Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 3, No. 2, Februari 2019, hlm. 2121-2127 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pengembangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Dasar Islam


Terpadu Insantama (SDIT) Malang Berbasis Website

Andra Pargiyani1, Bayu Priyambadha2, Achmad Arwan3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Email: 1anpargiyani@gmail.com, 2bayu_priyambadha@ub.ac.id, 3arwan@ub.ac.id

Abstrak
Sekolah dasar Islam terpadu Insantama Malang merupakan sekolah dasar dengan konsep Islamic
boarding school. Dalam pengelolaan manejemen sekolah masih memiliki kekurangan yaitu guru dari
masing-masing bidang penilaian memasukkan nilai dari nilai Diknas, kepribadian dan pembelajaran
Al quran ke dalam Microsoft Excel, dengan banyaknya penilaian dan pencarian data menjadi tidak
efisien. Selain aktivitas penilaian hasil belajar, pencatatan SPP yang belum terkomputerisasi
terkadang disebabkan human error. Dalam mengatasi masalah tersebut diatas diperlukan sistem
informasi akademik yang dapat meningkatkan pelayanan kepada guru dan orangtua secara efektif
dalam hal mendapatkan hasil nilai siswa sekaligus memudahkan guru dalam memasukkan nilai,
kemudahan unit tata usaha untuk update langsung informasi pembayaran serta memberi hak akses
kepada orangtua untuk berinteraksi dengan pihak wali kelas. Penelitian ini menggunakan model
waterfall sebagai model pengembangan perangkat lunak dan dibangun dengan menggunakan
framework codeigniter yang mendukung mvc (model, view dan controller) serta menggunakan
javascript. Sistem telah berhasil diuji dengan blackbox testing pada pengujian unit dan whitebox
testing pada pengujian validasi serta pengujian non fungsional yaitu compatibility testing.
Kata kunci: sistem informasi akademik, sekolah dasar insantama, waterfall, blackbox testing,
whitebox testing

Abstract
Integrated Islamic elementary school Insantama of Malang is an elementary school with the concept
of Islamic boarding school. But, there are drawbacks in school management that needs to be
improved, such as teachers still using Microsoft Excel to input values of student assessment. Besides
that, there are another problem arises in the tuition payment service. Records that have not been
computerized sometimes caused by human error. To overcome those problems, an academic
information system is needed to improve the service to teachers and parents effectively in terms of
getting the results of student grades while facilitating teachers in input value, give convenience to
administration units to update payment information directly and give parents access rights to interact
with the homeroom teacher. This study uses the waterfall model as a software development model and
is built using a codeigniter framework that supports mvc (models, views and controllers) and uses
javascript. The system has been successfully tested with blackbox testing on unit testing and whitebox
testing on validation testing and non-functional testing namely compatibility testing.
Keywords: academic information sistem, elementary school, insantama, waterfall, blackbox testing,
whitebox testing

1. PENDAHULUAN kualitas pendidikan termasuk dalam


penilaian terhadap bidangbidang penilaian.
Sekolah dasar Islam terpadu Insantama
SDIT melakukan penilaian yang meliputi
(SDIT) Malang adalah sekolah yang berbasis
bidang Al-Quran dengan kriteria membaca dan
Islam di wilayah Malang
tahfizh, tahfizh dinilai dari setoran hafalan
yang terus meningkatkan mutu
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2122
harian, muroja’ah harian dan ujian juz. sehingga sering terjadi penumpukan data
Kemudian penilaian kepribadian meliputi nilai pembayaran yang mengakibatkan sulitnya
KI-1 (Sikap Spiritual), KI-2 (Sikap Sosial). pencarian data siswa apabila sewaktu-waktu
Selain itu penilaian terkait DIKNAS meliputi dibutuhkan. Sistem informasi akademik
Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 2121


KI-3 (Nilai Kognitif dari Ujian KD pada tiap bermanfaat dalam membantu pihak sekolah
Tema, Sub Tema, PTS/UTS, dan PAS/UKK), dalam pengelolaan data nilai akademik secara
dan KI-4 (Nilai Psikomotorik dari Ujian KD praktis karena dapat diakses dimana saja
pada tiap Tema, Sub Tema, PTS/UTS, dan sekaligus menjaga data tetap aman
PAS/UKK). (Djaelangkara, 2015).
Dalam mengelola nilai, masing-masing Bedasarkan alasan-alasan tersebut diatas
guru memasukkan nilai ke dalam Microsoft diperlukan sistem informasi akademik guna
Excel berdasarkan siswa masing-masing dalam meningkatkan pelayanan bagi sekolah dan
waktu bulanan untuk beberapa bidang penilaian orangtua secara efisien sesuai dengan
seperti kepribadian dan kompetisi dasar dan kurikulum 2013 di dalam melakukan update
dalam waktu harian untuk penilaian bidang Al nilai siswa sekaligus guru-guru mudah dalam
quran. Guru kemudian mencetak dan memasukkan nilai, unit keuangan untuk update
menyerahkan hasil akhir nilai kepada Kepala langsung informasi pembayaran serta memberi
Sekolah. Langkah-langkah yang digunakan hak akses kepada orangtua untuk berinteraksi
tidak sederhana sehingga memerlukan waktu dengan pihak wali kelas. Berdasarkan
untuk mengelolanya. Pengolahan ini bisa permasalahan diatas, maka peneliti membuat
memakan waktu dan berdampak pada “sistem informasi akademik pada Sekolah
pembagian rapor menjadi terlambat. Selain itu, Dasar Islam Terpadu Insantama (SDIT)
data yang digunakan belum tersentralisasi berbasis website” Studi kasus : SDIT Insantama
sehingga pengarsipan nilai menjadi sulit dan Malang.
jika terjadi perubahan nilai maka harus
mengulang proses pengolahan nilai dari awal. 2. METODOLOGI
Data yang disimpan di komputer lebih rentan Pada metode penelitian ini menjelaskan
terkena virus beresiko terjadinya data terganti tahapan-tahapan yang digunakan dalam
dan terhapus di excel baik disengaja maupun pengembangan Sistem informasi akademik
tidak disengaja Selain dari mengelola nilai, pada sekolah dasar Insantama Malang berbasis
bentuk komunikasi pihak sekolah dan orangtua website. Metodologi yang dibuat mengacu pada
murid atau wali murid sangat terbatas, model SDLC Waterfall. Langkah-langkah dari
sementara setiap minggu sekolah memberi metode pengembangan aplikasi ini dapat dilihat
laporan aktivitas kepada orangtua di kertas. pada Gambar 1.
Sistem penilaian juga tidak dapat digunakan
oleh orangtua karena tidak mempunyai hak
Mulai
akses atau izin untuk melihat nilai. Sementara
orangtua harus mengetahui perkembangan anak Studi Literatur
secara continue. Hal ini merepotkan jika siswa
ketika lupa atau kehilangan hasil ujian yang Analisis kebutuhan
harus diberikan ke orangtuanya. Maka guru
yang akan direpotkan untuk melihat kembali Perancangan perangkat lunak
catatan atau file rapor dan mencetak kembali.
Hal ini dirasa tidak efektif baik dalam
Implemetasi perangkat lunak
penggunaan waktu dan tenaga. Selain aktivitas
penilaian hasil belajar atau sistem rapor, ada
Pengujian Perangkat Lunak
permasalahan yang muncul dalam pelayanan
pembayaran SPP. Pencatatan yang belum
terkomputerisasi bisa disebabkan human error. Kesimpulan dan saran
Ketika bagian keuangan melayani pembayaran
SPP salah dalam mencatat data pembayaran Selesai
atau keliru dalam perhitungan SPP setiap
bulannya. Selain itu data semakin banyak, Gambar 1. Metodologi penelitian

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2123
keuangan dan 28 use case diagram yang
Tahap pertama dalam metodologi menggambarkan fungsional sistem. Gambaran
penelitian adalah studi literatur. Pada tahap ini use case diagram dapat dilihat pada gambar 2.
dilakukan penelusuran pustaka yang menunjang
penelitian meliputi sistem infomasi akademik, 4. PERANCANGAN SISTEM
sekolah dasar insantama, CodeIgniter, MySql
database, SDLC, waterfall model, UML dan Perancangan merupakan tahap merancang
pengujian perangkat lunak. Tahapan sistem berdasarkan hasil analisa kebutuhan
selanjutnya adalah rakayasa kebutuhan dengan yang dilakukan. Perancangan dilakukan dengan
analisis kebutuhan yaitu melakukan elisitasi beberapa tahap yaitu pemodelan sequence
dan identifikasi aktor. Menentukan kebutuhan diagram, pemodelan class diagram,
fungsional dan nonfungsional. Kemudian perancangan algoritma, perancangan basis data
menggambarkan kebutuhan fungsional kedalam dan perancangan antarmuka.
use case diagram dan use case scenario.
Tahapan selanjutnya adalah perancangan 4.1 Pemodelan Sequence Diagram
sistem. Dalam perancangan sisem meliputi
Sequence diagram menggambarkan interaksi
perancangan sequence diagram, class diagram,
alur interaksi antar objek. Sequence diagram ini
perancangan algortima, physical data model
diperoleh dari use case scenario pada tahapan
dan perancangan antarmuka. Tahapan
analisis kebutuhan. Dalam dokumen ini hanya
selanjutnya pada metodologi penelitian ini
dituliskan 3 sampel sequence diagram
adalah implementasi sistem. Hasil perancangan
diantaranya sequence diagram memasukkan
akan diimplementasikan menjadi kode program
nilai, sequence diagram mengubah nilai
menggunakan framework
pembelajaran Al quran dan sequence diagram
CodeIgniter dan implementasi antarmuka
dari memasukkan data pembayaran SPP dari
Tahapan berikutnya adalah pengujian
siswa. Gambar sequence diagram dalam dilihat
sistem. Pengujian sistem bertujuan untuk
pada gambar 3.
mengetahui jalannya kebutuhan fungsional
yaitu dengan teknik whitebox dan blackbox, 4.2 Class Diagram
serta non fungsional dengan pengujian
compatibility. Yang terakhir yaitu tahapan Class diagram menggambarkan struktur
menarik kesimpulan dan saran. Kesimpulan sistem aplikasi sistem informasi akademik dari
dirumuskan berdasarkan hasil yang diperoleh class sistem yang akan dibuat. Pada class
dari tahap-tahap sebelumnya. diagram ini terdiri atas 3 bagian utama yaitu
nama class, atribut, dan operasi. Setiap class
3. ANALISIS KEBUTUHAN memungkinkan akan saling berkomunikasi.
Analisis kebutuhan merupakan tahapan Pada framework MVC (Model, View dan
awal yang dilakukan dalam pengembangan Controller), kelas diagram digambarkan dengan
sistem. Langkah-langkah yang digunakan package dari klas klas. Hubungan klas model,
dalam tahap analisis kebutuhan pada view dan controller dengan adalah asosiasi.
pembangunan sistem informasi akademik ini Gambaran class diagram dapat dilihat pada
yaitu melakukan elisitasi dengan wawancara Gambar4.
dengan pihak kepala sekolah SDIT Insatama
untuk menjelaskan aktor yang terlibat beserta
interaksinya, kemudian melakukan spesifikasi
kebutuhan untuk menentukan kebutuhan
fungsional kedalam use case dan use case
scanario serta kebutuhan nonfungsional.
Pada analisa kebutuhan, didapatkan hasil
28 kebutuhan fungsional, 6 aktor yaitu user,
wali kelas, guru, orangtua, admin, admin

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2124
Gambar 4. Class Diagram

Gambar 3 Sequence Diagram Memasukkan Nilai Diknas


Perancangan basis data menggunakan
4.3 Perancangan Basis Data physical data model dari database sistem yang
dibangun. Ada beberapa tabel yang digunakan di

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2125
dalam database yang memiliki tugas dengan memasukkan nilai Diknas dapat dilihat pada
nama masing-masing tabel untuk menyimpan Gambar 6.
data. Tabel yang digunakan ada 25 tabel yaitu
tabel absensi, tabel aspek_pengamatan, tabel
baca, tabel chat, tabel guru, tabel guru_mapel,
tabel guru_ngaji, tabel kelas, tabel
laporan_siswa, tabel mapel, tabel nilai, tabel
nilai_aspek_pengamatan, tabel nilai_sikap, tabel
ortu, tabel pembayaran, tabel rapor_quran, tabel
sikap, tabel siswa, tabel siswa_kelas, tabel
subtema, tabel tahun_ajaran, tabel tema, tabel
user, tabel wali dan tabel walikelas.

4.4 Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka dirancang dengan Gambar 6. Implementasi halaman memasukkan


tujuan menghasilkan interface dari sistem yang nilai Diknas
akan dibuat. Halaman nilai sikap spiritual
ditunjukkan pada Gambar 5. 6. PENGUJIAN
Tahap pengujian pada aplikasi Sistem
Informasi Akademik terdiri dari pengujian
unit, pengujian validasi, dan pengujian
compatibility.

6.1 Pengujian Unit

Pada pengujian unit dan pengujian


integrasi menggunakan teknik pengujian white
Gambar 5 Perancangan Antarmuka Halaman box testing menggunakan teknik basis path
Nilai Spiritual testing. Berikut langkah-langkah basis path
testing :
5. IMPLEMENTASI 1. Membuat flowgraph dari
Tahap implementasi sistem dilakukan masingmasing fungsi atau kebutuhan.
setelah tahap perancangan. Pada implementasi 2. Menghitung cyclomatic complexity
sistem akan dilakukan penentuan spesifikasi untuk mendapatkan jumlah path.
sistem, batasan sistem, dan kemudian 3. Setelah proses tersebut, kemudian
melakukan implementasi antarmuka dan membuat jalur independent path.
algoritme yang telah dirancang pada tahap 4. Membuat test case dari independent
sebelumnya. path yang telah dibuat sebelumnya.
Hasil implementasi diuji berdasarkan
5.1 Implementasi Algoritme kasus uji, pengujian unit dilakukan
pada 3 sampel operasi yaitu operasi
update_pembayaran() pada class
Implementasi algoritme dilakukan sesuai
c_keuangan, operasi
dengan perancangan algortime sebelumnya.
tambah_nilai_baca() pada class c_guru
Pada bagian sub bab ini akan mengambil 3
dan operasi detail_siswa() pada class
algoritma yaitu update pembayaran, tambah
c_admin dengan hasil semua pengujian
nilai baca dan detail siswa
unit bernilai valid. Berikut algoritme
method update_pembayaran() pada
5.2 Implementasi Antarmuka
kelas c_keuangan.

Hasil implementasi diperoleh dari hasil


analisis kebutuhan dan perancangan yang
dilakukan sebelumnya. Salah satu
implementasi antarmuka halaman

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2126
6.3 Pengujian Compatibility
Pengujian non fungsional dilakukan
menggunakan pengujian compatibility. Hasil
dari pengujian pada gambar 7 dan 8 dapat
dilihat bahwa sistem berjalan di browser
Chrome dan Mozilla firefox.

Gambar 7 Flowgraph update_pembayaran


Jalur independen update_pembayaran
• Jalur 1 = 1-2-3-11
• Jalur 2 = 1-2-4-5-6-7-10-11
• Jalur 3 = 1-2-4-5-6-8-9-10-11
Gambar 7 Pengujian Compatibility dengan
Cyclometic Complexity update_pembayaran Mozilla Firefox
• V(G) = 1 yaitu R1, R2, R3 = 3
• V(G) = 12 edges – 11 nodes + 2
=3
• V(G) = 2 predicate nodes + 1 =
3 6.2 Pengujian Validasi
Pengujian validasi menggunakan metode
pengujian black box testing untuk menguji
sistem yang dibuat sudah sesuai dengan hasil
kebutuhan atau tidak. Pengujian validasi Gambar 8 Pengujian Compatibility dengan
menghasilkan semua kebutuhan fungsional Chrome
bernilai valid pada 28 kebutuhan kebutuhan.
Tabel 1 Kasus Uji Menambah Mapel 7. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan,
Kasus yang diujiKasus uji menambah mapel perancangan, implementasi dan kebutuhan
Prosedur 1.Pengguna sudah masuk yang dilakukan dalam mengembangkan
halaman admin dan aplikasi sistem informasi akademik SDIT
memilih menu mapel Insantama, maka dapat diambil kesimpulan
2. Memilih sebagai berikut:
tombol tambah 1. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan,
mata pelajaran didapatkan 28 kebutuhan fungsional
3. Mengisi dan 1 kebutuhan nonfungsional, serta
mata pelajaran dan jumlah use case 28 buah. Pada
memilih kelas 4. kebutuhan fungsional terdapat
Memiih tombol kebutuhan fungsional utama yaitu
simpan memasukkan nilai siswa.
Hasil yang Sistem akan menampilkan 2. Berdasarkan hasil perancangan,
diharapkan halaman tambah mapel didapatkan hasil perancangan
dengan muncul alert“ Data antarmuka, sequence diagram, class
berhasil disimpan” diagram, perancangan PDM (Physical
Hasil Sistem menampilkan Data Model) dan perancangan
halaman tambah mapel algoritma yang sesuai kebutuhan pada
dengan muncul alert“ Data proses analisis kebutuhan.
berhasil disimpan” 3. Berdasarkan hasil implementasi dan
Status Valid pengujian didapatkan hasil
implementasi algoritme dan
implementasi antarmuka. Hasil

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 2127
pengujian berupa pengujian unit, analysis and UML use cases and class
pengujian validasi dan pengujian diagrams.
compatibility. Pengujian unit
dilakukan dengan teknik white box
testing sedangkan pengujian validasi
menggunakan teknik black box testing
diperoleh hasil uji bernilai valid.
Pengujian compatibility didapatkan
hasil valid dimana aplikasi dapat
berjalan di browser google chrome dan
mozilla firefox.

8. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem
Informasi, Andi, Yogyakarta.
Ahmad Sabri, 2005, Strategi Belajar Mengajar
dan Micro Teaching,
Jakarta.
Braun D., Silvis J. Shapiro A. Versteegh J.
(2001). Object Oriented Analysis and
Design Team. Kennesaw State
University CSIS 4650 Spring 2001
Dedeke, Adenekan., Lieberman, Benjamin.
2006. Qualifying. Use Case
Diagram Associations
Departemen Pendidikan Indonesia (2008).
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka
Haviluddin, (2011), Memahami
Penggunaan UML (Unified Model
Language), Jurnal Informatika
Mulawarman Vol 6, No.1, Februari
2011.
Jeffery L. Whitten, L. D. 2004. Metode Desain
& Analisis Sistem.
Yogyakarta: Andi.
Ladjamuddin, albara. 2005. Analisis Dan
Desain Sistem Informasi,
Tangerang: Graha Ilmu.
McLeod. 2004. Sistem Informasi
Manajemen. PT. Indeks. Jakarta.
O’Brien, James A. 2005. Pengantar Sistem
Informasi Akuntansi : Perspektif
Bisnis dan Manajerial, Terjemahan.
12th edition. Jakarta: Salemba Empa
Sommerville, Ian. 2011. Software
Engineering (Rekayasa Perangkat
Lunak). Jakarta: Erlangga.
Sukamto, dan M. Shalahuddin.
2013. Rekayasa Perangkat
Lunak Terstruktur dan Berorientasi
Objek. Bandung: Informatika.
Vidgen, Richard. 2003. Requirements

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai