Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Daerah Maluku memiliki potensi besar terhadap hasil perikanan laut. Jenis ikan di
perairan Maluku yang paling mendominasi adalah ikan tuna. Ikan tuna banyak
dimanfaatkan untuk di eksport ke Luar kota Ambon, bahkan ke luar negeri, karena
permintaan pasar terhadap jenis ikan ini pun meningkat.
Salah satu daerah yang memanfaatkan jenis ikan ini sebagai komoditi eksport adalah
Desa Latuhalat. Di desa ini ada salah satu tempat pengolahan ikan tuna yang dinamakan
MALULANG, milik seorang warga yakni bapat Justaf.Adolf Lekatompessy, dimana ia
melihat peluang untuk mengembangkan ikan tuna sebagai komoditi eksport dengan
membuat loin.
Loin merupakan bentuk ikan dengan dibelah memanjang, 1 ekor ikan dibelah
memanjang menjadi 4 bagian. Usaha bapak Justaf, sudah ada sejak tahun 1996 sampai
sekarang.
Dalam industri ini, pengolahan ikan hanya memperhitungkan daging dari ikan tuna,
namun belum ada tindakan untuk limbah yang dihasilkan.
Maka lewat praktikum Pemanfaatan Limbah Hasil Perikanan, akan dilihat, bagaimana
pemanfaatan limbah dari industri loin ikan tuna yang dibuat oleh bapak Justaf
Lekatompessy.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui sejauh mana limbah perikanan dimanfaatkan dari pengolahan loin ikan
tuna

1.3 Manfaat

Memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya Pemanfaatan Limbah Hasil


Perikanan
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Hasil

Dari praktikum yang dilakukan, lewat wawancara dengan pemilik industry


pengolahan loin ikan tuna bapak Justaf Adolf Lekatompessy, diperoleh informasi bahwa,
sejak berdirinya MALULANG, pemanfaatan limbah pernah dilakukan, mencapai ± 300
kg namun karena kurangnya minat masyarakat terhadap limbah perikanan dan minimnya
pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah maka limbah tersebut kemudian
tidak dimanfaatkan lagi. Dan akhirnya di buang ke laut. Limbah dari pengolahan loin
ikan tuna berupa Tulang, Kulit, dan daging merah. Untuk tulang dan kulit, umumnya di
buang ke laut, sedangkan untuk daging merah, di jual kembali untuk masyarakat sekitar
desa Latuhalat, maupun di distribusi ke pasar lokal kota Ambon ( Amans ).

2.2 Pembahasan

Di ketahui bahwa, umunya hasil olahan loin ikan tuna belum bahkan tidak
dimanfaatkan dengan baik. Namun sesuai kemajuan ilmu pengetahuan banyak yang dapat
dimanfaatkan dari limbah hasil perikanan, dari tulang dan ikan dapat dimanfaatkan
menjadi gelatin, tepung ikan atau produk-produk lainnya yang dibuat dari limbah
perikanan yang akhirnya memiliki nilai lebih dibandingkan limbah sebelumnya.
Maka sebaiknya, ada peran serta dari pihak-pihak terkait, baik dari dinas perikanan,
maupun dari masyarakat akademis untuk memberikan penyuluhan – penyuluhan agar
dapat memanfaatkan limbah dengan baik. Yang akhirnya akan berimbas pada
meningkatnya pendapat masyarakat.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dari Praktikum yang dilakukan maka dapat disimpulkan :


 Limbah Hasil Samping Loin Ikan tuna belum di manfaatkan dengan baik
sehingga kebanyakan dibuang ke laut.
 Masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah hasil
perikanan.

3.2 Saran

Sebaiknya, ada peran serta pihak-pihak yang terkait untuk memberi penyuluhan
terhadap masyarakat, agar dapat memanfaatkan limbah hasil perikanan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai