i) Biasanya memiliki tingkat tinggi risiko yang signifikan.
j) Fitur baru.
k) Algoritma dan metode baru.
l) Bahasa, platform, arsitektur, dan alat pendukung baru.
m) Sistem operasi baru, telekomunikasi, interface.
n) Teknologi baru pada umumnya.
Standish Group telah melakukan studi yang disebut CHAOS selama sekitar
satu dekade. Pada laporan CHAOS juga terdapat daftar penyebab utama
kegagalan proyek IT, dan selama bertahun-tahun penyebab tertinggi adalah
kurangnya keterlibatan pengguna akhir; kurangnya dukungan eksekutif;
kurangnya manajemen proyek; pembenaran bisnis yang tidak jelas, dan
masalah dengan persyaratan, ruang lingkup, metodologi, dan estimasi
(Standish Group, 2003). Semua masalah dibahas dalam teori ini, dan metode
untuk mengurangi masalah. Karena kesulitan dalam memberikan sukses
proyek IT, manajemen proyek dipandang sebagai salah satu keterampilan
yang paling berharga bagi profesional IT. Lembaga Manajemen Proyek
memiliki program sertifikasi untuk kedisiplinan manajemen proyek, dan
tingkat sertifikasi tertinggi adalah manajemen proyek profesional. Mengutip
2002 Foote Partners Study Computerworld tercantum sebagai sertifikasi yang
diperoleh oleh para profesional TI,dan sertifikasi adalah yang paling berharga
dalam hal kenaikan gaji.
Tiga masalah ini juga yang paling penting untuk manajemen proyek IT secara
umum, dan masalah ini dibahas dalam teori ini. Mampu membangun
fleksibilitas dan sistem yang beradaptasi untuk mengatasi heterogenitas dan
tantangan penyampaian sangat penting karena masalah lingkungan, dan
mereka berubah sangat cepat. Dalam nada yang sama, pada tahun 2005 Panel
Eksekutif Computerworld menggambarkan sebuah "tiga serangkai kejahatan"
yang telah menjadi masa depan IT. Tiga serangkai kejahatan adalah kurangnya
keamanan, tidak dapat diandalkan, dan peningkatan kompleksitas.