Anda di halaman 1dari 150

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


SARJANA AKUNTANSI

UNIVERSITAS
HEIN NAMOTEMO

TOBELO
TAHUN 2020

LED Program Studi Akuntansi Page 1


IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Hein Namotemo

Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan

Jenis Program : Sarjana

Nama Program Studi : Akuntansi

Alamat : Jln. Kompleks Kawasan Pemerintahan Halmahera Utara

Villa Vak 1, Tobelo – Halmahera Utara, 97762

Nomor Telepon :

E-Mail dan Website : akuntansi@unhena.ac.id ; www.unhena.ac.id

Nomor SK Pendirian PT 1) : 110/KPT/1/2016

Tanggal SK Pendirian PT : 10 Maret 2016

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PT : Ainun Na‟im / Sekretaris Jenderal Kementerian, Riset,


Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Nomor SK Pembukaan PS 2) : 110/KPT/2016

Tanggal SK Pembukaan PS : 10 Maret 2016

Pejabat Penandatangan

SK Pembukaan PS : Ainun Na‟im / Sekretaris Jenderal Kementerian, Riset,


Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tahun Pertama Kali

Menerima Mahasiswa : 2016

Peringkat Terbaru

Akreditasi PS :-

Nomor SK BAN-PT :-

LED Program Studi Akuntansi Page 2


Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi Jumlah
Nama Program mahasiswa
No. Jenis Program Status/ No. dan Tgl. Tgl.
Studi saat TS
Peringkat SK Kadaluarsa
4)
1 2 3 4 5 6 7
986/SK/BAN-
PT/Akred/S/IV/
1 Sarjana Filsafat Keilahian C 2018; 46
10 April 2023
10 April 2018
1597/SK/BAN-
Pendidikan Guru
PT/Akred/S/VI/
Sarjana Sekolah Dasar C 6 Juni 2023 124
2 2018;
(PGSD)
6 Juni 2018
1972/SK/BAN-
PT/Akred/S/VII/
3 Sarjana Administrasi Bisnis C 24 Juli 2023 40
2018;
24 Juli 2018
3586/SK/BAN-
PT/Akred/S/XII/
28 Desember
4 Sarjana Hukum 2018; 36
C 2023
28 Desember
2018

2598/SK/BAN-
Bimbingan dan
5 Sarjana C PT/Akred/S/VII/
Konseling
2019, 23 Juli 23 Juli 2024 34
2019
Terakreditasi
6 Sarjana Akuntansi 110/KPT/I/2016 52
Minimum
Jumlah 6 332
Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

LED Program Studi Akuntansi Page 3


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Anita Dilly, S.Ds., MM


NIDN : 1229089001
Jabatan : Dekan
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Sahrul Hi. Posi, SE., M.Ak


NIDN : 1218088801
Jabatan : Ketua Program Studi
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Suharli Manoma, SE.,MM


NIDN : 1223088401
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Yakub Rozali Gagali, SE.,M.Ak


NIDN : 1211078201
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Philep Njonjie, SE., M.SA.

NIDN : 1204097201
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

LED Program Studi Akuntansi Page 4


Nama : Sahrestia Kartianti, S.Pd., M.Pd
NIDN : 1207108901
Jabatan : Ketua Program Studi
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Reli Jevon Laike, S.H., M.Hum


NIDN : 1227089001
Jabatan : Ketua Program Studi
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Gufran Usman, S.Pd., M.Pd


NIDN : 1220058801
Jabatan : Ketua Program Studi
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

Nama : Muhammad Refky Yunus, S.Pd., M.Pd


NIDN : 1222089001
Jabatan : Dosen
Tanggal Pengisian : 28 Agustus 2019
Tanda Tangan :

LED Program Studi Akuntansi Page 5


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebab dengan rahmat dan
tuntunanNya sehingga Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Akuntansi dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan Evaluasi Diri (LED) ini disusun dalam rangka mengevaluasi
kinerja Program Studi Akuntansi dan Unit Pengelola Program Studi yakni Fakultas Ilmu Sosial
dan kependidikan secara komprehensif, sistematis dan terstruktur baik secara internal maupun
eksternal. Laporan Evaluasi Diri ini menunjukkan mutu yang telah dicapai Program Studi
Akuntansi terhadap semua proses yang telah dilaksanakan, mengukur dan menjaga kestabilan
keberlangsungan kinerja Program Studi Akunstansi dan Unit Pengelola Program Studi yang
berkualitas, dan sebagai modal untuk penyusunan rencana pengembangan untuk meningkatkan
kinerja Program Studi dan Unit Pengelola di masa yang akan datang.
Laporan Evaluasi Diri secara internal ini juga dipersiapkan untuk evaluasi eksternal
dengan 9 (sembilan) kriteria oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dalam
rangka Akreditasi Program Studi Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Universitas
Hein Namotemo.
Ucapan terima kasih dihaturkan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
Laporan Evaluasi Diri terutama Tim Penyusun yang telah bekerja keras dan berupaya menyusun
laporan ini secara optimal. Disadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu
diperbaiki untuk pencapaian mutu Program Studi Akuntansi dan Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan yang termuat dalam Laporan Evaluasi Diri ini. Untuk itu, saran-saran dan
rekomendasi untuk perbaikan sangat kami harapkan untuk pengendalian mutu Program Studi
Akuntansi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan di masa mendatang yang lebih baik.

Tobelo, Juli 2020

Tim Penyusun

LED Program Studi Akuntansi Page 6


RINGKASAN EKSEKUTIF

Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) merupakan unit pengelola


program studi di Universitas Hein Namotemo (UNHENA) dalam rumpun ilmu-ilmu sosial
dan pendidikan. FISKEP UNHENA didirikan pada tanggal 21 Juli 2016, sesuai dengan SK
Pengurus Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor: 060/20/SK/P-YHNI/VII/2016. Sejak
tanggal berlakunya SK tersebut maka secara sah Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
resmi membawahi 6 (enam) program studi di Universitas Hein Namotemo. Enam program
studi yang dimaksud adalah Filsafat Keilahian, Hukum, Administrasi Bisnis, Akuntansi,
Bimbingan Konseling, dan PGSD. Dari keenam program studi tersebut, 5 (lima) program
studi diantaranya telah terakreditasi dan 1 (satu) program studi yakni program studi
Akuntansi sementara dalam pengusulan akreditasi. Mahasiswa FISKEP UNHENA saat ini
berjumlah 332 mahasiswa program sarjana (S-1). Ketersediaan tenaga pendidik pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan telah memenuhi standar minimal yang ditetapkan
yakni dengan kualifikasi pendidikan S2, dengan 38 jumlah dosen yang tersebar pada 6
program studi. Ketersediaan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran terus
ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas sehingga dapat menunjang pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi. Kurikulum pada program studi di Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan disusun berdasarkan profil lulusan dan kompetensi yang ditetapkan sesuai
dengan visi masing-masing program studi.
Berikut nama, lokasi dan status Fakultas dan Program Studi yang akan diakreditasi :
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Hein Namotemo
Nama Unit Pengelola : Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
Nama Program : Sarjana

Nama Program Studi yang : Akuntansi


akan diakreditasi
Status Program Studi : Terdaftar berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi nomor :
110/KPT/I/2016.
Alamat :
Jln. Kompleks Kawasan Pemerintahan Halmahera
Utara Villa Vak 1, Tobelo – Halmahera Utara, 97762
Website : http://www.Unhena.ac.id;
e-mail: akuntansi@unhena.ac.id
Jenjang Pendidikan :

Strata-1 (S-1)
Tahun Pembukaan :
2016

LED Program Studi Akuntansi Page 7


DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I. PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
C. KRITERIA
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA
C.3. MAHASISWA
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA
C.6. PENDIDIKAN
C.7. PENELITIAN
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT
PENGELOLA PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI
BAB III. PENUTUP
LAMPIRAN

LED Program Studi Akuntansi Page 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Penyusunan
Penyusunan evaluasi diri dilakukan sebagai bentuk evaluasi dalam melihat dan
mengukur ketercapaian mutu Fakultas sebagai Unit Pengelola Program Studi. Berdasarkan
analisis pada laporan evaluasi diri, maka dengan jelas Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan dapat melihat sisi baik dan sisi buruknya sehingga dapat dilakukan langkah
perbaikan dan rencana pengembangan ke arah yang lebih baik sesuai dengan visi yang
hendak dicapai. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki Visi ”Menjadi Fakultas
yang Mampu Menghasilkan Lulusan Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan
yang Cerdas, Berkualitas, Berkarakter, dan Berjiwa Kewirausahaan”. Untuk
mewujudkan visi tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan terus menjaga dan
meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikannya sehingga untuk memotret
ketercapaian kualitas penyelenggaraan pendidikan tersebut Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan telah melakukan evaluasi diri sebagai upaya komprehensif, terstruktur,
sistematis dan berkelanjutan melalui identifikasi terhadap kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman. Selanjutnya, berdasarkan identifikasi dan analisis tersebut Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan telah mengupayakan strategi pengembangan sebagai dasar
perencanaan di masa mendatang. Laporan Evalusi Diri kemudian diajukan ke Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menempuh proses akreditasi.

Laporan Evaluasi Diri disusun oleh tim kerja dengan dasar penyusunan :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun
2012;
6. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
110/KPT/1/2016 tentang Ijin Pendirian Universitas Hein Namotemo;
7. Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor 003/SU.1/P-YHNI/2016 tentang
Statuta Universitas Hein Namotemo;
8. Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 02 Tahun 2016 tentang Peraturan
Akademik Universitas Hein Namotemo;
9. Surat Tugas Nomor 119/UHN/LL/2019 Perihal Tim Borang Akreditasi Program Studi;
10. Hasil rapat Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Tanggal 26 Agustus 2019;

B. Tim penyusun dan tanggung jawabnya


Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) bekerja dengan Surat Tugas Nomor
119/UHN/LL/2019 Perihal Tim Borang Akreditasi program Studi Akuntansi. Kemudian pada
hasil rapat Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan tertanggal 26 Agustus 2019 diputuskan
bahwa untuk menyusun IAPS 4.0 dengan 9 (sembilan) kriteria maka dibutuhkan tim
penyusun dengan jumlah yang memadai untuk penyusunan LKPS maupun LED (Program
studi dan Unit Pengelola), sehingga ditetapkan tim penyusun dengan Surat Keputusan

LED Program Studi Akuntansi Page 9


Dekan Nomor : 020/UHN2.2/KA/2019. Berikut Tim Penyusun LKPS dan LED beserta
tanggungjawabnya.
1. Tim Penyusun
Penanggungjawab : Anita Dilly, S.Ds., M.M.
Ketua : Sahrul Hi. Posi., SE., M.Ak.
Anggota : Suharli Manoma, SE., MM
: Yakub Gagali, M.Ak.
: Sahrestia Kartianti, S.Pd., M.Pd.
: Reli Jevon Laike, SH.,M.H.
: Gufran Usman, S.Pd., M.Pd.
: Muhammad Refky Yunus, S.Pd., M.Pd.
: Philep Njonjie, SE., M.SA.
Dalam penyusunan LKPS dan Laporan Evaluasi Diri ini juga melibatkan pimpinan,
kepala lembaga, kepala Biro, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

Tugas dan Tanggungjawab


Ketua :
1. Bertanggung jawab terhadap keseluruhan pelaksanaan pengisian LKPS
dan Laporan Evaluasi Diri.
2. Mengkoordinasikan dan memimpin diskusi mengenai penyamaan persepsi.
3. Mengkoordinir pelaksanaan pengisian LKPS dan Laporan Evaluasi Diri.
4. Membagi tugas kepada anggota terkait pengisian LKPS dan Kriteria pada
Laporan Evaluasi Diri.
5. Menetapkan indikator penilaian kinerja dan capaian mutu.
6. Memvalidasi, mengelompokkan dan mengecek konsistensi data dan
informasi.
7. Menyusun .Laporan Evaluasi Diri.
8. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan penyusunan LKPS dan Kriteria
pada Laporan Evaluasi Diri kepada Dekan dan bersama Dekan
mempertanggungjawabkan kepada Rektor Universitas Hein Namotemo.
9. Memperbaiki/melakukan editing terhadap semua butir yang telah diisi.

Anggota :
1. Mengidentifikasi data dan fakta yang dibutuhkan dalam penyusunan LKPS
dan Laporan Evaluasi Diri
2. Bersama ketua tim melakukan validasi, mengelompokkan dan mengecek
konsistensi data dan informasi.
3. Menganalisis dan mengintrepretasi tabel.
4. Mengisi LKPS dan LED sesuai pembagian tugas oleh Ketua tim.
5. Membantu melakukan editing terhadap semua butir yang telah diisi.
6. Membantu memeriksa kelengkapan bukti fisik.
7. Bersama ketua tim mempertanggungjawabkan pelaksanaan penyusunan
LKPS dan LED kepada Rektor dan bersama Dekan

LED Program Studi Akuntansi Page 10


2. Penanggungjawab setiap kriteria dan deksripsi tugasnya
Kriteria Penanggungjawab Deskripsi tugas
C.1 Visi, Misi, Anita Dilly, S.Ds., M.M. 1. Menjelaskan Latar belakang dan
Tujuan, dan mekanisme penyusunan, Visi, misi,
Strategi Sahrul Hi. Posi., SE., M.Ak. tujuan dan strategi pencapaian.
2. Mendeskripsikan penetapan, evaluasi
dan implementasi visi, misi, tujuan dan
sasaran dalam Rencana Strategis,
Rencana Pengembangan dan Rencana
Operasional.
3. Membuat simpulan hasil evaluasi
ketercapaian dan tindak lanjutnya.
C.2 Tata Kelola, 1. Menjelaskan tentang tata pamong, tata
Tata Pamong Suharli Manoma, SE., MM kelola dan kerja sama yang mencakup
dan Kerja sama sistem tata pamong, kepemimpinan,
sistem penjaminan mutu dan kerja
sama.
2. Mendeskripsikan kebijakan dan standar
pengembangan tata kelola dan tata
pamong, legalitas, sistem pengelolaan
dan tata kerja Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan.
3. Melakukan evaluasi capaian kinerja ,
bukti implementasi penjaminan mutu,
kepuasan pengguna dan tindak
lanjutnya.
C.3 Mahasiswa Sahrestia Kartianti, S.Pd., 1. Menjelaskan kualitas input mahasiswa,
M.Pd. daya tarik program studi dan layanan
kemahasiswaan.
2. Mendeskripsikan metode rekrutmen dan
sistem seleksi dan layanan
kemahasiswaan.
3. Mengevaluasi capaian kinerja terhadap
standar yang ditetapkan, mendeskripsikan
penjaminan mutu mahasiswa dan
kepuasan mahasiswa.
4. Membuat simpulan evaluasi dan
tindaklanjut terhadap capaian kinerja dan
penjaminan mutu mahasiswa.
C.4 Sumber Daya Gufran Usman, S.Pd., M.Pd. 1. Menjelaskan profil dosen, kinerja,
Manusia pengembangan dosen, tenaga
kependidikan dan pengelolaan SDM
2. Mendeskripsikan kebijakan dokumen
formal SDM
3. Mendeskripsikan pencapaian standar
SDM
4. Mengevaluasi capaian kinerja,
implementasi penjaminan mutu SDM,
kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
terhadap layanan pengelolaan dan
pengembangan SDM.
5. Membuat simpulan dan tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi SDM.
C.5 Keuangan, 1. Menjelaskan latarbelakang, tujuan dan
Sarana dan Yakub Gagali, M.Ak. rasional keuangan dan sarana prasarana.
Prasarana 2. Mendeskripsikan kebijakan tentang
keuangan dan sarana prasarana.
3. Mendeskripsikan startegi pencapaian
standar keuangan dan sarana prasarana.

LED Program Studi Akuntansi Page 11


4. Menjelaskan tentang aksesibilitas dan
kecukupan sarana prasarana.
5. Mengevaluasi capaian kinerja, penjaminan
mutu keuangan dan sarana prasarana
serta kepuasan pengguna.
6. Membuat simpulan dan tindak lanjut
terhadap evaluasi terkait keuangan dan
sarana prasarana.
C.6 Pendidikan Muhammad Refky Yunus, 1. Menjelaskan latarbelakang, tujuan dan
S.Pd., M.Pd. rasional pendidikan dan proses
pendidikan.
2. Mendeskripsikan kebijakan pendidikan,
standar dan panduan akademik,
pencapaian standar pendidikan dan
sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar yang ditetapkan.
3. Mengevaluasi capaian kinerja dan
penjaminan mutu pendidikan serta
kepuasan pengguna.
4. Membuat simpulan dan tinjak lanjut terkait
evaluasi pendidikan.
1. Menjelaskan latarbelakang, tujuan dan
C.7 Penelitian Agnes Takaendengan, S.Si- rasional terkait perencanaan,
Teol., MA. pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan
penelitian.
2. Mendekripsikan kebijakan penelitian untuk
mendorong keterlibatan mahasiswa dan
dosen dan mendeskripsikan pencapaian
standar kinerja terkait proses penelitian
dosen.
3. Mengevaluasi capaian kinerja dan
penjaminan mutu terkait proses penelitian.
4. Menjelaskan kepuasan pengguna dan
membuat simpulan dan tinjak lanjut
terhadap evaluasi proses penelitian.
C.8 Pengabdian 1. Menjelaskan latarbelakang, tujuan dan
kepada Philep Njonjie, SE., M.SA. rasional terkait perencanaan,
masyarakat pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan
PkM.
2. Mendekripsikan kebijakan penelitian untuk
mendorong keterlibatan mahasiswa dan
dosen dan mendeskripsikan pencapaian
standar kinerja terkait proses PkM.
3. Mengevaluasi capaian kinerja dan
penjaminan mutu terkait proses PkM.
4. Menjelaskan kepuasan pengguna dan
membuat simpulan dan tinjak lanjut
terhadap evaluasi proses PkM.
C.9 Luaran dan Reli Jevon Laike, SH.,M.H. 1. Mendeskripsikan luaran Tridarma dan
Capaian Tridarma menyajikannya dalam representasi.
dan analisis serta 2. Mengevaluasi capaian kinerja, penjaminan
penetapan mutu luaran dan kepuasan pengguna.
program 3. Membuat simpulan hasil evaluasi dan
pengembangan yindak lanjut.
4. Membuat analisis capaian kinerja untuk
program pengembangan.
5. Menetapkan strategi pengembangan dan
program keberlanjutan.

LED Program Studi Akuntansi Page 12


C. Mekanisme kerja penyusunan LED
Penyusunan Laporan Evaluasi diri dilakukan dengan mekanisme :
1. Tim penyusun mengumpulkan data dan informasi terkait 9 (sembilan) kriteria.
2. Data dan informasi tersebut kemudian diverifikasi dan divalidasi
3. Dalam pengumpulan data dan informasi, tim melibatkan pimpinan terkait, kepala
lembaga, para kepala biro dan tenaga kependidikan untuk mengecek konsistensi data.
4. Tim membuat analisis data untuk mengidentifikasi permasalahan agar mempermudah
dalam penetapan strategi pengembangan.
5. Analisis dan identifikasi permasalahan masing-masing kriteria dilakukan oleh
penanggungjawab kriteria sesuai dengan pembagian tugas dan deskripsi kerja.
6. Penanggungjawab masing-masing kriteria kemudian mendeskripsikannya dalam
Laporan Evaluasi Diri.
7. Tim kerja membuat pertemuan sekali dalam seminggu pada hari kerja untuk
menunjukkan progress penyusunan Laporan Evaluasi Diri.
8. Sesuai hasil rapat dengan pimpinan, jadwal kerja tim penyusun Laporan Evaluasi Diri
dilakukan setelah jam kerja normal yakni dimulai pada jam 16.00-20.00 WIT pada hari
senin-jumat.
9. Setelah penyusunan Laporan Evaluasi Diri dirampungkan, maka selanjutnya
disosialisasikan kepada stakeholder internal untuk mendapat masukan.
10. Masukan-masukan yang diperoleh kemudian dilakukan perbaikan akhir sebelum pada
akhirnya diajukan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

LED Program Studi Akuntansi Page 13


BAB II

LAPORAN EVALUASI DIRI

A. Kondisi Eksternal
Perkembangan pendidikan saat ini tidak terlepas dari aspek politik, aspek ekonomi,
kebijakan, sosial budaya serta Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan
merupakan usaha sungguh-sungguh dan terus-menerus untuk meningkatkan kualitas
manusia. Pendidikan diselenggarakan secara formal dan non-formal. Dengan meningkatkan
tingkat pendidikan seseorang diharapkan akan semakin membuka cara berpikir dan
kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan sebagai salah satu wadah pembinaan nilai-nilai
sosial budaya, ekonomi dalam masyarakat.
Lembaga pendidikan tidak terlepas dari peran pemerintah dalam hal ini pemerintah
daerah untuk memajukan suatu daerah melalui adanya desentralisasi dan otonomi daerah
serta peran penyelengaggara pemerintah daerah. Desentralisasi sendiri adalah transfer
kekuasaan yang dapat dibedakan kedalam desentralisasi administrasi dan desentralisasi
politik. Sedangkan otonomi daerah adalah implementasi dari desentralisasi. Berdasarkan UU
No 32 Tahun 2004 Pasal 1 angka 5 memberikan definisi otonomi daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Aspek politik dalam sistem pembangunan suatu daerah melalui pembagian-pembagian
kekuasaan atau pendapatan untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati. Dunia politik
sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi suatu daerah. Dalam pengembangan
ekonomi, sangatlah penting mempertimbangkan risiko politik dan pengaruhnya terhadap
kelangsungan ekonomi. Hal ini patut dipertimbangkan karena perubahan dalam suatu
kebijakan politik di suatu daerah akan dapat menimbulkan dampak besar pada sektor
keuangan, bisnis dan perekonomian daerah. Risiko politik umumnya berkaitan erat dengan
pemerintahan serta situasi politik dan keamanan di suatu negara atau daerah.
Kabupaten Halmahera Utara merupakan kabupaten yang terletak di bagian utara
Provinsi Maluku Utara. Kabupaten ini terletak di antara 1057‟ Lintang Utara dan 2000‟ Lintang
Utara dan antara 128017‟ Bujur Timur dan 128018‟ Bujur Timur. Secara geografis, Halmahera
Utara berbatasan langsung dengan Kabupaten Halmahera Barat. Luas wilayah Halmahera
Utara seluas 3.132,3 km2. Halmahera Utara merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi
oleh lautan dan sebagian besar wilayahnya yakni 78% merupakan lautan.
Budaya politik juga merupakan serangkaian keyakinan atau sikap yang memberikan
pengaruh terhadap kebijakan dan administrasi publik, termasuk di dalamnya pola yang
berkaitan dengan kebijakan ekonomi atau perilaku bisnis. Kesenjangan ekonomi yang terjadi
di dalam kehidupan bermasyarakat akan menyebabkan semangat dan motivasi masyarakat
menjadi lemah.
Pembangunan ekonomi adalah proses yang menyebabkan pendapatan perkapita
penduduk suatu masyarakat meningkat atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk
mengembangkan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya. Meningkatnya pendapatan
perkapita merupakan cerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi
masyarakat. Hakekat dari pembangunan ekonomi adalah menciptakan pertumbuhan GNP
(Gross National Product). Pertumbuhan GNP salah satunya adalah ditunjukkan dengan
meningkatnya mutu pendidikan.
Kabupaten Halmahera Utara sebagai salah satu kabupaten secara strategis dan
geografis Halmahera Utara bersentuhan langsung dengan Pacific Rim, sebagai salah satu
LED Program Studi Akuntansi Page 14
etalase Indonesia menghadapi suatu kawasan masa depan yang menentukan kemajuan
global abad-21. Dengan demikian wilayah ini memiliki peluang besar dengan pertimbangan
jarak yang relatif pendek dengan beberapa negara maju yang punya potensi pasar global
seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Utara dan Australia, maka
pembangunan daerah ini patut mendapat perhatian serius dari pemerintah, baik pemerintah
kabupaten, provinsi dan terutama pemerintah pusat. Selama ini pembangunan Nasional
selalu bertumpu di Jawa dan Indonesia bagian Barat.
Wilayah Halmahera Utara sebagai daerah perbatasan dan dalam posisi yang sangat
strategis, selama ini terlupakan. Posisi geografis tersebut, menjadi informasi bahwa daerah
ini akan berkembang dengan pesat jika sumber daya manusianya dipersiapkan dengan
matang. Terlebih, saat ini Indonesia diperhadapkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean. Era
pasar bebas yang sangat kompetitif, mengharuskan kesiapan SDM di bidang Akuntansi yang
handal, profesional dan berkualitas.
Dalam aspek sosial budaya, masyarakat Halmahera Utara tidak bisa dipungkiri terjadi
dalam skala yang cukup besar sebelum daerah ini menjadi kabupaten sejak tahun 2003,
dilihat dalam dinamika/pergeseran nilai-nilai budaya di daerah ini telah mengalami penurunan
yang cukup besar, akibat dari globalisasi dan pergeseran paradigma masyarakat. Selain
sebagai perekat dalam hidup bemasyarakat dan beragama, budaya telah menyumbangkan
nilai-nilai yang baik dan mengajarkan arti kebersamaan pada masyarakat sehingga bersama-
sama membangun daerah ini ke arah yang lebih baik tanpa mempermasalahkan masalah
agama, suku, ras dan lain-lain yang bisa merusak tatanan masyarakat itu sendiri dalam
kehidupan sehari-hari.
Universitas Hein Namotemo sangat perhatian terhadap kelestarian adat dan budaya di
bumi Hibualamo (Halmahera Utara) sehingga mampu menjadi wadah dalam berkehidupan
sosial masyarakat serta mengembangkan budaya masyarakat ditengah arus globalisasi yang
semakin kuat. Hal ini tercermin pada Tata Nilai Universitas Hein Namotemo. Salah satu nilai
budaya yang diterapkan adalah mewajibkan kepada dosen, mahasiswa dan tenaga
administrasi di lingkunan Universitas Hein Namotemo menggunakan baju adat di hari-hari
tertentu. Tradisi tersebut telah menyalurkan nilai-nilai budaya pada kaum muda yang mulai
kehilangan jati diri daerah ini.
Selain itu pendekatan dari segi budaya pada mahasiswa dimana dituangkan dalam
kurikulum pada program studi akuntansi di Universitas Hein Namotemo yaitu mata kuliah
budaya lokal, sebab dengan pendekatan ini pulalah universitas membantu pemerintah dalam
melestarikan budaya serta menciptakan ketentraman, keharmonisan dan meningkatkan
toleransi dalam kehidupan beragama.
Kemajuan teknologi merupakan sesuatu hal yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia, memberikan kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial budaya bangsa merupakan tiga unsur
yang sangat erat hubungannya dalam peradaban manusia.
Konsep dasar pemikiran munculnya pengetahuan dan teknologi ini, berdasarkan pada
kenyataan bahwa kondisi lingkungan menjadikan dasar bagi munculnya iptek dan
budaya/perilaku dalam adaptasi dan kehidupan sehari-hari. Dari perkembangan yang sedang
berlangsung, memberikan arah dan pandangan bahwa iptek dan budaya lahir dari kondisi
lingkungan dan upaya adaptasi dalam menyikapi kondisi lingkungan alam dan sekitarnya.
Pembangunan landasan masyarakat akan iptek (capacity building development) yang
berkelanjutan. Kesemuanya ini ditengahkan dalam rangka penyadaran diri dalam

LED Program Studi Akuntansi Page 15


pembangunan landasan dari IPTEK yang spesifik dan sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia serta adat istiadat pada setiap daerah.
Persaingan antar program studi akutansi di perguruan tinggi saat ini semakin meluas
dan berlangsung sangat ketat. Bebagai bentuk persaingan antar program studi akuntansi
nampak dalam persaingan untuk mendapatkan calon mahasiswa berkualitas dengan jumlah
yang memuaskan, persaingan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu dan diterima di
dunia industri, persaingan guna memperoleh pengakuaan penyelenggaraan yang terbaik.
Untuk memperkuat posisi tersebut dalam mengatasi persaingannya program studi akuntasi
dituntut melakukan banyaknya promosi, kerjasama industri, pemerintah serta perguruan
tinggi.
Strategi merupakan proses yang dapat memungkinkan program studi akuntansi untuk
memusatkan sumber daya terbatas pada peluang terbesar untuk meningkatkan penjualan
dan mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Dilihat dari kondisi yang di uraikan
diatas Program Studi Akuntansi saat ini memiliki banyak pesaing yang penyelenggaraan
pendidikannya telah beroperasi cukup lama, antara lain Universitas Khairun Ternate
(Negeri), IAIN Ternate (Negeri), Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (Swasta),
Universitas Nuku (Swasta), Universitas Bumi Hijrah (Swasta), Universitas Pasifik Morotai
(Swasta), Universitas Halmahera (Swasta), Poloteknik Perdamaian Halmahera (Swasta),
Politeknik Sains & Teknologi Wiratama (Swasta) dan STMIK Tidore Mandiri (Swasta).
Sebagai perguruan tinggi, Universitas Hein Namotemo (UNHENA) merupakan agen
pengembangan sumber daya manusia yang memainkan peran penting dalam pembangunan,
khususnya sumberdaya manusia. Demikian pula Program Studi Akuntansi sebagai
penyelenggara program pendidikan akademik yang berada di bawah pengelolaan UNHENA.
Perubahan tatanan pergaulan ekonomi, politik dan budaya yang terus berubah dengan cepat,
menempatkan Program Studi Akuntansi pada tantangan sekaligus peluang untuk memainkan
peran strategisnya dalam menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi, khususnya
di bidang akuntansi yang berbasis sumberdaya lokal sesuai visi, misi Program studi.
Program Studi Akuntansi bertekad ikut serta untuk meningkatkan partisipasinya
membangun intelektual masyarakat yang mampu menguasai, serta trampil dalan
memanfaatkan ilmu akuntansi berjiwa kewirausahaan berbasis pada sumberdaya lokal, untuk
mendukung terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan moralitas yang
baik. Pada masa yang akan datang Program Studi Akuntansi bertekad untuk menjadi salah
satu program studi yang diunggulkan masyarakat khususnya di Maluku utara dengan
kekuatan moral dan intelektual yang kokoh dan seimbang, melalui pengembangan ilmu-ilmu
akuntansi. Program Studi Akuntansi juga berupaya keras untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas yang berjiwa kewirausahaan serta mampu bersaing di dunia kerja, Program Studi
Akuntansi selalu berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi, serta
menghasilkan karya-karya yang memberikan kemanfaatan besar bagi masyarakat.
Dengan adanya otonomi daerah, Program Studi Akuntansi memiliki peluang untuk
berperan aktif dalam pembangunan daerah. Kehadiran Program Studi Akuntansi sebagai
penyelenggara pendidikan akademik di UNHENA, diharapkan mampu mengemban misi
memperluas akses pendidikan di bidang akuntansi. Strategi pemanfaatan sumber daya
intelektual dalam komunitas akademik Program Studi Akuntansi yang lebih optimal
memerlukan jaminan tata kelola dan manajemen program studi menuju kebijakan berbasis
mutu, yang mencakup bidang pendidikan/pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada
masyarakat untuk meraih kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masyarakat, melalui
tridharma perguruan tinggi.

LED Program Studi Akuntansi Page 16


Mencermati situasi kontekstual lingkungan sebagaimana diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa pertama, menegaskan bahwa ilmu-ilmu akuntansi di masa mendatang
sangat diperlukan dalam pembangunan manusia yang berjiwa kewirausahan dalam
mewujudkan kemajuan daerah khususnya di Maluku Utara. Kedua, kebutuhan terhadap ilmu-
ilmu akuntansi akan terus meningkat dengan semakin majunya pembangunan ekonomi.
Ketiga, konsekuensi dari yang pertama dan kedua adalah Program Studi Akuntansi harus
terus menerus meningkatkan kualitas input, dosen, dan proses pendidikan yang dilakukan
agar dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing.
Sistem rekruitmen yang dipergunakan oleh Program Studi Akuntansi (Program studi
Akuntansi terintegrasi dengan sistem rekruitmen Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
(FISKEP) dan Universitas Hein Namotemo (UNHENA) yang telah memiliki standar mutu
penjaringan dan penyaringan mahasiswa yang telah baku. Proses promosi yang intens
dilaksanakan melalui kegiatan promosi terintegrasi dengan program studi, fakultas dan
universitas serta ditunjang dengan keberadaan website telah memperluas wilayah asal dari
mahasiswa, tidak hanya berasal dari kabupaten halmahera utara, namun juga berasal dari
kabupaten lain yakni, halmahera barat, halmahera selatan, morotai, halmahera timur dan
halmahera tengah.
Peminat untuk Program studi Akuntansi FISKEP UNHENA dilihat dari tahun ke tahun
mengalami fluktuasi sedangan untuk lulusan program studi Akuntansi sampai saat ini belum
memiliki lulusan dikarenakan maru memasuki tahun keempat. Namun demikian, dalam
rangka menjamin mutu lulusan Program studi Akuntansi FISKEP UNHENA berupaya keras
untuk menciptakan lususan yang sesuai dengn visi misi program studi akuntansi. Adapun
perkembangan jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 2.1 Perkembangan Mahasiswa

Perkembangan Mahasiswa
25

19
14
8

2016 2017 2018 2019

Perkembangan jumlah penerimaan mahasiswa baru program studi Akuntansi tahun


2016 mahasiswa sebanyak 25 orang, tahun 2017 sebanyak 8 orang, tahun 2018 sebanyak
19 orang dan pada tahun 2019 sebanyak 14 orang, perbandingan jumlah mahasiswa dari dari
empat tahun terakhir paling banyak yakni di tahun pertama di 2016. Pada program studi
Akuntansi terdapat calon mahasiswa yang direkrut berasal dari Sekolah-sekolah Menengah
Atas yang telah terakreditasi.
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan baru memasuki tahun keempat sehingga belum
memiliki lulusan pada setiap program studi termasuk program studi Akuntansi. Tetapi pada
tahun 2019 mahasiswa program studi Akuntansi telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) dibeberapa perusahaan swasta dan BUMN. Penerimaan dan penilaian yang baik atas
hasil PKL mahasiswa dapat memberikan optimisme terhadap calon lulusan program studi
akuntansi yang nantinya diterima oleh pasar kerja.

LED Program Studi Akuntansi Page 17


Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan merupakan standar minimal yang di
penuhi oleh setiap Perguruan Tinggi dalam melaksanakan operasional kegiatan berdasarkan
Uundang-Undang maupun berbagai peraturan pelaksanaan lainnya. Universitas Hein
Namotemo (UNHENA) dalam menetapkan Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikannya
dimana di atur dalam Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor
015/SK/UHN/LL/2016 tentang Pedoman Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Universitas Hein Namotemo
FISKEP UNHENA menaungi 6 program studi dengan tenaga dosen tetap sebanyak 38
orang. Program studi akuntansi memiliki tenaga dosen tetap berjumlah 6 dosen yakni 2
dosen dengan jabatan fungsional lektor, 1 dosen dengan jabatan fungsional asisten ahli dan
3 dosen belum memiliki jabatan fungsional. Sementara itu, terdapat 1 orang dosen
melanjutkan studi lanjut ke jenjang doktor di Universitas Gadjah Mada. Adapun Kekuatan,
Kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi Program studi Akuntansi FISKEP
UNHENA yang akan di sajikan dibawah ini dilakukan dengan menyampaikan hasil analisis 2
aspek yakni Analisis antar komponen dan Strategi Pengembangan

Bagian A.
Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial, budaya,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tabel 1
Analisa SWOT Lingkungan Makro
Kekuatan Kelemahan
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Analisis 1. Hubungan UHENA dengan 1. Keterbatasan modal kerja,
Internal Pemerintah Dearah dimana masi bergantung dari
tentang kebijakan strategis pendapatan biaya kuliah dari
pembangunan ekonomi. mahasiswa dan beasiswa
2. Biaya pendidikan yang pemerintah daerah.
masih sangat terjangkau. 2. Kurangnya sumber daya
3. Lokasi kampus yang manusia, utamanya
sangat strategis berada di dosen/tenaga pendidik.
pusat Pemerintahan 3. Brand dan reputasi UNHENA
Analisis Kabupaten Halmahera yang belum kuat
Eksternal utara.
Kesempatan
Strategi (S – O) Strategi (W – O)
(Opportunity)
1. Terbuka Kebijakan Keterlibatan dalam 1. Memperbanyak sosialisasi
pemerintah dalam penyusunan anggaran kampus sehingga menjadi
melibatkan perguruan pendapatan dan belanja kuat dalam mengakses
tinggi. daerah, tim internal auditor, peluang di pemerintah daerah
2. Terbukanya peluang SDM dan pendamping dana desa. dan masyarakt.
dalam bidang akuntansi 2. Peningkatan pelibatan
untuk bekerja di PEMDA stakeholder dalam setiap
Maluku Utara dan Swasta. kegiatan mahasiswa.
3. Terbukanya peluang 3. Peningkatan pasrtisipasi pada
kerjasama dalam bidang kegiatan kemahasiswaan baik
penelitian dan pengabdian lokal maupun nasional.
pada masyarakat.
Ancaman
Strategi (S – T) Strategi (W - T)
(Threat)
1. Terbukanya program studi Memperbaharui program- Meningkatkan komitmen civitas
di perguruan tinggi yang program pelaksanaan misi akademika melalui sosialisasi
lain. secara periodik sejalan target UNHENA yang ingin
2. Persaingan tenaga kerja dengan perkembangan dicapai dalam menghadapi
dengan adanya MEA. IPTEK, untuk menghadapi persaingan.

LED Program Studi Akuntansi Page 18


3. Tuntutan stakeholder program studi yang sama,
dengan kompetensi tenaga kerja asing dan
lulusan. tuntutan stakeholder.

Bagian B
Lingkungan mikro mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon
mahasiswa, sumber calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan
jarak jauh, Open Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra,
dan aliansi.
Tabel 2
Analisa SWOT Lingkungan Mikro
Kekuatan Kelemahan
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Analisis 1. Mahasiswa belum terlibat dalam
1. Ada beberapa jalur seleksi
Internal forum ilmiah tingkat nasional.
penerimaan mahasiswa
2. Penelitian kolaborasi
2. UNHENA sebagai salah satu
mahasiswa-dosen belum
tujuan studi di Maluku Utara
optimal.
3. Keterlibatan mahasiswa
3. Jumlah lulusan yang mampu
dalam kegiatan akademik
Analisis berbahasa Inggris masih
Eksternal terbatas
Kesempatan
Strategi (S – O) Strategi (W – O)
(Opportunity)
1. Tersedia beragam 1. Memberi pelatihan/
jenis beasiswa penataran bagi mahasiswa 1. Peningkatan kegiatan
2. Tersedia beragam & dosen. ekstrakurikuler untuk
program hibah 2. Jaringan kerja sama menambah ketrampilan ilmiah
kompetisi bagi dengan stakeholder mahasiswa
mahasiswa. diperluas melalui sistem 2. Mengembangkan dan
3. Terbuka bidang informasi melengkapi sarana dan
kewirausahaan bagi 3. Memberdayakan prasarana kewirausahaan
mahasiswa mahasiswa untuk promosi 3. Meningkatkan keterlibatan
lembaga melalui berbagai mahasiswa dalam pelaksa
program tingkat wilayah, dan penelitian dosen
nasional dan internasional
Ancaman
Strategi (S – T) Strategi (W - T)
(Threat)
1. Tuntutan persaingan 1. Memperbaiki sistem 1. Meningkatkan keterampilan
program studi yang rekrutmen mahasiswa. mahasiswa melalui kegiatan
sama. 2. Memanfaatkan kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
mahasiswa untuk
mempromosikan Program
Studi Akuntansi ke
masyarakat melalui
kegiatan kemahasiswaan.

LED Program Studi Akuntansi Page 19


B. Profil Unit Pengelola Program Studi
1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi
Berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) tentu tidak lepas dari
sejarah berdirinya UNHENA. Berdirinya UNHENA dilatarbelakangi oleh sebuah
pergumulan panjang keluarga Namotemo-Duan. Sebagai satu keluarga Kristen, keluarga
ini tidak hanya memikirkan kehidupan keluarganya, tetapi juga membaktikan hidup
mereka dalam gumul pelayanan gereja pada umumnya dan secara khusus bagi Gereja
Masehi Injili di Halmahera. Sejak bulan oktober 2014, GMIH diterpa badai yang begitu
luar biasa. Disana-sini, hidup persekutuan jemaat GMIH mengalami perpecahan hanya
karena kepemimpinan gereja tidak lagi dapat menjadi panutan.
Selanjutnya segala upaya ditempuh sebagai langkah konkret dalam menjawab
pergumulan tersebut. Langkah yang diambil adalah dengan mendirikan lembaga
pendidikan tinggi. Setelah sekian lama proses yang dilalui mulai dari penentuan gagasan,
penyusunan proposal, presentasi, revisi, visitasi (DIKTI, PPNI, dan PSDM) dan penantian
pengumuman, akhirnya pada hari Selasa, 15 Maret 2016 izin operasional tersebut terbit.
Melalui Surat Keputusan dengan Nomor 110/KPT/1/2016 yang juga memuat ijin atas
12 program studi pada jenjang Strata Satu/Sarjana, yaitu: Program Studi Akuntansi,
Administrasi Bisnis, PGSD, Bimbingan Konseling, Hukum, Filsafat Keilahian, Teknologi
Hasil Perikanan, Akuakultur, Agroteknologi, Kehutanan, Keperawatan dan Kesehatan
Masyarakat. Dengan terbitnya SK yang salah satunya berisi izin atas 12 program studi di
atas maka dibutuhkan unit pengelola program studi di bawah Universitas Hein
Namotemo. Pada pembahasan awal, muncul 3 (tiga) Fakultas yang akan membawahi 12
(dua belas) program studi di atas. Fakultas tersebut antara lain: Fakultas Ilmu-Ilmu Alam,
Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial, dan Fakultas Humaniora. Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial
membawahi 4 (empat) program studi, yaitu: Administrasi Bisnis, Akuntansi, PGSD, dan
Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu-Ilmu Alam membawahi 6 (enam) program studi
yaitu: Agroteknologi, THP, Akuakultur, Kehutanan, Keperawatan, dan Kesehatan
Masyarakat. Fakultas Humaniora membawahi program studi Hukum dan Filsafat
Keilahian.
Pada pembahasan selanjutnya, muncul pendapat terkait perampingan struktur.
Perampingan struktur tersebut dimaksudkan untuk lebih mengefektifkan tugas pejabat
struktural dan efisiensi anggaran. Dengan pertimbangan tersebut maka lahirlah 2 (dua)
Fakultas di Universitas Hein Namotemo. Fakultas tersebut adalah Fakultas Sains,
Teknologi, dan Kesehatan (FASTEK) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
(FISKEP).
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berdiri sejak tanggal 21 Juli 2016. Hal ini
didasarkan atas SK Yayasan nomor 060/20/P-YHNI/VII/2016 tentang pembentukan
Fakultas. Selanjutnya, Untuk menjalankan fungsi Fakultas ini, rektor mengeluarkan Surat
Keputusan Rektor nomor 025/SK/UHN/PJ/2016 pada tanggal 08 Agustus 2016 tentang
Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Penunjukan ini bukan
serta-merta berdasarkan penilaian subjektivitas dari rektor, tetapi ada pertimbangan-
pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut, sehingga yang bersangkutan
dianggap layak diberikan tanggung jawab. Sebagai langkah awal, dekan mengusulkan
pembentukan tim kepada rektor untuk merumuskan draf visi, misi, tujuan, dan sasaran
untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
menaungi 6 (enam) Program Studi yakni Program Studi Filsafat Keilahian, Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD), Administrasi Bisnis, Hukum, Bimbingan dan Konseling dan
Akuntansi. Dari keenam Program Studi tersebut, terdapat 5 (lima) Program Studi yang

LED Program Studi Akuntansi Page 20


telah Terakreditasi oleh BAN-PT dan 1 (satu) Program Studi yang akan melakukan
akreditasi yakni Program Studi Akuntansi.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


a. Visi
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki Visi ”Menjadi Fakultas yang
Mampu Menghasilkan Lulusan Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan
Kependidikan yang Cerdas, Berkualitas, Berkarakter, dan Berjiwa
Kewirausahaan”.
b. Misi
Demi terwujudnya visi FISKEP yaitu ”Menjadi Fakultas yang mampu menghasilkan
lulusan dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan kependidikan yang cerdas,
berkualitas, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan”, maka diperlukan
dirumuskan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Langkah-langkah tersebut
terwujud dalam bentuk misi FISKEP. Bercermin pada visi di atas maka FISKEP tidak
hanya berkonsentrasi pada kegiatan akademik atau pendidikan semata, tetapi juga
melalui kegiatan penelitian dan pengabdian dosen dan mahasiswa. Berikut ini misi
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Universitas Hein Namotemo.
1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana dalam bidang ilmu
sosial, humaniora dan kependidikan yang unggul dan memiliki kemampuan untuk
menjawab kebutuhan masyarakat Maluku Utara.
2. Menyelenggarakan penelitian yang terarah pada pemecahan persoalan-persoalan
sosial dan kependidikan dalam masyarakat Maluku Utara.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada penguatan
masyarakat Maluku Utara.

c. Tujuan
Dari misi 1 Bidang Pendidikan dan Pengajaran, telah diidentifikasi beberapa tujuan
sebagai berikut :
1. Menghasilkan sumber daya manusia dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan
kependidikan yang memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
sosial dan kependidikan dalam wilayah praktis.
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang mampu mengembangkan ilmu dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan.
3. Meningkatkan kompetensi dosen dalam pengajaran.
4. Meningkatkan fasilitas yang menunjang proses pendidikan.
5. Mendorong terciptanya suasana akademik yang kondusif.

Misi 2 Bidang Penelitian telah diidentifikasi beberapa tujuan sebagai berikut:


1. Meningkatkan kemampuan penelitian para dosen.
2. Mendorong terciptanya budaya penelitian dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan
kependidikan.
3. Menghasilkan penelitian yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat
Maluku Utara.
4. Mendorong publikasi hasil-hasil penelitian.
Tujuan 3 Bidang Pengabdian telah diidentifikasi beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Mendorong karya pengabdian yang dapat menjadi katalisator perubahan dalam
masyarakat.
LED Program Studi Akuntansi Page 21
2. Mendorong pelaksanaan kerjasama setiap program studi dengan para pemangku
kepentingan.

d. Sasaran dan Strategi Pencapaian


1. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu
pengetahuan sosial dan kependidikan dalam wilayah praktis.
2. Sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengembangkan ilmu dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan.
3. Kompetensi dosen dalam pengajaran.
4. Fasilitas yang menunjang proses pendidikan.
5. Suasana akademik yang kondusif.
6. Kemampuan penelitian para dosen.
7. Budaya penelitian dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan kependidikan.
8. Penelitian yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat Maluku Utara.
9. Publikasi hasil-hasil penelitian.
10. Karya pengabdian yang dapat menjadi katalisator perubahan dalam masyarakat.
11. Kerjasama setiap program studi dengan para pemangku kepentingan.
Sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) adalah:
1. Pengembangan kurikulum dengan capaian pembelajaran yang sesuai dengan
standar pembelajaran.
2. Mengembangkan Proses Pembelajaran yang mendukung penciptaan lulusan yang
menguasai bidang ilmu dan memiliki jiwa kewirausahaan.
3. Peningkatan jumlah dan kualitas dosen.
4. Mengembangkan manajemen akademik ditingkat fakultas yang menunjang
terselenggaranya proses pendidikan yang berkualitas.
5. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang Ilmu Sosial dan Kependidikan.
6. Mendorong dan meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
7. Mengembangkan pola akademik untuk mendorong keterlibatan dosen dan
mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.
8. Mendorong terlaksananya kerjasama dengan para pemangku kepentingan.
Selanjutnya, untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan
korelasi yang utuh antara visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaiannya.
Dengan begitu, tingkat akurasi dan target dapat lebih terukur. Berikut ini keterkaitan
antara tujuan, sasaran, dan strategi capaian akan tergambar dalam renstra Fakultas
Ilmu Sosial dan Kependidikan.

e. Tata Nilai
Penggambaran Sumber dan arah nilai-nilai dasar Universitas Hein Namotemo

LED Program Studi Akuntansi Page 22


Tata nilai yang diterapkan di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan merujuk
pada Nilai Inti dan Nilai Dasar Universitas Hein Namotemo yakni
“KEBERSESAMAAN”. Kebersesamaan adalah memperlihatkan pengakuan bahwa
setiap manusia adalah sama tanpa memandang latarbelakang promordial dan agama.
Kebersesamaan dibangun dalam solidaritas bersama sebagai manusia dengan niat
yang tulus dan tujuan yang sama yakni mencapai kebaikan hidup. Kebersesamaan
mengutamakan kemanusiaan. Sedangkan nilai dasar Universitas Hein Namotemo
yaitu Iman, Ilmu Kasih, Kejujuran, Ketulusan, Kepedulian, Persaudaraan dan
Perdamaian.

Empat Landasan Pengelolaan dan pengembangan Universitas Hein Namotemo


Harapan Ir. Hein Namotemo, MSP sebagai pendiri Universitas Hein Namotemo
(UNHENA) adalah pada upaya pembentukan sumber daya manusia Halmahera yang
tidak dilepaskan dari 3 (tiga) nilai utama, yakni kepedulian, nilai-nilai adat dan budaya
(kearifan lokal), kasih dan perdamaian dengan berlandaskan pada empat pilar nilai-
nilai hidup masyarakat Hibualamo:

1. O‟Dora : Memelihara Nilai Kasih Sayang


Unsur utama dalam nilai kasih sayang O‟Dora adalah pada keyakinan
terhadap Tuhan dan dampak dari keyakinan itu harus ditunjukkan dalam
kehidupan harian masyarakat dalam bentuk saling menyayangi sebagai
sesama mahkluk ciptaan Tuhan. O‟Dora tidak bergantung pada keadaan
suka atau tidak (nilai kesenangan), tidak bergantung keadaan hidup (nilai
vitalitas) dan tidak tergantung pada keadaan benar salah (nilai spiritual)
tetapi bergantung pada keyakinan (iman) terhadap Tuhan yang memberi
kehidupan. Maka O‟Dora adalah sebuah nilai kesucian, dan dijadikan nilai
pengembangan UNHENA.

2. O‟Tiai / O‟Baliara : Menjunjung Nilai Ketulusan


Nilai ini adalah ekspresi kutulusan, kesungguhan terhadap kepentingan yang
merupakan kepatutan untuk melakukan sesuatu tanpa pamrih. Nilai
ketulusan yang mengandung tanggungjawab untuk melakukan pekerjaan itu,
yaitu ketulusan seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu
yang baik bukan untuk mendapat pujian, tetapi karena dorongan dari hati
untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia dan alam sekitarnya. Sedangkan O‟Baliara adalah ekspresi
solidaritas, perawatan bagi orang lain.

3. O‟Banari / O‟Adili : Menerapkan Nilai Keadilan dan Kebenaran


Adalah nilai spiritual yang terkait dengan nilai keadilan. Nilai spiritual
merupakan nilai yang tidak bergantung pada seluruh lingkungan badaniah
serta lingkungan alam sekitarnya. Nilai ini melampaui nilai kesenangan dan
nilai vital. Nilai keadilan dan kebenaran pada UNHENA ditunjukkan melalui
tindakan menghargai milik orang lain dengan tidak mengambil apapun yang
dipunyai orang lain. Tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan adil
dimana keadilan bukan hanya soal pembuktian benar dan salah serta
menerapkan hukuman tetapi keadilan juga dipahami sebagai tindakan yang
menghargai hasil jerih payah orang lain. Bahwa orang yang bekerja dan

LED Program Studi Akuntansi Page 23


berupaya layak mendapatkan keadilan dengan tidak memberi kerugian
kepada orang tersebut.

4. O‟Doomu : Mengutamakan Kehidupan Bersama


Kehidupan bersama terlihat dari upaya untuk saling menolong yang
bersumber pada rasa kekeluargaan. Kebersamaan berujung pada
kesejahteraan baik pribadi maupun komunitas. Nilai kehidupan UNHENA
yang bersumber pada kearifan hidup masyarakat lokal mengutamakan sikap
saling tolong menolong dan dengan tindakan menolong orang lain inilah
maka nilai hidup bersama menjadi lebih tinggi dari nilai kesenangan karena
menolong orang lain dapat mengorbankan kesenangan sendiri.

Disamping Nilai Dasar tersebut, Unhena juga memiliki Kredo Komunitas


Akademik berupa :
1) Tepat waktu dalam setiap kegiatan
2) Menghasilkan inovasi dalam bekerja
3) Menerapkan standart mutu yang tinggi
4) Menyederhanakan proses kerja
5) Membangun sinergi internal dan eksternal
6) Responsif dan Proaktif dalam menjalankan tugas
7) Fokus pada Solusi

3. Organisasi dan Tata Kerja


Struktur organisasi FISKEP dapat digambarkan sebagai berikut.

REKTOR

WAKIL REKTOR

SENAT
DEKAN
FAKULTAS

SEKRETARIS
FAKULTAS

UNIT PENJAMINAN KETUA PROGRAM


MUTU FAKULTAS STUDI

DOSEN PUSAT STUDI

STAF TATA USAHA


FAKULTAS

MAHASISWA

Berdasarkan peraturan Pengurus Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor


004/SU.2/P/YHNI/VI/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Hein
Namotemo maka tugas dan fungsi dari masing-masing unit sebagaimana yang
LED Program Studi Akuntansi Page 24
digambarkan di atas adalah sebagai berikut:

Dekan
Fungsi Dekan adalah:
a. Memimpin dan menyelenggarakan pendidikan.
b. Memimpin dan menyelenggarakan penelitian.
c. Memimpin dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.
d. Memimpin pelaksanaan penerapan Standar Mutu Akademik;
e. Membina tenaga kependidikan.
f. Membina tenaga administrasi fakultas.
g. Membina mahasiswa
h. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan, kepegawaian,
administrasi umum dan Perlengkapan.
i. Menjalin kerjasama dengan orang tua mahasiswa, alumni, dan instansi lain.

Rincian Tugas Dekan:


a. Merencanakan dan mengkoordinasi proses belajar mengajar, penyusunan
kurikulum, penulisan buku ajar, sirkulasi SDM, penyusunan Rencana
Pembelajaran Semester;
b. Merencanakan dan mengkoordinasikan program dan kegiatan di bidang riset,
pengabdian kepada masyarakat, dan inovasi;
c. Merencanakan breakdown anggaran dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan breakdown anggaran;
d. Mengkoordinasikan pembuatan jadwal perkuliahan program studi dalam
fakultas;
e. Menyusun Kalender Akademik Fakultas yang mengacu pada kalender
Akademik Universitas;
f. Membuat Penilaian DP3 terhadap Sekretaris Fakultas dan Ketua Program
Studi;
g. Melaksanakan penjaminan mutu akademik fakultas;
h. Mengkoordinasikan proses pelayanan kenaikan pangkat dosen dan tenaga
administrasi sekaligus sebagai Ketua tim PAK;
i. Mengusahakan kesejahteraan dosen dan tenaga administrasi;
j. Mengkoordinasikan pemeliharaan laboratorium, pelaksanaan praktikum, dan
pengembangannya;
k. Mengkoordinasikan pelaksanaan akreditasi Program Studi;
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan sistem akademik berbasis IT (Siakad Online
dan perancangan model e-learning system);
m. mengkoordinasi pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan magang
mahasiswa yang dilaksanakan oleh Ketua Program Studi;
n. Mengkoordinasikan dan menfasilitasi pelaksanaan kegiatan penelitian di
tingkat fakultas;
o. Mengarahkan, menfasilitasi, dan memantau dosen-dosen yang studi lanjut;
p. Mengkoordinasikan kegiatan penerbitan jurnal fakultas dan atau Program
Studi;
q. Mengkoordinasikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat;
r. Mengkoordinasikan pelaksanaan tertib administrasi akademik;

LED Program Studi Akuntansi Page 25


s. Menjalankan perintah Rektor dalam pelaksanaan kerja sama dan
pengembangan lembaga;
t. Mengkoordinasikan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
pendidikan;
u. mengkoordinasikan pengembangan mahasiswa di bidang akademik, kegiatan
mahasiswa dan wisuda;
v. Menyusun SOP terkait dengan operasional harian pada Fakultas;
w. Memberi sanksi kepada dosen yang merugikan mahasiswa; dan
x. Memberi sanksi kepada Mahasiswa yang melanggar peraturan UNHENA.

Rincian Tugas Sekretaris Fakultas


a. melaksanakan pengendalian dan melakukan evaluasi kegiatan kegiatan di
lingkungan UNHENA di bidang kemahasiswaan dan hubungan alumni;
b. Mengkoordinasikan kegiatan organisasi kemahasiswaan;
c. Mengkoordinasikan kegiatan penalaran mahasiswa;
d. Mengkoordinasikan pembimbingan mahasiswa yang bertugas membimbing
kegiatan mahasiswa di bidang penalaran yaitu untuk mempersiapkan
mahasiswa agar dapat meraih prestasi setinggi-tingginya dalam berbagai
ajang kompetisi bidang penalaran tingkat lokal, regional, nasional dan
internasional;
e. Mengkoordinasikan kegiatan minat dan bakat;
f. Mengkoordinasi kesejahteraan bagi mahasiswa;
g. Memberdayakan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM);
h. Memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap mahasiswa sesuai
dengan aturan yang berlaku;
i. Menjalin kerjasama dengan alumni;
j. Membantu Dekan mengkoordinasikan pengembangan mahasiswa, kegiatan
mahasiswa baru dan wisuda;
k. Mengkoordinasikan penggunaan, pengadaan, dan perawatan sarana dan
prasarana fakultas;
l. Mengkoordinasikan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
pendidikan;
m. Mengkoordinasikan dan meningkatkan kinerja tugas administrasi;
n. Mengusulkan kepada Dekan untuk pemberian sanksi kepada mahasiswa yang
melanggar peraturan UNHENA.

Tugas Ketua Program Studi:


Merencanakan, melaksanakan mengembangkan, mengendalikan, dan
mengevaluasi mutu pembelajaran untuk mencapai kompetensi lulusan yang
diharapkan.

Fungsi Ketua Program Studi:


a. Memimpin, mengembangkan dan mengelola program studi;
b. Merencanakan dan membuat kebijakan mutu dan sasaran mutu Program
Studi;
c. Mengkoordinasikan penyusunan program kerja Program Studi;
d. Memimpin proses administrasi akademik meliputi:
1. input data kurikulum pada sistem informasi akademik UNHENA;

LED Program Studi Akuntansi Page 26


2. kontrol pembuatan RPS dan kehadiran dosen dalam proses
pembelajaran;
3. menyusun jadwal kuliah persemester sesuai kurikulum yang berlaku;
4. mengusulkan dosen pengampu mata kuliah;
5. input nilai mahasiswa oleh dosen;
6. Melaksanakan rekapitulasi data kehadiran dosen dan mahasiswa;
7. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali atau Penasihat Akademik
kepada Dekan;
8. Koordinasi dengan Biro Administrasi Akademik Universitas untuk
pelaksanaan Registrasi;
9. Koordinasi layanan kelas dengan Biro Admiinstrasi Akademik Universitas;
10. Monitoring dan evaluasi layanan kelas;
11. Menghubungi Dosen tentang kesiapan mengajar dan evaluasi tatap muka
dosen;
12. Menyusun laporan perkembangan status mahasiswa tiap awal dan akhir
semester;
13. Menyusun laporan perkembangan indeks prestasi (IP) mahasiswa yang
meliputi IP Semester dann IP Kumulatif tiap akhir semester;
14. Melalui tata usaha Fakultas mengirim data perkembangan studi
mahasiswa ke orang tua;
15. Membuat Laporan mahasiswa yang memiliki IPK < 2 tiap akhir semester;
16. Membuat Laporan mahasiswa yang terancam Drop Out (DO);
17. Mengkoordinasikan dan mengirimkan Surat Pemanggilan kepada
Mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang terkena evaluasi 2 tahunan
dan terancam DO; dan
18. Mengkoordinasikan Surat Pernyataan keberlanjutan studi mahasiswa
yang terkena evaluasi 2 tahunan dan terancam DO.
e. Merencanakan, mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh Program Studi;
f. Melaksanakan evaluasi dan pengembangan kurikulum;
g. Menyusun Laporan Evaluasi Diri Program Studi (LED-PS) tiap semester;
h. Mempersiapkan dokumen-dokumen terkait dengan Akreditasi Program Studi;
i. Menyusun Borang Akreditasi Program Studi;
j. Merencanakan kebutuhan anggaran pelaksanaan kegiatan akademik;
k. Mengevaluasi kinerja dosen dalam proses pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat;
l. Merumuskan, mencari dan melaksanakan kerjasama dengan
lembaga/instansi/industri terkait;
m. Menyusun dan memberikan laporan kegiatan tahunan kepada Dekan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
n. Menandatangani dokumen-dokumen dan laporan sesuai dengan prosedur
yang berlaku;
o. Merencanakan daya tampung dan kualifikasi calon mahasiswa dalam proses
Penerimaan Mahasiswa Baru;
p. Merencanakan kebutuhan fasilitas pendukung proses pembelajaran;
q. Merencanakan kebutuhan koleksi referensi/pustaka;
r. Mengkoordinasikan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS);

LED Program Studi Akuntansi Page 27


s. Menyusun Pola ilmiah pokok Program Studi;
t. Menyusun Pedoman Akademik Program Studi (termasuk didalamnya pola
penulisan karya ilmiah program studi);
u. Sebagai penanggungjawab ujian akhir/skripsi:
1. Menyusun dan mengusulkan kepada Dekan untuk ditetapkan distribusi
dosen pembimbing skripsi sesuai bidang minat mahasiswa dan dosen
pembimbing dengan memperhatikan beban kerja setiap dosen;
2. Menyusun jadwal ujian skripsi dan menentukan dosen penguji skripsi;
3. Melakukan dokumentasi terhadap hasil ujian akhir/Skripsi;
4. Melaporkan dokumentasi terhadap hasil ujian kepada Dekan dan
menyerahkan salinan hasil ujian kepada Biro Administrasi Akademik dan
Staf Fakultas untuk diarsipkan.
v. Sebagai penanggungjawab Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1. memberikan referensi dan memfasilitasi pelaksanaan Praktek Kerja
Lapang;
2. Memberikan referensi tentang teknik penulisan laporan Praktek Kerja
Lapang mahasiswa;
3. Menyusun dan mengusulkan distribusi dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapang sesuai bidang minat mahasiswa dan dosen pembimbing dengan
memperhatikan beban kerja setiap dosen.
4. Melakukan dokumentasi terhadap hasil dan laporan Praktek Kerja Lapang
5. Melakukan evaluasi topik dan arahan pada topik-topik hasil Praktek Kerja
Lapang dapat diemplementasikan di dunia kerja/industri, pusat studi
terapan;
6. Melaporkan dokumentasi Praktek Kerja Lapang kepada Dekan dan
menyerahkan salinan hasil ujian kepada Biro Administrasi Akademik dan
Staf Fakultas untuk diarsipkan.

4. Mahasiswa dan Lulusan


Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Universitas Hein Namotemo memiliki
mahasiswa berjumlah 332 mahasiswa. Dengan persebaran setiap program studi
sebagai berikut:
JUMLAH MAHASISWA PADA PS: Total
PGSD Mahasiswa
No. Hal
FK HK ADB AKT BK pada
Fakultas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Mhs. baru bukan
17 12 17 19 10 33 108
Program transfer
1
reguler 2. Total mhs. regular
46 36 40 52 34 124 332
(Student Body)
1. Mhs. baru bukan
0 0 0 0 0 0 0
transfer
Program
2. Mhs. baru transfer 0 0 0 0 0 0 0
2 non-
3. Total mhs. non-
reguler
reguler (Student 0 0 0 0 0 0 0
Body)

UNHENA didirikan pada tahun 2016 sehingga sampai saat ini belum memiliki
lulusan. Prestasi monumental yang dicapai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan yaitu prestasi secara akademik dan non akademik diantaranya adalah
LED Program Studi Akuntansi Page 28
mengikuti kegiatan kesenian yaitu kegiatan Gita Bahana Nusantara, kejuaraan dibidang
olahraga,keterlibatan dalam kegiatan penelitian, PkM, dan prestasi dalam pengajuan
proposal kewirausahaan.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki 38 jumlah dosen tetap yang
tersebar di program enam program studi. Dari jumlah tersebut, berjumlah 17 dosen
belum memiliki jabatan fungsional, 16 dosen dengan jabatan fungsional asisten ahli dan
5 dosen dengan jabatan fungsional lektor. Berjumlah 37 dosen Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan dengan kualifikasi Strata-2 (S2) dan 1 dosen berkualifikasi S3. Saat ini,
terdapat 4 orang dosen yang sedang melaksanakan studi lanjut yakni 1 dosen pada
program studi Administrasi Bisnis, 1 dosen program studi Bimbingan dan Konseling dan
2 dosen pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dosen pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan didorong untuk aktif dalam kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Pada tahun anggaran 2018-2019 terdapat 11 judul penelitian yang
didanai oleh KEMENRISTEK DIKTI pada penelitian dosen pemula. Tenaga
kependidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan terdiri dari pustakawan,
laboran, operator dan administrasi berjumlah 9 tenaga kependidikan dengan kualifikasi
SMK, S1 dan S2.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Sistem keuangan yang berlaku pada Universitas Hein Namotemo adalah sistem
keuangan terpusat yakni seluruh sumber penerimaan diterima dan dikelolah oleh
Yayasan Hein Namotemo Indonesia sebagai Badan Hukum Penyelenggara dari
Universitas Hein Namotemo. Perolehan dana oleh Universitas dilakukan melalui
mekanisme penganggaran di mana yayasan dan universitas membahas kebutuhan
keuangan selama satu tahun secara bersama dalam sebuah rapat kerja. Program kerja
yang telah disepakati dalam rapat kerja tersebut pada umumnya dapat dibiayai oleh
yayasan. Dengan kondisi yang demikian maka kewenangan fakultas adalah pada
pemanfaatan keuangan. Seluruh kekurangan dalam pendapatan dari penerimaan
menjadi tanggungjawab yayasan untuk mengupayakan.
Peran Fakultas dalam pengembangan perolehan dana yakni dengan cara
kerjasama dengan credit union, pemerintah kabupaten, dan provinsi, serta upaya
penjajakan dengan pihak swasta (PT. Nusa Halmahera Mineral/NHM). Selain melalui
kerjasama, fakultas juga mengusulkan kebijakan efisiensi anggaran. Efisien anggaran
dilakukan dengan cara perampingan struktur organisasi fakultas dan pemberian beban
mengajar minimal 12 sks bagi dosen tetap.
Sebagai kampus baru maka sarana dan prasarana dimanfaatkan secara bersama
oleh seluruh unit dalam lingkungan UNHENA. Mekanisme pemanfaatan diatur oleh
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, Sarana dan Prasarana, dan
Pengembangan Usaha Kreatif melalui unit sarana, prasarana dan kerumahtanggan.
Terkait dengan sarana akademik pengaturan pemanfaatan kelas diatur secara terpusat
oleh Biro Administrasi Akademik melalui Sistem Informasi Akademik (Siakad).
FISKEP melakukan upaya pengembangan dengan cara memanfaatkan semua
gedung di kampus milik Yayasan Hein Namotemo Indonesia (YHNI) untuk kegiatan
perkuliahan dan praktikum. Selain itu, pemanfaatan lahan juga dioptimalkan oleh FISKEP.
Salah satu wujudnya adalah dengan memfungsikan sebagai tempat olahraga, diskusi,
LED Program Studi Akuntansi Page 29
pembelajaran, dan laboratorium (ekotheologi).
Penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas dilakukan
melalui surat, sms, group WA, facebook fanpage, dan melalui website www.unhena.ac.id.
Penyampaian informasi melalui surat dilakukan dalam urusan tertentu yang sifatnya dinas
resmi dan atau memerlukan kerahasiaan tertentu. Penyebaran informasi resmi yang
memakai media lainnya dan dapat diakses secara umum dipergunakan dengan
pertimbangan jangkauan dari media-media tersebut yang lebih luas dan tidak terbatas
pada waktu-waktu tertentu sehingga dapat diakses oleh semua pihak yang
berkepentingan.

7. Sistem Penjaminan Mutu


SPMI UNHENA dirancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya secara
berkelanjutan berdasarkan pada model PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian pelaksanaan, dan Peningkatan). Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai
sarana dalam mengkomunikasikan kepada stakeholder tentang Sistem penjaminan Mutu
yang berlaku di Universitas hein Namotemo, sebagai landasan dan arah untuk
menetapkan seluruh standar SPMI pada universitas serta meningkatkan mutu di
Universitas Hein Namotemo dan sebagai bukti otentik bahwa Universitas Hein Namotemo
telah memiliki dan mengimplementasikan SPMI sebagaimana diwajibkan oleh perundang-
undangan. Dengan standar SPMI dengan Model PPEPP mendorong setiap unit dalam
lingkungan UNHENA dapat melakukan Evaluasi Diri secara berkala yang tujuan untuk
menilai kinerja unitnya sendiri dengan menggunakan Standar dan Manual SPMI UNHENA
yang telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri kemudian dilaporkan kepada pimpinan unit,
seluruh staf pada unit, dan kepada pimpinan UNHENA. Hasil evaluasi diri dari pimpinan
unit dan pimpinan UNHENA akan diputuskan langkah untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu.
Pelaksanaan SPMI menggunakan model PPEPP mendorong setiap unit di
UNHENA lebih terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit oleh tim auditor internal yang
telah mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI UNHENA. Audit dilakukan pada
setiap akhir tahun akademik selanjutnya direkam dan dilaporkan kepada pimpinan unit
dan UNHENA, untuk diambil tindakan tertentu berdasarkan hasil temuan dan
rekomendasi dari tim auditor. Tujuan dari setiap proses tersebut adalah untuk menjamin
bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada UNHENA terjamin
mutunya, dan bahwa SPMI UNHENA selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara
berkelanjutan. Hasil pelaksanaan SPMI UNHENA berdasarkan model PPEPP adalah
menyiapkan program studi untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu
eksternal baik oleh BAN-PT.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Capaian dan luaran FISKEP tergambar pada visi FISKEP UNHENA yang dijabarkan
dalam bentuk misi yakni pertama : “Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan
sarjana dalam bidang ilmu sosial, humaniora dan kependidikan yang unggul dan memiliki
kemampuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Maluku Utara”. Untuk menjamin
terciptanya lulusan di FISKEP yang cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berjiwa
kewirausahaan tentu dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
yang unggul. Konsep unggul tentu saja diartikan sebagai hal yang kompetitif jika
dibandingkan dengan Fakultas lain yang memiliki bidang ilmu serupa dalam konteks
LED Program Studi Akuntansi Page 30
wilayah Maluku Utara. Selanjutnya yang kedua, yakni: “Menyelenggarakan penelitian
yang terarah pada pemecahan persoalan-persoalan sosial dan kependidikan dalam
masyarakat Maluku Utara”. Dengan kajian terkait persoalan di Maluku Utara, maka
diharapkan FISKEP dapat memperoleh gambaran serta solusinya atas masalah di Maluku
Utara. Selanjutnya, dari hasil kajian tersebut akan dijadikan rujukan dalam penentuan
arah kebijakan, konsep kurikulum, budaya kerja dan akademik, program peningkatan
kompetensi mahasiswa (pelatihan kewirausahaan salah misalnya) yang mendorong
terwujudnya visi FISKEP. Misi yang terakhir, yakni: “Melaksanakan pengabdian pada
masyarakat yang berorientasi pada penguatan masyarakat Maluku Utara.” Melalui
implementasi teori dalam bentuk kegiatan nyata yang bersentuhan langsung dengan
masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan kepekaan sosial dan intelektual yang dimiliki
oleh mahasiswa. Dengan demikian, visi terutama dalam aspek kecerdasan dan perilaku
(karakter) dapat diwujudkan.
Saat ini FISKEP UNHENA berada pada tahun keempat, sehingga FISKEP UNHENA
belum memiliki lulusan. Capaian dan luaran Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan saat
ini berpusat pada kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Fakultas terus
mendorong setiap dosen untuk aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat baik dengan mengikuti hibah kompetitif maupun pendanaan dari institusi.

C. Kriteria
C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Latar Belakang
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berdiri sejak tanggal 21 Juli 2016. Hal ini
didasarkan atas SK Yayasan nomor 060/20/P-YHNI/VII/2016 tentang pembentukan
Fakultas. Selanjutnya, Untuk menjalankan fungsi Fakultas ini, rektor mengeluarkan
Surat Keputusan Rektor nomor 025/SK/UHN/PJ/2016 pada tanggal 08 Agustus 2016
tentang Pengangkatan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Penunjukan ini
bukan serta-merta berdasarkan penilaian subjektivitas dari rektor, tetapi ada
pertimbangan-pertimbangan dalam pengambilan keputusan tersebut, sehingga yang
bersangkutan dianggap layak diberikan tanggung jawab. Sebagai langkah awal, dekan
mengusulkan pembentukan tim kepada rektor untuk merumuskan draf visi, misi, tujuan,
dan sasaran untuk FISKEP.
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran FISKEP dilakukan melalui proses yang
melibatkan berbagai pihak yaitu: pimpinan universitas, ketua program studi, stakeholder
(dalam hal ini adalah pengguna lulusan dari enam program studi). Stakeholder tersebut
antara lain: Kepala UPTD Kec. Tobelo, Pengawas TK SD Kec. Tobelo, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara, Henniaty Kitong (Guru SD
GMIH 4 Tobelo), Yance Hape (Orang tua siswa sekolah dasar), pimpinan Wahana Visi
Indonesia, kepala SLB, Kepala SMK, pimpinan BNI, pemilik supermarket di Tobelo,
Credit Union, pemda, pimpinan jemaat, dll. Mekanisme penyusunan melalui kegiatan
diskusi, rapat dan percakapan informal. Berikut ini tahapan mekanisme penyusunannya:
1. Dekan bersama kaprogram studi sebagai tim menyusun draf awal visi, misi,
tujuan, dan sasaran.
2. Draf diajukan ke rektor, selanjutnya rektor meninjau kemudian disetujui untuk
disosialisasikan.
3. Tim mengundang stakeholder untuk menyosialisasikan, memberikan
tanggapan, sebagai bahan pertimbangan tim untuk proses revisi draf visi misi.

LED Program Studi Akuntansi Page 31


4. Berdasarkan masukan tersebut, selanjutnya tim menyusun visi, misi, tujuan,
dan sasaran untuk diusulkan dan disahkan menjadi visi, misi, tujuan dan
sasaran FISKEP.

a. Visi
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki Visi ”Menjadi Fakultas yang
Mampu Menghasilkan Lulusan Dalam Bidang Ilmu-Ilmu Sosial dan
Kependidikan yang Cerdas, Berkualitas, Berkarakter, dan Berjiwa
Kewirausahaan”. Hal ini disahkan melalui SK Rektor nomor : 57/SK/UHN/KA/2016.
Visi di atas dianggap layak dan realistis untuk dapat dicapai dalam jangka waktu
yang telah ditentukan, yaitu tahun 2025. Pada visi tersebut, paling tidak ada 5 (lima)
komponen utama yang menjadi penekanan. 5 (lima) komponen tersebut yakni:
cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan.
Komponen yang pertama adalah cerdas. Cerdas maksudnya mampu
menyerap setiap capaian pembelajaran yang disusun oleh program studi dengan
baik. Kecerdasan di sini bukan hanya dalam hal intelektual. Hal ini dikarenakan
semua capaian pembelajaran dapat dikategorikan dalam 4 (empat) ranah; ranah
sikap dan tata nilai, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus.
Komponen yang kedua yakni Berkualitas. Berkualitas maksudnya: setiap
lulusan FISKEP harus mempunyai daya saing dengan lulusan pada program studi
sejenis di konteks Maluku Utara. Dengan batasan wilayah yang tidak terlalu luas,
kompetitor tidak terlalu banyak, kondisi geografis yang mirip, serta berdasar analisis
ektrenal yang ada maka rasanya tidak terlalu berlebihan jika pada tahun 2025
lulusan FISKEP mampu bersaing dengan lulusan dari program studi yang sejenis di
perguruan tinggi sekitar Maluku Utara.
Pada anak tangga yang ketiga adalah berkarakter. Berkarakter: maksudnya
lulusan di FISKEP harus mampu menunjukkan perilaku, watak, sikap yang sesuai
dengan nilai dasar UNHENA. Nilai dasar UNHENA pada intinya adalah
kebersesamaan. Pandangan bahwa adanya prinsip kesetaraan, kesamaan,
kekompakan menjadi inti dari nilai dasar yang ditanamkan pada setiap lulusan
FISKEP UNHENA. Lebih dari itu, sumber nilai yang terkandung dalam nilai
UNHENA adalah: kepedulian, nilai-nilai adat dan budaya, kasih, dan perdamaian.
Komitmen terakhir adalah Kewirausahaan. Setiap alumni dibekali dengan
wawasan kewirausahaan. Harapannya agar alumni memiliki jiwa wirausaha (ulet,
berani mengambil risiko, disiplin, bertanggung jawab, dll), sehingga mampu secara
mandiri menciptakan peluang usahanya masing-masing tanpa mengesampingkan
profil lulusan yang telah dicantumkan dalam kurikulum di setiap program studi.
Wawasan kewirausahaan tersebut tergambar dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler,
maupun ekstrakurikuler.
Visi FISKEP di atas merupakan turunan dari visi universitas yakni “Unggul
dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Penerapan
Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara pada Tahun
2025”. Hal tersebut karena, FISKEP bukan unit yang berdiri sendiri. Keberadaan
FISKEP merupakan salah satu komponen yang diharapkan dapat menunjang
keberlangsungan UNHENA. Dengan kondisi seperti itu, maka visi FISKEP tidak
dapat dilepaspisahkan dari visi UNHENA. Berikut ini, tautan antara visi Universitas
Hein Namotemo (UNHENA) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP).

LED Program Studi Akuntansi Page 32


Tabel C1.1. Keterkaitan Visi Universitas Dengan Visi Fakultas
NO POIN PADA VISI UNIVERSITAS POIN PADA VISI FAKULTAS
Pengembangan Ilmu Pengetahuan
1 Cerdas dan Berkualitas
Teknologi, Komunikasi dan Seni
2 Penerapan kewirausahaan Berjiwa Kewirausahaan
3 Sumber daya lokal di Maluku Utara Berkarakter

Dari tabel di atas terlihat sinergi antara visi Universitas Hein Namotemo dan
visi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Hubungan pertama terlihat pada fokus
“pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, komunikasi dan seni” di tingkat
universitas dengan fokus “cerdas dan berkualitas” di tingkat fakultas. Dengan
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi, komunikasi, dan seni maka akan
terbentuk lulusan yang cerdas dengan indikator dapat menyerap capaian
pembelajaran yang tersusun dalam kurikulum. Dengan daya serap lulusan terhadap
capaian pembelajaran tersebut, maka secara otomatis profil lulusan yang dihasilkan
akan mampu bersaing dengan program studi sejenis dalam dunia kerja.
Hubungan yang kedua, terlihat pada fokus visi “Penerapan kewirausahaan” di
tingkat universitas dan “berjiwa kewirausahaan” di tingkat fakultas. dengan
penerapan kewirausahaan maka secara tidak langsung jiwa kewirausahaan tersebut
akan terbentuk. Ini bukan berarti setiap program studi di FISKEP akan menciptakan
pengusaha-pengusaha baru, tetapi melengkapi setiap profil yang ada dengan jiwa
kewirausahaan.
Hubungan ketiga terlihat pada fokus “Sumber Daya Lokal di Maluku Utara”
pada visi universitas dan “Berkarakter” di Fakultas. Bicara sumber daya maka tidak
hanya tentang melimpahnya potensi alam dan kualitas manusia saja. Namun lebih
dari itu, Maluku memiliki kekayaan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal. Salah
satunya adalah nilai Hibualamo. Nilai dasar ini yang menjadi rujukan dalam
pembentukan karakter di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Dengan memiliki
rasa kebersesamaan (inti dari nilai Hibualamo), maka akan tercipta profil lulusan
yang memiliki jiwa peduli, menjunjung nilai adat dan budaya, kasih, dan perdamaian.
Kemudian, visi FISKEP sebagai turunan dari visi universitas tersebut memayungi
visi keenam program studi yang berada dibawah naungan FISKEP. Sebagai salah
satu program studi dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan,
program studi Akuntansi memiliki visi : “Unggul dalam Pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di Bidang Akuntansi Serta Menghasulkan Lulusan
yang Berjiwa Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal di Maluku Utara
Pada Tahun 2025”. Visi program studi Akuntansi ini sebagai turunan dari visi
universitas dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.

b. Misi
Demi terwujudnya visi FISKEP yaitu ”Menjadi Fakultas yang mampu
menghasilkan lulusan dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan kependidikan yang
cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan”, maka diperlukan
dirumuskan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Langkah-langkah tersebut
terwujud dalam bentuk misi FISKEP. Bercermin pada visi di atas maka FISKEP tidak
hanya berkonsentrasi pada kegiatan akademik atau pendidikan semata, tetapi juga
melalui kegiatan penelitian dan pengabdian dosen dan mahasiswa. Berikut ini misi
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan Universitas Hein Namotemo.

LED Program Studi Akuntansi Page 33


1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana dalam bidang
ilmu sosial, humaniora dan kependidikan yang unggul dan memiliki
kemampuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat Maluku Utara.
2. Menyelenggarakan penelitian yang terarah pada pemecahan persoalan-
persoalan sosial dan kependidikan dalam masyarakat Maluku Utara.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada
penguatan masyarakat Maluku Utara.

Keterkaitan antara Visi dan Misi FISKEP.


Berdasarkan uraian di atas, telah dipaparkan bahwa visi FISKEP UNHENA
telah dijabarkan dalam bentuk misi. Misi yang pertama, yakni: “Menyelenggarakan
pendidikan untuk menghasilkan sarjana dalam bidang ilmu sosial, humaniora dan
kependidikan yang unggul dan memiliki kemampuan untuk menjawab kebutuhan
masyarakat Maluku Utara”. Untuk menjamin terciptanya lulusan di FISKEP yang
cerdas, berkualitas, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan tentu dibutuhkan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang unggul. Konsep
unggul tentu saja diartikan sebagai hal yang kompetitif jika dibandingkan dengan
Fakultas lain yang memiliki bidang ilmu serupa dalam konteks wilayah Maluku
Utara. Selanjutnya yang kedua, yakni: “Menyelenggarakan penelitian yang terarah
pada pemecahan persoalan-persoalan sosial dan kependidikan dalam masyarakat
Maluku Utara”. Dengan kajian terkait persoalan di Maluku Utara, maka diharapkan
FISKEP dapat memperoleh gambaran serta solusinya atas masalah di Maluku
Utara. Selanjutnya, dari hasil kajian tersebut akan dijadikan rujukan dalam
penentuan arah kebijakan, konsep kurikulum, budaya kerja dan akademik, program
peningkatan kompetensi mahasiswa (pelatihan kewirausahaan salah misalnya) yang
mendorong terwujudnya visi FISKEP. Misi yang terakhir, yakni: “Melaksanakan
pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada penguatan masyarakat
Maluku Utara.” Melalui implementasi teori dalam bentuk kegiatan nyata yang
bersentuhan langsung dengan masyarakat, diharapkan dapat meningkatkan
kepekaan sosial dan intelektual yang dimiliki oleh mahasiswa. Dengan demikian, visi
terutama dalam aspek kecerdasan dan perilaku (karakter) dapat diwujudkan.

c. Tujuan
Tujuan 1 : Bidang Pendidikan dan Pengajaran
1. Menghasilkan sarjana dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan kependidikan yang
memiliki kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan sosial dan
kependidikan dalam wilayah praktis dan sekaligus memiliki kemampuan untuk
mengembangkan ilmu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
2. Mengembangkan kemampuan dosen dalam pengajaran.
3. Meningkatkan fasilitas yang menunjang proses pendidikan.
4. Mendorong terciptanya suasana akademis.

Tujuan 2 : Bidang Penelitian


1. Meningkatkan kemampuan penelitian para dosen.
2. Mendorong terciptanya budaya penelitian dalam bidang ilmu-ilmu sosial dan
kependidikan.
3. Menghasilkan penelitian yang sesuai dengan konteks kehidupan masyarakat
Maluku Utara.

LED Program Studi Akuntansi Page 34


4. Mendorong publikasi hasil-hasil penelitian.

Tujuan 3 : Bidang Pengabdian


1. Mendorong karya pengabdian yang dapat menjadi katalisator perubahan dalam
masyarakat.
2. Mendorong pelaksanaan kerjasama setiap program studi dengan para
pemangku kepentingan.

d. Sasaran dan Strategi Pencapaian


Sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) adalah:
1. Pengembangan kurikulum dengan capaian pembelajaran yang sesuai dengan
standar pembelajaran.
2. Mengembangkan Proses Pembelajaran yang mendukung penciptaan lulusan
yang menguasai bidang ilmu dan memiliki jiwa kewirausahaan.
3. Peningkatan jumlah dan kualitas dosen.
4. Mengembangkan manajemen akademik ditingkat fakultas yang menunjang
terselenggaranya proses pendidikan yang berkualitas.
5. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang Ilmu Sosial dan Kependidikan.
6. Mendorong dan meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
7. Mengembangkan pola akademik untuk mendorong keterlibatan dosen dan
mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.
8. Mendorong terlaksananya kerjasama dengan para pemangku kepentingan.
Selanjutnya, untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan
korelasi yang utuh antara visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaiannya.
Dengan begitu, tingkat akurasi dan target dapat lebih terukur. Berikut ini keterkaitan
antara tujuan, sasaran, dan strategi capaian akan tergambar dalam renstra Fakultas
Ilmu Sosial dan Kependidikan.

2. Kebijakan
Penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran FISKEP dilakukan melalui proses yang
melibatkan berbagai pihak yaitu: pimpinan universitas, ketua program studi, stakeholder
(dalam hal ini adalah pengguna lulusan dari enam program studi). Stakeholder tersebut
antara lain: Kepala UPTD Kec. Tobelo, Pengawas TK SD Kec. Tobelo, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Halmahera Utara, Henniaty Kitong (Guru SD
GMIH 4 Tobelo), Yance Hape (Orang tua siswa sekolah dasar), pimpinan Wahana Visi
Indonesia, kepala SLB, Kepala SMK, pimpinan BNI, pemilik supermarket di Tobelo,
Credit Union, pemda, pimpinan jemaat, dll. Mekanisme penyusunan melalui kegiatan
diskusi, rapat dan percakapan informal. Berikut ini tahapan mekanisme penyusunannya:
1. Dekan bersama ketua program studi sebagai tim menyusun draf awal visi, misi,
tujuan, dan sasaran.
2. Draf diajukan ke rektor, selanjutnya rektor meninjau kemudian disetujui untuk
disosialisasikan.
3. Tim mengundang stakeholder untuk menyosialisasikan, memberikan tanggapan,
sebagai bahan pertimbangan tim untuk proses revisi draf visi misi.

LED Program Studi Akuntansi Page 35


4. Berdasarkan masukan tersebut, selanjutnya tim menyusun visi, misi, tujuan, dan
sasaran untuk diusulkan dan disahkan menjadi visi, misi, tujuan dan sasaran
FISKEP.

Gambar C1.1. Kegiatan Penyusunan dan Sosialisasi Visi Misi,


FISKEP UNHENA.

Visi Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan disahkan melalui SK Rektor
nomor : 57/SK/UHN/KA/2016. Visi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan dianggap
layak dan realistis untuk dapat dicapai dalam jangka waktu yang telah ditentukan, yaitu
tahun 2025. Upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan fakultas disampaikan
antara lain:
1. Pemasangan Visi, Misi dan Tujuan Fakultas di beberapa tempat strategis
dalam kampus UNHENA, diantaranya di ruang dosen dan ruang fakultas.
Dengan dipasangnya visi, misi, dan tujuan tersebut dalam bentuk baliho dan x-
banner di tempat strategis diharapkan semua sivitas akademik UNHENA dan
pihak yang terkait (stakeholder salah satunya) dapat membaca sekaligus
memahami visi, misi, dan tujuan FISKEP tersebut.

Gambar C1.3. Baliho di Ruang Fakultas, dan X-Banner di Ruang Ketua


Program Studi di FISKEP

2. Sosialiasi pada Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru.


Kegiatan sosialisasi visi misi dilakukan secara langsung. Tim atau panitia
penerimaan mahasiswa baru menggunakan 3 (tiga) sasaran dalam
melaksanakan sosialisasi tersebut. Sasaran tersebut antara lain: sekolah,
desa, dan tempat ibadah.

LED Program Studi Akuntansi Page 36


Gambar C1.4. Contoh Slide Materi Sosialisasi dan Kegiatan Sosialisasi
Penerimaan Mahasiswa Baru UNHENA.

3. Pemaparan pada Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru


(PKKMB). Pemaparan ini, dilaksanakan dalam sesi pengenalan universitas,
fakultas, dan program studi. Dengan pengenalan visi, misi, dan tujuan sejak
awal masuk kuliah diharapkan mahasiswa mampu memahami dan
mengimplementasikan dalam kehidupan di dalam kampus.

Gambar C1.4. Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus


Mahasiswa Baru (PKKMB)

4. Disampaikan oleh dosen-dosen kepada mahasiswa melalui proses pengajaran


yang dilakukan oleh para dosen tersebut di kelas. Metode penyampaian dosen
dalam kelas variatif. Fakultas dalam hal ini hanya mengontrol berdasarkan
pengamatan, informasi dari dosen, dan mahasiswa.
5. Melalui website www.unhena.ac.id .
Pada zaman sekarang, semua informasi akan lebih mudah disebarluaskan dan
diterima jika dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran IT. Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan, juga melaksanakan hal yang serupa dalam
sosialisasi visi, misi, dan tujuannya. FISKEP memanfaatkan website yang
dimilikin oleh UNHENA untuk menyosialisasikan visi, misi, dan tujuannya.
6. Melalui Dokumen Fakultas
Selain melalui 5 cara di atas, visi misi fakultas juga tergambar dalam buku
panduan akademik fakultas, renstra, renop, RIP, dan dokumen lainnya.
Dengan cara tersebut, setiap unsur yang ada di Fakultas dapat membaca dan
memahami visi misi FISKEP.

Dengan 6 (enam) upaya penyebaran informasi visi, misi, dan tujuan di atas,
selanjutnya Fakultas melaksanakan evaluasi pemahaman visi, misi, dan tujuan tersebut.
Evaluasi dilaksanakan dengan cara menyebarkan angket kepada stakehorder internal,

LED Program Studi Akuntansi Page 37


tenaga pendidik dan kependidikan, serta mahasiswa di bawah naungan FISKEP. Hasil
evaluasi tersebut sebagai berikut.

Gambar C1.5. Pemahaman Visi Misi Fakultas oleh Mahasiswa

Gambar C1.6. Pemahaman Visi Misi Fakultas oleh Tenaga Pendidikan

Gambar C1.7. Pemahaman Visi Misi Fakultas oleh Dosen

Gambar C1.8. Efektivitas Penggunaan Media

LED Program Studi Akuntansi Page 38


3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan
Untuk mencapai visi Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan membuat tahapan
atau milestone pencapaian visi. Berikut ini gambaran tahapan pencapaian tersebut.

Gambar C1.2. Milestone Capaian Visi FISKEP


Berdasarkan milestone di atas, selanjutnya FISKEP akan membagi rencana
strategi (renstra) menjadi 2. Pembagian itu menunjukkann adanya konsep perencanaan
yang berjenjang dan berkesinambungan. Jadi berdasarkan deskripsi dan milestone
capaian visi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa meskipun secara eksplisit time
frame dan batas cakupan tempat tidak termuat dalam visi, tetapi secara substansi
(implisit) visi tersebut akan dibatasi waktu yakni tahun 2025, dan konteks wilayahnya di
Maluku Utara.
Selanjutnya, untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan korelasi
yang utuh antara visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaiannya. Dengan
begitu, tingkat akurasi dan target dapat lebih terukur. Keterkaitan antara tujuan,
sasaran, dan strategi capaian tergambar dalam Rencana Strategis (RENSTRA)
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.

4. Indikator Kinerja Utama


Merujuk pada Visi dan Misi yang telah ditetapkan, Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan memiliki rencana pengembangan dan target yang ditetapkan dalam
bentuk Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.
Rencana Induk Pengembangan ini menjadi dasar penyusunan rencana strategis,
rencana operasional, rencana kerja dan perencanaan anggaran di FISKEP. Paling
tidak ada 3 (tiga) isu yang menjadi fokus utama FISKEP dalam Rencana Induk
Pengembangan. Isu tersebut antara lain: pertama, perkembangan masyarakat sebagai
akibat dari pembangunan menuntut lulusan perguruan tinggi yang mampu mengikuti
perkembangan tersebut. Kedua, persaingan pasar kerja membutuhkan alternatif-
alternatif tertentu dimana lulusan tidak saja menjadi pencari kerja tetapi mampu
menghasilkan lapangan kerja. Ketiga, persaingan lembaga pendidikan tinggi
membutuhkan manajemen pengelolaan organisasi yang efisien dan terkoordinasi
dengan baik. Berdasarkan isu tersebut, Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
menentukan sasaran arah pengembangan pada tiga aspek :

LED Program Studi Akuntansi Page 39


a. Pengembangan Bidang Sumber Daya
Sumber Daya yang dimaksud dalam rencana pengembangan ini meliputi:
Sumber Daya Manusia (SDM), dan sarana prasarana yang di dikelola oleh
Fakultas Ilmu Sosial Dan Kependidikan. Sumber Daya Manusia (SDM) di
lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan mencakup tenaga pendidikan
dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Pengembangan SDM yang
dimaksud adalah jumlah dan kualitas sumber daya yang ada.

b. Pengembangan pada Manajemen Keuangan.


Pengembangan sektor keuangan di FISKEP diarahkan untuk menciptakan
kemandirian di fakultas. Hal ini sebagai upaya yang ditempuh FISKEP untuk
mengurangi ketergantungan pada subsidi yang diberikan oleh yayasan. Pola
pengelolaan keuangan sentralistik-partisipatif, memang tidak memberikan
keleluasaan fakultas dalam memanajemen arus kas di FISKEP. Namun
fakultas tetap berkontribusi terhadap perencanaan anggaran Universitas Hein
Namotemo. Oleh karena itu beberapa kebijakan ditempuh demi terwujudnya
kemandirian di FISKEP antara lain :
1. Mendorong peningkatan pemasukan keuangan.
2. Mendorong terbentuknya sistem penggajian berbasis kinerja.
3. Menyusun rencana penganggaran di tingkat fakultas yang efektif dan
efisien.

c. Pengembangan dari Aspek Akademik


Pengembangan manajemen akademik Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan difokuskan pada kegiatan tri dharma perguruan tinggi. Salah
satu indikator tercapainya manajemen akademik di FISKEP adalah akreditasi
program studi di bawah FISKEP.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan terkait visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Hein
Namotemo termuat pada standar nilai dasar, visi, misi, tujuan dan kode etik Universitas
Hein Namotemo.
Indikator kinerja tambahan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan sebagai
indikator turunan dari indikator kinerja utama yakni :
a. Pengembangan kurikulum dengan capaian pembelajaran yang sesuai dengan
standar pembelajaran demi meningkatkan kemampuan lulusan dalam
penguasaan bidang ilmu.
b. Mengembangkan Proses Pembelajaran yang mendukung penciptaan lulusan
yang menguasai bidang ilmu dan memiliki jiwa kewirausahaan
c. Peningkatan jumlah dan kualitas dosen
d. Mengembangkan manajemen akademik ditingkat fakultas yang menunjang
terselenggaranya proses pendidikan yang berkualitas.
e. Penyelenggaraan penelitian dalam Ilmu Sosial dan Kependidikan.
f. Mendorong dan meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen dan mahasiswa.
g. Mengembangkan pola akademik untuk mendorong keterlibatan dosen dan
mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.
h. Melaksanakan kerjasama dengan para pemangku kepentingan.

LED Program Studi Akuntansi Page 40


6. Evaluasi Capaian VMTS
a. Pemahaman Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan data survei pemahaman visi, misi, tujuan dansasaran FISKEP,
terlihat bahwa mahasiswa yang memahami baru 65%, 32% kurang paham, dan 3%
tidak paham. Tenaga kependidikan 60% paham, 40% kurang paham. Sedangkan,
pemahaman dosen terhadap visi misi fakultas 88% paham, 8% kurang paham, dan
4% tidak paham. Dari data hasil survey yang dilakukan fakultas bekerjasama
dengan LPMI, maka fakultas membuat rencana tindak lanjut berupa lebih
mengintensifkan sosialisasi visi-misi utamanya untuk tenaga kependidikan melalui
penyampaian langsung dalam rapat fakultas. Selain itu, FISKEP akan
melaksanakan sosialisasi terhadap stakeholder eksternal dalam bentuk kegiatan
bersama, pameran, dan memasang visi misi fakultas di tempat strategis di luar
kampus.
b. Capaian VMTS pada Rencana Strategis dan Rencana Operasional FISKEP
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa untuk mencapai
visi yang telah ditetapkan, maka dibutuhkan korelasi yang utuh antara visi, misi,
tujuan, sasaran, dan strategi pencapaiannya sehingga tingkat akurasi dan target
dapat lebih terukur. Keterkaitan antara tujuan, sasaran, dan strategi capaian akan
tergambar dalam renstra Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan kemudian
dijabarkan dalam Rencana Operasional Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.
Capaian visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
terhadap pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yakni pada bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sebagai berikut.
1) Bidang pendidikan
a. Rata-rata beban mengajar dosen sesuai dengan bidang ilmunya
b. Beberapa dosen FISKEP UNHENA telah mengikuti kegiatan pelatihan
penyusunan buku ajar dan pada tahun 2019, terdapat 1 dosen program
studi Akuntansi yang mendapatkan pendanaan Hibah oleh Dikti atas
prestasi penulisan buku ajar Pengantar Akuntansi I yang diterbitkan
oleh LLDIKTI Wilayah XII.
c. Strategi pembelajaran FISKEP UNHENA berorientasi SCL.
d. Adanya kerja sama untuk menunjang kegiatan kewirausahaan
mahasiswa
e. Tersusunnya pedoman Pembimbingan Akademik
f. Adanya penambahan kecepatan internet 10Mbps dan penambahan
sarana dan prasarana pembelajaran yakni 10 unit LCD
g. Adanya penambahan dosen pada program studi Akuntansi
h. Pada tahun 2019, terdapat 8 dosen FISKEP UNHENA yang lolos
dalam sertifikasi dosen sehingga jumlah dosen yang tersertifikasi pada
FISKEP UNHENA menjadi 12 dosen.
i. Pedoman PKL masing-masing program studi dan 6 program studi
FISKEP telah melaksanakan PKL
j. Di tahun 2019, beberapa dosen FISKEP UNHENA telah mengurus dan
mendapatkan inpassing jabatan fungsionalnya
k. Di tahun 2019, terdapat 1 dosen yang mendapatkan beasiswa studi
lanjut, 3 dosen yang melakukan studi lanjut S3. Dengan begitu jumlah
dosen yang sedang melaksanakan studi lanjut berjumlah 4 dosen, juga
terdapat 1 tenaga kependidikan yang melakukan studi lanjut S2.

LED Program Studi Akuntansi Page 41


l. Kerja sama pada FISKEP UNHENA meningkat, yakni kerja sama pada
intansi dan perusahaan untuk mahasiswa PKL yang tersebar pada
masing-masing program studi FISKEP UNHENA.
2) Bidang penelitian
a. Tersusunnya pedoman penelitian
b. Meningkatnya jumlah dosen yang melakukan penelitian. Berjumlah 11
dosen FISKEP UNHENA yang mendapatkan pendanaan hibah
kompetitif Penelitian Dosen Pemula pengusulan tahun 2018 dan
pelaksanaan tahun 2019.
3) Bidang pengabdian kepada masyarakat
a. Tersusunnya pedoman pengabdian kepada masyarakat
b. Terdapat beberapa dosen yang melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat.

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


a. Evaluasi dan Tindak Lanjut Pemahaman Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Dari data hasil survey pemahaman visi-misi FISKEP yang dilakukan fakultas
bekerjasama dengan LPMI, maka fakultas membuat rencana tindak lanjut berupa
lebih mengintensifkan sosialisasi visi-misi utamanya untuk tenaga kependidikan
melalui penyampaian langsung dalam rapat fakultas. Selain itu, FISKEP akan
melaksanakan sosialisasi terhadap stakeholder eksternal dalam bentuk kegiatan
bersama, pameran, dan memasang visi misi fakultas di tempat strategis di luar
kampus. Simpulan lain terhadap evaluasi pemahaman visi misi memperlihatkan
bahwa media paling efektif untuk menyosialisikan visi misi melalaui x-banner,
spanduk, dan baliho. Kedepannya, media yang lain harus lebih dimaksimalkan.
Selain itu, FISKEP akan mengupayakan sosialisasi berbasis teknologi.

b. Evaluasi dan Tindak Lanjut Capaian Tridarma perguruan tinggi


Berdasarkan capaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang dijelaskan
sebelumnya, maka disimpulkan bahwa capaian visi, misi, tujuan dan sasaran
FISKEP UNHENA pada pelaksanaan tridarma perguruan tinggi telah tercapai dalam
presentase 70%. Tindak lanjut yang akan dilakukan adalah melaksanakan rencana
operasional yang belum terealisasi, mempertahankan capaian yang telah peroleh
dan meningkatkan kinerja FISKEP UNHENA melalui pelaksanaan tridarma
perguruan tinggi. Rencana operasional yang perlu ditindaklanjuti :
1. Mengikutsertakan dosen dalam pelatihan e-learning
2. Meningkatkan keikutsertaan dosen dalam penulisan bahan ajar
3. Melaksanakan stadium general wawasan kewirausahaan
4. Meningkatkan jumlah kerja sama dan tidak hanya terbatas pada kerja
sama mahasiswa PKL tetapi juga kerja sama untuk peningkatan mutu
FISKEP UNHENA
5. Memberikan stimulus untuk kegiatan kewirausahaan mahasiswa
6. Penambahan buku ajar
7. Peningkatan jumlah sarana dan prasarana pembelajaran
8. Mendorong dosen dalam mengikuti skema hibah kompetitif penelitian yang
ada
9. Mendorong dosen dalam mengikuti skema hibah kompetitif pengabdian
yang ada.

LED Program Studi Akuntansi Page 42


C.2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1. Latar Belakang
Sistem tata pamong di FISKEP-UNHENA mengacu pada sistem tata pamong
perguruan tinggi sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi. Untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan fakultas maka
kepemimpinan organisasi dilakukan dengan pembagian kerja yang merata dengan
prinsip kebersamaan. Nilai-nilai dasar UNHENA yang mengedepankan
kepemimpinan yang melayani memberikan arah bahwa pimpinan sebuah unit kerja
bukanlah atasan yang memerintah, tetapi pelayan yang memimpin. Dengan prinsip
itu pula, maka kepemimpinan organisasi diarahkan untuk mencari kepentingan
bersama berdasarkan tujuan organisasi yang hendak dicapai.
Penerapan dalam organisasi terhadap kepemimpinan yang melayani dilakukan
melalui proses musyawarah dalam rapat-rapat senat fakultas dan rapat-rapat lainnya
di tingkat fakultas. Dengan proses yang demikian hasil yang diputuskan dalam rapat
akan menjadi keputusan bersama yang pada gilirannya seluruh bagian dalam
fakultas dapat melaksanakannya dengan baik. Selain itu, kepemimpinan organisasi
di FISKEP juga ditunjukkan dengan adanya relasi kerja yang baik di setiap unit
internal fakultas maupun di luar fakultas. Dengan berpatokan pada OTK yang telah
ada, maka gesekan dan benturan wilayah kerja dapat diminimalisir. Selain itu,
sosialisasi pemahaman statuta dan peraturan di bawahnya dilakukan oleh pimpinan
fakultas demi terciptanya sinergi dan budaya kerja yang efektif di semua unit kerja.
Kepemimpinan publik terkait dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik. Sebagai perguruan tinggi yang baru, UNHENA melalui
FISKEP telah melaksanakan beberapa kerjasama dengan berbagai pihak. Hal ini
menunjukkan adanya kemampuan pimpinan fakultas dalam melaksanakan
komunikasi, serta meyakinkan pihak-pihak terkait terhadap fakultas dan program
studi di bawahnya. Selain melalui kerjasama, upaya yang dilakukan pimpinan
fakultas dan dosen untuk meyakinkan publik melalui keterlibatan dalam organisasi di
masyarakat, khususnya di daerah Halmahera Utara. Dengan mengambil peran
dalam keorganisasian di masyarakat, maka fakultas dan program studi akan
mendapatkan trust dari publik.
Pola Kepemimpinan dalam Fakultas Nilai dasar pendirian UNHENA adalah
pada keseluruhan nilai-nilai hidup masyarakat asli Hibualamo. Nilai-nilai
mengutamakan kebersesamaan sebagai perwujudan dari kehidupan yang saling
menghargai antar sesama anggota komunitas. Dengan prinsip itu maka etika
organisasi pada UNHENA dan secara khusus pada FISKEP mengedepankan
pelayanan untuk kebersamaan dimana pemimpin suatu unit adalah pelayan utama
yang bertugas memastikan terlaksananya pelayanan terhadap setiap sivitas
akademika UNHENA. Dengan prinsip ini pula, maka dekan bukan hanya seorang
pemimpin tetapi juga pelayan yang mengayomi kehidupan bersama dalam fakultas.
Sistem pengelolaan dilaksanakan sesuai dengan penjabaran tugas dari setiap
unsur pimpinan dalam organisasi UNHENA. Pelaksanaan program kerja tahunan
dilakukan dengan merujuk pada Rencana Strategis UNHENA dan Rencana Strategis
FISKEP. Rencana tahunan Fakultas dimulai dengan rapat kerja tahunan bersama
program studi di lingkungan fakultas. Pemetaan kebutuhan dan evaluasi
pelaksanaan program kerja menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan
program kerja fakultas.

LED Program Studi Akuntansi Page 43


Selain itu, pengelolaan fungsional dan operasional program studi disesuaikan
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku baik di tingkat universitas maupun
fakultas. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah standar baku dalam pengelolaan
program studi tersebut. Di tahun keempat ini, beberapa kegiatan pengelolaan
program studi telah sesuai dengan SOP yang ada. Salah satunya dalam penerbitan
jadwal mata kuliah. Fakultas sekalu unit pengelola, bertugas mengkoordinir setiap
program studi dalam menyusun jadwal mata kuliah. Tahapannya antara lain:
program studi menyusun draf jadwal mata kuliah, selanjutnya diserahkan di fakultas.
Fakultas meneruskan ke universitas. Atas pertimbangan beban mengajar,
penggunaan gedung, waktu, selanjutnya rektor menerbitkan SK tentang jadwal mata
kuliah pada tiap semester. Selanjutnya, BAAk melaksanakan pengiputan, dan staff
fakultas mendistribusikan SK dan jadwal mata kuliah yang telah disetujui rektor.

2. Kebijakan
Kebijakan standar pengembangan dan tata kelola, legalitas organisasi dan tata
kerja Universitas Hein Namotemo merujuk pada Peraturan Pengurus Yayasan Hein
Namotemo Indonesia Nomor 004/SU.2/P/YHNI/VI/2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Hein Namotemo. Untuk menjamin terlaksananya standar mutu di
Universitas Hein Namotemo, maka melalui SK Rektor nomor 003/SK/UHN/KA/2016
dibentuk Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) UNHENA. Lembaga
Penjaminan Mutu Universitas dengan 10 (sepuluh) standar mutu yang mengacu
pada Surat Keputusan Rektor Nomor 012/SK/UHN/WS/2016 tentang Dokumen
Sistem Penjaminan Mutu. Namun, sesuai dengan kebijakan Nasional tentang
Sistem Penjaminan Mutu oleh SN-DIKTI maka dilakukan perbaikan sistem
penjaminan mutu Universitas oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal dengan
menerapkan model PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian
pelaksanaan, dan Peningkatan). Model ini digunakan agar UNHENA menetapkan
terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas
yang tepat, selanjutnya untuk mencapai tujuan, selanjutnya untuk menilai apakah
tujuan telah dicapai maka diperlukan monitoring dan dievaluasi secara berkala
kemudian dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.
Model PPEPP ini mendorong setiap unit dalam lingkungan UNHENA dapat
melakukan Evaluasi Diri secara berkala yang tujuan untuk menilai kinerja unitnya
sendiri dengan menggunakan Standar dan Manual SPMI UNHENA yang telah
ditetapkan. Hasil evaluasi diri kemudian dilaporkan kepada pimpinan unit, seluruh
staf pada unit, dan kepada pimpinan UNHENA. Hasil evaluasi diri dari pimpinan unit
dan pimpinan UNHENA akan diputuskan langkah untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu.
Pelaksanaan SPMI menggunakan model PPEPP mendorong setiap unit dalam
UNHENA bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim
auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI UNHENA.
Audit dilakukan pada setiap akhir tahun akademik selanjutnya direkam dan
dilaporkan kepada pimpinan unit dan UNHENA, untuk diambil tindakan tertentu
berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor.
Tujuan dari setiap proses tersebut adalah untuk menjamin bahwa setiap
kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada UNHENA terjamin mutunya, dan
bahwa SPMI UNHENA selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan
kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara

LED Program Studi Akuntansi Page 44


berkelanjutan. Hasil pelaksanaan SPMI UNHENA berdasarkan model PPEPP adalah
menyiapkan program studi untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu
eksternal baik oleh BAN-PT ataupun lembaga akreditasi yang kredibel.
Aturan tentang kerja sama diatur dalam Keputusan Rektor Universitas Hein
Namotemo Nomor : 063/SK/UHN/ll/2016 tentang Pedoman Kerjasama Universitas
Hein Namotemo. Bentuk kerjasama yang dilakukan antara Universitas Hein
Namotemo dengan Perguruan Tinggi maupun dengan pihak-pihak lain, dapat
dilakukan dengan dua cara yakni Kerja sama Bidang Akademik maupun kerja sama
Non Akademik.

3. Strategi Pencapaian Standar


Pelaksanaan SPMI pada aras setiap unit dan aras UNHENA :
Untuk mencapai standar tata pamong yang di tetapkan oleh UNHENA maka
FISKEP UNHENA yang membawahi 6 program studi melaksanakan sesuai SPMI di
semua unit dan aras di FISKEP sehingga dapat berjalan dengan lancar dan
terkoordinasi secara efektif, maka untuk siklus pertama SPMI yaitu tahun 2016 – 2021
diawali dengan pengembangan sistem manajemen mutu, dimana kepala lembaga
melakukan koordinasi untuk membentuk struktur organisasi, sehingga terbentuk
struktur organisasi yang kuat dengan masing-masing personal dapat melakukan tugas
dan fungsinga dengan baik. selanjutnya disusunlah rencana kerja serta perangkat dan
panduan pelaksanaan penjaminan mutu secara bertahap dan konsisten.
Dalam pelaksanaan Penjaminan Mutu, FISKEP UNHENA mengacu pada
strategi pencapaian SPMI UNHENA yaitu;
1) Melibatkan secara aktif semua sivitas akademika UNHENA mulai dari tahap
perencanaan, tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPMI.
2) Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para tenaga
pendidik dan kependidikan tentang SPMI dan secara khusus pelatihan
sebagai auditor internal.
3) Melakukan sosialisasi fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku
kepentingan secara periodik.
4) Melakukan siklus penjaminan mutu secara konsisten sebagai mana yang
tampak pada gambar berikut ini:
Kebijakan dan Monitoring oleh
Standar Pelaksana Kerja Unit

Standar
Mutu
Baru

Peningkatan Rumusan Audit oleh Evaluasi diri


Mutu Koreksi LPMI oleh Unit Kerja

Untuk mencapai tujuan Universitas dan mewujudkan visi, misi dan tujuan
universitas, maka dalam melaksanakan SPMI pada setiap aras dalam universitas
harus berpedoman pada prinsip :
1. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
2. Mengutamakan kebenaran;

LED Program Studi Akuntansi Page 45


3. Tanggungjawab sosial;
4. Pengembangan kompetensi personel
5. Partisipatif fan kolegial;
6. Keseragaman metode;
7. Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Sistem Tata Pamong
Berdasarkan peraturan Pengurus Yayasan Hein Namotemo Indonesia
Nomor 004/SU.2/P/YHNI/VI/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Hein Namotemo maka tugas dan fungsi dari masing-masing unit sebagaimana
yang digambarkan pada struktur sebagai berikut:
REKTOR

WAKIL REKTOR

SENAT DEKAN
FAKULTAS

SEKRETARIS
FAKULTAS

UNIT PENJAMINAN KETUA PROGRAM


MUTU FAKULTAS STUDI

DOSEN PUSAT STUDI

STAF TATA USAHA


FAKULTAS

MAHASISWA

Koordinasi antar bagian dilakukan melalui pertemuan rutin membahas


program kerja dan pelaksanaan tugas. Pertemuan juga dimaksudkan untuk
melakukan evaluasi rutin bagi setiap unit kerja. Jika terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaan tugas maka teguran dilakukan oleh pimpinan baik pimpinan fakultas
maupun pimpinan universitas. Secara khusus pada unit penjaminan mutu fakultas,
dengan memperhatikan kondisi yang ada saat ini maka unit ini untuk saat ini
ditangani langsung oleh Lembaga Penjaminan Mutu di tingkat Universitas.
Dalam upaya untuk mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan FISKEP UNHENA
maka sistem tata pamong dirancang untuk mendukung terlaksananya tata
pamong secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil. Lima
pilar tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Kredibel
Kredibilitas tata pamong FISKEP UNHENA ditunjukan dengan berlakunya
proses pemilihan pimpinan fakultas secara terbuka dan memberi kesempatan

LED Program Studi Akuntansi Page 46


kepada setiap sivitas Fiksep untuk terlibat dalam proses tersebut. Proses
pemilihan dekan dilakukan melalui proses-proses sebagai berikut:
1. Senat fakultas membentuk tim pemilihan dekan. Tim yang dibentuk
mengumumkan dan melakukan proses seleksi administrasi terhadap
bakal calon dekan. Nama-nama Bakal calon yang telah memenuhi syarat
diserahkan ke Senat Fakultas untuk ditetapkan sebagai calon dekan.
Calon dekan menyampaikan visi dan misi dihadapan senat fakultas dan
sivitas akademika di lingkungan FISKEP. Tim pemilihan dekan
menyerahkan seluruh berkas calon kepada senat FISKEP. Senat FISKEP
melakukan sidang tertutup untuk menentukan calon dekan yang terpilih
sebagai dekan.
2. Ketua senat FISKEP melaporkan proses pemilihan dekan kepada Rektor.
3. Rektor berdasarkan surat tersebut menerbitkan surat keputusan
pengangkatan Dekan FISKEP.

Akuntabel
Sebagai perguruan tinggi baru UNHENA telah sejak awal berupaya
mengembangkan pola pengelolaan perguruan tinggi yang akuntabel melalui
penyediaan berbagai perangkat aturan yang menjamin terselenggaranya proses
organisasi yang sesuai dengan norma-norma aturan yang berlaku. Dalam posisi
yang demikian setiap keputusan yang diambil sedapat mungkin memiliki dasar
pertimbangan yang jelas. Berdasarkan prinsip yang berlaku pada tingkat
Universitas, pengelolaan FISKEP juga berupaya menerapkan sistem tata pamong
yang akuntabel yakni seluruh program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
melalui proses perencanaan bersama dalam rapat kerja fakultas. Proses
pelaksanaan dilakukan dengan mempertimbangkan seluruh pedoman
pelaksanaan kegiatan dan dipertanggungjawabkan setelah semua kegiatan
selesai. Setiap tahun, dekan akan melakukan pelaporan program baik secara
tertutup kepada pimpinan universitas maupun kepada sivitas FISKEP serta para
pemangku kepentingan. Semua dokumen dari seluruh proses didokumentasikan
dengan baik.

Transparan
Transparansi FISKEP ditunjukan dengan keterbukaan dalam perencaanaan,
pengelolaan dan pemanfaatan keuangan. Perencaan keuangan FISKEP dilakukan
melalui mekanisme rapat kerja yang melibatkan dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan melalui prosedur pengusulan yang telah diatur. Dalam pemanfaatan
keuangan, transparansi dilakukan dengan proses pelaporan yang dilakukan oleh
Dekan dan oleh pelaksana kegiatan. Selain itu keputusan-keputusan lainnya pada
tingkat fakultas sedapat mungkin dipublikasikan melalui media informasi yang
tersedia.

Bertanggungjawab
Bentuk tanggungjawab FISKEP tertuang dalam berbagai aturan yang
berlaku baik pada tingkat Universitas maupun pada tingkat fakultas.
Tanggungjawab fakultas meliputi kewajiban dekan untuk melakukan pelaporan
tahunan sesuai dengan Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor
003/SU.1/P/YHNI/VI/2016 tentang Statuta Universitas Hein Namotemo. Wujud

LED Program Studi Akuntansi Page 47


tanggungjawab juga diperlihatkan dalam Keputusan Rektor Nomor
16/SK/UHN/LL/2016 tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pendidik dan
Tenaga Kependidikan UNHENA tanggal 4 Oktober 2016. Bagi mahasiswa bentuk
tanggungjawab berprilaku tertuang dalam Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2016
tentang Kemahasiswaan dan Keputusan Rektor Nomor 022/ SK/UHN/KM/2016
tentang Ketertiban Mahasiswa Dalam Kampus. 006/SK/UHN/LL/2016 tentang
Ketertiban Dosen Dalam Kampus, 007/SK/UHN/LL/2016 tentang Ketertiban
Pegawai Dalam Kampus. Seluruh keputusan rektor tersebut di atas mengatur
standar prilaku yang bertanggungjawab dalam lingkungan kampus UNHENA.
Tangungjawab FISKEP pada masyarakat diperlihatkan melalui perencanaan
kegiatan pengabdian. Sebagai perguruan tinggi baru maka pengabdian belum
dilakukan secara optimal, karena sesuai dengan strategi pencapaian FISKEP,
pelaksaan kegiatan pengabdian akan ditargetkan pada tahun yang ketiga, setelah
semua perangkat dasar dalam lingkungan internal FISKEP telah tersedia.
Meskipun demikian, di tahun yang kedua sebagian dosen telah melaksanakan
pegabdian kepada masyarakat.
Wujud tanggung jawab lainnya yang dilakukan FISKEP pada masyarakat
adalah menghasilkan penelitian yang bermaslahat untuk masyarakat. Sesuai
strategi pencapaian FISKEP pada tahun yang kedua, tercatat ada 26 judul
penelitian yang dihasilkan oleh beberapa dosen di FISKEP. Bahkan 3 (tiga) Di
antaranya sukses memperoleh hibah kompetitif dari Kemenristekdikti. Selain itu,
Program studi Bimbingan dan Konseling telah melaksanakannya melalui proses
hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang penelitian yang dibiayai oleh
Dikti. Hal ini menunjukkan komitmen FISKEP dalam menjalankan organisasinya
sesuai dengan rencana operasional yang telah disusun.

Adil
Tersedianya peraturan dan pedoman-pedoman kerja diharapkan dapat
menjamin terlaksananya pekerjaan secara adil bagi seluruh sivitas akademika
UNHENA. FISKEP berupaya sedapat mungkin memberikan beban tugas
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada para dosen sesuai dengan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Selain pemberian tugas, prinsip dasar dari
tindakan adil juga diwujudkan dengan pemberian pengharagaan dan sanksi
kepada sivitas akademika UNHENA. Melalui Keputusan Pengurus Yayasan Hein
Namotemo Indonesia Nomor 02/SU.3/P-YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok
Kepegawaian UNHENA.
Dalam peraturan tersebut disebutkan penghargaan diberikan bagi setiap
pegawai Yayasan yang memiliki kinerja baik dimana penghargaan itu dalam
bentuk kenaikan pangkat dan penghargaan lainnya. Sedangkan pemberian sanksi
pelanggaran akan dikenakan tindakan disiplin, meliputi: sanksi disiplin ringan,
sedang dan berat. Untuk mahasiswa ketentuan pemberian penghargaan diberikan
sesuai dengan peraturan Rektor nomor 03 Tahun 2016 tentang Kemahasiswaan.
Penghargaan diberikan dalam bentuk pemberian beasiswa dan penghargaan lain,
sedangkan bagi yang melakukan pelanggaran diberi tindakan disiplin dari
peringatan sampai pemberhentian sebagai mahasiswa UNHENA.
Dengan tersedianya peraturan yang jelas, diharapkan prinsip keadilan dapat
diterapkan FISKEP secara mudah. Tidak ada tebang pilih dalam penerapan aturan
tersebut. Semua unsur di FISKEP baik pimpinan fakultas, program studi, maupun

LED Program Studi Akuntansi Page 48


dosen diperlakukan sama. Hal serupa berlaku untuk mahasiswa di bawah
FISKEP.

Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan dilaksanakan sesuai dengan penjabaran tugas dari setiap
unsur pimpinan dalam organisasi UNHENA. Pelaksanaan program kerja tahunan
dilakukan dengan merujuk pada Rencana Strategis UNHENA dan Rencana
Strategis FISKEP. Rencana tahunan Fakultas dimulai dengan rapat kerja tahunan
bersama program studi di lingkungan fakultas. Pemetaan kebutuhan dan evaluasi
pelaksanaan program kerja menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan
program kerja fakultas.
Selain itu, pengelolaan fungsional dan operasional program studi disesuaikan
dengan peraturan dan pedoman yang berlaku baik di tingkat universitas maupun
fakultas. Di tahun keempat ini, beberapa kegiatan pengelolaan program studi telah
sesuai dengan SOP yang ada. Salah satunya dalam penerbitan jadwal mata kuliah.
Fakultas sekalu unit pengelola, bertugas mengkoordinir setiap program studi dalam
menyusun jadwal mata kuliah. Tahapannya antara lain: program studi menyusun
draf jadwal mata kuliah, selanjutnya diserahkan di fakultas. Fakultas meneruskan ke
universitas. Atas pertimbangan beban mengajar, penggunaan gedung, waktu,
selanjutnya rektor menerbitkan SK tentang jadwal mata kuliah pada tiap semester.
Selanjutnya, BAAk melaksanakan pengiputan, dan staff fakultas mendistribusikan
SK dan jadwal mata kuliah yang telah disetujui rektor. Sesuai dengan
tanggungjawabnya, dekan mengawasi pelaksanaan program kerja ditingkat
fakultas. Monitoring dan pengawasan dilakukan untuk memperoleh masukan bagi
pengembangan lebih lanjut terhadap berbagai program yang dilaksanakan. Terkait
dengan sistem pengelolaan maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

Planning :
Semua program yang akan dilaksanakan dalam lingkungan UNHENA dimulai
dengan perencanaan. Sejak persiapan pendirian UNHENA, Tim pendirian UNHENA
telah menyusun rencana strategis UNHENA yang kemudian ketika ijin operasional
diterima renstra tersebut menjadi dokumen universitas yang digunakan sebagai
acuan penyusunan program kerja pada setiap unit di lingkungan UNHENA. Sebagai
bagian dari UNHENA, FISKEP memiliki dokumen renstra fakultas sebagai bentuk
penjabaran dari renstra universitas. Renstra FISKEP yang ditetapkan untuk kurun
waktu 5 (lima) tahun dibahas secara bersama dengan dosen dan ketua program
studi di lingkungan FISKEP. Keberadaan renstra fakultas tersebut kemudian
menjadi pegangan bagi program studi dalam menyusun renstra program studi dan
bagi fakultas renstra tersebut digunakan untuk melaksanakan program kerja.
Keberadaan renstra juga digunakan sebagai alat evaluasi bagi setiap program yang
berjalan dimana hasil evaluasi tersebut akan menjadi acuan bagi perencanaan
program pada tahun berikutnya.

Organizing :
Fakultas adalah penanggungjawab organisasi yang mengkoordinir beberapa
program studi. Dengan posisi yang demikian pimpinan fakultas memiliki
tanggungjawab untuk mengatur pembagian tugas secara maksimal bagi setiap
program studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada UNHENA. Pimpinan

LED Program Studi Akuntansi Page 49


fakultas dalam hal ini melaksanakan pengorganisasian kerja melalui distribusi tugas
dan tanggungjawab pada setiap bagian dalam fakultas dengan mempertimbangkan
kemampuan dan beban kerja dari setiap bagian dalam fakultas.

Staffing :
Penempatan pegawai/dosen disesuaikan dengan kulaifikasi atau bidang
keahliannya, agar mempermudah dan memaksimalkan hasil kinerja pegawai. Hal ini
sesuai dengan peraturan kepegawaian UNHENA. Selain itu, Pengembangan staf
dilakukan melalui pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan kerja
dan keterampilan teknis terkait dengan pekerjaan yang dilakukan oleh staf.
Pelatihaan diberikan sesuai dengan spesifikasi bidang kerja dan tingkat keahlian
staf.

Leading :
Pengarahan diberikan untuk menggerakan setiap bagian dalam fakultas
dengan tujuan memberikan motivasi agar pekerjaan dilakukan secara maksimal
demi pencapaian visi, misi dan tujuan bersama. Arahan selalu merujuk pada beban
kerja setiap bagian berdasarkan tugas dan fungsinya sesuai OTK. Dengan begitu
sistem yang dibangun dalam setiap bagian fakiultas terintegrasi, sistemik, efisien
dan tidak ada tumpang tindih pekerjaan.

Controling :
Pelaksanaan aktivitas/kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara
terstruktur setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan. Outcome
yang berupa parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran
mutu. Proses monitoring dilakukan oleh pimpinan fakultas terhadap program yang
dilaksanakan pada tahun berjalan. Monitoring pimpinan fakultas dilakukan melalui
pertemuan informal maupun pertemuan resmi dalam rapat yang dilaksanakan
secara khusus untuk membahas temuan dan atau progres kegiatan yang
dilaksanakan. Selain itu, control atas dosen di FISKEP juga melibatkan mahasiswa.
Hal ini dilakukan agar tidak ada dosen di FISKEP yang merugikan mahasiswa.
Berikut ini contoh penilaian mahasiswa terhadap dosen pengampu mata kuliah.

Gambar C2.1. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Gambar C2.2. Survey Penilaian Mahasiswa
Kompetensi Pedagogik Dosen FISKEP Terhadap Kompetensi Professional
Dosen FISKEP

LED Program Studi Akuntansi Page 50


Gambar C2.3. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Gambar C2.4. Survey Penilaian Mahasiswa
Kompetensi Kepribadian Dosen FISKEP Terhadap Kompetensi Sosial Dosen
FISKEP

Berdasarkan data di atas, rata-rata mahasiswa menilai dosen di Fakultas Ilmu


Sosial dan Kependidikan memiliki kompetensi baik. Kompetensi dosen dalam
proses pembelajaran diukur dengan 4 (empat) kompetensi utama seorang pendidik
professional. Empat kompetensi yang tersebut antara lain, professional, pedagogik
(andragogik), kepribadian dan sosial. Dalam pelaksanaan fungsi kontrol, fakultas
menjadikan penilaian ini menjadi salah satu aspek dari pengawasan kinerja dosen,
selain presensi, BKD, supervisi oleh ketua program studi. Dengan begitu, mutu
proses pembelajaran akan terjamin. Tindak lanjut atas proses kontrol ini berupa
pembinaan, pelatihan, dan pendampingan.
b) Kepemimpinan
Kepemimpinan Operasional
Visi, misi dan tujuan universitas dan fakultas merupakan panduan bagi
pimpinan fakultas dalam menjalankan roda organisasi fakultas. Dengan
pemahaman tersebut maka seluruh proses organisasi diarahkan sedapat mungkin
untuk menerapkan nilai-nilai sesuai dengan visi, misi dan tujuan tersebut.
Penerapan ini misalnya pimpinan fakultas mengutamakan pelayanan yang
maksimal kepada mahasiswa. Perwujudan pelayanan tersebut ditunjukan dalam
bentuk ketepatan kerja dan kecepatan pelayanan kepada setiap mahasiswa dalam
urusan-urusan yang terkait dengan proses akademik mereka.
Meskipun baru tiga tahun FISKEP beroperasi, tetapi telah menunjukkan
komitmennya terhadap pelayanan pada pihak di bawah naungan FISKEP. Dengan
sistem operasional tersebut, maka FISKEP mampu memberikan pelayanan yang
baik di tengah keterbatasan yang dimiliki. Hal ini ditunjukkan dengan hasil evaluasi
yang telah dilaksanakan FISKEP terkait dengan kepuasan tenaga pendidik dan
kependidikan, dan mahasiswa terhadap FISKEP. Berikut hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan.

Gambar C2.6. Hasil Survey Kepuasan Tenaga


Gambar C2.5. Hasil Survey Kepuasan Dosen Kependidikan Terhadap Layanan FISKEP
terhadap Layanan FISKEP.

LED Program Studi Akuntansi Page 51


Gambar C2.7. Hasil Survey Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan FISKEP

Di tengah keterbatasan, fakultas berupaya memberikan pelayanan yang


maksimal pada setiap sivitas akademika yang ada di bawah naungannya. Hasil
survey menunjukkan adanya kepuasan dari tiga subjek yang di observasi. Namun
demikian, dibeberapa layanan atau fasilitas harus diakui perlu mendapatkan
perhatian. Layanan kesehatan bagi tenaga pendidik (dosen) misalnya.
Berdasarkan hasil evalusi ini, FISKEP berupaya untuk mencari solusi. Salah
satunya berkoordinasi dengan pimpinan dan pengelola laboratorium keperawatan
untuk dapat dijadikan klinik bersama, bukan hanya untuk program studi
keperawatan saja. Selain itu, Fakultas juga menjembatani pertemuan dosen
dengan BPJS. Hal ini terbukti dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi BPJS
ketenagakerjaan di Universitas Hein Namotemo.

Kepemimpinan Organisasi
Untuk mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan fakultas maka
kepemimpinan organisasi dilakukan dengan pembagian kerja yang merata dengan
prinsip kebersamaan. Nilai-nilai dasar UNHENA yang mengedepankan
kepemimpinan yang melayani memberikan arah bahwa pimpinan sebuah unit
kerja bukanlah atasan yang memerintah, tetapi pelayan yang memimpin. Dengan
prinsip itu pula, maka kepemimpinan organisasi diarahkan untuk mencari
kepentingan bersama berdasarkan tujuan organisasi yang hendak dicapai.
Penerapan dalam organisasi terhadap kepemimpinan yang melayani
dilakukan melalui proses musyawarah dalam rapat-rapat senat fakultas dan rapat-
rapat lainnya di tingkat fakultas. Dengan proses yang demikian hasil yang
diputuskan dalam rapat akan menjadi keputusan bersama yang pada gilirannya
seluruh bagian dalam fakultas dapat melaksanakannya dengan baik. Selain itu,
kepemimpinan organisasi di FISKEP juga ditunjukkan dengan adanya relasi kerja
yang baik di setiap unit internal fakultas maupun di luar fakultas. Dengan
berpatokan pada OTK yang telah ada, maka gesekan dan benturan wilayah kerja
dapat diminimalisir. Selain itu, sosialisasi pemahaman statuta dan peraturan di
bawahnya dilakukan oleh pimpinan fakultas demi terciptanya sinergi dan budaya
kerja yang efektif di semua unit kerja.

Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik terkait dengan kemampuan menjalin kerjasama dan
menjadi rujukan bagi publik. Sebagai perguruan tinggi baru, UNHENA melalui
FISKEP telah melaksanakan beberapa kerjasama dengan pelbagai pihak.
Kerjasama tersebut dijalin antara lain dengan: Credit Union, Pemerintah Daerah
Kabupaten Halmahera Barat, AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), Jemaat

LED Program Studi Akuntansi Page 52


Sentrum Lembah Kemuliaan, Jemaat SION WKO, Pengadilan dan Kantor
Advokasi, PAUD Morene, Sanggar Seni Dabiloha, dan Lembaga Kursus
Manarama. Hal ini menunjukkan adanya kemampuan pimpinan fakultas dalam
melaksanakan komunikasi, serta meyakinkan pihak-pihak terkait terhadap fakultas
dan program studi di bawahnya.

Kpemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional Upaya yang ketiga, yakni dengan pengambilan
peran pimpinan fakultas di masyarakat. Peran yang dimaksud adalah
bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, menunjukkan perilaku
kecendikiawanan, gotong royong, dll.

Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan organisasional yang dilakukan pimpinan fakultas dan dosen
upaya meyakinkan publik melalui keterlibatan dalam organisasi di masyarakat,
khususnya di daerah Kabupaten Halmahera Utara. Dengan mengambil peran
dalam keorganisasian di masyarakat, maka fakultas dan program studi akan
mendapatkan trust dari publik. Beberapa organisasi yang dikuti oleh pimpinan
fakultas dan dosen antara lain Ikatan Akuntan Indonesia, Ikatan remaja masjid,
Ikatan Guru Indonesia (Halmahera Utara), pengurus jemaat, dll.

Pola Kepemimpinan dalam Fakultas


Nilai dasar pendirian UNHENA adalah pada keluruhan nilai-nilai hidup
masyarakat asli Hibualamo. Nilai-nilai mengutamakan kebersesamaan sebagai
perwujudan dari kehidupan yang saling menghargai antar sesama anggota
komunitas. Dengan prinsip itu maka etika organisasi pada UNHENA dan secara
khusus pada FISKEP mengedepankan pelayanan untuk kebersamaan dimana
pemimpin suatu unit adalah pelayan utama yang bertugas memastikan
terlaksananya pelayanan terhadap setiap sivitas akademika UNHENA. Dengan
prinsip ini pula, maka dekan bukan hanya seorang pemimpin tetapi juga pelayan
yang mengayomi kehidupan bersama dalam fakultas. Selain itu, dengan prinsip
pelayanan tersebut pula maka pola organisasi pada UNHENA diatur dengan
prinsip berkembang sesuai kebutuhan. Artinya adalah bahwa meskipun perangkat-
perangkat organisasi telah di atur dalam aturan-aturan UNHENA namun beberapa
bagian yang dianggap dapat ditangani oleh unit lain maka untuk sementara fungsi
tersebut ditangani oleh unit yang berdekatan.

c) Sistem Penjaminan Mutu


SK Rektor Nomor 012/SK/UHN/WS/2016 telah memutuskan 10 Standar
Mutu yang ada pada UNHENA. 10 standar mutu itu adalah:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Proses Pembelajaran
3. Standar pendanaan dan pembiayaan
4. Standar Penilaian Pembelajaran
5. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Standar Sarana dan Prasaran Pembelajaran
7. Standar Pengelolaan Pembelajaran
8. Standar Pembiayaan Pembelajaran

LED Program Studi Akuntansi Page 53


9. Standar penelitian
10. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat.

Untuk menjamin terlaksananya standar tersebut maka melalui SK Rektor


Nomor 003/SK/UHN/KA/2016 dibentuk Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)
UNHENA. Tugas dari LPMI adalah: a) Menyiapkan data dari semua unit kerja yang
ada di UNHENA, 2) merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan SPMI
UNHENA, 3) Menyusun dokumen-dokumen mutu dan perangkat yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan SPMI UNHENA, 3) melakukan koordinasi pelaksanaan
SPMI UNHENA, 4) memantau, menilai, mengaudit dan mengevaluasi pelaksanaan
SPMI UNHENA, 5) melakukan kajian-kajian terhadap pelaksanaan penjaminan
mutu pada unit kerja dan menyampaikan hasil kajiannya kepada Rektor UNHENA,
dan 6) menyiapkan sumberdaya manusia yang kompeten melaksanakan
penjaminan mutu, maupun penilaian penjaminan mutu (auditor internal) di
UNHENA. Sesuai dengan tugas tersebut, maka tugas utama LPMI adalah
menyusun sebuah panduan bagi pelaksanaan mutu di UNHENA.
Pelaksanaan penjaminan mutu di UNHENA umumnya dan FISKEP
khususnya dilakukan oleh Fakultas dan Program Studi dengan mengacu pada 10
standar mutu yang telah ditetapkan. Pengawasan terhadap pelaksanaan mutu
dilakukan secara terpusat oleh LPMI yang secara struktural langsung berada di
bawah Rektor. Sebagai sebuah Universitas yang baru maka arah LPMI di
UNHENA adalah mencapai RENSTRA UNHENA tahun 2016-2021 dan kepuasan
stakeholders yang dilakukan dengan mengikuti siklus PECF (Plan, Execute,
Control, dan Feedback Cycle) sebagai bentuk modifikasi dari siklus PDCA (Plan,
Do, Chek, Act Cycle). Hal utama yang diakomodir dalam pelaksanaan penjaminan
mutu fakultas adalah Standard Operating Prosedure (SOP) program studi yang
dirumuskan dalam sepuluh Standar Sasaran Mutu program studi di setiap tahun
akademik. Dimana sepuluh Sasaran Mutu tersebut harus bercirikan SMART
(Specific, Measurable, Achiavable, Realistic, Timely). Kesepuluh standar mutu
tersebut kemudian didekati lagi dengan melakukan 4 pendekatan lain melalui
prinsip „Continuous Quality Improvement’, sebagai berikut:
1. Evaluasi diri; dilakukan oleh program studi berdasarkan 10 standar mutu
UNHENA
2. Monitoring dan evaluasi internal; dilakukan oleh Dekan dan Biro
Akademik
3. Audit internal; dilakukan oleh LPMI UNHENA
Akreditasi dan Sertifikasi dilakukan oleh lembaga di luar UNHENA, yaitu
BAN PT dan Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan Tinggi Namun,
sesuai dengan kebijakan Nasional tentang penjaminan mutu oleh SN-DIKTI maka
dilakukan perbaikan terhadap sistem penjaminan mutu UNHENA dengan model
PPEP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian pelaksanaan, dan
Peningkatan).
Model PPEPP ini mendorong agar setiap unit dalam lingkungan UNHENA
dapat melakukan Evaluasi Diri secara berkala yang tujuan untuk menilai kinerja
unitnya sendiri dengan menggunakan Standar dan Manual SPMI UNHENA yang
telah ditetapkan. Hasil evaluasi diri kemudian dilaporkan kepada pimpinan unit,
seluruh staf pada unit, dan kepada pimpinan UNHENA. Hasil evaluasi diri dari
pimpinan unit dan pimpinan UNHENA akan diputuskan langkah untuk

LED Program Studi Akuntansi Page 54


memperbaiki dan meningkatkan mutu.
Pelaksanaan SPMI menggunakan model PPEPP mengharuskan setiap unit
dalam UNHENA bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau diperiksa
oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI
UNHENA. Audit dilakukan pada setiap akhir tahun akademik selanjutnya direkam
dan dilaporkan kepada pimpinan unit dan UNHENA, untuk diambil tindakan
tertentu berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor. Tujuan dari
setiap proses tersebut adalah untuk menjamin bahwa setiap kegiatan
penyelenggaraan pendidikan tinggi pada UNHENA terjamin mutunya, dan bahwa
SPMI UNHENA selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya
sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan.
Hasil pelaksanaan SPMI UNHENA berdasarkan model PPEPP adalah
menyiapkan program studi untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan
mutu eksternal baik oleh BAN-PT ataupun lembaga akreditasi yang kredibel.

d) Kerjasama
Kemajuan dalam mengelola FISKEP ini tidak hanya datang dari internal
insititusi, tapi juga dengan kerjasama yang terbangun dengan pihak luar. Jika
kepuasan dari pihak di luar muncul tentu membawa dampak positif bagi citra
FISKEP sehingga mendorong pihak lain untuk bekerja sama juga dengan lembaga
ini. Kerjasama yang dilakukan FISKEP UNHENA yang berhubungan langsung
dengan program studi akuntansi yaitu dengan Credit Union (CU) terkait dengan
tema praktik akuntansi perbankan, hal ini memberikan manfaat bagi CU maupun
program studi akuntansi itu sendiri. CU dapat mempraktekan teori perbankan
kedalam aktivitas CU itu sendiri dan program studi akuntansi hasil dari pendidikan
tersebut dapat menambah referensi dalam mata kuliah praktikum akuntansi
perbankan. Sustainable dari kerjasama tersebut mahasiswa dapat melakukan
praktik/magang di CU sehingga relevan antara teori dan praktek yang terjadi.
Lembaga/Instansi yang bekerja sama dengan FISKEP UNHENA sebagai berikut :

Tabel C2.1. Kerjasama FISKEP dengan Instansi/Perusahan


Kurun Waktu Kerja
Nama Jenis Manfaat yang Telah
No. Sama
Instansi Kegiatan Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Lembaga Praktik Kewirausahaan yang Mahasiswa dapat
Kursus Terkait Bidang Ilmu mengimplementasikan
2017 2022
Manarama wawasan kewirausahaannya
di perkuliahan
2 Sanggar Seni Peningkatan pengetahuan Mahasiswa dapat belajar di
Dabiloha terkait budaya lokal 2017 2022 sanggar Seni Dabiloha.

3 Pengadilan Kegiatan Pendampingan Pendalaman praktek


dan Kantor Hukum dan advokasi 2017 2022 beracara di peradilan
Advokasi
4 Jemaat SION Pendampingan anak Pendidikan kategorial Agama
2016 2021
WKO sekolah minggu dan remaja Kristen
5 Jemaat Pendampingan anak Pengembangan Pendidikan
Sentrum sekolah minggu dan remaja kategorial Agama Kristen
2016 2021
Lembah
Kemuliaan
6 AMAN Budaya dan Kearifan Lokal 2016 2021 Pengembangan Budaya dan
LED Program Studi Akuntansi Page 55
(Aliansi Kearifan Lokal
Masyarakat
Adat
Nusantara)
7 UNKHAIR Pengembangan SDM Pengembangan kualitas dan
2016 2021
kuantitas Dosen
8 Credit Union Praktik Akuntansi Mengaplikasikan teori-teori
2017 2022
Perbankan perbankan

9 Bank Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk


Pembanguna Mahasiswa mahasiswa PKL
n Daerah
2019
Maluku Malut
cabang
Tobelo
10 BPJS Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Ketenagakerj Mahasiswa 2019 mahasiswa PKL
aan
11 KPP Pratama Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Tobelo Mahasiswa mahasiswa PKL
12 PT. PLN Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Tobelo Mahasiswa mahasiswa PKL
13 KPPN Tobelo Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Mahasiswa mahasiswa PKL
14 Bank Rakyat Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Indonesia Mahasiswa mahasiswa PKL
15 Perusahaan Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Air minum Mahasiswa 2019 mahasiswa PKL
O‟Ake
16 Samsat Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Tobelo Mahasiswa mahasiswa PKL
17 BNN Tobelo Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Mahasiswa mahasiswa PKL
18 Pegadaian Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Mahasiswa mahasiswa PKL
19 Dinas Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Lingkungan Mahasiswa mahasiswa PKL
Hidup 2019
Halmahera
Utara
20 SMA N 1 Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Halmahera Mahasiswa 2019 mahasiswa PKL
Utara
21 SMP Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Manggala Mahasiswa 2019 mahasiswa PKL
Perkasa
22 Kejaksaan Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Negeri Mahasiswa mahasiswa PKL
2019
Halmahera
Utara
23 SD N 1 Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Tobelo Mahasiswa mahasiswa PKL
24 SD N 4 Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Tobelo Mahasiswa mahasiswa PKL
25 SD Manggala Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Perkasa Mahasiswa 2019 mahasiswa PKL
Tobelo
26 SD GMIH 4 Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Tobelo Mahasiswa mahasiswa PKL

LED Program Studi Akuntansi Page 56


27 SD GMIH Pitu Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
2019
Mahasiswa mahasiswa PKL
28 SD Hein Praktik Kerja Lapangan Kerja sama untuk
Namotemo Mahasiswa 2019 mahasiswa PKL
Tobelo

5. Indikator Kinerja Tambahan


Universitas Hein Namotemo oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)
menetapkan indikator kinerja tambahan sebagai indikator tata kelola yang melampaui
SN-DIKTI yakni Standar penjaminan mutu, standar tata kelola, perencanaan dan
pengembangan dan standar kerja sama. Standar-standar ini baru tetapkan dan belum
dilaksanakan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Sistem penjaminan mutu berdasarkan model PPEPP hingga saat ini berada
pada tahap penetapan dan belum sepenuhnya diterapkan pada sistem penjaminan
mutu FISKEP UNHENA. Standar yang telah ditetapkan dan dilaksanakan yaitu
Standar Pendidikan dan Standar Penilaian Pendidikan dan Proses Pendidikan.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


SPMI UNHENA dirancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya secara
berkelanjutan berdasarkan pada model PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian, dan Peningkatan) Standar SPMI UNHENA. Model ini digunakan agar
UNHENA menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan
serangkaian aktivitas yang tepat, selanjutnya untuk mencapai tujuan, selanjutnya
untuk menilai apakah tujuan telah dicapai maka diperlukan monitoring dan dievaluasi
secara berkala kemudian dikembangkan kearah yang lebih baik secara berkelanjutan.

Tata Pamong
Program Studi Akuntansi berupaya membuktikan sebagai salah satu program
studi yang dapat menyelenggarakan pengelolaan organisasi terpercaya dan terbaik di
UNHENA. Upaya pelaksanaan tata pamong pada Prodi Akuntansi dengan
mempertahankan aspek kredibilitas pada dasarnya mengacu pada Statuta Universitas
Hein Namotemo Sebagai Penyedia layanan pendidikan yang bermutu, kredibilitas
Prodi Akuntansi ditunjukkan dengan adanya pengelolaan program studi yang
berdasarkan aturan yang berlaku.

Tata Kelola
Tata kelola yang baik (good governance) yang mencerminkan kredibilitas,
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan berkeadilan. Serta dalam
melaksanakan tugasnya, Dekan, Ketua Program Studi, Kepala Laboratorium
mengacu pada tata kerja fakultas yang termuat dalam SOP (standard operating
procedures).

Kerjasama
Tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan, penjaminan mutu dan kerja
sama di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) ditunjang oleh tersedianya
pedoman dan aturan Universitas Hein Namotemo (UNHENA) terkait upaya
mewujudkan tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu dan kerja sama

LED Program Studi Akuntansi Page 57


yang baik. FISKEP UNHENA telah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi
maupun lembaga yang tercermin pada tabel C2.1.

8. Kepuasan Pengguna
Penilaian kepuasan mahasiswa terhadap dosen maupun terhadap pelayanan
FISKEP di ukur dengan melakukan survei. Survei yang dilakukan antara lain :

1. Survey Penilaian Mahasiswa 2. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap


Terhadap Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional Dosen FISKEP

Gambar C2.8.Survey Penilaian Mahasiswa Gambar C2.9.Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap


Terhadap Kompetensi Pedagogik Dosen FISKEP Kompetensi Professional Dosen FISKEP

3. Survey penilaian mahasiswa terhadap 4. Survey penilaian mahasiswa terhadap


kompetensi kepribadian dosen FISKEP kompetensi sosial dosen FISKEP

Gambar C2.10. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Gambar C2.11. Survey Penilaian Mahasiswa
Kompetensi Kepribadian Dosen FISKEP Terhadap Kompetensi Sosial Dosen FISKEP

2. Survey Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan FISKEP


Kepuasan pengguna layanan dalam hal ini mahasiswa merupakan
suatu keadaan yang berhubungan dengan keinginan, harapan dan
kebutuhan yang dipenuhi. Tercapainya kepuasan pengguna layanan apabila
pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan harapan.
Pengukuran terhadap kepuasan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikna merupakan elemen penting yang bertujuan untuk
menyediakan layanan yang lebih baik, efektif dan efisien. Laporan survei ini
mencakup pelayanan biro Akademik, Keuangan, perpustakaan, laboratorium
komputer dan ruang kuliah. Pengambilan data dilakukan secara acak, jumlah
mahasiswa adalah 60 orang dari 6 program studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan. Analisis hasil pengisian kuisioner dilakukan melalui
beberapa tahap diantaranya :
1) Skoring : pada tahap ini, setiap kuisioner yang diisi oleh
mahasiswa dimasukkan nilainya berdasarkan ketentuan. “Sangat

LED Program Studi Akuntansi Page 58


Setuju = 4”, “Setuju = 3”, “Tidak Setuju = 2, dan “Sangat Tidak
Setuju = 1”.
2) Input Data : Pada Tahap ini semua data dimasukkan ke komputer
untuk memastikan frekuensi setiap item pelayanan mahasiswa.
3) Menarik kesimpulan berdasarkan interval yang ditetapkan.
Hasil Analisis terhadap kuisioner yang disebar kepada responden
(mahasiswa), dapat dilihat pada Grafik dibawah ini:.

Gambar C2.12. Rekapitulasi Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan FISKEP

Berdasarkan Hasil Analisis terhadap jawaban responden pada


kuisioner yang disebar, menunjukkan bahwa pada masing-masing layanan
yang disediakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan selaku
penyedia layanan mahasiswa menyatakan sangat puas terhadap layanan
yang disediakan. Namun perlu diperbaiki bahkan ditingkatkan agar
mahasiswa dapat menikmati layanan yang disediakan dengan maksimal.

3. Survey Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan Terhadap Layanan


FISKEP
a) Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan Terhadap Fakultas Ilmu
Sosial Dan Kependidikan
Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan adalah suatu keadaan
menyangkut keinginan, harapan dan kebutuhan dosen dan tenaga
kependidikan yang dipenuhi. Pelayanan dinilai memuaskan bila
pelayanan memenuhi kebutuhan dan harapan. Pengukuran kepuasan
merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan yang lebih
baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila dosen dan tenaga
kependidikan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang
disediakan, maka pelayanan terebut dapat dipastikan tidak efektif dan
tidak efiisien. Tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam
mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap
terhadap kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan, memaksimalkan
dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Terdapat beberapa cara
untuk mengukur kepuasan, diantaranya yakni (1) tingkat kepentingan
pelayanan yang diberikan, dan (2) kinerja pemberi pelayanan
memberikan pelayanannya.
Pelayanan yang diberikan institusi terhadap karyawan dewasa ini
masih banyak memiliki kelemahan sehingga belum dapat memenuhi

LED Program Studi Akuntansi Page 59


kualitas yang diharapkan masyarakat. hal ini ditandai dengan masih
adanya berbagai keluhan dosen dan tenaga kependidikan melalui
kuisioner yang disebar. Proses pelaksanaan pengukuran kepuasan
dosen dan tenaga pendidikan dilakukan dengan cara menyebar kuisioner
sesuai dengan jumlah dosen dan tenaga kependidikan. Selanjutnya hasil
dievaluasi oleh kepala di evaluasi oleh kepala LPMI, hasilnya kemudian
dilaporkan kepada pimpinan Fakultas.
b) Hasil Analisis Kuisioner Dosen terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan

Gambar C2.13. Hasil Analisis Kuisioner Kepuasan Dosen terhadap Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan

1) Pengembangan kompetensi
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai rata-rata sebesar 14,6. nilai
ini menunjukkan bahwa kepuasan dosen terhadap pengembangan
kompetensi cukup memuaskan bila dibandingkan dengan range penilaian.
Pengembangan kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut, mengikuti
pelatihan /kursus, mengikuti seminar/workshop dan magang.
2) Pengembangan Karir/Jabatan
Pada Gambar terlihat bahwa penilaian 14 responden terhadap indikator
ini menghasilkan nilai rata-rata 12,8. Jika dibandingkan dengan range penilaian
nilai ini menunjukkan responden puas dengan pelayanan FISKEP yang
berhubungan dengan pemberian informasi jenjang karir, kemudahan layanan
jenjang karir, peningkatan jenjang karir, dan kesempatan untuk peningkatan
jabatan struktural.
Pada Gambar terlihat bahwa pada indikator 3 (penelitian dan karya
ilmiah), 4 (Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (Tugas tambahan), 6 (Kebutuhan
kesejahteraan), 7 (Kebutuhan Kesehatan dan Kebugaran) , dan 8 (Kebutuhan
Sosial/Keagamaan) penilaian 14 responden terhadap layanan FISKEP
menunjukkan nilai rata-rata berkisar dari 7,3 – 22,7 yang bila dibandingkan
dengan range masing-masing indikator menunjukkan bahwa responden merasa
cukup puas dengan pelayanan FISKEP. Hasil Analisis Kepuasan Tenaga
Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan

LED Program Studi Akuntansi Page 60


Gambar C2.14. Hasil Analisis Kepuasan Tenaga Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan

Berdasarkan Gambar di atas, terlihat bahwa dari jumlah responden 7


orang, total nilai berkisar dari 12 – 33. Bila dibandingkan dengan range, 6
responden menyatakan puas dengan pelayanan FISKEP dan 1 diantaranya
merasa kurang memuaskan dengan pelayanan FISKEP. Kepuasan tenaga
kependidikan terhadap pelayanan FISKEP meliputi 10 parameter yakni
Kenyamanan dan kebersihan kerja, ketersediaan sarana dan prasarana
penunjang kerja, pengembangan jenjang karir, pemerataan kesempatan dalam
pengembangan karir, penjaminan kesejahteraan, fasilitas pendukung untuk
kegiatan pelatihan, pemerataan kesempatan untuk studi lanjut, dukungan
atasan untuk kenaikan jabatan/pangkat tenaga kependidikan, penghargaan
terhadap kinerja tenaga kependidikan, saknsi atas pelanggaran tenaga
kependidikan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


Berdasarkan data kepuasan dosen dan tenaga kependidikan disimpulkan bahwa:
1. Secara umum dosen menyatakan cukup puas dengan pelayanan Fakultas
Ilmu Sosial dan Kependidikan.
2. 6 dari 7 tenaga kependidikan menyatakan puas dengan pelayanan Fakultas
Ilmu Sosial dan Kependidikan
Namun, dalam pelaksanaannya, survei kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan perlu dilakukan di tingkat Fakultas, disarankan agar dilakukan survei
kepuasan mahasiswa terhadap layanan program studi dan layanan akademik.
Berdasarkan data kepuasan mahasiswa terhadap layanan FISKEP disimpulkan
bahwa terhadap layanan yang disediakan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
selaku penyedia layanan, rata-rata mahasiswa menyatakan sangat puas terhadap
layanan yang disediakan.
Secara keseluruhan Manajemen Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
berpegang pada Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor. 06 Tahun
2016 tentang Organisasi Tata Kelola, dan Peraturan Rektor Nomor 08 Tahun 2016
tentang Struktur Organisasi UNHENA namun telah berjalan dengan baik. Namun,
sistem penjamin mutu belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan standar yang
ditetapkan disebabkan karena kurangnya sumber saya manusia yang mengelola Unit
Penjaminan Mutu aras fakultas. Maka, diperlukan penambahan Sumber Daya
Manusia untuk Unit Penjaminan Mutu Fakultas agar penjaminan mutu di aras fakultas
dapat dijalankan secara efektif dan efisien sehingga dengan prinsip-prinsip
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, dan adil sebagai pelaksanaan good
governance dapat terlaksana sesuai standar mutu yang ditetapkan UNHENA.

LED Program Studi Akuntansi Page 61


Kerjasama eksternal yang sesuai dengan bidang program studi masing-masing
prodi belum optimal dilaksanakan hal ini dapat dilihat dengan kerja sama yang terjadi di
FISKEP UNHENA selama tiga tahun terakhir, untuk program studi akuntansi yang
sesuai dengan latar belakang pendidikan Prodi hanya dilakukan dengan CU, hal ini
kedepannya program studi lebih meningkatkan kerjasama maupun mitra dengan
PEMDA maupun organisasi/instansi lain, untuk mengaplikasikan teori dan praktek
lewat magang mahasiswa maupun kegiatan lain yang terkait dengan pengembangan
program studi.

C.3 Mahasiswa
1. Latar Belakang
Universitas Hein Namotemo (UNHENA) dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan (output)
yang berkualitas dan memiliki kompetensi, daya saing, kreatif serta inovatif dengan
menanamkan pendidikan berjiwa kewirausahaan berbasis sumber daya lokal. Lulusan
yang berkualitas diharapkan mampu berperan dalam pembangunan dan pemberdayaan
masayarakat baik pada skala regional, nasional maupun internasional. Hal ini
merupakan perwujudan dari visi, misi dan tujuan Program studi Akuntansi UNHENA.
Output yang berkualitas dipengaruhi oleh berbagai faktor utama, yaitu kualitas
input (mahasiswa yang masuk) dan kualitas proses (meliputi dosen, sarana prasarana,
dan sistem yang mendukung). Dengan demikian faktor-faktor tersebut perlu
diperhatikan secara seksama dan secara berkelanjutan dievaluasi untuk dapat
memberikan umpan balik dalam upaya peningkatan kualitas yang ingin dicapai. Kualitas
input erat kaitannya dengan kualitas proses penerimaan mahasiswa baru, maka
ketersediaan perangkat pengelolaan merupakan hal yang penting. Sistem penerimaan
mahasiswa baru tersusun atas dokumen-dokumen, ketersediaan sistem perangkat
lunak yang memadai, ketersediaan sumber daya manusia dan perangkat.
Kualitas input, daya tarik serta layanan kepada mahasiswa pada program studi
akuntansi UNHENA menjadi tantangan tersendiri dalam perubahan tatanan pergaulan
ekonomi, politik dan budaya serta daya saing perguruan tinggi yang terus meningkat
dengan cepat, menempatkan Program studi Akuntansi pada tantangan sekaligus
peluang untuk memainkan peran strategisnya dalam menghasilkan lulusan yang
memiliki daya saing tinggi, khususnya di bidang akuntansi yang berbasis sumber daya
lokal sesuai visi, misi Program studi. Sebagai agen pengembangan sumber daya
manusia yang memainkan peran penting dalam pembangunan.
Program studi Akuntansi ikut serta untuk meningkatkan partisipasinya
membangun intelektual masyarakat yang mampu menguasai, serta terampil dalam
memanfaatkan ilmu akuntansi berjiwa kewirausahaan berbasis pada sumberdaya lokal,
untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berlandaskan
moralitas yang baik. Membangun intelektul masyarakat merupakan upaya keras
Program studi Akuntansi untuk menghasilkan Sarjana Akuntansi yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan di bidang akuntansi, baik untuk organisasi privat, nir-
laba dan organisasi sektor publik lainnya, Menghasilkan model-model penelitian terapan
akuntansi sektor privat, akuntansi nir-laba dan akuntansi sektor publik, Mengaplikasikan
secara konsekuen hasil-hasil penelitian akuntansi di sektor privat, akuntansi nir-laba,
dan akuntansi sektor publik berbasis pengembangan masyarakat. Dalam meraih
kepercayaan sebagai agen pemberdayaan masyarakat, melalui tridharma perguruan
tinggi dengan adanya otonomi daerah, Program studi Akuntansi memiliki peluang untuk

LED Program Studi Akuntansi Page 62


berperan aktif dalam pembangunan daerah. Adanya Program studi Akuntansi sebagai
penyelenggara pendidikan akademik di UNHENA, diharapkan mampu memperluas
akses pendidikan di bidang akuntansi, menghasilkan karya yang memberikan manfaat
besar bagi masyarakat Maluku Utara.

2. Kebijakan
Kebijakan penerimaan mahasiswa baru tertuang dalam peraturan Rektor nomor 2
Tahun 2016 tentang Peraturan Akademik Universitas Hein Namotemo. Dalam peraturan
itu disebutkan bahwa jalur penerimaan mahasiswa baru terdiri dari 3 (tiga) jalur yaitu
reguler, mandiri dan kerjasama. Jalur reguler adalah jalur penerimaan yang mengikuti
waktu yang telah ditentukan oleh universitas. Jalur mandiri adalah jalur yang disediakan
bagi mereka yang tidak dapat mengikuti jalur reguler. Jalur kerjasama adalah jalur
penerimaan bagi calon mahasiswa dari lembaga tertentu di luar UNHENA yang
melakukan kerjasama. Semua jalur yang ada wajib mengikuti tes masuk di mana dalam
tes tersebut yang diuji adalah kemampuan umum dan kemampuan bahasa inggris.
Untuk mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain, berlaku ketentuan harus berasal
dari program studi yang sama dan program studi asal telah terakreditasi. Jika
mahasiswa pindahan tidak berasal dari program studi yang sama maka mahasiswa
yang bersangkutan wajib memulai dari semester awal. Jika terdapat mata kuliah yang
sama pada program studi yang dituju maka akan dilakukan konversi mata kuliah.

3. Strategi Pencapaian Standar


a. Tata Kelola Organisasi dan Manajemen
Penyelenggaraan pendidikan akademik oleh Program studi Akuntansi sesuai
dengan prinsip-prinsip manajemen mutu dengan struktur organisasi yang efisien,
serta tata pamong yang lengkap dan fungsi-fungsi yang jelas dan rasional, di bawah
kepemimpinan yang memegang teguh amanat sebagai agen pemberdayaan untuk
seluruh lapisan masyarakat melalui pendidikan, dan bekerja secara terencana.
Untuk itu diperlukan :
1) Sistem Pengelolaan Dana harus mampu menjamin kelancaran
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi oleh program studi, sehingga
mendukung program pengembangan secara berkelanjutan;
2) Monitoring dan Evaluasi Diri secara konsisten, jujur dan terbuka, yang
digunakan sebagai usulan untuk peningkatan kinerja layanan berikutnya,
sehingga dapat menjamin keberlanjutan peningkatan mutu akademik;
3) Sistem dan Teknologi Informasi yang digunakan cukup handal serta
mampu menjamin terpenuhinya kebutuhan pengguna, terkait dengan
kemudahan aksesdan relevansi yang tinggi dari informasi yang dihasilkan
dalam pemanfaatannya.

b. Sumber daya Manusia dan Infrastruktur


Kualitas sumberdaya manusia dan infrastruktur pada Program studi Akuntansi
harus mampu mendukung tercapainya visi dan misi Program studi Akuntansi sesuai
rencana.Untuk mencapai hal ini mutlak diperlukan:
1) Sumber Daya Manusia yang profesional untuk mengemban amanah
sebagai pengelola tridharma perguruan tinggi, disertai dengan bekal
kemampuan akademikyang tinggi serta handal sesuai bidang tugas dan
keahliannya.

LED Program Studi Akuntansi Page 63


2) Infrastruktur dan Fasilitas Akademik yang mampu memenuhi, bahkan
melampaui standar layanan berkualitas, mencakup kenyamanan,
keamanan dan keandala yang baik, sehingga dapat memberikan kepuasan
bagi penggunanya;

c. Mahasiswa dan Lulusan


Mahasiswa Program studi Akuntansi sebagai input dalam proses pendidikan
harus memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar serta memiliki karakter yang baik
selama proses pembelajaran. Setelah mahasiswa menyelesaikan proses
pendidikan, sebagai lulusan Program studi Akuntansi, mereka seharusnya juga
mampu membangun jejaring (network) dengan sesama alumni, dan secara
berkelanjutan memberikan kontribusi dalam pengembangan program studi. Untuk
mencapai hal ini mutlak diperlukan:
1) Sistem manajemen seleksi mahasiswa baru yang handal dan transparan,
sehingga calon mahasiswa Program studi Akuntansi dapat direkrut dari
putra-putri terbaik Indonesia, baik dalam hal prestasi akademik dan non-
akademik maupun hal yang terkait dengan kepribadian.
2) Peraturan akademik Program studi Akuntansi yang jelas serta penegakan
etika kehidupan kampus secara konsisten.
3) Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa Program studi
Akuntansi untuk mengembangkan kepribadian melalui kegiatan ekstra
kurikuler dalam wadah unit kegiatan mahasiswa.
4) Penyediaan fasilitas fisik maupun non-fisik bagi alumni Program studi
Akuntansi untuk membangun jejaring antar mereka

d. Kurikulum dan Proses Pembelajaran


1) Kualitas lulusan Program studi Akuntansi harus mampu bersaing dalam
mencapai tujuan hal ini mutlak diperlukan:
2) Kurikulum Program studi Akuntansi yang merujuk pada standar kurikulum
nasional yang terus dikembangkan, dimutakhirkan dan disesuaikan dengan
kondisi sumberdaya internal serta kondisi sosial budaya bangsa Indonesia
secara konsisten.
3) Penerapan kurikulum Program studi Akuntansi dengan cara yang tepat, melalui
manajemen pembelajaran yang orientasinya memberdayakan dan menjadikan
mahasiswa sebagai pembelajar aktif.
4) Proses pembelajaran yang dilaksanakan secara disiplin dan konsisten sesuai
dengan rencana pembelajaran, dan pencapaian kompetensi yang sesuai
dengan spesifikasi Program studi Akuntansi dapat terukur dengan jelas.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
Penerimaan Mahasiswa Baru
Universitas Hein Namotemo (UNHENA) dalam melaksanakan penerimaan
mahasiswa baru (PMB) Program Sarjana (S1) untuk 12 (Dua Belas) Program Studi
yang ada di dalamnya di setiap Tahun Akademik. Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan merupakan salah satu fakultas di Universitas Hein Namotemo yang
terdiri dari 6 (enam) pilihan Program Studi yaitu Program Studi Filsafat Keilahian,

LED Program Studi Akuntansi Page 64


Administrasi Bisnis, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Hukum, Akuntansi,
dan Bimbingan dan Konseling.
Mengingat Proses PMB adalah bagian dari proses Akademik yang penting,
maka perlu diatur mekanisme/ sistem yang baik sehingga semua kegiatan
Pendaftaran Mahasiswa Baru dapat berjalan dengan lancar, adil, transparan dan
akuntabel.
Kegiatan layanan PMB dilakukan melalui beberapa tahapan proses yaitu
persiapan/Pembentukan Panitia PMB dan pelaksanaan promosi, Pendaftaran
(Pengisian Formulir dan Pemasukan berkas persyaratan administrasi), seleksi
administrasi dan Tes Potensi Akademik serta Wawancara. Proses PMB dilakukan
dengan mengedepankan kemudahan layanan administrasi secara efisien dan efektif
dengan mengacu pada Peraturan Akademik yang ditetapkan melalui Peraturan
Rektor. Penerimaan Mahasiswa Baru dilakukan oleh Panitia yang dibentuk
berdasarkan Surat Keputusan Rektor yang Personil Kepanitiaannya disusun dengan
melibatkan Dosen dan Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa yang ada di UNHENA.
Proses PMB dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan pada Kalender Akademik
UNHENA. Secara garis besar, tahapan proses PMB adalah Pembentukan Panitia
PMB, Pendaftaran, Seleksi Berkas Administrasi, Tes Masuk, Pengumuman Hasil
Tes, Wawancara dan Registrasi Ulang
Dalam rangka promosi dan penarikan minat Calon Mahasiswa untuk
melanjutkan studi Program Studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
Universitas Hein Namotemo, dilakukan melalui 2 (dua) jalur :
1. Jalur Prestasi (Tanpa Tes)
 Prestasi Akademik : bagi 10 besar Lulusan di masing-masing SMA
(dibuktikan dengan Foto Copy Laporan Pedidikan)
 Prestasi Non Akademik : siswa yang berprestasi non akademik tingkat
regional maupun Nasional yang dibuktikan dengan setifikat.
2. Jalur Tes/Reguler
Jalur tes/reguler adalah sistem penerimaan Calon Mahasiswa melalui
mekanisme tes untuk semua pendaftar diluar kategori jalur prestasi.
3. Calon Mahasiswa Baru yang memiliki saudara kandung yang berkuliah di
Universitas Hein Namotemo mendapatkan potongan biaya pembangunan
sebesar 50%.

Kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru


Calon mahasiswa UNHENA adalah lulusan SMA/SMK/MA/ yang dibuktikan
dengan Ijazah. Selain Ijazah, persyaratan lain yang perlu dilengkapi adalah:
1) KTP;
2) Kartu Keluarga;
3) Foto diri ukuran 3x4 cm; dan
4) Lulus tes masuk UNHENA

Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru.


Penerimaan mahasiswa baru dilakukan dalam tiga gelombang. Gelombang
pertama februari-April, gelombang dua April – Juni, dan gelombang tiga Juni – Juli.
Prosedur penerimaan sesuai dengan SOP yang ada diatur sebagai berikut:
1) Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran secara on line dan secara
langsung.

LED Program Studi Akuntansi Page 65


2) Pendaftaran secara online dilakukan melalui
http://www.siakad.unhena.com/index.php?m=pmbatau. Calon mahasiswa
yang melakukan pendaftaran online kemudian membayar biaya
pendaftaran melalui Bank dan melampirkan bukti pembayaran melalui form
pendaftaran online. Setelah dilakukan verifikasi oleh panitia, calon
mahasiswa dapat mencetak kartu tes.
3) Bagi pendaftar langsung, seluruh proses dilakukan oleh panitia pelaksana
penerimaan mahasiswa baru di kampus UNHENA.
4) Waktu pelaksanaan tes ditentukan oleh panitia. Pengumuman hasil tes
paling lambat dilakukan 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan tes. Calon
mahasiswa dapat melihat hasil tes melalui akunt masing-masing atau
dapat melihatnya pada papan pengumuman di kampus UNHENA.

Instrumen Penerimaan Mahasiswa Baru


1) Formulir pendaftaran;
2) Kartu Peserta Tes;
3) Formulir daftar ulang;
4) Soal Tes;
5) Lembar jawaban;
6) Kunci jawaban;
7) Berita acara pelaksanaan tes;
8) Berita acara pemeriksaan;
9) Berita acara hasil pemeriksaan;
10) Berita acara rapat penetapan penerimaan mahasiswa baru;
11) SK Rektor penetapan mahasiswa diterima;
12) Tata tertib tes.
Pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa baru ditentukan berdasarkan
Hasil tes, daya tampung dan Pilihan mahasiswa.

Kualitas Input Mahasiswa


Pada masa menjelang dan saat penerimaan mahasiswa baru dilakukan
promosi yang intensif guna memberikan informasi secara lengkap kepada sasaran
melalui sosialisasi di sekolah-sekolah (SLTA) dan di komunitas keagamaan, seperti
Gereja dan Masjid yang ada di Kabupaten Halmahera Utara dan beberapa
Kabupaten sekitar seperti Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera
Timur dan Kabupaten Pulau Morotai. Sosialisasi dimaksudkan untuk memberikan
gambaran tentang Program Studi Akuntansi UNHENA dan prospek lulusan. Untuk
daerah yang sulit terjangkau, maka Tim Admisi Universitas melakukan pengiriman
surat yang disertai brosur penerimaan mahasiswa baru. Proses penerimaan
mahasiswa baru (admisi) dilakukan melalui seleksi test. Tata cara, persyaratan dan
prosedur admisi diatur dalam Buku Panduan Pendaftaran dan Seleksi Mahasiswa
Universitas Hein Namotemo. Soal Tes disusun oleh Panitia PMB bersama Wakil
Rektor I (WR I). Soal disusun sebanyak 100 soal yang meliputi Verbal, Analogi,
Numerik, Pengetahuan Umum dan Bahasa Inggris.

b) Daya Tarik Program Studi


Peminat untuk Program studi Akuntansi FISKEP UNHENA dilihat dari tahun ke
tahun mengalami fluktuasi sedangan untuk lulusan program studi Akuntansi sampai

LED Program Studi Akuntansi Page 66


saat ini belum memiliki lulusan dikarenakan maru memasuki tahun ke empat.
Namun demikian, dalam rangka menjamin mutu lulusan Program studi Akuntansi
FISKEP UNHENA berupaya keras untuk menciptakan lususan yang sesuai dengn
visi misi program studi akuntansi. Adapun perkembangan jumlah mahasiswa dari
tahun ke tahun dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel C2.2 Perkembangan Mahasiswa


Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus *) *)
Pendaftar Reguler Transfer Reguler Transfer
Seleksi
1 2 3 4 5 6 7 8
TS-4
TS-3
TS-2 25 25 25 25 25
TS-1 25 8 8 8 8
TS 25 19 19 19 19
Jumlah 52 52 52 0 52
Perkembangan jumlah penerimaan mahasiswa baru untuk tahun 2016
mahasiswa sebanyak 25 orang, tahun 2017 sebanyak 8 orang, dan tahun 2018
sebanyak 19 orang, perbandingan jumlah mahasiswa dari dari empat tahun terakhir
paling banyak yakni di tahun pertama di 2016. Pada program studi Akuntansi
terdapat pula calon mahasiswa yang direkrut berasal dari Sekolah-sekolah
Menengah Atas yang telah terakreditasi.

c) Layanan Kemahasiswaan
Jenis-jenis layanan yang diberikan kepada mahasiwa dijelaskan dalam tabel
berikut :
Tabel C2.3. Jenis Layanan Mahasiswa
No. Jenis Pelayanan
Kepada Bentuk Kegiatan, Pelaksanaan dan Hasilnya
Mahasiswa
1. Bimbingan dan Bentuk Kegiatan:
konseling Bimbingan dan Konseling di tingkat Program Studi Akuntansi melalui
Penasehat Akademik (PA), yaitu sitiap mahasiswa baru mendapatkan
dosen PA, tugasnya membimbing mahasiswa dalam masalah akademik
maupun non akademik dilaksanakan pada awal semester terkait dengan
pengambilan mata kuliah serta kendala dalam perkuliahan, bimbingan
dapat dilakukan setiap saat apa bila mahasiswa membutuhkanya.
Pelaksanaan:
Pelaksanaan dilaksanakan sejak masuk menjadi mahasiswa baru hingga
lulus yang berupa pemberian konseling kepada mahasiswa yang
memerlukan bantuan dalam aktivitas akademis terkait perkuliahan; dengan
melakukan plotting satu Dosen untuk beberapa orang mahasiswa.
Mahasiswa dapat melakukan konseling dengan dosen Penasehat
Akademik
Hasilnya:
Mahasiswa akan memperoleh hasil yang baik dengan mengkonsultasikan
masalah akademis terkait dengan perkuliahan kepada PA sehingga
prestasi mahasiswa juga akan meningkat
2 Minat dan bakat Bentuk Kegiatan:
(ekstra kurikuler) Kegiatan Ekstrakurikuler (Olahraga, seni budaya, paduan suara)
Pelaksanaan :
Pengembangan minat dan bakat ditingkat program studi dilaksanakanoleh
Universitas, Kemahasiswaan, dan mata kuliah seni budaya

LED Program Studi Akuntansi Page 67


Hasilnya :
Minat dan bakat mahasiswa dapat tersalur sesuai dengan talenta yang
dimiliki oleh setiap mahasiswa
3 Pembinaan Bentuk Kegiatan :
soft skills Pembinaan soft skill sdimulai sejak mahasiswa tersebut terdaftar sebagai
mahasiswa Universitas Hein Namotemo, adapun pembinaan antara lain:
1. Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa
2. Pelatihan Software Statistik dan software akuntansi
Pelaksanaan :
Lembaga Kemahasiswaan dan dosen pengampuh mata kuliah yang
berhubungan dengan Software
Hasilnya :
Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan potensi diri dan
keahlian di bidang Akuntansi
4 Beasiswa Bentuk Kegiatan :
Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang kurang mampu tetapi
mempunyai prestasi adapun behasiswa antara lain (PPA dan Bantuan
PEMDA Propinsi) dan Bidikmisi. Pemberian beasiswa dilakukan dengan
menetapkan kriteria tertentu berdasarkan prestasi akademik dan/atau non
akademik dimana masing-masing durasi pemberian beasiswa tergantung
pada donaturnya. Terlaksananya penyaluran beasiswa kepada mahasiswa
yang layak secara akademik dan/atau non akademik.
Pelaksanaan :
Universitas
Hasilnya :
Diharapkan dapat membantu mahasiswa yang memiliki ekonomi lemah
akan tetapi mempunyai prestasi sehingga dalam proses studi berjalan
dengan baik
5 Kesehatan Bentuk Kegiatan :
Bantuan kesahtan
Pelaksanaan :
Universitas
Hasilnya :
Mahasiswa mengalami kecelakaan dan berdukaakan mendapat bantuan
kesehatan dan bantuan sumbangan oleh pihak Universitas sehinga tidak
mengganggu proses studi

6 Lainnya, Bentuk Kegiatan :


sebutkan Layanan Hotspot yang disediakan UNHENA terhadap mahasiswa program
studi akuntansi melalui lab. Komputer

Pelaksanaan :
Universitas
Hasilnya :
Mahasiswa terbantu dalam menjalankan perkuliahan, mencari dan
menemukan referensi, serta terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas
perkuliahan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Standar penjaminan mutu Universitas Hein Namotemo masih terdiri dari standar
kompetensi lulusan dan belum ada implementasi standar penjaminan mutu yang
melampaui SN-DIKTI.

LED Program Studi Akuntansi Page 68


6. Evaluasi Capaian Kinerja

Perkembangan Penerimaan Mahasiswa Baru


FISKEP
2016 2017 2018 2019

51

40
33
27 28
25 25
19 18
17 18
14 13 15
13
12
11 10 11
8 9 9
4

AK ADB HK BK FK PGSD

Gambar C3.1 Perkembangan Penerimaan Mahasiswa Baru FISKEP

Perkembangan Penerimaan Mahasiswa Baru


Program Studi Akuntansi
Prodi Akuntansi

25
19
14
8

2016 2017 2018 2019


Gambar C3.2 Perkembangan Penerimaan Mahasiswa Baru FISKEP

Berdasarkan data di atas, data perkembangan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan dan program studi Akuntansi terjadi secara fluktuatif setiap tahun
akademik. Berdasarkan hasil evaluasi penerimaan mahasiswa baru terdapat beberapa
hal yang perlu ditindak lanjuti, diantaranya :
a) Belum meratanya proses promosi penerimaan mahasiswa baru di Wilayah
Maluku Utara.
b) Pendapatan masyarakat yang menurun sebagai dampak dari menurunnya harga
kopra sebagai hasil pertanian masyarakat setempat.
c) Adanya kampus-kampus pesaing yang memiliki program studi yang sama.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Standar penjaminan mutu Universitas Hein Namotemo masih terdiri dari standar
kompetensi lulusan dan memiliki standar yang melampuai SN-DIKTI yakni standar
mahasiswa. Akan tetapi standar mahasiswa ini masih pada tahap penetapan dan belum
dalam tahap pelaksanaan. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
LED Program Studi Akuntansi Page 69
keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Siklus
standar komepetensi lulusan adalah :

a. Penetapan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


1. Rektor Membentuk tim penyusun dokumen SPMI Universitas Hein
Namotemo
2. Tim melakukan pertemuan awal untuk menyamakan persepsi terkait
standar SPMI dan peraturan Perundangan tentang pendidikan tinggi serta
menyusun program tim kerja.
3. Tim mempelajari tracer study
4. Tim membangun kerjasama dengan PEMDA, dunia kerja, organisasi
profesi atau lembaga terkait program studi untuk mendapatkan masukan-
masukan, dalam membangun standar saran dan prasarana pembelajaran
Universitas Hein Namotemo
5. Tim merumuskan kelompok yang dibentuk diantara anggota tim perumus
untuk merumuskan standar kompetensi lulusan
6. Kepala LPM Unhena memeriksa rancangan rumusan isi standar
kompetensi lulusan
7. Melaksanakan uji publik rancangan standar kompetensi lulusan kepada
para stakeholder (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa serta
yayasan) dan shareholder (pemerintah, dunia kerja, organisasi profesi,
alumni dan pengguna lulusan)
8. Melakukan revisi rumusan isi standar kompetensi lulusan pembelajaran
sesuai masukan hasil uji publik.
9. Meminta persetujuan dari Rektor/Senat Universitas Hein Namotemo
10. Rektor UNHENA mengusulkan penerbitan Peraturan Yayasan Hein
Namotemo Indonesia tentang penetapan standar kompetensi lulusan
sebagai salah satu standar SPMI Universitas Hein Namotemo.

b. Pelaksanaan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


1. Persiapan
a. Sosialisasi isi standar kompetensi lulusan pada semua dosen, tenaga
kependidikan, mahasiswa secara berkala dan konsisten.
b. Masyarakat memahami isi standar saran dan prasarana pembelajaran
dan manual pelaksanaan atau SOP standar kompetensi lulusan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
c. Penetapan penanggungjawab pelaksanaan standar kompetensi lulusan
yang dilakukan oleh Kepala LPMI.
d. Penanggungjawab mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung
pelaksanaan standar sarana dan prasarana pembelajaran
e. Identifikasi sarana prasarana pendukung yang diperlukan dalam
pelaksanaan standar kompetensi lulusan .
f. Melakukan koordinasi dengan unit terkait pelaksanaan standar
kompetensi lulusan.

LED Program Studi Akuntansi Page 70


2. Pelaksanaan
a. Penanggungjawab pelaksanaan standar kompetensi lulusan
melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan jadwal dan isi kegiatan
yang telah ditetapkan .
b. Penanggungjawab mencatat semua data dan informasi yang terjadi
pada saat pelaksanaan kegiatan.
c. Secara berkala dan terjadwal Wakil Rektor I Unhena melakukan rapat
koordinasi sebagai sarana bagi penanggungjawab pelaksanaan
standar kompetensi lulusan pembelajaran beserta kendala yang
dihadapi.
3. Evaluasi
Seluruh keputusan korektif rapat koordinasi harus dicatat untuk menjadi
„best practice’ untuk masa yang akan datang.
4. Pelaporan
Pada akhir siklus pelaksanaan standar kompetensi lulusan seluruh
penanggungjawab pelaksana standar kompetensi lulusan harus membuat
laporan akhir kegiatan sesuai dengan isi dan format/formulir laporan yang
telah ditetapkan dan menyerahkannya kepada pimpinan pemberi tanggung
jawab.

c. Isi standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


1. Dalam menyusun kurikulum yang kemudian direvisi sesuai dengan
perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi dan kebutuhan program
studi dan, masing-masing program studi harus menetapkan kompetensi
lulusan sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dirumuskan dalam
capaian pembelajaran lulusan, dengan memperhatikan ciri khas
universitas.
2. Dalam menyusun capaian pembelajaran Lulusan, masing-masing program
studi harus mengacu pada capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh
asosiasi bersesuaian dengan program studi, agar dapat memenuhi
kebutuhan stakeholder saat mahasiswa lulus.
3. Setiap mahasiswa saat dinyatakan lulus dari Universitas Hein Namotemo,
telah memenuhi persyaratan yang diisyaratkan dalam peraturan akademik
Universitas Hein Namotemo.

d. Evaluasi standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


1. Pimpinan PTS mengeluarkan SK Tim Monev, membentuk tim Monev untuk
melakukan evaluasi pelaksanaan standar kompetensi lulusan.
2. Tim monev berapat untuk menyusun rencana kerja tim.
3. Tim monev melakukan koordinasi dengan pihak/unit terkait yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan standar kompetensi lulusan.
4. Tim monev melakukan pengukuran terhadap ketercapaian pelaksanaan
standar kompetensi lulusan dengan menggunakan formulir atau instrument
evaluasi yang sudah disiapkan sebelumnya secara periodik (sesuai
dengan tuntutan isi kompetensi lulusan)

LED Program Studi Akuntansi Page 71


5. Tim monev melakukan pencatatan dan atau perekam temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kekeliruan atau sejenisnya dari pelaksanaan
standar kompetensi lulusan
6. Tim monev mencatat temuan berupa ketidaklengkapan dokumen (SOP,
formulir, dll) dari standar kompetensi lulusan.
7. Tim monev mencatat alasan-alasan penyebab terjadinya penyimpangan
jika tidak terpenuhi/gagalnya pencapaian isi standar kompetensi lulusan.
8. Tim monev menyusun laporan tertulis secara periodik hasil monev
termasuk laporan akhir dan rekomendasi monev standar kompetensi
lulusan.
9. Tim monev menyampaikan laporan akhir dan rekomendasi hasil monev
kepada pimpinan unit kerja dan ketua unit kerja (Rektor dan Wakil Rektor I)
serta kepala LPMI.

e. Pengandalian standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


1. Kepala LPMI memeriksa catatan dan laporan serta rekomendasi hasil
evaluasi pelaksanaan standar kompetensi lulusan yang tidak terlaksana
sesuai standar dan mempelajari penyimpangan pelaksanaan standar yang
terjadi.
2. Kepala LPMI melakukan diskusi dengan wakil rektor I terkait
penyimpangan pelaksanaan standar yang terjadi.
3. Wakil rektor I bersama kepala LPMI mengambil tindakan korektif terhadap
setiap penyimpangan atau kegagalan pelaksanaan standar kompetensi
lulusan.
4. Kepala LPMI mencatat dan merekam semua tindakan korekitf yang
ditempuh.
5. Kepala LPMI memantau secara berkelanjutan terhadap tindakan korektif
yang sudah diambil agar pelaksanaannya sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
6. Kepala LPMI membuat laporan tertulis secara periodik terhadap semua hal
menyangkut pengendalian pelaksanaan standar kompetensi lulusan.
7. Kepala LPMI melaporkan hasil pengendalian standar kompetensi lulusan
kepada Rektor dan wakil rektor I disertai saran dan rekomendasi.

8. Kepuasan Pengguna
Kepuasan pengguna layanan dalam hal ini mahasiswa merupakan suatu keadaan
yang berhubungan dengan keinginan, harapan dan kebutuhan yang dipenuhi.
Tercapainya kepuasan pengguna layanan apabila pelayanan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan dan harapan. Pengukuran terhadap kepuasan mahasiswa di
lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikna merupakan elemen penting yang
bertujuan untuk menyediakan layanan yang lebih baik, efektif dan efisien.
Laporan survei ini mencakup pelayanan biro Akademik, Keuangan, perpustakaan,
laboratorium komputer dan ruang kuliah. Pengambilan data dilakukan secara acak,
jumlah mahasiswa adalah 60 orang dari 6 program studi di lingkungan Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan. Hasil survei kepuasan ini bermanfaat untuk :
1. Mengetahui kinerja pelayanan yang disediakan Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan
2. Menilai unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan.
LED Program Studi Akuntansi Page 72
3. Mendorong agar setiap uni untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
4. Memberikan kesempatan kepada pengguna layanan untuk menilai secara
objektif dan periodik.
Analisis hasil pengisian kuisioner dilakukan melalui beberapa tahap diantaranya:
1. Skoring : pada tahap ini, setiap kuisioner yang diisi oleh mahasiswa
dimasukkan nilainya berdasarkan ketentuan. “Sangat Setuju = 4”, “Setuju = 3”,
“Tidak Setuju = 2, dan “Sangat Tidak Setuju = 1”.
2. Input Data : Pada Tahap ini semua data dimasukkan ke komputer untuk
memastikan frekuensi setiap item pelayanan mahasiswa.
3. Menarik kesimpulan berdasarkan interval yang ditetapkan.

Kepuasan mahasiswa terhadap layanan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.


Hasil Analisis terhadap kuisioner yang disebar kepada responden (mahasiswa),
dapat dilihat pada Gambar dibawa ini:

Gambar C3.3. Rekapitulasi Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan FISKEP

Berdasarkan Hasil Analisis terhadap jawaban responden pada kuisioner yang


disebar, menunjukkan bahwa pada masing-masing layanan yang disediakan oleh
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan selaku penyedia layanan mahasiswa
menyatakan sangat puas terhadap layanan yang disediakan. Namun perlu diperbaiki
bahkan ditingkatkan agar mahasiswa dapat menikmati layanan yang disediakan dengan
maksimal.
Dari kuisioner yang disebar, terhadap masing-masing layanan mahasiswa
memberikan masukan atau saran guna perbaikan layanan kedepan, diantaranya :

1. Layanan Perpustakaan
 Masih kurangnya koleksi buku untuk mencari tugas.
 Tempat kurang memadai untuk mahasiswa.
 Persyaratan peminjaman harus menggunakan perjanjian.
 Kerapihan serta kebersihan dalam menata buku perlu ditingkatkan.
 Penambahan buku dan rak buku. Sebaiknya masing-masing program studi
memili rak buku sendiri.

2. Sarana Perkuliahan
 Perlu penyejuk ruangan pada ruangan kuliah.
 Kebersihan toilet juga perlu dikontrol untuk kenyamanan penggunanya.
 Ruang kuliah kadang tidak dirapihkan dan dibersihkan.

LED Program Studi Akuntansi Page 73


 Kursi yang diminta sejak semester 1, sam[ai saat ini belum dipenuhi.
 Plafon ruangan kelas perlu diperbaiki.
 Penerangan di dalam kelas kurang memadai.
 LCD perlu diperbanyak agar proses belajar mengajar tidak terganggu.

3. Laboratorium Komputer
 Diharapkan agar koneksi internet ditingkatkan dan harap diperbaiki komputer
yang belum terhubung dengan internet.
 Sediakan wifi bagi mahasiswa.
 Perbaiki akses internet dan menjaga keamanan komputer dari virus.
 Tingkatkan kedisiplinan kerja, waktu masuk dan pulang kerja harus tepat
waktu.
 Perlu adanya kotak saran; perlu dibuat jadwal agar semua program studi
dapat menggunakan laboratorium komputer.
 Fasilitas meja perlu diganti; perlu penambahan AC/kipas angin.
 Perbanyak unit komputer.
 Koneksi internet kurang baik; ruangan kurang bersih dan berdebu.

Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa terhadap layanan yang
disediakan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan selaku penyedia layanan, rata-rata
mahasiswa menyatakan sangat puas terhadap layanan yang disediakan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


UNHENA didirikan pada tahun 2016 sehingga sampai saat belum memiliki lulusan.
Namun sesuai dengan target capaian kinerja maka dapat diuraikan pandangan fakultas
tentang beberapa aspek sebagai berikut:
1. Aspek Kewajaran
Sesuai dengan kurikulum dari setiap program studi yang telah ditetapkan
diharapkan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan paling cepat
3,5 tahun dan paling lambat 6 tahun.

2. Upaya Pengembangan
Dari hasil evaluasi di semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang telah
ditempuh oleh mahasiswa, menunjukkan lebih dari 50% Indeks Prestasi
mahasiswa di atas 3.00, baik untuk angkatan 2016/2017 maupun tahun
2017/2018. Untuk pengembangan dilakukan dengan melengkapi mahasiswa
dengan kemampuan lain seperti keahlian komputer dan keahlian pada bidang
ilmu masing-masing. Kedepannya, fakultas berupaya untuk membekali lulusan
dengan kompetensi lainnya, sehingga diharapkan dapat menjawab peluang
dan tantangan di tahun-tahun yang akan datang. Kompetensi yang
direncanakan antara lain kemampuan bahasa Inggris.

3. Upaya Peningkatan Mutu


Upaya peningkatan mutu dilakukan dengan memberikan target IPK 3.00 bagi
setiap lulusan dalam program studi. Demi mencapai target tersebut, maka
fakultas berupaya untuk meningkatkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Kualitas dosen dengan cara mengikutsertakan dosen dalam pelatihan dan
seminar, serta mendorong untuk melaksanakan studi lanjut.
LED Program Studi Akuntansi Page 74
b. Penyusunan kurikulum sesuai dengan profil lulusan di setiap program
studi.
c. Penyediaan sarana prasarana yang representatif untuk kegiatan
pembelajaran.
d. Meningkatkan ketersediaan bahan ajar di setiap program studi.

Selain penetapan target IPK 3.00, FISKEP juga membekali mahasiswa dengan
kemampuan Public Relations. Hampir semua program studi membekali kompetensi di
bidang komunikasi dalam bentuk mata kuliah. Hal ini menjadi penciri tambahan yang
dilakukan oleh fakultas sebagai upaya peningkatan mutu lulusan yang terprogram dan
dilaksanakan secara kontinyu.

Kendala yang dihadapi:


1. Kendala yang sering muncul adalah tenaga pengajar yang tersedia belum
mampu memberikan layanan memadai. Mengantasipasi hal ini, FISKEP
menerapkan pendampingan dari teman sejawat. Dosen yang memiliki
pengalaman mengajar dan basic keilmuan pendidik dapat mendampingi dosen
lain, utamanya dalam menyusun rencana, implementasi rencana, dan evaluasi
pembelajaran. Dengan metode demikian, maka tidak ada kesenjangan yang
kentara antardosen dalam hal kualitas layanan perkuliahan.
2. Dalam bidang peningkatan kemampuan komputer, UNHENA telah membuat
pedoman dan SOP terkait dengan penggunaan Lab Komputer. Dengan
mekanisme yang mudah, mahasiswa dapat menggunakan Komputer setiap
saat. Sehingga diharapkan dari sistem penggunaan Lab yang bebas, mahasiswa
dapat belajar sendiri mengenai pengoprasian komputer. Selain itu, mahasiswa
juga dapat menggunakan fasilitas lab untuk mengerjakan tugas.
3. Selain hal di atas, peningkatan proses pembelajaran baik kualitas maupun
kuantitas pembelajaran perlu dilakukan. Salah satu upaya pengembangan dan
peningkatan mutu yang dilakukan adalah tersedianya kurikulum lengkap per
program studi. Selanjutnya dosen pengampu mata kuliah mengembangkan
dalam bentuk RPS, deskripsi tugas, instrumen dan pedoman penilaian, serta
tindak lanjut berupa remedial dan pengayaan. Dengan demikian, proses
pembelajaran akan terarah dan capaian pembelajaran lulusan per program studi
secara otomatis akan terwujud.

C.4 Sumber Daya Manusia


1. Latar Belakang
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/taqwa, akhlak
mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan
masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan
fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut, diperlukan dosen yang
profesional.
Dari aspek kualifikasi, seluruh dosen di lingkungan Universitas Hein Namotemo
telah menempuh pendidikan S-2. Hal ini menunjukkan komitmen Universitas Hein
Namotemo di bawah Yayasan Hein Namotemo Indonesia secara serius ingin

LED Program Studi Akuntansi Page 75


menyelenggarakan pendidikan di perguruan tinggi yang berkualitas. Bahkan beberapa
dosen di FISKEP sedang menempuh studi lanjut S-3. Upaya untuk mencukupi
kualifikasi tersebut melalui tugas belajar untuk tenaga kependidikan yang belum
menempuh pendidikan S-2.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi di lingkungan Universitas Hein Namotemo, sebagaimana yang ditunjukkan dalam
kegiatan profesional dosen.Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen tersebut dapat
berjalan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan
maka perlu evaluasi dan penilaian di setiap periode waktu yang ditentukan.
Pengembangan SDM merupakan suatu pendekatan bersifat terintegrasi dan
holistik dalam mengubah perilaku orang-orang yang terlibat dalam suatu proses
pekerjaan, dengan menggunakan serangkaian teknik dan strategi belajar yang relevan.
Konsep ini mengandung makna adanya berbagai unsur kegiatan selama terjadinya
proses mengubah prilaku, yaitu adanya unsur pendidikan, adanya unsur belajar, dan
perkembangan. Unsur pendidikan dimaksudkan untuk menentukan teknik dan strategi
yang relevan untuk mengubah perilaku. Dosen merupakan sumber daya manusia yang
menjadi ujung tombak pelaksanaan kegiatan akademik. Kapasitas yang dimiliki oleh
para dosen sangat mempengaruhi output yang diperoleh dari proses akademik yang
diselenggarakan. Oleh karena itu upaya meningkatkan kapasitas dan kinerja dosen
merupakan suatu keharusan. Tenaga pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik
dosen yang dimaksud adalah minimal melalui pendidikan tinggi program pascasarjana
yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.
Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan sangat diperlukan dalam
pengelolaan SDM, dalam konteks ini upaya yang harus ditempuh dalam pengembangan
SDM yakni melalui dua pendekatan utama yaitu (1) Pendidikan lanjutan untuk mencapai
gelar akademik lebih tinggi; (2) Keikutsertaan dalam pelatihan, seminar dan lokakarya,
baik tingkat lokal maupun nasional. Melalui upaya tersebut di atas diharapkan dapat
memperluas wawasan dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap mahasiswa.

2. Kebijakan
Penetapan standar kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta
pengelolaan SDM Universitas Hein Namotemo
Standar Kualifikasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Hein
Namotemo :
1. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus
dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
3. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat
profesi.
4. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi.
5. Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.

LED Program Studi Akuntansi Page 76


6. Dosen tetap merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu)
perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau
satuan pendidikan lain.
7. Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan
program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan
kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.
8. Tenaga kependidikan dikecualikan bagi tenaga administrasi.
9. Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat.
10. Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib memiliki
sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.
Dari aspek kualifikasi, seluruh dosen di lingkungan Universitas Hein Namotemo
telah menempuh pendidikan S-2, terdapat 1 dosen dengan kualifikasi pendidikan S3
dan 4 dosen FISKEP yang sedang menempuh studi lanjut S3. Hal ini menunjukkan
upaya dan komitmen Universitas Hein dengan serius menyelenggarakan pendidikan di
perguruan tinggi yang berkualitas dan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan
dalam sistem penjaminan mutu Universitas Hein Namotemo.
Aturan tentang beban kerja dosen mengacu pada Keputusan Rektor Universitas
Hein Namotemo Nomor 014/SK/UHN/LL/2016 tentang Pedoman Beban Kerja Dosen,
Evaluasi Dan Rubrik Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Tugas utama dosen
Universitas Hein Namotemo adalah melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling
banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi
akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9
(sembilan) SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yangbersangkutan;
2. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan secara
terstruktur atau mandiri;
3. Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang
sedikit-dikitnya 1 (satu) kegiatan dan sebanyakbanyaknya sepadan dengan 3
(tiga)sks;
4. Tugas utama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagaimana
ketentuan nomor 1, 2, dan 3 di atas, adalah sebagai kegiatan atau kinerja yang
bersifat wajib;
5. Dosen dengan jabatan akademik sebagai profesor, selain memiliki tugas
utama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga memiliki kewajiban
khusus.

Selain tugas utama, dosen Universitas Hein Namotemo dapat melaksanakan


berbagai kegiatan dan/atau diberi tugas untuk melakukan kegiatan di luar tugas
utamanya, sebagai penunjang terhadap tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi.Tugas
penunjang Tridharma Perguruan Tinggi dapat diperhitungkan SKS-nya sebanyak-
banyaknya sepadan dengan 3 (tiga) SKS setiap semester. Tugas penunjang Tridharma
Perguruan Tinggi tersebut dapat berupa tugas/kegiatan sebagai berikut :
a. Menjadi penasehat akademik atau dosen walimahasiswa;
b. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruantinggi;
c. Menjadi anggota panitia/badan pada lembagapemerintah;
d. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar
LED Program Studi Akuntansi Page 77
lembaga;
e. Menjadi anggota delegasi nasional dalam pertemuan internasional;
f. Menjadi peserta aktif dalam pertemuanilmiah;
g. Mendapatkan tandajasa/penghargaan;
h. Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial;

Peran Dekan dan Ketua Program Studi


Peran Dekan, dalam pelaksanaan BKD adalah sebagai berikut.
1. Sebagai atasan langsung dosen.
2. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat Fakultas.
3. Sebagai pengarah dan pembina terhadap dosen yang berada di bawah
tanggungjawabnya.

Tanggung jawab Dekan, dalam pelaksanaan BKD adalah sebagai berikut.


1. Melakukan pengarahan dan pembinaan kepada dosen dalam kedudukannya
sebagai penanggungjawab pelaksanaan BKD di tingkat Fakultas.
2. Mendistribusikan secara adil tugas pengajaran kepada dosen.
3. Mengalokasikan waktu bagi dosen untuk menjalankan tugas pendidikan dan
pengajaran dan penelitian dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (sembilan)
SKS setiap semester.
4. Meminta para dosen untuk mengumpulkan RBKD.
5. Mengusulkan kepada Rektor terkait dosen fakultas yang tidak dapat
memenuhi bobot minimum tugas pendidikan dan pengajaran untuk
ditugaskan di fakultas/jurusan lain diinternal Universitas Hein Namotemo atau
melalui skema program resouce sharing dengan instansi lain.

Peran Ketua Program Studi, dalam pelaksanaan BKD adalah sebagai berikut.
1. Sebagai atasan langsung dosen jurusan/program studi.
2. Sebagai penanggung jawab pelaksanaan BKD di tingkat jurusan/program
studi.
3. Sebagai pengarah dan pembina terhadap dosen yang berada di bawah
tanggungjawabnya.
Tanggung jawab Ketua Program Studi, dalam pelaksanaan BKD adalah sebagai
berikut.
1. Melakukan pengarahan dan pembinaan kepada dosen dalam kedudukannya
sebagai penanggungjawab pelaksanaan BKD ditingkat jurusan/program
studi.
2. Memeriksa dan memberikan persetujuan terhadap RBKD yang dibuat oleh
masing- masing dosen yang berada di bawahtanggungjawabnya.
3. Melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen RBKD dan BKD
yang dibuat oleh dosen yang berada di bawah tanggungjawabnya.
4. Memberikan informasi terkait kekurangan dokumen RBKD/BKD yang di buat
oleh dosen yang berada di bawahtanggungjawabnya.
5. Melakukan proses monitoring terhadap kinerja dosen yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
6. Melaporkan hasil verifikasi dan monitoring kinerja dosen yang berada di
bawah tanggung jawabnya kepada Dekan.

LED Program Studi Akuntansi Page 78


Pengelolaan SDM
Aturan tentang seleksi/perekrutan dosen dan tenaga kependidikan diatur dalam
Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 015/SK/UHN/LL/2016 tentang
Pedoman Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Universitas Hein Namotemo. Persyaratan Calon Tenaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan sebagai berikut.
Kriteria Umum Tenaga Pendidik adalah :
1. Warga Negara Indonesia yang berusia maksimal 40 tahun pada saat
mengajukan lamaran.
2. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari
dokter pemerintah.
3. Berkelakuan baik dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
4. Minimal berkualifikasi S2 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00.
5. Nilai TOEFL dengan skor minimal 450.
6. Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Badan Narkotika Nasional.
Kriteria Pelamar Tenaga Kependidikan (Tenaga Administratif, Pustakawan,
Laboran dan teknisi) :
1. Warga Negara Indonesia yang berusia maksimal 40 tahun pada saat
mengajukan lamaran.
2. Sehat Jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat
dari dokter pemerintah.
3. Berkelakuan baik dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian.
4. Minimal berkualifikasi D-III dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal
2,75. Khusus untuk pustakawan berijazah D-III di bidang perpustakaan.
5. Berpengalaman sebagai tenaga kependidikan di bidangnya minimal 2 (dua)
tahun.
6. Bagi fresh graduate diberi kesempatan magang 6 (enam) bulan.

Sistem Perekrutan
Mekanisme Perekrutan Tenaga Pendidik :
1. Perekrutan tenaga pendidik dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tenaga pendidik program studi yang telah berjalan atau
pembukaan program studi baru.
2. Perekrutan untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidik pada program studi
yang telah berjalan melalui tahapan.
3. Setiap program studi melakukan analisis kebutuhan tenaga pendidik.
4. Ketua program studi menyampaikan hasil analisis kebutuhan tenaga pendidik
kepada Dekan Fakultas untuk diteruskan kepada Rektor.
5. Rektor menyampaikan permintaan rekrutmen tenaga pendidik kepada
Pengurus Yayasan setelah mendengar pertimbangan Senat Universitas.
6. Pengurus Yayasan mengeluarkan pengumuman penerimaan tenaga pendidik
secara terbuka.
Mekanisme Perekrutan Tenaga Kependidikan :
1. Perekrutan Tenaga Kependidikan dilaksanakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan tenaga kependidikan pada tiap unit kerja.
2. Perekrutan tenaga kependidikan melalui tahapan :
a. Wakil Rektor IV melakukan analisis kebutuhan tenaga kependidikan
disetiap unit kerja.

LED Program Studi Akuntansi Page 79


b. Wakil Rektor IV melaporkan hasil analisis kepada Rektor untuk
disampaikan kepada pengurus Yayasan.
3. Pengurus yayasan mengeluarkan pengumuman rekrutmen tenaga
kependidikan secara terbuka.

Penempatan, Pengembangan, Retensi dan Pemberhentian


Penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan tercantum dalam Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor
02/SU.3/P-YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok-pokok Kepegawaian Yayasan
Hein Namotemo Indonesia.
Sebagaimana termaktub dalam pasal (15) dan (16) maka :
1. Calon pegawai yang lulus tes diangkat dan ditempatkan pada unit kerja sesuai
dengan formasi kebutuhan.
2. Calon pegawai sebelum diangkat menjadi pegawai tetap, wajib menjalani
masa percobaan selama 6 (enam) bulan.
3. Calon pegawai selama masa percobaan memperoleh gaji sebesar 80%
(delapan puluh persen) dari gaji pokok dan tunjangan lain berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
4. Selama masa percobaan Yayasan berhak memberhentikan calon pegawai
yang tidak dapat menjalankan tugas dengan baik.

Untuk menstimulus retensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan maka perlu
adanya penilaian kerja yang objektif, pengembangan dan promosi jabatan, serta
peningkatan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang pekerjaan, baik
bagi tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Selain itu, dilakukan
penandatangan perjanjian kerja dengan Universitas Hein Namotemo dengan
menyerahkan dokumen-dokumen seperti ijazah dan transkrip nilai baik dalam bentuk
hard file maupun soft file sebagai dasar hukum hubungan industrial. Pada konteks
promosi jabatan setiap pegawai mempunyai hak yang sama untuk di promosikan ke
jenjang jabatan yang lebih tinggi; Promosi diberikan kepada pegawai yang memiliki
prestasi kerja yang memuaskan dengan pertimbangan objektif berdasarkan persyaratan
yang dibutuhkan.
Selain itu, untuk kepentingan bersama dalam organisasi UNHENA dan
berdasarkan prinsip efisiensi, Rektor dapat menempatkan/memindahkan atau mengalih
tugaskan pegawai ke tempat tugas lain, dapat juga memindahkan ke unit yang lain.
Mutasi dilakukan dengan memperhatikan :
1. Meningkatkan Kinerja Pegawai;
2. Memperhatikan kebutuhan setiap unit kerja;
3. Penyegaran dalam organisasi;
4. Memberikan kesempatan bagi pegawai dengan jabatan yang baru;
5. Disiplin pegawai.

Pada pasal (38) Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor 02/SU.3/P-
YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok-pokok Kepegawaian Yayasan Hein Namotemo
Indonesia mengatur tentang Pemberhentian Pegawai sebagai berikut.
1. Pegawai UNHENA dapat diberhentikan dengan hormat, karena :
a. Permintaan sendiri;
b. Mencapai usia pensiun;

LED Program Studi Akuntansi Page 80


c. Perampingan organisasi;
d. Meninggal dunia;
e. Sakit yang berkepanjangan;
f. Tidak melaksanakan tugas karena hal tertentu.
2. Pegawai tetap diberhentikan tidak dengan hormat karena :
a. Memberikan keterangan atau biodata yang tidak benar.
b. Melanggar perjanjian/kontrak kerja.
c. Tidak bersedia melaksanakan tugas pada tempat yang ditentukan.
d. Bekerja di tempat lain tanpa izin Rektor.
e. Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak baik dan dapat mengganggu
lingkungan kerja.
f. Meninggalkan tugas selama tiga bulan berturut-turut tanpa diketahui
atasan langsung.
g. Dihukum penjara serendah-rendahnya 2 (dua) tahun berdasarkan
keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
3. Pemberhentian pegawai tetap, ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
4. Pegawai tetap yang telah diberhentikan dengan tidak hormat tidak dapat
diterima kembali.
Pada pasal (39) Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor 02/SU.3/P-
YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok-pokok Kepegawaian Yayasan Hein Namotemo
Indonesia mengatur tentang Pemberhentian Sementara sebagai berikut.
1. Pegawai tetap dapat diberhentikan sementara, apabila :
a. Didakwa karena melakukan tindakan pidana;
b. Melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku
dilingkungan UNHENA.
2. Pemberhentian sementara berlaku serendah-rendahnya enam bulan
3. Pegawai yang melakukan pelanggran tertentu dan oleh karenanya telah dibina
namun tidak ada perubahan maka kepadanya diberhentikan sementara diluar
tanggungan UNHENA.
Pada pasal (40) Peraturan Yayasan Hein Namotemo Indonesia Nomor
02/SU.3/P-YHNI/VIII/2016 tentang Peraturan Pokok-pokok Kepegawaian Yayasan Hein
Namotemo Indonesia mengatur tentang Pemberhentian karena Pegawai Telah
Mencapai Usia pensiun sebagai berikut.
1. Batas usia pensiun pegawai UNHENA adalah 65 tahun dan dapat
diperpanjang sampai dengan 70 tahun dengan jabatan yang diembannya.
2. Pengecualian pegawai yang memiliki keahlian khusus serta kecakapan maka
dapar diperpanjang sesuai dengan kebutuhan UNHENA.

Kesempatan Studi Lanjut


Studi lanjut adalah usaha sadar dan terencana yang dilaksanakan oleh UNHENA
dalam rangka pengembangan Sumberdaya Manusia. Studi lanjut adalah peningkatan
jenjang pendidikan dari Sarjana ke Pasca Sarjana. Setiap dosen tetap dan pegawai
administrasi tetap memiliki kesempatan yang sama dalam menempuh pendidikan
lanjutan. Aturan tentang studi lanjut dosen dan pegawai Universitas Hein Namotemo
termaktub dalam Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor:
048/SK/UHN/ll/2016 Tentang Pedoman Studi Lanjut Dosen dan Pegawai Universitas
Hein Namotemo. Untuk dapat diusulkan mengikuti studi lanjut seorang dosen dan
pegawai harus memenuhi persyaratan minimal:

LED Program Studi Akuntansi Page 81


a. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,75 untuk S1 dan 3,25 untuk
S2;
b. Berusia Maksimal 35 (tiga puluh lima tahun) untuk S2 dan 39 (tiga puluh
sembilan tahun) untuk S3.
c. Memiliki kemampuan dalam penguasaan Bahasa Inggris yang ditunjukan
dengan tes kemampuan berbahasa Inggris;
d. Telah mengabdi minimal 2 (dua) tahun;
e. Memiliki kurang lebih 4 (empat) karya ilmiah yang terpublikasi;
f. Mengajukan permohonan studi lanjut; dan,
g. Berstatus sebagai pegawai tetap.
Seorang dosen dan pegawai yang masuk dalam daftar usulan studi lanjut, wajib
memasukan karya ilmiah tentang hal yang terkait dengan bidang keilmuan yang
dimilikinya.

3. Strategi Pencapaian Standar


a. Indikator Ketercapaian standar dosen dan tenaga kependidikan Universitas
Hein Namotemo
1. Dosen telah memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat
jasmani dan rohani.
2. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus
dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.
3. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat
profesi.
4. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi.
5. Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
6. Dosen tetap merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu)
perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan
pendidikan lain.
7. Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan
program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan
kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.
8. Tenaga kependidikan dikecualikan bagi tenaga administrasi.
9. Tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau
sederajat.
10. Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus wajib memiliki sertifikat
kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.

b. Strategi Pencapaian Standar


1. Sebelum adanya Tim Monev UNHENA, maka REKTOR UNHENA mengelarkan
SK Tim Monev standar Dosen dan Tenaga Kependidikan dengan Surat
Keputusan Rektor.
2. Tim Monev rapat untuk menyusun rencana kerja Tim
3. Tim monev melakukan koordinasi dengan Wakil Rektor IV Bidang SDM yang
bertanggungjawab terhadap standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
4. Tim monev melakukan pengukuran terhadap ketercapaian pelaksanaan standar
Dosen dan Tenaga Kependidikan dengan menggunakan formulir atau

LED Program Studi Akuntansi Page 82


instrument evaluasi yang sudah ditetapkan sebelumnya secara periodik (sesuai
dengan tuntutan isi standar Dosen dan Tenaga Kependidikan)
5. Tim monev melakukan pencatatan dan atau perekaman temuan berupa
penyimpangan, kelalaian, kekeliruan, atau sejenisnya dari pelaksanaan standar
Dosen dan Tenaga Kependidikan
6. Tim monev mencatat temuan berupa ketidaklengkapan dokumen (SOP, Form,
dll) dari stadnar Dosen dan Tenaga Kependidikan.
7. Tim monev mencatatat alasan-alasan penyebab terjadinya penyimpangan jika
tidak terpenuhi/gagalnya pencapaian isi standar Dosen dan Tenaga
Kependidikan
8. Tim monev menuyusun laporan akhir dan rekomendasi monev standar Dosen
dan Tenaga Kependidikan
9. Tim monev menyampaikan laporan akhir dan rekomendasi hasil monev kepada
Rektor dan Warek IV dan ketua LPMI UNHENA.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Berikut ini merupakan jumlah dosen serta kualifikasinya:
100%
80%
60%
40%
20%
0%
S1 S2/Profesi/Sp-1 S3/Sp-2
PGSD 0 6 0
BK 0 6 0
AKT 0 5 0
ADB 0 6 0
HK 0 7 0
FK 0 6 1

Gambar C4.1. Jumlah dosen tetap FISKEP dan kualifikasi

Sesuai dengan gambar diatas rata-rata semua dosen di FISKEP berkualifikasi


S-2, jumlah dosen 38 diantaranya PGSD sebanyak 6 orang, Bimbingan Konseling 6
orang, Akuntansi 6 orang, Administrasi Bisnis 6 orang, Hukum 7 orang dan Filsafat
Keilahian 7 orang. Dari data Dosen yang tertera pada Tabel LKPS dilihat dari aspek
kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir dapat dikatakan kebutuhan minimal
telah terpenuhi.

Aspek Kecukupan.
Dari aspek kecukupan, semua program studi telah memenuhi syarat. Keenam
program studi telah memiliki minimal 6 (enam) dosen tetap. Namun, dalam
pengusulan NIDN ada beberapa dosen yang masih mengalami kendala. Kendala
tersebut antara lain disebabkan oleh: statusnya belum diubah oleh perguruan tinggi
asal (masih aktif sebagai mahasiswa) dan ketidaksesuaian data di ijazah dan KTP.
Upaya perbaikan data pun telah dilakukan. Hal ini dilakukan agar semua program
studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan diharapkan dapat terakreditasi paling
lambat awal 2019.

LED Program Studi Akuntansi Page 83


Aspek Kualifikasi.
Dari aspek kualifikasi, seluruh dosen yang tersedia semuanya sudah
menempuh pendidikan S-2. Hal ini menunjukkan komitmen Universitas Hein
Namotemo di bawah Yayasan Hein Namotemo Indonesia secara serius ingin
menyelenggarakan pendidikan di perguruan tinggi yang berkualitas. Bahkan
beberapa dosen di FISKEP sedang menempuh studi lanjut S-3. Upaya untuk
mencukupi kualifikasi tersebut melalui tugas belajar untuk tenaga kependidikan yang
belum menempuh pendidikan S-2.

Aspek Pengembangan Karier.


Upaya pengembangan karier dilakukan dengan adanya kenaikan pangkat dan
golongan. Dengan diterapkannya sistem pangkat dan golongan, maka seluruh
pegawai di YHNI memiliki tanggung jawab atau dorongan untuk melakukan
pengembangan karier. Selain itu, sebagai upaya percepatan pengembangan karier
UNHENA mendorong dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan memberikan
tugas studi lanjut. Dalam upaya lainnya, universitas juga memberikan kemudahan-
kemudahan kepada dosen untuk mengusulkan kenaikan pangkat akademik.

Kendala
Dalam pengusulan pendirian universitas dan program studi, keenam program
studi ini telah memenuhi batas minimal yang ditetapkan oleh dikti, yaitu 6 (enam)
dosen dengan kualifikasi minimal S-2. Namun dalam penantian terbitnya SK izin
operasional terjadi dinamika. Beberapa dosen telah keluar dengan alasan sudah
bekerja di tempat lain. Dengan kendala tersebut, fakultas mengusulkan ke
universitas untuk dilakukan rekrutmen dosen yang bidang ilmunya sesuai dengan
kebutuhan program studi. Dengan memanfaatkan jaringan, yayasan telah
memenuhi kebutuhan dosen setiap program studi di fakultas ilmu sosial dan
kependidikan.
Kendala lain yang dihadapi yakni dalam pengembangan tenaga dosen tetap
adalah masih sangat terbatas dana pengembangan yang dimiliki Fakultas dan
Universitas. Usaha yang dilakukan selama ini adalah dengan berupaya
mendapatkan dukungan beasiswa dari berbagai pihak diantaranya Dikti dan
Pemerintah Provinsi dan Daerah.

LED Program Studi Akuntansi Page 84


1) Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri atas:
a. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi
akuntansi antara lain:
Kesesuaian
Pendidikan Sertifikat Kesesuaian
Bidang dengan Jabatan Mata Kuliah yang
No. Nama Dosen NIDN Pasca Pendidik Bidang Prodi Lain
Keahlian Kompetensi Akademik Diampu
Sarjana Profesional Keahlian
Inti PS
1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12
Sahrul Hi. Posi, SE., Magister Akuntansi Asisten Akuntansi Pengantar Dasar-Dasar
1 1218088801 V V
M.Ak Akuntansi Sektor Publik Ahli 1 Akuntansi
Ekonomi
Perpajakan V
Mkro
Akuntansi Sektor
V
Publik
Manajemen Pajak V
Jhon F. Sonoto, SE., Magister Kompak MYOB
2 1219038002 Keuangan V Lektor V
M.Si Akuntansi Accounting
Coorporate
V
Goovernance
Akuntansi Keuangan
V
Lanjutan 2
Pemeriksaan
V
Akuntansi 1
Praktek Akuntansi
V
Perbankan
Akuntansi
V
Perbanakan
Analisa Laporan
V
Keuangan
Akuntansi Pengantar
V
2
Suharli Manoma, SE., Magister Pengantar
3 1223088401 Manajemen V Lektor V
MM Manajemen Manajemen
Pengantar Bisnis V
Manajemen
V
Investasi
Pengantar Ekonomi
V
Mikro
Penganggaran
V
Perusahaan

LED Program Studi Akuntansi Page 85


Studi Kelayakan
V
Bisnis
Sistem Informasi
V
Manajemen
Manajemen
V
Strategik
Yakub Rozani Gagali, Magister
4 1211078201 Keuangan V Teori Akuntansi V
SE., M.Ak Akuntansi
Akuntansi
V
Manajemen
Praktikum Statsitik
V
Akuntansi
Akuntansi Keuangan
V
Menegah 2
Magister Sistem Riset
5 Viktor Duan, M.Com V Aplikasi Komputer V
Computer Informasi Operasi
Statistika
KOMPAK-MYOB
Bisnis
Acc 2
Lanjutan
Pdt. Anselmus Puasa, Magister Pendidikan Agama
6 1231086801 Telogi Sosial Lektor V
M.Th Thelogia Kristen
Magister Asisten Pendidikan
7 Drs. Paulus Tri Arso, MH 1206106601 Hukum V
Hukum Ahli Pancasila
Pendidikan
Kewarganegaraan V

Magister Asisten
8 Anita Dilly, S.Ds., MM 1229089001 Manajemen Kewirausahaan V
Manajemen Ahli
Komunikasi Bisnis V
Zain Syaifudin Nakhrowi, Magister Pend. Bhs Asisten
9 1207068901 Bahasa Indonesia V
S.Pd., M.Pd Pendidikan dan Sastra Ahli
Magister Asisten Pendidikan Agama
10 Haris, S.Pd., M.Pd Pendidikan
Pendidikan Ahli Islam
Magister Asisten
11 Sukitman Asgar, SH.,MH Hukum Hukum Pajak V
Hukum Ahli
Agnes Takaendengan, Magister
12 Bahasa Inggris
S.Si Teol.,MA Agama
Jois A. M.
13 Magister Budaya Lokal V
Duan,S.Si.,M.Si
Ir. L.S Magister Teologi Penulisan Karya
14
Boediman,S.Si.,M.Th Thelogia Gereja Ilmiah
∑ NDT = 14 NDTPS = 5

LED Program Studi Akuntansi Page 86


b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan
sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai
dengan kompetensi inti program studi akuntansi

Tabel C4.1. Jumlah Dosen Tetap pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian
Pendidikan Pasca
No. Nama Dosen NIDN Bidang Keahlian
Sarjana
1 2 3 4 5
Akuntansi Sektor
1 Sahrul Hi. Posi 1218088801 Magister Akuntansi
Publik
Akuntansi
2 Jhon F. Sonoto 1219038002 Magister Akuntansi
Keuangan
Magister
3 Suharli Manoma 1223088401 Manajemen
Manajemen
Akuntansi
4 Yakub Rozani Gagali 1211078201 Magister Akuntansi
Keuangan
Marlina Junantri A. Magister
5 1207069201
Bowens Manajemen Manajemen
Magister Sains Keuangan Sektor
6 Philep Njonjie 1204097201
Akuntansi Publik

2) Jabatan akademik dosen tetap FISKEP


100% 1 5 2
0
90% 2
80% 2
70% 5 4
60% 3
0
50% 1
40% 1
4 3
30%
20% 3
10% 1
0% 0 0
Tenaga Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru
Pengajar Besar/Profesor

FK HK ADB AKT BK PGSD

Gambar C4.2. Jumlah dosen FISKEP dan jabatan fungsional

Dari gambar diatas menunjukan bahwa rata-rata dosen tetap FISKEP


memiliki jabatan Asisten Ahli, diantaranya lektor sebanyak 5 orang, Asisten
Ahli 16 orang dan 17 orang sebagai tenaga pengajar namun dari 17 orang
tersebut dalam proses pengusulan asisten ahli.

LED Program Studi Akuntansi Page 87


b) Kinerja dosen
1) Penelitian Dosen Tetap Program Studi Akuntansi.

Tabel C4.2. Jumlah Penelitian Dosen Tetan Program Studi Akuntansi


Sumber Jumlah Judul Penelitian
No. Jumlah
Pembiayaan TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
a) Analisis Kemandirian b) Pengaruh
Pembiayan Penyelenggaraan Komitmen
Pemerintah Halmahera Utara. Organisasi,
a) Partisipasi Dalam Kompetensi dan
Penyusunan Anggaran, Peran Internal Audit
a) Perguruan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap
1 tinggi 0 Dan Struktur Desentralisasi Keandalan Laporan 4
b) Mandiri Terhadap Kinerja Skpd Kota Keuangan
Ternate Provinsi Maluku Pemerintah Desa
Utara. a). Knowledge Capture dikabupaten
Menggunakan Teknik Explore, halmahera utara
Elaborate dan Execute Untuk
Bagian Kesiswaan Sekolah
Faktor-Faktor Yang
mempengaruhi
Lembaga Akuntabilitas
2 dalam negeri 0 0 Keuangan Desa 1
(diluar PT) Pada Pemerintah
Kecamatan Morotai
Selatan
Lembaga
3 0 0 0 0
luar negeri
Jumlah 0 3 2 5

2) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir antara lain:

Tabel C4.3. Jumlah Publikasi Ilmiah Dosen Tetap Program Studi


Akuntansi
Jumlah Judul
No. Jenis Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
1 2 3 4 5 6
1 Jurnal penelitian tidak terakreditasi 0 3 2 5
2 Jurnal penelitian nasional terakreditasi 0 0 0 0
3 Jurnal penelitian internasional 0 0 0 0
Jurnal penelitian internasional
4 0 0 0 0
bereputasi
5 Seminar wilayah/lokal/perguruan tinggi 0 0 0 0
6 Seminar nasional 0 0 0 0
7 Seminar internasional 0 0 0 0
8 Tulisan di media massa wilayah 0 0 0 0
9 Tulisan di media massa nasional 0 0 0 0
10 Tulisan di media massa internasional 0 0 0 0
Jumlah 0 2 1 3
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah penelitian yang
dilakukan oleh dosen program studi akuntansi dari tiga tahun terakhir sebanyak

LED Program Studi Akuntansi Page 88


5 penelitian, sedangkan konsep dalam pembiayaan di tahun 2018 sebanyak 2
penelitian yang dibiayai oleh universitas, 2 diantaranya biaya sendiri dan satu di
biayai oleh kemenristek dikti melalui jalur PDP.

c) Pengembangan Dosen
Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkup Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan mencakup tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, serta
mahasiswa. Pengembangan SDM yang dimaksud adalah jumlah dan kualitas
sumber daya yang ada. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan membagi dua
kategori rekrutmen ini. Yang pertama adalah rekrutmen dengan pertimbangan
pemenuhan kebutuhan minimal program studi. Setiap program studi di lingkup
FISKEP minimal harus memiliki 6 (enam) dosen sesuai bidang keahliannya di
program studi tersebut. Yang kedua, setelah pemenuhan jumlah minimal dosen per
prodi, Fakultas akan mempertimbangkan kebutuhan dosen berdasarkan rasio
mahasiswa dan kompetensi dosen untuk mengampu matakuliah di program studi
tersebut.
Selain secara kuantitas, Fakultas Ilmu Sosial juga memberikan perhatian
terhadap rencana pengembangan SDM secara kualitas. Pada bagian kualitas,
sistem rekrutmen yang ada akan lebih diperketat demi mendapatkan tenaga
pendidik dan kependidikan unggul. Artinya seleksi dilakukan dengan memperhatikan
kemampuan intelektual, kemampaun kepemimpinan dan manajerial serta
kemampuan berbahasa inggris dari calon, bukan pada pertimbangan lain.
Rekrutmen tenaga pendidik tetap tidak hanya dilakukan terhadap calon yang
melamar (sarjana) tetapi juga terhadap mahasiswa berprestasi yang masih studi di
berbagai perguruan tinggi dengan cara menawarkan fasilitas yang bersifat mengikat.
Bagaimana pun, Universitas Hein Namotemo harus bertindak proaktif untuk
memperoleh tenaga pendidik yang berkualitas.

Sistem Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Sistem peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan disamping melalui
penjaringan saat rekrutmen, juga dilakukan dengan cara pelatihan, fasilitas kenaikan
jabatan fungsional akademik untuk dosen, perencanaan studi lanjut bagi tenaga
pendidik dan kependidikan, pelatihan dan pendampingan.

a. Proyeksi tenaga pendidik dan kependidikan dari kualifikasi akademik


Kualifikasi Kualifikasi Akademik yang dimiliki oleh Tenaga
Akademik/Tahun Pendidik dan Kependidikan
Pengembangan SMA D-III S-1 S-2 S-3 Ket
5 TAHUN I 2 2 6 36 4
5 TAHUN II 0 0 6 50 10
b. Proyeksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan dari Kepangkatan Akademik
Gol/ Kepangkatan Akademik
TH.PENGEMBANGAN. Ass. Lektor Guru
Lektor Ket
Ahli Kep. Besar
5 TAHUN I 36 10 3 0
5 TAHUN II 20 30 10 1
c. Proyeksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang studi lanjut (Izin dan Tugas
Belajar)

LED Program Studi Akuntansi Page 89


Jenjang Jenjang Pendidikan
Pendidikan/ Thn SMA ke DIII ke S- S-1 ke S- S-2 ke
Pengembangan Ket
DIII 1 2 S-3
5 TAHUN I 0 1 3 4
5 TAHUN II 0 3 2 10

d. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang mengikuti pelatihan dan


pendampingan
Jenis Jumlah pelatihan dan pendampingan yang diikuti oleh tenaga
Pelatihan/Tahun pendidik dan kependidikan sesuai bidangnya
Pengembangan Di Dalam Kampus Di Luar Kampus Ket
5 TAHUN I 20 50
5 TAHUN II 50 100

Sistem Pelayanan Terhadap Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Tidak dapat dipungkiri jika pelayanan terhadap kebutuhan tenaga pendidik dan
kependidikan akan berimbas pada kinerjanya. Oleh karena itu pengembangan
layanan juga termasuk sektor yang diperhatikan oleh Fakultas dan Universitas
dalam rencana induk pengembangan ini. Berikut ini rencana pengembangan untuk
tenaga pendidik dan kependidikan dari segi pemberian layanan.
a. Memberlakukan sistem penghargaan dan sanksi berdasarkan standar
kinerja akademik atau prestasi kerja.
b. Meningkatkan secara bertahap kesejahteraan dosen dan tenaga
kependidikan dalam memenuhi kebutuhan hidup yang manusiawi.
c. Menyelenggarakan kursus atau pelatihan kepemimpinan dan manajeman
bagi para dosen dan tenaga kependidikan, serta kursus ketrampilan
lainnya yang diperlukan.
d. Memfasilitasi dan menumbuhkembangkan spiritualitas bagi tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Dalam rencana jangka menengah-panjang, fasilitas jaminan kesehatan
dan hari tua menjadi prioritas.

d) Tenaga Kependidikan
Tabel C4.4. Tenaga Kependidikan di Fakultas dan PT yang melayani mahasiswa
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
Jenis Tenaga
No. Pendidikan Terakhir Unit Kerja
Kependidikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Pustakawan * 0 0 1 0 0 0 0 Universitas
2 Laboran/ 0 3 1 0 0 0 0 0
Teknisi/ Analis/ Laboratorium
Operator/
Programer
3 Administrasi 0 0 2 0 1 0 0 1 Sekretariat
4 Lainnya : … 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 3 4 1 1

LED Program Studi Akuntansi Page 90


Pembagian kerja di UNHENA berbasis beban kerja. Mengingat UNHENA
beroperasi kurang lebih selama tiga tahun, maka beban kerja setiap tenaga
kependidikan masih tergolong wajar. Sehingga penambahan tenaga pendidikan
belum terlalu mendesak untuk diadakan, kecuali pustakawanan. UNHENA telah
memiliki 1 (satu) pustakawan dengan jenjang pendidikan S-1. Meskipun bukan dari
S-1 keperpustakaan, tetapi secara pengalaman dan kualitas sudah cukup baik. Hal
ini karena tenaga perpustakaan tersebut pernah bekerja di perpustakaan salah satu
sekolah internasional dan memiliki sertifikat pelatian sebagai pustakawan. Namun
untuk meningkatkan kualitas pelayanan di perpustakaan, UNHENA telah
memberikan tugas belajar pada satu pengawai tetap untuk menempuh studi S-1
keperpustakaan.
Upaya pengembangan tenaga kependidikan dilakukan dengan melakukan
analisis kemampuan setiap tenaga pendidik, utamanya di bidang ICT. Dari hasil
analisis, kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pelatihan-pelatihan. Selain itu,
pengembangan tenaga pendidik juga dilakukan dengan cara memberikan tugas
lanjut studi. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Hein
Namotemo Nomor: 048/SK/UHN/LL/2016, tentang pedoman studi lanjut untuk
pegawai UNHENA.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Standar yang ditetapkan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan dan program
studi mengikuti standar SDM (dosen dan tenaga kependidikan) sesuai SN-DIKTI dan
belum ada standar yang melampaui SN-DIKTI.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berdasarkan tabel C4.2 menunjukkan bahwa sebaran dosen pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan telah memenuhi syarat minimal kualifikasi pendidikan yakni
Strata-2 (S2). Dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan sebagian besar telah
memiliki jabatan fungsional asisten ahli dan lektor. Selain itu, terdapat 4 dosen yang
sementara melaksanakan studi lanjut. Dalam upaya pengembangan terhadap dosen-
dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan, fakultas dan universitas berupaya
mendorong setiap dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan, mengurus sertifikasi
pendidik dan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

7. Penjaminan Mutu SDM


Menurut Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, dalam pasal 38 disebutkan bahwa tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan
teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Sedangkan
pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan
melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Lebih lanjut dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, secara tegas menggunakan istilah dosen untuk merujuk pada pengertian
pendidik pada jenjang pendidikan tinggi. Dalam Permendikbud nomor 49 tahun 2014
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 1 angka 14 menyebutkan dosen
adalah pendidik profesional dengan tugas utama dosen mentransformasikan,

LED Program Studi Akuntansi Page 91


mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada Permendikbud yang
sama pada pasal 1 angka 15 menyebutkan bahwa Tenaga Kependidikan adalah
anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga administrasi,
laboran dan teknisi, serta pranata teknik informasi. Dalam konteks hubungan input-
proses-output dan outcome pada sistem pendidikan tinggi, dosen dan tenaga
kependidikan merupakan sumberdaya manusia yang tugas dan perannya penting
dalam menjalankan proses pada sistem tersebut. Agar dosen dan tenaga kependidikan
dapat melaksanakan tugas dengan baik diperlukan standar dosen dan tenaga
kependidikan yang baik.
Dengan pertimbangan hal hal tersebut maka Universitas Hein Namotemo melalui
LPMI menetapkan standar dosen dan tenaga kependidikan yang akan menjadi
pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan
program studi maupun pimpinan unit atau lembaga yang bertanggung jawab dalam
merencanakan, mengelola dan mengembangkan sumberdaya manusia di lingkungan
Universitas Hein Namotemo.

8. Kepuasan Pengguna
a. Kepuasan Dosen Dan Tenaga Kependidikan Terhadap Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan
Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan adalah suatu keadaan menyangkut
keinginan, harapan dan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan yang dipenuhi.
Pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan memenuhi kebutuhan dan harapan.
Pengukuran kepuasan merupakan elemen penting dalam menyediakan pelayanan
yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila dosen dan tenaga
kependidikan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka
pelayanan terebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efiisien.
Tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap pelayanan
merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan
pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan,
memaksimalkan dampak pelayanan terhadap populasi sasaran. Terdapat beberapa
cara untuk mengukur kepuasan, diantaranya yakni (1) tingkat kepentingan
pelayanan yang diberikan, dan (2) kinerja pemberi pelayanan memberikan
pelayanannya.
Pelayanan yang diberikan institusi terhadap karyawan dewasa ini masih
banyak memiliki kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang
diharapkan masyarakat. hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan
dosen dan tenaga kependidikan melalui kuisioner yang disebar. Proses
pelaksanaan pengukuran kepuasan dosen dan tenaga pendidikan dilakukan dengan
cara menyebar kuisioner sesuai dengan jumlah dosen dan tenaga kependidikan.
Selanjutnya hasil dievaluasi oleh kepala di evaluasi oleh kepala LPMI, hasilnya
kemudian dilaporkan kepada pimpinan Fakultas. Hasil Analisis Kuisioner Dosen
terhadap Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan

LED Program Studi Akuntansi Page 92


Gambar C4.3. Hasil Analisis Kuisioner Kepuasan Dosen terhadap Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa nilai rata-rata sebesar 14,6. nilai ini
menunjukkan bahwa kepuasan dosen terhadap pengembangan kompetensi cukup
memuaskan bila dibandingkan dengan range penilaian. Pengembangan
kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut, mengikuti pelatihan /kursus,
mengikuti seminar/workshop dan magang.
b. Pengembangan Karir/Jabatan
Pada gambar terlihat bahwa penilaian 14 responden terhadap indikator ini
menghasilkan nilai rata-rata 12,8. Jika dibandingkan dengan range penilaian nilai ini
menunjukkan responden puas dengan pelayanan FISKEP yang berhubungan
dengan pemberian informasi jenjang karir, kemudahan layanan jenjang karir,
peningkatan jenjang karir, dan kesempatan untuk peningkatan jabatan struktural.
Pada grafik terlihat bahwa pada indikator 3 (penelitian dan karya ilmiah), 4
(Pengabdian kepada Masyarakat, 5 (Tugas tambahan), 6 (Kebutuhan
kesejahteraan), 7 (Kebutuhan Kesehatan dan Kebugaran) , dan 8 (Kebutuhan
Sosial/Keagamaan) penilaian 14 responden terhadap layanan FISKEP menunjukkan
nilai rata-rata berkisar dari 7,3 – 22,7 yang bila dibandingkan dengan range masing-
masing indikator menunjukkan bahwa responden merasa cukup puas dengan
pelayanan FISKEP.
Hasil Analisis Kepuasan Tenaga Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu Sosial
dan Kependidikan sebagai berikut:

Gambar C4.4. Hasil Analisis Kepuasan Tenaga Kependidikan terhadap Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan
Berdasarkan Gambar di atas, terlihat bahwa dari jumlah responden 7 orang,
total nilai berkisar dari 12 – 33. Bila dibandingkan dengan range, 6 responden
LED Program Studi Akuntansi Page 93
menyatakan puas dengan pelayanan FISKEP dan 1 diantaranya merasa kurang
memuaskan dengan pelayanan FISKEP. Kepuasan tenaga kependidikan terhadap
pelayanan FISKEP meliputi 10 parameter yakni Kenyamanan dan kebersihan
kerja, ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kerja, pengembangan
jenjang karir, pemerataan kesempatan dalam pengembangan karir, penjaminan
kesejahteraan, fasilitas pendukung untuk kegiatan pelatihan, pemerataan
kesempatan untuk studi lanjut, dukungan atasan untuk kenaikan jabatan/pangkat
tenaga kependidikan, penghargaan terhadap kinerja tenaga kependidikan, saknsi
atas pelanggaran tenaga kependidikan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berdasarkan pada evaluasi capaian kinerja belum dilakukan oleh Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan sebab siklus penjaminan mutu PPEPP saat ini masih berupa
draf yang dibuat oleh Lembaga Penjaminan Mutu UNHENA, maka sebagai tindak
lanjut perbaikan siklus penjaminan mutu berbasis PPEPP perlu dilakukan penetapan
agar penjaminan mutu pada Sumber Daya Manusia dapat dilakukan sesuai dengan
standar dan ketentuan yang berlaku.
Selama ini belum dilakukan evaluasi terhadap ketercapaian standar SDM
UNHENA dan yang dilakukan adalah penyaringan pada proses rekrutmen tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan agar sesuai dengan standar minimal yang
ditetapkan pada aturan yang berlaku.

C.5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana


1. Latar Belakang
Sistem keuangan yang berlaku pada Universitas Hein Namotemo adalah sistem
keuangan terpusat dimana seluruh sumber penerimaan diterima dan dikelolah oleh
Yayasan Hein Namotemo Indonesia sebagai Badan Hukum Penyelenggara dari
Universitas Hein Namotemo. Perolehan dana oleh Universitas dilakukan melalui
mekanisme penganggaran di mana yayasan dan universitas membahas kebutuhan
keuangan selama satu tahun secara bersama dalam sebuah rapat kerja. Program kerja
yang telah disepakati dalam rapat kerja tersebut pada umumnya dapat dibiayai oleh
yayasan. Dengan kondisi yang demikian maka kewenangan fakultas adalah pada
pemanfaatan keuangan. Seluruh kekurangan dalam pendapatan dari penerimaan
menjadi tanggungjawab yayasan untuk mengupayakan.
Peran Fakultas dalam pengembangan perolehan dana yakni dengan cara
kerjasama dengan credit union, pemerintah kabupaten, dan provinsi, serta upaya
penjajakan dengan pihak swasta (PT. Nusa Halmahera Mineral/NHM). Selain melalui
kerjasama, fakultas juga mengusulkan kebijakan efisiensi anggaran. Efisien anggaran
dilakukan dengan cara perampingan struktur organisasi fakultas dan pemberian beban
mengajar minimal 12 sks bagi dosen tetap.
Sebagai kampus baru maka sarana dan prasarana dimanfaatkan secara bersama
oleh seluruh unit dalam lingkungan UNHENA. Mekanisme pemanfaatan diatur oleh
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, Sarana dan Prasarana, dan
Pengembangan Usaha Kreatif melalui unit sarana, prasarana dan kerumahtanggan.
Terkait dengan sarana akademik pengaturan pemanfaatan kelas diatur secara terpusat
oleh Biro Administrasi Akademik melalui Sistem Informasi Akademik (Siakad).

LED Program Studi Akuntansi Page 94


2. Kebijakan
Proses pengelolaan keuangan FISKEP dalam proses pembiayaan program studi
mengacuh pada SOP pengelolaan keuangan serta kebijakan UNHENA dimana
pengelolaan keuangan diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 011 Tahun 2016 tentang
Peraturan Keuangan Universitas Hein Namotemo, Peraturan Rektor Universitas Hein
Namotemo Nomor 052/SK/UHN/KU/2016 tentang Pedoman Pemanfaatan Anggaran
Universitas Hein Namotemo. Pengelolaan keuangan merupakan proses penerimaan,
pengeluaran dan pertanggungjawaban anggaran yang digunakan dalam operasional
untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pendidikan UNHENA. Tanggung jawab
dan wewenang dalam pelaporan serta pengambilan kebijakan, proses pengguna
anggaran adalah Wakil Rektor II dan Pimpinan Unit Kerja
Dana yang diterima dari mahasiswa digunakan untuk operasional harian FISKEP
seperti gaji, ATK dan kebutuhan habis pakai lainnya. Selain dana dari mahasiswa
UNHENA juga memperoleh bantuan dari pemerintah daerah Kabupaten Halmahera
Utara dan Provinsi Maluku Utara yang dianggarkan lewat anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah. Penerimaan bantuan tersebut dilakukan secara bertahap yang
besarannya disesuaikan dengan anggaran yang disediakan untuk UNHENA pada tahun
berjalan. Dana yang diperoleh dari Pemda Halmahera Utara dan Provinsi Maluku Utara
dijadikan sebagai dana bersama untuk pengembangan dosen UNHENA.
Perencanaan keuangan dimulai dari penyusunan target pendapatan dan
pembiayaan. Biaya Pengembangan yang bersumber dari mahasiswa, kerjasama
penelitian dan pendapatan lainnya yang sah. Anggaran penerimaan berupa penerimaan
anggaran yang bersumber dari:
1) Pembayaran dari Mahasiswa, yaitu pendapatan yang berasal dari mahasiswa
dalam rangka penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi.
2) Sumbangan, yaitu pendapatan yang berasal dari penyumbang, donatur,
termasuk beasiswa, baik dari badan pemerintah, swasta, bantuan luar negeri,
yayasan dan lain-lain.
3) Kegiatan, yaitu pendapatan dari jasa penelitian, pendidikan dan pelatihan,
serta jasa/bunga simpanan/deposito bank dan lain-lain.
Perencanaan pendapatan dan pembiayaan mengacu kepada Rencana Induk
Pengembangan Universitas Hein Namotemo (RIP-UNHENA) Rencana Strategis
(RENSTRA-UNHENA) dan Rencana Operasional (RENOP-UNHENA) yang selanjutnya
digunakan sebagai dasar penyusunan dan evaluasi rencana jangka menengah dan
jangka panjang berupa Rencana Strategi (RENSTRA-FISKEP).
Pengalokasian keuangan dalam implementasinya Universitas Hein Namotemo
(UNHENA) ke Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan (FISKEP) di sesuaikan dengan
keuangan UNHENA. Pengalokasian dana untuk membiayai operasional manajemen di
tingkat Fakultas dan Program Studi menggunakan sistem terpadu yakni semua
pembiayaan terpusat pada UNHENA. Artinya, anggaran FISKEP tidak berdiri sendiri,
melainkan menyatu dan terintegrasi dengan perhitungan kebutuhan anggaran
UNHENA. Demikian pula, pengelolaan penerimaan dana berlaku secara terpusat. Di
setiap semester, mahasiswa FISKEP membayar Sumbangan Pengembangan
Pendidikan (SPP) melalui rekening UNHENA.
Realisasi Keuangan dalam prosedur pengajuan keperluan kebutuhan pembiayaan
pendidikan FISKEP antara lain, Dekan mengajukan sejumlah kebutuhan untuk di pehuni
seperti perlengkapan dalam menunjang pendidikan. Proses penyusunan pengajuan
Dekan FISKEP megidentifikasi kebutuhan selanjutnya mengajukkan ke Bagian

LED Program Studi Akuntansi Page 95


Keuangan UNHENA dituangkan dalam bentuk daftar kebutuhan.
Pertanggungjawaban Biaya Pendidikan dalam prosedur pelaporan
pertanggungjawaban keuangan berlaku untuk semua kegiatan yang bersifat terprogram
maupun tidak terprogram dilingkungan UNHENA dalam kurun waktu 1 tahun. Laporan
pertanggungjawaban keuangan di UNHENA terdiri dari Laporan tahunan yang berisi
laporan keuangan, dan kumpulan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran.
Penyusunan laporan keuangan UNHENA mengacu kepada laporan keuangan
yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku atau standar yang telah ditentukan
oleh Yayasan Hein Namotemo Indonesia. Laporan keuangan yang telah selesai
kemudian disampaikan kepada Rektor, selanjutnya melakukan pemeriksaan,
pengecekan dan analisis terhadap laporan keuangan tersebut, dan selanjutnya
disampaikan kepada Warek II. Warek II melakukan pemeriksaan dan memberi
rekomendasi yang diparaf, untuk kemudian disampaikan kepada Rektor selanjutnya
diserahkan kepada Yayasan Hein Namotemo Indonesia. Penanggung jawab
pengelolaan sarana dan prasarana pada Universitas Hein Namotemo (UNHENA)
adalah Wakil Rektor II yang dibantu oleh Biro Keuangan dan Kerumahtanggaan.
Penggunaan sarana dan prasarana di UNHENA dilakukan secara bersama untuk
semua Program Studi dan unit kerja lain di lingkungan UNHENA. Pemanfaatan yang
dilakukan secara bersama itu dilakukan mengingat bahwa UNHENA adalah lembaga
pendidikan yang masih baru. Dengan jumlah mahasiswa yang belum terlalu banyak dan
frekuensi penggunaan yang belum terlalu besar pula, seluruh fasilitas tersebut dapat
dimanfaatkan secara bersama. Dengan hal ini pula efisensi dan optimalisasi dari
seluruh sarana prasarana yang tersedia dapat diwujudkan.
Secara keseluruhan, UNHENA telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup
memadai. Luas lahan yang dimiliki oleh UNHENA adalah 50 Ha. Dari lahan yang ada
tersebut, baru 2 Ha yang dimanfaatkan untuk seluruh gedung yang ada saat ini. Selain
itu dengan adanya perencanaan dari Universitas maka lahan yang ada akan
dimanfaatkan untuk pembangunan kantor pusat, dan kantor-kantor yang lain untuk
menunjang proses belajar mengajar (PBM).
Luas bangunan tersebut adalah 285 m2. Untuk ruangan kelas Program Studi
menggunakan secara bersama seluruh ruang kelas yang ada di UNHENA. Pengaturan
pemanfaatan ruangan kelas dilakukan oleh Biro Akdemik. Jumlah ruangan kelas di
UNHENA adalah 12 ruang kuliah dan 1 ruang seminar yang di lengkapi dengan fasilitas
pendingin ruangan. Selain itu, fasilitas yang juga dipakai bersama adalah Laboratorium
Komputer, Laboratorium Microticing, Laboratorium Keperawatan, Perpustakaan, Aula
dan beberapa prasarana lainnya yang ada di UNHENA.
Untuk mendukung pencapaian hasil belajar mengajar yang optimal, Fakultas
memiliki 8 LCD yang tersedia di unit akademik pengelola absensi mahasiswa dan
dosen. Setiap dosen yang hendak menggunakan alat tersebut dapat meminjam pada
unit akademik dan mengembalikannya setelah digunakan dengan mengisi absensi
penggunaan alat.
Untuk mendukung perkuliahaan, pendaftaran kuliah, data mahasiswa dan hasil
belajar mahasiswa sejak tahun akademik 2016/2017 telah diterapkan Sistem Informasi
Akademik. Dalam sistem tersebut setiap mahasiswa mendapatkan PIN untuk
melakukan seluruh proses yang dibutuhkan dari penawaran sampai pengecekan hasil
perkuliahan.
Pengembangan sistem informasi dilakukan juga dengan memanfaatkan teknologi.
Ketersediaan jaringan internet di kampus yang dapat diakses melalui Laboratorium

LED Program Studi Akuntansi Page 96


Bebas dan melalui Hotspot kampus telah memberikan kemungkinan perluasan
informasi kepada berbagai pihak. Juga dengan adanya media website UNHENA
mendukung penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan.

3. Strategi Pencapaian Standar


Sebagaimana yang telah disebutkan pada bagian-bagian sebelumnya bahwa
sistem keuangan yang berlaku pada Universitas Hein Namotemo adalah sistem
keuangan terpusat dimana seluruh sumber penerimaan diterima dan dikelolah oleh
Yayasan Hein Namotemo Indonesia sebagai Badan Hukum Penyelenggara dari
Universitas Hein Namotemo. Perolehan dana oleh Universitas dilakukan melalui
mekanisme penganggaran di mana yayasan dan universitas membahas kebutuhan
keuangan selama satu tahun secara bersama dalam sebuah rapat kerja. Program kerja
yang telah disepakati dalam rapat kerja tersebut pada umumnya dapat dibiayai oleh
yayasan. Dengan kondisi yang demikian maka kewenangan fakultas adalah pada
pemanfaatan keuangan. Seluruh kekurangan dalam pendapatan dari penerimaan
menjadi tanggungjawab yayasan untuk mengupayakan.
Peran Fakultas dalam pengembangan perolehan dana yakni dengan cara
kerjasama dengan credit union, pemerintah kabupaten, dan provinsi, serta upaya
penjajakan dengan pihak swasta (PT. Nusa Halmahera Mineral/NHM). Selain melalui
kerjasama, fakultas juga mengusulkan kebijakan efisiensi anggaran. Efisien anggaran
dilakukan dengan cara perampingan struktur organisasi fakultas dan pemberian beban
mengajar minimal 12 sks bagi dosen tetap.
Sebagai kampus baru maka sarana dan prasarana dimanfaatkan secara bersama
oleh seluruh unit dalam lingkungan UNHENA. Mekanisme pemanfaatan diatur oleh
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, Sarana dan Prasarana, dan
Pengembangan Usaha Kreatif melalui unit sarana, prasarana dan kerumahtanggan.
Terkait dengan sarana akademik pengaturan pemanfaatan kelas diatur secara terpusat
oleh Biro Administrasi Akademik melalui Sistem Informasi Akademik (Siakad).
Saat ini sarana pendukung proses PBM yang telah telah tersedia dengan baik. Hal
ini nyata melalui ketersediaan: LCD, Papan Tulis, Komputer, Internet, Laboratorium,
Perpustakaan, dan Ruang komputer.
Rencana 5 (lima) tahun kedepan, Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
UNHENA mengikuti pola pengembangan sarana yang ditetapkan Universitas dan
yayasan dimana dalam lima tahun ke depan upaya pengembangan akan dilakukan
secara bertahap untuk melengkapi sarana yang telah ada. Upaya pengembangan itu
diantaranya.
NO. PROGRAM UPAYA FAKULTAS
Penambahan bahan pustaka Mengunduh jurnal nasional dan
diperpustakaan internasional
1. Mengusulkan bantuan buku ke perpusnas
Penambahan bahan pustaka menjadi
prioritas dalam penyusunan rencana kerja
Pembangunan kantor dan perpustakaan Pengusulan pada universitas untuk
2.
yang terpisah dari ruang kuliah diteruskan ke yayasan.
Pemasangan pendingin ruang di setiap Pengusulan pada universitas untuk
3.
kelas diteruskan ke yayasan
Pembangunan Laboratorium yang layak Penyusunan proposal hibah pembangunan
4.
laboratorium

LED Program Studi Akuntansi Page 97


4. Indikator Kinerja Utama
Dalam penyediaan sarana dan prasarana oleh UNHENA dalam aktivitas
pendidikan di FISKEP mengalokasikan anggaran pada tiga tahun terakhir adalah
sebagai berikut:

Pembiayaan Sarana dan Prasaran


100%
80%
60%
40%
20%
0%
Sarana Prasarana
2018 30.000.000 30.000.000
2017 45.000.000 45.000.000
2016 41.000.000 41.000.000

Gambar C5.1. Presentase Pembiayaan Sarana dan Prasarana


Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa penggunaan keuangan untuk
pembiayaan sarana dan prasaran mengalami peningkatan yakni pada tahun 2017, dari
data tersebut jenis transaksi dalam pembiayaan penunjang proses pembelajaran.

a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan dapat dilihat
pada grafik dibawah ini:
Pembiayaan pendidikan

170.050.0
00 168.980.0
154.950.0
00
00
2016
2017
2018

Grafik C5.2. Presentase Biaya Pendidihan

2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana


penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir
Penggunaan Dana Penelitian

- 10.000.00 15.100.00
0 0
2016
2017
2018

Grafik C5.3. Penggunaan dana Penelitian

LED Program Studi Akuntansi Page 98


3) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun
terakhir.

2016 2017 2018

5.000.000 5.000.000
10.000.000
5.000.000 5.000.000
10.000.000
5.000.000 5.000.000
-
SDM Sarana Prasarana

Grafik C5.4. Penggunaan dana invertasi (SDM, Sarana dan Prasarana)

b) Sarana
1) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Pendidikan
Sebagai kampus baru maka sarana dan prasarana dimanfaatkan secara
bersama oleh seluruh unit dalam lingkungan UNHENA. Mekanisme
pemanfaatan diatur oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, Sarana
dan Prasarana, dan Pengembangan Usaha Kreatif melalui unit sarana,
prasarana dan kerumahtanggan. Terkait dengan sarana akademik pengaturan
pemanfaatan kelas diatur secara terpusat oleh Biro Administrasi Akademik
melalui Sistem Informasi Akademik (Siakad).
Saat ini sarana pendukung proses PBM yang telah telah tersedia dengan
baik. Hal ini nyata melalui ketersediaan LCD, Papan Tulis, Komputer, Internet,
Laboratorium, Perpustakaan dan Ruang komputer.

Ketersediaan Sarana yang digunakan pada FISKEP UNHENA


Investasi Sarana
No. Jenis Sarana Selama Tiga Tahun
Terakhir (Juta Rp)
1 LCD 30
2 Komputer 4
3 Bandwitch (Kecepatan Jaringan) 12
4 Pengembangan Webside
0
Fakultas

Ketersediaan Prasarana yang digunakan pada FISKEP UNHENA


InvestasiPrasarana
No. Jenis Prasarana Tambahan Selama Tiga Tahun
Terakhir (Juta Rp)
(1) (2) (3)
1 Lab.Microteaching 50
2 Lab.Bimbingan dan Konseling 50
3 Lab.Peradilan Semu 50
4 Inkubator Bisnis -
5 Ruang Dosen -
6 Lab. Ekoteologi 10

LED Program Studi Akuntansi Page 99


7 Lapangan Futsal -
8 Ruang Kelas 1200
9 Lab. Komputer 100
10 Tempat Parkir 50
11 Lapangan Bola Volly 20
12 Ruang LK 30
13 Gedung Olah Raga Terintegrasi 30

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi


Sejak awal UNHENA telah memanfaatkan Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) yang menggunakan jaringan daring. SIAKAD UNHENA dapat
melayani seluruh proses akademik mulai dari penerimaan mahasiwa baru,
pemberian nomor induk mahasiswa, pengisian krs, penjadwalan kuliah, data
dosen, pengelolaan nilai, penerbitan KHS, transkrip akademik, cetak ijazah dan
pemuatan bahan ajar dosen yang dapat di unduh mahasiswa. SIAKAD UNHENA
ini dapat diakses oleh seluruh sivitas akademika melalui akunt yang diberikan
kepada masing-masing. Secara khusus bagi pimpinan SIAKAD menyediakan
informasi yang akurat yang dapat digunakan dalam mengambil keputusan
tertentu serta dalam pengembangan kampus.
1. Perangkat lunak dan keras yang digunakan dalam sistem informasi di
Universitas Hein Namotemo antara lain:
2. Server, digunakan untuk menjalankan aplikasi dalam pelayanan bidang
akademik mahasiswa dan akses ke perpustakaan elektronik.
3. Domain Name, digunakan untuk portal website domain
www.unhena.ac.id
4. Router, digunakan untuk mengatur pembagian arus dalam jaringan di
UNHENA.
5. OPAC, perangkat yang digunakan dalam pengelolaan penyimpanan dan
pelacakan literatur yang ada di perpustakaan.
Penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas
dilakukan melalui surat, sms, group WA, facebook fanpage, dan melalui website
www.unhena.ac.id. Penyampaian informasi melalui surat dilakukan dalam
urusan tertentu yang sifatnya dinas resmi dan atau memerlukan kerahasiaan
tertentu. Penyebaran informasi resmi yang memakai media lainnya dan dapat
diakses secara umum dipergunakan dengan pertimbangan jangkauan dari
media-media tersebut yang lebih luas dan tidak terbatas pada waktu-waktu
tertentu sehingga dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.

c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Prasarana yang dimiliki oleh Yayasan Hein Namotemo Indonesia yang diberikan
kepada Universitas Hein Namotemo untuk dikelola meliputi:
1. 6 Ha lahan di lokasi jalan Kompleks Pemerintahan Halmahera Utara.
2. 15 Ha lahan di lokasi bukit Dukono sebagai lahan praktek mahasiswa
kehutanan.
3. 50 Ha lahan di lokasi desa Kusuri Kecamatan Tobelo sebagai lahan Praktek
Pertanian.
4. 5 Ha lahan di lokasi Tanjung Pilawang sebagai lokasi praktek bagi
mahasiswa Perikanan.

LED Program Studi Akuntansi Page 100


5. 5 Ha lahan di lokasi Depan Kodim sebagai lokasi pembangunan asrama
mahasiswa.
6. Secara khusus untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan, belum memiliki
bangunan sendiri karena sebagaimana yang telah diuraikan bahwa untuk
tahap awal seluruh proses organisasi dan akademik dipusatkan dibangunan
yang tersedia saat ini.
Melihat kondisi di atas maka FISKEP melakukan upaya pengembangan dengan
cara memanfaatkan semua gedung di kampus milik Yayasan Hein Namotemo
Indonesia (YHNI) untuk kegiatan perkuliahan dan praktikum. Selain itu,
pemanfaatan lahan juga dioptimalkan oleh FISKEP. Salah satu wujudnya adalah
dengan memfungsikan sebagai tempat olahraga, diskusi, pembelajaran, dan
laboratorium (ekotheologi).

Prasarana semua Program Studi yang dikelola tiga tahun terakhir dan
Rencana Investasi
Rencana Investasi
InvestasiPrasarana Prasarana dalam Lima
No. Jenis Prasarana Tambahan Selama Tiga Tahun Tahun Mendatang
Terakhir (Juta Rp) Nilai Investasi Sumber
(Juta Rp) Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lab.Microteaching 50 200 Universitas
2 Lab.Bimbingan dan Konseling 50 200 Universitas
3 Lab.Peradilan Semu 50 100 Universitas
4 Inkubator Bisnis - 300 Universitas
5 Ruang Dosen - 150 Universitas
6 Lab. Ekoteologi 10 50 Universitas
7 Lapangan Futsal - 200 Universitas
8 Ruang Kelas 1200 1000 Universitas
9 Lab. Komputer 100 150 Universitas
10 Tempat Parkir 50 30 Universitas
11 Lapangan Bola Volly 20 20 Universitas
12 Ruang LK 30 10 Universitas
Gedung Olah Raga
13 30 200 Universitas
Terintegrasi

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator keuangan, sarana dan prasarana FISKEP UNHENA berdasar pada
indikator yang ditetapkan Universitas dan belum terdapat indikator lain yang melampaui
SN-DIKTI.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa sarana dan prasarana
Universitas Hein Namotemo di gunakan secara bersama dibawah pengaturan Wakil
Rektor II yang membidangi keuangan dan sarana prasarana serta sistem informasi.
Dalam pemanfaatannya, masih terdapat kendala, yakni :
1. Penggunaan ruangan dekan secara bersama membuat beberapa aktifitas
perlu menyesuaikan dengan kegiatan dari fakultas lain.
2. Ruang dosen yang masih terbatas.
Oleh sebab itu, FISKEP UNHENA melakukan rencana investasi sarana dan
prasarana untuk 5 tahun mendatang.

LED Program Studi Akuntansi Page 101


Rencana Investasi Sarana FISKEP UNHENA
Rencana Investasi Sarana
Investasi Sarana dalam Lima Tahun
No. Jenis Sarana Tambahan Selama Tiga Tahun Mendatang
Terakhir (Juta Rp) Nilai Investasi Sumber
(Juta Rp) Dana
(1) (2) (3) (4) (5)
1 LCD 30 150 Universitas
2 Komputer 4 36 Universitas
3 Bandwitch (Kecepatan
12 150 Universitas
Jaringan)
4 Pengembangan Webside
0 20 Universitas
Fakultas

Rencana Investasi Prasarana FISKEP UNHENA


Investasi Rencana Investasi Prasarana
Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang
Selama Tiga
No. Jenis Prasarana Tambahan
Tahun Nilai Investasi Sumber
Terakhir (Juta (Juta Rp) Dana
Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lab.Microteaching 50 200 Universitas
2 Lab.Bimbingan dan Konseling 50 200 Universitas
3 Lab.Peradilan Semu 50 100 Universitas
4 Inkubator Bisnis - 300 Universitas
5 Ruang Dosen - 150 Universitas
6 Lab. Ekoteologi 10 50 Universitas
7 Lapangan Futsal - 200 Universitas
8 Ruang Kelas 1200 1000 Universitas
9 Lab. Komputer 100 150 Universitas
10 Tempat Parkir 50 30 Universitas
11 Lapangan Bola Volly 20 20 Universitas
12 Ruang LK 30 10 Universitas
13 Gedung Olah Raga
30 200 Universitas
Terintegrasi

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Sistem penjaminan Mutu Standar Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan perangkat penunjang utama
pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi telah memberikan arahan tentang
pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan mutu seyogyanya
meliputi semua proses dalam pendidikan, termasuk di dalamnya sarana dan prasarana
yang dibutuhkan untuk mendukung proses pendidikan. Pada pasal 31 dikemukakan
bahwa standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Standar sarana pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 paling
sedikit terdiri atas perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku, buku
elektronik dan repositori, sarana teknologi informasi dan komunikasi, instrumentasi
eksperimen, sarana olahraga, sarana berkesenian, sarana fasilitas umum, bahan habis
paksai dan sarana pemeliharaan, keselamatan dan keamanan. Sedangkan pada pasal
33 standar prasarana pembelajaran paling sedikit terdiri atas lahan, ruang kelas,

LED Program Studi Akuntansi Page 102


perpustakaan, laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi, tempat olahraga, ruang
untuk berkesenian, ruang unit kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan perguruan tinggi,
ruang dosen, ruang tata usaha dan fasilitas umum. Fasilitas umum meliputi jalan, air,
listrik, jaringan komunikasi suara dan data. Lahan sebagaimana dimaksud dalam pasal
33 ayat (1) huruf a harus berada dalam lingkungan yang secara ekologis nyaman dan
sehat untuk menunjang proses pembelajaran, lahan pada saat perguruan tinggi
didirikan wajib dimiliki oleh penyelenggara perguruan tinggi.
Standar sarana dan prasarana pembelajaran diperlukan untuk menjamin
kecukupan terhadap kebutuhan sehingga proses pendidikan berjalan secara efisien,
efektif dan berkelanjutan. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Universitas Hein
Namotemo menetapkan standar sarana dan prasarana pembelajaran yang akan
menjadi pedoman dan tolok ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dan
ketua program studi. Dengan demikian standar ini juga menjawab visi universitas Hein
Namotemo unggul dalam pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan, Teknologi
dan Seni dan penerapan kewirausahaan berbasis sumber daya lokal di Maluku Utara.
Penjaminan mutu sarana dan prasarana FISKEP UNHENA dengan model PPEPP
masih dalam bentuk draf sehingga belum dilaksanakan sesuai dengan siklus PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
Meskipun baru memasuki empat tahun FISKEP beroperasi, tetapi telah
menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan pada pihak di bawah naungan FISKEP.
Dengan sistem operasional tersebut, maka FISKEP mampu memberikan pelayanan
yang baik di tengah keterbatasan yang dimiliki. Hal ini ditunjukkan dengan hasil evaluasi
yang telah dilaksanakan FISKEP terkait dengan kepuasan tenaga pendidik dan
kependidikan, dan mahasiswa terhadap FISKEP. Berikut hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan.

Gambar C5.4. Hasil Survey Kepuasan Dosen Gambar C5.5. Hasil Survey Kepuasan Tenaga
terhadap Layanan FISKEP. Kependidikan Terhadap Layanan FISKEP

Gambar C.5.6 Hasil Survey Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan FISKEP

LED Program Studi Akuntansi Page 103


Di tengah keterbatasan, fakultas berupaya memberikan pelayanan yang maksimal
pada setiap sivitas akademika yang ada di bawah naungannya. Hasil survey
menunjukkan adanya kepuasan dari tiga subjek yang di observasi. Namun demikian,
dibeberapa layanan atau fasilitas harus diakui perlu mendapatkan perhatian. Layanan
kesehatan bagi tenaga pendidik (dosen) misalnya. Berdasarkan hasil evalusi ini,
FISKEP berupaya untuk mencari solusi. Salah satunya berkoordinasi dengan pimpinan
dan pengelola laboratorium keperawatan untuk dapat dijadikan klinik bersama, bukan
hanya untuk program studi keperawatan saja. Selain itu, Fakultas juga menjembatani
pertemuan dosen dengan BPJS. Hal ini terbukti dengan terlaksananya kegiatan
sosialisasi BPJS ketenagakerjaan di Universitas Hein Namotemo.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Sarana
Kendala:
1. Ketersediaan dana untuk melengkapi seluruh kebutuhan fakultas.
Rencana 5 (lima) tahun kedepan, Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan UNHENA
mengikuti pola pengembangan sarana yang ditetapkan Universitas dan yayasan
dimana dalam lima tahun ke depan upaya pengembangan akan dilakukan secara
bertahap untuk melengkapi sarana yang telah ada. Upaya pengembangan itu
diantaranya.
NO. PROGRAM UPAYA FAKULTAS
1. Penambahan bahan pustaka Mengunduh jurnal nasional dan internasional
diperpustakaan Mengusulkan bantuan buku ke perpusnas
Penambahan bahan pustaka menjadi prioritas
dalam penyusunan rencana kerja
2. Pembangunan kantor dan Pengusulan pada universitas untuk diteruskan
perpustakaan yang terpisah ke yayasan.
dari ruang kuliah
3. Pemasangan pendingin ruang Pengusulan pada universitas untuk diteruskan
di setiap kelas ke yayasan
4. Pembangunan Laboratorium Penyusunan proposal hibah pembangunan
yang layak laboratorium

Prasarana
Kendala yang dihadapi:
1. Penggunaan ruangan dekan secara bersama membuat beberapa aktifitas perlu
menyesuaikan dengan kegiatan dari fakultas lain.
2. Ruang dosen yang masih terbatas.
Rencana Investasi Prasarana lima tahun mendatang
Rencana Investasi
InvestasiPrasarana Prasarana dalam Lima
Selama Tiga Tahun Mendatang
No. Jenis Prasarana Tambahan
Tahun Terakhir Nilai
Sumber
(Juta Rp) Investasi
Dana
(Juta Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Lab.Microteaching 50 200 Universitas
2 Lab.Bimbingan dan Konseling 50 200 Universitas
3 Lab.Peradilan Semu 50 100 Universitas
4 Inkubator Bisnis - 300 Universitas
5 Ruang Dosen - 150 Universitas

LED Program Studi Akuntansi Page 104


6 Lab. Ekoteologi 10 50 Universitas
7 Lapangan Futsal - 200 Universitas
8 Ruang Kelas 1200 1000 Universitas
9 Lab. Komputer 100 150 Universitas
10 Tempat Parkir 50 30 Universitas
11 Lapangan Bola Volly 20 20 Universitas
12 Ruang LK 30 10 Universitas
13 Gedung Olah Raga Terintegrasi 30 200 Universitas

Sistem informasi
Kendala:
1. Semua rencana akan tergantung pada kesediaan pengurus yayasan.
2. Terbatasnya tenaga ahli bidang ICT.

Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya


pencapaiannya.
Sesuai dengan perkembangan yang ada dimana kebutuhan terhadap penggunaan
sistem informasi menjadi kebutuhan penting yang wajib bagi setiap lembaga
pendidikan. Kesadaran tersebut membuat UNHENA merencanakan pengembangan
infrastruktur jaringan meliputi penambahan perangkat komputer, server dan
penambahan kapasitas internet yang diharapkan dapat memperluas penggunaan
internet dalam kampus dengan kecepatan yang memadai. Pengembangan program
aplikasi direncanakan untuk mempermudah proses administrasi. Terkait dengan hal ini
perencanaan jangka panjang akan berupaya mengadakan sistem informasi personalia,
sistem informasi keuangan, dan sistem informasi persuratan. Semua sistem itu
direncanakan terintegrasi pada sebuah sistem database yang mempermudah seluruh
proses pengelolaan administrasi.

C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
Sebagai lembaga pendidikan baru yang berdiri pada tahun 2016, Universitas Hein
Namotemo belum melakukan perubahan kurikulum. Pengkajian kurikulum telah
dilakukan oleh tim pendirian Universitas pada saat pengusulan pendirian. Setelah
UNHENA resmi beroperasi pada bulan Maret 2016, pimpinan UNHENA merasa perlu
untuk melakukan kajian kembali terhadap kurikulum yang disusun oleh tim pendirian
universitas. Kajian tersebut dimaksudkan untuk lebih memperkuat kurikulum, sehingga
dalam pelaksanaanya dapat benar-benar menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tujuan penyelenggaraan pendidikan pada UNHENA.Proses kajian kurikulum dilakukan
dengan melibatkan dosen-dosen program studi dan para pemangku kepentingan.
Dari hasil kajian tersebut kemudian menghasilkan kurikulum yang saat ini sedang
digunakan oleh setiap program studi pada UNHENA. Peran fakultas dalam
penyempurnaan kurikulum tersebut adalah sebagai fasilitator, dinamisator, dan
regulator. Sebagai fasilitator, fakultas memfasilitasi setiap program studi dengan
memberikan fasilitas yang diperlukan termasuk mengundang pakar kurikulum untuk
memberikan pelatihan penyusunan kurikulum.
Dengan peran ini, maka fakultas terlibat langsung dalam pengusulan pendanaan,
penentuan narasumber, termasuk pertanggungjawaban hasil kegiatan yang berupa
terumuskannya kurikulum di setiap program studi dan LPJ kegiatan yang dilaporkan ke
tingkat universitas. Peran sebagai dinamisator ditunjukan oleh fakultas dengan
mendorong program studi dan setiap dosen pada program studi untuk terlibat dalam
LED Program Studi Akuntansi Page 105
penyusunan kembali kurikulum program studi. Keterlibatan semua dosen diharapkan
juga akan memberikan pemahaman dari setiap dosen terhadap kurikulum yang
dijalankan dan dengan sendirinya akan memberikan pengetahuan bagi dosen dalam
mempersiapkan bahan ajar. Sebagai regulator, fakultas menentukan aturan-aturan yang
penting untuk diikuti dalam proses penyusunan kurikulum dimana hal ini penting agar
kurikulum yang disusun bukan saja mencapai visi, misi dan tujuan program studi tetapi
lebih luas lagi menopang terwujudnya visi, misi dan tujuan fakultas dan universitas.
Kurikulum Program Studi Akuntansi disusun berdasarkan visi, misi dan tujuan
yang hendak dicapai program studi. Kurikulum memuat program studi Akuntansi
memuat mata kuliah desain serial yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan
memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.
Kurikulum Program Studi Akuntansi dirancang berdasarkan relevansi dengan
tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong
terbentuknya hard skills, keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. Prasarana dan suasana akademik yang
nyaman dapat mendukung proses pembelajaran yang nantinya dapat menghasilkan
luaran yang berdaya saing.

2. Kebijakan
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang bersifat pelayanan publik, Universitas
Hein Namotemo (UNHENA) memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan
(output) yang berkualitas dan memiliki kompetensi, daya saing, kreatif serta inovatif
dengan menanamkan pendidikan nilai melalui proses pembelajaran. Hal ini merupakan
perwujudan dari visi dan misi UNHENA.
Adapun kebijakan dalam proses pendidikan di UNHENA dituangankan dalam
peraturan/keputusan sebagai berikut:
1. Surat Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor.
019/SK/UHN/2016 tentang Pelaksana Akademik
2. Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 02 Tahun 2016 Tentang
Peraturan Akademik Universitas Hein Namotemo
3. Surat Keputusan Nomor 04/SK/UHN/KR/2017 Tentang Panduan Kurikulum
Program Studi Di Lingkungan Universitas Hein Namotemo
4. Surat Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo
Nomor/065/SK/UHN/KA/2016 Tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Pembelajaran
Sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan dalam proses pendidikan diatas,
Program Studi Akuntansi (Prodi Akuntansi) menyusun rencana strategis serta
menetapkan kurikulum dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum Program Studi
Akuntansi ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo
Nomor 017/SK/UHN/KA/2016 tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi
Akuntansi Universitas Hein Namotemo.

3. Strategi Pencapaian Standar


Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran diatur dalam Keputusan
Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 065/SK/UHN/KA/2016 tentang Pedoman
Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran Universitas Hein Namotemo. Kegiatan

LED Program Studi Akuntansi Page 106


monitoring dan evaluasi dilaksanakan untuk menyediakan informasi yang relevan dan
tepat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga dapat membantu dalam
mengambil keputusan yang efektif, mengetahui kesesuaian antara rencana yang telah
ditetapkan dengan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan, memperoleh masukan
dari hasil yang telah dievaluasi sehingga dapat mengambil keputusan berkaitan dengan
revisi dalam rangka meningkatkan kegiatan pembelajaran, mengetahui kesesuaian
antara rencana yang telah ditetapkan dengan kurikulum dan mendorong diskusi tentang
perkembangan pelaksanaan pembelajaran oleh dosen. Monitoring dan evaluasi
pembelajaran termasuk dalam penilaian kinerja dosen dalam pengajaran.

Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran


1. Isi Pembelajaran
2. Kegiatan Pembelajaran
3. Proses Penilaian Pembelajaran
Monitoring dalam pelaksanaan pembelajaran menyertakan proses pengumpulan,
penganalisaan, pencatatan, pelaporan dan penggunaan informasi manajemen tentang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kegiatan monitoring berfokus pada kegiatan dan
tingkat capaian dari perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan tujuan
yang telah ditetapkan, berkaitan dengan penilaian pelaksanaan pembelajaran dan
pengidentifikasian tindakan untuk memperbaiki kekuarangan dalam kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan.

Kerangka Monitoring pelaksanaan Pembelajaran


Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah untuk
menyediakan sebuiah basis konseptual dan metodologi bagi pelaksanaan
pemantauan/monitoring saat melaksanakan kegiatan pembelajaran berlangsung, serta
menjelaskan instrument tertentu yang akan dipakai untuk membantu dalam proses
pengumpulan informasi dan membuat laporan. Kerangka kegiatan monitoring ini
berfokus pada pelaksanaan pembelajaran berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
Isi pembelajaran, proses pembelajaran, proses penilaian pembelajaran dan kehadiran
dosen adalah instrument yang menjadi fokus kegiatan monitoring. Berikut
penjelasannya.
Isi Pembelajaran, yaitu terkait :
1. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada
deskripsi capaian pembelajaran yang merujuk pada jenjang kualifikasi pada
KKNI.
2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dituangkan dalam
bahan kajian berdasarkan RPS.
3. Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan
memperhatikan masukan dari dosen lain atau dan stakeholder.

Proses Kegiatan Pembelajaran :


1. Memenuhi karakteristik pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
(Student Centered Learning).
2. Memiliki perencanaan proses pembelajaran pada setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana pembelajaran per semester (RPS). RPS dibuat oleh
masing-masing dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok bidang
ilmu tertentu yang disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS.

LED Program Studi Akuntansi Page 107


3. Rencana Pembelajaran Semester.
4. Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembelajaran yang
telah dibuat.
5. Alokasi waktu pembelajaran berdasarkan pada bobot SKS mata kuliah.
6. Jumlah tatap muka telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yakni minimal
16 pertemuan (termasuk di dalamnya UTS dan UAS).

Penilaian Pembelajaran, mencakup :


1. Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengelolaan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil pembelajaran mahasiswa.
2. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai instrument penilaian
yang digunakan.
3. Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrument,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian.
4. Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
5. Pelaporan nilai dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.
6. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran


1. Jadwal kuliah masing-masing program studi
2. Jadwal UTS/UAS sesuai tahun akademik
3. Daftar dosen mengajar tiap program studi (Tetap/Luar Biasa)
4. Daftar hadir mahasiswa
5. Daftar hadir Dosen dan Materi per tatap muka
6. Jadwal Supervisi dosen oleh Kaprodi
7. Format monitoring dosen oleh mahasiswa
8. Format Evaluasi Diri Dosen
9. Daftar Pertanyaan Umpan balik mahasiswa

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran


Monitoring dan evaluasi pembelajaran di tingkat program studi dilakukan oleh
Ketua Program Studi, di tingkat fakultas oleh Dekan dan di tingkat universitas oleh Wakil
Rektor I. Pelaksanaan monitoring dilaksanakan pada tengah semester dan akhir
semester. Disamping itu monitoring pembelajaran dilakukan pada saat perkuliahan.
Hasil evaluasi di tingkat program studi dilaporkan kepada fakultas untuk kemudian
diteruskan ke tingkat universitas melalui Wakil Rektor 1 sebagai bahan informasi dan
masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan dengan perlu atau tidaknya
inovasi dan revisi dalam kegiatan pembelajaran. Selain dilakukan oleh atasan,
monitoring dan evaluasi pembelajaran juga dilakukan melalui penilaian dari mahasiswa.
Dosen dievaluasi secara menyeluruh dari 3 indikator sehingga diperoleh informasi
sebagai bahan kajian untuk perbaikan layanan akademik terhadap mahasiswa.
Prosedur Monitoring Perkuliahan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Biro Akademik menyiapkan berkas perkuliahan (daftar hadir mahasiswa, daftar
hadir dosen, dan catatan perkuliahan) dan dimasukkan dalam snellhecter per
masing-masing mata kuliah.

LED Program Studi Akuntansi Page 108


2. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Kuliah minimal dilakukan 14 kali pertemuan dalam setiap semester.
3. Setiap dosen wajib mengisi formulir catatan kegiatan perkuliahan, mengiisi
daftar hadir dosen dan mendata kehadiran mahasiswa;
4. Biro akademik merekapitulasi daftar hadir dosen dan mahasiswa dalam bentuk
persentase untuk setiap mata kuliah setelah ujian akhir semester. Hasil
perhitungan disampaikan ke masing-masing program studi untuk
ditindaklanjuti.
5. Program studi menyampaikan surat pemberitahuan kepada dosen yang jumlah
kehadirannya belum memenuhi syarat minimal 14 kali pertemuan sebagai
peringatan, dan mencari waktu untuk memberikan kuliah pengganti.
6. Program studi menganalisis hasil isian formulir kuisioner untuk ditindaklanjuti.
Kebijakan tentang suasana akademik dimaksudkan untuk menopang
otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik. Fakultas
Ilmu Sosial dan Kependidikan mendukung terciptanya suasana akademik sesuai
dengan panduan yang telah dikeluarkan oleh Universitas Hein Namotemo. Selain itu,
FISKEP akan selalu mengedepankan prinsip kebersesamaan sesuai nilai luhur
UNHENA. Dengan demikian maka suasana akademik yang kondusif akan lebih mudah
tercapai. Setiap komponen memiliki komitmen sama rasa, sama rata, sehingga jarak
sosial antarunsur semakin tidak terlihat. Itu artinya, kewibawaan atasan tidak terletak
pada lebarnya jarak sosial yang diciptakan dengan bawahannya, namun dilihat dari
kebijaksanaan dalam pengambilan keputusannya.
Fakultas menyediakan prasarana dan sarana pendukung yang cukup memadai
bagi penciptaan suasana akademik. Parasarana dan sarana yang disediakan fakultas
meliputi fasilitas internet (wi-fi), laboratorium komputer, perpustakaan, sarana olah raga,
lahan hijau, koridor dan tempat-tempat diskusi bagi mahasiswa disekitar kampus.
Fakultas melalui rapat kerja universitas mengusulkan pembiayaan bagi kegiatan
yang dilaksanakan ditingkat fakultas. Sistem keuangan yang terpusat pada yayasan
mengharuskan fakultas untuk merancang berbagai program sesuai dengan kondisi
keuangan yang ada. Usulan anggaran pembiayaan yang fakultas usulkan untuk
mendukung suasana akademik meliputi biaya penerbitan jurnal, penelitian dan
pengabdian.
Kegiatan akademik di dalam kelas merupakan kegiatan perkuliahan rutin yang
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Fakultas dalam hal ini
mengupayakan tersedianya fasilitas pembelajaran yang memadai. Kegiatan akademik
di luar kelas dilakukan melalui program tertentu seperti pendampingan akademik,
praktek lapangan dan kegiatan lain yang dilaksanakan di luar kelas namun tetap terkait
dengan proses akademik yang ditempuh oleh mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi Akuntansi
1) Untuk meningkatkan mutu lulusan yang relevansi sesuai dengan kebutuhan
stakeholder, maka kurikulum Program Studi Akuntansi memuat mata kuliah
sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal
lembaga, yang didesain dalam mata kuliah pilihan, antara lain : akuntansi
keuangan, akuntansi keuangan daerah, akuntansi perpajakan dan akuntansi
pengauditan. Mata kuliah pilihan yang dirancang memilki tujuan untuk
menghasilakan lulusan yang mampu mengaplikasikan bidang keilmuan

LED Program Studi Akuntansi Page 109


akuntansi yakni mampu membaca laporan keuangan dan mampu membuat
laporan keuangan.Tujuan tersebut untuk membekali para lulusan sehingga
mampu berdaya saing khusunya diwilayah Maluku Utara.
2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai. Capaian Pembelajaran Program Studi Akuntansi
antara lain:
1. Aspek Sikap dan Tata Nilai
2. Aspek Ketrampilan Umum
3. Aspek Ketrampilan Khusus
4. Aspek Penguasaan Pengetahuan
Untuk dapat menghasilkan lulusan seperti yang diharapkan tersebut, maka
Program Studi Akuntansi harus mempunyai standar dalam wujud capaian
pembelajaran. Selain itu, mahasiswa program studi akuntansi harus dibekali dengan
berbagai kompetensi (kognotif, psikomotorik, afektif). Berikut ini, kemampuan yang
harus dimiliki oleh lulusan program studi akuntansi. Secara khusus, prospek karir
lulusan serta kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi Akuntansi
adalah sebagai berikut:
PROFIL LULUSAN KEMAMPUAN YANG DIMILIKI
Akuntan Internal 1. Mampu menyusun dan menyajikan laporan keuangan perusahaan jasa,
dagang, manufaktur, dan akuntansi penggabungan usaha
2. Menguasai penerpan konsep dan praktik pemeriksaan terhadap laporan
keuangan untuk perusahaan Go Public sesuai dengan IFRS dan untuk
perusahaan non profit menggunakan ETAP
3. Mampu melakukan penelitian dan pengembangan ilmu akuntansi
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan dan mematuhi kode etik profesinya
Akuntan Pemula di 1. Mampu menerapkan praktik sistem informasi akuntansi Sektor Publik
Organisasi Sektor 2. Menguasai prinsip penyusunan laporan keuangan Sektor Publik
Publik 3. Mampu menghitung dan melaporkan pajak
4. Bertanggungjawab pada pekerjaan dan mematuhi kode etik yang
ditetapkan
Akuntan Manajemen di 5. Mampu menyusun sistem akuntansi dan pengendalian internal untuk
Perusahaan perusahaan
6. Menguasai konsep laporan keuangan perusahaan untuk pihak
manajemen
7. Mampu menyusun anggaran dan mampu menganalisis investasi
perusahaan jangka panjang
8. Bertanggungjawab pada pekerjaan dan mematuhi kode etik perusahaan
Akuntan Pemula di 1. Mampu memahami profesi akuntan publik
Kantor Akuntan Publik 2. Menguasai cara menyusun laporan audit eksternal maupun internal
3. Mampu melakukan audit keuangan dan audit manajemen
4. Mampu memahami etika profesional dan kode etik akuntan serta
menjunjung tinggi kejujuran
Enterpreneur 1. Mampu membuka lapangan kerja untuk kesejahteraan masyarakat
2. Mampu secara mandiri untuk menjalankan usaha secara professional
3. Mampu menerapkan ilmu akuntansi pada usaha yang dijalankan

LED Program Studi Akuntansi Page 110


KURIKULUM PROGRAM STUDI AKUNTANSI
Bobot Kredit Capaian Pembelajaran
Mata Dokumen
Praktikum/ Konversi Unit
Kode Mata Kuliah Kuliah/ Keteram- Keteram- Rencana
No. Semester Nama Mata Kuliah Praktik/ Kredit Pengeta- Penyeleng-
Kuliah Kom- Responsi/ Seminar Sikap pilan pilan Pembela-
Praktik ke Jam huan gara
petensi Tutorial Umum Khusus jaran
Lapangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
100
1 I MKU11201 Pendidikan Agama 2 V RPS Universitas
Menit
100
MKU11202 Pendidikan Pancasila 2 V RPS Universitas
Menit
100
MKU11203 Bahasa Indonesia 2 V V RPS Universitas
Menit
100
MFS41201 Pengantar Ekonomi Mikro 2 V V V V RPS FISKEP
Menit
100
MFS41202 Pengantar Manajemen 2 V V V V RPS FISKEP
Menit
150
MFS41303 Pengantar Bisnis 3 V V V V RPS FISKEP
Menit
100
MFS41204 Matematika Ekonomi 2 V V V V RPS FISKEP
Menit
150 Program
AKT21301 Akuntansi Pengantar I V 3 V V V V RPS
Menit Studi
100
MFS41205 Statistika I 2 V V RPS FISKEP
Menit
100
2 II MKU12204 Kewarganegaraan 2 V V RPS Universitas
Menit
100
MKU12205 Bahasa Inggris 2 V V RPS Universitas
Menit
100
MKU12206 Budaya Lokal 2 V V V V RPS Universitas
Menit
100
MFS42206 Pengantar Ekonomi Makro 2 V V V V RPS FISKEP
Menit
100
MFS22207 Hukum Pajak 2 V V V RPS FISKEP
Menit
100
MFS42208 Penulisan Karya Ilmiah 2 V V V RPS FISKEP
Menit
150 Program
AKT22302 Akuntansi Pengantar 2 V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT32324 Manajemen Keuangan V 3 V V V V RPS
Menit Studii
100 Program
AKT32215 Praktikum Statistik Akuntansi V 2 V V V RPS
Menit Studi
100
MFS42209 Komunikasi Bisnis 2 V V V RPS FISKEP
Menit
Akuntansi Keuangan 150 Program
3 III AKT23303 V 3 V V RPS
Menengah 1 Menit Studi

LED Program Studi Akuntansi Page 111


KOMPAK - MYOB 150 Program
AKT23321 V 3 V V RPS
Accounting 1 Menit Studi
100 Program
AKT33216 Praktik Akuntansi Pengantar V 2 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT23312 Perpajakan V 3 V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT23307 Akuntansi Biaya 1 V 3 V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT33323 Coorporate Governance V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150
MKU53207 Kewirausahaan 3 V V V V RPS Universitas
Menit
100
MKU13208 Aplikasi Komputer 2 V V RPS Universitas
Menit
100 Program
4 IV AKT34213 Manajemen Pajak V 2 V V V V RPS
Menit Studi
Akuntansi Keuangan 150 Program
AKT34304 V 3 V V V V RPS
Menengah 2 Menit Studi
100 Program
AKT24218 Akuntansi Perbankan V 2 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT34319 Akuntansi Sektor Publik V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT44331 Sistem Informasi Manajemen V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT24310 Pemeriksaan Akuntansi I V 3 V V V V RPS
Menit Studi
KOMPAK - MYOB 150 Program
AKT34322 V 3 V V RPS
Accounting 2 Menit Studi
150 Program
AKT34320 Analisa Laporan Keuangan V 3 V V V RPS
Menit Studi
Akuntansi Keuangan 150 Program
5 V AKT35305 V 3 V V V V RPS
Lanjutan 1 Menit Studi
100 Program
AKT35208 Akuntansi Biaya 2 V 2 V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT35314 Akuntansi Perpajakan V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT35311 Pemeriksaan Akuntansi II V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150
MFS45310 Metodologi Penelitian 3 V V V V RPS FISKEP
Menit
150 Program
AKT35325 Manajemen Investasi V 3 V V RPS
Menit Studi
150 Program
AKT35326 Sistem Informasi Akuntansi V 3 V V RPS
Menit Studi
Manajemen Resiko dan 150 Program
AKT35327 V 3 V RPS
Asuransi Menit Studi
150 Program
6 VI Penganggaran Perusahaan V 3 V V V RPS
AKT36333 Menit Studi
Praktikum Akuntansi 100 Program
AKT36217 V 2 V V V V RPS
Perbankan Menit Studi

LED Program Studi Akuntansi Page 112


150 Program
AKT36328 Manajemen Srategik V 3 V V V V RPS
Menit Studi
100
MFS46211 Studi Kelayakan Bisnis 2 V V V RPS FISKEP
Menit
150 Program
AKT26329 Teori Akuntansi V 3 V V RPS
Menit Studi
Akuntansi Keuangan 150 Program
AKT36306 V 3 V V V V RPS
Lanjutan 2 Menit Studi
150 Program
AKT36309 Akuntansi Manajemen V 3 V V V V RPS
Menit Studi
150 Program
7 VII AKT37330 Etika Bisnis dan Profesi V 3 V V V V RPS
Menit Studi
Praktek Pemeriksaan 150 Program
AKT27332 V 3 V V V V RPS
Akuntansi Menit Studi
Praktek Kerja Lapangan 100 Program
AKT27234 V 2 2 V V V V Pedoman
(PPL) Menit Studi
Akuntansi Sosial dan 100 Program
AKT27235 V 2 V V V V RPS
Lingkungan Menit Studi
Analisis Laporan Keuangan 100 Program
AKT27236 V 2 V V V RPS
dan Penilaian Aset Menit Studi
100 Program
AKT27237 Pemeriksaan Manajemen 2 V V V RPS
Menit Studi
Seminar Akuntansi 100 Program
AKT27238 V 2 V V RPS
Keuangan Menit Studi
8 VIII MKU18409 KKN 4 V Pedoman Universitas
MFS48612 Tugas Akhir (Magang/Skripsi) V 6 V Pedoman FISKEP

LED Program Studi Akuntansi Page 113


b) Pembelajaran
Fakultas merupakan penanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. Untuk menjamin terselenggaranya pembelajaran dengan baik maka
monitoring dan evaluasi dilakukan oleh fakultas dengan cara:
1. Melakukan koordinasi rutin dengan ketua program studi terhadap proses
pembelajaran dengan meminta ketua program studi menyediakan
rekapitulasi absensi kehadiran dosen dan mahasiswa pada setiap mata
kuliah yang diajarkan pada semester yang berjalan. Ketersediaan
dokumen tersebut memudahkan fakultas untuk memantau pelaksanaan
pembelajaran dari setiap program studi. Berdasarkan hasil rekap tersebut,
pada akhir semester genap 2018-2019 rata-rata kehadiran dosen di
FISKEP mencapai 80%.
2. Melakukan koordinasi dengan lembaga penjaminan mutu internal untuk
menyediakan lembar hasil evaluasi pembelajaran setiap akhir semester.
3. Menghadiri pertemuan dalam forum rapat dosen yang dilaksanakan oleh
program studi untuk membahas hasil evaluasi LPMI demi menghasilkan
perbaikan-perbaikan yang diperlukan terhadap proses pembelajaran.
4. Menyusun rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan.
Peningkatan kualitas Universitas Hein Namotemo (UNHENA) harus dibarengi
dengan meningkatnya standar peningkatan sistem pembelajaran kepada
mahasiswa. Berdasarkan renstra UNHENA 2016-2021, UNHENA mencanangkan
visi unggul dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi, Komunikasi dan
Seni dan penerapan kewirausahaan berbasis sumber daya lokal di Maluku Utara.
Dengan demikian, untuk menunjang renstra tersebut maka diperlukan upaya untuk
memberikan layanan yang berkualitas melalui kegiatan pembelajaran yang
berkualitas pula.
Pembelajaran merupakan kegiatan sangat penting dalam rangka pencapaian
kompetensi mahasiswa agar dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
harapan. Untuk menjamin agar pembelajaran yang dilaksanakkan di UNHENA
berjalan dengan baik, maka perlu disusun pedoman pembelajaran UNHENA yang di
dalamnya memuat tentang cara memonitoring dan mengevaluasi proses
pembelajaran yang harus dilakukan oleh pimpinan di tingkat program studi, fakultas
maupun universitas.
Monitoring dan evaluasi pembelajaran harus dilakukan secara rutin dan
berkesinambungan. Pada dasarnya monitoring dan evaluasi (monev) merupakan
kegiatan pemantauan suatu kegiatan dan bukan merupakan suatu kegiatan yang
mencari-cari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara
terus-menerus. Monev dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang
sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil/prestasi yang dicapai dan jika
terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan
perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan
rencana.
Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah untuk
menyediakan sebuiah basis konseptual dan metodologi bagi pelaksanaan
pemantauan/monitoring saat melaksanakan kegiatan pembelajaran berlangsung,
serta menjelaskan instrument tertentu yang akan dipakai untuk membantu dalam
proses pengumpulan informasi dan membuat laporan.

LED Program Studi Akuntansi Page 114


Kerangka kegiatan monitoring ini berfokus pada pelaksanaan pembelajaran
berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Isi pembelajaran, proses pembelajaran,
proses penilaian pembelajaran dan kehadiran dosen adalah instrument yang
menjadi focus kegiatan monitoring. Kerangka dan Indikator Monitoring Pembelajaran
disajikan pada Tabel.

Tabel Kerangka dan Indikator Monitoring Pembelajaran


No. Standar Indikator
1. Isi Pembelajaran Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran yang merujuk pada jenjang
kualifikasi pada KKNI.
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang
dituangkan dalam bahan kajian berdasarkan RPS
Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu,
dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dan stake
holder.
2. Proses Kegiatan
Pembelajaran Memenuhi karakteristik pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa (Student Centered Learning).
Memiliki perencanaan proses pembelajaran pada setiap mata kuliah
dan disajikan dalam rencana pembelajaran per semester (RPS). RPS
dibuat oleh masing-masing dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok bidang ilmu tertentu yang disesuaikan dengan
perkembangan IPTEKS.
Rencana Pembelajaran Semester memuat :
a. Nama Program studi, nama dan kode mata kuliah, semester,
SKS, nama dosen pengampu;
b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata
kuliah;
c. Kemampuan yang diharapkan untuk memenuhi capaian
pembelajaran;
d. Bahan kajian yang berkaitan dengan kemampuan yang akan
dicapai;
e. Bentuk pengajaran
f. Waktu yang diperlukan utnuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran;
g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam aktivitas
mahasiswa selama satu semester;
h. Kriteria Penilaian;
i. Daftar Referensi
Proses pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Rencana
Pembelajaran yang telah dibuat.
Alokasi waktu pembelajaran berdasarkan pada bobot SKS mata
kuliah.
Jumlah tatap muka telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
yakni minimal 16 pertemuan (termasuk di dalamnya UTS dan UAS).
3. Penilaian Penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan
Pembelajaran pengelolaan informasi untuk menentukan pencapaian hasil
pembelajaran mahasiswa.
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai instrument
penilaian yang digunakan.
Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,
instrument, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat
prinsip penilaian.
Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan.
Pelaporan nilai dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.
Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
LED Program Studi Akuntansi Page 115
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.
Monitoring dan evaluasi pembelajaran di tingkat program studi dilakukan oleh
Ketua Program Studi, di tingkat fakultas oleh Dekan dan di tingkat universitas oleh
Wakil Rektor I. Pelaksanaan monitoring hendaknya dilaksanakan pada tengah
semester dan akhir semester, untuk memonitoring proses pembelajaran, ketua
program studi juga harus melakukan supervisi saat dosen pengampuh mata kuliah
melakukan proses perkuliahan. Hal ini bermanfaat sebagai informasi dalam
melakukan proses evaluasi, diantaranya ketepatan waktu perkuliahan (mulai dan
selesai perkuliahan), kesesuaian materi yang diajarkan dengan RPS yang telah
dibuat oleh dosen pengampu mata kuliah. Ketua program studi juga bertanggung
jawab dalam melakukan monitoring dan evaluasi Rencana Pembelajaran Semester
masing-masing mata kuliah dengan membandingkan RPS masing-masing program
studi dengan Form baku yang sudah ditetapkan dalam pedoman proses
pembelajaran.
Selain itu juga dilakukan umpan balik mahasiswa terhadap proses
pembelajaran. Proses ini bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya bagi program
studi, hasil umpan balik mahasiswa bermanfaat sebagai bahan masukan untuk
menyelenggarakan perbaikan; bagi mahasiswa, hasil umpan balik ini bermanfaat
untuk mendapatkan haknya dalam proses pembelajaran yang berkualitas. Kegiatan
umpan balik dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa (formnya
terlampir), sehingga pada kotak saran, mahasiswa dapat menyampaikan
masukannya untuk perbaikan proses pembelajaran.
Hasil evaluasi di tingkat program studi dilaporkan kepada fakultas untuk
kemudian diteruskan ke tingkat universitas melalui Wakil Rektor 1 sebagai bahan
informasi dan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan dengan perlu
atau tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan pembelajaran. Selain dilakukan oleh
atasan, monitoring dan evaluasi pembelajaran juga dilakukan melalui penilaian dari
mahasiswa. Dosen dievaluasi secara menyeluruh dari 3 indikator sehingga
diperoleh informasi sebagai bahan kajian untuk perbaikan layanan akademik
terhadap mahasiswa. Adapun Instrumen monitoring dan evaluasi pembelajaran
adalah sebagai berikut:
a. Jadwal kuliah masing-masing program studi
b. Jadwal UTS/UAS sesuai tahun akademik
c. Daftar dosen mengajar tiap program studi (Tetap/Luar Biasa)
d. Daftar hadir mahasiswa
e. Daftar hadir Dosen dan Materi ( Berita Acara Perkuliahan) per tatap muka
f. Jadwal Supervisi dosen oleh Kaprodi
g. Format monitoring dosen oleh mahasiswa
h. Format Evaluasi Diri Dosen
i. Daftar Pertanyaan Umpan balik mahasiswa
j. Formulir Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
k. Formulir Review Rencana Pembelajaran Semester

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator proses pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan dan
program studi Akuntansi mengikuti standar nasional Pendidikan tinggi dan belum ada
standar yang melampaui SN-DIKTI.

LED Program Studi Akuntansi Page 116


6. Evaluasi Capaian Kinerja
Sebelumproses pembelajaran berlangsung, setiap awal semester dilakukan
pertemuan untuk persiapan perkuliahan, penentuan dosen pengampuh mata kuliah dan
penyusunan jadwal kuliah dengan mekanisme sebagai berikut.

Mekanisme Penyusunan Materi Kuliah :


1. Ketua program studi melakukan pertemuan dengan dosen pengampu mata
kuliah untuk pembagian mata kuliah yang akan diampuh.
2. Bahan ajar yang tertuang dalam Rencana Pembelajaran Semester
disesuaikan dengan Capaian Pembelajaran program studi dan Desripsi mata
kuliah yang diserahkan oleh ketua program studi.
3. Materi kuliah di susun oleh dosen pengampu mata kuliah berdasarkan
Rencana Pembelajaran Semester.
4. Dosen pengampu mata kuliah menyerahkan Rencana Pembelajaran
Semester kepada ketua program studi.

Monitoring Perkuliahan
Monitoring perkuliahan dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam satu semester yaitu
pada tangah dan akhir semester, yang mencakup :
1. Monitoring terhadap isi pembelajaran, yaitu terkait tingkat kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran yang merujuk pada jenjang kualifikasi pada KKNI dan tingkat
kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang dituangkan dalam bahan
kajian berdasarkan RPS.
2. Monitoring Kegiatan pembelajaran, yaitu terkait perencanaan proses
pembelajaran pada setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana
pembelajaran per semester (RPS). RPS dibuat oleh masing-masing dosen
secara mandiri atau bersama dalam kelompok bidang ilmu tertentu yang
disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS, monitoring terhadap
pembuatan RPS, monitoring terhadap proses pembelajaran dilaksanakan
berdasarkan Rencana Pembelajaran yang telah dibuat, monitoring terhadap
alokasi waktu pembelajaran berdasarkan pada bobot SKS mata kuliah, dan
monitoring terhadap jumlah tatap muka dosen dan mahasiswa sesuai
dengan ketentuan yang berlaku yakni minimal 16 pertemuan (termasuk di
dalamnya UTS dan UAS).
3. Monitoring terhadap proses penilaian pembelajaran, yaitu terkait penilaian
pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengelolaan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil pembelajaran mahasiswa, hasil akhir
penilaian merupakan integrasi antara berbagai instrument penilaian yang
digunakan, pelaksanaan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik,
instrument, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip
penilaian, pendokumentasian penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan, monitoring terhadap pelaporan nilai
dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan dan monitoring
terhadap hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

LED Program Studi Akuntansi Page 117


Pelaksanaan Monitoring Perkuliahan
1. Biro Akademik menyiapkan berkas perkuliahan (daftar hadir mahasiswa,
daftar hadir dosen, dan catatan perkuliahan) dan dimasukkan dalam
snellhecter per masing-masing mata kuliah.
2. Dosen melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan. Kuliah minimal dilakukan 14 kali pertemuan dalam setiap
semester.
3. Setiap dosen wajib mengisi formulir catatan kegiatan perkuliahan, mengiisi
daftar hadir dosen dan mendata kehadiran mahasiswa.
4. Biro akademik merekapitulasi daftar hadir dosen dan mahasiswa dalam
bentuk persentase untuk setiap mata kuliah setelah ujian akhir semester.
Hasil perhitungan disampaikan ke masing-masing program studi untuk
ditindaklanjuti.
5. Program studi menyampaikan surat pemberitahuan kepada dosen yang
jumlah kehadirannya belum memenuhi syarat minimal 14 kali pertemuan
sebagai peringatan, dan mencari waktu untuk memberikan kuliah
pengganti.
6. Program studi menganalisis hasil isian formulir kuisioner untuk
ditindaklanjuti
Proses pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang berlaku di
UNHENA. Namun, masih terdapat instrumen monitoring dan evaluasi yang belum
dijalankan secara maksimal yakni :
1. Supervisi dosen oleh ketua program studi
2. Evaluasi diri dosen
3. Belum maksimalnya monitoring dan evaluasi dosen oleh mahasiswa.
Kendala yang dihadapi adalah kurangnya sumber daya manusia yang
menjalankan unit penjaminan mutu fakultas dan program studi. Maka, untuk masa
mendatang perlu penambahan sumber daya manusia agar penjaminan mutu aras
fakultas dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk peningkatan
mutu fakultas dan program studi.

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Implementasi sistem penjaminan mutu dengan siklus PPEPP belum dilaksanakan
sebab siklus ini belum ditetapkan dan masih berupa draf yang sementara disiapkan oleh
Lembaga Penjamian Mutu UNHENA. Penjaminan Mutu pada proses pembelajaran
mengacu pada Pedoman Monitoring dan Evaluasi pembelajaran Universitas Hein
Namotemo dengan Keputusan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor
065/SK/UHN/Ka/2016.
Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran, sebagai berikut.
1. Jadwal kuliah masing-masing program studi
2. Jadwal UTS/UAS sesuai tahun akademik
3. Daftar dosen mengajar tiap program studi (Tetap/Luar Biasa)
4. Daftar hadir mahasiswa
5. Daftar hadir Dosen dan Materi ( Berita Acara Perkuliahan) per tatap muka
6. Jadwal Supervisi dosen oleh Kaprodi
7. Format monitoring dosen oleh mahasiswa
8. Format Evaluasi Diri Dosen
9. Daftar Pertanyaan Umpan balik mahasiswa

LED Program Studi Akuntansi Page 118


10. Formulir Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
11. Formulir Review Rencana Pembelajaran Semester

8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan aktivitas/kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan
pedoman yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara terstruktur
setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan. Outcome yang berupa
parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran mutu. Proses
monitoring dilakukan oleh pimpinan fakultas terhadap program yang dilaksanakan pada
tahun berjalan. Monitoring pimpinan fakultas dilakukan melalui pertemuan informal
maupun pertemuan resmi dalam rapat yang dilaksanakan secara khusus untuk
membahas temuan dan atau progres kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu, control
atas dosen di FISKEP juga melibatkan mahasiswa. Hal ini dilakukan agar tidak ada
dosen di FISKEP yang merugikan mahasiswa. Berikut ini contoh penilaian mahasiswa
terhadap dosen pengampu mata kuliah.

Gambar C6.1. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Dosen


FISKEP

Gambar C6.2. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Kompetensi Kepribadian Dosen


FISKEP

Gambar C6.5. Survey Penilaian Mahasiswa Terhadap Kompetensi Sosial Dosen FISKEP

LED Program Studi Akuntansi Page 119


Berdasarkan data di atas, rata-rata mahasiswa menilai dosen di Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan memiliki kompetensi baik. Kompetensi dosen dalam proses
pembelajaran diukur dengan 4 (empat) kompetensi utama seorang pendidik
professional. Empat kompetensi yang tersebut antara lain, professional, pedagogik
(andragogik), kepribadian dan sosial.

Gambar C6.6 Hasil Survey Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan FISKEP

Di tengah keterbatasan, fakultas berupaya memberikan pelayanan yang maksimal


pada setiap sivitas akademika yang ada di bawah naungannya. Hasil survey
menunjukkan adanya kepuasan dari tiga subjek yang di observasi. Namun demikian,
dibeberapa layanan atau fasilitas harus diakui perlu mendapatkan perhatian.

9. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Proses pembelajaran telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang berlaku di
UNHENA. Namun, masih terdapat instrumen monitoring dan evaluasi yang belum
dijalankan secara maksimal yakni supervisi dosen oleh ketua program studi, evaluasi
diri dosen dan belum maksimalnya monitoring dan evaluasi dosen oleh mahasiswa.

Kendala yang dihadapi:


Kurangnya sumber daya manusia yang menjalankan unit penjaminan mutu
fakultas dan program studi.
Berdasarkan persoalan tersebut maka tindak lanjut yang harus dilakukan adalah:
1. Ketua program studi perlu melakukan supervisi terhadap dosen yang
mengampuh mata kuliah
2. Perlu dilaksanakan evaluasi diri dosen
3. Memaksimalkan monitoring dan evaluasi dosen yang seharusnya dilakukan
pada tengah dan akhir semester.
4. Penambahan sumber daya manusia agar penjaminan mutu aras fakultas
dapat berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk peningkatan
mutu fakultas dan program studi.

LED Program Studi Akuntansi Page 120


C.7 Penelitian
1. Latar Belakang
Penelitian sebagai proses penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan
dalam skala nasional dilaksanakan oleh perguruan-perguruan tinggi di Indonesia
dengan menjawab visi-misi Kemenristekdikti per tahun 2015-2019. Visi kemenristekdikti
yaitu: “Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi
untuk mendukung daya saing bangsa”. Sedangkan misi Kemenristekdikti adalah : 1).
Meningkatkan akses, relevansi dan mutu pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM
yang berkualitas, 2) meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan
nilai tambah produk inovasi. Visi dan misi kemenristekdikti menjadi payung bagi
keseluruhan proses penelitian perguruan tinggi pada skala nasional yang juga diatur
dalam rencana-rencana strategis dan peta jalan penelitian dalam skala nasional.
Penelitian UNHENA dikonstruksi dan dikembangkan untuk menjawab visi dan misi
kemenristekdikti, sekaligus juga menjawab tantangan konteks lokal di Maluku Utara
maupun Halmahera yang menjadi objek kajian dari keseluruhan proses penelitian di
UNHENA.
Di sisi lain, kondisi sosial dan politik masyarakat Maluku Utara dan Halmahera
khususnya sebagai Locus kajian UNHENA merupakan masyarakat yang kompleks yang
berhadapan dengan isu-isu ketidakadilan pembangunan, kemiskinan, ketertinggalan,
dimana seluruh acuan pembangunan wilayah Indonesia yang lebih dipusatkan dipulau
Jawa berimplikasi pada hubungan dikotomik Timur vs Barat, ketertinggalan masyarakat
Indonesia Timur hingga kerusakan lingkungan akibat dari aktifitas ekonomi dan
pertambangan hingga eksploitasi sumber-sumber daya alam oleh kekuatan kapitalis
yang bermanifestasi dalam berbagai elemen di wilayah ini, menempatkan masyarakat
lokal khususnya masyarakat lokal Halmahera Utara sebagai pihak yang dieksploitasi
dan terpinggirkan.
Menyikapi kebutuhan konteks hidup masyarakat yang terbangun dalam kondisi
ketidakmerataan dan ketidakadilan pembangunan, maka lembaga penelitian dan
pengabdian pada masyarakat (LPPM) UNHENA sebagai lembaga pengelola dan
pelaksana kegiatan penelitian melakukan penggodokan terhadap arah dan kebijakan
penelitian UNHENA yang didasarkan pada:
1. Visi Indonesia 2025 (MP3EI 2011-2025)
2. Agenda Riset Nasional
3. UU Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
4. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
7. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun
2015
9. Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
edisi X
10. Statuta UNHENA 2016
11. Renstra UNHENA 2016-2020
12. RIP UNHENA 2016

LED Program Studi Akuntansi Page 121


Selanjutnya arah dan kebijakan penelitian LPPM UNHENA dirumuskan
berdasarkan Visi dan Misi, tujuan dan tugas-tugas LPPM UNHENA, yang dijabarkan
sebagai berikut: Visi LPPM UNHENA: “Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada masyarakat yang unggul, kritis dan peka terhadap kondisi riil di masyarakat,
mampu merespon tantangan dan perkembangan global, nasional maupun lokal melalui
pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya untuk penguatan
identitas lokal dan bangsa yang berdaya saing.” Sedangkan Misi LPPM UNHENA
adalah:
1. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berbasis
pada pemberdayaan masyarakat dan penguatan identitas lokal
2. Menyusun penelitian yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat lokal
berdasarkan kepakaran ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni
3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat luas khususnya bagi
kelompok-kelompok yang tersisihkan dari pembangunan dan mengalami
pemarginalan secara politik, ekonomi, sosial dan budaya.
4. Meningkatkan kualitas IPTEKS lembaga pendidikan melalui penelitian,
continuing education dan pengabdian masyarakat

2. Kebijakan
Adapun arah dan kebijakan penelitian UNHENA mengacu pada visi misi serta
standar penelitian yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 yang terdiri atas: standar hasil penelitian,
standar isi penelitian, standar proses penelitian, standar penilaian penelitian, standar
peneliti, standar sarana dan prasarana penelitian, standar pengelolaan penelitian dan
standar pendanaan dan pembiayaan penelitian hingga standar hasil penelitian.
Dari standar-standar di atas, maka desain penelitian yang menjadi kekhasan dari
lembaga penelitian UNHENA perlu dirumuskan dalam bidang penelitian berdasarkan
spesifikasi kepakaran dan keilmuan. Karena itu, bidang-bidang kajian penelitian
UNHENA berbasis pada dua bidang utama untuk FISKEP khususnya meliputi bidang
sosial humaniora mencakup: Hukum, Ilmu Pendidikan, Filsafat, Administrasi Bisnis,
serta Akuntansi. Maka bidang penelitian UNHENA yang menjadi arah kebijakan dalam
pengelolaan penelitian dikategorikan dalam bidang: 1). Kebudayaan Lokal dan
Pemberdayaan Masyarakat, 2). Relasi Gender, Perempuan dan Anak, 5). Politik dan
Tata Kelola Pemerintahan. Ketiga bidang ini yang mendasari skema dan menjadi pusat
penelitian dan pengembangan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan UNHENA.

3. Strategi Pencapaian Standar


Untuk menjadi lembaga penelitian yang unggul dan peka terhadap kondisi riil di
masyarakat dan merespon setiap perkembangan global dan pengaruhnya di
masyarakat melalui pengembangan IPTEKS dan budaya maka evaluasi internal
menjadi acuan perumusan strategi yang perlu dikembangkan oleh LP2M yang menjadi
dasar formulasi strategi pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat
yakni:
1. Strategi Membangun (Input): strategi ini dimaksudkan untuk membentuk
kualitas dan karakter peneliti yang berbasis pada bidang ilmu dan kepakaran.
Melalui strategi “membangun” peneliti mulai mengkonstruksi daya pikir kritis
dalam melihat realitas sosial dan alam dan menjawabnya dalam bentuk
penelitian. Pengenalan terhadap konteks hidup di masyarakat menjadi
LED Program Studi Akuntansi Page 122
keharusan utama bagi peneliti untuk menggambarkan dan memetakan
masalah-masalah sosial dan alam sebagai bahan kajian ilmu yang terstruktur
dan terencana.

2. Strategi Pengembangan (Process): melalui strategi ini dimaksudkan untuk


melakukan pengembangan IPTEKS dan Budaya untuk membentuk tidak
hanya pengetahuan yang bersifat kognitif, tetapi juga keterampilan dan
pembentukan sistem yang berbasis pada Hi-tech yang terbarui dari waktu ke
waktu dan daya dukung sistem informasi yang terintegrasi untuk menunjang
pendataan penelitian serta kerja sama antar lembaga yang bersinergis.

3. Strategi Perekayasaan (Outcome): dimaksudkan sebagai penerapan


IPTEKS dan budaya serta hasil-hasil penelitian berupa publikasi ilmiah yang
disitasi, produk dan permodelan tepat guna yang dapat diterapkan langsung
dalam kehidupan nyata di masyarakat. Pada strategi ini pula luaran dari hasil
penelitian merupakan indikator yang dapat merepresentasi kualitas perguruan
tinggi dan peneliti itu sendiri berupa publikasi ilmiah, HKI, prototype dll.

a. Pengejewantahan Strategi
Untuk mengimplementasikan strategi-strategi penelitian di atas, maka
penelitian di UNHENA dengan pembiayaan dana internal maupun eksternal
sepenuhnya dilakukan dan dikoordinasi oleh LPPM merujuk pada Rencana Induk
Penelitian.

4. Indikator Kinerja Utama


Penelitian di UNHENA dilakukan dengan memperhatikan peta jalan penelitian
sebagai indikator yang ditetapkan di dalam Rencana Induk penelitian per tahun 2017-
2021 oleh LPPM. Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan merujuk pada standar
penelitian LPPM UNHENA memfokuskan arah penelitian pada bidang Sosial budaya,
humaniora dan pendidikan yang memayungi program studi Akuntansi, Hukum,
Administrasi Bisnis, Filsafat Keilahian, Bimbingan dan Konseling dan PGSD. Secara
khusus, dalam tiga tahun terakhir dosen program studi akuntansi melakukan publikasi
jurnal penelitian yakni di tahun 2018 sebanyak 3 publikasi dan 2019 sebanyak 3
publikasi penelitian.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Dalam pelaksanaan penelitian pada Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
Universitas Hein Namotemo merujuk pada standar penelitian dan belum memiliki
indikator kinerja tambahan penelitian yang melampaui SN-DIKTI.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Dalam menentukan capaian kerja penelitian, maka dilakukan proses monitoring
dan evaluasi penelitian dan penggunaan dana penelitian baik dana internal maupun
eksternal kampus dikoordinir oleh LPPM. Kegiatan monitoring dilakukan dalam satu
tahapan yakni pada tahap akhir penelitian. Adapun proses evaluasi penelitian dilakukan
dengan menyerahkan laporan penelitian untuk dievaluasi dengan pendekatan
presentasi dan survey baik secara deskriptif, eksplanatif, eksploratif dan prediktif
dengan indikator evaluasi kegiatan yang terdiri dari:

LED Program Studi Akuntansi Page 123


1. Tingkat kesesuaian kegiatan dengan tujuan dan sasaran penelitian
2. Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan target yang direncanakan
3. Tingkat kelayakan pencapaian tujuan dan sasaran penelitian, ditinjau dari
berbagai segi penunjang (kualifikasi peneliti, alokasi waktu, jadual
pelaksanaan, biaya kepustakaan, dan sarana lainnya)
4. Kesimpulan, saran, ringkasan, daftar pustaka, bahasa dan teknik penulisan

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Pelaksanaan penjaminan mutu penelitian dilakukan dengan memperhatikan
standar-standar penelitian yang telah ditetapkan yaitu:
a. Standar Arah: penelitian di UNHENA diarahkan untuk menjawab VISI dan
MISI Universitas yang secara bersamaan didaraskan pada kebutuhan konteks
wilayah
b. Standar Hasil Penelitian: penelitian yang dilakukan secara terukur
berdasarkan kerangka keilmuan dan metodologi dalam format ilmiah untuk
menjamin isi dan mutu penelitian serta terarah untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Standar Isi Penelitian: mencakup penguasaan terhadap materi baik keluasan
maupun kedalaman yang dimiliki oleh peneliti dalam mengembangkan
penelitian sehingga mampu menghasilkan luaran penelitian baik dalam
penelitian dasar maupun terapan yang dilakukan.
d. Standar Proses Penelitian: memiliki tahapan yang terdiri atas: perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan yang harus dirancang oleh peneliti baik sebelum,
selama dan setelah suatu penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan
kualitas dan mutu materi penelitian berdasarkan kebaruan metode ilmiah yang
dirancang secara sistematis.
e. Standar Penilaian Penelitian yang mencakup proses dan hasil penelitian
yang memenuhi prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan serta
memenuhi capaian kerja sebagaimana ditentukan dalam peraturan universitas.
f. Standar Peneliti: merupakan kompetensi peneliti dalam melakukan penelitian,
yang memiliki penguasaan ilmu sesuai bidangnya dan metode untuk
menghasilkan penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah.
g. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian: ketersediaan sarana dan
prasarana yang menunjang dan memfasilitasi penelitian yang disediakan baik
oleh Perguruan Tinggi maupun pemangku kepentingan baik lokal maupun
nasional.
h. Standar Pendanaan: pelaksanaan penelitian dilakukan dalam format
penelitian hibah / kompetisi, penelitian Dosen Pemula dan Fundamental,
Insinas dan Hibah Bersaing yang dilakukan dalam bentuk pendanaan top-
down, maupun kerjasama dan pendanaan internal berdarkan prinsip otonomi.
i. Standar Hasil: mencakup terjaminnya kualitas hasil penelitian yang dapat
bermanfaat bagi masyarakat luas baik untuk pengembangan dan
pemberdayaan masyarakat maupun peningkatan mutu universitas serta
pengembangan ilmu

LED Program Studi Akuntansi Page 124


8. Kepuasan Pengguna
Pelaksnaaan penelitian dan pengabdian UNHENA berada pada kelas binaan,
sehingga pelaksanaan penelitian dan pengabdian dilakukan di masyarakat berupa
pengambilan data dan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan isu penelitian,
dengan luaran penelitian berupa publikasi ilmiah yaitu jurnal terakreditasi nasional.
Karena itu, survai terhadap kepuasan publik dalam hal ini stakeholder belum
dilaksanakan karena pelaksanaannya masih merujuk pada luaran publikasi. Namun,
formula untuk merancang survei kepuasan publik sedang berada pada tahap desain
metode yang akan dilakukan baik oleh peneliti maupun oleh LPPM. Kemudian, yang
telah berlangsung selama 2 (dua) tahun terakhir adalah monitoring, evaluasi penelitian
dan seminar hasil penelitian yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah XII dengan reviewer
yang telah ditetapkan terhadap 11 penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dan pelaksanaan
penelitian yang dijalankan oleh UNHENA sejak berdiri pada tahun 2016-2019, sudah
mampu menunjukkan ketercapaian pada peta jalan penelitian, sebanyak 50% dari total
jumlah dosen yang ada. Hanya saja, yang menjadi kendala utama dari proses
pelaksanaan penelitian yang dijalankan oleh UNHENA adalah kerja sama dengan
berbagai pihak dan stakeholder yang masih minim, sarana dan pra-sarana penelitian
seperti Laboratorium yang masih minim menyebabkan proses penelitian bagi dosen-
dosen dari Ilmu Sains, Teknologi dan Kesehatan harus menjalankan proses uji Lab
dengan menyewa laboratorium lain di luar wilayah Maluku Utara.
Berdasarkan data penelitian pada LKPS dalam pandangan fakultas masih sangat
wajar mengingat usia dari Universitas Hein Namotemo yang baru berumur kurang dari
4tahun. Dalam kewajaran itu, Fakultas tetap mendorong para dosen untuk melakukan
penelitian. Dukungan pihak universitas melalui ketersediaan dana penelitian yang
disalurkan melalui LPPM UNHENA telah memperlihatkan kesungguhan para dosen
untuk melakukan penelitian.
Kendala utama yang dihadapi oleh fakultas dalam mengembangkan dan
meningkatkan penelitian adalah pada masih minimnya sokongan dana yang disediakan
universitas. Dengan terbatasnya dana yang disediakan oleh universitas, maka fakultas
lebih mendorong dosen untuk mencari sumber pendanaan lain di luar universitas. Salah
satunya melalui skema hibah kompetitif. Bentuk dorongan dan fasilitas dari fakultas
untuk dosen berupa klinik proposal yang akan diajukan dalam skema hibah kompetitif.
Dengan langkah ini diharapkan proposal yang disusun memiliki bobot dan kualitas yang
baik, sehingga peluang untuk lolos semakin besar. Akhirnya, pada tahun 2017 dan 2018
beberapa proposal penelitian yang diusulkan oleh dosen, lolos dengan skema PDP dan
PDD.

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat


1. Latar Belakang
Bergulirnya isu MEA menjadikan tingkat kompetensi antara negara bangsa
khususnya di wilayah Asia semakin tinggi berdasarkan ketetapan competition policy
yang melahirkan iklim persaingan, maka dunia pendidikan pun tidak luput dari sistem
tersebut. Indonesia yang merupakan daerah operasi MEA perlu menata diri dalam
persaingan di pasar industri Asia Tenggara dimana dunia pendidikan Indonesia yang

LED Program Studi Akuntansi Page 125


belum memiliki capaian standar kualitas dari Barat ke Timur yang sama akan
mempengaruhi kualitas lulusan sarjana Indonesia yang kualitasnya tidak merata dan
tidak memiliki daya saing dengan lulusan luar negeri akan tertinggal dan tidak mampu
bersaing dalam dunia usaha global. Oleh karena itu dalam menyikapi tantangan
globalisasi dan MEA maka perguruan tinggi di Indonesia khususnya di kawasan timur
Indonesia perlu menata diri dalam standar good university governance dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
Adapun mutu dari pendidikan tinggi dapat diukur dari pelaksanaan tri-dharma
perguruan tinggi yaitu : Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Untuk
penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi dijalankan oleh lembaga
penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M) sehingga dalam menjalankan tugas-
tugas penelitian dan pengabdian baik di lingkup internal maupun eksternal LPPM pun
tidak lepas dari sistem penjaminan mutu yang diukur secara berkala. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Hein Namotemo
(UNHENA)-Tobelo merupakan lembaga pelaksana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh UNHENA sebagai wujud nyata implementasi ilmu dan
tri-dharma perguruan tinggi di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Penelitian
merupakan jalur utama dalam mengkaji tentang masyarakat dan seluruh dinamika
sosial yang terkait di dalamnya. Karena itu, UNHENA dalam penjabaran Visi dan Misi-
nya mengutamakan penegakkan nilai-nilai lokal (local wisdom) dan pemberdayaan
masyarakat (community empowerment) sebagai pilar utama pelaksanaan pendidikan
tinggi. Penelitian yang diselenggarakan oleh LPPM UNHENA berbasis pada
pengembangan Ilmu, Pengetahuan, Seni (IPTEKS) dan Budaya yang dilakukan secara
berkelanjutan dan terukur.
Karena itu, LPPM UNHENA sebagai bagian dari UNHENA berkewajiban untuk
berkontribusi nyata dalam membangun masyarakat melalui penerapan Iptek. Maka
sebagai upaya mencapai tujuan pembangunan di masyarakat yang dilakukan oleh
UNHENA, perlu dirumuskan dalam satuan dokumen rencana strategis pengabdian pada
masyarakat yang disebut RENSTRA PPM UNHENA yang merupakan panduan arah
dan kebijakan institusi dalam menetapkan pola pengembangan rencana strategis
pengabdian masyarakat berjangka waktu 4 tahun.

Tujuan dari pelaksanaan Pengabdian Masyarakat adalah:


1. Mengkonstruksi rancang bangun pengabdian masyarakat berdasarkan
rencana induk penelitian (RIP) melalui hasil-hasil penelitian sehingga dapat
mencapai standar kualitas pengabdian yang berdampak bagi masyarakat luas.
2. Menjadi media penerapan dan pemanfaatan IPTEKS bagi masyarakat melalui
penemuan-penemuan keilmuan yang berwawasan global sekaligus mampu
menjawab permasalahan nasional dan lokal.
3. Menjadi perintis dalam perekayasaan pengembangan masyarakat melalui
program-program terpadu dan inisiasi bersama masyarakat.

Adapun sasaran PPM UNHENA adalah sebagai berikut:


1. Masyarakat lokal di wilayah Halmahera Utara maupun Propinsi Maluku Utara
dengan Desain PPM yang berbasis pada nilai-nilai lokal / kearifan lokal (local
wisdom) namun berkualitas secara global agar dapat seirama dan menjawab
kebutuhan masyarakat dan perkembangan konteks

LED Program Studi Akuntansi Page 126


2. Terciptanya tata kelola kelembagaan khususnya di bidang penelitian dan
pengabdian masyarakat yang berdasarkan prinsip-prinsip good university
governance
3. Terlaksananya aktivitas dan standar mutu PPM sesuai dengan arah dan
kebijakan pengabdian pada masyarakat universitas yang berorientasi pada
peningkatan jumlah publikasi, program-program pengabdian masyarakat
dengan merancang kerja sama baik dalam skala lokal, nasional maupun
internasional.
4. Terlaksananya aktivitas dan standar mutu pengabdian kepada masyarakat
dalam program-program pengabdian masyarakat yang berbasis pada
pemberdayaan terhadap masyarakat yang pasif dan terpinggirkan,
pemanfaatan sumber daya alam dan energi terbarukan sebagai Inovasi hasil-
hasil penelitian.
5. Terjalinnya kerja sama yang sinergis antara lembaga penelitian, pemerintah,
perguruan tinggi dan lembaga penelitian dan pengembangan lain,
stakeholders dan masyarakat luas yang dapat mendukung proses-proses
penelitian dan pengabdian serta terjaminnya perolehan dan keakuratan data
dari lembaga-lembaga terkait maupun masyarakat luas

Pengabdian masyarakat merupakan sarana bagi FISKEP untuk menerapkan ilmu


yang didapat dalam kehidupan masyarakat secara langsung. Aspek penting dari
pengabdian ini selain penerapan ilmu adalah bagaimana FISKEP dan seluruh Program
studi yang ada di dalamnya mendukung upaya peningkatan kehidupan masyarakat
melalui penerapan IPTEKS sehingga kehadiran FISKEP benar-benar dirasakan oleh
masyarakat lokal Halmahera Utara. Selain itu, pengabdian masyarakat memberikan
masukan berharga bagi upaya peningkatan proses pembelajaran yang pada gilirannya
mendukung terwujudnya visi dan misi FISKEP.
Sebagai langkah awal maka dengan jumlah pengabdian sebagaimana yang
disebutkan pada data LKPS telah cukup wajar. Hal ini didasarkan pada pertimbangan
bahwa sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang baru, UNHENA dan terlebih FISKEP
baru berada dalam tahap pengembangan internal. Sebab, dosen masih terfokus hanya
pada proses pembelajaran sehingga pelaksanaan pengabdian menjadi kurang berjalan
dengan baik. Selain kendala tersebut, kendala lain yang juga dihadapi adalah tingkat
kemampuan dosen dalam pengabdian yang secara langsung terkait dengan tingkat
pendidikan dosen. Untuk itu upaya pengembangan yang dilakukan adalah dengan
meningkatkan pelatihan-pelatihan untuk mendorong dosen melakukan pengabdian
sehingga kegiatan pengabdian dilaksanakan secara berkala dan bukan berupa kegiatan
insidental. Dengan kendala tersebut, fakultas berupaya melakukan kerjasama dengan
pelbagai pihak, sehingga dosen dapat secara rutin melakukan pengabdian kepada
masyarakat.

2. Kebijakan
Kebijakan Pengabdian pada Masyarakat UNHENA dilakukan dengan mangacu
pada standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 yang terdiri atas: standar hasil PPM, standar isi PPM,
standar proses PPM, standar penilaian PPM, standar pelaksanaan PPM, standar
sarana da pra-sarana PPM, standar pengelolaan PPM, standar pengelolaan dan
pembiayaan PPM dan standar Hasil Pengabdian. Berdasarkan pada standar-standar

LED Program Studi Akuntansi Page 127


tersebut, maka design PPM UNHENA yang menjadi kekhasan dari lembaga penelitian
UNHENA perlu dirumuskan dalam bidang penelitian berdasarkan spesifikasi kepakaran
dan keilmuan sebagai respon dalam menjawab dua hal utama yaitu: yaitu Visi Misi
Kemenristekdikti tahun 2015-2019 yaitu “Terwujudnya pendidikan tinggi yang
bermutu serta kemampuan iptek dan Inovasi untuk mendukung daya saing
bangsa” serta Visi Misi UNHENA yaitu: “Unggul dalam pembangunan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) serta penerapan kewirausahaan
berbasis sumber daya lokal di Maluku Utara”, kemudian dipadankan dengan
tuntutan yang berkembang di masyarakat sebagai upaya perguruan tinggi dalam
melayani masyarakat sebagai sasaran utama pendidikan dan pengembangan yang
dilakukann mellaui program-program pengabdian pada masyarakat (PPM) yang
diformulasikan dari visi dan misi LPPM UNHENA sebagai lembaga penyelenggara dan
pengelola kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat. arah dan kebijakan
PPM UNHENA merupakan penjabaran visi misi ke dalam bentuk dokumen turunan
yang mengatur pola pelaksanaan yang dimulai dari: Visi, Misi, Dokumen Renstra
Pengabdian pada Masyarakat, Pedoman Pengabdian UNHENA, Panduan Pelaksanaan
Program PPM UNHENA, dan SOP PPM UNHENA.
Bentuk kegiatan PPM meliputi: continuing education, advokasi masyarakat,
fasilitasi masyarakat, pengajaran masyarakat, pembinaan masyarakat, pelatihan
masyarakat, pendampingan masyarakat, penyuluhan masyarakat, pengembangan
kewirausahaan, konsultasi profesi, kegiatan layanan masyarakat dan berbagai bentuk
kegiatan PPM lainnya yang dapat menjawab Asas dan Tujuan pelaksanaan PPM serta
peta jalan penelitian yang terdiri dari:
1. IPTEKS bagi Masyarakat: merupakan proses pendidikan yang dilakukan
secara bertahap dan berkelanjutan untuk memperkenalkan sekaligus
menjadikan masyarakat sebagai lahan pertumbuhan IPTEKS dengan
mempertimbangkan local knowledge
2. IPTEKS bagi Wilayah: Padanan IPTEKS bagi pembangunan wilayah
Halmahera Utara dan memakai IPTEKS dalam menjawab kebutuhan dan
tantangan di masyarakat
3. IPTEKS bagi Kewirausahaan: merupakan program yang dirilis untuk
memberdayakan masyarakay baik yang pasif maupun yang memiliki kendala
usaha dan pengembangan strategis.
4. IPTEKS bagi desa Mitra: merupakan program yang mengutamakan penerapan
hasil riset dari berbagai bidang untuk pembangunan desa serta
memberdayakan baik masyarakat maupun sumber daya alam bagi
kelangsungan hidup masyarakat setempat maupun menjadi produk unggul
nasional dengan menjalankan kerja sama dengan pemerintah desa untuk
mewujudkan program pembangunan desa.
5. Program Kuliah Kerja Nyata untuk pemberdayaan masyarakat non-produktif
dengan daerah kerja utama: pedalaman, pesisir, dan pulau-pulau pesisir di
wilayah Halmahera Utara

3. Strategi Pencapaian Standar


Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) sebagai bagian dari
pengembangan ilmu di masyarakat dimaksudkan untuk dapat menyejahterakan,
memberdayakan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat yang bersumber dari kajian
ilmu dan pendekatan yang terukur, tersistem, dan terarah bagi pemberdayaan

LED Program Studi Akuntansi Page 128


berkelanjutan bagi kemandirian masyarakat. Untuk menjadi lembaga penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang unggul dan peka terhadap kondisi riil di masyarakat
serta mampu merespon setiap perkembangan global dan pengaruhnya di masyarakat
melalui pengembangan IPTEKS dan budaya maka evaluasi internal menjadi acuan
perumusan strategi yang perlu dikembangkan oleh LP2M yang menjadi dasar formulasi
strategi pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yakni:

1. Strategi Membangun (Input): strategi ini dimaksudkan untuk membentuk


kualitas dan karakter tenaga akademik dalam melakukan pengabdian pada
masyarakat yang berbasis pada bidang ilmu dan kepakaran. Melalui strategi
“membangun” pengabdi program pengabdian dapat melihat realitas sosial dan
alam serta menjawabnya dalam bentuk program pengabdian masyarakat.
Pengenalan terhadap konteks hidup di masyarakat menjadi keharusan utama
bagi peneliti untuk menggambarkan dan memetakan masalah-masalah sosial
dan alam sebagai bahan kajian ilmu yang terstruktur dan terencana.

2. Strategi Pengembangan (Process): melalui strategi ini dimaksudkan untuk


melakukan pengembangan IPTEKS dan Budaya untuk membentuk tidak
hanya pengetahuan yang bersifat kognitif, tetapi juga keterampilan dan
pembentukan sistem yang berbasis pada Hi-tech yang terbarui dari waktu-ke
waktu dan daya dukung sistem informasi yang terintegrasi untuk menunjang
pendataan penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta kerja sama antar
lembaga yang bersinergis.

3. Strategi Perekayasaan (Outcome): dimaksudkan sebagai penerapan


IPTEKS dan budaya serta hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada
masyarakat berupa produk dan permodelan tepat guna yang dapat diterapkan
langsung dalam kehidupan nyata di masyarakat. Pada strategi ini pula luaran
dari hasil penelitian merupakan indikator yang dapat merepresentasi kualitas
perguruan tinggi dan peneliti itu sendiri berupa publikasi ilmiah, HKI, prototype
dll.

Karena itu, untuk mengimplementasikan strategi-strategi di atas maka unsur-unsur


peneliti, perguruan tinggi dan kerja sama antar lembaga merupakan faktor penting untuk
mencapai sasaran standar mutu. Berikut merupakan jabaran setiap unsur strategi dan
kebijakan unit kerja:

1. Strategi Membangun, yaitu:


 Membangun karakter PPM yang bersifat lokal untuk penguatan identitas
dan nilai-nilai lokal bagi pemberdayaan komunitas dan masyarakat;
pemberdayaan golongan masyarakat yang terpinggirkan dan mengalami
pemarginalan
 Membangun pengenalan dan daya adaptasi lingkungan dan alam agar
dapat mendesain penelitian dan PPM yang sesuai dengan standar
keilmuan, menjawab setiap fenomena dan kebutuhan melalui hasil
penelitian dan program PPM yang tepat sasaran dan produk.

LED Program Studi Akuntansi Page 129


2. Strategi Pengembangan, yaitu:
 Pengembangan Unsur Ilmu, Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya ke
dalam kompetensi bidang ilmu baik berupa penguasaan soft skill maupun
hard skill dalam berbagai metode pengembangan dan kerja sama
 Sistem informasi yang terintegrasi antar unit kerja kampus maupun kerja
sama yang sinergis antar lembaga, stakeholders dan pemerintah
 Sistem pendataan kegiatan pengabdian yang terintegrasi baik internal
maupun eksternal melalui kerja sama antar lembaga
 Peningkatan pendanaan PPM internal sebagai bagian dari upaya
pengembangan ilmu dan mutu tridharma

3. Strategi Perekayaasaan IPTEKS dan Budaya, yaitu:


 Perumusan dan pengembangan program penelitian yang berorientasi
produk, kerja sama dan industri untuk merealisasi program-program
pemberdayaan masyarakat
 Aktualisasi hasil penelitian untuk pengabdian masyarakat melalui
perekayasaan model, produk IPTEKS-Budaya,
 Intensifikasi produksi dan publikasi penelitian baik dalam mutu maupun
kuantitas yang dilakukan secara berkala.

Dalam pelaksanaan proses program pengabdian di UNHENA yang dijalankan oleh


setiap dosen dengan melibatkan mahasiswa untuk kegiatan pengabdian baik PKM
hingga IPTEKS bagi Desa Mitra baik dari Fakultas Sains, Teknologi dan Keperawatan
maupun Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan saat ini telah dilaksanakan pada tahun
keempat di UNHENA dengan mengerahkan sumber daya baik SDM maupun
pendanaan pengabdian internal yang berasal dari dana internal kampus yang
dialokasikan sekitar 50 Juta per tahun. Program – program kegiatan pengabdian.
Keberhasilan suatu program PPM selalu dilakukan dengan memperhatikan
ketepatsasaran program dengan ketetapan standar PPM yaitu:

a. Standar Hasil PPM: pengabdian pada masyarakat UNHENA diarahkan untuk


menjawab VISI dan MISI Universitas yang telah memuat cita-cita
pengembangan masyarakat di wilayah Maluku Utara dan Indonesia pada
umumnya.

b. Standar Isi PPM: mencakup penguasaan terhadap konsep dan pola


pelaksanaan PPM agar mampu menghasilkan program yang sesuai pada
kebutuhan masyarakat dan memenuhi sasaran pengembangan yang berdasar
pada temuan penelitian.

c. Standar Proses PPM: memiliki tahapan kegiatan PPM yang terdiri atas:
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang dilakukan baik sebelum,
selama dan setelah suatu kegiatan PPM dilakukan dengan
mempertimbangkan kualitas dan mutu.

d. Standar Penilaian PPM yang mencakup proses dan hasil PPM yang
memenuhi prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan serta memenuhi
capaian kerja sebagaimana ditentukan dalam peraturan universitas.

LED Program Studi Akuntansi Page 130


e. Standar Pelaksanaan PPM: merupakan standar yang menentukan kriteria
minimal pelaksanaan PPM, yaitu kemampuan dan penguasaan IPTEKS
penyelenggara dalam membangun masyarakat agar capaian pengembangan
berdasar pada kebutuhan dan penerapan IPTEKS sebagai bagianyang tidak
terpisahkan dari proses pendidikan itu sendiri.
f. Standar Sarana dan Prasarana PPM: ketersediaan sarana dan prasarana
yang menunjang dan memfasilitasi kegiatan PPM yang disediakan baik oleh
Perguruan Tinggi maupun pemangku kepentingan baik lokal maupun nasional.

g. Standar Pendanaan: pelaksanaan PPM dilakukan dalam format hibah yang


dilakukan dalam bentuk pendanaan top-down, maupun kerjasama dan
pendanaan internal berdarkan prinsip otonomi.

Melalui standar-standar PPM yang ada, maka strategi LPPM dalam pencapaian
standar adalah dengan melakukan proses terukur yang dimulai dari tahap awal
sebagaimana bagan alir alur PPM UNHENA yang dimulai dari tahap awal yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pelaporan. Keterukuran dan akurasi
kegiatan PPM yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dilakukan pada tahap kajian
awal hingga pelaksanaan dan pelaporan serta mekanisme kontrol kegiatan PPM yang
dilakukan oleh LPPM yang dilakukan pada sejak tahap awal yaitu desk evaluasi awal
hingga di tahap pelaporan dengan mekanisme pelaksanaan sebagaimana diatur di
dalam dokumen-dokumen Renstra PPM, Pedoman PPM, Panduan dan SOP kegiatan
PPM yang menjadi landasan pijak pelaksanaan PPM UNHENA.

4. Indikator Kinerja Utama


Sebagaimana tujuan dari PPM UNHENA yaitu untuk melaksanakan kegiatan PPM
yang terarah pada continuing education maka kegiatan PKM UNHENA dilakukan
dengan peta jalan sebagai berikut:

Pelibatan
No Program Sasaran Kegiatan Hasil Akhir
Dosen
Waktu
Pelak 2017 ------ 2018 ------ 2019 ----- 2020
Sasaran
1 IPTEKS Masyarakat Pedesaan 100% Pendirian taman bacaan Publikasi
bagi yang minim akses (sebagai bagi anak usia sekolah, ilmiah, dll
Masyarakat pendidikan pelaksana kelompok pemuda dan
lapangan masyarakat secara
dengan umum
melibatkan
mahasiswa
dan
stakeholders)
2 IPTEKS Wilayah dengan Tipikal Dosen Pemberdayaan melalui Publikasi
bagi Kompleksitas Masalah Mahasiswa, kerjasama antar ilmiah, HKI,
Wilayah yang Urgen: Pasif, Local Stakeholders, lembaga dll.
People yang mengalami Lembaga dan
pemarginalan Mitra
pembangunan akibat
“kalah” bersaing dengan
“pendatang” dan masih
terkungkung dalam
budaya “malas”,
LED Program Studi Akuntansi Page 131
mengalami ketidak-
adilan dan pencerabutan
hak-hak hidup, budaya,
land grabbing sebagai
Indigeous people
3 IPTEKS Pengembangan Dosen, Membangun UKM bagi Publikasi
bagi masyarakat berbasis mahasiswa, masyarakat dan member Ilmiah, Model,
Kewirausah bisnis dan industri lembaga pendampingan usaha Produk, HKI,
aan (UKM) mitra, Sektor dan management usaha dll
Industri secara terukur dan
Lokal/Nasional berkelanjutan (live in)
4 IPTEKS Pembangunan desa Dosen, Pemberdayaan Publikasi
bagi Desa binaan di Halmahera mahasiswa, masyarakat dan alam di ilmiah, Model,
Mitra stakeholders/s desa agar memiliki HKI, dll
hareholders, prospek dalam
pemda, pembangunan melalui
pemdes dll resources yang tersedia
agar menjadi lahan
produksi berbagai
bidang, khususnya
ekonomi dan
perdagangan. Aplikasi
sains pun sangat
menunjang dalam
mendukung kesuksesan
program ini.
Penguatan berbasis
kebijakan diperlukan
terhadap pemerintah
desa untuk
menghasilkan kebijakan
strategis yang
mendukung
pembangunan desa.
Hasil riset menjadi
pijakan yang dipakai
dalam membangun
skema pemberdayaan
dan pengembangan
desa.
Hanya di Tahun 2020 (KKN I)
Kuliah Kerja Komunitas, masyarakat,
Nyata bagi desa, lembaga, sektor Publikasi
5 Mahasiswa KKN
Pengabdian industry, dll Ilmiah
Masyarakat

Adapun unsur-unsur evaluasi kegiatan PPM dengan peta jalan sebagaimana


disebutkan di atas adalah sebagai berikut:
1. Tema kegiatan, apakah tema yang diusung sesuai dengan peta jalan seperti
program PKM, IbW, IbK, dan IbDM.
2. Tingkat kesesuaian kegiatan dengan tujuan dan sasaran PPM
3. Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan target yang direncanakan
4. Tingkat kelaykan pencapaian tujuan dan sasaran pengabdian ditinjau dari
berbagai segi penunjang (kualifikasi pengabdi, alokasi waktu, jadwal
pelaksanaan, biaya kepustakaan dan sarana lainnya)
5. Kesimpulan, saran, ringkasan, daftar pustaka, bahasa dan teknik penulisan
(laporan)

LED Program Studi Akuntansi Page 132


5. Indikator Kinerja Tambahan
Universitas Hein Namotemo sebagai perguruan tinggi yang baru dan Fakultas Ilmu
Sosial dan Kependidikan masih pada tahap pengembangan internal sehingga dalam
proses pelaksanaan PkM belum memiliki indikator proses PkM yang melampaui SN-
DIKTI.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Kinerja pengabdian internal dengan dana yang bersumber dari UNHENA telah
berjalan baik dan diikuti oleh dosen dari fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan.
Umumnya kegiatan PPM yang dilakukan yaitu PKM dalam skala-skala kecil dalam
bentuk sosialisasi, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Di sisi lain, kegiatan PPM
berupa IPTEKS bagi Masyarakat (IbM), IPTEKS bagi Kewirausahaan (IbK) dan IPTEKS
bagi Desa Mitra (IbDM). Tetapi yang baru terlaksana yakni PPM berupa IPTEKS bagi
Masyarakat (IbM). Pengukuran capaian kerja PPM UNHENA dilakukan dengan metode
evaluasi dan survey, di dalamnya terdapat beberapa point evaluasi yaitu:
1. Tema kegiatan, apakah tema yang diusung sesuai dengan peta jalan seperti
program PKM, IbW, IbK, dan IbDM.
2. Tingkat kesesuaian kegiatan dengan tujuan dan sasaran PPM
3. Tingkat realisasi kegiatan dibandingkan dengan target yang direncanakan
4. Tingkat kelayakan pencapaian tujuan dan sasaran pengabdian ditinjau dari
berbagai segi penunjang (kualifikasi pengabdi, alokasi waktu, jadwal
pelaksanaan, biaya kepustakaan dan sarana lainnya)
5. Kesimpulan, saran, ringkasan, daftar pustaka, bahasa dan teknik penulisan
(laporan)
Dari evaluasi tersebut dapat ditetapkan pemenuhan standar PPM yang dilakukan
yaitu: standar hasil PPM, standar isi PPM, standar proses PPM, standar penilaian PPM,
standar pelaksanaan PPM, standar sarana dan pra-sarana PPM, standar pengelolaan
PPM dan standar pengelolaan dan pembiayaan PPM yang berlangsung dalam
keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan PPM. Kendala yang dialami dalam proses
evaluasi program PPM adalah LPPM UNHENA belum memiliki reviewer dari luar
lembaga, karena itu evaluasi PPM secara langsung dilakukan oleh tim internal yang
dibentuk oleh LPPM dengan SK yang dikeluarkan oleh Rektor.

7. Penjaminan Mutu PkM


Kegiatan penjaminan mutu pengabdian UNHENA dilakukan untuk mengevaluasi
kegiatan pengbadian untuk sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu:

a. Standar Hasil PPM: pengabdian pada masyarakat UNHENA diarahkan untuk


menjawab VISI dan MISI Universitas yang telah memuat cita-cita
pengembangan masyarakat di wilayah Maluku Utara dan Indonesia pada
umumnya.
b. Standar Isi PPM: mencakup penguasaan terhadap konsep dan pola
pelaksanaan PPM agar mampu menghasilkan program yang sesuai pada
kebutuhan masyarakat dan memenuhi sasaran pengembangan yang berdasar
pada temuan penelitian.
c. Standar Proses PPM: memiliki tahapan kegiatan PPM yang terdiri atas:
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan yang dilakukan baik sebelum,

LED Program Studi Akuntansi Page 133


selama dan setelah suatu kegiatan PPM dilakukan dengan
mempertimbangkan kualitas dan mutu.
d. Standar Penilaian PPM yang mencakup proses dan hasil PPM yang
memenuhi prinsip edukatif, objektif, akuntabel dan transparan serta memenuhi
capaian kerja sebagaimana ditentukan dalam peraturan universitas.
e. Standar Pelaksanaan PPM: merupakan standar yang menentukan kriteria
minimal pelaksanaan PPM, yaitu kemampuan dan penguasaan IPTEKS
penyelenggara dalam membangun masyarakat agar capaian pengembangan
berdasar pada kebutuhan dan penerapan IPTEKS sebagai bagianyang tidak
terpisahkan dari proses pendidikan itu sendiri.
f. Standar Sarana dan Prasarana PPM: ketersediaan sarana dan prasarana
yang menunjang dan memfasilitasi kegiatan PPM yang disediakan baik oleh
Perguruan Tinggi maupun pemangku kepentingan baik lokal maupun nasional.
g. Standar Pendanaan: pelaksanaan PPM dilakukan dalam format hibah yang
dilakukan dalam bentuk pendanaan top-down, maupun kerjasama dan
pendanaan internal berdarkan prinsip otonomi.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian UNHENA yang dilaksanakan per


tahun 2016-2019 sebanyak 18 kegiatan pengabdian yang bersifat continuing education
dari fakultas Fastek dan dan 20 kegiatan PPM dari Fakultas Fiskep yang di jalankan
dalam berbagai jenis kegiatan PPM baik berupa sosialisasi, penyuluhan, dan
pendampingan. Dari pelaksanaan kegiatan PPM UNHENA tersebut telah dilkaukan
dalam ketentuan standar yang ditetapkan. Akan tetapi, standar pendanaan yang minim
karena alokasi dana pengabdian yang cukup minim, maka kegiatan PPM UNHENA
belum dapat mencakup kegiatan dengan skala yang besar dengan skema pembiayaan
yang besar pula, Karen aitu bentuk kegiatan masih berlangsung dalam skala yang kecil
untuk jenis PPM yang menjadikan locus wilayah Halmahera Utara sbeagai sasaran
kegiatan PPM. Di sisi lain, selama ini UNHENA sebagai kampus baru belum memiliki
record dalam pelaksanaan PPM dnegan dana hibah eksternal seperti hibah
Kemenristekdikti.

8. Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen
dilingkungan UNHENA khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan belum
sampai pada tahap survei kepuasan publik untuk mengukur sejauh mana
kebermanfaatan program-program pengabdian dalam menjawab kebutuhan
masyarakat. Akan tetapi, pelaksanaan program-program pengabdian dilakukan dengan
melihat isu-isu utama yang berkembang di masyarakat Maluku Utara, khususnya
Halmahera Utara dewasa ini. Pemetaan instrumen survei dan desain survei kepuasan
publik saat ini tengah dirancang agar kedepan dapat diketahui indikator kepuasan publik
terhadap program-program pengabdian kepada masyarakat.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dan pelaksanaan
penelitian yang dijalankan oleh UNHENA khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan
Kepndidikan sejak berdiri pada tahun 2016-2019, sudah mampu menunjukkan
ketercapaian pada peta jalan penelitian, sebanyak 40% dari total jumlah dosen yang
ada. Hanya saja, yang menjadi kendala utama dari proses pelaksanaan pengabdian

LED Program Studi Akuntansi Page 134


yang dijalankan oleh UNHENA adalah kerja sama dengan berbagai pihak dan
stakeholder yang masih minim, dan dana kegiatan PPM UNHENA yang masih minim
menyebabkan kegiatan PPM UNHENA umumnya dilakukan dengan skala yang kecil.

C.9 Luaran dan Capaian Tridharma


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan. Namun sesuai dengan target capaian kinerja maka dapat
diuraikan pandangan fakultas tentang beberapa aspek sebagai berikut:

1. Aspek Kewajaran
Sesuai dengan kurikulum dari setiap program studi yang telah ditetapkan
diharapkan bahwa mahasiswa dapat menyelesaikan pendidikan paling cepat
3,5 tahun dan paling lambat 6 tahun.

2. Upaya Pengembangan
Dari hasil evaluasi di semester genap tahun ajaran 2017/2018 yang telah
ditempuh oleh mahasiswa, menunjukkan lebih dari 50% Indeks Prestasi
mahasiswa di atas 3.00, baik untuk angkatan 2017/2018 maupun tahun
2018/2019. Untuk pengembangan dilakukan dengan melengkapi mahasiswa
dengan kemampuan lain seperti keahlian komputer dan keahlian pada
bidang ilmu masing-masing. Kedepannya, fakultas berupaya untuk
membekali lulusan dengan kompetensi lainnya, sehingga diharapkan dapat
menjawab peluang dan tantangan di tahun-tahun yang akan datang.
Kompetensi yang direncanakan antara lain kemampuan bahasa Inggris.

3. Upaya Peningkatan Mutu


Upaya peningkatan mutu dilakukan dengan memberikan target IPK 3.00 bagi
setiap lulusan dalam program studi. Demi mencapai target tersebut, maka
fakultas berupaya untuk meningkatkan beberapa hal sebagai berikut:
a. Kualitas dosen dengan cara mengikutsertakan dosen dalam pelatihan
dan seminar, serta mendorong untuk melaksanakan studi lanjut.
b. Penyusunan kurikulum sesuai dengan profil lulusan di setiap program
studi.
c. Penyediaan sarana prasarana yang representatif untuk kegiatan
pembelajaran.
d. Meningkatkan ketersediaan bahan ajar di setiap program studi.

Selain penetapan target IPK 3.00, FISKEP juga membekali mahasiswa dengan
kemampuan Public Relations. Hampir semua program studi membekali kompetensi
di bidang komunikasi dalam bentuk mata kuliah. Hal ini menjadi penciri tambahan
yang dilakukan oleh fakultas sebagai upaya peningkatan mutu lulusan yang
terprogram dan dilaksanakan secara kontinyu.

Kendala yang dihadapi:


1. Kendala yang sering muncul adalah tenaga pengajar yang tersedia belum
mampu memberikan layanan memadai. Mengantasipasi hal ini, FISKEP

LED Program Studi Akuntansi Page 135


menerapkan pendampingan dari teman sejawat. Dosen yang memiliki
pengalaman mengajar dan basic keilmuan pendidik dapat mendampingi
dosen lain, utamanya dalam menyusun rencana, implementasi rencana, dan
evaluasi pembelajaran. Dengan metode demikian, maka tidak ada
kesenjangan yang kentara antardosen dalam hal kualitas layanan
perkuliahan.

2. Dalam bidang peningkatan kemampuan komputer, UNHENA telah membuat


pedoman dan SOP terkait dengan penggunaan Lab Komputer. Dengan
mekanisme yang mudah, mahasiswa dapat menggunakan Komputer setiap
saat. Sehingga diharapkan dari sistem penggunaan Lab yang bebas,
mahasiswa dapat belajar sendiri mengenai pengoprasian komputer. Selain
itu, mahasiswa juga dapat menggunakan fasilitas lab untuk mengerjakan
tugas.
Selain hal di atas, peningkatan proses pembelajaran baik kualitas maupun
kuantitas pembelajaran perlu dilakukan. Salah satu upaya pengembangan dan
peningkatan mutu yang dilakukan adalah tersedianya kurikulum lengkap per
program studi. Selanjutnya dosen pengampu mata kuliah mengembangkan dalam
bentuk RPS, deskripsi tugas, instrumen dan pedoman penilaian, serta tindak lanjut
berupa remedial dan pengayaan. Dengan demikian, proses pembelajaran akan
terarah dan capaian pembelajaran lulusan per program studi secara otomatis akan
terwujud.

b) Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan dan output darma penelitian dan PkM.

2. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator luaran dan capaian Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan belum
memiliki standar yang melampaui SN-DIKTI.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan sehingga belum dapat menganalisis capaian kinerja.

4. Penjaminan Mutu Luaran


Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan. Selain itu, implementasi tentang sistem penjaminan mutu
dengan siklus PPEPP belum diterapkan di fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan
karena masih berupa draf dari Lembaga Penjaminan Mutu internal sebagai perbaikan
kebijakan penjaminan mutu oleh berdasarkan SN-DIKTI.

5. Kepuasan Pengguna
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan. Namun, aturan tentang Kelembagaan Alumni telah diatur dalam
Peraturan Rektor Universitas Hein Namotemo Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Kelembagaan Peran Alumni Universitas Hein Namotemo. Kelembagaan alumni ini
dimaksudkan untuk mewadahi program yang terkait dengan hubungan dan

LED Program Studi Akuntansi Page 136


pengembangan timbal balik antara almamater dengan alumni. Kelembagaan alumni
bertujuan untuk menjalin hubungan intensif produktif antara almamater dengan alumni
melalui program-program simbiosis-mutualis yang saling menguntungkan kedua belah
pihak.
Tracer study lulusan di UNHENA dilaksanakan setiap tahun oleh tim tracer study
lulusan yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Pengorganisasian tim
tracer study di bawah tanggungjawab Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni.

6. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan berada pada tahun keempat sehingga
belum memiliki lulusan sehingga belum dapat dilakukan evaluasi dan tindak lanjut
terkait luaran dan capaian.

D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT


PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI

1. Analisis capaian kinerja


Kelengkapan, keluasan, kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis.
Ketercapaian kinerja Program Studi Akuntansi diukur berdasarkan Rencana Operasional
Program Studi yang telah ditetapkan. Keberhasilan dalam menjalankan Rencana
Opeasional tersebut akan berdampak pada kemajuan Program Studi Akuntansi, Fakultas
maupun Universitas secara umum. Parameter yang digunakan dalam penentuan skala
ketercapaian meliputi; program, Kegiatan, indikator kinerja, target dan capaian diuraikan
sebagai berikut.

a. Citra Program Studi Akuntansi


Target Capaian
NO Indikator Kinerja Target % Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020
1 Peringkat Akreditasi C - - - - Pengusulan 50 Proses
2 Terlaksananya kegiatan Belum
sosialisasi setiap tahun 100% 75% 65% 100% 100% - 88%
Tercapai
Terlaksananya kegiatan Belum
sosialisasi setiap tahun 100% 75% 65% 100% 100% - 88%
Tercapai
3 Jumlah Mahasiswa
3/Tahun - 100% Tercapai
Bidikmisi 2 3 3 3
Jumlah Mahasiswa PPA 1/Tahun 1 1 1 1 - 100% Tercapai
Jumlah Mahasiswa BBM 1/Tahun 1 1 1 1 - 100% Tercapai
Meningkatnya jumlah Belum
4 25/Tahun 25 8 19 14 - 66%
mahasiswa baru Tercapai
Belum
Ketercapaian 55.42
Maksimal

b. Pendidikan dan Pembelajaran


Target Capaian
NO Indikator Kinerja Target % Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020
1 Kesesuaian kurikulum
Belum
dengan capaian program <90% 80% 80% 80% 80% 80%
Tercapai
studi
Tersedianya RPS induk 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai

LED Program Studi Akuntansi Page 137


program studi
Meningkatkan referensi buku Belum
100% 45% 50% 75% 75% 61%
di perpustakaan Tercapai
2 Modul, Buku Belum
0 0 0 2 50%
Jumlah modul/buku ajar Ajar/Tahun Tercapai
2 Jumlah dosen 100% 6 4 5 6 100% Tercapai
Jumlah partisipasi dosen Belum
1Prestasi/Tahun 0 0 0 1 25%
Tercapai
Jumlah prestasi mahasiswa 2 Belum
0 3 1 0 100%
Prestasi/Tahun Tercapai
Jumlah Artikel Belum
1/Tahun 0 0 0 0 0%
Tercapai
Jumlah dosen pada pelatihan Belum
penulisan artikel jurnal ilmiah 1/Tahun 0 0 0 0 0%
Tercapai
Jumlah dosen Profesi Belum
1/Tahun 0 0 0 0 0%
Tercapai
Jumlah calon dosen S2 Belum
1/Tahun 0 0 0 0 0%
Tercapai
Julah dosen S3 Belum
1/Tahun 0 0 1 0 25%
Tercapai
Julah dosen Angota Belum
1/Tahun 0 0 0 1 25%
Organisasi Profesi Tercapai
Beban Mengajar (SKS) 12 SKS/
12 12 12 12 100% Tercapai
Semester
Frekuensi per-Semester 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
Hasil belum
Frekuensi per-Semester 75% 0 0 0 0 0%
diterima
3 Efisiensi/Efektivitas
Pengawasan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
Pengendalian
Keandalan dan Relevansi
100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
SOP

Sistem Penganggaran Belum


100% 75% 75% 85% 100% 84%
Terpadu Tercapai

Melakukan Monitoring dan


Belum
Evaluasi Ketertiban 100% 70% 70% 100% 100% 85%
Tercapai
Pelaksanaan
Melakukan Monitoring dan Belum
100% 70% 70% 100% 100% 85%
Evaluasi Ketertiban Waktu Tercapai
Melakukan Monitoring dan
Belum
Evaluasi Ketertiban 100% 70% 70% 100% 100% 85%
Tercapai
Penggunaan
Melakukan Monitoring dan
Belum
Evaluasi Ketertiban 100% 70% 70% 100% 100% 85%
Tercapai
Pelaporan
4 Aksesibilitas Mahasiswa 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
Aksesibilitas KRS 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
Aksesibilitas KHS 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
Aksesibilitas Dosen dan
100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
Tenaga Kependidikan
Aksesibilitas Buku Belum
100% 60% 75% 75% 80% 73%
Perpustakaan Tercapai
5 Tersediaanya Perpustakaan Belum
70% 0 0 0 0 0%
Program Studi Tercapai
Tersediannya Laboratorium 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai

LED Program Studi Akuntansi Page 138


Komputer
Tersediannya Laboratorium Belum
70% 0 0 0 0 0%
Program Studi Tercapai
6 Tersedianya Pedoman
Penulisan Proposal/ Skripsi 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tercapai
7 Belum ada
IPK 3.00 0 0 0 0 0%
Lulusan
Belum ada
Masa Studi (Tahun) 4 Tahun 0 0 0 0 0%
Lulusan

c. Penelitian, Pengabdian dan Kerja Sama


Target Capaian
NO Indikator Kinerja Target % Keterangan
2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Penelitian 1 Penelitian Belum
0 0 2 2 85%
mandiri /Tahun Tercapai
Jumlah Penelitian 1 Penelitian Belum
0 0 0 1 25%
kelompok /Tahun Tercapai
Jumlah Penelitian Dosen 1 Penelitian Belum
0 0 0 1 25%
Pemula /Tahun Tercapai
Jumlah Penelitian Hibah 1 Penelitian Belum
0 0 0 0 0
Pekerti /Tahun Tercapai
Jumlah Penelitian Hibah 1 Penelitian Belum
0 0 0 0 0
Bersaing /Tahun Tercapai
Jumlah Penelitian 1 Penelitian Belum
0 0 0 0 0
Fundamental /Tahun Tercapai
Jumlah Penelitian dosen 1 Penelitian Belum
0 0 0 0 0
dan mahasiswa /Tahun Tercapai
Jumlah Dosen mengikuti
Belum
2 Training for Trainer(TOT) 1 Orang /Tahun 0 0 0 0 0
Tercapai
Metodologi Penelitian
3 Jumlah kegiatan PKM 1 Penelitian Belum
0 0 0 2 0.5
mandiri /Tahun Tercapai
Jumlah kegiatan PKM 1 Penelitian Belum
0 0 0 0 0
kelompok /Tahun Tercapai
Jumlah kegiatan PKM 1 Penelitian Belum
0 0 0 0 0
dosen dan mahasiswa /Tahun Tercapai
Jumlah Kerja Sama
ridharma Belum
4 1 MoU/Tahun 1 0 0 0 0.25
perguruan tinggi Program Tercapai
Studi Akuntansi
5 Jumlah kerjasama Belum
2 MoU/Tahun 0 0 2 11 3.25
Lembaga Pemerintah Tercapai
Jumlah Kerjasama Belum
2 MoU/Tahun 0 0 0 0 0
BUMDes Tercapai
Jumlah Kerjasama Belum
2 MoU/Tahun 0 0 0 0 0
BUMS Tercapai
Belum
Jumlah Kerjasama LSM 2 MoU/Tahun 5 2 2 2 100%
Tercapai
Jumlah Kerjasama Org. Belum
2 MoU/Tahun 0 0 0 0 0
Profesi Tercapai
Ketercapaian 37% Belum
Maksimal

LED Program Studi Akuntansi Page 139


d. Resume Data

Ketercapian Renop Prodi Akuntansi


Tahun Akademik 2019/2020
70
Capaian Terhadap Target Kinerja

60
50
40
30
20
10
0
1 2 3
Bidang Pengembangan Program Studi Akuntansi
Kercapaian

Keterangan:
1. Citra Progarm Studi Akuntansi
2. Pendidikan dan Pembelajaran
3. Penelitian, Pengabdian dan Kerjasama

Masalah dan akar masalah:


Dalam empat tahun Fakultas dan Program Studi Akuntansi, banyak kendala yang
dihadapi baik dari internal maupun eksternal. Kendala tersebut kemudian membuat
Fakultas dan Program Studi Akuntansi berupaya untuk mencari solusi dalam menjawab
kendala tersebut, yakni konflik di interen gereja, dimana pada daerah Kabupaten
Halmahera Utara khususnya dan Maluku Utara pada umumnya serta dampak dari
menurunnya harga komoditi kopra yang merupakan mata pencarian pokok masyarakt
Maluku utara sehingga mempengaruhi jumlah mahasiswa pada setiap tahun. Masalah
berlanjut dengan keterbatasan teknologi untuk mengakses informasi serta sarana dan
prasaran penunjang dalam proses pembelajaran dan mengembangkan minat bakat
mahasiswa. Dari kendala tersebut kemudian Fakultas dan Program Studi Akuntansi
mempetakan dalam mencari solusi yakni, melakukan sosialisasi tentang independensi
akademis pada sekolah-sekolah serta di masyarakat akan keberadaan Universitas Hein
Namotemo. Sedangkan teknologi informasi serta sarana dan prasarana secara perlahan-
lahan dibenahi sehingga dosen dan tenaga kependidikan serta mahasiswa dapat
melakukan aktivitas di kampus, sehingga dapat berguna bagi pengembangan Fakultas
dan Program Studi Akuntansi dalam pencapaian tridharma perguruan tinggi. Sedangkan
dalam pelaksanaan evaluasi dan monitoring Fakultas dan program Studi Akuntansi belum
sepenuhnya melakukan dikarenakan belum adanya lulusan, untuk menjamin lulusan
diterima salam dunia kerja Fakultas dan Program Studi Akuntansi berupaya yakni dengan
melakukan monitoring dan evaluasi pada saat mahasiswa melakukan PKL di setiap
instansi/perusahaan.

LED Program Studi Akuntansi Page 140


2. Analisis Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan
Tabel D2.1 Faktor Strategi Internal Fakultas
Faktor Strategi Internal
No Bobot Rating Skor
Kekuatan (Straight)
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki izin
1 operasional dan didukung penuh oleh Yayasan Hein 0,11 5,00 0,54
Namotemo Indonesia (YHNI)
Terletak di kota yang strategis yang kaya dengan
sumber daya alam lokal dan berdekatan dengan 3
2 0,11 4,00 0,43
kabupaten lain yakni Halmahera Barat, Halmahera
Timur dan Kabupaten Kepulauan Morotai
Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan memiliki visi
3 dan misi sebagai turunan dari visi besar Universitas 0,11 5,00 0,54
yang berciri entrepreneurship yang berkearifan lokal
Memiliki Rencana Induk Pengembangan dan
4 Rencana Strategis sebagai arah pengembangan 0,09 4,00 0,36
fakultas
5 Ketersediaan bangunan perkuliahan yang memadai 0,07 4,00 0,29
Dukungan universitas dalam pengembangan dosen
6 0,08 3,50 0,29
terkait studi lanjut dosen
Keberadaan program studi pada Fakultas Ilmu Sosial
7 dan Kependidikan yang menjawab kebutuhan 0,09 3,00 0,26
masyarakat
Menerapkan sistem pendidikan dengan kurikulum
8 0,09 4,00 0,36
berbasis KKNI
Tersedianya Sistem Informasi Akademik terintegrasi
9 yang memudahkan pengelolaan data akademik 0,07 3,50 0,25
mahasiswa
10 Pembiayaan Perkuliahan yang terjangkau 0,11 4,00 0,43
11 Rata-rata dosen telah memiliki jabatan fungsional 0,07 3,00 0,22
1,00 3,98
Kelemahan (Weakness)
1 UNHENA Sebagai perguruan tinggi yang baru 0,04 2,00 0,09
Sistem Penjaminan Mutu Internal yang masih
2 0,09 2,50 0,21
terpusat pada proses pembelajaran
Sistem Keuangan terpusat menyebabkan keluwesan
3 0,13 1,00 0,13
penggunaan dana tidak optimal
Fasilitas gedung dan perlengkapan lainnya perlu
4 0,09 2,00 0,17
ditingkatkan kualitasnya
5 Sistem Kepegawaian belum tertata dengan baik 0,09 2,00 0,17
Terbatasnya sumber pembelajaran seperti buku-buku
6 0,13 1,00 0,13
dan jurnal
Belum menyebarnya promosi program studi secara
7 0,13 1,50 0,19
merata di Maluku Utara
Terjalinnya kerja sama yang masih terbatas pada
8 0,11 1,60 0,17
kepentingan proses pembelajaran
Minimnya keterlibatan mahasiswa pada kegiatan
9 0,13 1,00 0,13
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Minimnya keterlibatan dosen dalam kegiatan
10 0,09 1,00 0,09
pengabdian kepada masyarakat
1,00 1,47

LED Program Studi Akuntansi Page 141


Tabel D2.2 Faktor Strategi Eksternal Fakultas
Faktor Strategi Eksternal
No Bobot Rating Skor
Peluang (O)
Halmahera sebagai daerah pemekaran baru
1 0,20 4 0,80
membutuhkan tenaga profesional yang cukup banyak
Meningkatnya tuntutan masyarakat akan tenaga kerja
2 0,13 3 0,40
yang berlatarbelakang pendidikan sarjana
Berdirinya perusahan, pertambangan dan potensi
3 pariwisata yang membutuhkan tenaga kerja lokal 0,20 3,5 0,70
yang terampil
Peningkatan jumlah lulusan Sekolah Menengah atas
(SMU/SMK) relatif besar dari tahun ke tahun di
4 0,13 3,5 0,47
Maluku Utara yang ingin melanjutkan studi pada
jenjang perguruan tinggi
Sumber daya lokal yang kaya dan beragam yang
5 belum tersentuh membutuhkan wirausaha-wirausaha 0,13 3 0,40
terampil dan inovatif
Sumber daya lokal menjadi sorotan Nasional maupun
6 0,20 5 1,00
Internasional khususnya pada bidang pariwisata
Ancaman(T) 1,00 3,77
Sikap pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera
1 Utara yang tidak mendukung penyelenggaraan 0,25 1 0,25
pendidikan tinggi
Persaingan antara perguruan tinggi di Halmahera
2 0,17 2 0,33
Utara
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3 membentuk pola pikir masyarakat serba cepat dan 0,17 1,5 0,25
instan
Persaingan dalam memperoleh input peserta didik
4 yang bermutu dengan perguruan tinggi dalam dan 0,25 2 0,50
luar pulau Halmahera semakin tinggi
Melimpahnya sumber daya alam halmahera
membentuk pola pikir masyarakat untuk memilih
5 0,17 1,5 0,25
bekerja mengolah sumber daya alam yang tersedia
daripada bersekolah
1,00 1,58
Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks evaluasi faktor strategi internal dan
eksternal Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan, didapatkan besaran nilai sebagai berikut.
1. Nilai Matriks Evaluasi Faktor Strategi Internal;
Total Kekuatan-Total Kelemahan
3.98 - 1.47 = 2.51
2. Nilai Matriks Evaluasi Faktor Strategi Eksternal:
Total Peluang-Total Ancaman
3.77 - 1.58 = 2.18
2.51;218

Gambar D2.1 Kuadran Hasil Analisis FISKEP

LED Program Studi Akuntansi Page 142


Tabel D2.3 Analisis SWOT Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


SW
1. Fakultas Ilmu Sosial dan 1. UNHENA Sebagai perguruan tinggi
Kependidikan memiliki izin yang baru
operasional dan didukung penuh 2. Sistem Penjaminan Mutu Internal
oleh Yayasan Hein Namotemo yang masih terpusat pada proses
Indonesia (YHNI) pembelajaran
O 2. Terletak di kota yang strategis 3. Sistem Keuangan terpusat
T yang kaya dengan sumber daya menyebabkan keluwesan
alam lokal dan berdekatan dengan penggunaan dana tidak optimal
3 kabupaten lain yakni Halmahera 4. Fasilitas gedung dan perlengkapan
Barat, Halmahera Timur dan lainnya perlu ditingkatkan
Kabupaten Kepulauan Morotai kualitasnya
3. Fakultas Ilmu Sosial dan 5. Sistem Kepegawaian belum tertata
Kependidikan memiliki visi dan dengan baik
misi sebagai turunan dari visi 6. Terbatasnya sumber pembelajaran
besar Universitas yang berciri seperti buku-buku dan jurnal
entrepreneurship yang berkearifan 7. Belum menyebarnya promosi
lokal program studi secara merata di
4. Memiliki Rencana Induk Maluku Utara
Pengembangan dan Rencana 8. Terjalinnya kerja sama yang masih
Strategis sebagai arah terbatas pada kepentingan proses
pengembangan fakultas pembelajaran
5. Ketersediaan bangunan 9. Minimnya keterlibatan mahasiswa
perkuliahan yang memadai pada kegiatan penelitian dan
6. Dukungan universitas dalam pengabdian kepada masyarakat
pengembangan dosen terkait studi 10. Minimnya keterlibatan dosen dalam
lanjur dosen kegiatan pengabdian kepada
7. Keberadaan program studi pada masyarakat
Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan yang menjawab
kebutuhan masyarakat
8. Menerapkan sistem pendidikan
dengan kurikulum berbasis KKNI
9. Tersedianya Sistem Informasi
Akademik terintegrasi yang
memudahkan pengelolaan data
akademik mahasiswa
10. Pembiayaan Perkuliahan yang
terjangkau
11. Rata-rata dosen telah memiliki
jabatan fungsional

LED Program Studi Akuntansi Page 143


Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

1. Halmahera sebagai daerah 1. Desain kurikulum yang terintegrasi 1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi
pemekaran baru membutuhkan dengan kebutuhan dunia kerja di UNHENA sesuai standar
tenaga profesional yang cukup (link and match) Pendidikan Nasional
banyak 2. Menghasilkan lulusan-lulusan 2. Mengintegrasikan sistem
2. Meningkatnya tuntutan program studi di Fakultas Ilmu penjaminan mutu dan peraturan
masyarakat akan tenaga kerja Sosial dan Kependidikan yang serta kebijakan secara efektif dan
yang berlatarbelakang pendidikan bercirikan entrepreneurship menyeluruh
sarjana 3. Menyelenggarakan pendidikan 3. Pengadaan fasilitas sarana
3. Berdirinya perusahan, yang sesuai dengan prasarana secara berkala
pertambangan dan potensi perkembangan dan tuntutan 4. Melaksanakan kegiatan penelitian
pariwisata yang membutuhkan organisasi dan dunia usaha dan pengabdian kepada masyarakat
tenaga kerja lokal yang terampil 4. Melakukan promosi secara yang melibatkan dosen dan
4. Peningkatan jumlah lulusan berkesinambungan dan merata di mahasiswa
Sekolah Menengah atas Maluku Utara melalui media-media 5. Membangun kerja sama dengan
(SMU/SMK) relatif besar dari promosi masyarakat terkait kegiatan-kegiatan
tahun ke tahun di Maluku Utara 5. Menjalin kerja sama dengan pengabdian kepada masyarakat dan
yang ingin melanjutkan studi pada stakeholder, instansi keberlanjutannya.
jenjang perguruan tinggi pemerintahan, perusahaan dan 6. Membangun kerja sama dengan
5. Sumber daya lokal yang kaya dan masyarakat untuk pemerintah daerah dan swasta
beragam yang belum tersentuh mengembangkan usaha -usaha
membutuhkan wirausaha- tradisional menuju bidang usaha
wirausaha terampil dan inovatif modern sesuai perkembangan dan
6. Sumber daya lokal menjadi tuntutan zaman
sorotan Nasional maupun
Internasional khususnya pada
bidang pariwisata

Tantangan/Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

1. Sikap pemerintah Daerah 1. Meningkatkan kerja sama dengan 1. Meningkatkan mutu internal
Kabupaten Halmahera Utara pihak swasta perguruan tinggi
yang tidak mendukung 2. Menyelenggarakan pendidikan 2. Melaksanakan akreditasi institusi
penyelenggaraan pendidikan
sesuai standar mutu sehingga dan akreditasi program studi pada
tinggi
2. Persaingan antara perguruan mampu bersaing dengan Program Fakultas Ilmu Sosial dan
tinggi di Halmahera Utara Studi pada Perguruan Tinggi lain Kependidikan
3. Kemajuan Ilmu Pengetahuan 3. Meningkatkan kualitas dan
dan Teknologi membentuk pola kuantitas sumber daya dalam
pikir masyarakat serba cepat penyelenggaraan pendidikan
dan instan 4. Secara bertahap mengubah
4. Persaingan dalam memperoleh
persepsi masyarakat dengan
input peserta didik yang bermutu
dengan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan kegiatan-
dan luar pulau Halmahera kegiatan pemberdayaan
semakin tinggi masyarakat
5. Melimpahnya sumber daya alam 5. Menghasilkan lulusan yang
Halmahera membentuk pola berjiwa entrepreneurship yang
pikir masyarakat untuk memilih mampu membangun usaha yang
bekerja mengolah sumber daya
berkearifan lokal
alam yang tersedia daripada
bersekolah

LED Program Studi Akuntansi Page 144


Tabel D2.4 Faktor Strategi Internal Program Studi Akuntansi
Faktor Strategi Internal
No Bobot Rating Skor
Kekuatan (Straight)
Kesesuaian visi misi dengan Fakultas dan Universitas yakni
1 0.19 4.00 0.77
pengembangan kewirausahaan
2 Tersedianya desain kurikulum berbasis KKNI. 0.19 3.00 0.58
Memiliki Sumber Daya Manusia yang sesuai dengan kompetensi
3 0.16 3.00 0.48
program studi
4 Memiliki aksesibilitas data program studi pada jejaring yang luas 0.13 3.00 0.39
5 Memiliki pengembangan karir dosen sesuai aturan Universitas 0.13 3.00 0.39
Adanya kebijakan universitas terkait keringanan pembiayaan
6 0.19 3.00 0.58
pendidikan.
Kelemahan (Weakness) 1.00 3.19
Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang dalam proses
1 0.16 2.00 0.32
pembelajaran dan pengembangan minat bakat mahasiswa.
Belum adanya lulusan pada program studi akuntansi sehingga
2 0.19 1.00 0.19
belum bisa mengetahui daya serap lulusan.
3 Kurangnya kerja sama dalam pengmbangan program studi. 0.13 1.50 0.19
4 Belum adanya Dosen yang memiliki profesi akuntan. 0.19 1.00 0.19
Belum terlaksananya sistem penganggaran terpadu dengan fokus
5 0.15 1.50 0.22
terhadap pengembangan program studi.
Belum adanya standar yang di tetapkan oleh SPMI terkait dengan
6 tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang sesuai dengan 0.19 1.00 0.19
PPEPP
1.00 1.29

Tabel D2.5 Faktor Strategi Eksternal Program Studi Akuntansi


Faktor Strategi Eksternal
No Bobot Rating Skor
Peluang (O)
Meningkatnya jumlah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dari
1 berbagai daerah di seluruh pelosok Maluku Utara yang sangat 0.19 4 0.75
potensial menjadi calon mahasiswa program studi.
Kesadaran masyarakat akan peran pendidikan mengalami
2 0.16 3.3 0.54
peningkatan.
Belum adanya program studi akuntansi yang berwawasan
3 0.19 3 0.57
kewirausahaan berkelanjutan.
Kebutuhan tenaga kerja profesional akuntansi (berbasis ilmu
4 0.16 3.5 0.55
pengetahuan dan teknologi informasi) masi relatif besar
Terbukanya peluang kerjasama penelitian dan pengabdian
5 0.13 3 0.38
masyarakat di bidang akuntansi
Pemanfaat adanya dana hibah dari pemerintah dalam
6 pembiayaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran pada 0.18 3 0.53
program studi
Ancaman(T) 1.00 3.32
Banyaknya pesaing dari perguruan tinggi negeri maupun swasta
1 yang mempunyai program studi yang sama dan telah lama 0.17 1 0.17
berkembang di maluku utara.
Persepsi masyarakat bahwa lulusan sarjana akuntansi tidak akan
2 0.17 1.5 0.26
menjadi seorang wirausaha tetapi hanya menjadi karyawan.
Keterbatasan akses dalam menjalin kerjasama dengan dunia
3 0.15 1.5 0.23
industri maupun oleh pemerintah daerah.
Menurunnya harga komoditi utama masyarakat maluku utara
4 yang berdampak pada pendapatan sehingga mempengaruhi 0.17 1 0.17
biaya pendidikan.
5 Persaingan tenaga kerja dengan adanya MEA 0.16 1.5 0.24
6 Tuntutan stakeholder dengan kompetensi lulusan. 0.17 1 0.17
1.00 1.24

LED Program Studi Akuntansi Page 145


Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks evaluasi faktor strategi internal dan
eksternal, didapatkan besaran nilai dari masing-masing matriks, yang kemudian akan
dimasukan kedalam analisa kuadran.
3. Nilai Matriks Evaluasi Faktor Strategi Internal;
Total Kekuatan-Total Kelemahan
3.19 - 1.29 = 1.90
4. Nilai Matriks Evaluasi Faktor Strategi Eksternal:
Total Peluang-Total Ancaman
3.32 - 1.24 = 2.07

1.90;2.07

Gambar D2.2 Kuadran Hasil Analisis Program Studi Akuntansi

Tabel D2.6 Analisis SWOT Fakultas terkait Program Studi Akuntansi

Kekuatan (S) Kelemahan (W)


SW
1. Kesesuaian visi misi dengan 1. Keterbatasan sarana dan
Fakultas dan Universitas yakni prasarana penunjang dalam
pengembangan proses pembelajaran dan
kewirausahaan . pengembangan minat bakat
2. Tersedianya desain kurikulum mahasiswa.
O berbasis KKNI. 2. Belum adanya lulusan pada
T 3. Memiliki Sumber Daya program studi akuntansi
Manusia yang sesuai dengan sehingga belum bisa
kompetensi program studi mengetahui daya serap
4. Memiliki aksesibilitas data lulusan.
program studi pada jejaring 3. Kurangnya kerja sama dalam
yang luas pengembangan program
5. Memiliki pengembangan karir studi.
dosen sesuai aturan 4. Belum adanya Dosen yang
Universitas. memiliki profesi akuntan.
6. Adanya kebijakan universitas 5. Belum terlaksananya sistem
terkait keringanan pembiayaan penganggaran terpadu
pendidikan dengan fokus terhadap
pengembangan program
studi.
6. Belum adanya standar yang
di tetapkan oleh SPMI terkait
dengan tata pamong, tata
kelola dan kerjasama yang
sesuai dengan PPEPP

LED Program Studi Akuntansi Page 146


Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

1. Meningkatnya jumlah lulusan 1. Pengembangan strategi 1. Menyelenggarakan pendidikan


Sekolah Menengah Atas (SMA) pencapaian tujuan program tinggi di UNHENA sesuai
dari berbagai daerah di Maluku studi yang terarah dan terukur Standar Nasional Pendidikan
Utara yang sangat potensial secara bertahap. yang tertera dalam Standar
menjadi calon mahasiswa 2. Perumusan Capaian Mutu UNHENA.
program studi. Pembelajaran yang sesuai 2. Menyediakan sarana dan
2. Kesadaran masyarakat akan dengan visi, misi, dan tujuan prasarana penunjang dalam
peran pendidikan mengalami program studi. proses pembelajaran dan
peningkatan. 3. Mendesain kurikulum yang pengembangan minat bakat
3. Belum adanya program studi dapat memenuhi capaian mahasiswa.
akuntansi yang berwawasan pembelajaran terutama terkait 3. Mendukung dosen dalam
kewirausahaan berkelanjutan. dengan karakter pengembangan karir akuntan
4. Kebutuhan tenaga kerja Kewirausahaan Berkelanjutan publik
profesional akuntansi (berbasis 4. Menetapkan skema-skema 4. Mendesain SPMI terkait
ilmu pengetahuan dan teknologi pembiayaan yang tidak dengan tata pamong, tata
informasi) masi relatif besar memberatkan mahasiswa. kelola dan kerjasama yang
5. Terbukanya peluang kerjasama 5. Melakukan manajemen biaya sesuai dengan PPEPP.
penelitian dan pengabdian value for money. 5. Memperluas jejaring
masyarakat di bidang 6. Peningkatan fasilitas kerjasama dengan pihak
akuntansi. pendukung. instansi pemerintah dan
6. Pemanfaatan adanya dana 7. Melakukan kerjasama dengan swasta.
hibah dari Pemerintah dalam pihak-pihak yang
pembiayan sarana dan berkepentingan.
prasarana penunjang
pembelajaran pada program
studi.

Tantangan/Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

1. Banyaknya pesaing dari 1. Menyelenggarakan 1. Melakukan sosialisasi dan


perguruan tinggi negeri maupun pendidikan sesuai standar prosmosi intensif kepada
swasta yang mempunyai program mutu sehingga mampu masyarakat terkait profil
studi yang sama dan telah lama bersaing dengan program lulusan akuntansi.
berkembang di maluku utara. studi sejenis pada PT lain. 2. Memperluas akses informasi
2. Persepsi masyarakat bahwa 2. Mengubah persepsi terkait eksistensi dan
lulusan sarjana akuntansi tidak masyarakat tentang profil kompetensi yang dimiliki
akan menjadi seorang wirausaha lulusan S-1 Akuntansi dengan lulusan program studi
tetapi hanya menjadi karyawan. menyelenggarakan akuntansi.
3. Keterbatasan akses dalam matakuliah khusus di bidang 3. Melaksanakan sistem
menjalin kerjasama dengan dunia Kewirausahaan. penganggaran terpadu dengan
industri maupun oleh pemerintah 3. Mempermudah pembiayaan fokus terhadap pengembangan
daerah. pendidikan bagi masyarakat program studi.
4. Menurunnya harga komoditi kurang mampu.
utama masyarakat maluku utara 4. Memperkuat soft skill dan
yang berdampak pada Hard Skill agar sesuai dengan
pendapatan sehingga tuntutan stakeholder
mempengaruhi biaya pendidikan.
5. Persaingan tenaga kerja dengan
adanya MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean)

LED Program Studi Akuntansi Page 147


6. Tuntutan stakeholder dengan
kompetensi lulusan.

3. Strategi pengembangan
Strategi dan program pengembangan yang ditetapkan Fakultas Ilmu Sosial dan
Kependidikan berdasarkan visi, misi, tujuan dan analisa kebutuhan program studi
Akuntansi sebagai berikut.

a. Bidang Pendidikan
1) Penyesuaian kembali kurikulum program studi Akuntansi mengingat
semakin berkembangnya kebutuhan pasar kerja sehingga perlu dilakukan
link and match untuk penyesuaian dengan kebutuhan dunia kerja dengan
entrepreneurship sebagai penciri.
2) Peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang proses
pembelajaran yang efektif dan efisien.
3) Mengembangkan kompetensi dosen dalam profesi akuntan guna
menunjang proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas pada bidang akuntansi.
4) Mendorong dosen program studi Akuntansi untuk terlibat dalam organisasi-
organisasi profesi sebagai upaya pengembangan bidang keahlian.

b. Bidang Penelitian
1) Mendorong dosen untuk melaksanakan penelitian terutama penelitian
dengan melibatkan mahasiswa.
2) Mendorong dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas publikasi karya ilmiah.
3) Mendorong dosen untuk melaksanakan kerja sama di bidang penelitian,
baik dengan pemerintah maupun swasta.

c. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat


1) Mendorong dosen dan mahasiswa secara bersinergi melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
2) Mendorong dosen untuk mulai melakukan publikasi pada jurnal-jurnal
pengabdian kepada masyarakat.
3) Fakultas dan program studi bersinergi untuk melaksanakan kegiatan-
kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya membangun citra
fakultas dan program studi untuk menunjukkan eksistensi dan menarik
minat masyarakat terhadap program studi Akuntansi.
4) Fakultas dan program studi secara bersinergi menjalin kerja sama dengan
stakeholders pada bidang pengabdian kepada masyarakat.

4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good practices
yang dihasilkan dapat berlangsung dengan baik apabila tercipta korelasi yang utuh antara
semua pemangku kepentingan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan. Dengan begitu,
tingkat ketercapaian kinerja dan mutu Fakultas dapat dicapai sesuai target dan dapat
lebih terukur sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Strategis
Fakultas. Berdasarkan hasil analisis, program keberlanjutan Fakultas Ilmu Sosial dan
LED Program Studi Akuntansi Page 148
Kependidikan khususnya terhadap program studi Akuntansi sebagai program studi yang
diakreditasi sebagai berikut.
1. Melakukan promosi secara merata dan berkesinambungan di wilayah provinsi
Maluku Utara untuk menarik minat mahasiswa baru pada program studi Akuntansi
setiap tahun.
2. Meningkatkan kegiatan kemahasiswaan dengan sekolah-sekolah Menengah Atas
(SMA) di Halmahera Utara.
3. Meningkatkan kualitas gedung dan fasilitas pembelajaran.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa.
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
6. Mendorong dosen untuk melakukan publikasi baik publikasi penelitian maupun
pengabdian kepada masyarakat.
7. Mendorong dosen untuk terlibat dan ikut serta dalam pertemuan-pertemuan ilmiah.
8. Meningkatkan kerja sama dengan stakeholders secara berkelanjutan guna
pengembangan lembaga.
9. Melaksanakan sistem penjaminan mutu internal untuk mengukur ketercapaian
mutu baik pada fakultas maupun program studi.
Lembaga Penjaminan Mutu Internal memiliki peranan penting dalam pelaksanaan
sistem penjaminan mutu Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan dan program
studi. Oleh sebab itu, siklus PPEPP menjadi penting untuk segera ditetapkan pada
setiap elemen lembaga secara menyeluruh dan dilaksanakan sehingga sistem
penjaminan mutu dapat dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan dan ditingkatkan
untuk mencapai visi program studi, fakultas dan universitas.
10. Melaksanakan akreditasi program studi dan Universitas untuk menarik minat dan
kepercayaan masyarakat terhadap program studi Akuntansi dan Universitas Hein
Namotemo.

LED Program Studi Akuntansi Page 149


BAB III
PENUTUP
Laporan Evaluasi Diri (LED) ini disusun dalam rangka mengevaluasi kinerja Program
Studi Akuntansi dan Unit Pengelola Program Studi yakni Fakultas Ilmu Sosial dan
kependidikan secara komprehensif, sistematis dan terstruktur. Berdasarkan analisis pada
setiap kriteria, maka fakultas sebagai unit pengelola program studi dan program studi
Akuntansi dapat mengetahui mutu yang telah dicapai, kendala-kendala yang dihadapi,
melakukan evaluasi terhadap setiap capaian dan menetapkan program pengembangan dan
program keberlanjutan untuk keberlangsungan kinerja Program Studi Akunstansi dan Unit
Pengelola Program Studi yang berkualitas di masa yang akan datang. Memasuki tahun
keempat, program studi Akuntansi dan Fakultas Ilmu Sosial dan Kependidikan telah
melaksanakan tridarma perguruan tinggi sesuai dengan standar dan peraturan pendidikan
tinggi. Namun, disadari penuh bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki, dikembangkan
dan ditingkatkan guna mencapai mutu yang diharapkan. Oleh sebab itu, berbagai upaya dan
masukan menjadi langkah dan cermin bagi program studi dan Fakultas untuk membenahi diri
menjadi lebih baik di masa yang akan datang untuk terus berupaya menjadi Fakultas dan
program studi yang berkualitas di Halmahera Utara khususnya dan Maluku Utara pada
umumnya.

LED Program Studi Akuntansi Page 150

Anda mungkin juga menyukai