Anda di halaman 1dari 6

Liyanita Dewi Kurnia

123012101057

TUGAS KASUS PELAPORAN KEUANGAN & PERPAJAKAN

Dr. Muhd. Nuryatno Amin, MM, AK, CA

DAFTAR JRU & JRP


No Nama Peneliti Judul Penelitian
(Tahun Penelitian)

Jurnal Utama

1. Ana Arifatunnisa, Pengaruh Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Tingkat Inflasi, dan Nilai Tukar
Banu Witono (2022) Rupiah atas Dollar AS Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
Tahun 2015-2019

Jurnal Pendukung

1. Indra Wadi, Mhd Ali Pengaruh PPn, PPnBM dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan
Akbar (2022) Pajak Yang Terdapat Di KPP Pratama Depok Cimanggis

2. Desmon, Hairudin Pengaruh Self Assessment System dan Penerbitan Surat Tagihan Pajak
(2020) Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (Study Kasus pada KPP
Pratama Kedaton Bandar Lampung)

3. Setiawan Junianto, Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga dan Self Assessment
Fadjar Harimurti, System Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Di Kantor Wilayah
Suharno (2020) Direktorat Jendral Pajak Jawa Tengah II

4. Satriawaty Migang, Pengaruh Pertumbuhan Self Assessment System, Pemeriksaan pajak dan
Wani Wahyuni Penagihan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPn)
(2020) Pada KPP Pratama Balikpapan
PENGARUH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN), PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH (PPNBM)
DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komponen Keterangan

Fenomena Gap Fenomena :

Salah satu jenis penerimaan pajak adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). PPN merupakan
suatu pajak yang dikenakan pada setiap jalur distribusi atas produk barang ataupun jasa di
dalam daerah pabean. Pihak yang berkewajiban menghitung, melaporkan, dan
mempertanggungjawabkan PPN yaitu para pedagang, sedangkan pemakai produk akhir
sebagai pihak yang membayar PPN. Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Direktorat
Jendral Pajak Jawa Tengah II (Kanwil DJP Jateng II) menunjukkan adanya fluktuasi tingkat
pertumbuhan penerimaan PPN dari tahun 2015-2019. Pada tahun 2015 jumlah penerimaan
PPN adalah 3,08 triliun dengan realisasi penerimaan dari target sebesar 92% dan tingkat
pertumbuhan sebesar 27% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 jumlah penerimaan PPN
adalah 3,24 triliun dengan realisasi penerimaan dari target sebesar 96% dan tingkat
pertumbuhan sebesar 5,2% daripada tahun sebelumnya. Tahun 2017 jumlah penerimaan
PPN adalah 4,09 triliun dengan realisasi penerimaan dari target sebesar 123% dan tingkat
pertumbuhan sebesar 26% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2018 jumlah penerimaan PPN
adalah 4,85 triliun dengan realisasi penerimaan dari target sebesar 110% dan tingkat
pertumbuhan sebesar 18% dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 jumlah penerimaan PPN
adalah 5,13 triliun dengan realisasi penerimaan dari target sebesar 90,3% dan tingkat
pertumbuhan sebesar 5,7% dari tahun sebelumnya. Ada berbagai faktor yang dapat
menyebabkan fluktuasi penerimaan PPN yang harus. diperhatikan. oleh. Kanwil.
DJP.Jateng.II.supaya. penyerapan. Penerimaan PPN melebihi target yang telah ditentukan.

Teori :

Teori Paritas Daya Beli Teori ini dipublikasikan oleh Gustav Cassel (1918). Teori ini
menjelaskan nilai tukar menyesuaikan dari masa ke masa dalam menggambarkan selisih inflasi
antara dua negara yang akan mempengaruhi daya beli masyarakat dalam memakai produk
dalam negeri. Teori ini juga menujukkan adanya konflik stabilisasi harga domestik terhadap
stabilisasi nilai tukar (Madura dalam Kartikaningtyas dkk, 2014: 3). Teori paritas daya beli
relevan dengan penelitian ini karena adanya tingkat inflasi dan nilai tukar yang dapat
mempengaruhi harga barang atau jasa yang berdampak terhadap penerimaan PPN.
Teori Atribusi adalah Teori atribusi dikembangkan oleh Harold Kelly di tahun 1972 yang
merupakan temuan teori dari Fritz Heider di tahun 1958. Teori tersebut menyatakan saat
seseorang memperhatikan tingkah laku orang lain, orang tersebut berusaha untuk menjelaskan
apakah tingkah laku tersebut disebabkan faktot intern atau ekstern. Tingkah laku yang
disebabkan faktor intern ada pada perilaku pribadi seseorang itu sendiri. Tingkah laku yang
dikarenakan faktor ekstern berasal dari pihak eksternal, yaitu seseorang tidak secara langsung
bertingkah laku demikian akibat keadaan tertentu (Robbins dan Judge dalam Purnaditya dan
Rohman, 2015: 2). Teori ini relevan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan
PPN. Faktor intern berkaitan dengan self assessment system yang diterapkan oleh DJP apakah
akan membuat perilaku wajib pajak melakukan kewajiban perpajakannya atau tidak yang
berdampak terhadap jumlah PPN. Faktor ekstern berkaitan dengan kondisi ekonomi makro
suatu negara yaitu inflasi, nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga yang dapat berdampak
terhadap nilai barang ataupun jasa dan daya beli konsumsi sehingga mempengaruhi
penerimaan PPN.
Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) Menurut Trisnayanti dan Jati (2015)
Penerimaan pajak pertambahan nilai adalah penghasilan yang diterima oleh pemerintah yang
bersumber dari pajak pertambahan nilai di KPP Pratama Balikpapan dari satu periode ke
periode lainnya.
Penerimaan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Menurut Fadillah Agung
(2017), pajak atas barang mewah diartikan sebagai pungutan pajak atas barang atau jasa yang
bukan barang pokok dan hanya dikonsumsi pihak tertentu.
Pemeriksaan Pajak Menurut Mardiasmo (2018) adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,
mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Sedangkan menurut (Muhammad &
Sunarto, 2018), Pemeriksaan pajak dilakukan sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan
yang dilakukan oleh dirjen pajak agar pemungutan pajak dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan undang-undang perpajakan.
Research Gap Kelompok A. Hasil penelitian yang terdapat perbedaan:

1. Pengaruh Pengusaha Kena Pajak (PKP) terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) adalah POSITIF (Alimira Herna Renata, 2016 dan Maroulina Marsella Simarmata,
2018).
2. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
Berpengaruh Signifikan (Diah Yuliana, 2017; Yeni Sapridawati, 2021; Renata, Hidayat dan
Kaniskha (2016) dan tidak berpengaruh signifikan (Sinambela dan Rahmawati, 2019).
3. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
Berpengaruh Signifikan (Renata, Hidayat dan Kaniskha, 2016; Diah Yuliana, 2017; Yeni
Sapidawati 2021 ) dan tidak berpengaruh signifikan (Sinambela dan Rahmawati, 2019).
4. Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) adalah Berpengaruh Positif (Della Fadhilatunisa, 2021), dan Berpengaruh
Signifikan (Hartanti, 2018).
5. Pengaruh Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap Penerimaan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) adalah Berpengaruh Positif dan Signifikan (Nita Karlina, Dudi
Pratomo, dan Annisa Nurbaiti,2016).
6. Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah Berpengaruh Signifikan (Indira Mohammad, David P.E.Saerang , dan Sonny
Pangerapan,2017) dan Tidak Berpengaruh Signifikan (Maulida dan Adnan,2017).
7. Pengaruh Suku Bunga terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
Tidak Berpengaruh Signifikan (Masyitah,2019).
8. Pengaruh Self Assesment System terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah Berpengaruh Signifikan (Aprilianti, Yudowati dan Kurnia, 2018) dan Mispa, 2019).
Dan Tidak Berpengaruh Signifikan (Maulida dan Adnan, 2017).
9. Pengaruh Penagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah Tidak Berpengaruh Signifikan (Aprilianti, dkk 2018).
Kelompok B. Variabel yang masih jarang diteliti :

10. Pengaruh Surat Pemberitahuan Masa PPN terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) adalah Berpengaruh Positif dan Signifikan (Widya Laila Fitri dan Diamonalisa
Sofianty,2022)
11. Pengaruh Surat Tagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
adalah Tidak Berpengaruh Signifikan (Asyroful Anam a, Ratna Herawatib , Agung
Prajantoc dan Hayu Wikan Kinasih, 2022)
12. Pengaruh Restitusi Pajak Pertambahan Nilai terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) Berpengaruh Signifikan (Rahmawati Zulfa,Khasanah Sahara dan Mohammad
Wahyudi,2022)

Ruang Lingkup I. Research problems – Identifikasi


Penelitian A. Adanya anomaly dalam hasil-hasil penelitian terdahulu terkait :
1. Pengaruh Pengusaha Kena Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
2. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
3. Pengaruh Nilai Tukar terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
4. Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
5. Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah terhadap Penerimaan Pajak
Pertambahan Nilai
6. Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
7. Pengaruh Suku Bunga terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
8. Pengaruh Self Assessment terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
9. Pengaruh Penagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
B. Variabel yang masih jarang di teliti :
10. Pengaruh Surat Pemberitahuan Masa PPN terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
11. Pengaruh Surat Tagihan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
12. Pengaruh Restitusi Pajak Pertambahan Nilai terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan
Nilai
II. Research Problems – Pembatasan (Objek & Subjek)
Objek :
1. Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai
2. Pengaruh Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan
Nilai
3. Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai

Subjek :
KPP Pratama Cibitung Bekasi

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang diteliti oleh Indra Wadi dan Mhd Ali
Akbar (2022) dengan judul “Pengaruh PPN, PPnBM dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan
Pajak Pertambahan Nilai”.

Dalam hal ini, peneliti melakukan pembatasan pada variabel bebas (independent) yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang
Mewah, Pemeriksaan Pajak dan juga Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai sebagai variabel
terikat (dependent). Target penelitian ini adalah KPP Pratama Cibitung Bekasi.

Motivasi Berdasarkan fenomena terurai diatas, motivasi dari penelitian ini yaitu terdapatnya hasil
Penelitian penelitian yang berbeda dari penelitian terdahulu.
Tujuan Umum dan Tujuan Umum :
Kontribusi
Penelitian Tujuan umum peneliti adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dijadikan faktor
mempengaruhi atas Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai. Pada penelitian ini Pajak Pertambahan Nilai,
Pajak Penjualan atas Barang Mewah dan Pemeriksaan Pajak sebagai faktor yang diteliti.

Manfaat Penelitian :

Manfaat atas penelitian yang dilakukan ini ialah peneliti diharapkan dapat memberikan masukan-
masukan dan sumbangan pemikiran mengenai Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) khususnya
di KPP Pratama Cibitung.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Pajak Pertambahan Nilai berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai ?
2. Apakah Pajak Penjualan atas Barang Mewah berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai ?
3. Apakah Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai ?
1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yang sudah diuraikan
diatas adalah :

1. Untuk menguji pengaruh Pajak Pertambahan Nilai terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai.
2. Untuk menguji pengaruh Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai.
3. Untuk menguji pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis 1. Penelitian ini diharap bisa menjadi sumbangan atau masukan teori berupa bukti berdasarkan
pengalaman (empiris) tentang pengaruh Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas
Barang Mewah dan Pemeriksaan Pajak.

2. Hasil yang ditemukan dari kajian penelitian ini diharap dapat memberikan informasi,
wawasan, dan referensi tambahan di lingkungan akademis dan juga mempunyai manfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Manfaat Praktik 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dan sumbangan
pemikiran mengenai Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) khususnya bagi KPP
Pratama Cibitung.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam Tindakan pengambilan
keputusan bagi pemilik perusahaan, manajer, dan investor.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini secara sistematis terdiri dari 5 bab yang akan dibahas satu per satu, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan gambaran secara umum dan inti permasalah dari penelitian. Bab ini terbagi lagi menjadi
beberapa bagian yang diuraikan, yaitu : latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dijelaskan secara detail terkait teori yang akan digunakan sebagai dasar penulisan peneliti, serta
penjelasan terkait variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada bab ini, juga akan dijelaskan perbedaan kerangka
teori yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan yang dilakukan oleh peneliti sekarang, serta perumusan hipotesisnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan terkait rancangan penelitian, pengertian dan pengukuran dari variabel-variabel yang
digunakan, populasi penelitian, sampel penelitian, teknik pengumpulan data, serta metode analisis data yang digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan penggunaan metode analisis data yang dipilih
peneliti. Pada bab ini juga akan dijelaskan intepretasi mengenai hasil pengujian hipotesis mengenai bagaimana
pengaruh variabel independent dan variabel dependen.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan terkait kesimpulan atas penelitian yang dilakukan peneliti, keterbatasan-keterbatasan yang
menjadi hambatan dalam penelitian, serta implikasi dan saran yang dapat dijadikan dasar penelitian selanjutnya dimasa
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai