Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN JASA, DAGANG DAN


MANUFAKTUR
Tugas
Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi
Akuntansi yang Diampu Oleh: Dr. M. Arief Ramdhany, S.S., S.Pd., M.Pd & Bpk
Iqbal Lhutfi, S.E., M.Ak.

Disusun Oleh:

Hasan Nurpalah 1808507

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2021
1. Komponen-Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut George H. Bodnar dan William S Hopwood (2011:28) “sistem
informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan
yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi”. Sedangkan menurut
syaharman (2020), sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem yang
menyediakan informasi akuntansi dan keuangan ataupun informasi lain yang
diperolah untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahawa sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang terdiri dari bebagai komponen seperti
manusia dan peralatan yang saling terintegrasi untuk mengubah data menjadi
informasi yang di peroleh untuk membantu proses pengambilan keputusan.
Menurut Marshall B Romney dan Paul John Steinbart (2015:3) SIA terdiri
dari lima komponen:
a. Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan melaksanakan
berbagai fungsi
b. Prosedur-prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi yang dilibatkan
dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas-
aktivitas organisasi
c. Data, tentang proses-proses bisnis organisasi.
d. Software, yang dipakai untuk memproses data organisasi
e. Infrastruktur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung
(peripheral device) dan peralatan untuk komunikasi jaringan.

Menurut Azhar Susanto (2013:58), mengelompokkan komponen-komponen


sistem infomasi akuntansi sebagai berikut:

a. Perangkat keras (Hardware)


b. Perangkat Lunak (Software)
c. Manusia (Brainware)
d. Prosedur (Procedure)
e. Basis data (Database)
f. Jaringan komunikasi (Comunication Network)
A. Komponen SIA pada Rumah Sakit Harapan Bunda
Rumah Sakit merupakan kegiatan pelayanan di bidang jasa. Dalam kaitanya
dengan sistem informasi akuntansi Rumah Sakit juga merancang sistem dalam
pelaporan keuangan guna meningkatkan dan mengambil keputusan dalam
melayani masyarakat.
Menurut Defia Nurbatin dan Pudji dalam jurnalnya yang berjudul
“Pengembangan Sistem Mutu untuk Informasi Akuntansi Rumah Sakit Harapan
Bunda” mengemukakan bahwa komponen SIA yang terdapat di rumah sakit
harapan bunda diantaranya:
o Orang : manajer, staff, serta orang yang membantu terkait keuangan di
rumah sakit baik yang mencatat, mengoprasikan dan lainnya.
o Prosedur: setiap transaksi yang terjadi harus di catat pada form yang sudah
di rancang baik pemasukan, pengeluaran, serta biaya-biaya lainnya.
o Data : dokumen-dokumen yang terkait dengan keuanngan semua
diarsipkan, serta dokumen tersebut di catat melalui media komputer serta di
proses sampai menghasilkan sebuah informasi mengenai keuangan.
o Sofware : RS Harapan Bunda Banyak menggunakan sofware ms Excel
sebagai media pembantu dalam membuat laporan keuangan nya.
o Infrastruktur : komputer menjadi alat yang digunakan dalam mengakses dan
mencatat semua transaksi dari mulai jurnal umum sampai menjadi sebuah
informasi keuangan , selain itu juga internet sebagai akses tambahan dalam
jaringan yang menghubungkan satu dengan yang lainnya. Server pribadi
menjadi media penyimpanan yang digunakan untuk mengamankan data
informasi Rumah Sakit Harapan Bunda.

B. Komponen SIA Pada Perusahaan Dagang “ PT.sumber alfaria


trijaya,tbk.”
Lajunya pertumbuhan gerai toko Alfamart yang cepat dengan transaksi lebih
dari 40 transaksi struk perbulan, dapat terlaksana karena didukung oleh sistem
teritegrasi pada setiap poin of sales (POS) kasir disemua gerai yang mencakup
sistem penjualan, persediaan, dan penerimaan barang. Teknologi di pos kasir
dirancang sudah memenuhi kebutuhan perkembangan dan transaksi di masa
depan.
Sistem Informasi Akuntansi yang di pakai di perusahaan memberikan efek
yang sangat efektif dan efisien dalam pelaksanaan oprasional kegiatan. Alfamart
menggunakan sistem informasi yang saling terintegrasi antara komponen satu
dengan yang lainnya. Komponen-komponen tersebut ialah :
o Pegawai/kasir yang hanya sekedar melakukan kegiatan oprasional dan
mencatat transaksi setiap harinya kedalam aplikasi yang sudah tersistem.
o Struk/nota pemnjualan dan penerimaan persediaan barang menjadi dokumen
yang diarsipkan di setiap toko maupun di pusat.
o Dalam diadakan distribusi barang, alfamart menerapkan digital packing
system dan tail gate system pada pusat distribusinya. Kedua sistem ini
mempercepat dan meningkatkan efisiensi proses pengambilan barang dari
rak penyimpanan dan pemuatan barang ke armada pengirim maupun barang
di gerai Alfamart.
o Untuk mempercepat pelayanan dan kenyamanan belanja dikasir, Alfamart
menggunakan pemandaian scanner barcode, pembayaran pun kini
memberikan kemudahan bagi konsumen dengan menggunakan bca debit,
mandiri debit dan berbagai macam bank yang tercantum.
o Persediaan operasi toko adalah salah satu sistem yang sudah ditetapkan
perusahaan agar kegiatan di toko berjalan dengan lancar atau sempurna.
Adapun pengendalian toko tersebut adalah:
a. pengendalian persediaan
b. pengendalian penjualan
c. pengendalian biaya
d. pengendalian administrasi
e. pendapat lain-lain
f. pengendalian lingkungan
o Penggunaan komputer dari mulai pencatatan penjualan, penerimaan barang
persediaan gudang, serta oprasional yang saling terintegrasi antara sati yoko
dengan pusat yang mengendalikan secara keseluruhan, sehinggga dengan
terhubungnya melalui jaringan memberikan proses yang sangat cepat dalam
memberikan informasi terkait keuangan perusahaan.

C. Komponen SIA Pada Perusahaan Manufaktur “PT Gudang Garam


Tbk”
Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok
terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa
Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri
maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk
Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek
klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-
mesin (SKM).
Dalam menjalankan usahanya PT gudang garam tidak terelpas daripada
sistem yang di gunakan terutama sistem informasi akuntansi yang menyedaiakan
informasi terkait keungan. SIA yang dipergunakn oleh PT Gudang Garam Tbk,
terdiri daria:
o Jumlah Karyawan
Pada awalnya berdirinya PT. Gudang Garam hanya memilki 50orang
karyawan dan hampr semua dari daerahnya sendiri, tetapi lamakelamaan
tanbah menjadi banyak dansekarang kurang lebih sekitar hampir 39.000 dan
sudah banyak yang berasal dari daerah luar (Luar Kota).
o Menegement Perusahaan
Sistem menegement perusahaan di PT. Gudang Garam adalahMenejemen
terbuka ( Open Menegement ) dan biasanya setiap 3 bulan sekalidata
transaksi atau keuangan di layangkan pada media masa ( Visual atauAudio
Visual ).
o Sistem penggajian
Sistem penggajian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : Systemupah
borongan dan system upah tetap atau harian, hal ini tergantung daribekerja
itu sendiri dalam memilih sistem upah tetapi kebanyakan karyawanmemilih
upah borongan dengan hasil sesuai kerjanya
o Acounting / Pembukuan
Sistem pembukuan yang ada pada perusahaan PT. GudangGaram adalah
tergantung pada setiap unit di perusahaan di karenakan setiapunit sistemnya
berbeda tetapi setiap harinya selalu tercover dalam Bulanan, Triwulandan
Tahunan.
o Perpajakan
Perpajakan PT. Gudang Garam adalah sekitar 60% dari hasilpemasaran
adalah milik pemerintah dengan cara membeli cukai rokok sehingga setiap
tahunnya
o Pemasaran
Proses pemasaran rokok gudang garam dilakukan oleh tenaga marketing/
pemasaran yang berpengalaman yang dipasarkan didalam negeri dan luar
negeri yang dibantu oleh para distributor, juga para agen dan grosiratau
sesuai dengan permintaan grosir dipasaran.
o Pengumpulan Data
Fungsi pengumpulan data terdiri atas memasukkan datatransaski melalui
formulir, mensyahkan serta memeriksa data untuk memastikan ketepatan
dan kelengkapannya. Jika data bersifat kuantitatif, data dihitung dahulu
sebelum dicatat. Jika data jauh dari lokasi pemrosesan, maka data harus
ditransmisikan lebih dahulu.
o Pemrosesan Data
Pemrosesan data terdiri atas proses pengubahan input menjadioutput. Fungsi
pemrosesan data terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengklasifikasian atau menetapkan data berdasar kategori yang Telah
ditetapkan.
b. Menyalin data ke dokumen atau media lain
c. Mengurutkan, atau menysusn data menurut karaktersitiknya.-
Mengelompokkan atau mengumpulkan transaski sejenis.
d. Menggabungkan atau mengkombinasikan dua atau lebih data atau arsip.
e. Melakukan penghitungan.-Peringkasan, atau penjumlahan data
kuantitatif.
f. Membandingkan data untuk mendapatkan persamaan atau Perbedaan
yang ada.
o Manajemen Data
Fungsi manajemen data terdiri atas tiga tahap, yaitu: penyimpanan,
pemutakhiran dan pemunculan kembali (retrieving). Tahap penyimpanan
merupakan penempatan data dalam penyimpanan atau basis datayang
disebut arsip. Pada tahap pemutakhiran, data yang tersimpandiperbaharui
dan disesuaikan dengan peristiwa terbaru. Kemudian pada tahap retrieving,
data yang tersimpan diakses dan diringkas kembali untuk diproses lebih
lanjut atau untuk keperluan pembuatan laporan. Manajemen data
danpemrosesan data mempunyai hubungan yang sangat erat.
Tahappengelompokkan data dan pengurutan data dari fungsi pemrosesan
data, misalnya sering dilakukan sebagai pendahuluan sebelum dilakukan
tahap pemutakhiran dalam fungsi manajemen data. Manajemen data dapat
dipandang sebagai bagian dari pemrosesan data. Manajemen data akan
menunjang pencapaian efisiensi aktivitas dalam proses menghasilkan
informasi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen terutama
mengenai informasi aktivitas dan informasi kebijakan manajemen.
o Pengendalian Data
Fungsi pengendalian data mempunyai dua tujuan dasar:untuk menjaga dan
menjamin keamanan aset perusahaan, termasuk data,danuntuk menjamin
bahwa data yang diperoleh akurat dan lengkap sertadiproses dengan benar.
Berbagai teknik dan prosedur dapat dipakai untukmenyelenggarakan
pengendalian dan keamanan yang memadai.
o Penghasil Informasi
Fungsi penghasil informasi ini terdiri atas tahapan pemrosesaninformasi
seperti penginterprestasian, pelaporan dan pengkomunikasian informasia
o Pengendalian persediaan
Sistem pengendalian persediaan menggambarkan proses perubahan dari
item-item persediaan. Data mengenai permintaan pelanggan diterima dari
sistem proses pemesanan, sistem pengendalian persediaanberbasis komputer
memberikan pelayanan berkualitas pada pelanggan disamping
meminimasikan investasi dan biaya dalam persediaan.

o Komputerisasi Proses Akuntansi


Program komputer untuk akuntansi biasanya dirancang dengan cermat
sehingga operator yang melakukan pencatatan transaksi
dapatmelaksanakannyadengan mudah. Setiap langkah yang dikerjakan
dalam siklus akuntansi (penjurnalan, pengakunan danpenyusunan daftar
saldo) dapat dilakukannya dengan mengikuti instruksiyang langsung dapat
dilihat pada layar monitor. Instruksi yang sudahdisiapkan pada waktu
o Enterprise Resources Planning (ERP)
yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan
merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri
dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung
semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi
bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di
SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
a. Mencakup standard accounting cash management (treasury), general
ledger dankonsolidasi untuk tujuan financial reporting
b. Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost
element accounting, dan analisa profitabilitas
c. Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets, meliputi proses
asset accounting tradisional dan technical assets management, sampai
ke investment controllin.
d. Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan
dankontrol.

2. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi perusahaan Jasa, Dagang,


dan Manufaktur
Setiap perusahaan, baik perusahaan jasa, dagang , mau[un manufaktur
memiliki karakteristik secara umum yaitu, SIA melakasanakan tugas yang
diperlukan), berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani data rinci
.berfokus historis, menyediakan informasi pemecahan minimal. Namun dalam hal
ini memilik sedikit perbedaan diantara ketiganya yaitu,
Perusahaan jasa memiliki sistem yang sederhana dalam pemrosesan input
sampai menghasilkan output atau informasi yang di perlukan, di dalam
perusahaan jasa hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran saja, tidak
melakukan persediaan barang sehingga relatif lebih simple dalam menghasilkan
sebuiah informasi yang di perlukan. Berbeda dengan perusahan jasa, perusahaan
dagang merupakan sistem informasi akuntansi dengan karakteristik yang medium,
dimana pencatatan akuntansi di mulai dari transaksi sampai kepada pelaporan
keuanagan mencakup semua namun tidak secara kompleks, di dalam nya terdiri
dari penjualan, pembelian persediaan, pengeluaran, serta sistem persediaan yang
di gunakan yang akan mempengaruhi informasi keuangan yang di perlukan.
Terakhir, SIA bagi perusahaan manufaktur menjadi Sistem yang sangat kompleks
dimana dari mulai sistem bahan baju, sistem persediaan, sistem penggajian,
piutang dan lainnya memiliki sistem tersendiri sehingga dalam hal ini SIA di
dalam perusahaan manufaktur terdiri subsistem yang berjalan yang bertujuan
memberikan informasi untuk menunjang pelaporan keuanga secara keseluruhan
dari awal pengambilan bahan baku sampai dengan pemasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H, Wiliam S, & Hoopwood. (2011). Accounting Information


System. USA: Pearson Education Inc. Publishing as Prantice Hall.

Defia Nurbatin, & Pudji Lestari. (2019). Pengembangan Sistem Mutu untuk
Informasi Akuntansi Rumah Sakit Harapan Bunda. Jurnal Riset dan
Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, 229-249.

K.H, F. R. (2013). ANALISA SISTEM INFORMASI AKUNTANSIPT GUDANG


GARAM Tbk. Surabaya.

Marshall B Romney, & Paul Jhon. (2015). Sistem Informasi Akuntansi. (a. K.
Puspasari, Ed.) Jakarta: Salemba Empat.

Susanto, A. (2013). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Syaharman. (2020). PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM


MENGAMBIL. Jurnal Bisnis Net, 185-192.

Anda mungkin juga menyukai