MOLOMPAR TIMUR
MAKALAH
PRAKTEK PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR
OLEH:
Nama : NIT :
Nama/NIT:
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Ketua Program Studi
Jefta Ratela,S.Pd.M.E
NIP.195709281982031004
ABSTRAK
ABSTRACT
This report aims to find out the life of the pole and line fishermen community in
Molompar Timur Village. And the method used for data collection is the indirect
method or asking only through telecommunications media (HP).
Community Life in Molompar Timur Village help each other. Seen fish jumping
up and down the water surface. The presence of foam near sea level
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas bimbingan-Nya sehingga Kelompok I dapat menyelesaikan
MAKALAH PRAKTEK PENGENALAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
PESISIR tahun akademik 2019 / 2020 di Desa Molompar Timur.
5. Kedua Orang tua saya dan Kedua Orang tua Teman kelompok yang senantiasa
selalu memberikan doa, arahan, dukungan dan semangat setiap saat.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk
itu diharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun guna kesempurnaan
Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir ini.
Kelompok I
Cover
Lembar Persetujuan
Abstrak
Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................ii
Daftar Tabel......................................................................................................iii
Daftar Gambar..................................................................................................iv
Daftar Lampiran................................................................................................v
BAB 1 Pendahuluan.........................................................................................1
BAB 2 Pembahasan..........................................................................................5
3.1 Simpulan.....................................................................................................17
3.2 Saran...........................................................................................................18
Daftar Pustaka...................................................................................................19
Lampiran...........................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
Sosial Ekonomi di Desa Molompar Timur itu bagus,Masyarakat tidak ada yang
terlalu miskin.Kehidupan Masyarakat di desa molompar timur tercukupi,tapi
kalau kekurangan tidak ada.Memang ada 1 atau 2 orang pengusaha yang
hidupnya mewah bukan hanya berkecukupan tapi mewah,tapi 90% itu
Masyarakat hidup bekecukupan atau pas-pasan(ditengah-tengah) bukan di
bawah garis kemiskinan tapi berkecukupan dan itupun hanya penghasilan
Masyarakat Molompar Timur yang 98% itu sebagai pelaut ataw nelayan.
(L.Palakiyah, 2020)
Pole and line atau sering juga biasa di sebut dengan nama pancing gandar.
Penyebutan pancing gandar karena pole and line atau pancing ini menggunakan
gandar, walesan, joran atau tangkal.
Jadi bisa di artikan juga bahwa semua pancing yang menggunakan joran,
walesan, tangkal atau gandar sebenarnya adalah pole and line (Ardija, 2010).
kapal pancing (Pole and line) terdiri dari dua tipe yaitu tipe Amerika dan
Jepang. Tipe kapal ini dibedakan berdasarkan dimana operasi pemancingan
dilakukan. tetapi pada umumnya di Indonesia menggunakan tipe Jepang karena
pengoperasian dilakukan di haluan kapal. Sebagai penangkap ikan alat ini
sangat sederhana desainnya. Hanya terdiri dari joran, tali dan mata pancing.
Tetapi sesungguhnya cukup kompleks karena dalam pengoperasiannya
memerlukan umpan hidup (Ardidja, 2010).
Huhate (Pole and line) khususnya di pakai untuk menangkap ikan cakalang, tak
heran jika alat ini sering di sebut (pancing cakalang) huhate di operasika
sepanjang siang hari pada saat terdapat gerombolan ikan di sekitar kapal, alat
tangkap ini bersifat aktif, kapal akan mengejar gerombolan ikan, setelah
gerombolan ikan sudah berada di sekitar kapal, lalu di adakan pemancingan
(Talib, 2017).
Huhate (Pole and line) atau biasa juga di sebut pancing gandar, karena pancing
ini menggunakan gandar, walesan joran atau tangkal. Jadi semua pancing yang
menggunaan gandar sebenarnya adalah pole and line ( Husna, 2017).
Terdapat beberapa keunikan dari alat tangkap huhate. Bentuk mata pancing
huhate tidak berkait seperti lazimnya mata pancing. Mata pancing huhate
ditutupi bulu-bulu ayam atau potongan rafia yang halus agar tidak tampak oleh
ikan (Talib, 2017).
1. Konstruksi umum
Menurut Rahmat dan Yahya (2015), Bahwa material alat tangkap huhate terdiri
dari joran, tali utama, tali cabang, mata pancing, dan umpan tiruan .
Pengoperasian pole and line di lakukan dengan cara melihat gerombolan ikan,
Pemunculan kelompok ikan di dekat permukaan air ditandai dengan kejadian-
kejadian di laut sebagai berikut :
a) Terdapat perubahan warna dari air laut pada areal tertentu, karena kelompok
ikan berenang dekat permukaan air.
c) Adanya buih-buih dekat permukaan laut akibat udara yang dikeluarkan oleh
ikan.
d) Tampak sekelompok burung camar menukik-nukik dan menyambar-
nyambar di atas permukaan air. Pada proses Pemancingan terbagi atas dua
yaitu pemancingan dengan cara banting dan pemancingan dengan cara jepit :
Proses pemancingan dengan cara ini yaitu dengan menjatuhkan pancing ke atas
permukaan air dan bila disambar oleh ikan, dengan cepat di angkat secara lurus
melalui sampai ke atas kepala dan putar joran ke kiri atau ke kanan secara
otomatis ikan langsung terlempar kedalam dek kapal, atas kapal. Hal ini terus
dilakukan secara berulang-ulang.
Proses pemancingan dengan cara jepit yaitu pemancingan dengan pole and line
dengan mata pancing yang memiliki pengait pada ujung mata pancing, yang
biasa mengaitkan umpan hidup agar dimana setelah ikan memakan umpan
hidup lalu terkena mata pancing ikan diangkat dari dalam air dan karena tidak
memungkinkan ikan terlepas dari mata pancing dengan sendirinya dari mata
pancing maka pengambilan ikan dari mata pancing dilakukan dengan cara
menjepit ikan diantara tangan dan badan si pemancing.
Setelah pemancingan selesai, ABK mulai turun dari haluan kapal dan
mengumpulkan ikan hasil tangkapan yang didapat kemudian ikan yang ada
diatas kapal disiram dengan air laut, tujuannya adalah untuk membersihkan
darah-darah yang terdapat pada ikan cakalang. Tujuan utama usaha perikanan
huhate adalah menangkap ikan cakalang (Katsuwonus pelamis), oleh
karenanya kadang-kadang orang menamainya huhate Cakalang (skipjack pole
and line), akan tetapi dalam kenyataannya selain cakalang, juga tertangkap
ikan-ikan madidihang, (Thunnus albacares), Tuna sirip kuning (yellowfin
tuna), tongkol (Euthynnus affinis) dan ikan lemadang (Coryphaena hippurus).
Suatu wilayah perairan laut dikatakan sebagai daerah penangkapan ikan apabila
terjadi interaksi antara sumberdaya ikan yang menjadi target penangkapan dengan
teknologi penangkapan ikan yang digunakan untuk penangkapan ikan (Mohktar,
2010).
Daerah pengkapan ikan/ Fishing ground yang menjadi target utama nelayan pole
and line di Desa Molompar adalah laut Maluku dan laut Bolaang Mongondow
Frekuensi Melaut (Trip)
Salah satu ciri usaha perikanan adalah bersifat musiman. Pada musim tertentu
total hasil tangkapan semakin meningkat, dan pada musim tertentu pula total hasil
tangkapanpun akan menurun. Berdasarkan hasil penelitian, maka frekuensi melaut
(trip) huhate/nelayan pole and line di Desa Molompar Timur sangat tergantung
pada musim. Bulan Januari-Agustus merupakan Musim Ikan yang banyak,
sedangkan Bulan September-Desember ikannya ada tapi sedikit
Bahan bakar adalah suatu reaksi redoks (reaksi pembakaran) yang mampu
melepaskan panas setelah terekasi dengan oksigen.(Imam,2011)
Es batu
Es batu merupakan salah satu cara untuk mengawetkan ikan selama di laut. Para
nelayan tradisional biasanya menggunakan es batu untuk mengawetkan ikan selama
di laut.
3.1 Kesimpulan
1. Masyarakat Nelayan Pole and Line di Desa Molompar Timur itu mereka
melakukan kegiatan melaut setiap hari kemudian bertahan di laut selama 2,3
ataw 4 hari baru mereka pulang ke darat istirahat hanya sehari baru melaut
kembali dan itu rutin dilakukan selama musim ikan.
3. Nelayan di Desa Molompar Timur ingin menjual hasil melaut ataw ingin
menjual ikan yang di dapatkan langsung ke pabrik,tidak lagi melalui para calok
ataw pedagang
3.2 Saran
Daftar Pustaka
(Ardija, 2010). Pancing yang menggunakan joran, walesan, tangkal atau gandar
sebenarnya adalah pole and line
( Husna, 2017). Semua pancing yang menggunaan gandar sebenarnya adalah pole
and line