Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH INSENTIF PAJAK DAN KUALITAS PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN

WAJIB PAJAK PADA MASA PANDEMI

X1 = INSENTIF PAJAK

X2 = KUALITAS PELAYANAN PAJAK

Y = KEPATUHAN WAJIB PAJAK

Matkul : METODE PENELITIAN


LATAR BELAKANG

Alamat Artikel Pakar Isi Fenomena

http://eprints.pe DENNY FAHRIZAL Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2020 tentang Kebijakan
rbanas.ac.id/770 PRASETYO Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan atau dalam rangka
7/1/ARTIKEL menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian nasional dan atau stabilitas sistem keuangan. Perppu ini memuat berbagai

%20ILMIAH.p kebijakan keuangan negara termasuk bidang perpajakan dan sektor keuangan demi mencegah krisis akibat wabah virus corona.

df Insentif pajak yang diberikan pemerintah mulai April sampai September 2020, saat ini hanya sekitar 12.000 Wajib Pajak di Jawa
Timur yang baru memanfaatkan stimulus pajak pandemi dari total 1.900.000 Wajib Pajak kurang dari 1% (https://liputan6.com tanggal
22 Juli 2020). Salah satu faktor adalah kurangnya sosialisasi kepada Wajib Pajak tentang insentif pajak apalagi yang menggunakan jasa
konsultan pajak hanya 30%. Kepatuhan Wajib Pajak masih menjadi permasalahan yang penting untuk dikaji lagi.
Bila kita kaji dari sisi Wajib Pajak menunjukkan Wajib Pajak menghadapi ketidakpastian akan wabah pandemi ini. Wajib Pajak perlu
membuat skema penanggulangan dampak risiko yang akan terjadi baik dari sesi operasional, supply chain, marketing, distribusi,
keuangan dan perpajakan. Walaupun pemerintah telah memberikan pembebasan mulai PPh 21 untuk karyawan, PPh 22 impor untuk
sektor tertentu selama 6 bulan, pengurangan angsuran PPh 25 sebesar 30% untuk sektor tertentu, percepatan restitusi pajak dan
penurunan tarif PPh badan.
Dalam masa pandemi seperti ini, pelayanan yang diberikan kepada wajib pajak pun terganggu. Dilansir dari DDTC, bahwa Dirjen
Pajak (DJP) belum menetapkan respons kebijakan pelayanan tatap muka setelah ada keputusan PSBB jilid 2 di wilayah DKI Jakarta.
Belum ada keputusan dengan penutupan pelayanan tatap muka DJP. Dengan demikian, hingga saat ini, pelayanan tatap muka masih
dibuka dengan terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat serta dengan pelayanan online. Wajib Pajak dengan kendala jaringan
ataupun dengan kendala PSBB akan merasa terganggu untuk mendapatkan pelayanan pajak.
Kepatuhan Wajib Pajak dalam masa pandemi diduga dipengaruhi oleh insentif pajak dan kualitas pelayanan aparat pajak. Penelitian
tentang insentif pajak yang dilakukan oleh Rachmawati & Ramayanti (2016); Latief & Zakaria (2020); Khairiyah & Akhmadi (2019);
Sinnasamy & Bidin (2017); Kihanga (2014); Brockmann et al. (2016); Azrinawati & Aliyah (2018) menunjukkan insentif pajak penghasilan
berpengaruh positif dalam meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suhendri (2015);
Sulistyoningrum (2019); Fochmann & Kroll (2016); Kastlunger et al. (2011) menjelaskan bahwa insentif pajak tidak berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak.
Besarnya penerimaan pajak di suatu negara akan ditentukan oleh tingkat kepatuhan Wajib Pajak di negara tersebut. Apabila
Semakin besar tingkat kepatuhan pajak disuatu negara, maka semakin besar kemampuan negara dalam memperoleh pendapatan dari
pajak. Kepatuhan wajib pajak adalah faktor penting dalam merealisasikan target penerimaan pajak. Semakin tinggi kepatuhan wajib
pajak, maka penerimaan pajak akan semakin meningkat, demikian pula sebaliknya (pajak.go.id).
Kepatuhan Pajak dapat dinilai dari baik atau buruknya pelayanan di kantor pajak. Kepatuhan pajak juga menjadi sebuah indikator
penilaian wajib pajak orang pribadi dalam kesediannya untuk membayar pajak 2 khususnya untuk penerapan self assessment system
yaitu Wajib pajak yang dipercaya untuk menghitung sendiri, membayar dan melaporkan perpajakan ke Direktorat Jendral Pajak (Djp)
yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak. Direktorat Jendral Pajak mempunyai peranan penting untuk dapat
melakukan pelayanan dan penyuluhan pengetahuan tentang perpajakan, sehingga masyarakat dapat mengetahui pentingnya dalam
membayar pajak. Pelayanan yang cepat, dan mudah dimengerti serta kepastian hukum dalam pemenuhan kewajiban perpajakan yang
merupakan suatu keinginan yang di dambakan setiap wajib pajak. Tingkat kepatuhan dapat dilihat dari jumlah orang yang melaporkan
SPT menjadi wajib pajak yang patuh akan pajak. Berikut ini merupakan data jumlah Wajib pajak UMKM di KPP Pratama Palembang Ilir
Timur.
Tabel 1.1 Jumlah UMKM Tahun 2016-2020 di Kantor Pelayanan Pratama Ilir Timur Palembang Tahun Wajib Pajak Terdaftar, Wajib
Pajak Melapor SPT, Wajib Pajak yang tidak Melapor SPT, Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak 2016. 6.205 5.413 792 87,24% 2017 6.390 5.517
873 86,34% 2018 6.980 5.810 1.170 83,24 % 2019 7.166 6.311 855 88,07% 2020 5.042 4.329 713 85,86% Sumber : KPP Pratama
Palembang Ilir Timur, 2020
Terjadinya penurunan penerimaan pajak dalam tingkat kepatuhan dalam membayar pajak menjadi salah satu penyebab belum
optimalnya penerimaan pajak di Indonesia (Suyono,2016). Oleh karena itu pemerintah terus menerus berupaya menekankan wajib pajak
agar melakukan semua kewajiban perpajakannya dan menggunakan hak perpajakannya.
Semakin menurunnya pendapatannya UMKM sehingga mengancam perekonomian Indonesia, maka pemerintah melakukan upaya
untuk mengatasi hal ini. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Nomor 44/PMK.03/2020. Dalam PMK ini diatur insentif Pph final UMKM
ditanggung Pemerintah (DTP) selama 6 bulan yakni pada bulan April sampai September 2020. Di tengah pandemi yang sedang melanda,
para pelaku UMKM dapat sedikit bernafas lega karna pemerintah memberikan keringan pajak untuk dapat membantu perekomonian
UMKM. Berikut merupakan kebijakan Nomor 44/PMK.03/2020 sebagimana di atur oleh pemerintah. Tabel 1.3 Bentuk Kebijakan
Pemerintah Dalam PMK Nomor 44 Tahun 2020 Tentang Insentif Pajak Akibat Covid-19 No Bentuk Insentif Masa pajak April s.d Desember
2020 Total Insentif 1 Pph pasal 21 Ditanggung pemerintah 25.66 T 2 Pph Final UMKM Ditangggung Pemerintah 2,4 T 3 Pembebasan PPh
Pasal 22 Impor 14,75 T 4 Pengurangan Angsuran PPh pasal 25 sebesar 30% 14,4 T 5 Restitusi PPN dipercepat 5,8 T Sumber:
Pajak.go.id,diolah 2020. Dari data di atas dapat diketahui dari berbagai bentuk Insentif yang diberikan oleh pemerintah salah satu
diantaranya adalah Pph Final UMKM Ditangggung Pemerintah yang diberikan total insentif sebesar Rp. 2,4 8 Triliun. Terkait kebijakan
insentif pajak bagi pelaku UMKM, Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) PMK44/PMK.03/2020
tentang Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019. Hal yang harus dipastikan terlebih dahulu oleh
Wajib pajak yang ingin memanfaatkan kebijakan ini adalah yang memiliki peredaran bruto tertentu dan dikenakan Pajak Penghasilan
(PPh) final berdasarkan PP nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh
Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu.
Insentif pajak merupakan suatu bentuk upaya yang di lakukan pemerintah dalam memberikan sebuah fasilitas kepada wajib pajak
(Tiearya, 2012). Pemerintah menurunkan tarif tersebut dengan tujuan untuk menstimulus bisnis UMKM, mendorong peran serta
masyarakat dan membantu bisnis UMKM terus berkembang, menjaga aliran keuangannya (cash flow) sehingga dapat digunakan untuk
tambahan modal usaha.
Adapun Penelitian yang dilakukan oleh Rexy Anugrah Pratama (2013) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Pajak,
Sanksi Perpajakan, dan Biaya Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Umkm”. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa
kualitas pelayanan petugas pajak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib pajak UMKM, Sanksi perpajakan berpengaruh
terhadap kepatuhan Wajib pajak UMKM, biaya kepatuhan pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.Penelitian
yang lain yaitu oleh I Gusti Ayu Mirah Sri Wijayani (2019) yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Sanksi Perpajakan, Biaya
Kepatuhan Pajak, dan Penerapan E-Filing pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Denpasar Timur “. Menemukan bahwa kualitas pelayanan dan biaya kepatuhan pajak berpengaruh positif, sedangkan sanksi perpajakan
berpengaruh negatif, dan penerapan E-Filing tidak berpengaruh pada kepatuhan pelaporan wajib pajak orang pribadi

KAJIAN PUSTAKA
NO Judul Buku Penulis Isi

MATRIK
NO JUDUL JURNAL NAMA LINK JURNAL DAFTAR PUSTAKA
PENULIS
1 Manfaat Pemberian Insentif Pajak Nurul Aisyah file:///C:/Users/USER/Downloads/ Rachmawati, N. A., & Ramayanti, R. (2016). Manfaat
Penghasilan dalam Kepatuhan Wajib Pajak Rachmawati1) dan 75-Article%20Text-208-1-10- Pemberian Insentif Pajak Penghasilan dalam Kepatuhan
UMKM Rizka Ramayanti2) 20170309.pdf Wajib Pajak UMKM. Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan
Manajemen Bisnis, 4(2), 176-185.
2 PENGARUH INSENTIF PAJAK DAN KUALITAS DENNY FAHRIZAL http://eprints.perbanas.ac.id/7707 Prasetyo, D. F. (2021). Pengaruh Insentif Pajak Dan
PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN PRASETYO /1/ARTIKEL%20ILMIAH.pdf Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
WAJIB PAJAK DALAM MASA PANDEMI Pajak Dalam Masa Pandemi (Doctoral dissertation, STIE
Perbanas Surabaya).
3 PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, Rya Rahma http://www.riset.unisma.ac.i Lutvitasari, R. R., Maslichah, M., & Mahsuni, A. W.
KEPATUHAN WAJIB PAJAK, KEBIJAKAN Lutvitasari*, (2021). PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK,
d/index.php/jra/article/viewF KEPATUHAN WAJIB PAJAK, KEBIJAKAN INSENTIF
INSENTIF PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS Maslichah**, Abdul
TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI MASA Wahid Mahsuni***
ile/12476/9672 PAJAK DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP
PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS DI KPP PENERIMAAN PAJAK DI MASA PANDEMI COVID-19
PRATAMA TULUNGAGUNG) (STUDI KASUS DI KPP PRATAMA
TULUNGAGUNG). Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 10(02).
4 PENGARUH INSENTIF PAJAK, KUALITAS Eka Aprilia http://eprints.perbanas.ac.id/ Aprilia, E. (2021). Pengaruh Insentif Pajak, Kualitas
SUMBER DAYA MANUSIA, DAN KEPUASAN Sumber Daya Manusia, dan Kepuasan Pelayanan
7799/8/ARTIKEL Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang
PELAYANAN PERPAJAKAN TERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
%20ILMIAH.pdf Pribadi di Kota Sidoarjo (Doctoral dissertation, STIE
DI KOTA SIDOARJO Perbanas Surabaya).
5 PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK DHITA TIARA http://eprints.perbanas.ac.id/ Putri, D. T. S. (2021). Pengaruh Persepsi Wajib Pajak
TENTANG PMK No. 44, PENGETAHUAN SUSANTO PUTRI tentang PMK No. 44, Pengetahuan Wajib Pajak,
7632/10/ARTIKEL Sosialisasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak
WAJIB PAJAK, SOSIALISASI PERPAJAKAN
TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ATAS
%20ILMIAH.pdf atas Insentif Pajak UMKM di Masa Pandemi Covid-
INSENTIF PAJAK UMKM DI MASA PANDEMI 19 (Doctoral dissertation, STIE Perbanas Surabaya).
COVID-19
6 ANALISIS EFEKTIVITAS PEMBERIAN Mahdavika Qolbi file:///C:/Users/USER/Downl Saniananda, M. Q. D. (2021). ANALISIS EFEKTIVITAS
INSENTIF PAJAK UNTUK PAJAK Ditri Saniananda PEMBERIAN INSENTIF PAJAK UNTUK PAJAK
oads/7467-14445-1-SM.pdf PENGHASILAN PASAL 25 DI MASA PANDEMI COVID-
PENGHASILAN PASAL 25 DI MASA PANDEMI
COVID-19 DALAM PMK NO. 19 DALAM PMK NO. 110/PMK. 03/2020 TERHADAP
110/PMK.03/2020 TERHADAP KEPATUHAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KOTA MALANG. Jurnal
WAJIB PAJAK DI KOTA MALANG Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(2).
7 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN Grae Shella http://rama.mdp.ac.id:85/23 Shella, G. (2021). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN
PETUGAS PAJAK, INSENTIF PERPAJAKAN PETUGAS PAJAK, INSENTIF PERPAJAKAN DAN
7/1/Grae%20Shella BIAYA KEPATUHAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN
DAN BIAYA KEPATUHAN PAJAK TERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI KOTA
%20%281721210022%20%2 WAJIB PAJAK UMKM DI KOTA PALEMBANG (Studi
PALEMBANG (Studi Empiris di KPP Pratama 9.pdf Empiris di KPP Pratama Ilir Timur Palembang) (Doctoral
Ilir Timur Palembang) dissertation, STIE Multi Data Palembang).
8 PENGARUH INSENTIF PERPAJAKAN AKIBAT Zuli Alfina*, Nur file:///C:/Users/USER/Downl Alfina, Z., & Diana, N. (2021). PENGARUH INSENTIF
COVID-19, PEMAHAMAN PERPAJAKAN, Diana** PERPAJAKAN AKIBAT COVID-19, PEMAHAMAN
oads/10556-28817-1-PB.pdf PERPAJAKAN, KESADARAN WAJIB PAJAK
KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP
KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM
MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN MENYAMPAIKAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN
TAHUNAN (STUDI PADA WAJIB PAJAK YANG (STUDI PADA WAJIB PAJAK YANG TERDAFTAR DI
TERDAFTAR DI KPP PRATAMA MALANG KPP PRATAMA MALANG UTARA). Jurnal Ilmiah Riset
Akuntansi, 10(04).
UTARA)
9 ANALISIS PERANAN INSENTIF TERHADAP DEWI SUCI https://repositori.usu.ac.id/bi Tarigan, D. S. H. B. (2021). Analisis Peranan Insentif
PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA SAAT HANDAYANI BR terhadap Pajak Penghasilan Pasal 25 pada Saat Pandemi
tstream/handle/123456789/39 Covid-19 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
PANDEMI COVID-19 DI KANTOR TARIGAN
PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN
020/182600019.pdf? Timur.
TIMUR sequence=1&isAllowed=y

10 KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI Firda Novi Antika file:///C:/Users/USER/Downl Antika, F. N., Budiman, N. A., & Mulyani, S. (2020,
KABUPATEN KUDUS SELAMA PANDEMI Nita Andriyani September). Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kabupaten
oads/282-Article%20Text- Kudus Selama Pandemi Covid–19. In Seminar Nasional
COVID–19 Budiman
Sri Mulyani
671-1-10-20200922.pdf Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi (Vol. 5, No. 1, pp.
408-417).
11 FAKTOR - FAKTOR YANG MEMENGARUHI Putri Aisyah file:///C:/Users/USER/Downl Salsabila, P. A., Junaid, A., & Nurfadila, N. (2021).
KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA MASA Salsabila 1 , Asriani FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
oads/973-Article%20Text- KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA MASA PANDEMI
PANDEMI (STUDI KASUS UMKM Junaid 2 , Nurfadila
KABUPATEN SOPPENG). 3
3944-1-10-20211013.pdf (STUDI KASUS UMKM KABUPATEN SOPPENG). CESJ:
Center Of Economic Students Journal, 4(2).

Anda mungkin juga menyukai