Keterangan :
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Evaluasi Diri (LED) Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah
Makassar. Penyusunan LED ini guna memenuhi tuntutan peraturan perundangan
dan sekaligus sebagai upaya untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam
rangka meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan di perguruan tinggi.
LED ini merupakan dokumen evaluasi yang disusun secara komprehensif
sebagai bagian dari pengembangan program studi, yang tidak hanya
menggambarkan status capaian masing-masing kriteria, tetapi juga memuat
analisis atas ketercapaian atau ketidaktercapaian setiap kriteria. Hal ini diharapkan
menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat perbaikan.
Komponen yang dianalisis dalam LED ini meliputi: 1) Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran; 2) Tata Pamong, Sistem Penjaminan Mutu dan Kerjasama; 3)
Mahasiswa dan Lulusan; 4) Sumber Daya Manusia; 5) Sarana, Prasarana dan
Keuangan; 6) Pendidikan; 7) Penelitian; 8) Pengabdian kepada Masyarakat dan
9) Luaran dan Capaian Catur Dharma.
Bagian akhir dari LED, UPPS melakukan analisis dan menetapkan program
pengembangan UPPS dan program studi yang akan digunakan sebagai basis
penilaian dan perbaikan selanjutnya sebagai upaya meningkatkan mutu
penyelenggaraan pendidikan.
Tim Penyusun
A. DASAR PENYUSUNAN
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar dilakukan dalam
rangka mendapatkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan proses
pelayanan akademik yang telah dijalankan. LED ini disusun berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan oleh Rektor yang tertuang pada Rencana
Kerja Tahunan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Proses evaluasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang
posisi program studi dan pengukuran kualitas diri serta menemukenali
kekuatan dalam rangka pengembangan UPPS dan program studi dimasa yang
akan datang. Untuk itu, evaluasi dipaparkan berdasarkan pada realitas yang
sesungguhnya untuk menggambarkan pelaksanaan manajemen pengelolaan
program studi dalam mendukung ketrcapaian Visi Misi serta tujuan yang telah
dicanangkan oleh UPPS dan program studi.
Penyusunan LED ini didasarkan pada Peraturan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Nomor 2 tahun 2019 tentang Panduan Penyusunan
Laporan Evaluasi Diri dan Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program
Studi dalam Instrumen Akreditasi Program Studi. Proses evaluasi diri dapat
mengikuti pendekatan Prinsip 5i yaitu inisiasi, idealisme, informasi, identifikasi
dan insepsi, untuk menentukan masa depan yang diinginkan.
Oleh karena itu, proses evaluasi dilakukan secara komprehensif,
terstruktur, dan sistematis sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai
landasan proses perencanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan berupa
peningkatan mutu kualitas secara berkelanjutan.
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA
Tim penyusun dan tanggung jawabnya didasarkan pada SK Dekan
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar No. 179 Tahun 1441
H/2020 M. Tim penyusun dan tanggung jawabnya dijabarkan sebagai berikut :
1. Ketua : Dr. Ir. Husnah Latifah
Deskripsi tugas : Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan
penyusunan LED dan melaporkan kepada Dekan
Fakultas Pertanian Unismuh Makassar
2. Anggota :
1. Dr. Jumiati, SP., M.M
Deskripsi Tugas : Membantu ketua tim dalam Menyusun LED pada
kriteria C4 dan C5
2. Akbar, SP., M.Si
Deskripsi Tugas : Membantu ketua tim dalam Menyusun LED pada
kriteria C3 dan profil UPPS dan melakukan
pengumpulan data LED dan perampungan LED
3. Ardi Rumallang, SP., MM
Deskripsi Tugas : Membantu dalam Menyusun LED pada kriteria C2
4. Dr. Ir. Kasifah, MP
A. KONDISI EKSTERNAL
Lingkungan Makro mencakup berbagai aspek, yaitu:
1. Aspek Politik
Aspek politik secara nasional, terkait dengan kebijakan pemerintah secara
Nasional melalui Arahan Presiden Joko Widodo pada Sidang tahunan MPR
untuk mengembangkan food estate yang diharapkan menjadi contoh pertanian
modern di Indonesia dan menjadi cikal bakal lumbung pangan nasional.
Selanjutnya, Kementerian Pertanian (Kementan) pada Rapat Kerja
Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2020, telah mengeluarkan
Kebijakan Pembangunan Pertanian, untuk mewujudkan pertanian yang maju,
tangguh, mandiri dan modern, dengan menetapkan sasaran pada 4 aspek.
Aspek politik secara lokal, dukungan politik terhadap Program Studi
Agroteknologi terlihat pada misi Pemerintah Sulawesi Selatan pada poin 5
(lima), yakni peningkatan produktivitas dan daya saing produk sumberdaya
alam yang berkelanjutan. Kebijakan ini tidak terlepas dari posisi Sulawesi
Selatan sebagai daerah agraris dan salah satu daerah lumbung pangan di luar
pulau Jawa. Hal ini mendukung keberlanjutan Program Studi Agroteknologi
Universitas Muhammadiyah Makassar, untuk menjadi garda terdepan dalam
menghasilkan alumni dengan kompetensi keilmuan pada teknologi peningkatan
produksi pertanian.
2. Aspek Ekonomi
Aspek ekonomi di tingkat lokal memberikan kontribusi pada Program
Studi Agroteknologi yang memegang peranan penting dalam pengendalian
ekonomi dan ketersediaan bahan pangan, baik lokal, nasional, maupun
internasional. Pertumbuhan ekonomi lokal Sulawesi Selatan sebesar 3,07%, di
mana sektor pertanian terus mengalami peningkatan.
Aspek ekonomi di tingkat nasional, pembalikan arah pertumbuhan
ekonomi terus semakin nyata dari 17 sektor produksi, 12 sektor mengalami
perbaikan, di ataranya sektor pertanian. Sektor pertanian merupakan 3 sektor
yang mengalami pertumbuhan positif di masa pandemi.Target produksi
komoditas utama 7% per tahun melalui program: Gerakan Tiga Kali Ekspor
(GraTIEKs) hingga Tahun 2024. Serapan KUR sektor pertanian sebesar Rp 50
triliun per tahun. Pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) 7.879
unit pada Tahun 2024. Tumbuhnya petani milenial berjiwa enterpreneur
500.000 pemuda per tahun.
Pengendalian impor bahan pangan, peningkatan kualitas ekspor bahan
pangan nasional, masih menjadi permasalahan nasional yang belum teratasi
sampai saat ini. Dengan demikian, diperlukan sumberdaya manusia yang
terdidik dan terampil, dengan penguasaan teknologi modern khususnya pada
teknologi rekayasa tanaman, peningkatan kualitas hasil tanaman, pengolahan
hasil pertanian dan teknologi pasca panen, yang berasal dari lulusan Program
Studi Agroteknologi. Program Studi Agroteknologi Universitas Muhammadiyah
Makassar, merupakan program studi yang mempelajari ilmu-ilmu teknologi dari
1600
1556
1500 1507
1400
TS2 (juta) TS1 (juta) TS (juta)
Aspek sarana dan prasarana yang dimiliki saai ini sangat mencukupi bagi
kebutuhan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Akses terhadap
berbagai sarana tersebut sangat baik dan mudah, karena dapat digunakan
setiap saat sesuai dengan kebutuhan. Meskipun ada beberapa sarana dan
prasarana yang memerlukan tambahan baik dari segi kuantitas maupun
kualitas. Prasarana yang ada akan dikembangkan sesuai perkembangan
jumlah mahasiswa dan tuntutan pelayanan yang memadai, di antaranya; ruang
perkuliahan, ruang dosen, aula mini, laboratorium, green house, kebun
percobaan, sarana olah raga dan seni.
Sistem Informasi Manajemen dan fasilitas Information and
Communication Technology (ICT) yang digunakan UPPS dalam proses
penyelenggaraan akademik dan administrasi sudah berbasis ICT dengan
pendekatan WEB bases diantaranya e–learning, e-journal dan akses nilai
online. Di samping itu, pihak UPPS juga telah menyiapkan perangkat fasilitas
ICT tambahan seperti free hotspot yang dapat memudahkan dosen maupun
mahasiswa untuk mengakses jaringan internet. Fasilitas tersebut juga
digunakan oleh semua Program Studi dalam lingkungan UPPS.
7. Sistem Penjaminan Mutu
Secara kelembagaan Sistem Penjaminan Mutu sudah ada pada semua
level. Unit Penjaminan Mutu (UPM) tingkat fakultas ditetapkan melalui SK
Dekan No.032 Tahun 1434H/2013M yang kemudian diperbaharui dengan SK
Rektor No. 129 Tahun 1438H/2017M tanggal 15 Juli 2017. Pada tingkat
Program Studi dibentuk Gugus Kendali Mutu (GKM) yang ditetapkan melalui
SK Dekan Nomor 001/FP/A.4-II/I/35/2014 tanggal 22 Januari 2014, kemudian
diperbaharui dengan SK Rektor No. 170 Tahun 1439H/2017M tanggal 26
Oktober 2017.
Sistem penjaminan mutu, monitoring dan evaluasi (monev) tata kelola
institusi dilakukan oleh tim auditor. Auditor berasal dari utusan Program Studi,
yang telah diberikan pelatihan-pelatihan diantaranya; pelatihan Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) dan pelatihan Audit Mutu
Akademik Internal (AMAI). Auditor melakukan audit mutu secara berkala
terhadap pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi dan tata kelola di tingkat
UPPS dan Program Studi. Hasil monev disampaikan ke program studi untuk
ditindaklanjuti. Dalam pelaksanaannya mengikuti kaidah (PPEPP) penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan.
3 Laptop 10 √ √ 42
4 Printer 2 √ √ 42
5 PC Computer 5 √ √ 42
6 Kipas Angin 12 √ √ 42
7 Televisi 1 √ √ 42
8 Lemari Kayu 4 √ √ 42
9 Lemari Besi 5 √ √ 42
10 Lemari kaca 2 √ √ 42
11 Meja Kerja 70 √ √ 42
12 Meja Komputer 20 √ √ 42
13 Kursi kerja 12 √ √ 42
14 White Board 12 √ √ 42
16 Filing cabinet 10 √ √ 42
17 Rak besi 4 √ √ 42
18 Rak kayu 2 √ √ 42
19 Sound System 1 √ √ 42
C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang
UPPS dalam sistem pembelajaran telah menggunakan kurikulum
pembelajaran KKNI yang mengacu pada Permenristek Dikti No. 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang merupakan kriteria minimal
tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi yang
di dalamnya memuat aturan mengenai sikap pengetahuan, ketrampilan umum
dan ketrampilan khusus yang harus dicapai oleh lulusan PS. Unsur sikap dan
keterampilan umum telah ditetapkan dan tercantum dalam lampiran SN-Dikti,
sedangkan unsur keterampilan khusus dan pengetahuan dirumuskan oleh
asosiasi/forum PS sejenis yang menjadi pembeda lulusan PS tersebut dengan
PS lain. Terdapat kriteria tambahan di UPPS yang merupakan ciri khusus yaitu
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
9 Dasar-dasar Teknologi
21MDK39709 Benih III 3 2 1
10 Dasar-Dasar Pengolahan
21MDK39710 Hasil Pertanian III 3 2 1
11 21MDK39711 Mikrobiologi Pertanian III 3 2 1
14 Perancangan dan
21MDK39714 Percobaan III 3 2 1
15 Kesuburan tanah
22MDK39715 Pertanian Iv 3 2 1
16 31MDK39716 Metodologi Penelitian V 3 2 1
TOTAL 49 33 16
29.65%
30.00 24.62% 24.12%
25.00
20.00
15.00 10.55%
7.54%
10.00
3.52%
5.00
0.00
AIK MKU MDK MKP MPT MPP
Praktik/praktik lapang
33.67%
66.33%
Gambar 7.4. Penelitian Dosen dan Mahasiswa Sesuai Tema pada Peta
Jalan Penelitian
F Melakukan evaluasi keseuain penelitian dosen dan mahasiswa
terhadap peta jalan
UPPS telah melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan
mahasiswa dengan peta jalan penelitian yang telah ditetapakan dalam RIP
UPPS yang memayungi dosen dan mahasiswa pada masing-masing PS.
b) Penelitian Dosen dan Mahasiswa
Penelitian DTPS melibatkan mahasiswa PS dalam tiga tahun terakhir
sebanyak 23 judul. Bentuk keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen
adalah: Pengambilan sampel, pengukuran parameter penelitian, tabulasi
data, pembuatan media di laboratorium dan enelusuran literatur pada jurnal.
Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen dikaitkan dengan mata
kuliah yang diampuh oleh dosen yang melaksanakan kegiatan penelitian
dengan sumber pendanaan dari luar PT dan penelitian yang didanai Internal
maupun mandiri.
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator Kinerja Tambahan PS yang telah ditetapkan dalam SPMI
Fakultas Pertanian adalah :
1. Penelitian dosen bersama mahasiswa. Target: tersedia data penelitian
dosen yang melibatkan mahasiswa dalam setiap penelitian sebesar 100%.
2. Survei kepuasan stakeholder. Target: Tersedia hasil survei Kepuasan
Stakeholders minimal 85% setiap tahun.
10
0
PkM Dosen PkM Melibatkan mahasiswa Mahasiswa terlibat PkM
TS-2 TS-1 TS
Lektor
17%