Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MANAJEMEN PEMASARAN

MASALAH YANG ADA DI UKM IKAN ASAP

Nama : Sangrian Hitimala

Nim : 201972029

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON


Lokasi yang diambil dalam tugas ini adalah : Ikan asap di Gunung Malintang, kec.
Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku. Bapak Amril.

Berikut merupakan Masalah Dan Solusi Dari Ikan Asap Di Batu Merah Ambon

A. Masalah
Masalah yang ditemukan pada UKM Ikan Asap di gunung malintang adalah
sebagai berikut:

 Kemasan untuk Ikan Asap

Ikan asap merupakan makanan khas masyarakat Maluku sehingga tak heran
jika di setiap sudut kota Ambon banyak ditemui penjual ikan asap. Sesuai dengan
penyebutannya, ikan asap diolah dengan cara diawetkan melalui pengasapan
dengan kayu bakar.
Salah satu pusat pengelolaan ikan asap di Ambon adalah di gunung malintang.
Letaknya yang jauh dari pasar di kota Ambon, memudahkan para konsumen tidak
perlu berjalan jauh ke pusat kota untuk mencari oleh-oleh kuliner khas Ambon ini.
Ikan asap dari gunung malintang kota ambon ini yang telah memiliki kualitas baik
tersebut, dan laku saat dijual.
Pada pengemasan pangan ikan asap ini memiliki manfaat jika diperlakukan pada ikan
asap antara lain dapat menghindari gangguan fisik dan biologis. Selain itu sebagai
promosi UKM produsen karena pada kemasan akan dicantumkan berapa lama ikan
asap tersebut di di produksi.

Terdapat berbagai kemasan yg di pakai untuk ikan asap di gunung malintang


kota ambon. Banyak kemasan yang dapat dipakai untuk mengemas ikan asap di
antaranya plastic, karton, dan ember. Apabila produk berjumlah banyak, untuk
kemasan eceran digunakan plastik sebagai pengemas luarnya. Namun, kemasan
plastik merupakan bahan yang paling banyak digunakan karena memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan dengan yang lain, yaitu cukup fleksibel, transparan, tidak
mudah pecah, dan harganya murah. Disamping itu, plastik merupakan bahan yang
dapat didaur ulang.
Plastik yang banyak digunakan untuk kemasan produk pangan lebih khsusnya
ikan asap seperti jenis plastiknya adalah jenis polyethilene (PE). Bahan kemasan ini
bersifat transparan, praktis, harganya murah, dan mudah ditemukan di pasaran.
Namun dimana kita lihat kemasan yang di pakai UKM di gunung malintang ambon
masi kurang kemasan seperti ember, ember yg di gunakan hanya satu ember, ketika
ikan asap siap di pasarkan semua ikan yg udah matang akan di masukan di ember
tersebut dan di bawa ke pasar, atau konsumen yg memesan dari UKM tersebut.

B. Solusi
Solusi yang di berikan dari masalah-masalah yang telah didapatkan dalam
UKM ikan asap di gunung malintang ambon adalah sebagai berikut:

1. Kemasan untuk ikan asap masih sangat sederhana, masi mengelola


dengan cara tradisional solusinya adalah perlunya mengunakan alat
bantu agar pembaharuan untuk kemasan ikan asap yang tetap
memperhatikan kualitas dari ikan asap dan menarik prmbeli.

2. Tempat pembuatan Ikan Asap di UKM di gunung malintang hanya


berjumlah 2 orang. dapat membuat adanya kelelahan dan keterlambatan
dalam proses pembuatan, karena dari proses pembuatan ikan yang
dibuat dari ikan menta hingga menjadi ikan asap dengan jumlah 25 ekor.
solusinya adalah menambahkan karyawan dalam pembuatan Ikan Asap di
UKM Gunung Malintang Ambon.

3. Pada penempatan proses pembuatan ikan asap ini masi banyak kurang
karena tempat proses pembuatanya hanya di buat tenda kecil yg di alas
dengan tarpal kira-kira luasnya 3 meter lebih, dan terlihat cukup kecil
pada saat proses pembuatannya. Solusinya adalah lokasi pembuatan ikan
asap di gunung malintang ini di tempatkan ditempat yang luas.

Anda mungkin juga menyukai