Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah aspek yang sangat penting dan besar pengaruhnya terhadap

berhasil tidaknya suatu penelitian, terutama untuk mengumpulkan data. Metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.1

1.2 Pendekatan dalam Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan

kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah dengan

mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang berlaku dengan

menggunakkan metode deskriptif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti dalam melakukan

penelitiannya menggunakan teknik-teknik observasi, wawancara atau interview,

analisis isi, dan metode pengumpul data lainnya untuk menyajikan respons-

respons dan perilaku subjek.2

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode

inquiry dalam pembelajaran Akidah Akhlak terhadap kemandirian belajar peserta

1
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), 2.
2
Punaji Setyosari, Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2012), 40.

33
didik di MTs Muhammadiyah 07 Pantenan. Subyek dalam penelitian ini adalah

guru agama dan siswa-siswi kelas VIII.

1.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di

MTs Muhammadiyah 07 Pantenan Panceng Gresik.

Alasan peneliti memilih tempat penelitian di MTs Muhammadiyah 07

Pantenan karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang menerapkan

metode inquiry dalam pembelajaran Akidah Akhlak, di sekolah ini juga telah

diterapkan ibadah shalat dhuha setiap harinya.

1.4 Jenis Data

Jenis data adalah hasil pencatatan, baik yang berupa fakta/ angka-angka.

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1.4.1 Data Kuantitatif

Ada jenis data yang dapat dihitung atau berupa angka-angka, yang

termasuk data ini adalah:

1. Data tentang jumlah guru.

2. Data tentang jumlah peserta didik.

1.4.2 Data Kualitatif

Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung secara langsung.

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah:

34
1. Sejarah berdirinya MTs Muhammadiyah 07 Pantenan.

2. Penerapan metode Inquiry dalam Pembelajaran Akidah Akhlak.

1.5 Sumber Data

Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-

kata dan tindakan. Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh

dari lapangan dengan mengamati atau mewawancarai.3 Berdasarkan jenis-jenis

data yang diperlukan, maka sumber data dalam penelitian ini adalah:

1.5.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer yaitu data yang melampirkan daftar pertanyaan

dan memuat prosedur yang dipergunakan dalam pengumpulan data.4 Sumber

primer dalam penelitian ini yaitu guru Akidah Akhlak dan siswa-siswi kelas

VIII.

1.5.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari data yang

sudah di olah atau di luar kata-kata dan tindakan yaitu data yang melengkapi

data-data yang terdapat pada sumber data primer. Adapun data sekunder

dalam penelitian ini, ialah Kepala Sekolah, dan lain-lain.

3
Swastisoed, 2014, Contoh Proposal Penelitian Kualitatif, (Online).
(http://swastisoed.blogspot.com/2014/01/contoh-proposal-penelitian-kualitatif.html, Di akses 14
April 2015).
4
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 25.

35
1.6 Teknik Pengambilan Data

Suharsimi Arikunto, teknik pengumpulan data yaitu cara memperoleh data

dalam melakukan kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.

1.6.1 Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan

dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek di tempat terjadinya

peristiwa.5

Peneliti menggunakan metode ini untuk melihat secara langsung

terkait penerapan metode inquiry dalam pembelajaran Akidah Akhlak kelas

VIII di MTs Muhammadiyah 07 Pantenan.

1.6.2 Wawancara/ Interview

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui hal-hal dari responden

lebih mendalam.6

Peneliti melakukan kegiatan wawancara terhadap kepala sekolah, guru

Akidah Akhlak dan siswa-siswi kelas VIII di MTs Muhammadiyah 07

Pantenan dalam penelitian ini. Selain itu, wawancara pada penelitian ini

dilakukan dengan dua cara, (1) wawancara tidak terencana, yaitu peneliti

5
Ibid, 158.
6
Sugiyono, Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011), 137.

36
melakukan wawancara secara informal dan spontan dengan subjek penelitian,

(2) terencana, yaitu peneliti melakukan wawancara dengan subjek penelitian

sesuai bahan pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti.

1.6.3 Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui

peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang

pendapat,dan teori yang berhubungan dengan penelitian.7

Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas dan

konkret tentang penerapan metode inkuiri dalam pembelajaran Akidah

Akhlak di MTs Muhammadiyah 07 Pantenan.

Melalui metode dokumentasi peneliti menyelidiki benda-benda tertulis

seperti buku-buku yang berkaitan dengan metode inquiry, dokumen mengenai

gambaran umum objek penelitian, maupun catatan-catatan lain yang ada

hubungannya dengan masalah yang diteliti.

1.7 Definisi Operasional Variable

Untuk menghindari kesalahan persepsi dalam mendefinisikan judul

penelitian ini, maka diberikan definisi operasional variable sebagai berikut:

7
Margono, Metodologi Penelitian, 181.

37
1.7.1 Implementasi

Implementasi secara sederhana adalah pelaksanaan atau penerapan.8

Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah

dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.

Peneliti berupaya untuk mengetahui lebih jauh bagaimana penerapan

atau pelaksanaan metode inquiry dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq di MTs

Muhammadiyah 07 Pantenan.

1.7.2 Metode Inquiry

Metode pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran

yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk

mencari dan menemukan sendiri jawaban jawaban yang sudah pasti dari suatu

masalah yang dipertanyakan.9

Penelitian ini diharapkan metode inquiry dapat meningkatkan

keaktifan dan menumbuhkan kemandirian belajar peserta didik dalam

pembelajaran Akidah Akhlak di MTs Muhammadiyah 07 Pantenan.

1.7.3 Pembelajaran

Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai

upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai

8
John M. Echoles dan Hasan Sadisly, Kamus Inggris Indonesia, ( Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 1995)
9
Wina Sanjaya, Perencanaan dan desain Sistem Pembelajaran, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2008), 191.

38
upaya (effort) dan berbagai strategi, metode, dan pendekatan kearah

pencapaian tujuan yang telah direncanakan.10

Pembelajaran dalam penelitian ini hanya fokus pada Pendidikan

Akidah Akhlak, diharapkan mampu membuat peserta didik bersemangat dan

ikut aktif didalam mata pelajaran Akidah Akhlak.

1.7.4 Akidah Akhlak

Akidah Akhlak adalah sub mata pelajaran yang membahas ajaran

agama Islam dari segi Akidah dan Akhlak yang mencakup hubungan diri

dengan sang khaliq (hablun min Allah) serta hubungan diri dengan sesama

manusia (hablun min an-naas) yang membentuk kepribadian siswa

berakhlakul karimah.

1.7.5 Peserta Didik

Peserta didik merupakan komponen yang melakukan kegiatan belajar

untuk mengembangkan potensi kemampuan menjadi nyata untuk mencapai

tujuan belajar.11

Peserta didik yang menjadi obyek penelitian ini adalah siswa-siswi

kelas VIII di MTs Muhammadiyah 07 Pantenan.

10
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012), 109.
11
Ngalimun, Strategi dan Model Pembelajaran, (Yokyakarta: Aswaja Presindo, 2014), 13.

39
1.8 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

Rumusan di atas dapatlah kita menarik garis besar bahwa analisis data

bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data. Data yang terkumpul banyak

sekali dan terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen

berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya.

Setelah data dari lapangan terkumpul dengan menggunakan metode

pengumpulan diatas, maka peneliti akan mengolah dan menganalisis data tersebut

dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kualitatif, tanpa menggunakan

teknik kuantitatif.

Proses analisis data dengan meneliti secara menyeluruh subyek peneliti

dengan menggunakan metode wawancara (interview), pengamatan (observasi)

yang sudah ditulis dari catatan lapangan dan diperkuat dengan pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada siswa-siswi kelas VIII dan dokumentasi, baik

pribadi ataupun resmi dari sekolah. Setelah itu, langkah berikutnya mengadakan

reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abtraksi dan membuat

rangkuman yang intinya berisi proses dan pertanyaan, dan selanjutnya adalah

menyusun dalam satuan kemudian dikategorikan pada langkah berikutnya yang

kemudian dianalisa, setelah tahap ini mulailah pada tahap penafsiran data dalam

mengelola hasil menjadi subtantif dengan menggunakan metode tertentu.

40
3.9 Teknik Keabsahan Data

Ada beberapa teknik keabsahan data dalam penelitian, namun peneliti

hanya menggunakan teknik keabsahan yang sesuai dengan konteks penelitian dan

pernah dilakukan oleh peneliti dalam rangka penyempurnaan hasil penelitian.

Berikut ini akan dijelaskan teknik keabsahan data yang digunakan peneliti dalam

pembahasan penelitian ini, yaitu:

A. Perpanjangan Keikutsertaan

Keikutseraan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.

Keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, tetapi

memerlukan perpanjangan keikutsertaan peneliti pada latar penelitian.

Dalam konteks ini, upaya untuk menggali data atau informasi yang

berkaitan dengan penelitian, peneliti selalu ikut serta dengan informan utama

dalam upaya menggali informasi yang berkaitan dengan fokus penelitian.12

B. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dilakukan dengan maksud menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan/isu yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.

Dalam konteks ini, peneliti melakukan pengamatan terlebih dahulu secara

tekun sebelum mengambil pembatasan penelitian. Kemudian peneliti menemukan

masalah yang menarik untuk dicedah, yaitu masalah bagaimana penerapan metode

inkuiri dalam pembelajaran Aqidah Akhlaq di MTs Muhammadiyah 07 Pantenan.

12
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, ( Bandung: Remaja Rosdakarya), 175-179.

41
C. Triangulasi

Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan/ sebagai

pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan

ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Ada empat macam triangulasi sebagai

pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan

teori.

Dalam konteks ini, upaya penggalian data yang dilakukan oleh peneliti

dalam pengecekan data yatu dengan menggunakan sumber data primer maupun

sekunder. Sumber data primer berupa hasil wawancara, sedangkan sumber data

sekunder berupa buku dan dokumentasi. Metode yang digunakan peneliti dalam

pemeriksaan keabsahan data ialah metode diskriptif kualitatif. Artinya setelah data

berhasil dikumpulkan, kemudian peneliti melakukan analisis yang didukung

dengan referensi/literatur yang ada, yang disusun secara sistematis dan

argumentatif. Setelah itu yang dilakukan peneliti adalah membandingkan/

mengorelasikan hasil penelitian dengan teori yang ada. Hal ini dilakukan untuk

mencari perbandingan/hubungan antara hasil penelitian dengan teori yang ada.

42

Anda mungkin juga menyukai