Anda di halaman 1dari 7

Keselamatan

dan Kesehatan
Kerja
MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
By. Kelompok 3
NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
• AZZAHRA WARDHANI 1916030081
• WULANDARI 1916030087
• RIDHO RAIDHITYA 1916030091
• DOLA RAHMADANI 1916030094
• BRIAN DEFALMA 1916030096
• ANGEL MAIFITA RISDI 1916030101

2
PENGERTIAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
3
Keselamatan Kesehatan Kerja Pemerintah membuat aturan K3
( K3 ) adalah upaya seperti pada Pasal 3 Ayat 1 UU No. 1
Tahun 1970 tentang keselamatan
perlindungan yang ditujukan kerja, yaitu : mencegah dan
agar tenaga kerja dan orang mengurangi kecelakaan; mencegah,
lainnya ditempat mengurangi dan memadamkan
kerja/perusahaan selalu kebakaran; mencegah dan
dalam keadaan selamat dan mengurangi bahaya peledakan;
memberi kesempatan atau jalan
sehat, serta agar setiap menyelamatkan diri pada waktu
sumber produksi dapat kebakaran atau kejadian-kejadian lain
digunakan secara aman dan yang berbahaya; memberikan
efisien “Kepmenaker Nomor pertolongan pada kecelakaan;
463/MEN/1993” memberi alat-alat perlindungan diri
pada para pekerja; mencegah dan
mengendalikan timbul atau
menyebarluaskan suhu, kelembaban,
debu kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau
radiasi, suara dan getaran.

4
TUJUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

TUJUAN UMUM TUJUAN PEMERINTAH TERHADAP K3


• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja. • Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
• Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan. • Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
• Mencegah/ mengurangi kematian.Mencegah/mengurangi • Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
cacat tetap. • Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu
• Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya.
pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, • Memberi pertolongan pada kecelakaan.
instalasi dan lain sebagainya. • Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja.
• Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga • Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya
kerja dan menjamin kehidupan produktifnya. suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,
• Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan cuaca, sinar radiasi, suara dan getaran.
sumbersumber produksi lainnya. • Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja
baik physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan.

5
FAKTOR PENGARUHI KESEHATAN DAN
KELAMATAN KERJA

6
a.) kondisi pekerja, yang di maksud kondisi pekerja yaitu keadaan pekerja saat
memasuki lapangan kerja sudah siap, tidak mengidam penyakit/sakit ,keadaan
segar(tidak lelah).
b.) pelayanan kesehatan pekerja yaitu mana kala ada salah satu pekerja yang
sedang sakit saat bekerja atau terdapat pekerja yang mengalami musibah saat
bekerja mendapat pelayanan kesehatan dari pihak perusahaan.
c.) lingkungan pekerja,yaitu manakala keadaan lingkungan yang tidak
memestikan seperti kerusakan mesin yang tidak diketahui tampa pengecekan
mesin kerja terlebih dahulu, atau keadaan pencemaran yang terdapat di dalam
pabrik sehingga mengganggu kesehatan pekerja
d.) faktor tindakan pekerja yaitu mana kala pekerja melakukan kesalahan sendiri
tampa di sengaja ataupun di sengaja

Anda mungkin juga menyukai