Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM PENGOLAHAN NILAI SISWA

KELASBERBASIS E-RAPOR PADA KURIKULUM 2013


DI MAN 1 SUNGAI PANUAH
(Studi Kasus : MAN 1 Sungai Panuah)
Oleh :
Novi Rozalita AR
Universitas Negeri Padang
ABSTRACT

Information systems in the processing of student value using the program the computer
can facilitate teachers in processing student value more quickly and effectively. So as to
produce information quickly and accurately in searching the data value of students. One is
the use of E-report cards in processing grades at MAN 1 Sungai Panuah. The main focus
of this research is "Processing Student Value of E-Grade X Class at MAN 1 Sungai
Panuah" This research was conducted at MAN 1 Sungai Panuah by using Qualitative
Descriptive approach. Data collection method used is interview

KEYWORD: Information System, E-Raport, Curriculum 2013

ABSTRAK
Sistem informasi dalam pengolahan nilai siswa menggunakan program komputer dapat
memudahkan guru dalam mengolah nilai siswa secara lebih cepat dan efektif. Sehingga
menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dalam mencari data–data nilai siswa. Salah
Satunya penggunaan E-rapor dalam pengolahan nilai di MAN 1 Sungai Panuah.Fokus
utama penelitian PengolahanNilai Siswa ini Kelas adalah Xberbasis “
E-Rapor di MAN 1 Sungai Panuah” Penelitian MAN 1 Sungai Panuah dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif . Metode pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara.

Kata Kunci : Sistem Informasi, E-Rapor , Kurikulum 2013


PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, munculnya format format


baru kemasan informasi, online access serta arus informasi yang telah membawa
konsekuensi luas bagi lembaga pendidikan era ini serta menciptakan kebutuhan layanan
yang kompetitif, layanan yang serba cepat, simple serta memberikan banyak alternatif.
Dinas Pendidikan mengembangkan sistem informasi sekolah dalam pelaporan data
pendidikan dari sekolah. Hal ini merupakan langkah terobosan untuk mempermudah
pelaporan, akses, dan pembaruan data dari sekolah.
Kemajuan teknologi informasi ini juga memberikan manfaat yang besar dalam
dunia pendidikan. Dengan teknologi informasi memungkinkan data-data akademik dapat
diolah dengan cepat dan mudah sehingga dalam penyajian laporan dan informasi
akademik yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat, tepat, dan efisien. Serta dapat
meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan.

Sistem pengolahan nilai siswa pada media komputer sudah menempati peranan
penting dalam dunia pendidikan khususnya pada masa sekarang ini. Dalam ilmu
pendidikan yang semakin berkembang dan canggih menggunakan program–program,
baik dalam media komunikasi, pengolahan data nilai, dan lain sebagainya. Oleh karena
itu dibuatlah sebuah program yang kelak dapat mempermudah dalam melakukan
pekerjaan dan tidak memakan waktu banyak untuk melakukannya.

Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa adalah suatu masalah yang rumit dan
harus teliti. Sistem informasi dalam pengolahan nilai siswa menggunakan suatu program
komputer yang digunakan untuk memudahkan para pegawai dan guru dalam mengolah
nilai siswa secara lebih cepat dan efektif. Sehingga menghasilkan informasi yang cepat
dan akurat dalam mencari data–data nilai siswa, maka dari itu dibutuhkan suatu media
komputer sebagai alat yang membantu manusia untuk bekerja lebih cepat dan
menghasilkan informasi yang akurat dan benar. Selain itu juga memudahkan dalam
pemrosesan penilaian siswa sehingga wali kelas memiliki peran lebih dari pada guru mata
pelajaran. Rapor online merupakan sebuah jawaban untuk melakukan percepatan dalam
penulisan rapor.

Dengan membangun Sistem Informasi manajemen dalam pengolahan nilai Di


MAN 1 Sungai Panuah ini diharapkan dapat mempermudah pengolahan nilai yang
dilakukan oleh pihak sekolah. Berdasarkan observasi di lapangan menurut Bapak Yuli
Hendri S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum menyatakan bahwa
menjelang diberlakukannya aturan baru yaitu merujuk pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Menengah, terkait perubahan mekanis penilaian pada kurikulum 2013, MAN 1 Sungai
Panuah segera melakukan perubahan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
terealisasikan dengan baik, sesuai dengan harapan pemerintah. Hal ini menimbulkan
masalah baru, salah satunya adalah terkait perubahan proses penilaian yang telah
dilaksanakan
sebelumnya. Agar proses pembelajaran dapat terlaksana dengan sangat baik, pihak
sekolah sudah menggunakan program aplikasi pengolahan nilai E-Rapor sejak pada tahun
ajaran 2017/2018 semester ganjil dan kembali digunakan pada semester genap ini.

KAJIAN TEORI

Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:2), sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang


berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu
kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat,
benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Informasi menurut Tata Sutabri (2005) adalah data yang telah diklasifikasikan atau
diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Sedangkan Menurut Jogiyanto (2005), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian (event) yang nyata (fact)
yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat
manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri, 2005:36).
Sedangkan menurut Mcleod (2001), sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai
kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan
berbagai media untuk menampilkan informasi

Jadi, secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi
penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan
yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
E-rapor

Penggunaan e-Rapor disebutkan aplikasi e-rapor adalah perangkat lunak berbasis


web untuk menyusun Laporan capaian kompetensi peserta didik oleh tingkat satuan
pendidikan yang dikembangkan oleh Subdit Kurikulum SMA. Aplikasi e-rapor
merupakan aplikasi untuk pengolahan nilai pengetahuan, nilai keterampilan, nilai sikap
yang telah dilakukan oleh pendidik sehingga terbentuk nilai akhir beserta deskripsinya
secara otomatisasi sesuai dengan perolehan siswa pada setiap kompetensi dasar yang
dinilai, setelah wali kelas menginput nilai ekstrakurikuler, absensi siswa, perstasi,
deskripsi sikap, serta catatan wali kelas maka e-rapor akan menyusunnya menjadi laporan
capaian kompetensi siswa.

Tujuan pengembangan e-Rapor SMA sebagai berikut: Membantu pendidik dalam


mengolah nilai pengetahuan; Membantu pendidik dalam mengolah deskripsi
pengetahuan; Membantu pendidik dalam mengolah nilai keterampilan; Membantu
pendidik dalam mengolah deskripsi keterampilan; Membantu wali kelas dalam mengolah
deskripsi sikap spiritual maupun sosial; Membantu Satuan pendidikan dalam menyusun
laporan hasil penilaian sesuai dengan panduan penilaian dari Direktorat Pembinaan
MAN.

Kurikulum 2013

Kurikulum, menurut Arikunto dan Lia (2008) kurikulum merupakan suatu dokumen
tertulis digunakan oleh para guru dalam rangka mengembangkan strategi-strategi
pengajaran untuk kelompok peserta didik tertentu yang ada pada sekolah dan ditingkatan
tertentu. Kurikulum berarti suatu program pendidikan yang memberikan bahan ajar dan
pengalaman belajar yang deprogram , direncanakan dan dirancang secara sistematis atas
dasar norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi
pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.
Terkait dengan persaingan global dan kemajuan zaman, pemerintah Indonesia
mencoba berinovasi dan mengembangkan sebuah kurikulum baru yang bernama
kurikulum 2013.
Peningkatan kualitas layanan pendidikan merupakan salah satu agenda prioritas
pendidikan nasional. Salah satunya yaitu dengan cara menyediakan kurikulum yang
handal agar kualitas layanan pendidikan dapat terjamin. Hal ini ditandai dengan
dikembangkannya kurikulum 2013 dari waktu ke waktu, menyesuaikan kebutuhan dan
kondisi masyarakat di Indonesia.
Penilaian mengacu pada pengertian penilaian yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 dan 81 tahun 2013.Dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dijelaskan bahwa pengertian penilaian
sama dengan pengertian assesmen, sehingga hanya 3 kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk melihat perkembangan peserta didik, yaitu: 1) pengukuran yang diartikan kegiatan
membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria atau ukuran. Hasil pengukuran
berupa skor 2) Penilaian adalah proses mengumpulkan informasi/bukti melalui
pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil
pengukuran. Hasil penilaian ini berupa nilai di rapor; dan 3) Evaluasi adalah proses
mengambil keputusan berdasarkan hasil-hasil penilaian. Hasil dari evaluasi ini adalah
naik/tidak naik kelas, lulus atau tidak lulus, remedial atau tidak remedial. Salah satu ciri
atau karakteristik kurikulum 2013 terkait penilaian adalah diharuskannya guru
melakukan penilaian autentik. Pertanyaannya adalah apa sebenarnya penilaian autentik.
Dalam Permendikbud 66 dan 81 tahun 2013 dijelaskan bahwa penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari
masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta
proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input –
proses –output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effects) dan
dampak pengiring (nurturant effects) dari pembelajaran. Penilaian autentik harus
mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara
dan kriteria holistik(kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap). Penilaian autentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik,
tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai Pada Kurikulum 2013

Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai pada Kurikulum 2013 (E-Rapor) merupakan
sebuah sistem yang bertugas untuk menyajikan dan mengelola informasi data nilai siswa,
sistem ini dibuat untuk mempermudah guru dalam menginput data nilai siswa terkait
dengan nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan kaedah penilaian yang
ada pada kurikulum 2013, dan nilai yang diinput oleh guru, secara otomatis dikelola oleh
sistem dalam bentuk hasil nilai rapor, selain itu sistem informasi ini juga mempermudah
para wali kelas untuk dapat memantau perkembangan nilai dan absensi
pada kelas yang diampunya

METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif , karena dalam


mengkaji masalah, peneliti tidak membuktikan atau menolak hipotesis yang
dibuatsebelum penelitian tetapi mengolah data dan menganalisis suatu masalah
secara non numerik. Berdasarkan rangkaian teori tentang penelitian kualitatif
tersebut, peneliti berkeyakinan untuk menggunakan jenis penelitian
deskriptif,karena jenis penelitian ini memusatkan pada deskripsi data yang
berupa kalimat-kalimat yang memiliki arti mendalam yang berasal dari
informan dan perilaku yang diamati.

Dalam penelitian kualitatif, data yang diambil adalah berupa kata-kata


tertulis atau lisan serta perilaku yang diamati dari objek penelitian. Data yang
dikumpulkan harus dapat menggambarkan atau melukiskan objek yang diteliti
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

2. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah rencana suatu studi atau kajian yangmerupakan


hasil (produk) pentahapan rencana suatu penelitian. Desain itu kemudian
diimplementasikan di dalam kegiatan penelitian selanjutnya data yang telah
dikumpulkan dianalisis, kemudian dituangkan ke dalam laporan penelitian.

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan adalah MAN 1 Sungai Panuah.


b. Data

Data yang diperoleh di lokasi penelitian maupun diluar penelitian


adalah sebagai berikut.
1) Data Primer

Yaitu data-data yang berasal dari sumber data utama, yang berwujud
tindakan-tindakana dan kata-kata dari pihak yang terlibat dengan obyek yang
diteliti (Moleong, 2002: 212). Data primer inidiperoleh dari penelitian
lapangan yaitu berupa keterangan-keterangan dan penjelasan pihak-pihak
yang berkompeten di bidangnya, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Bidang
Kurikulum Guru dan Tenaga Administrasi di SMAN1 MAN 1 Sungai
Panuah.

2) Data Sekunder

Yaitu data-data yang berasal dari bahan kepustakaan baik itu berupa
dokumen-dokumen atau arsip tertulis yang bersumber dari peraturan
peraturan perundang-undangan, buku-buku, literatur,dokumen resmi, arsip
dan publikasi di lembaga-lembaga yang terkait dengan penelitian.

3) Sumber Data

Sumber data merupakan asal data diperoleh. Sumber data dalam


penelitian ini adalah.

a) Informan

Merupakan data yang dikumpulkan melalui pendapat-pendapat informan


yang antara lain Kepala Sekolah, Wakil Bidang Kurikulum Guru dan Tenaga
Administrasi di Man 1 Sungai Panuah.

b) Lapangan

Data yang diambil langsung dari lokasi penelitian yaitu antara lain
datamengenai profil sekolah MAN 1 Sungai Panuah

c) Dokumen

Sumber data yang diperoleh dari hasil dokumentasi seperti rekaman hasil
wawancara, foto wawancara dan foto lokasi penelitian.
d) Nara Sumber

Narasumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepala


Sekolah, Wakil Bidang Kurikulum Guru dan Tenaga Administrasi di MAN 1
SUNGAI PANUAH.

4) Teknik pengumpulan data


a) Wawancara mendalam

Metode ini dipergunakan untuk mengumpulkan data primer yang


dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara bebas terpimpin dengan
berbagai pihak yang dipandang memahami objek yang diteliti,antara lain
Kepala Sekolah, Wakil Bidang Kurikulum Guru dan Tenaga Administrasi di
MAN 1 Sungai Panuah.

b) Pengamatan (observasi)

Yaitu pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk mengetahui


Pengelolaan Nilai Siswa Kelas X Berbasis E-Rapor pada Kurikulum 2013
di MAN 1 SUNGAI PANUAH

c) Dokumentasi

Dokumentasi merupakan bahan catatan rekaman yang bersifat formal dan


terencana dalam organisasi, yang berkaitan dengan suatu peristiwa
tertentu dan dapat secara baik di manfaatkan sebagai sumber data dalam
penelitian. Dokumentasi yang di maksud dalam penelitian ini antara lain
foto-foto kegiatan penelitian dan output dari sistem informasi yang ada di
sekolah.

5) Teknik Analisis Data

Proses analisis dalam penelitian kualitatif, kegiatannya pada dasarnya


dilakukan secara bersamaan dengan proses pelaksanaapengumpulan data.
Hal ini sangat berbeda dengan proses analisis di dalam penelitian kualitatif,
yang memisahkan secara tegas antara proses pengumpulan data dengan
proses analisisnya, yaitu analisis yang dilakukan setelah proses pengumpulan
data telah lengkap dan selesai dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan penelitian kualitatif, tiga komponen analisis tersebut


saling berkaitan dan berinteraksi, tak bisa dipisahkan dari kegiatan
pengumpulan data. Oleh karena itu sering dinyatakan bahwa proses analisis
dilakukan dilapangan bersamaan dengan proses pengumpulan data, sebelum
peneliti meninggalkan lapangan. Secara sederhana oleh Miles dan Huberman
(dalam Sutopo, 2002 : 94)
dinyatakan bahwa : ”terdapat dua mo analisis di dalam penelitian kualitatif,
yaitu (1) model analisis jalinan
atau mengalir (flow model of analysis) dan (2) model analisis
interaktif”.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik penarikan kesimpulan


secara deduktif, yaitu penarikan kesimpulan dari data-data yang bersifat
umum untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat khusus.

6) Keabsahan Data

Validitas data atau kesahihan data merupakan kebenaran data dari hasil
penelitian. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil
penelitiannya benar-benar dapat dipertanggung jawabkan, karena validitas
data menunjukkan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian.
Data yangterkumpul, diolah dan diuji kebenarannya melalui teknik
pemeriksaan tertentu.

Validitas data akan menunjukkan bahwa yang diamati peneliti sesuai


denganapa yang sesungguhnya ada pada lokasi penelitian dan penjelasan dari
deskripsi permasalahan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk
menganalisa data kualitatif digunakan suatu teknik yang disebut Triangulasi.
Menurut Lexy J.Moleong (2006),
“Triangulasi adalah periksaan keabsahan teknikdata yang pem
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding .
Triangulasi metodologi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
dimana peneliti menggali data yang sama atau sejenis dengan
menggunakan metode yang berbeda. Yaitu misalnya peneliti
menggunakan metode wawancara,pengamatan/observasi, kuesioner,
analisis dokumen/arsip dan lain-lain.

PEMBAHASAN

A. KELENGKAPAN FITUR E-RAPOR


1. Analisis Kebutuhan Fitur
Tahapan ini membahas tentang apa saja fitur-fitur yang dibutuhkan dalam
membangun sebuah sistem informasi. Dari hasil observasi dan studi literatur didapatkan
hasil yang dibutuhkan dalam membangun sistem informasi penilaian berbasis web ini,
sebagai berikut:

 Sistem harus dapat digunakan untuk pengolahan nilai siswa, mulai dari input
nilai siswa, mengubah nilai siswa, sampai menghasilkan rapor siswa

 Sistem hanya dapat diakses jika pengguna telah melakukan login ke dalam
sistem

Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan salah seorang Wakil Kepala


Sekolah Bidang Kurikulum (Yuli Hendri S.Pd) mengatakan terdapat fitur yang
dibutuhkan dalam pengolahan nilai siswa tersebut dalam aplikasi E-Rapor, seperti :

a. Mengelola Data Pengguna


b. Mengelola Data Kelas
c. Mengelola Data Bidang Keahlian
d. Mengelola Data Program Keahlian
e. Mengelola Data Paket Keahlian
f. Mengelola Data Tahun Ajaran
g. Mengelola Data Mata Pelajaran
h. Mengelola Data Ekstrakurikuler
i. Melakukan Pengaturan Tahun Ajaran

j. Melakukan Pengaturan Kelas


k. Melakukan Pengaturan Mata Pelajaran
l. Mengelola Kriteria Penilaian
m. Mengelola Nilai Capaian
n. Mengelola Nilai Deskripsi
o. Mengirim Nilai Akhir
p. Mengelola Nilai Sikap
q. Mengelola Praktik Kerja Lapangan Siswa
r. Mengelola Nilai Ekstrakurikuler
s. Mengelola Prestasi Siswa
t. Mengelola Ketidakhadiran
u. Menetapkan Rapor
v. Mencetak Rapor
w. Merekap Nilai dan Rapor

2. KEMUDAHAN DALAM AKSES E-RAPOR

Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan pendidikan dari waktu ke waktu


makin tinggi. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat,
maka lembaga Pendidikan dalam berbagai tingkat dan jenjang pendidikan tidak lagi dapat
berpangku tangan untuk melestarikan kemampuan budaya dan performen suatu sekolah,
namun harus gigih melakukan inovasi perubahan dalam berbagai aspek agar tidak
ditinggalkan oleh masyarakat yang hidup dalam pada era globalisasi. Sebagai media
publikasi sekolah dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah satu Guru Bidang Studi
Sosiologi (Dian Alamanda S.Pd) di MAN 1 SUNGAI PANUAH, mengatakan dalam
menggunakan aplikasi E-Rapor ini mengalami kemudahan, karena kita dapat mengetahui
Capaian Kompetensi Dasar mana yang belum tercapai oleh peserta didik tersebut. Begitu
juga yang disampaikan oleh salah satu guru bidang studi Biologi (Rinda Silviani Astuty
M.Pd dalam aplikasi ini kita juga dapat mengetahui apakah Kompetensi Dasar yang
disediakan dalam aplikasi pengolahan nilai ini sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ada
dalam Perangkat Pembelajaran yang kita rancang di awal tahun pelajaran. Kemudahan
dalam penggunaan E-Rapor ini juga kita dapat menyesuaikan teknik penilaian yang
disesuiakan dengan kompetensi dasarnya.
B.IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM
PENGOLAHAN NILAI SISWA KELAS X BERBASIS E-RAPOR PADA
KURIKULUM 2013 DI MAN 1 SUNGAI PANUAH

Langkah dalam pengolahan nilai dalam menggunakan E-Rapor

1. Masuk kedalam aplikasi rapor dengan mengisi Username :


nama guru mata pelajaran yang bersangkutan
Password : isi kan password dari masing-masing guru yang bersangkutan

Gambar 1: Tampilan Awal dalam Pengolahan Nilai E-Rapor


2. Untuk Tahap berikutnya, masing-masing guru bidang studi mengentrikan nilai dari
setiap kelas yang diajar. Dengan menginputkan masig-masing nilai berdasarkan nilai
pengetahuan, sikap, sosial dan spiritualnya.
3. Setelah selesai dalam penginputan nilai, lakukan pengiriman nilai sebelum
mencetak hasil pengolahan nilai tersebut.
4. Hasil pengolahan nilai

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa:
1. Sistem informasi pengolahan-Rapor”datadi nilai
MAN 1 SUNGAI PANUAH dikembangkan untuk mengelola data nilai dan
pembuatan nilai rapor secara online
2. Sistem informasi pengolahan nilai siswa berbasis web ini dirancang sebagai
solusi bagi pihak sekolah untuk mempercepat dan mempermudah dalam
mengelola penilaian atau pembuatan rapor atau laporan nilai siswa
dibandingkan dengan secara manual sehingga kinerja dalam mencapai
pekerjaan dapat diwujudkan.
3. Perancangan sistem informasi pengolahan nilai siswa berbasis web ini dibuat
sebagai sarana informasi dalam menyajikan informasi laporan nilai serta data
siswa yang dapat diakses dengan mudah oleh siswa.
4. Perancangan sistem informasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru
secara lebih professional, efektif dan efisien.
5. Perancangan sistem informasi ini berguna bagi siswa dan orang tua untuk
melihat hasil lapora akademik berbasis website yang dapat di akses secara
real time.
SARAN

Analisis dan pengembangan yang telah dilakukan, tanpa disadari penelitian ini masih
memiliki banyak kekurangan dan masih memerlukan pengkajian dan pengembangan
lebih lanjut, maka penulis menyarankan untuk mengembangkan penelitian yang akan
datang sebagai berikut
1. Adanya penambahan level user yaitu untuk orang tua/wali murid.
Sehingga orang tua dapat mengetahui dan memantau semua nilai
termasuk hasil nilai rapor secara langsung dan up to date.
2. Adanya penambah sistem pengelolaan jadwal yang terintegrasi dengan
data guru dan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto dan Lia. 2008. MAnajemen Pendidikan. Aditya Media. Yogyakarta.

Jogiyanto, H. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset
.Yogyakarta

Lexy J Maleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Remaja


Rosdakarya.Bandung

........................... . 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif . Remaja Roskadakarya.


Bandung

Mcleod, R. (2001). Sistem Informasi Manajemen.PT. Prenhallindo. Jakarta

Sutabri, T. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Andi. Yogyakarta

Panduan E-Rapor SMA K13 V.2018 Versi tahun 2018


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Menengah

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 66 dan 81 tahun 2013.


Tentang Penilaian Hasil Belajar

Anda mungkin juga menyukai