Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum Esterifikasi

Disusun Oleh :

Bima Dwi Cahya Hidayat (10)

Tahun Pelajaran 2018/2019

SMA NEGERI 1 GLAGAH BANYUWANGI


Jalan Melati No. 1 Banyuwangi
Telp/Fax. (0333) 421357
Email : smanglagah_bwi@yahoo.co.id
Website : www.sman1glagah.sch.id

Laporan Praktikum Esterifikasi


“Pembuatan Essen”
I. Ester
Ester merupakan senyawa karbon dengan rumus umum sebagai berikut:

II. Pembuatan Ester


Ester dapat dibuat dari asam karboksilat (CnH2nO2) dan alcohol dengan pengaruh asam
sulfat pekat. Reaksi ini disebut reaksi pengesteran (esterifikasi) dan merupakan reaksi
kesetimbangan.
III. Tujuan Praktikum
Mengamati Esterifikasi (Reaksi Alkohol dengan asam Karboksilat) untuk mengetahui
esense (aroma buatan) yang sering digunakan pada kehidupan sehari-hari.
IV. Alat dan Bahan
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Gelas kimia
4. Jepit tabung
5. Pipet tetes
6. Kaki tiga
7. Korek api
8. Spirtus
9. Termometer
10. CH3COOH
11. H2SO4
12. Metanol
13. Isopropanol
14. Etanol
15. Butanol

V. Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Ambil larutan yang telah disediakan pada laboratorium menggunakan pipet tetes,
berikut larutan yang diperlukan :
 Metanol (3 ml)
 Isopropanol (3 ml)
 Etanol (3ml)
 Butanol (3 ml)
 CH3COOH (3 ml × 4)
 H2SO4 (3ml × 4)
3) Campurkan larutan CH 3 COOH pekat dan larutan H 2 SO 4 masing-masing 3 ml
sebagai katalis asam dengan :
 Metanol
 Isopropanol
 Etanol
 Butanol
4) Panaskan 150 ml air di dalam gelas kimia menggunakan kompor pemanas hingga
suhunya ± 100℃.
5) Masukkan tabung reaksi berisi larutan-larutan di atas ke dalam gelas kimia yang
dipanaskan.
6) Setelah mendidih, pindah tabung reaksi menggunakan jepit tabung ke dalam rak
tabung reaksi
7) Amati aroma atau bau yang timbul pada masing-masing tabung yang berisi larutan.
8) Tidak lupa juga amati perubahan warna pada masing-masing larutan.
VI. Hasil Percobaan
1. Campuran antara CH3OH + CH3COOH dengan katalis asam H2SO4
Reaksi :

H 2 SO4
CH3OH + CH3COOH > H2O +

Sebelum dipanaskan : Tidak berwarna dan memiliki bau agak menyengat


Setelah dipanaskan : Tidak berwarna dan juga tidak berbau.
2. Campuran antara C2H5OH + CH3COOH dengan katalis asam H2SO4
Reaksi :

H 2 SO 4
C2H5OH + CH3COOH > H2O +

Sebelum dipanaskan : Tidak berwarna dan memiliki bau agak menyengat.


Sesudah dipanaskan : tidak berwarna dan memiliki bau khas seperti balsem
3. Campuran antara Isopropanol + CH3COOH dengan katalis asam H2SO4
Reaksi :

H 2 SO 4
Isopropanol + CH3COOH > H2O +

Sebelum dipanaskan : Berwarna bening di bagian atas dan kekuningan (oranye) di


bagian bawah dan memiliki bau agak menyengat.
Sesudah dipanaskan : memiliki bau atau aroma seperti buah pir.
4. Campuran antara C4H9OH + CH3COOH dengan katalis asam H2SO4
Reaksi :

H 2 SO 4
C4H9OH + CH3COOH > H2O +

Sebelum dipanaskan : Berwarna hitam pekat dan memiliki bau agak menyengat.
Sesudah dipanaskan : Berwarna hitam pekat dan bau khas seperti balon tiup dan
seperti bau cat kuku.
VII. Kesimpulan
1. Reaksi asetat disintetis melalui reaksi esterifikasi fischer dari senyawa asam
karboksilat (Asam asetat) dan senyawa alkohol primer (metanol, etanol, isopropanol,
dan butanol), biasanya disertai katalis asam, seperti asam sulfat pekat.
2. Penambahan katalis asam sulfat berguna untuk mempercepat reaksi. Hal ini
dikarenakan apabila tidak ditambahkan suatu katalis asam, reaksi akan memakan
waktu yang lama.
3. Ester memiliki aroma atau bau yang khas.
VIII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai