Disusun Oleh :
V. Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil larutan yang telah disediakan pada laboratorium menggunakan pipet tetes,
berikut larutan yang diperlukan :
Metanol (3 ml)
Isopropanol (3 ml)
Etanol (3ml)
Butanol (3 ml)
CH3COOH (3 ml × 4)
H2SO4 (3ml × 4)
3) Campurkan larutan CH 3 COOH pekat dan larutan H 2 SO 4 masing-masing 3 ml
sebagai katalis asam dengan :
Metanol
Isopropanol
Etanol
Butanol
4) Panaskan 150 ml air di dalam gelas kimia menggunakan kompor pemanas hingga
suhunya ± 100℃.
5) Masukkan tabung reaksi berisi larutan-larutan di atas ke dalam gelas kimia yang
dipanaskan.
6) Setelah mendidih, pindah tabung reaksi menggunakan jepit tabung ke dalam rak
tabung reaksi
7) Amati aroma atau bau yang timbul pada masing-masing tabung yang berisi larutan.
8) Tidak lupa juga amati perubahan warna pada masing-masing larutan.
VI. Hasil Percobaan
1. Campuran antara CH3OH + CH3COOH dengan katalis asam H2SO4
Reaksi :
H 2 SO4
CH3OH + CH3COOH > H2O +
❑
H 2 SO 4
C2H5OH + CH3COOH > H2O +
❑
H 2 SO 4
Isopropanol + CH3COOH > H2O +
❑
H 2 SO 4
C4H9OH + CH3COOH > H2O +
❑
Sebelum dipanaskan : Berwarna hitam pekat dan memiliki bau agak menyengat.
Sesudah dipanaskan : Berwarna hitam pekat dan bau khas seperti balon tiup dan
seperti bau cat kuku.
VII. Kesimpulan
1. Reaksi asetat disintetis melalui reaksi esterifikasi fischer dari senyawa asam
karboksilat (Asam asetat) dan senyawa alkohol primer (metanol, etanol, isopropanol,
dan butanol), biasanya disertai katalis asam, seperti asam sulfat pekat.
2. Penambahan katalis asam sulfat berguna untuk mempercepat reaksi. Hal ini
dikarenakan apabila tidak ditambahkan suatu katalis asam, reaksi akan memakan
waktu yang lama.
3. Ester memiliki aroma atau bau yang khas.
VIII. Lampiran