LAPORAN
PRAKTIK PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR
OLEH KELOMPOK I
Nama : NIT :
Judul: Kehidupan Nelayan Pole and Line di Desa Molompar Timur Kabupaten
Minahasa Tenggara
Nama/NIT:
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Program Studi TPI Ketua Program Studi MP
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas bimbingan-Nya sehingga Kelompok I dapat menyelesaikan
laporan praktek pengenalan kehidupan masyarakat pesisir tahun akademik
2019/2020 dengan judul Kehidupan Nelayan Pole and Line di Desa Molompar
Timur Kabupaten Minahasa Tenggara.
Dalam penyusunan makalah ini, Kelompok I banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Ir Adi suseno, M.Si Selaku Direktur Politeknik Kelautan Dan Perikanan
Bitung yang telah memberi kesempatan Kelompok I dalam mengikuti
pendidikan di Politeknik Kelautan Dan Perikanan Bitung.
2. Panitia PPKMP yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktek Pengenalan
Kehidupan Masyarakat Pesisir.
3. Dr. Rudi Saranga, S.Pi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
membimbing dan mengarahkan kelompok I dalam penyusunan Makalah
Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir ini.
4. Yurika Nantan, M.T selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah
membimbing dan mengarahkan kelompok I dalam penyusunan Makalah
Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir ini.
5. Semua pihak yang telah membantu kami sehingga laporan ini dapat kami
selesaikan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak
kekurangan, untuk itu diharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun
guna kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terlebih khusus
bagi Kelompok I.
Bitung, Agustus 2020
Kelompok I
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Persetujuan
Abstrak
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Daftar Tabel......................................................................................................iii
Daftar Gambar..................................................................................................iv
Daftar Lampiran................................................................................................v
BAB 1 Pendahuluan.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................3
1.3 Tujuan.........................................................................................................4
BAB 2 Pembahasan..........................................................................................5
2.1 Karakteristik Desa Molompar Timur..........................................................6
2.2 Topologi Desa Molompar Timur................................................................7
2.3 Sosial Ekonomi Masyarakat Molompar Timur..........................................8
2.4 Pengenalan usaha Nelayan Pole and Line..................................................9
2.4.1 Pengertian Pole and Line....................................................................10
2.4.2 Kontruksi Pole and Line.....................................................................11
2.4.3 Pengoperasian Pole and Line..............................................................12
2.4.4 Hasil tangkapan..................................................................................13
2.5 Identifikasi masalah Masyarakat nelayan Pole and Line............................14
2.6 Faktor penyebab masalah...........................................................................15
BAB 3 Simpulan Dan Saran.............................................................................16
3.1 Simpulan.....................................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................................18
Daftar Pustaka...................................................................................................19
Lampiran...........................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan kegiatan masyarakat nelayan pole and line di Desa
Molompar Timur.
2. Mampu menjelaskan kehidupan sosial ekonomi masyarakat nelayan pole
and line di Desa Molompar Timur.
3. Mampu mengidentifikasi permasalahan masyarakat nelayan pole and line
di Desa Molompar Timur dalam meningkatkan taraf hidupnya
BAB 2
PEMBAHASAN
Huhate (Pole and line) atau biasa juga di sebut pancing gandar, karena pancing
ini menggunakan gandar, walesan joran atau tangkal. Jadi semua pancing yang
menggunaan gandar sebenarnya adalah pole and line ( Husna, 2017).
Terdapat beberapa keunikan dari alat tangkap huhate. Bentuk mata pancing
huhate tidak berkait seperti lazimnya mata pancing. Mata pancing huhate
ditutupi bulu-bulu ayam atau potongan rafia yang halus agar tidak tampak oleh
ikan (Talib, 2017).
1. Konstruksi umum
Menurut Rahmat dan Yahya (2015), Bahwa material alat tangkap huhate terdiri
dari joran, tali utama, tali cabang, mata pancing, dan umpan tiruan .
Pengoperasian pole and line di lakukan dengan cara melihat gerombolan ikan,
Pemunculan kelompok ikan di dekat permukaan air ditandai dengan kejadian-
kejadian di laut sebagai berikut :
a) Terdapat perubahan warna dari air laut pada areal tertentu, karena kelompok
ikan berenang dekat permukaan air.
c) Adanya buih-buih dekat permukaan laut akibat udara yang dikeluarkan oleh
ikan.
Proses pemancingan dengan cara ini yaitu dengan menjatuhkan pancing ke atas
permukaan air dan bila disambar oleh ikan, dengan cepat di angkat secara lurus
melalui sampai ke atas kepala dan putar joran ke kiri atau ke kanan secara
otomatis ikan langsung terlempar kedalam dek kapal, atas kapal. Hal ini terus
dilakukan secara berulang-ulang.
Proses pemancingan dengan cara jepit yaitu pemancingan dengan pole and line
dengan mata pancing yang memiliki pengait pada ujung mata pancing, yang
biasa mengaitkan umpan hidup agar dimana setelah ikan memakan umpan
hidup lalu terkena mata pancing ikan diangkat dari dalam air dan karena tidak
memungkinkan ikan terlepas dari mata pancing dengan sendirinya dari mata
pancing maka pengambilan ikan dari mata pancing dilakukan dengan cara
menjepit ikan diantara tangan dan badan si pemancing.
Setelah pemancingan selesai, ABK mulai turun dari haluan kapal dan
mengumpulkan ikan hasil tangkapan yang didapat kemudian ikan yang ada
diatas kapal disiram dengan air laut, tujuannya adalah untuk membersihkan
darah-darah yang terdapat pada ikan cakalang. Tujuan utama usaha perikanan
huhate adalah menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), oleh
karenanya kadang-kadang orang menamainya huhate Cakalang (skipjack pole
and line), akan tetapi dalam kenyataannya selain cakalang, juga tertangkap
ikan-ikan madidihang, (Thunnus albacares), Tuna sirip kuning (yellowfin
tuna), tongkol (Euthynnus affinis) dan ikan lemadang (Coryphaena hippurus).
Suatu wilayah perairan laut dikatakan sebagai daerah penangkapan ikan apabila
terjadi interaksi antara sumberdaya ikan yang menjadi target penangkapan dengan
teknologi penangkapan ikan yang digunakan untuk penangkapan ikan (Mohktar,
2010).
Daerah pengkapan ikan/ Fishing ground yang menjadi target utama nelayan pole
and line di Desa Molompar adalah laut Maluku dan laut Bolaang Mongondow
Salah satu ciri usaha perikanan adalah bersifat musiman. Pada musim tertentu
total hasil tangkapan semakin meningkat, dan pada musim tertentu pula total hasil
tangkapanpun akan menurun. Berdasarkan hasil penelitian, maka frekuensi melaut
(trip) huhate/nelayan pole and line di Desa Molompar Timur sangat tergantung
pada musim. Bulan Januari-Agustus merupakan Musim Ikan yang banyak,
sedangkan Bulan September-Desember ikannya ada tapi sedikit
Bahan bakar adalah suatu reaksi redoks (reaksi pembakaran) yang mampu
melepaskan panas setelah terekasi dengan oksigen (Imam, 2011)
Es batu
Es batu merupakan salah satu cara untuk mengawetkan ikan selama di laut. Para
nelayan tradisional biasanya menggunakan es batu untuk mengawetkan ikan
selama di laut.
2.6 Faktor penyebab masalah
Faktor dari masalah tersebut yaitu:
-Lokasi penangkapan merupakan yang terpenting karena disitulah target untuk
mendapatkan ikan,ada ataw tidaknya ikan dan kurang ataw banyaknya ikan
tergantung dari lokasi penangkapannya juga,musim juga merupakan faktor
pendapatan ikan banyak atawpun sedikit karena musim juga sangat
berpengaruh pada pendapatan ikan. ABK juga menjadi faktor pendapatan
banyak ataw sedikitnya ikan yang di dapat,jikalau ABKnya lebih dari cukup
maka ikanpun cukup banyak bahkan akan mendapatkan ikan dengan jumlah
banyah tapi kalau ABKnya sedikit sekali ataw hanya beberapa orang saja
otomatis akan berpengaruh juga pada pendapatan ikan.
-Daerah penangkapan juga sangat berpengaruh pada banyak ataw sedikitnya
ikan yang akan di dapatkan karea daerah penangkapan merupakan target untuk
mendapatkan ikan yang banyak.
-Musim sangat berpengaruh pada pendapatan banyak atau sedikitnya ikan
karena hanya di musim tertentu ikan akan banyak.Biasanya ikan banyak hanya
di bulan januari sampai dengan bulan agustus dan bulan September sampai
dengan bulan desember hanya mendapatkan ikan dengan jumlah yang sedikit
-Kurangnya bahan bakar karena sangat susah mencari bahan bakar sehingga
kekurangan 1000 liter bahan bakar dan karena kondisi lapangan yang tidak
sesuai perhitungan sehingga jalur pelayaran harus di ganti.
-Kurangnya es batu karena sulitnya mencari es batu karena belum ada pabrik
es batu sehingga es batu sulit di dapatkan dan menjadikan nelayan lebih cepat
pulang dari melaut karena kekurangan bahan untuk mengawetkan ikan
BAB 3
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Masyarakat Nelayan Pole and Line di Desa Molompar Timur itu mereka
melakukan kegiatan melaut setiap hari kemudian bertahan di laut selama 2,3
ataw 4 hari baru mereka pulang ke darat istirahat hanya sehari baru melaut
kembali dan itu rutin dilakukan selama musim ikan.
3. Nelayan di Desa Molompar Timur ingin menjual hasil melaut ataw ingin
menjual ikan yang di dapatkan langsung ke pabrik,tidak lagi melalui para calok
ataw pedagang
3.2 Saran
Ardija, 2010. Pancing yang menggunakan joran, walesan, tangkal atau gandar
sebenarnya adalah pole and line
Husna, 2017. Semua pancing yang menggunaan gandar sebenarnya adalah pole
and line