UNIVERSITAS
HEIN NAMOTEMO
TOBELO
TAHUN 2020
Nomor Telepon :
Pejabat Penandatangan
Pejabat Penandatangan
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS :-
Nomor SK BAN-PT :-
2598/SK/BAN-
Bimbingan dan
5 Sarjana C PT/Akred/S/VII/
Konseling
2019, 23 Juli 23 Juli 2024 34
2019
Terakreditasi
6 Sarjana Akuntansi 110/KPT/I/2016 52
Minimum
Jumlah 6 332
Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
NIDN : 1204097201
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab dengan rahmat dan
tuntunanNya sehingga Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Akuntansi dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan Evaluasi Diri (LED) ini disusun dalam rangka mengevaluasi
kinerja Program Studi Akuntansi dan Unit Pengelola Program Studi yakni Fakultas Ilmu Sosial
dan kependidikan secara komprehensif, sistematis dan terstruktur baik secara internal maupun
eksternal. Laporan Evaluasi Diri ini menunjukkan mutu yang telah dicapai Program Studi
Akuntansi terhadap semua proses yang telah dilaksanakan, mengukur dan menjaga kestabilan
keberlangsungan kinerja Program Studi Akunstansi dan Unit Pengelola Program Studi yang
berkualitas, dan sebagai modal untuk penyusunan rencana pengembangan untuk meningkatkan
kinerja Program Studi dan Unit Pengelola di masa yang akan datang.
Laporan Evaluasi Diri secara internal ini juga dipersiapkan untuk evaluasi eksternal
dengan 9 (sembilan) kriteria oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dalam
rangka Akreditasi Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Universitas
Hein Namotemo.
Ucapan terima kasih dihaturkan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
Laporan Evaluasi Diri terutama Tim Penyusun yang telah bekerja keras dan berupaya menyusun
laporan ini secara optimal. Disadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu
diperbaiki untuk pencapaian mutu Program Studi Akuntansi dan Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan yang termuat dalam Laporan Evaluasi Diri ini. Untuk itu, saran-saran dan
rekomendasi untuk perbaikan sangat kami harapkan untuk pengendalian mutu Program Studi
Akuntansi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan di masa mendatang yang lebih baik.
Tim Penyusun
Strata-1 (S-1)
Tahun Pembukaan :
2016
IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
C.3. MAHASISWA
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA
C.6. PENDIDIKAN
C.7. PENELITIAN
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
BAB III. PENUTUP
LAMPIRAN
A. Dasar Penyusunan
Penyusunan evaluasi diri dilakukan sebagai bentuk evaluasi dalam melihat dan
mengukur ketercapaian mutu Fakultas sebagai Unit Pengelola Program Studi. Berdasarkan
analisis pada laporan evaluasi diri, maka dengan jelas Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan dapat melihat sisi baik dan sisi buruknya sehingga dapat dilakukan langkah
perbaikan dan rencana pengembangan ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi yang
hendak dicapai. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki Visi ”Menjadi Fakultas
yang Mampu Menghasilkan Lulusan Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan
yang Cerdas, Berkualitas, Berkarakter, dan Berjiwa Kewirausahaan”. Untuk
mewujudkan visi tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan terus menjaga dan
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikannya sehingga untuk memotret
ketercapaian kualitas penyelenggaraan pendidikan tersebut Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan telah melakukan evaluasi diri sebagai upaya komprehensif, terstruktur,
sistematis dan berkelanjutan melalui identifikasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman. Selanjutnya, berdasarkan identifikasi dan analisis tersebut Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan telah mengupayakan strategi pengembangan sebagai dasar
perencanaan di masa mendatang. Laporan Evalusi Diri kemudian diajukan ke Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menempuh proses akreditasi.
Laporan Evaluasi Diri disusun oleh tim kerja dengan dasar penyusunan :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun
2012;
6. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
110/KPT/1/2016 tentang Ijin Pendirian Universitas Hein Namotemo;
7. Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor 003/SU.1/P-YHNI/2016 tentang
Statuta Universitas Hein Namotemo;
8. Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 02 Tahun 2016 tentang Peraturan
Akademik Universitas Hein Namotemo;
9. Surat Tugas Nomor 119/UHN/LL/2019 Perihal Tim Borang Akreditasi Program Studi;
10. Hasil rapat Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Tanggal 26 Agustus 2019;
Anggota :
1. Mengidentifikasi data dan fakta yang dibutuhkan dalam penyusunan LKPS
dan Laporan Evaluasi Diri
2. Bersama ketua tim melakukan validasi, mengelompokkan dan mengecek
konsistensi data dan informasi.
3. Menganalisis dan mengintrepretasi tabel.
4. Mengisi LKPS dan LED sesuai pembagian tugas oleh Ketua tim.
5. Membantu melakukan editing terhadap semua butir yang telah diisi.
6. Membantu memeriksa kelengkapan bukti fisik.
7. Bersama ketua tim mempertanggungjawabkan pelaksanaan penyusunan
LKPS dan LED kepada Rektor dan bersama Dekan
A. Kondisi Eksternal
Perkembangan pendidikan saat ini tidak terlepas dari aspek politik, aspek ekonomi,
kebijakan, sosial budaya serta Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan
merupakan usaha sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas
manusia. Pendidikan diselenggarakan secara formal dan non-formal. Dengan meningkatkan
tingkat pendidikan seseorang diharapkan akan semakin membuka cara berpikir dan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan sebagai salah satu wadah pembinaan nilai-nilai
sosial budaya, ekonomi dalam masyarakat.
Lembaga pendidikan tidak terlepas dari peran pemerintah dalam hal ini pemerintah
daerah untuk memajukan suatu daerah melalui adanya desentralisasi dan otonomi daerah
serta peran penyelengaggara pemerintah daerah. Desentralisasi sendiri adalah transfer
kekuasaan yang dapat dibedakan kedalam desentralisasi administrasi dan desentralisasi
politik. Sedangkan otonomi daerah adalah implementasi dari desentralisasi. Berdasarkan UU
No 32 Tahun 2004 Pasal 1 angka 5 memberikan definisi otonomi daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Aspek politik dalam sistem pembangunan suatu daerah melalui pembagian-pembagian
kekuasaan atau pendapatan untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati. Dunia politik
sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatu daerah. Dalam pengembangan
ekonomi, sangatlah penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap
kelangsungan ekonomi. Hal ini patut dipertimbangkan karena perubahan dalam suatu
kebijakan politik di suatu daerah akan dapat menimbulkan dampak besar pada sektor
keuangan, bisnis dan perekonomian daerah. Risiko politik umumnya berkaitan erat dengan
pemerintahan serta situasi politik dan keamanan di suatu negara atau daerah.
Kabupaten Halmahera Utara merupakan kabupaten yang terletak di bagian utara
Provinsi Maluku Utara. Kabupaten ini terletak di antara 1057‟ Lintang Utara dan 2000‟ Lintang
Utara dan antara 128017‟ Bujur Timur dan 128018‟ Bujur Timur. Secara geografis, Halmahera
Utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Halmahera Barat. Luas wilayah Halmahera
Utara seluas 3.132,3 km2. Halmahera Utara merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan dan sebagian besar wilayahnya yakni 78% merupakan lautan.
Budaya politik juga merupakan serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan
pengaruh terhadap kebijakan dan administrasi publik, termasuk di dalamnya pola yang
berkaitan dengan kebijakan ekonomi atau perilaku bisnis. Kesenjangan ekonomi yang terjadi
di dalam kehidupan bermasyarakat akan menyebabkan semangat dan motivasi masyarakat
menjadi lemah.
Pembangunan ekonomi adalah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk suatu masyarakat meningkat atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Meningkatnya pendapatan
perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi
masyarakat. Hakekat dari pembangunan ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP
(Gross National Product). Pertumbuhan GNP salah satunya adalah ditunjukkan dengan
meningkatnya mutu pendidikan.
Kabupaten Halmahera Utara sebagai salah satu kabupaten secara strategis dan
geografis Halmahera Utara bersentuhan langsung dengan Pacific Rim, sebagai salah satu
LED Program Studi Akuntansi Page 14
etalase Indonesia menghadapi suatu kawasan masa depan yang menentukan kemajuan
global abad-21. Dengan demikian wilayah ini memiliki peluang besar dengan pertimbangan
jarak yang relatif pendek dengan beberapa negara maju yang punya potensi pasar global
seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Utara dan Australia, maka
pembangunan daerah ini patut mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik pemerintah
kabupaten, provinsi dan terutama pemerintah pusat. Selama ini pembangunan Nasional
selalu bertumpu di Jawa dan Indonesia bagian Barat.
Wilayah Halmahera Utara sebagai daerah perbatasan dan dalam posisi yang sangat
strategis, selama ini terlupakan. Posisi geografis tersebut, menjadi informasi bahwa daerah
ini akan berkembang dengan pesat jika sumber daya manusianya dipersiapkan dengan
matang. Terlebih, saat ini Indonesia diperhadapkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean. Era
pasar bebas yang sangat kompetitif, mengharuskan kesiapan SDM di bidang Akuntansi yang
handal, profesional dan berkualitas.
Dalam aspek sosial budaya, masyarakat Halmahera Utara tidak bisa dipungkiri terjadi
dalam skala yang cukup besar sebelum daerah ini menjadi kabupaten sejak tahun 2003,
dilihat dalam dinamika/pergeseran nilai-nilai budaya di daerah ini telah mengalami penurunan
yang cukup besar, akibat dari globalisasi dan pergeseran paradigma masyarakat. Selain
sebagai perekat dalam hidup bemasyarakat dan beragama, budaya telah menyumbangkan
nilai-nilai yang baik dan mengajarkan arti kebersamaan pada masyarakat sehingga bersama-
sama membangun daerah ini ke arah yang lebih baik tanpa mempermasalahkan masalah
agama, suku, ras dan lain-lain yang bisa merusak tatanan masyarakat itu sendiri dalam
kehidupan sehari-hari.
Universitas Hein Namotemo sangat perhatian terhadap kelestarian adat dan budaya di
bumi Hibualamo (Halmahera Utara) sehingga mampu menjadi wadah dalam berkehidupan
sosial masyarakat serta mengembangkan budaya masyarakat ditengah arus globalisasi yang
semakin kuat. Hal ini tercermin pada Tata Nilai Universitas Hein Namotemo. Salah satu nilai
budaya yang diterapkan adalah mewajibkan kepada dosen, mahasiswa dan tenaga
administrasi di lingkunan Universitas Hein Namotemo menggunakan baju adat di hari-hari
tertentu. Tradisi tersebut telah menyalurkan nilai-nilai budaya pada kaum muda yang mulai
kehilangan jati diri daerah ini.
Selain itu pendekatan dari segi budaya pada mahasiswa dimana dituangkan dalam
kurikulum pada program studi akuntansi di Universitas Hein Namotemo yaitu mata kuliah
budaya lokal, sebab dengan pendekatan ini pulalah universitas membantu pemerintah dalam
melestarikan budaya serta menciptakan ketentraman, keharmonisan dan meningkatkan
toleransi dalam kehidupan beragama.
Kemajuan teknologi merupakan sesuatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia, memberikan kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya bangsa merupakan tiga unsur
yang sangat erat hubungannya dalam peradaban manusia.
Konsep dasar pemikiran munculnya pengetahuan dan teknologi ini, berdasarkan pada
kenyataan bahwa kondisi lingkungan menjadikan dasar bagi munculnya iptek dan
budaya/perilaku dalam adaptasi dan kehidupan sehari-hari. Dari perkembangan yang sedang
berlangsung, memberikan arah dan pandangan bahwa iptek dan budaya lahir dari kondisi
lingkungan dan upaya adaptasi dalam menyikapi kondisi lingkungan alam dan sekitarnya.
Pembangunan landasan masyarakat akan iptek (capacity building development) yang
berkelanjutan. Kesemuanya ini ditengahkan dalam rangka penyadaran diri dalam
Perkembangan Mahasiswa
25
19
14
8
Bagian A.
Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tabel 1
Analisa SWOT Lingkungan Makro
Kekuatan Kelemahan
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Analisis 1. Hubungan UHENA dengan 1. Keterbatasan modal kerja,
Internal Pemerintah Dearah dimana masi bergantung dari
tentang kebijakan strategis pendapatan biaya kuliah dari
pembangunan ekonomi. mahasiswa dan beasiswa
2. Biaya pendidikan yang pemerintah daerah.
masih sangat terjangkau. 2. Kurangnya sumber daya
3. Lokasi kampus yang manusia, utamanya
sangat strategis berada di dosen/tenaga pendidik.
pusat Pemerintahan 3. Brand dan reputasi UNHENA
Analisis Kabupaten Halmahera yang belum kuat
Eksternal utara.
Kesempatan
Strategi (S – O) Strategi (W – O)
(Opportunity)
1. Terbuka Kebijakan Keterlibatan dalam 1. Memperbanyak sosialisasi
pemerintah dalam penyusunan anggaran kampus sehingga menjadi
melibatkan perguruan pendapatan dan belanja kuat dalam mengakses
tinggi. daerah, tim internal auditor, peluang di pemerintah daerah
2. Terbukanya peluang SDM dan pendamping dana desa. dan masyarakt.
dalam bidang akuntansi 2. Peningkatan pelibatan
untuk bekerja di PEMDA stakeholder dalam setiap
Maluku Utara dan Swasta. kegiatan mahasiswa.
3. Terbukanya peluang 3. Peningkatan pasrtisipasi pada
kerjasama dalam bidang kegiatan kemahasiswaan baik
penelitian dan pengabdian lokal maupun nasional.
pada masyarakat.
Ancaman
Strategi (S – T) Strategi (W - T)
(Threat)
1. Terbukanya program studi Memperbaharui program- Meningkatkan komitmen civitas
di perguruan tinggi yang program pelaksanaan misi akademika melalui sosialisasi
lain. secara periodik sejalan target UNHENA yang ingin
2. Persaingan tenaga kerja dengan perkembangan dicapai dalam menghadapi
dengan adanya MEA. IPTEK, untuk menghadapi persaingan.
Bagian B
Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon
mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan
jarak jauh, Open Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra,
dan aliansi.
Tabel 2
Analisa SWOT Lingkungan Mikro
Kekuatan Kelemahan
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Analisis 1. Mahasiswa belum terlibat dalam
1. Ada beberapa jalur seleksi
Internal forum ilmiah tingkat nasional.
penerimaan mahasiswa
2. Penelitian kolaborasi
2. UNHENA sebagai salah satu
mahasiswa-dosen belum
tujuan studi di Maluku Utara
optimal.
3. Keterlibatan mahasiswa
3. Jumlah lulusan yang mampu
dalam kegiatan akademik
Analisis berbahasa Inggris masih
Eksternal terbatas
Kesempatan
Strategi (S – O) Strategi (W – O)
(Opportunity)
1. Tersedia beragam 1. Memberi pelatihan/
jenis beasiswa penataran bagi mahasiswa 1. Peningkatan kegiatan
2. Tersedia beragam & dosen. ekstrakurikuler untuk
program hibah 2. Jaringan kerja sama menambah ketrampilan ilmiah
kompetisi bagi dengan stakeholder mahasiswa
mahasiswa. diperluas melalui sistem 2. Mengembangkan dan
3. Terbuka bidang informasi melengkapi sarana dan
kewirausahaan bagi 3. Memberdayakan prasarana kewirausahaan
mahasiswa mahasiswa untuk promosi 3. Meningkatkan keterlibatan
lembaga melalui berbagai mahasiswa dalam pelaksa
program tingkat wilayah, dan penelitian dosen
nasional dan internasional
Ancaman
Strategi (S – T) Strategi (W - T)
(Threat)
1. Tuntutan persaingan 1. Memperbaiki sistem 1. Meningkatkan keterampilan
program studi yang rekrutmen mahasiswa. mahasiswa melalui kegiatan
sama. 2. Memanfaatkan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
mahasiswa untuk
mempromosikan Program
Studi Akuntansi ke
masyarakat melalui
kegiatan kemahasiswaan.
c. Tujuan
Dari misi 1 Bidang Pendidikan dan Pengajaran, telah diidentifikasi beberapa tujuan
sebagai berikut :
1. Menghasilkan sumber daya manusia dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan
kependidikan yang memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
sosial dan kependidikan dalam wilayah praktis.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan ilmu dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan.
3. Meningkatkan kompetensi dosen dalam pengajaran.
4. Meningkatkan fasilitas yang menunjang proses pendidikan.
5. Mendorong terciptanya suasana akademik yang kondusif.
e. Tata Nilai
Penggambaran Sumber dan arah nilai-nilai dasar Universitas Hein Namotemo
REKTOR
WAKIL REKTOR
SENAT
DEKAN
FAKULTAS
SEKRETARIS
FAKULTAS
MAHASISWA
Dekan
Fungsi Dekan adalah:
a. Memimpin dan menyelenggarakan pendidikan.
b. Memimpin dan menyelenggarakan penelitian.
c. Memimpin dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.
d. Memimpin pelaksanaan penerapan Standar Mutu Akademik;
e. Membina tenaga kependidikan.
f. Membina tenaga administrasi fakultas.
g. Membina mahasiswa
h. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, kepegawaian,
administrasi umum dan Perlengkapan.
i. Menjalin kerjasama dengan orang tua mahasiswa, alumni, dan instansi lain.
UNHENA didirikan pada tahun 2016 sehingga sampai saat ini belum memiliki
lulusan. Prestasi monumental yang dicapai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan yaitu prestasi secara akademik dan non akademik diantaranya adalah
LED Program Studi Akuntansi Page 28
mengikuti kegiatan kesenian yaitu kegiatan Gita Bahana Nusantara, kejuaraan dibidang
olahraga,keterlibatan dalam kegiatan penelitian, PkM, dan prestasi dalam pengajuan
proposal kewirausahaan.
C. Kriteria
C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Latar Belakang
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berdiri sejak tanggal 21 Juli 2016. Hal ini
didasarkan atas SK Yayasan nomor 060/20/P-YHNI/VII/2016 tentang pembentukan
Fakultas. Selanjutnya, Untuk menjalankan fungsi Fakultas ini, rektor mengeluarkan
Surat Keputusan Rektor nomor 025/SK/UHN/PJ/2016 pada tanggal 08 Agustus 2016
tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Penunjukan ini
bukan serta-merta berdasarkan penilaian subjektivitas dari rektor, tetapi ada
pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut, sehingga yang
bersangkutan dianggap layak diberikan tanggung jawab. Sebagai langkah awal, dekan
mengusulkan pembentukan tim kepada rektor untuk merumuskan draf visi, misi, tujuan,
dan sasaran untuk FISKEP.
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran FISKEP dilakukan melalui proses yang
melibatkan berbagai pihak yaitu: pimpinan universitas, ketua program studi, stakeholder
(dalam hal ini adalah pengguna lulusan dari enam program studi). Stakeholder tersebut
antara lain: Kepala UPTD Kec. Tobelo, Pengawas TK SD Kec. Tobelo, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara, Henniaty Kitong (Guru SD
GMIH 4 Tobelo), Yance Hape (Orang tua siswa sekolah dasar), pimpinan Wahana Visi
Indonesia, kepala SLB, Kepala SMK, pimpinan BNI, pemilik supermarket di Tobelo,
Credit Union, pemda, pimpinan jemaat, dll. Mekanisme penyusunan melalui kegiatan
diskusi, rapat dan percakapan informal. Berikut ini tahapan mekanisme penyusunannya:
1. Dekan bersama kaprogram studi sebagai tim menyusun draf awal visi, misi,
tujuan, dan sasaran.
2. Draf diajukan ke rektor, selanjutnya rektor meninjau kemudian disetujui untuk
disosialisasikan.
3. Tim mengundang stakeholder untuk menyosialisasikan, memberikan
tanggapan, sebagai bahan pertimbangan tim untuk proses revisi draf visi misi.
a. Visi
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki Visi ”Menjadi Fakultas yang
Mampu Menghasilkan Lulusan Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan
Kependidikan yang Cerdas, Berkualitas, Berkarakter, dan Berjiwa
Kewirausahaan”. Hal ini disahkan melalui SK Rektor nomor : 57/SK/UHN/KA/2016.
Visi di atas dianggap layak dan realistis untuk dapat dicapai dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, yaitu tahun 2025. Pada visi tersebut, paling tidak ada 5 (lima)
komponen utama yang menjadi penekanan. 5 (lima) komponen tersebut yakni:
cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan.
Komponen yang pertama adalah cerdas. Cerdas maksudnya mampu
menyerap setiap capaian pembelajaran yang disusun oleh program studi dengan
baik. Kecerdasan di sini bukan hanya dalam hal intelektual. Hal ini dikarenakan
semua capaian pembelajaran dapat dikategorikan dalam 4 (empat) ranah; ranah
sikap dan tata nilai, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus.
Komponen yang kedua yakni Berkualitas. Berkualitas maksudnya: setiap
lulusan FISKEP harus mempunyai daya saing dengan lulusan pada program studi
sejenis di konteks Maluku Utara. Dengan batasan wilayah yang tidak terlalu luas,
kompetitor tidak terlalu banyak, kondisi geografis yang mirip, serta berdasar analisis
ektrenal yang ada maka rasanya tidak terlalu berlebihan jika pada tahun 2025
lulusan FISKEP mampu bersaing dengan lulusan dari program studi yang sejenis di
perguruan tinggi sekitar Maluku Utara.
Pada anak tangga yang ketiga adalah berkarakter. Berkarakter: maksudnya
lulusan di FISKEP harus mampu menunjukkan perilaku, watak, sikap yang sesuai
dengan nilai dasar UNHENA. Nilai dasar UNHENA pada intinya adalah
kebersesamaan. Pandangan bahwa adanya prinsip kesetaraan, kesamaan,
kekompakan menjadi inti dari nilai dasar yang ditanamkan pada setiap lulusan
FISKEP UNHENA. Lebih dari itu, sumber nilai yang terkandung dalam nilai
UNHENA adalah: kepedulian, nilai-nilai adat dan budaya, kasih, dan perdamaian.
Komitmen terakhir adalah Kewirausahaan. Setiap alumni dibekali dengan
wawasan kewirausahaan. Harapannya agar alumni memiliki jiwa wirausaha (ulet,
berani mengambil risiko, disiplin, bertanggung jawab, dll), sehingga mampu secara
mandiri menciptakan peluang usahanya masing-masing tanpa mengesampingkan
profil lulusan yang telah dicantumkan dalam kurikulum di setiap program studi.
Wawasan kewirausahaan tersebut tergambar dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler,
maupun ekstrakurikuler.
Visi FISKEP di atas merupakan turunan dari visi universitas yakni “Unggul
dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Penerapan
Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara pada Tahun
2025”. Hal tersebut karena, FISKEP bukan unit yang berdiri sendiri. Keberadaan
FISKEP merupakan salah satu komponen yang diharapkan dapat menunjang
keberlangsungan UNHENA. Dengan kondisi seperti itu, maka visi FISKEP tidak
dapat dilepaspisahkan dari visi UNHENA. Berikut ini, tautan antara visi Universitas
Hein Namotemo (UNHENA) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP).
Dari tabel di atas terlihat sinergi antara visi Universitas Hein Namotemo dan
visi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Hubungan pertama terlihat pada fokus
“pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, komunikasi dan seni” di tingkat
universitas dengan fokus “cerdas dan berkualitas” di tingkat fakultas. Dengan
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, komunikasi, dan seni maka akan
terbentuk lulusan yang cerdas dengan indikator dapat menyerap capaian
pembelajaran yang tersusun dalam kurikulum. Dengan daya serap lulusan terhadap
capaian pembelajaran tersebut, maka secara otomatis profil lulusan yang dihasilkan
akan mampu bersaing dengan program studi sejenis dalam dunia kerja.
Hubungan yang kedua, terlihat pada fokus visi “Penerapan kewirausahaan” di
tingkat universitas dan “berjiwa kewirausahaan” di tingkat fakultas. dengan
penerapan kewirausahaan maka secara tidak langsung jiwa kewirausahaan tersebut
akan terbentuk. Ini bukan berarti setiap program studi di FISKEP akan menciptakan
pengusaha-pengusaha baru, tetapi melengkapi setiap profil yang ada dengan jiwa
kewirausahaan.
Hubungan ketiga terlihat pada fokus “Sumber Daya Lokal di Maluku Utara”
pada visi universitas dan “Berkarakter” di Fakultas. Bicara sumber daya maka tidak
hanya tentang melimpahnya potensi alam dan kualitas manusia saja. Namun lebih
dari itu, Maluku memiliki kekayaan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Salah
satunya adalah nilai Hibualamo. Nilai dasar ini yang menjadi rujukan dalam
pembentukan karakter di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Dengan memiliki
rasa kebersesamaan (inti dari nilai Hibualamo), maka akan tercipta profil lulusan
yang memiliki jiwa peduli, menjunjung nilai adat dan budaya, kasih, dan perdamaian.
Kemudian, visi FISKEP sebagai turunan dari visi universitas tersebut memayungi
visi keenam program studi yang berada dibawah naungan FISKEP. Sebagai salah
satu program studi dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan,
program studi Akuntansi memiliki visi : “Unggul dalam Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Akuntansi Serta Menghasulkan Lulusan
yang Berjiwa Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
Pada Tahun 2025”. Visi program studi Akuntansi ini sebagai turunan dari visi
universitas dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.
b. Misi
Demi terwujudnya visi FISKEP yaitu ”Menjadi Fakultas yang mampu
menghasilkan lulusan dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan kependidikan yang
cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan”, maka diperlukan
dirumuskan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Langkah-langkah tersebut
terwujud dalam bentuk misi FISKEP. Bercermin pada visi di atas maka FISKEP tidak
hanya berkonsentrasi pada kegiatan akademik atau pendidikan semata, tetapi juga
melalui kegiatan penelitian dan pengabdian dosen dan mahasiswa. Berikut ini misi
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Universitas Hein Namotemo.
c. Tujuan
Tujuan 1 : Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1. Menghasilkan sarjana dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan kependidikan yang
memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan sosial dan
kependidikan dalam wilayah praktis dan sekaligus memiliki kemampuan untuk
mengembangkan ilmu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
2. Mengembangkan kemampuan dosen dalam pengajaran.
3. Meningkatkan fasilitas yang menunjang proses pendidikan.
4. Mendorong terciptanya suasana akademis.
2. Kebijakan
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran FISKEP dilakukan melalui proses yang
melibatkan berbagai pihak yaitu: pimpinan universitas, ketua program studi, stakeholder
(dalam hal ini adalah pengguna lulusan dari enam program studi). Stakeholder tersebut
antara lain: Kepala UPTD Kec. Tobelo, Pengawas TK SD Kec. Tobelo, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara, Henniaty Kitong (Guru SD
GMIH 4 Tobelo), Yance Hape (Orang tua siswa sekolah dasar), pimpinan Wahana Visi
Indonesia, kepala SLB, Kepala SMK, pimpinan BNI, pemilik supermarket di Tobelo,
Credit Union, pemda, pimpinan jemaat, dll. Mekanisme penyusunan melalui kegiatan
diskusi, rapat dan percakapan informal. Berikut ini tahapan mekanisme penyusunannya:
1. Dekan bersama ketua program studi sebagai tim menyusun draf awal visi, misi,
tujuan, dan sasaran.
2. Draf diajukan ke rektor, selanjutnya rektor meninjau kemudian disetujui untuk
disosialisasikan.
3. Tim mengundang stakeholder untuk menyosialisasikan, memberikan tanggapan,
sebagai bahan pertimbangan tim untuk proses revisi draf visi misi.
Visi Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan disahkan melalui SK Rektor
nomor : 57/SK/UHN/KA/2016. Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan dianggap
layak dan realistis untuk dapat dicapai dalam jangka waktu yang telah ditentukan, yaitu
tahun 2025. Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan fakultas disampaikan
antara lain:
1. Pemasangan Visi, Misi dan Tujuan Fakultas di beberapa tempat strategis
dalam kampus UNHENA, diantaranya di ruang dosen dan ruang fakultas.
Dengan dipasangnya visi, misi, dan tujuan tersebut dalam bentuk baliho dan x-
banner di tempat strategis diharapkan semua sivitas akademik UNHENA dan
pihak yang terkait (stakeholder salah satunya) dapat membaca sekaligus
memahami visi, misi, dan tujuan FISKEP tersebut.
Dengan 6 (enam) upaya penyebaran informasi visi, misi, dan tujuan di atas,
selanjutnya Fakultas melaksanakan evaluasi pemahaman visi, misi, dan tujuan tersebut.
Evaluasi dilaksanakan dengan cara menyebarkan angket kepada stakehorder internal,
2. Kebijakan
Kebijakan standar pengembangan dan tata kelola, legalitas organisasi dan tata
kerja Universitas Hein Namotemo merujuk pada Peraturan Pengurus Yayasan Hein
Namotemo Indonesia Nomor 004/SU.2/P/YHNI/VI/2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Hein Namotemo. Untuk menjamin terlaksananya standar mutu di
Universitas Hein Namotemo, maka melalui SK Rektor nomor 003/SK/UHN/KA/2016
dibentuk Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) UNHENA. Lembaga
Penjaminan Mutu Universitas dengan 10 (sepuluh) standar mutu yang mengacu
pada Surat Keputusan Rektor Nomor 012/SK/UHN/WS/2016 tentang Dokumen
Sistem Penjaminan Mutu. Namun, sesuai dengan kebijakan Nasional tentang
Sistem Penjaminan Mutu oleh SN-DIKTI maka dilakukan perbaikan sistem
penjaminan mutu Universitas oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal dengan
menerapkan model PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian
pelaksanaan, dan Peningkatan). Model ini digunakan agar UNHENA menetapkan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas
yang tepat, selanjutnya untuk mencapai tujuan, selanjutnya untuk menilai apakah
tujuan telah dicapai maka diperlukan monitoring dan dievaluasi secara berkala
kemudian dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.
Model PPEPP ini mendorong setiap unit dalam lingkungan UNHENA dapat
melakukan Evaluasi Diri secara berkala yang tujuan untuk menilai kinerja unitnya
sendiri dengan menggunakan Standar dan Manual SPMI UNHENA yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi diri kemudian dilaporkan kepada pimpinan unit, seluruh
staf pada unit, dan kepada pimpinan UNHENA. Hasil evaluasi diri dari pimpinan unit
dan pimpinan UNHENA akan diputuskan langkah untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu.
Pelaksanaan SPMI menggunakan model PPEPP mendorong setiap unit dalam
UNHENA bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim
auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI UNHENA.
Audit dilakukan pada setiap akhir tahun akademik selanjutnya direkam dan
dilaporkan kepada pimpinan unit dan UNHENA, untuk diambil tindakan tertentu
berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor.
Tujuan dari setiap proses tersebut adalah untuk menjamin bahwa setiap
kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada UNHENA terjamin mutunya, dan
bahwa SPMI UNHENA selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara
Standar
Mutu
Baru
Untuk mencapai tujuan Universitas dan mewujudkan visi, misi dan tujuan
universitas, maka dalam melaksanakan SPMI pada setiap aras dalam universitas
harus berpedoman pada prinsip :
1. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
2. Mengutamakan kebenaran;
WAKIL REKTOR
SENAT DEKAN
FAKULTAS
SEKRETARIS
FAKULTAS
MAHASISWA
Kredibel
Kredibilitas tata pamong FISKEP UNHENA ditunjukan dengan berlakunya
proses pemilihan pimpinan fakultas secara terbuka dan memberi kesempatan
Akuntabel
Sebagai perguruan tinggi baru UNHENA telah sejak awal berupaya
mengembangkan pola pengelolaan perguruan tinggi yang akuntabel melalui
penyediaan berbagai perangkat aturan yang menjamin terselenggaranya proses
organisasi yang sesuai dengan norma-norma aturan yang berlaku. Dalam posisi
yang demikian setiap keputusan yang diambil sedapat mungkin memiliki dasar
pertimbangan yang jelas. Berdasarkan prinsip yang berlaku pada tingkat
Universitas, pengelolaan FISKEP juga berupaya menerapkan sistem tata pamong
yang akuntabel yakni seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
melalui proses perencanaan bersama dalam rapat kerja fakultas. Proses
pelaksanaan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh pedoman
pelaksanaan kegiatan dan dipertanggungjawabkan setelah semua kegiatan
selesai. Setiap tahun, dekan akan melakukan pelaporan program baik secara
tertutup kepada pimpinan universitas maupun kepada sivitas FISKEP serta para
pemangku kepentingan. Semua dokumen dari seluruh proses didokumentasikan
dengan baik.
Transparan
Transparansi FISKEP ditunjukan dengan keterbukaan dalam perencaanaan,
pengelolaan dan pemanfaatan keuangan. Perencaan keuangan FISKEP dilakukan
melalui mekanisme rapat kerja yang melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan melalui prosedur pengusulan yang telah diatur. Dalam pemanfaatan
keuangan, transparansi dilakukan dengan proses pelaporan yang dilakukan oleh
Dekan dan oleh pelaksana kegiatan. Selain itu keputusan-keputusan lainnya pada
tingkat fakultas sedapat mungkin dipublikasikan melalui media informasi yang
tersedia.
Bertanggungjawab
Bentuk tanggungjawab FISKEP tertuang dalam berbagai aturan yang
berlaku baik pada tingkat Universitas maupun pada tingkat fakultas.
Tanggungjawab fakultas meliputi kewajiban dekan untuk melakukan pelaporan
tahunan sesuai dengan Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor
003/SU.1/P/YHNI/VI/2016 tentang Statuta Universitas Hein Namotemo. Wujud
Adil
Tersedianya peraturan dan pedoman-pedoman kerja diharapkan dapat
menjamin terlaksananya pekerjaan secara adil bagi seluruh sivitas akademika
UNHENA. FISKEP berupaya sedapat mungkin memberikan beban tugas
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada para dosen sesuai dengan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Selain pemberian tugas, prinsip dasar dari
tindakan adil juga diwujudkan dengan pemberian pengharagaan dan sanksi
kepada sivitas akademika UNHENA. Melalui Keputusan Pengurus Yayasan Hein
Namotemo Indonesia Nomor 02/SU.3/P-YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok
Kepegawaian UNHENA.
Dalam peraturan tersebut disebutkan penghargaan diberikan bagi setiap
pegawai Yayasan yang memiliki kinerja baik dimana penghargaan itu dalam
bentuk kenaikan pangkat dan penghargaan lainnya. Sedangkan pemberian sanksi
pelanggaran akan dikenakan tindakan disiplin, meliputi: sanksi disiplin ringan,
sedang dan berat. Untuk mahasiswa ketentuan pemberian penghargaan diberikan
sesuai dengan peraturan Rektor nomor 03 Tahun 2016 tentang Kemahasiswaan.
Penghargaan diberikan dalam bentuk pemberian beasiswa dan penghargaan lain,
sedangkan bagi yang melakukan pelanggaran diberi tindakan disiplin dari
peringatan sampai pemberhentian sebagai mahasiswa UNHENA.
Dengan tersedianya peraturan yang jelas, diharapkan prinsip keadilan dapat
diterapkan FISKEP secara mudah. Tidak ada tebang pilih dalam penerapan aturan
tersebut. Semua unsur di FISKEP baik pimpinan fakultas, program studi, maupun
Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan dilaksanakan sesuai dengan penjabaran tugas dari setiap
unsur pimpinan dalam organisasi UNHENA. Pelaksanaan program kerja tahunan
dilakukan dengan merujuk pada Rencana Strategis UNHENA dan Rencana
Strategis FISKEP. Rencana tahunan Fakultas dimulai dengan rapat kerja tahunan
bersama program studi di lingkungan fakultas. Pemetaan kebutuhan dan evaluasi
pelaksanaan program kerja menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan
program kerja fakultas.
Selain itu, pengelolaan fungsional dan operasional program studi disesuaikan
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku baik di tingkat universitas maupun
fakultas. Di tahun keempat ini, beberapa kegiatan pengelolaan program studi telah
sesuai dengan SOP yang ada. Salah satunya dalam penerbitan jadwal mata kuliah.
Fakultas sekalu unit pengelola, bertugas mengkoordinir setiap program studi dalam
menyusun jadwal mata kuliah. Tahapannya antara lain: program studi menyusun
draf jadwal mata kuliah, selanjutnya diserahkan di fakultas. Fakultas meneruskan ke
universitas. Atas pertimbangan beban mengajar, penggunaan gedung, waktu,
selanjutnya rektor menerbitkan SK tentang jadwal mata kuliah pada tiap semester.
Selanjutnya, BAAk melaksanakan pengiputan, dan staff fakultas mendistribusikan
SK dan jadwal mata kuliah yang telah disetujui rektor. Sesuai dengan
tanggungjawabnya, dekan mengawasi pelaksanaan program kerja ditingkat
fakultas. Monitoring dan pengawasan dilakukan untuk memperoleh masukan bagi
pengembangan lebih lanjut terhadap berbagai program yang dilaksanakan. Terkait
dengan sistem pengelolaan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
Planning :
Semua program yang akan dilaksanakan dalam lingkungan UNHENA dimulai
dengan perencanaan. Sejak persiapan pendirian UNHENA, Tim pendirian UNHENA
telah menyusun rencana strategis UNHENA yang kemudian ketika ijin operasional
diterima renstra tersebut menjadi dokumen universitas yang digunakan sebagai
acuan penyusunan program kerja pada setiap unit di lingkungan UNHENA. Sebagai
bagian dari UNHENA, FISKEP memiliki dokumen renstra fakultas sebagai bentuk
penjabaran dari renstra universitas. Renstra FISKEP yang ditetapkan untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun dibahas secara bersama dengan dosen dan ketua program
studi di lingkungan FISKEP. Keberadaan renstra fakultas tersebut kemudian
menjadi pegangan bagi program studi dalam menyusun renstra program studi dan
bagi fakultas renstra tersebut digunakan untuk melaksanakan program kerja.
Keberadaan renstra juga digunakan sebagai alat evaluasi bagi setiap program yang
berjalan dimana hasil evaluasi tersebut akan menjadi acuan bagi perencanaan
program pada tahun berikutnya.
Organizing :
Fakultas adalah penanggungjawab organisasi yang mengkoordinir beberapa
program studi. Dengan posisi yang demikian pimpinan fakultas memiliki
tanggungjawab untuk mengatur pembagian tugas secara maksimal bagi setiap
program studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada UNHENA. Pimpinan
Staffing :
Penempatan pegawai/dosen disesuaikan dengan kulaifikasi atau bidang
keahliannya, agar mempermudah dan memaksimalkan hasil kinerja pegawai. Hal ini
sesuai dengan peraturan kepegawaian UNHENA. Selain itu, Pengembangan staf
dilakukan melalui pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan kerja
dan keterampilan teknis terkait dengan pekerjaan yang dilakukan oleh staf.
Pelatihaan diberikan sesuai dengan spesifikasi bidang kerja dan tingkat keahlian
staf.
Leading :
Pengarahan diberikan untuk menggerakan setiap bagian dalam fakultas
dengan tujuan memberikan motivasi agar pekerjaan dilakukan secara maksimal
demi pencapaian visi, misi dan tujuan bersama. Arahan selalu merujuk pada beban
kerja setiap bagian berdasarkan tugas dan fungsinya sesuai OTK. Dengan begitu
sistem yang dibangun dalam setiap bagian fakiultas terintegrasi, sistemik, efisien
dan tidak ada tumpang tindih pekerjaan.
Controling :
Pelaksanaan aktivitas/kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara
terstruktur setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan. Outcome
yang berupa parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran
mutu. Proses monitoring dilakukan oleh pimpinan fakultas terhadap program yang
dilaksanakan pada tahun berjalan. Monitoring pimpinan fakultas dilakukan melalui
pertemuan informal maupun pertemuan resmi dalam rapat yang dilaksanakan
secara khusus untuk membahas temuan dan atau progres kegiatan yang
dilaksanakan. Selain itu, control atas dosen di FISKEP juga melibatkan mahasiswa.
Hal ini dilakukan agar tidak ada dosen di FISKEP yang merugikan mahasiswa.
Berikut ini contoh penilaian mahasiswa terhadap dosen pengampu mata kuliah.
Gambar C2.1. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Gambar C2.2. Survey Penilaian Mahasiswa
Kompetensi Pedagogik Dosen FISKEP Terhadap Kompetensi Professional
Dosen FISKEP
Kepemimpinan Organisasi
Untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan fakultas maka
kepemimpinan organisasi dilakukan dengan pembagian kerja yang merata dengan
prinsip kebersamaan. Nilai-nilai dasar UNHENA yang mengedepankan
kepemimpinan yang melayani memberikan arah bahwa pimpinan sebuah unit
kerja bukanlah atasan yang memerintah, tetapi pelayan yang memimpin. Dengan
prinsip itu pula, maka kepemimpinan organisasi diarahkan untuk mencari
kepentingan bersama berdasarkan tujuan organisasi yang hendak dicapai.
Penerapan dalam organisasi terhadap kepemimpinan yang melayani
dilakukan melalui proses musyawarah dalam rapat-rapat senat fakultas dan rapat-
rapat lainnya di tingkat fakultas. Dengan proses yang demikian hasil yang
diputuskan dalam rapat akan menjadi keputusan bersama yang pada gilirannya
seluruh bagian dalam fakultas dapat melaksanakannya dengan baik. Selain itu,
kepemimpinan organisasi di FISKEP juga ditunjukkan dengan adanya relasi kerja
yang baik di setiap unit internal fakultas maupun di luar fakultas. Dengan
berpatokan pada OTK yang telah ada, maka gesekan dan benturan wilayah kerja
dapat diminimalisir. Selain itu, sosialisasi pemahaman statuta dan peraturan di
bawahnya dilakukan oleh pimpinan fakultas demi terciptanya sinergi dan budaya
kerja yang efektif di semua unit kerja.
Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik terkait dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik. Sebagai perguruan tinggi baru, UNHENA melalui
FISKEP telah melaksanakan beberapa kerjasama dengan pelbagai pihak.
Kerjasama tersebut dijalin antara lain dengan: Credit Union, Pemerintah Daerah
Kabupaten Halmahera Barat, AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), Jemaat
Kpemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional Upaya yang ketiga, yakni dengan pengambilan
peran pimpinan fakultas di masyarakat. Peran yang dimaksud adalah
bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, menunjukkan perilaku
kecendikiawanan, gotong royong, dll.
Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan organisasional yang dilakukan pimpinan fakultas dan dosen
upaya meyakinkan publik melalui keterlibatan dalam organisasi di masyarakat,
khususnya di daerah Kabupaten Halmahera Utara. Dengan mengambil peran
dalam keorganisasian di masyarakat, maka fakultas dan program studi akan
mendapatkan trust dari publik. Beberapa organisasi yang dikuti oleh pimpinan
fakultas dan dosen antara lain Ikatan Akuntan Indonesia, Ikatan remaja masjid,
Ikatan Guru Indonesia (Halmahera Utara), pengurus jemaat, dll.
d) Kerjasama
Kemajuan dalam mengelola FISKEP ini tidak hanya datang dari internal
insititusi, tapi juga dengan kerjasama yang terbangun dengan pihak luar. Jika
kepuasan dari pihak di luar muncul tentu membawa dampak positif bagi citra
FISKEP sehingga mendorong pihak lain untuk bekerja sama juga dengan lembaga
ini. Kerjasama yang dilakukan FISKEP UNHENA yang berhubungan langsung
dengan program studi akuntansi yaitu dengan Credit Union (CU) terkait dengan
tema praktik akuntansi perbankan, hal ini memberikan manfaat bagi CU maupun
program studi akuntansi itu sendiri. CU dapat mempraktekan teori perbankan
kedalam aktivitas CU itu sendiri dan program studi akuntansi hasil dari pendidikan
tersebut dapat menambah referensi dalam mata kuliah praktikum akuntansi
perbankan. Sustainable dari kerjasama tersebut mahasiswa dapat melakukan
praktik/magang di CU sehingga relevan antara teori dan praktek yang terjadi.
Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan FISKEP UNHENA sebagai berikut :
Tata Pamong
Program Studi Akuntansi berupaya membuktikan sebagai salah satu program
studi yang dapat menyelenggarakan pengelolaan organisasi terpercaya dan terbaik di
UNHENA. Upaya pelaksanaan tata pamong pada Prodi Akuntansi dengan
mempertahankan aspek kredibilitas pada dasarnya mengacu pada Statuta Universitas
Hein Namotemo Sebagai Penyedia layanan pendidikan yang bermutu, kredibilitas
Prodi Akuntansi ditunjukkan dengan adanya pengelolaan program studi yang
berdasarkan aturan yang berlaku.
Tata Kelola
Tata kelola yang baik (good governance) yang mencerminkan kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan berkeadilan. Serta dalam
melaksanakan tugasnya, Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium
mengacu pada tata kerja fakultas yang termuat dalam SOP (standard operating
procedures).
Kerjasama
Tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan, penjaminan mutu dan kerja
sama di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) ditunjang oleh tersedianya
pedoman dan aturan Universitas Hein Namotemo (UNHENA) terkait upaya
mewujudkan tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu dan kerja sama
8. Kepuasan Pengguna
Penilaian kepuasan mahasiswa terhadap dosen maupun terhadap pelayanan
FISKEP di ukur dengan melakukan survei. Survei yang dilakukan antara lain :
Gambar C2.10. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Gambar C2.11. Survey Penilaian Mahasiswa
Kompetensi Kepribadian Dosen FISKEP Terhadap Kompetensi Sosial Dosen FISKEP
Gambar C2.13. Hasil Analisis Kuisioner Kepuasan Dosen terhadap Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan
1) Pengembangan kompetensi
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai rata-rata sebesar 14,6. nilai
ini menunjukkan bahwa kepuasan dosen terhadap pengembangan
kompetensi cukup memuaskan bila dibandingkan dengan range penilaian.
Pengembangan kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut, mengikuti
pelatihan /kursus, mengikuti seminar/workshop dan magang.
2) Pengembangan Karir/Jabatan
Pada Gambar terlihat bahwa penilaian 14 responden terhadap indikator
ini menghasilkan nilai rata-rata 12,8. Jika dibandingkan dengan range penilaian
nilai ini menunjukkan responden puas dengan pelayanan FISKEP yang
berhubungan dengan pemberian informasi jenjang karir, kemudahan layanan
jenjang karir, peningkatan jenjang karir, dan kesempatan untuk peningkatan
jabatan struktural.
Pada Gambar terlihat bahwa pada indikator 3 (penelitian dan karya
ilmiah), 4 (Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (Tugas tambahan), 6 (Kebutuhan
kesejahteraan), 7 (Kebutuhan Kesehatan dan Kebugaran) , dan 8 (Kebutuhan
Sosial/Keagamaan) penilaian 14 responden terhadap layanan FISKEP
menunjukkan nilai rata-rata berkisar dari 7,3 – 22,7 yang bila dibandingkan
dengan range masing-masing indikator menunjukkan bahwa responden merasa
cukup puas dengan pelayanan FISKEP. Hasil Analisis Kepuasan Tenaga
Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Universitas Hein Namotemo (UNHENA) dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan (output)
yang berkualitas dan memiliki kompetensi, daya saing, kreatif serta inovatif dengan
menanamkan pendidikan berjiwa kewirausahaan berbasis sumber daya lokal. Lulusan
yang berkualitas diharapkan mampu berperan dalam pembangunan dan pemberdayaan
masayarakat baik pada skala regional, nasional maupun internasional. Hal ini
merupakan perwujudan dari visi, misi dan tujuan Program studi Akuntansi UNHENA.
Output yang berkualitas dipengaruhi oleh berbagai faktor utama, yaitu kualitas
input (mahasiswa yang masuk) dan kualitas proses (meliputi dosen, sarana prasarana,
dan sistem yang mendukung). Dengan demikian faktor-faktor tersebut perlu
diperhatikan secara seksama dan secara berkelanjutan dievaluasi untuk dapat
memberikan umpan balik dalam upaya peningkatan kualitas yang ingin dicapai. Kualitas
input erat kaitannya dengan kualitas proses penerimaan mahasiswa baru, maka
ketersediaan perangkat pengelolaan merupakan hal yang penting. Sistem penerimaan
mahasiswa baru tersusun atas dokumen-dokumen, ketersediaan sistem perangkat
lunak yang memadai, ketersediaan sumber daya manusia dan perangkat.
Kualitas input, daya tarik serta layanan kepada mahasiswa pada program studi
akuntansi UNHENA menjadi tantangan tersendiri dalam perubahan tatanan pergaulan
ekonomi, politik dan budaya serta daya saing perguruan tinggi yang terus meningkat
dengan cepat, menempatkan Program studi Akuntansi pada tantangan sekaligus
peluang untuk memainkan peran strategisnya dalam menghasilkan lulusan yang
memiliki daya saing tinggi, khususnya di bidang akuntansi yang berbasis sumber daya
lokal sesuai visi, misi Program studi. Sebagai agen pengembangan sumber daya
manusia yang memainkan peran penting dalam pembangunan.
Program studi Akuntansi ikut serta untuk meningkatkan partisipasinya
membangun intelektual masyarakat yang mampu menguasai, serta terampil dalam
memanfaatkan ilmu akuntansi berjiwa kewirausahaan berbasis pada sumberdaya lokal,
untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan
moralitas yang baik. Membangun intelektul masyarakat merupakan upaya keras
Program studi Akuntansi untuk menghasilkan Sarjana Akuntansi yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan di bidang akuntansi, baik untuk organisasi privat, nir-
laba dan organisasi sektor publik lainnya, Menghasilkan model-model penelitian terapan
akuntansi sektor privat, akuntansi nir-laba dan akuntansi sektor publik, Mengaplikasikan
secara konsekuen hasil-hasil penelitian akuntansi di sektor privat, akuntansi nir-laba,
dan akuntansi sektor publik berbasis pengembangan masyarakat. Dalam meraih
kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masyarakat, melalui tridharma perguruan
tinggi dengan adanya otonomi daerah, Program studi Akuntansi memiliki peluang untuk
2. Kebijakan
Kebijakan penerimaan mahasiswa baru tertuang dalam peraturan Rektor nomor 2
Tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Hein Namotemo. Dalam peraturan
itu disebutkan bahwa jalur penerimaan mahasiswa baru terdiri dari 3 (tiga) jalur yaitu
reguler, mandiri dan kerjasama. Jalur reguler adalah jalur penerimaan yang mengikuti
waktu yang telah ditentukan oleh universitas. Jalur mandiri adalah jalur yang disediakan
bagi mereka yang tidak dapat mengikuti jalur reguler. Jalur kerjasama adalah jalur
penerimaan bagi calon mahasiswa dari lembaga tertentu di luar UNHENA yang
melakukan kerjasama. Semua jalur yang ada wajib mengikuti tes masuk di mana dalam
tes tersebut yang diuji adalah kemampuan umum dan kemampuan bahasa inggris.
Untuk mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain, berlaku ketentuan harus berasal
dari program studi yang sama dan program studi asal telah terakreditasi. Jika
mahasiswa pindahan tidak berasal dari program studi yang sama maka mahasiswa
yang bersangkutan wajib memulai dari semester awal. Jika terdapat mata kuliah yang
sama pada program studi yang dituju maka akan dilakukan konversi mata kuliah.
c) Layanan Kemahasiswaan
Jenis-jenis layanan yang diberikan kepada mahasiwa dijelaskan dalam tabel
berikut :
Tabel C2.3. Jenis Layanan Mahasiswa
No. Jenis Pelayanan
Kepada Bentuk Kegiatan, Pelaksanaan dan Hasilnya
Mahasiswa
1. Bimbingan dan Bentuk Kegiatan:
konseling Bimbingan dan Konseling di tingkat Program Studi Akuntansi melalui
Penasehat Akademik (PA), yaitu sitiap mahasiswa baru mendapatkan
dosen PA, tugasnya membimbing mahasiswa dalam masalah akademik
maupun non akademik dilaksanakan pada awal semester terkait dengan
pengambilan mata kuliah serta kendala dalam perkuliahan, bimbingan
dapat dilakukan setiap saat apa bila mahasiswa membutuhkanya.
Pelaksanaan:
Pelaksanaan dilaksanakan sejak masuk menjadi mahasiswa baru hingga
lulus yang berupa pemberian konseling kepada mahasiswa yang
memerlukan bantuan dalam aktivitas akademis terkait perkuliahan; dengan
melakukan plotting satu Dosen untuk beberapa orang mahasiswa.
Mahasiswa dapat melakukan konseling dengan dosen Penasehat
Akademik
Hasilnya:
Mahasiswa akan memperoleh hasil yang baik dengan mengkonsultasikan
masalah akademis terkait dengan perkuliahan kepada PA sehingga
prestasi mahasiswa juga akan meningkat
2 Minat dan bakat Bentuk Kegiatan:
(ekstra kurikuler) Kegiatan Ekstrakurikuler (Olahraga, seni budaya, paduan suara)
Pelaksanaan :
Pengembangan minat dan bakat ditingkat program studi dilaksanakanoleh
Universitas, Kemahasiswaan, dan mata kuliah seni budaya
Pelaksanaan :
Universitas
Hasilnya :
Mahasiswa terbantu dalam menjalankan perkuliahan, mencari dan
menemukan referensi, serta terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas
perkuliahan.
51
40
33
27 28
25 25
19 18
17 18
14 13 15
13
12
11 10 11
8 9 9
4
AK ADB HK BK FK PGSD
25
19
14
8
Berdasarkan data di atas, data perkembangan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan dan program studi Akuntansi terjadi secara fluktuatif setiap tahun
akademik. Berdasarkan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru terdapat beberapa
hal yang perlu ditindak lanjuti, diantaranya :
a) Belum meratanya proses promosi penerimaan mahasiswa baru di Wilayah
Maluku Utara.
b) Pendapatan masyarakat yang menurun sebagai dampak dari menurunnya harga
kopra sebagai hasil pertanian masyarakat setempat.
c) Adanya kampus-kampus pesaing yang memiliki program studi yang sama.
8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna layanan dalam hal ini mahasiswa merupakan suatu keadaan
yang berhubungan dengan keinginan, harapan dan kebutuhan yang dipenuhi.
Tercapainya kepuasan pengguna layanan apabila pelayanan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan dan harapan. Pengukuran terhadap kepuasan mahasiswa di
lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikna merupakan elemen penting yang
bertujuan untuk menyediakan layanan yang lebih baik, efektif dan efisien.
Laporan survei ini mencakup pelayanan biro Akademik, Keuangan, perpustakaan,
laboratorium komputer dan ruang kuliah. Pengambilan data dilakukan secara acak,
jumlah mahasiswa adalah 60 orang dari 6 program studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan. Hasil survei kepuasan ini bermanfaat untuk :
1. Mengetahui kinerja pelayanan yang disediakan Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan
2. Menilai unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan.
LED Program Studi Akuntansi Page 72
3. Mendorong agar setiap uni untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
4. Memberikan kesempatan kepada pengguna layanan untuk menilai secara
objektif dan periodik.
Analisis hasil pengisian kuisioner dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya:
1. Skoring : pada tahap ini, setiap kuisioner yang diisi oleh mahasiswa
dimasukkan nilainya berdasarkan ketentuan. “Sangat Setuju = 4”, “Setuju = 3”,
“Tidak Setuju = 2, dan “Sangat Tidak Setuju = 1”.
2. Input Data : Pada Tahap ini semua data dimasukkan ke komputer untuk
memastikan frekuensi setiap item pelayanan mahasiswa.
3. Menarik kesimpulan berdasarkan interval yang ditetapkan.
1. Layanan Perpustakaan
Masih kurangnya koleksi buku untuk mencari tugas.
Tempat kurang memadai untuk mahasiswa.
Persyaratan peminjaman harus menggunakan perjanjian.
Kerapihan serta kebersihan dalam menata buku perlu ditingkatkan.
Penambahan buku dan rak buku. Sebaiknya masing-masing program studi
memili rak buku sendiri.
2. Sarana Perkuliahan
Perlu penyejuk ruangan pada ruangan kuliah.
Kebersihan toilet juga perlu dikontrol untuk kenyamanan penggunanya.
Ruang kuliah kadang tidak dirapihkan dan dibersihkan.
3. Laboratorium Komputer
Diharapkan agar koneksi internet ditingkatkan dan harap diperbaiki komputer
yang belum terhubung dengan internet.
Sediakan wifi bagi mahasiswa.
Perbaiki akses internet dan menjaga keamanan komputer dari virus.
Tingkatkan kedisiplinan kerja, waktu masuk dan pulang kerja harus tepat
waktu.
Perlu adanya kotak saran; perlu dibuat jadwal agar semua program studi
dapat menggunakan laboratorium komputer.
Fasilitas meja perlu diganti; perlu penambahan AC/kipas angin.
Perbanyak unit komputer.
Koneksi internet kurang baik; ruangan kurang bersih dan berdebu.
Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terhadap layanan yang
disediakan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan selaku penyedia layanan, rata-rata
mahasiswa menyatakan sangat puas terhadap layanan yang disediakan.
2. Upaya Pengembangan
Dari hasil evaluasi di semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang telah
ditempuh oleh mahasiswa, menunjukkan lebih dari 50% Indeks Prestasi
mahasiswa di atas 3.00, baik untuk angkatan 2016/2017 maupun tahun
2017/2018. Untuk pengembangan dilakukan dengan melengkapi mahasiswa
dengan kemampuan lain seperti keahlian komputer dan keahlian pada bidang
ilmu masing-masing. Kedepannya, fakultas berupaya untuk membekali lulusan
dengan kompetensi lainnya, sehingga diharapkan dapat menjawab peluang
dan tantangan di tahun-tahun yang akan datang. Kompetensi yang
direncanakan antara lain kemampuan bahasa Inggris.
Selain penetapan target IPK 3.00, FISKEP juga membekali mahasiswa dengan
kemampuan Public Relations. Hampir semua program studi membekali kompetensi di
bidang komunikasi dalam bentuk mata kuliah. Hal ini menjadi penciri tambahan yang
dilakukan oleh fakultas sebagai upaya peningkatan mutu lulusan yang terprogram dan
dilaksanakan secara kontinyu.
2. Kebijakan
Penetapan standar kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta
pengelolaan SDM Universitas Hein Namotemo
Standar Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Hein
Namotemo :
1. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus
dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
3. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat
profesi.
4. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi.
5. Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
Peran Ketua Program Studi, dalam pelaksanaan BKD adalah sebagai berikut.
1. Sebagai atasan langsung dosen jurusan/program studi.
2. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat jurusan/program
studi.
3. Sebagai pengarah dan pembina terhadap dosen yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
Tanggung jawab Ketua Program Studi, dalam pelaksanaan BKD adalah sebagai
berikut.
1. Melakukan pengarahan dan pembinaan kepada dosen dalam kedudukannya
sebagai penanggungjawab pelaksanaan BKD ditingkat jurusan/program
studi.
2. Memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap RBKD yang dibuat oleh
masing- masing dosen yang berada di bawahtanggungjawabnya.
3. Melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen RBKD dan BKD
yang dibuat oleh dosen yang berada di bawah tanggungjawabnya.
4. Memberikan informasi terkait kekurangan dokumen RBKD/BKD yang di buat
oleh dosen yang berada di bawahtanggungjawabnya.
5. Melakukan proses monitoring terhadap kinerja dosen yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
6. Melaporkan hasil verifikasi dan monitoring kinerja dosen yang berada di
bawah tanggung jawabnya kepada Dekan.
Sistem Perekrutan
Mekanisme Perekrutan Tenaga Pendidik :
1. Perekrutan tenaga pendidik dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tenaga pendidik program studi yang telah berjalan atau
pembukaan program studi baru.
2. Perekrutan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik pada program studi
yang telah berjalan melalui tahapan.
3. Setiap program studi melakukan analisis kebutuhan tenaga pendidik.
4. Ketua program studi menyampaikan hasil analisis kebutuhan tenaga pendidik
kepada Dekan Fakultas untuk diteruskan kepada Rektor.
5. Rektor menyampaikan permintaan rekrutmen tenaga pendidik kepada
Pengurus Yayasan setelah mendengar pertimbangan Senat Universitas.
6. Pengurus Yayasan mengeluarkan pengumuman penerimaan tenaga pendidik
secara terbuka.
Mekanisme Perekrutan Tenaga Kependidikan :
1. Perekrutan Tenaga Kependidikan dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tenaga kependidikan pada tiap unit kerja.
2. Perekrutan tenaga kependidikan melalui tahapan :
a. Wakil Rektor IV melakukan analisis kebutuhan tenaga kependidikan
disetiap unit kerja.
Untuk menstimulus retensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan maka perlu
adanya penilaian kerja yang objektif, pengembangan dan promosi jabatan, serta
peningkatan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang pekerjaan, baik
bagi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Selain itu, dilakukan
penandatangan perjanjian kerja dengan Universitas Hein Namotemo dengan
menyerahkan dokumen-dokumen seperti ijazah dan transkrip nilai baik dalam bentuk
hard file maupun soft file sebagai dasar hukum hubungan industrial. Pada konteks
promosi jabatan setiap pegawai mempunyai hak yang sama untuk di promosikan ke
jenjang jabatan yang lebih tinggi; Promosi diberikan kepada pegawai yang memiliki
prestasi kerja yang memuaskan dengan pertimbangan objektif berdasarkan persyaratan
yang dibutuhkan.
Selain itu, untuk kepentingan bersama dalam organisasi UNHENA dan
berdasarkan prinsip efisiensi, Rektor dapat menempatkan/memindahkan atau mengalih
tugaskan pegawai ke tempat tugas lain, dapat juga memindahkan ke unit yang lain.
Mutasi dilakukan dengan memperhatikan :
1. Meningkatkan Kinerja Pegawai;
2. Memperhatikan kebutuhan setiap unit kerja;
3. Penyegaran dalam organisasi;
4. Memberikan kesempatan bagi pegawai dengan jabatan yang baru;
5. Disiplin pegawai.
Pada pasal (38) Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor 02/SU.3/P-
YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok-pokok Kepegawaian Yayasan Hein Namotemo
Indonesia mengatur tentang Pemberhentian Pegawai sebagai berikut.
1. Pegawai UNHENA dapat diberhentikan dengan hormat, karena :
a. Permintaan sendiri;
b. Mencapai usia pensiun;
Aspek Kecukupan.
Dari aspek kecukupan, semua program studi telah memenuhi syarat. Keenam
program studi telah memiliki minimal 6 (enam) dosen tetap. Namun, dalam
pengusulan NIDN ada beberapa dosen yang masih mengalami kendala. Kendala
tersebut antara lain disebabkan oleh: statusnya belum diubah oleh perguruan tinggi
asal (masih aktif sebagai mahasiswa) dan ketidaksesuaian data di ijazah dan KTP.
Upaya perbaikan data pun telah dilakukan. Hal ini dilakukan agar semua program
studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan diharapkan dapat terakreditasi paling
lambat awal 2019.
Kendala
Dalam pengusulan pendirian universitas dan program studi, keenam program
studi ini telah memenuhi batas minimal yang ditetapkan oleh dikti, yaitu 6 (enam)
dosen dengan kualifikasi minimal S-2. Namun dalam penantian terbitnya SK izin
operasional terjadi dinamika. Beberapa dosen telah keluar dengan alasan sudah
bekerja di tempat lain. Dengan kendala tersebut, fakultas mengusulkan ke
universitas untuk dilakukan rekrutmen dosen yang bidang ilmunya sesuai dengan
kebutuhan program studi. Dengan memanfaatkan jaringan, yayasan telah
memenuhi kebutuhan dosen setiap program studi di fakultas ilmu sosial dan
kependidikan.
Kendala lain yang dihadapi yakni dalam pengembangan tenaga dosen tetap
adalah masih sangat terbatas dana pengembangan yang dimiliki Fakultas dan
Universitas. Usaha yang dilakukan selama ini adalah dengan berupaya
mendapatkan dukungan beasiswa dari berbagai pihak diantaranya Dikti dan
Pemerintah Provinsi dan Daerah.
Magister Asisten
8 Anita Dilly, S.Ds., MM 1229089001 Manajemen Kewirausahaan V
Manajemen Ahli
Komunikasi Bisnis V
Zain Syaifudin Nakhrowi, Magister Pend. Bhs Asisten
9 1207068901 Bahasa Indonesia V
S.Pd., M.Pd Pendidikan dan Sastra Ahli
Magister Asisten Pendidikan Agama
10 Haris, S.Pd., M.Pd Pendidikan
Pendidikan Ahli Islam
Magister Asisten
11 Sukitman Asgar, SH.,MH Hukum Hukum Pajak V
Hukum Ahli
Agnes Takaendengan, Magister
12 Bahasa Inggris
S.Si Teol.,MA Agama
Jois A. M.
13 Magister Budaya Lokal V
Duan,S.Si.,M.Si
Ir. L.S Magister Teologi Penulisan Karya
14
Boediman,S.Si.,M.Th Thelogia Gereja Ilmiah
∑ NDT = 14 NDTPS = 5
Tabel C4.1. Jumlah Dosen Tetap pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
Pendidikan Pasca
No. Nama Dosen NIDN Bidang Keahlian
Sarjana
1 2 3 4 5
Akuntansi Sektor
1 Sahrul Hi. Posi 1218088801 Magister Akuntansi
Publik
Akuntansi
2 Jhon F. Sonoto 1219038002 Magister Akuntansi
Keuangan
Magister
3 Suharli Manoma 1223088401 Manajemen
Manajemen
Akuntansi
4 Yakub Rozani Gagali 1211078201 Magister Akuntansi
Keuangan
Marlina Junantri A. Magister
5 1207069201
Bowens Manajemen Manajemen
Magister Sains Keuangan Sektor
6 Philep Njonjie 1204097201
Akuntansi Publik
2) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir antara lain:
c) Pengembangan Dosen
Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan mencakup tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, serta
mahasiswa. Pengembangan SDM yang dimaksud adalah jumlah dan kualitas
sumber daya yang ada. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan membagi dua
kategori rekrutmen ini. Yang pertama adalah rekrutmen dengan pertimbangan
pemenuhan kebutuhan minimal program studi. Setiap program studi di lingkup
FISKEP minimal harus memiliki 6 (enam) dosen sesuai bidang keahliannya di
program studi tersebut. Yang kedua, setelah pemenuhan jumlah minimal dosen per
prodi, Fakultas akan mempertimbangkan kebutuhan dosen berdasarkan rasio
mahasiswa dan kompetensi dosen untuk mengampu matakuliah di program studi
tersebut.
Selain secara kuantitas, Fakultas Ilmu Sosial juga memberikan perhatian
terhadap rencana pengembangan SDM secara kualitas. Pada bagian kualitas,
sistem rekrutmen yang ada akan lebih diperketat demi mendapatkan tenaga
pendidik dan kependidikan unggul. Artinya seleksi dilakukan dengan memperhatikan
kemampuan intelektual, kemampaun kepemimpinan dan manajerial serta
kemampuan berbahasa inggris dari calon, bukan pada pertimbangan lain.
Rekrutmen tenaga pendidik tetap tidak hanya dilakukan terhadap calon yang
melamar (sarjana) tetapi juga terhadap mahasiswa berprestasi yang masih studi di
berbagai perguruan tinggi dengan cara menawarkan fasilitas yang bersifat mengikat.
Bagaimana pun, Universitas Hein Namotemo harus bertindak proaktif untuk
memperoleh tenaga pendidik yang berkualitas.
d) Tenaga Kependidikan
Tabel C4.4. Tenaga Kependidikan di Fakultas dan PT yang melayani mahasiswa
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Jenis Tenaga
No. Pendidikan Terakhir Unit Kerja
Kependidikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 0 0 1 0 0 0 0 Universitas
2 Laboran/ 0 3 1 0 0 0 0 0
Teknisi/ Analis/ Laboratorium
Operator/
Programer
3 Administrasi 0 0 2 0 1 0 0 1 Sekretariat
4 Lainnya : … 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 3 4 1 1
8. Kepuasan Pengguna
a. Kepuasan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Terhadap Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan
Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan adalah suatu keadaan menyangkut
keinginan, harapan dan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan yang dipenuhi.
Pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan memenuhi kebutuhan dan harapan.
Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan
yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila dosen dan tenaga
kependidikan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka
pelayanan terebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efiisien.
Tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap pelayanan
merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan
pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan,
memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Terdapat beberapa
cara untuk mengukur kepuasan, diantaranya yakni (1) tingkat kepentingan
pelayanan yang diberikan, dan (2) kinerja pemberi pelayanan memberikan
pelayanannya.
Pelayanan yang diberikan institusi terhadap karyawan dewasa ini masih
banyak memiliki kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang
diharapkan masyarakat. hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan
dosen dan tenaga kependidikan melalui kuisioner yang disebar. Proses
pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan tenaga pendidikan dilakukan dengan
cara menyebar kuisioner sesuai dengan jumlah dosen dan tenaga kependidikan.
Selanjutnya hasil dievaluasi oleh kepala di evaluasi oleh kepala LPMI, hasilnya
kemudian dilaporkan kepada pimpinan Fakultas. Hasil Analisis Kuisioner Dosen
terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai rata-rata sebesar 14,6. nilai ini
menunjukkan bahwa kepuasan dosen terhadap pengembangan kompetensi cukup
memuaskan bila dibandingkan dengan range penilaian. Pengembangan
kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut, mengikuti pelatihan /kursus,
mengikuti seminar/workshop dan magang.
b. Pengembangan Karir/Jabatan
Pada gambar terlihat bahwa penilaian 14 responden terhadap indikator ini
menghasilkan nilai rata-rata 12,8. Jika dibandingkan dengan range penilaian nilai ini
menunjukkan responden puas dengan pelayanan FISKEP yang berhubungan
dengan pemberian informasi jenjang karir, kemudahan layanan jenjang karir,
peningkatan jenjang karir, dan kesempatan untuk peningkatan jabatan struktural.
Pada grafik terlihat bahwa pada indikator 3 (penelitian dan karya ilmiah), 4
(Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (Tugas tambahan), 6 (Kebutuhan
kesejahteraan), 7 (Kebutuhan Kesehatan dan Kebugaran) , dan 8 (Kebutuhan
Sosial/Keagamaan) penilaian 14 responden terhadap layanan FISKEP menunjukkan
nilai rata-rata berkisar dari 7,3 – 22,7 yang bila dibandingkan dengan range masing-
masing indikator menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas dengan
pelayanan FISKEP.
Hasil Analisis Kepuasan Tenaga Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan sebagai berikut:
Gambar C4.4. Hasil Analisis Kepuasan Tenaga Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan
Berdasarkan Gambar di atas, terlihat bahwa dari jumlah responden 7 orang,
total nilai berkisar dari 12 – 33. Bila dibandingkan dengan range, 6 responden
LED Program Studi Akuntansi Page 93
menyatakan puas dengan pelayanan FISKEP dan 1 diantaranya merasa kurang
memuaskan dengan pelayanan FISKEP. Kepuasan tenaga kependidikan terhadap
pelayanan FISKEP meliputi 10 parameter yakni Kenyamanan dan kebersihan
kerja, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kerja, pengembangan
jenjang karir, pemerataan kesempatan dalam pengembangan karir, penjaminan
kesejahteraan, fasilitas pendukung untuk kegiatan pelatihan, pemerataan
kesempatan untuk studi lanjut, dukungan atasan untuk kenaikan jabatan/pangkat
tenaga kependidikan, penghargaan terhadap kinerja tenaga kependidikan, saknsi
atas pelanggaran tenaga kependidikan.
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan dapat dilihat
pada grafik dibawah ini:
Pembiayaan pendidikan
170.050.0
00 168.980.0
154.950.0
00
00
2016
2017
2018
- 10.000.00 15.100.00
0 0
2016
2017
2018
5.000.000 5.000.000
10.000.000
5.000.000 5.000.000
10.000.000
5.000.000 5.000.000
-
SDM Sarana Prasarana
b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Sebagai kampus baru maka sarana dan prasarana dimanfaatkan secara
bersama oleh seluruh unit dalam lingkungan UNHENA. Mekanisme
pemanfaatan diatur oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, Sarana
dan Prasarana, dan Pengembangan Usaha Kreatif melalui unit sarana,
prasarana dan kerumahtanggan. Terkait dengan sarana akademik pengaturan
pemanfaatan kelas diatur secara terpusat oleh Biro Administrasi Akademik
melalui Sistem Informasi Akademik (Siakad).
Saat ini sarana pendukung proses PBM yang telah telah tersedia dengan
baik. Hal ini nyata melalui ketersediaan LCD, Papan Tulis, Komputer, Internet,
Laboratorium, Perpustakaan dan Ruang komputer.
Prasarana semua Program Studi yang dikelola tiga tahun terakhir dan
Rencana Investasi
Rencana Investasi
InvestasiPrasarana Prasarana dalam Lima
No. Jenis Prasarana Tambahan Selama Tiga Tahun Tahun Mendatang
Terakhir (Juta Rp) Nilai Investasi Sumber
(Juta Rp) Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lab.Microteaching 50 200 Universitas
2 Lab.Bimbingan dan Konseling 50 200 Universitas
3 Lab.Peradilan Semu 50 100 Universitas
4 Inkubator Bisnis - 300 Universitas
5 Ruang Dosen - 150 Universitas
6 Lab. Ekoteologi 10 50 Universitas
7 Lapangan Futsal - 200 Universitas
8 Ruang Kelas 1200 1000 Universitas
9 Lab. Komputer 100 150 Universitas
10 Tempat Parkir 50 30 Universitas
11 Lapangan Bola Volly 20 20 Universitas
12 Ruang LK 30 10 Universitas
Gedung Olah Raga
13 30 200 Universitas
Terintegrasi
8. Kepuasan Pengguna
Meskipun baru memasuki empat tahun FISKEP beroperasi, tetapi telah
menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan pada pihak di bawah naungan FISKEP.
Dengan sistem operasional tersebut, maka FISKEP mampu memberikan pelayanan
yang baik di tengah keterbatasan yang dimiliki. Hal ini ditunjukkan dengan hasil evaluasi
yang telah dilaksanakan FISKEP terkait dengan kepuasan tenaga pendidik dan
kependidikan, dan mahasiswa terhadap FISKEP. Berikut hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan.
Gambar C5.4. Hasil Survey Kepuasan Dosen Gambar C5.5. Hasil Survey Kepuasan Tenaga
terhadap Layanan FISKEP. Kependidikan Terhadap Layanan FISKEP
Prasarana
Kendala yang dihadapi:
1. Penggunaan ruangan dekan secara bersama membuat beberapa aktifitas perlu
menyesuaikan dengan kegiatan dari fakultas lain.
2. Ruang dosen yang masih terbatas.
Rencana Investasi Prasarana lima tahun mendatang
Rencana Investasi
InvestasiPrasarana Prasarana dalam Lima
Selama Tiga Tahun Mendatang
No. Jenis Prasarana Tambahan
Tahun Terakhir Nilai
Sumber
(Juta Rp) Investasi
Dana
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lab.Microteaching 50 200 Universitas
2 Lab.Bimbingan dan Konseling 50 200 Universitas
3 Lab.Peradilan Semu 50 100 Universitas
4 Inkubator Bisnis - 300 Universitas
5 Ruang Dosen - 150 Universitas
Sistem informasi
Kendala:
1. Semua rencana akan tergantung pada kesediaan pengurus yayasan.
2. Terbatasnya tenaga ahli bidang ICT.
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Sebagai lembaga pendidikan baru yang berdiri pada tahun 2016, Universitas Hein
Namotemo belum melakukan perubahan kurikulum. Pengkajian kurikulum telah
dilakukan oleh tim pendirian Universitas pada saat pengusulan pendirian. Setelah
UNHENA resmi beroperasi pada bulan Maret 2016, pimpinan UNHENA merasa perlu
untuk melakukan kajian kembali terhadap kurikulum yang disusun oleh tim pendirian
universitas. Kajian tersebut dimaksudkan untuk lebih memperkuat kurikulum, sehingga
dalam pelaksanaanya dapat benar-benar menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tujuan penyelenggaraan pendidikan pada UNHENA.Proses kajian kurikulum dilakukan
dengan melibatkan dosen-dosen program studi dan para pemangku kepentingan.
Dari hasil kajian tersebut kemudian menghasilkan kurikulum yang saat ini sedang
digunakan oleh setiap program studi pada UNHENA. Peran fakultas dalam
penyempurnaan kurikulum tersebut adalah sebagai fasilitator, dinamisator, dan
regulator. Sebagai fasilitator, fakultas memfasilitasi setiap program studi dengan
memberikan fasilitas yang diperlukan termasuk mengundang pakar kurikulum untuk
memberikan pelatihan penyusunan kurikulum.
Dengan peran ini, maka fakultas terlibat langsung dalam pengusulan pendanaan,
penentuan narasumber, termasuk pertanggungjawaban hasil kegiatan yang berupa
terumuskannya kurikulum di setiap program studi dan LPJ kegiatan yang dilaporkan ke
tingkat universitas. Peran sebagai dinamisator ditunjukan oleh fakultas dengan
mendorong program studi dan setiap dosen pada program studi untuk terlibat dalam
LED Program Studi Akuntansi Page 105
penyusunan kembali kurikulum program studi. Keterlibatan semua dosen diharapkan
juga akan memberikan pemahaman dari setiap dosen terhadap kurikulum yang
dijalankan dan dengan sendirinya akan memberikan pengetahuan bagi dosen dalam
mempersiapkan bahan ajar. Sebagai regulator, fakultas menentukan aturan-aturan yang
penting untuk diikuti dalam proses penyusunan kurikulum dimana hal ini penting agar
kurikulum yang disusun bukan saja mencapai visi, misi dan tujuan program studi tetapi
lebih luas lagi menopang terwujudnya visi, misi dan tujuan fakultas dan universitas.
Kurikulum Program Studi Akuntansi disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan
yang hendak dicapai program studi. Kurikulum memuat program studi Akuntansi
memuat mata kuliah desain serial yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum Program Studi Akuntansi dirancang berdasarkan relevansi dengan
tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong
terbentuknya hard skills, keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Prasarana dan suasana akademik yang
nyaman dapat mendukung proses pembelajaran yang nantinya dapat menghasilkan
luaran yang berdaya saing.
2. Kebijakan
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang bersifat pelayanan publik, Universitas
Hein Namotemo (UNHENA) memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan
(output) yang berkualitas dan memiliki kompetensi, daya saing, kreatif serta inovatif
dengan menanamkan pendidikan nilai melalui proses pembelajaran. Hal ini merupakan
perwujudan dari visi dan misi UNHENA.
Adapun kebijakan dalam proses pendidikan di UNHENA dituangankan dalam
peraturan/keputusan sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor.
019/SK/UHN/2016 tentang Pelaksana Akademik
2. Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 02 Tahun 2016 Tentang
Peraturan Akademik Universitas Hein Namotemo
3. Surat Keputusan Nomor 04/SK/UHN/KR/2017 Tentang Panduan Kurikulum
Program Studi Di Lingkungan Universitas Hein Namotemo
4. Surat Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo
Nomor/065/SK/UHN/KA/2016 Tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembelajaran
Sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam proses pendidikan diatas,
Program Studi Akuntansi (Prodi Akuntansi) menyusun rencana strategis serta
menetapkan kurikulum dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum Program Studi
Akuntansi ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo
Nomor 017/SK/UHN/KA/2016 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Akuntansi Universitas Hein Namotemo.
Monitoring Perkuliahan
Monitoring perkuliahan dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam satu semester yaitu
pada tangah dan akhir semester, yang mencakup :
1. Monitoring terhadap isi pembelajaran, yaitu terkait tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran yang merujuk pada jenjang kualifikasi pada KKNI dan tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dituangkan dalam bahan
kajian berdasarkan RPS.
2. Monitoring Kegiatan pembelajaran, yaitu terkait perencanaan proses
pembelajaran pada setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran per semester (RPS). RPS dibuat oleh masing-masing dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok bidang ilmu tertentu yang
disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS, monitoring terhadap
pembuatan RPS, monitoring terhadap proses pembelajaran dilaksanakan
berdasarkan Rencana Pembelajaran yang telah dibuat, monitoring terhadap
alokasi waktu pembelajaran berdasarkan pada bobot SKS mata kuliah, dan
monitoring terhadap jumlah tatap muka dosen dan mahasiswa sesuai
dengan ketentuan yang berlaku yakni minimal 16 pertemuan (termasuk di
dalamnya UTS dan UAS).
3. Monitoring terhadap proses penilaian pembelajaran, yaitu terkait penilaian
pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengelolaan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil pembelajaran mahasiswa, hasil akhir
penilaian merupakan integrasi antara berbagai instrument penilaian yang
digunakan, pelaksanaan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,
instrument, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip
penilaian, pendokumentasian penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan, monitoring terhadap pelaporan nilai
dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan dan monitoring
terhadap hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan aktivitas/kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara terstruktur
setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan. Outcome yang berupa
parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran mutu. Proses
monitoring dilakukan oleh pimpinan fakultas terhadap program yang dilaksanakan pada
tahun berjalan. Monitoring pimpinan fakultas dilakukan melalui pertemuan informal
maupun pertemuan resmi dalam rapat yang dilaksanakan secara khusus untuk
membahas temuan dan atau progres kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu, control
atas dosen di FISKEP juga melibatkan mahasiswa. Hal ini dilakukan agar tidak ada
dosen di FISKEP yang merugikan mahasiswa. Berikut ini contoh penilaian mahasiswa
terhadap dosen pengampu mata kuliah.
Gambar C6.5. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Kompetensi Sosial Dosen FISKEP
2. Kebijakan
Adapun arah dan kebijakan penelitian UNHENA mengacu pada visi misi serta
standar penelitian yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 yang terdiri atas: standar hasil penelitian,
standar isi penelitian, standar proses penelitian, standar penilaian penelitian, standar
peneliti, standar sarana dan prasarana penelitian, standar pengelolaan penelitian dan
standar pendanaan dan pembiayaan penelitian hingga standar hasil penelitian.
Dari standar-standar di atas, maka desain penelitian yang menjadi kekhasan dari
lembaga penelitian UNHENA perlu dirumuskan dalam bidang penelitian berdasarkan
spesifikasi kepakaran dan keilmuan. Karena itu, bidang-bidang kajian penelitian
UNHENA berbasis pada dua bidang utama untuk FISKEP khususnya meliputi bidang
sosial humaniora mencakup: Hukum, Ilmu Pendidikan, Filsafat, Administrasi Bisnis,
serta Akuntansi. Maka bidang penelitian UNHENA yang menjadi arah kebijakan dalam
pengelolaan penelitian dikategorikan dalam bidang: 1). Kebudayaan Lokal dan
Pemberdayaan Masyarakat, 2). Relasi Gender, Perempuan dan Anak, 5). Politik dan
Tata Kelola Pemerintahan. Ketiga bidang ini yang mendasari skema dan menjadi pusat
penelitian dan pengembangan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan UNHENA.
a. Pengejewantahan Strategi
Untuk mengimplementasikan strategi-strategi penelitian di atas, maka
penelitian di UNHENA dengan pembiayaan dana internal maupun eksternal
sepenuhnya dilakukan dan dikoordinasi oleh LPPM merujuk pada Rencana Induk
Penelitian.
2. Kebijakan
Kebijakan Pengabdian pada Masyarakat UNHENA dilakukan dengan mangacu
pada standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 yang terdiri atas: standar hasil PPM, standar isi PPM,
standar proses PPM, standar penilaian PPM, standar pelaksanaan PPM, standar
sarana da pra-sarana PPM, standar pengelolaan PPM, standar pengelolaan dan
pembiayaan PPM dan standar Hasil Pengabdian. Berdasarkan pada standar-standar
c. Standar Proses PPM: memiliki tahapan kegiatan PPM yang terdiri atas:
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang dilakukan baik sebelum,
selama dan setelah suatu kegiatan PPM dilakukan dengan
mempertimbangkan kualitas dan mutu.
d. Standar Penilaian PPM yang mencakup proses dan hasil PPM yang
memenuhi prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan serta memenuhi
capaian kerja sebagaimana ditentukan dalam peraturan universitas.
Melalui standar-standar PPM yang ada, maka strategi LPPM dalam pencapaian
standar adalah dengan melakukan proses terukur yang dimulai dari tahap awal
sebagaimana bagan alir alur PPM UNHENA yang dimulai dari tahap awal yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan. Keterukuran dan akurasi
kegiatan PPM yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dilakukan pada tahap kajian
awal hingga pelaksanaan dan pelaporan serta mekanisme kontrol kegiatan PPM yang
dilakukan oleh LPPM yang dilakukan pada sejak tahap awal yaitu desk evaluasi awal
hingga di tahap pelaporan dengan mekanisme pelaksanaan sebagaimana diatur di
dalam dokumen-dokumen Renstra PPM, Pedoman PPM, Panduan dan SOP kegiatan
PPM yang menjadi landasan pijak pelaksanaan PPM UNHENA.
Pelibatan
No Program Sasaran Kegiatan Hasil Akhir
Dosen
Waktu
Pelak 2017 ------ 2018 ------ 2019 ----- 2020
Sasaran
1 IPTEKS Masyarakat Pedesaan 100% Pendirian taman bacaan Publikasi
bagi yang minim akses (sebagai bagi anak usia sekolah, ilmiah, dll
Masyarakat pendidikan pelaksana kelompok pemuda dan
lapangan masyarakat secara
dengan umum
melibatkan
mahasiswa
dan
stakeholders)
2 IPTEKS Wilayah dengan Tipikal Dosen Pemberdayaan melalui Publikasi
bagi Kompleksitas Masalah Mahasiswa, kerjasama antar ilmiah, HKI,
Wilayah yang Urgen: Pasif, Local Stakeholders, lembaga dll.
People yang mengalami Lembaga dan
pemarginalan Mitra
pembangunan akibat
“kalah” bersaing dengan
“pendatang” dan masih
terkungkung dalam
budaya “malas”,
LED Program Studi Akuntansi Page 131
mengalami ketidak-
adilan dan pencerabutan
hak-hak hidup, budaya,
land grabbing sebagai
Indigeous people
3 IPTEKS Pengembangan Dosen, Membangun UKM bagi Publikasi
bagi masyarakat berbasis mahasiswa, masyarakat dan member Ilmiah, Model,
Kewirausah bisnis dan industri lembaga pendampingan usaha Produk, HKI,
aan (UKM) mitra, Sektor dan management usaha dll
Industri secara terukur dan
Lokal/Nasional berkelanjutan (live in)
4 IPTEKS Pembangunan desa Dosen, Pemberdayaan Publikasi
bagi Desa binaan di Halmahera mahasiswa, masyarakat dan alam di ilmiah, Model,
Mitra stakeholders/s desa agar memiliki HKI, dll
hareholders, prospek dalam
pemda, pembangunan melalui
pemdes dll resources yang tersedia
agar menjadi lahan
produksi berbagai
bidang, khususnya
ekonomi dan
perdagangan. Aplikasi
sains pun sangat
menunjang dalam
mendukung kesuksesan
program ini.
Penguatan berbasis
kebijakan diperlukan
terhadap pemerintah
desa untuk
menghasilkan kebijakan
strategis yang
mendukung
pembangunan desa.
Hasil riset menjadi
pijakan yang dipakai
dalam membangun
skema pemberdayaan
dan pengembangan
desa.
Hanya di Tahun 2020 (KKN I)
Kuliah Kerja Komunitas, masyarakat,
Nyata bagi desa, lembaga, sektor Publikasi
5 Mahasiswa KKN
Pengabdian industry, dll Ilmiah
Masyarakat
8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen
dilingkungan UNHENA khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan belum
sampai pada tahap survei kepuasan publik untuk mengukur sejauh mana
kebermanfaatan program-program pengabdian dalam menjawab kebutuhan
masyarakat. Akan tetapi, pelaksanaan program-program pengabdian dilakukan dengan
melihat isu-isu utama yang berkembang di masyarakat Maluku Utara, khususnya
Halmahera Utara dewasa ini. Pemetaan instrumen survei dan desain survei kepuasan
publik saat ini tengah dirancang agar kedepan dapat diketahui indikator kepuasan publik
terhadap program-program pengabdian kepada masyarakat.
1. Aspek Kewajaran
Sesuai dengan kurikulum dari setiap program studi yang telah ditetapkan
diharapkan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan paling cepat
3,5 tahun dan paling lambat 6 tahun.
2. Upaya Pengembangan
Dari hasil evaluasi di semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang telah
ditempuh oleh mahasiswa, menunjukkan lebih dari 50% Indeks Prestasi
mahasiswa di atas 3.00, baik untuk angkatan 2017/2018 maupun tahun
2018/2019. Untuk pengembangan dilakukan dengan melengkapi mahasiswa
dengan kemampuan lain seperti keahlian komputer dan keahlian pada
bidang ilmu masing-masing. Kedepannya, fakultas berupaya untuk
membekali lulusan dengan kompetensi lainnya, sehingga diharapkan dapat
menjawab peluang dan tantangan di tahun-tahun yang akan datang.
Kompetensi yang direncanakan antara lain kemampuan bahasa Inggris.
Selain penetapan target IPK 3.00, FISKEP juga membekali mahasiswa dengan
kemampuan Public Relations. Hampir semua program studi membekali kompetensi
di bidang komunikasi dalam bentuk mata kuliah. Hal ini menjadi penciri tambahan
yang dilakukan oleh fakultas sebagai upaya peningkatan mutu lulusan yang
terprogram dan dilaksanakan secara kontinyu.
5. Kepuasan Pengguna
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan. Namun, aturan tentang Kelembagaan Alumni telah diatur dalam
Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Kelembagaan Peran Alumni Universitas Hein Namotemo. Kelembagaan alumni ini
dimaksudkan untuk mewadahi program yang terkait dengan hubungan dan
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3
Bidang Pengembangan Program Studi Akuntansi
Kercapaian
Keterangan:
1. Citra Progarm Studi Akuntansi
2. Pendidikan dan Pembelajaran
3. Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama
1. Halmahera sebagai daerah 1. Desain kurikulum yang terintegrasi 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi
pemekaran baru membutuhkan dengan kebutuhan dunia kerja di UNHENA sesuai standar
tenaga profesional yang cukup (link and match) Pendidikan Nasional
banyak 2. Menghasilkan lulusan-lulusan 2. Mengintegrasikan sistem
2. Meningkatnya tuntutan program studi di Fakultas Ilmu penjaminan mutu dan peraturan
masyarakat akan tenaga kerja Sosial dan Kependidikan yang serta kebijakan secara efektif dan
yang berlatarbelakang pendidikan bercirikan entrepreneurship menyeluruh
sarjana 3. Menyelenggarakan pendidikan 3. Pengadaan fasilitas sarana
3. Berdirinya perusahan, yang sesuai dengan prasarana secara berkala
pertambangan dan potensi perkembangan dan tuntutan 4. Melaksanakan kegiatan penelitian
pariwisata yang membutuhkan organisasi dan dunia usaha dan pengabdian kepada masyarakat
tenaga kerja lokal yang terampil 4. Melakukan promosi secara yang melibatkan dosen dan
4. Peningkatan jumlah lulusan berkesinambungan dan merata di mahasiswa
Sekolah Menengah atas Maluku Utara melalui media-media 5. Membangun kerja sama dengan
(SMU/SMK) relatif besar dari promosi masyarakat terkait kegiatan-kegiatan
tahun ke tahun di Maluku Utara 5. Menjalin kerja sama dengan pengabdian kepada masyarakat dan
yang ingin melanjutkan studi pada stakeholder, instansi keberlanjutannya.
jenjang perguruan tinggi pemerintahan, perusahaan dan 6. Membangun kerja sama dengan
5. Sumber daya lokal yang kaya dan masyarakat untuk pemerintah daerah dan swasta
beragam yang belum tersentuh mengembangkan usaha -usaha
membutuhkan wirausaha- tradisional menuju bidang usaha
wirausaha terampil dan inovatif modern sesuai perkembangan dan
6. Sumber daya lokal menjadi tuntutan zaman
sorotan Nasional maupun
Internasional khususnya pada
bidang pariwisata
1. Sikap pemerintah Daerah 1. Meningkatkan kerja sama dengan 1. Meningkatkan mutu internal
Kabupaten Halmahera Utara pihak swasta perguruan tinggi
yang tidak mendukung 2. Menyelenggarakan pendidikan 2. Melaksanakan akreditasi institusi
penyelenggaraan pendidikan
sesuai standar mutu sehingga dan akreditasi program studi pada
tinggi
2. Persaingan antara perguruan mampu bersaing dengan Program Fakultas Ilmu Sosial dan
tinggi di Halmahera Utara Studi pada Perguruan Tinggi lain Kependidikan
3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan 3. Meningkatkan kualitas dan
dan Teknologi membentuk pola kuantitas sumber daya dalam
pikir masyarakat serba cepat penyelenggaraan pendidikan
dan instan 4. Secara bertahap mengubah
4. Persaingan dalam memperoleh
persepsi masyarakat dengan
input peserta didik yang bermutu
dengan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan kegiatan-
dan luar pulau Halmahera kegiatan pemberdayaan
semakin tinggi masyarakat
5. Melimpahnya sumber daya alam 5. Menghasilkan lulusan yang
Halmahera membentuk pola berjiwa entrepreneurship yang
pikir masyarakat untuk memilih mampu membangun usaha yang
bekerja mengolah sumber daya
berkearifan lokal
alam yang tersedia daripada
bersekolah
1.90;2.07
3. Strategi pengembangan
Strategi dan program pengembangan yang ditetapkan Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan berdasarkan visi, misi, tujuan dan analisa kebutuhan program studi
Akuntansi sebagai berikut.
a. Bidang Pendidikan
1) Penyesuaian kembali kurikulum program studi Akuntansi mengingat
semakin berkembangnya kebutuhan pasar kerja sehingga perlu dilakukan
link and match untuk penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja dengan
entrepreneurship sebagai penciri.
2) Peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
3) Mengembangkan kompetensi dosen dalam profesi akuntan guna
menunjang proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas pada bidang akuntansi.
4) Mendorong dosen program studi Akuntansi untuk terlibat dalam organisasi-
organisasi profesi sebagai upaya pengembangan bidang keahlian.
b. Bidang Penelitian
1) Mendorong dosen untuk melaksanakan penelitian terutama penelitian
dengan melibatkan mahasiswa.
2) Mendorong dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas publikasi karya ilmiah.
3) Mendorong dosen untuk melaksanakan kerja sama di bidang penelitian,
baik dengan pemerintah maupun swasta.
4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good practices
yang dihasilkan dapat berlangsung dengan baik apabila tercipta korelasi yang utuh antara
semua pemangku kepentingan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Dengan begitu,
tingkat ketercapaian kinerja dan mutu Fakultas dapat dicapai sesuai target dan dapat
lebih terukur sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Strategis
Fakultas. Berdasarkan hasil analisis, program keberlanjutan Fakultas Ilmu Sosial dan
LED Program Studi Akuntansi Page 148
Kependidikan khususnya terhadap program studi Akuntansi sebagai program studi yang
diakreditasi sebagai berikut.
1. Melakukan promosi secara merata dan berkesinambungan di wilayah provinsi
Maluku Utara untuk menarik minat mahasiswa baru pada program studi Akuntansi
setiap tahun.
2. Meningkatkan kegiatan kemahasiswaan dengan sekolah-sekolah Menengah Atas
(SMA) di Halmahera Utara.
3. Meningkatkan kualitas gedung dan fasilitas pembelajaran.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa.
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
6. Mendorong dosen untuk melakukan publikasi baik publikasi penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat.
7. Mendorong dosen untuk terlibat dan ikut serta dalam pertemuan-pertemuan ilmiah.
8. Meningkatkan kerja sama dengan stakeholders secara berkelanjutan guna
pengembangan lembaga.
9. Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal untuk mengukur ketercapaian
mutu baik pada fakultas maupun program studi.
Lembaga Penjaminan Mutu Internal memiliki peranan penting dalam pelaksanaan
sistem penjaminan mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan dan program
studi. Oleh sebab itu, siklus PPEPP menjadi penting untuk segera ditetapkan pada
setiap elemen lembaga secara menyeluruh dan dilaksanakan sehingga sistem
penjaminan mutu dapat dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan dan ditingkatkan
untuk mencapai visi program studi, fakultas dan universitas.
10. Melaksanakan akreditasi program studi dan Universitas untuk menarik minat dan
kepercayaan masyarakat terhadap program studi Akuntansi dan Universitas Hein
Namotemo.