Anda di halaman 1dari 28

LIMBAH JADI BERKAH : PEMBERDAYAAN PETANI DAN NELAYAN

DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN


KULIT BUAH NAGA MENJADI PAKAN TERNAK SEBAGAI
TAMBAHAN PENGHASILAN DI DESA GRAJAGAN BANYUWANGI

PKM-M (Pengabdian Masyarakat)

Disusun Oleh :

Verenita Ayu Fabilia FISH-18040263048 2018

Ahmad Sofyan Pamungkas FISH-18040263082 2018

Luky Tri Hadiyanto FISH-18040263085 2018

Laskar Intifada S. F. W. FISH-19041377066 2019

Galuh Impala Bidari FT-18051334002 2018

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1.Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2.Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3.Tujuan..................................................................................................... 2
1.4.Ruang Lingkup……............................................................................... 3
1.5.Luaran………….................................................................................... .3
BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT ….................................5
2.1. Gambaran Umum……….……………….............................................. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN ....................................................... 9
3.1.Tahap Perencanaan................................................................................. 9
3.2. Tahap Persiapan.................................................................................... 9
3.3. Tahap Pelaksanaan.................................................................................9
3.4. Pengemasan dan Pemasaran................................................................ 10
3.5. Tahap Evaluasi……………………………………………………......11
BAB 4. BIAYA DAN ANGGARAN…………………………………... 12
4.1. Anggaran Biaya ...................................................................................12
4.2. Jadwal Kegiatan...................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….....…....14
LAMPIRAN.............................................................................................. 15
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing.................15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................... 22
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas....23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................ 24
Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra……………25
Lampiran 6. Denah Desa Grajagan………………………………………..26

ii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara kepulauan yang memilikile bih dari 17.000 pulau,
banyaknya lautan tersebut membawa banyak potensi perikanan bagi masyarakat
Indonesia khususnya daerah pesisir. Namun bukan potensi saja yang dimiliki,
ternyata banyak permasalahan yang terjadi. Salah satunya menumpuknya limbah
cangkang kerang hasil penangkapan nelayan kerang seperti yang terjadi di Desa
Grajagan Banyuwangi.

Cangkang kulit kerang keberadaannya sangat melimpah, terlebih lagi


cangkang kulit kerang termasuk limbah yang sering dijumpai di pesisir pantai
Desa Grajagan dan juga disejumlah jalan yang dijadikan oleh nelayan sebagai
pembuangan kulit kerang tersebut. Permasalahan utama yang dihadapi yaitu,
menumpuknya limbah cangkang kerang yang kebanyakan limbah-limbah tersebut
berasal dari limbah warga sekitar. Tak bisa dipungkiri juga bahwa ada berbagai
dampak buruk dari limbah cangkang kulit kerang ini yakni polusi yang dirasakan
oleh warga sekitar jika tiba dimusim penghujan, bau yang menyengat yang akan
berdampak negative pada kesehatan. Disejumlah pesisir pantai juga banyak
dijumpai limbah cangkang kerang yang cukup banyak, hal ini dapat
menyebabkan efek yang buruk bagi kelestarian alam di pantai tersebut.
Peningkatan jumlah limbah cangkang kerang terjadi karena rendahnya kesadaran
masyarakat mengenai persampahan. Setelah mendapatkan kerang cangkangnya
dibuang begitu saja, terkadang dibuang di jalanan agar terlindas kendaraan,
kadang juga dibuang di piggir pantai.

Bukan hanya nelayan Desa Grajagan juga mempunyai potensi yang cukup
besar di bidang pertanian, khususnya tanaman buah naga. Namun lagi-lagi hal ini
memunculkan masalah baru yaitu limbah kulit buah naga, pada saat musim panen
buah naga tiba, jumlah buah naga sangat membludak tetapi tidak diiringi dengan
harga jual yang bagus, bahkan hasil panen tidak sebanding dengan pengeluaran
perawatan pohon buah naga. Para petani kerap kali frustasi dengan situasi yang
demikian, bahkan saking frustasinya beberapa petani membuang hasil panennya
kesungai sebagai bentuk frustasinya mereka.

Kulit buah naga mengandung potensi sangat besar baik sebagai sumber energi,
serat kasar atau pun sumber nutrient lainnya. Pemanfaatan kulit buah naga masih
jarang atau bahkan belum dimanfaatkan. Salah satu pemasok buah naga merah di
pulau jawa adalah perkebunan buah naga merah yang berada di Kabupaten
Banyuwangi, dengan produksi mencapai 1,322 ton pada tahun 2018, dan akan
terus meningkat di tahun berikutnya. (Pemkab banyuwangi 2019)
2

Cangkang kerang dan juga kulit buah naga mempunyai banyak manfaat untuk
pakan ternak. Cangkang kerang dapat diupayakan dengan memanfaatkan
kandungan nutrisi yang ada untuk meningkatkan nilai tambah (added value).
Nutrisi cangkang kerang memiliki kandungan mineral terutama kalsium yang
cukup tinggi, sehingga membuat cangkang telur yang dihasilkan oleh unggas
berkualitas baik dan kuat.

Pada penelitian sebelumnya, telah dilaporkan bahwa kulit buah naga merah
memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Warna merah pada daging
dan kulit buah naga merah mengindikasikan tingginya kandungan zat aktif phenol
(nurliyana, syed zahir, mustapha, aisyah and kamarul rahim, 2010). Senyawa
phenol dilaporkan banyak berperan dalam aktivitas biologis seperti antimutagenik,
antikarsinogenik, antiaging, dan antioksidan (kosem, han and moongkarndi,
2007).

Dengan permasalahan dan juga potensi yang ada pada kedua limbah ini, kami
mempunyai inovasi yaitu memanfaatkan limbah yang tidak dipergunakanmenjadi
pakan yang bergizi bagi hewan ternak,Karna biaya pakan memiliki peranan yang
sangat penting pada usaha peternakan ungags, biaya pakan menghabiskan 60 -
70% dari biaya produksi yang dikeluarkan, sehingga dibutuhkan suatu usaha
efisiensi pakan untuk meningkatkan hasil produksi. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi ternak adalah dengan memberikan
imbuhan pakan atau feed additive Nantinya kami akan mengolah kedua bahan ini
yakni limbah kulit cangkang kerang dan kulit buah naga menjadi campuran untuk
pakan ternak, kami akan membuatnya dalam bentuk kemasan, dan juga kami akan
bekerja sama dengan mitra untuk membuat product ini yang outputnya akan kita
pasarkan. Semoga product kita akan menjadi tambahan penghasilan bagi
mitra(Nelayan kerang dan Petani buah naga).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanacara pengolahan limbah cangkang kerang dan kulit buah naga
menjadi pakan ternak yang bergizi di Desa Grajagan Banyuwangi?
2. Bagaimana mengembangkan inovasi limbah cangkang kerang,dan kulit
buah naga agar menjadi wadah tambahan penghasilan bagi nelayan kerang
dan petani buah naga di Desa Grajagan Banyuwangi?
3. Bagaimana produktivitas limbah cangkang kerang, dan kulit buah naga
menjadi pakan ternak yang bergizi di Desa Grajagan Banyuwangi?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pengelolahaan limbanh cangkang kerang, dan kulit
buah naga menjadi pakan ternak yang bergizi di Desa Grajakan
Banyuwangi,
3

2. Untuk mengembangan inovasi limbah cangkang kerang dan kulit buah naga
agar menjadi wadah tambahan penghasilan bagi nelayan kerang dan petani
buah naga di Desa Grajakan Banyuwangi,
3. Untuk mengetahui tingkat produktivitas limbah cangkang kerang, dan kulit
buah naga menjadi pakan ternak yang bergizi di Desa Grajakan
Banyuwangi,
4. Mengoptimalkan manfaat cangkang kerang, dan kulit buah naga yang
selama ini sering di anggap tidak berguna,
5. Membuka peluang usaha baru di masyarakat Desa Grajakan Banyuwangi,
6. Meningkatkan daya produktivitas, daya kreativitas dan jiwa usaha
masyarakat Desa Grajakan Banyuwangi,
7. Mengoptimalkan pengolahan limbah cangkang kerang dan kulit buah naga
menjadi berdaya guna.

1.4 Ruang Lingkup


1. Pemanfaatan kandungan kalsium pada cangkang kerang untuk pakan ternak,
dengan tujuan agar cangkang telur yang dihasilkan oleh ungas berkualitas
baik dan kuat.
2. Melakukan pengolahan limbah kulit buah naga sebagai sumber energy dan
dengan kandungan senyawa phenol, yang berperan dalam aktifitas biologi
seperti antimutagenik,antikasinogenik,antiaging dan antioksidan sebagai
pakan ternak yang bernutrisi tinggi.
3. Mengupayakan limbah cangkang kerang dan kulit buah naga sebagai pakan
ternak tinggi nutrisi dengan kemasan praktis yang bernilai ekonomis
4. Menghasilkan produk yang bermanfaat
5. Membangun kemitraan dengan nelayan dan petani buah naga sebagai
penyalur utama bahan baku limbah cangkang kerang dan kulit buah naga,
untuk pakan ternak bernutrisi tinggi. Dan berkerjasama dengan para pemuda
yang belum bekerja di desa Grajagan sebagai sumber daya manusia yang
produktif.

1.5 Luaran
1. Produk
Dari pelaksanaan progam ini di dapatkan produk berupa pakan ternak dalam
bentuk kemasanan yang berbahan dasar limbah kulit kerang dan kulit buah
naga.
2. Peluang Usaha
Terciptanya peluang usaha baru bagi nelayan kerang dan petani buah naga
dengan pemanfaatan limbah menjadi pakan ternak yang akan menjadi
tambahan penghasilan bagi mereka
3. Publikasi Ilmiah
4

Publikasi ilmiah tentang hasil produk kepada masyarakat luas agar dapat
menunjang keberhasilan serta berkelanjutan progam ini.
4. Harapan
Hasil akhirnya diharapkan tidak ada lagi adanya penumpukan kulit kerang
dan pembuangan buah naga.
5

BAB 2

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

2.1 Gambaran Umum

Pada umumnya masyarakat desa grajagan mayoritas berprofesi sebagai


nelayan dan petani, kedua profesi ini menjadi sumber penghasilan utama bagi
masyarakat desa grajagan. Para petani dan nelayan menjual hasil panen mereka
kepada para tengkulak, baik nelayan kerang maupun petani buah naga. Pada saat
harga buah naga kisaran harga 6000-7000 petani masih bisa menikmati untung
dari hasil panen mereka, namun jika musim panen raya tiba, buah naga
membludak jumlahnya dan hal itu mengakibatkan turunnya harga jual buah naga
sampe kisaran harga 1500-2000. Hal ini menjadi masalah serius bagi para petani,
bahkan hasil panen mereka tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk
merawat tanaman buah naga. Nelayan kerang pun juga memiliki masalah yakni
pada limbah cangkang kerang tersebut. Setelah mendapatkan hasil tangkapan, dan
memisahkan kerang dari cangkangnya, para nelayan kerang ini lantas membuang
limbah cangkang kerang tersebut baik dijalan maupun di pesisir pantai. Hal ini
tentunya menjadi masalah bagi kelestarian lingkungan. Maka dari itu, untuk
mengoptimalkan potensi buah naga dan juga cangkang kerang agar tidak menjadi
limbah yang menumpuk, perlu adanya pemberdayaan bagi nelayan kerang dan
petani buah naga di desa grajagan ini. Apabila nelayan dan petani dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki, maka masalah tersebut akan dapat teratasi
dan akan meningkatkan penghasilan bagi para petani buah naga dan nelayan
kerang di desa Grajagan.

Gambar 1. Data Kuantitatif Mitra

Sugiyat
Dian
Sutris
Jumlah Anggota
Wagiran Keluarga
Agus
Penghasilan
Suroso
Wanoto
Bisri Pekerjaan
Kinur
Sarju

0 1 2 3 4 5 6
6

Keterangan:

3.1 Kategori Penghasilan 3.2 Kategori Pekerjaan

0 = Tidak Berpenghasilan 0= Tidak Bekerja

1 = 100.000/hari 1= Petani

2= 110.000/hari 2= Nelayan

3= 120.000/hari

4= 130.000/hari

5= 140.000/hari

6= 150.000/hari

3.3 Kategori Jumlah Keluarga

0= Tidak memiliki anggota keluarga

1= Jumlah anggota keluarga 1

2= Jumlah anggota keluarga 2

3= Jumlah anggota keluarga 3

4= Jumlah anggota keluarga 4

5= Jumlah anggota keluarga 5

Dalam penelitian ini, peneliti memilih desa grajagan kabupaten


banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi merupakan bagian yang paling Timur dari
Wilayah Propinsi Jawa Timur, terletak diantara koordinat 7 43 – 8 46 Lintang
Selatan dan 113 53 – 114 38 Bujur Timur dan dengan ketinggian antara 25 – 100
meter di atas permukaan laut. Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis
pantai sekitar 175,8 km yang membujur sepanjang batas selatan timur Kabupaten
Banyuwangi, serta jumlah pulau ada 10 buah. Kabupaten banyuwangi memiliki
luas wilayah 5,782.50 km² dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2019
mencapai 1,745,675 jiwa. Batas-batas wilayah Kabupaten Banyuwangi adalah
Utara Kabupaten Situbondo dan Bondowoso, Timur Selat Bali, Selatan Samudera
Indonesia, Barat Kabupaten Jember dan Bondowoso. Pembagian wilayah
7

kabupaten banyuwangi terdiri dari 24 kecamatan, meliputi 28 kelurahan dan 189


desa.

Desa grajagan merupakan desa yang terletak di kecamatan purwoharjo


dengan banyak potensi. Sebagian potensi yaitu di bidang pertanian buah naga dan
nelayan kerang. Kabupaten Banyuwangi menghasilkan panen buah naga yang
melimpah. Setahun, hasil produksi bisa tembus hingga 42.349 ton. Jumlah ini
dihasilkan dari luas lahan 1.290 hektar. Sayangnya, ketika panen raya harga buah
naga cenderung turun. Hal inilah yang kerap kali dikeluhkan petani buah naga,
jumlah yang melimpah tidak dibarengi dengan harga jual yang bagus.

Gambar 2. Pembuangan Panen Buah Naga Ke Sungai

Gambar tersebut merupakan bentuk frustasi dari para petani buah naga
yang membuang hasil panennya ke sungai. Hal tersebut tentunya memunculkan
permasalahan baru dibidang lingkungan. Limbah buah naga menjadi tidak
terkontrol dan menjadi lebih sulit penanganannya. Dari hal tersebut tentunya
petani mengalami kerugian yang cukup besar dan kebutuhan rumah tangga
tentunya menjadi tidak terpenuhi sebagaimana biasanya.
8

Gambar 3. Pembuangan Limbah Cangkang Kerang Ke Jalan

Gambaran dimana nelayan kerang membuang limbah cangkang kerang di


jalanan. Hal itu sudah lumrah dilakukan dari dulu dan dilakukan sampai sekarang.
Permasalahan yang terjadi ialah tercium aroma tidak sedap pada saat musim
penghujan tiba yang ditimbulkan dari limbah cangkang kerang tersebut.
9

BAB 3

METODE PALAKSANAAN

3.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan, dan pembekalan tim


PKM-M yang terdiri dari 5 orang dan selanjutnya menyusun proposan yang
kemudian diajukan.

3.2 Tahap Persiapan

Dilaksanakan selama 2 minggu yaitu berupa melakukan kesepakatan


kerjasama dengan nelayan kerang dan petani buah naga desa Grajagan
Banyuwangi, menyusun jadwal kegiatan, penentuan tempat sosialisasi
yaitudirumah warga desa Grajagan yaitu Luky Tri Hadiyanto.

3.3 Tahap Pelaksanaan


1. Sosialisasi dan introduksi pengolahan pakan ternak
Tahap sosialisasi mencakup pengenalan limbah cangkang kerang
dan kulit buah naga diolah menjadi pakan ternak kepada nelayan kerang
dan petani buah naga, sehingga diharapkan dapat memanfaatkan limbah
yang tidak digunakan lagi, menjadi penghasilan tambahan bagi mereka
yang berpenghasilan tidak tentu. Tahap ini bertujuan sebagai gambaran
awal perencanaan progam limbah menjadi pakan ternak serta membuka
peluang usaha baru. indikator keberhasilan pada tahap ini yaitu dapat
dilihat dari hasil jawaban kusioner pre test (sebelum sosialisasi) dengan
berisi kan menyetujui keikutsertaan nelayan dan petani dalam pemanfaatan
limbah cangkang kerang dan kukit buah naga. Kusioner akan dibimbing
oleh tim PKM-M.
2. Pengajaran
Tahap pengajaran dilakukan dengan pembentukan kelompok yang
tiap kelompoknya terdapat 5 orang, dan terdiri dari nelayan kerang dan
petani buah naga.
Tahap Pengajaran meliputi :
Cangkang Kerang Kulit Buah Naga

a. Membersihkan cangkang kerang a. Membersihkan Kulit Buah Naga


dari kotoran yang melekat dengan dari kotoran yang melekat
air yang mengalir b. Untuk kulit buah naga dilakukannya
b. Cangkang yang sudah bersih pencincangan, lalu dikeringkan
dikeringkan dibawah sinar matahari setelah kering kulit buah naga di
selama 1 hari giling sampai halus menjadi tepung
c. Cangkang kerang kemudian
c. Fermentasi kulit buah naga dengan
10

dihancurkan untuk ukuran yang Kapang Neurospora crassa yaitu


lebih kecil substrat yang digunakan berupa
d. Cangkang kerang dengan ukuran tepung kulitbuah naga yang
kecil direbus dalam larutan Larutan ditambah aquades (kadar air 60-
alami atau NaOH 0,1 N pada suhu 70%) dalam kantong plastik.
50 o C selama 3 jam. Perebusan Substrat tepung kulot buah naga
dengan Larutan alami atau NaOH dikukus selama 30 menit setelah air
0,1 N ini untuk menghilangkan mendidih, lalu dibiarkan sampai
bahan bahan organik yang ada pada suhu turun. Setelah itu tepung kulit
cangkang. buah naga yang sudah dikukus
e. Selain Menggunakan Larutan kimia kemudian dicampur dengan 9%
bisa juga diganti dengan cairan dari inokulum Neurospora crassa dan
abu sekam. Abu sekam di rendam diinkubasi selama 6 hari dengan
dalam air. Selanjutnya di biarkan ketebalan 1 cm lalu dikeringkan.
sekitar 15 menit. Setelah itu air Setelah kering maka diperoleh
disraing dan digunakan untuk produk kulit buah naga fermentasi.
merebut serbuk kerang
f. Setelah direbus kemudian dilakukan
netralisasi dengan pencucian.
g. Setelah dicuci selanjutnya
dilakukan pengeringan dijemur
selama 6 jam
h. Proses selanjutnya yaitu
penggilingan kembali dengan mesin
penghalus dan disaring menjadi
tepung.

Tahap pengajaran bertujuan untuk memberikan pemahaman secara


teori terhadap nelayan kerang dan petani buah naga sehingga siap untuk
melaksanakan praktek pembuatan pakan ternak. Indikator keberhasilan
tahap ini yaitu dilihat dari hasil kusioner pre test(sebelum sosialisasi) dan
post test (sesudah pengajaran).

3.4 Pengemasan dan Pemasaran

Setelah melakukan pengajaran tentang pembuatan pakan ternak dari


limbah cangkang kerang dan kulit buah naga , para nelayan kerang dan petani
buah naga juga dibekali cara pengamasan produk pakan ternak ini yakni dengan
pengemasan plastik yang sering kita jumpai. Metode pemasaran yang dipilih oleh
peneliti yakni pemasaran yang bersifat offline dan online , metode offline dengan
menawarkan ke pemilik peternakan secara langsung, sedangkan metode online
11

sendiri dilakukan dengan cara memawarkan lewat marketplace seperti halnya


tokopedia,shopee,bukalapak,dan instagram .

3.5 Tahap Evaluasi


Tahap evaluasi dilakukan untuk memberikan solusi dari permasalahan
yang dihadapi oleh nelayan kerang dan petani buah naga dalam proses produksi
hingga pemasaran. Indikator keberhasilan pada tahap ini adalah didapatkan solusi
dari permasalahan tersebut dan menjadi acuan untuk kedepanya dan juga terus
berkembang dan berjalannya progam ini.
12

BAB 4

BIAYA DAN ANGGARAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel Ringkasan anggaran biaya PKM-M
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan penunjang, ditulis sesuai Rp.9.580.000


kebutuhan
2. Bahan habis pakai, ditulis sesuai Rp. 424.000
kebutuhan
3. Perjalanan tujuan, transportasi dll Rp. 1.875.000

4. Lain-lain : Administrasi,publikasi,laporan Rp. 460.000


lainya
Jumlah Rp. 12.339.000

Jadi total dana yang dibutuhkan untuk kegiatan PKM-M ini adalah sebesar
Rp.12.339.000,- (Dua Belas Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah)

4.2 Jadwal Kegiatan

No. Agenda Bulan I Bulan II Bulan Bulan Bulan


III IV V

1. Perencanaan
Kegiatan

2. Observasi

3. Pengajuan
proposal PKM

4. Persiapan Alat dan


Bahan

5. Sosialisasi dan
Diskusi

6. Pelatihan dan
realisasi
13

7. Pemasaran

8. Pengawasan dan
Evaluasi

9. Penulisan Laporan
Akhir

10. Pengajuan Laporan


Akhir ke Dikti
14

DAFTAR PUSTAKA

1. Nurliyana, R., I. Syed Zahir, K. Mustapha Suleiman, M. R Aisyah and K.


Kamarul Rahim. 2010. Antioxidant Stdy of Pulps and Peels of Dragon Fruit: A
Comparative Study. International Food Research Journal. 17: 367-375.
2. Kosem, N., Y. H. Han and P. Moongkarndi. 2007. Antioxidant and
Crytoprotective Activities of Methanolic Extract from Garcinia Mangostana
Hulls. Journal of Science Asia. 33: 283-292.
3. Situs Resmi Pemkab Banyuwangi.2019.
https://www.banyuwangikab.go.id/profil/pertanian.html. Diakses pada tanggal 20
oktober 2020 pukul 19.29 WIB
15

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua Pelaksana,Anggota dan Dosen Pembimbing


Lampiran 1.1 Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Luky Tri Hadiyanto
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Administrasi Negara
4. NIM 18040263085
5. Tempat Tanggal Lahir Banyuwangi, 18 September 1999
6. Email luky.hadiyanto21@gmail.com
7. No. Telp 082144624934

B. Kegiatan Mahasiswa yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. LKMM-TD Peserta Surabaya, 12-14
Pendidikan April 2019
Ekonomi

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-M.

Surabaya,

(Luky Tri Hadiyanto)


16

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Verenita Ayu Fabilia
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Administrasi Negara
4. NIM 18040263048
5. Tempat Tanggal Lahir Surabaya, 20 Agustus
6. Email Verenitafabil.20@gmail.com
7. No. Telp 085871253716
B. Kegiatan Mahasiswa yang Sedang/Pernah Diikuti
No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Radio Terminal Marketing Surabaya, 2019
Unesa

2. DAC Unesa Literasi Surabaya, 2019


C. Penghargaan yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-M.

Surabaya,

(Verenita Ayu Fabilia)


17

Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ahmad Sofyan Pamungkas


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Administrasi Negara
4. NIM 18040263082
5. Tempat Tanggal Lahir Trenggalek, 2 Desember 1999
6. Email Sukerasolole1@gmail.com
7. No. Telp 0895805323155

B. Kegiatan Mahasiswa yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. LKMM-TD Peserta Surabaya, 12-14
Pendidikan April 2019
Ekonomi
C.Penghargaan yang Pernah Diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-M.

Surabaya,

(Ahmad Sofyan Pamungkas)


18

Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Laskar Intifada Saifullah Fatah


Wardana
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Administrasi Negara
4. NIM 19041377066
5. Tempat Tanggal Lahir Ponorogo, 11 Mei 2001
6. Email fadasfw@gmail.com
7. No. Telp 085858612325

B. Kegiatan Mahasiswa yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. LKMM-TD Peserta Surabaya, 16-17
Pendidikan November 2019
Olahraga
2. Pelatihan Legislatif Peserta Surabaya, 31
Oktober-1
November 2020

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-M.

Surabaya,

(Laskar Intifada Saifullah)


19

Biodata Anggota 4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Galuh Impala Bidari
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi S1 Gizi
4. NIM 18051334002
5. Tempat Tanggal Lahir Trenggalek, 25 Juli 1999
6. Email galuhimpala@gmail.com
7. No. Telp 083851040140

B. Kegiatan Mahasiswa yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1. Penelitian Panitia Kudus, 26 Oktober
Kebijakan 2019
(Pengabdian
Masyarakat)

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
PKM-M.

Surabaya,

(Galuh Impala Bidari)


20

1.2 Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Jenis Peralatan Harga satuan Nilai (Rp)


Volume (Rp)
Sikat 12 8.000 96.000

Pisau 12 10.000 120.000

1 8.500.000 8.500.000
Blender(penggiling)
Penyaring 12 10.000 120.000

Ember 12 12.000 144.000

Panci 12 50.000 600.000

SUB TOTAL (Rp) 9.580.000

Bahan habis Volume Harga satuan Nilai (Rp)


2. (Rp)

NaOH 0,1 N 4 liter 76.000 304.000

Abu sekam 6 liter 6.000 36.000

Aquades 6 liter 5.000 30.000

Kantong plastik 6lembar 9.000 54.000


(uk.90x120)

SUB TOTAL (Rp) 424.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan Nilai (Rp)


(Rp)

Uang makan tim 5x3 25.000 375.000

Untuk perjalanan luar 5x3 100.000 1.500.000


kota
22

SUB TOTAL(Rp) 1.875.000

4. Lain-lain Volume Harga satuan Nilai (Rp)


(Rp)

Banner Kegiatan 2buah 30.000 60.000

Kertas HVS 2rim 50.000 100.000

Plastik pakan ternak 50lembar 5000 250.000

Label kemasan 50lembar 1.000 50.000

SUB TOTAL (Rp) 460.000

Total 1+2+3+4(Rp) 12.339.000

(terbilang Dua Belas Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan Ribu
Rupiah)

2.1 Jadwal Kegiatan


NO Kegiatan Bulan/minggu

1 Observasi awal ddan


perizinan
2 Identifikasi masalah

3 Analisis kebutuhan

4 Penyusunan progam

5 Persiapan

6 Pelaksanaan progam

7 Monev

8 Evaluasi

9 Penyusunan publikasi
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Progam Studi Bidang Alokasi Uraian Tugas


Ilmu Waktu
(Jam/Mi
nggu)
1. Luky Tri SDM 5 1.Perencanaan
Hadiyanto Kegiatan
2.Pembukaan dan
Pelaksanaan Kegiatan
2. 1. Verenita Ayu SDM 5 1.Pengadaan Alat dan
Fabilia Bahan
2. Ahmad Sofyan 2. Produksi Bahan
Pamungkas 3.Pendampingan
produksi pakan ternak

3. 1. Laskar Intifada SDM 5 1. Survey Pasar dan


Saifullah Fatah Perencanaan Strategi
Wardana Pemasaran Produk
2. Galuh Impala 2. Mengatur Jalannya
Bidari Pemasukan dan
Pengeluaran
3. Publikasi dan
Evaluasi
4. Membuat Laporan
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


25

Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MITRA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Sugiat
Pimpinan Mitra : Sugiat
Bidang Kegiatan : PKM-M
Alamat : Ds. Grajagan Kec. Purwoharjo Kab. Banyuwangi.

Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksana Kegiatan


PKM-M dengan judul: Limbah Jadi Berkah=Pemberdayaan Petani dan Nelayan
Dengan Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang dan Kulit Buah Naga Menjadi
Pakan Ternak Sebagai Tambahan Penghasilan di Desa Grajagan Banyuwangi

Nama Ketua Tim : Luky Tri Hadiyanto


Nama Induk Mahasiswa : 18040263085
Progam Studi : DIII Administrasi Negara
Nama Dosen Pembimbing :
Peguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya

Guna Menerapkan dan/atau menggembangkan iptek pada tempat ini.


Bersama ini pula kami menyatakan dengan penuh kesadaran dan tidak ada
paksaan dari pihak manapun.

Banyuwangi, 10 November 2020


Yang Menyatakan,

(Sugiat)
26

Lampiran 6. Denah Desa Grajagan

Anda mungkin juga menyukai