Dosen Pengampu:
INDRIKA 90200121049
MANAJEMEN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkat kehadirat Allah SWT yang telah memberi kami nikmat
kesehatan sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah matakuliah Pengantar
Manajemen yang membahas tentang MANAJEMEN INFORMASI DAN
MANAJEMEN INTERNASIONAL.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Eka Suhartini,S.E.,MM selaku dosen
matakuliah PENGANTAR MANAJEMEN yang telah memberikan tugas makalah
ini.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas
matakuliah PENGANTAR MANAJEMEN, serta untuk menjadi sumber referensi
bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang mendukung kami minta agar
kedepannya lebih baik lagi.
KELOMPOK 6
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1) Sumber data yang relevan dan Up to date. Sumber data harus senantiasa
dicari dan ke-kinian sehingga tetap relevan dengan pengambilan keputusan
oleh manajemen.
2) Bagian yang bertugas mengolah dan memproses data. Karena banyaknya
sumber dan jenis data yang diperlukan, diperlukan satu bagian khusus dari
perusahaan yang bertugas untuk mengintegrasikan berbagai data yang
diperlukan oleh perusahaan, sehingga bisa menjadi informasi yang
berharga dalam pengambilan keputusan. Pada saat yang sama informasi
tersebut dapat tersosialisasi kepada seluruh bagian di perusahaan.
3) Teknologi atau alat bantu proses pengolahan data menjadi informasi.
Karena banyanya informasi yang tersedia di masyarakt dari berbagai
sumber, penggunaan alat bantu menjadi sebuah tuntutan untuk dilakukan
oleh perusahaan sekiranya manajemen informasi yang dilakukan ingin
akurat, cepat dan tepat. Di sinilah peran teknologi informasi yang
diperlukan.
3
B. Sistem Informasi Manajemen
1. Definisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen atau management Information System
(MIS) asalah sebuah sistem yang menyangkut metode dan upaya
terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data (baik data dari
luar maupun dari dalam perusahaan) serta dengan menggunakan komputer
data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk menghasilkan dan
menyajikan informasi terkini, akurat, dan cepat bagi para pengambil
keputusan.
4
3. Komponen dalam Sistem Informasi Manajemen
SIM di beberapa perusahaan besar setidaknya memiliki 5 komponen
sistem, yaitu sistem pemrosesan data (data processing system), sistem
pelaporan manajemen (management reporting system), sistem pendukung
keputusan (decision support system), sistem otomatisasi kantor (office
automation system), dan terakhir adalah sistem pintar (expert system).
a. Sistem Pemrosesan Data
Sistem pemrosesan data merupakan subsistem dari Sistem Informasi
Manajemen yang melakukan penyesuaian (update) atas berbagai data
base yang terdapat dalam perushaan dan disajikan dalam bentuk
informasi terkini sebagaimana dibutuhkan oleh manajemen
perusahaan. Sistem pemrosesan ini dapat di update melalui dua cara
yaitu: pertama, Pemrosesan secara batch adalah peng-update-an
database melalui pengumpulan data pada satu periode tertentu untuk
kemudian di-update pada sauatu waktu tertentu secara serentak.
Perusahaan yang menerapkan pembayaran upah berdasarkan jam kerja
biasanya melakukan pendekatan batch ini dengan melakukan
updating, misalnya setiap seminggu sekali mengetahui kinerja para
pekerjanya. Kedua, Pemrosesan secara online yaitu melakukan
update data secara terus-menerus mengikuti proses pemasukan data
yang baru. Misalnya perusahaan bursa efek yang melakukan update
harga saham dari waktu ke waktu.
Dari kedua cara tadi dapat dilihat bahwa Pendekatan secara online
memerlukan biaya yang cukup dibandingkan dengan pendekatan
batch. Hal ini disebabkan karena semakin sering komputer melakukan
peng-update-an, artinya semakin banyak pekerjaan yang harus
dikerjakan oleh komputer. Karena untuk mengoperasikan sebuah
mesin memerlukan listrik, jaringan telepon yang harus dibayar, serta
biaya-biaya lainnya.
5
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini mengumpulkan data untuk kemudian diproses untuk
menghasilkan informasi atau laporan yang diperlukan oleh manajer
dalam menentukan perencanaan dan mengambil keputusan. Beberapa
jenis laporan manajemen yang sudah dikenal diantaranya:
1. Laporan detail atau detail report yang memuat informasi detail dari
setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan
waktunya serta informasi detail lainnya dengan laporan ini manajer
perusahaan dapat melakukan pengecekan setiap waktu sekiranya
ada penyimpangan laporan transaksi dari tenaga kerja lainnya
dengan merujuk pada laporan detail ini.
2. laporan ringkas atau summary report yaitu laporan ringkas memuat
beberapa informasi penting yang diperlukan biasanya oleh
manajemen pada level yang lebih tinggi.
3. Laporan pengecualian Exception report yaitu laporan yang
menyampaikan beberapa penyimpangan atas standar tertentu yang
telah ditetapkan oleh perusahaan laporan akuntansi yang memuat
utang piutang yang belum dibayar oleh perusahaan biasanya
membantu manajer untuk mendapatkan data ini untuk kemudian
mengambil keputusan untuk mengoreksinya pada periode
berikutnya.
4. Laporan permintaan dengan report laporan ini disajikan atas dasar
permintaan saja Misalnya seorang manajer suatu waktu bermaksud
untuk melihat list jumlah permintaan produk pada periode tertentu
tanpa memerlukan kopinya dalam bentuk kopi dia cukup meminta
kepada sekretarisnya untuk menyajikan melalui layar komputer
c. Sistem Pendukung
Dalam pengambilan keputusan adalah sistem yang secara terprogram
mampu menjawab beberapa kasus dalam perusahaan yang menyangkut
jawaban atas pertanyaan “Bagaimana apabila”. Misalnya saja sistem
akuntansi yang telah menjamin keamanannya. Suatu waktu ada seorang
6
tenaga kerja yang ingin mengubah angka-angka dalam komputer
tersebut, komputer tersebut dengan segera akan merekamnya dan
melaporkannya sekiranya pada waktu berikutnya dilakukan
pengecekan.
d. Sistem Otomatisasi Kantor
Sistem otomatisasi kantor merupakan sistem komunikasi berbasis
teknologi komputer yang digunakan di perkantoran. Komunikasi dalam
perusahaan dan kantor hari ini memanfaatkan jaringan komputer untuk
melakukan komunikasi satu sama lain melalui komputer yang
terkoneksi melalui jaringan tertentu. Diantara sistem aplikasi ini yaitu:
sistem pemrosesan kata, sistem surat elektronik, sistem penjadwalan
departemen, telepon seluler, dan sistem perantara.
Melalui sistem otomatisasi kantor ini, manajer dapat dengan
mudah menghubungi siapa saja terintegrasi dalam Sistem Informasi
Manajemen pada waktu kapan saja dibutuhkan tanpa harus mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh ruang dan tempat misalnya.
e. Sistem Pintar
Sistem pintar dalah sistem komputer yang memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh manajer dari seorang pakar atau konsultan. Dalam
sistem ini dikenal dengan istilah Artificial Intelligence, atau apa yang
diberikan sistem komputer yang memasukkan berbagai masalah ke
dalam perangkat lunak yang kemudian dimasukkan ke sistem komputer
di mana berbagai masalah yang dimasukkan tersebut menyangkut
berbagai persoalan-persoalan yang tidak mampu dijawab oleh seorang
manajer namun telah diisikan jawabannya oleh Informasi yang
disampaikan oleh para pakar atau konsultan manajemen sehingga para
manajer dapat terbantu dalam menjawabnya.
7
kinerja perusahaan dengan akurat. Sistem ini memungkinkan para manajer
mendapat pandangan yang menyeluruh atas beberapa aspek kinerja
perusahaan. Pada awalnya perusahaan hanya mencatat hasil pelaporan
transaksi dan personal secara manual sehingga penyampaian kepada manajer
menjadi tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama. Dengan kata
lain, para manajer akan menerima potret (snapshot) kinerja mingguan tanpa
harus menunggu laporan pembukuan akhir bulan. Perusahaan membutuhkan
sebuah sistem yang mampu membantu manajer untuk mempermudah
pengawasan dalam keuntungan dan kerugian dari proses transaksi. Sistem
untuk dapat memberikan gambaran terhadap hasil laporan penjualan. tujuan
dari pembuatan tugas akhir ini membuat sebuah sistem informasi eksekutif
yang dapat memberikan informasi kepada pihak manajer mengenai kenaikan
maupun penurunan pendapatan perusahaan. Fitur yang diberikan pada sistem
ini seperti melihat stok barang pada data penjualan dan data pembelian.
Melihat data keuangan seperti lihat transaksi, lihat proposal, lihat pengeluaran
dan laba/rugi. Dengan adanya sistem ini dapat disimpulkan bahwa manajer
dapat dengan mudah melakukan pemeriksaan laporan pemasukan maupun
pengeluaran keuangan pada perusahaan.
8
Berdasarkan pengertian tersebut, perbedaan perusahaan lokal dengan
perusahaan multinasional, diantaranya: Pertama, ruang lingkup kegiatan
bisnis yang lebih dari satu negara bagi perusahaan multinasional di mana
perusahaan lokal hanya terbatas pada satu negara saja; Kedua, penggunaan
mata uang yang berbeda bagi perusahaan multinasional, berbeda dengan
perusahaan lokal yang hanya menggunakan mata uang lokal saja; Ketiga,
penggunaan sumber daya perusahaan, baik yang bersifat fisik, informasi,
maupun sumber daya manusia lintas negara dan lintas budaya untuk
perusahaan multinasional, Sedangkan perusahaan lokal terbatas hanya pada
satu negara saja; Keempat, emberlakuan regulasi bisnis yang tidak hanya
lokal saja untuk perusahaan multinasional Sedangkan perusahaan lokal hanya
diatur oleh regulasi yang bersifat lokal.
9
menjual produk yang dihasilkannya ke negara luar, sedangkan perusahaan
yang melakukan Impor adalah perusahaan yang membeli produk dari
negara lain. Banyak sekali produk yang saat ini diperjualbelikan melalui
kegiatan ekspor dan impor, mulai dari makanan dan minuman hingga alat-
alat elektronik dan otomotif lokal.
3. Lokal warehousing and selling adalah kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan yang memproduksi suatu barang hingga menjadi barang jadi di
suatu negara, kemudian produk jadinya tersebut dikirim ke perusahaan
induknya (dapat di negara yang sama maupun negara berbeda) untuk
kemudian dipasarkan di berbagai negara lain.
4. Local and packaging adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
dengan memproduksi suatu barang di suatu, kemudian produknya dikirim
ke perusahaan induknya (dapat di negara yang sama). Perusahaan yang
melakukan pembuatan komponen setengah jadi di sebuah negara untuk
kemudian komponen setengah jadi tersebut dikirim kembali ke perusahaan
induknya untuk dibuat menjadi produk jadi, baru kemudian didistribusikan
atau dipasarkan ke berbagai negara.
5. Joint Ventures dimana perusahaan akan melakukan kerjasama strategis
atau strategic alliance dengan perusahaan lain di negara lain dalam
menjalankan suatu bisnis di negaranya ataupun di negara di mana
perusahaan rekanannya beroperasi. Kegiatan bisnis dapat berupa kegiatan
produksi, jasa, hingga distribusi dari sebuah produK. Misal perusahaan
otomotif Malaysia, Proton adalah salah satu bentuk perusahaan
multinasional yang melakukan joint ventures di antaranya dengan
perusahaan Mitsubishi, Jepang dalam memproduksi salah satu
kendaraannya. Perusahaan otomotif Malaysia lainnya, Perodua yang
melakukan kerjasama dengan perusahaan Daihatsu dalam memproduksi
beberapa kendaraan nasional Malaysia. Kerjasama berbentuk joint
ventures ini, selain dapat dijadikan proses transfer teknologi dari satu
negara ke negara lainnya, juga dilakukan untuk saling melindungi hak-hak
10
akan produk yang dimiliki oleh keduanya, selain juga untuk melakukan
aliansi strategi dalam hal perluasan pasar.
6. Acquisition yaitu perusahaan multinasional yang mengambil alih
kepemilikan atas perusahaan tertentu di negara tertentu dengan jalan
membeli sebagian besar atau keseluruhan saham atau kepemilikan
perusahaan tersebut. Biasanya akuisisi dilakukan jika perusahaan di negara
tersebut mengalami kesulitan untuk beroperasi dan berkembang namun
memiliki nilai strategis bisnis dalam jangka panjang.
7. Direct Foreign Investment yaitu kegiatan investasi langsung yag
dilakukan perusahaan di negara-negara tertentu dalam bentuk penyertaan
informasi di berbagai jenis proyek yang dinilai perusahaan tersebut
bersifat strategis dan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
Menguntungkan bagi perusahaan multinasional, karena perusahaan
tersebut dapat memperoleh sumber daya sekaligus keuntungan finansial
dari penyertaan investasi yang dilakukannya. Menguntungkan bagi negara
di mana investasi tersebut dilakukan karena selain memberikan transfer
teknologi melalui keterlibatan perusahaan asing di negaranya, juga dapat
membuka lapangan pekerjaan dan memberikan devisa bagi negara di mana
perusahaan tersebut beroperasi. Beberapa contoh perusahaan yang
melakukan direct foreign investment adalah PT Freeport dan PT Epson.
11
pendapatan dan profit menjadi bertambah pula. Ekspansi yang dilakukan
oleh perusahaan seluler seperti Sony-Ericsson, Motorola, dan Nokia adalah
salah satu bentuk perusahaan yang melakukan ekspansi dengan didorong
motif pasar.
2. Motif sumber daya adalah motif yang mendorong perusahaan untuk
melakukan ekspansi secara internasional disebabkan ketersediaan sumber
daya yang dibutuhkan di negara lain, dan tidak memiliki di negaranya.
Sebagai contoh adalah perusahaan Amerika Freeport yang beroperasi di
Papua Indonesia.
3. Motif minimalisasi biaya adalah motif yang mendorong sebuah perusahaan
multinasional berekspansi ke negara lain dalam rangka mengurangi biaya
operasi perusahaan. Dengan kemampuan mengurangi biaya maka
perusahaan dapat bersaing lebih kompetitif lagi dengan menawarkan harga
yang lebih rendah. Contohnya adalah perusahaan NIKE yang memiliki
pabrik di Indonesia, dapat mengurangi biaya tenaga kerjanya dengan
mendirikan pabrik di Indonesia. Jika diasumsikan bahwa upah buruh di
Amerika rata-rata adalah sebesar US$1.000 per bulan, sedangkan di
Indonesia US$ 70 per bulan, maka perusahaan NIKE dapat melakukan
penghematan per bulannya adalah sebesar US$ 930. Jika dalam satu pabrik
pembuatan sepatu Nike terdapat 1000 orang pekerja maka perusahaan
dapat menghemat sekitar US$ 930.000 atau sekitar 8,3 miliar per
bulannya.
12
dikelola dengan baik sebagaimana halnya perbedaan individu dalam
organisasi.
Selain itu, persepsi manajer perusahaan multinasional tentang sumber daya
manusia yang akan dilibatkannya juga akan memengaruhi kemungkinan
apakah sebuah perusahaan multinasional akan memberikan manfaat bagi
kedua belah pihak atau hanya bagi perusahaan semata. Paling tidak terdapat
tiga jenis persepsi manajer terhadap sumber daya manusia yang perlu
dilibatkan dalam sebuah perusahaan yang melibatkan berbagai lintas budaya
termasuk juga lintas negara. Ketiga persepsi tersebut adalah persepsi
etnosentris (ethnocentric), persepsi polisentris (polycentric), dan persepsi
geosentris (geocentric).
1. Persepsi etnosentris memandang bahwa sumber daya manusia yang perlu
dilibatkan oleh sumber daya yang berasal dari budaya yang sama dengan
asal dari perusahaan tersebut, dengan kata lain berorientasi perusahaan
induk. Jika perusahaan tersebut berbasis di Amerika dan memiliki cabang
di Indonesia, persepsi manajer yang berorientasi etnosentris memandang
bahwa orang-orang di Amerika-lah yang cocok untuk menjalankan bisnis
perusahaan tersebut sekalipun beroperasi di Indonesia.
2. Persepsi polisentrik memandang bahwa sumber daya manusia yang perlu
dilibatkan dalam sebuah perusahaan multinasional sangat tergantung
dimana perusahaan tersebut beroperasi. Jika perusahaan tersebut
beroperasi di Indonesia sekalipun merupakan cabang dari perusahaan
induk di Amerika, maka orang-orang yang lokal yang lebih cocok untuk
dilibatkan, terutama untuk tingkatan manajemen. Hal ini dikarenakan
orang lokal lebih mengetahui informasi dan situasi yang dihadapinya
dibandingkan dengan orang luar.
3. Persepsi geosentris memandang bahwa faktor lokasi dan budaya tak
menentukan baik tidaknya seseorang untuk dilibatkan dalam sebuah
perusahaan, tetapi kualifikasi oleh keahlian dan mengetahui di bidang
tertentulah yang akan menentukan setidaknya seseorang bekerja di sebuah
perusahaan multinasional. Berdasarkan pandangan ini seseorang yang
13
berasal dari manapun layak untuk dipekerjakan dalam perusahaan
multinasional asal memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan.
14
PT. Sido Muncul saat ini berada pada tahap pre-export tidak langsung.
Keinginan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri,
keinginan meningkat pendapatan, ambisi menjadiperusahaan obat herbal yang
mendunia, serta respon perusahaan terhadap pemberlakun Masyarakat
Ekonomi ASEAN menjadi motif perusahaan terlibat dalam aktivitas
internasional. Seperti halnya pada usaha kecil dan menengah,
internasionalisasi tetap tidak mudah dilakukan oleh perusahaan jamu skala
besar seperti PT. Sido Muncul Tbk. Keterbatasan perusahaan mengetahui
kondisi pasar luar negeri, kesulitan memenuhi persyaratan pendaftaran dan
perizinan produk diluar negeri yang berbeda di setiap negara, serta banyaknya
negara yang tidak memiliki regulasi untukkategorisasi produk jamu menjadi
hambatan perusahaan untuk bergeser menjadi eksporter penuh.(Rusli &
Andadari)
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Manajemen Informasi adalah pengelolaan data di mana di dalamnya
mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta
menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang
dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam
pengambilan keputusan oleh manajemen.
b. Sistem Informasi Manajemen atau management Information System
(MIS) asalah sebuah sistem yang menyangkut metode dan upaya
terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data (baik data
dari luar maupun dari dalam perusahaan) serta dengan menggunakan
komputer data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk
menghasilkan dan menyajikan informasi terkini, akurat, dan cepat
bagi para pengambil keputusan.
c. Manajemen Internasional merupakan proses penerapan teknik-teknik
dan konsep manajemen dalam arena lingkungan internasional. Atau
dengan kata lain Manajemen Internasional ini mengacu pada semua
kegiatan manajerial dengan memastikan kontrol dan perencanaan
sumber daya yang efektif dalam sebuah organisasi untuk beroperasi
secara global
3.2 Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
bentuk penyusunan maupun materinya mememiliki kekurangan dan masih
memerlukan tambahan dari pembaca, baik itu dari segi referensi ataupun
tulisannya. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
selanjutnya. Khususnya kepada ibu dosen, kami mohon selalu bimbingan
16
dan arahannya, apabila dalam pemaparan makalah ini masih sangat jauh
dari yang diharapkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18