Anda di halaman 1dari 17

 

TUGAS MAKALAH 
e-LOGISTIK  

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Pengantar Ilmu Komputer  

Oleh: 
Diotra Henriyan 
 NIM 

10111910 

Dosen: 
I Made Andhika 

TEKNIK INFORMATIKA 

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER  

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 

2011 
 

BAB I

PENDAHULUAN 

Saat ini perkembangan informasi elektronik dan teknologi komunikasi telah


mempengaruhi semua bidang kehidupan. Secara signifikan telah mempengaruhi kehidupan
ekonomi, termasuk logistik. Akibatnya, sangat mungkin pada saat ini untuk berbicara
tentang logistik elektronik atau Electronic Logistic (e-Logistik) sebagai bidang yang sangat
 perspektif untuk pengembangan lebih lanjut. Saat ini informasi elektronik dan teknologi
komunikasi secara luas telah digunakan dalam bidang logistik. Keuntungan e-Logistik
 jelas karena menciptakan model operasi baru yang disediakan perusahaan dengan
keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan yang menggunakan logistik
konvensional. Hal ini juga memungkinkan untuk mengembangkan manajemen yang efisien
dengan entitas yang lebih besar dan informasi yang benar dalam situasi pasar yang terus
 berubah. 

Meskipun demikian, perlu ditekankan bahwa logistik elektronik adalah bidang yang
relatif baru. e-Logistik juga masih menjadi langkah pertama dalam bisnis kontemporer.
Dalam situasi seperti ini, hambatan dan tantangan akan dialami oleh perusahaan yang
menerapkan logistik elektronik. Di antara hambatan dan tantangan tersebut adalah sumber
daya keuangan yang langka untuk investasi, kurangnya kemampuan pihak jaringan,
kurangnya standar, tantangan dalam mengintegrasikan sistem informasi antar perusahaan.
 Namun, e-Logistik masih cukup populer karena memberikan kemungkinan menggunakan
teknologi untuk mendukung proses bisnis. Dengan demikian, e-Logistik adalah bidang
 perspektif yang sangat perlu diteliti lebih lanjut dalam rangka untuk memberikan
kesempatan yang lebih baik dalam penggunaan yang tepat pada proses industri. 

Pemanfaatan aplikasi e-Logistik yang baik akan mampu membuat Industri logistik
makin efisien, sehingga perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman akan mampu
memberikan layanan yang baik kepada pelanggannya. Tak hanya itu, program e -Logistik
 juga akan mampu menolong perusahaan jasa pengiriman dalam memberikan kepastian
terhadap jasa pengiriman barang. Dengan teknologi informasi yang menyertainya, layanan
e-Logistik dipastikan akan mampu memberikan jaminan kepastian yang lebih baik kepada
 pelanggan. Karena itu, layanan e-Logistik sangat berguna untuk memberikan service level  
 

yang excellent   buat pelanggan. Tujuan dari sistem ini adalah memberikan solusi untuk
menumbuhkan industri logistik, mengingat logistik menjadi salah satu struktur penting dari
kegiatan ekonomi.

e-Logistik tidak hanya bicara tentang pergudangan tapi juga pelayanan terintegrasi
oleh sistem. Mulai dari pergudangan atau istilahnya track   and trace shipment   hingga ke
 pengiriman ke tangan konsumen yang lebih efektif. Layanan ini merupakan layanan
outsourcing end to end   yang dimulai dari menyediakan infrastruktur, data centre, aplikasi,
 perangkat, operasi bisnis (business operation) dan terakhir disaster recovery system.
Semua layanan itu berbasis real time  untuk semua transaksi pembayaran dan penagihan.
Selain itu sistem ini juga dapat mengontrol masalah tracking pengiriman barang sehingga
suatu perusahaan dapat memberikan jaminan terhadap barang transaksi. 

Kesemua fitur ini akan membantu sistem informasi pada perusahaan jasa
 pengiriman. Di sisi lain, dengan pemakaian layanan ini perusahaan jasa pengiriman bisa
fokus pada bisnis intinya, karena tidak perlu lagi melakukan investasi di bidang IT.
Perusahaan tinggal menikmati layanan e-Logistik saja. Untuk pemakaian E-Logistik
didasarkan atas bandwidth, atau kapasitas data yang digunakan oleh pelanggan atau
 perusahaan jasa pengiriman. Cara ini sangat efisien karena dengan variasi model bisnis
yang fleksibel, akan menyesuaikan diri terhadap kemampuan pelanggan atau perusahaan
 jasa pengiriman. 

e-Logistik akan membantu melakukan perencanaan, kontrol dalam pengerjaan


 pengiriman, serta laporan hasil. Kesemuanya itu dapat dilakukan e-Logistik dengan tepat,
cepat dan akurat. Masalah transportasi pengiriman, dan aktivitas di gudang juga dapat
dikontrol menggunakan e-Logistik. Begitu juga untuk pelayanan kepada konsumen, dapat
dilakukan secara aman dan lancar. Di masa mendatang, keberadaan e-Logistik mungkin
 bisa menghapus logistic konvensional karena tuntutan zaman yang semakin serba cepat,
akurat dan modern.  
 

BAB II 

PEMBAHASAN 

Ketika berbicara tentang logistik, tantangan yang selalu muncul adalah bagaimana
memberikan produk kepada pelanggan secepat mungkin. Logistik berkaitan dengan aliran
 bahan dalam rantai pasokan, dari sumber melalui proses industri untuk pelanggan, dan
kemudian untuk re-use/re-cycle  atau pembuangan. Dengan mengkoordinasikan semua
sumber daya, logistik harus memastikan bahwa kesepakatan layanan dengan pelanggan
harus dihormati. 

2.1  Definisi
e-Logistik adalah singkatan dari Elektronik Logistik, yang mana merupakan
 pengembangan dari logistic konvensional menjadi sistem logistik yang menggunakan
 perangkat elektronik. Terdapat dua kata utama yaitu elektronik dan logistik
2.1.1  Logistik Secara Bahasa
Secara bahasa (etimologi), Logistik berasal dari bahan Yunani kuno yaitu
logistikos  yang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan.
Istilah logistik sudah banyak dikenal dalam masyarakat, terutama melalui lembaga
atau instansi yang mempunyai urusan dengan bidang tersebut.
Kata logistik juga berasal dari bahasa Yunani logos  (λόγος) yang berarti
“rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”.
Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancis loger   yaitu untuk
menginapkan atau menyediakan. Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari
 pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya
digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi,
dari barang mentah menjadi barang jadi.
2.1.2  Logistik Menurut H. Subagya M. Suganda
Pengertian logistik menurut H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya
mencakup tiga pengetahuan dasar, yaitu :
  Luas ruang lingkup ( scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu
administrasi militer
 

  Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik,


logistik juga merupakan the third major branch of the military art(kegiatan
utama ketiga dari seni militer).
  Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan -
 perkiraan. (Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8)
Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. Dalam hal
kemiliteran, logistic merupakan salah satu unsur yang kegiatannya
merupakan faktor pendukung terhadap pertempuran dan peperangan,
dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan pula oleh
kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih-lebih
lagi kalau operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang
menggunakan peralatan dan persediaan makanan, bensin serta suku bahan
 bahan bakar, mesin termasuk suku cadang.
2.1.3  Logistik Menurut Kutipan Salah Satu Buku
Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary 
disebutkan bahwa : " Logistics is the art of supply : logistics is the arithmetical
calculation". “Logistik adalah seni penyediaan : logistic adalah perhitungan”. 
2.1.4  Logistik Menurut Wikipedia
Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengontrol arus barang,
energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari
sumber produksi ke pasar. Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa
dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi,
inventori, pergudangan, dan pemaketan. (Wikipedia.com)
2.1.5  Logistik Diterjemahkan Secara Bebas
Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu
kegiatan yang bersangkutan dengan segi - segi :
  Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan,
 penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat alat
 perlengkapan.
  Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil.
  Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan
 penghapusan fasilitas-fasilitas.
 

  Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup
 perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta
 penggunanya.
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik
merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai
 perencaanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan,
 penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-
material / alat-alat.
2.1.6  Elektronika Menurut Wikipedia
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang
dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan
listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel,
semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini
merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan
sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan
ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut
sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti
elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV,
 perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD,
kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA
(komputer saku), robot, smart card, dll.
2.1.7  e-Logistik Menurut Liang-Jie Zhang
E-logistik didefinisikan sebagai mekanisme logistik yang mengotomatisasi
 proses dan menyediakan sebuah integrasi, pengisian end-to-end dan manajemen
layanan rantai pasokan bagi para pelaku proses logistik. Proses-proses logistik
yang otomatis melalui e- logistik memberikan visibilitas rantai suplai dan dapat
menjadi bagian dari e-Commerce atau sistem Workflow di perusahaan. 
2.1.8  e-Logistik Menurut Aoramo
E-logistik secara singkat dapat diartikan sebagai proses yang diperlukan
untuk mentransfer barang yang dijual melalui internet kepada pelanggan.
 

2.1.9  e-Logistik Menurut Prof. Dr. Winfried Krieger


E-Logistik adalah fungsi operasional e-commerce  dan e-procurement   dan
merupakan bagian dari Bisnis Elektronik.

2.2  Struktur Sistem


Dalam menjelaskan struktur dari sistem e-Logistik, terdapat dua hal yang perlu
diketahui yaitu bagaimana bentuk struktur dari e-Logistik itu sendiri, dan bagaimana
 prosesnya.
2.2.1.  Struktur e-Logistik
  Frame dasar:
e-Logistik berfungsi untuk mengurus aset tetap dan aset tak terlihat
secara elektronik. Melalui modul ini, pengguna di bawah tingkat
keamanan tertentu saja yang mampu mengetahui aset yang digunakan
oleh pengguna yang sekarang, nilai masa lalu dan nilai sekarang. e-
Logistik menawarkan manajemen life time  setiap aset dalam bisnis.
Dalam kasus produk dan manajemen pelayanan, e-Logistik juga
memungkinkan berbagi informasi tentang harga produk dan pesanan
dengan pelanggan, reseller dan pemasok.

  Struktur Keseluruhan e-Logistik


Setiap sistem akan memiliki sebuah struktur di dalamnya, termasuk
e-Logistik. Gambaran struktur e-Logistik bisa dilihat pada gambar 1.
 

 
Gambar 1. Struktur e-Logistik
Seorang manajer produk dapat ditetapkan pada setiap produk.
Manajer produk bisa mengurus versi, dokumentasi, harga, konfigurasi
 produk, informasi web, dan informasi negara-spesifik. Individu ini juga
dapat mengambil tanggung jawab untuk menerbitkan item  baru yang
relevan, berkaitan dengan produk mereka, dan dapat menangani
 permintaan layanan.
  Meningkatkan kontrol dari berbagai produk internal

e-Cology  adalah instrumen ideal untuk mengelola semua produk


internal yang digunakan. Pelaku industri hanya perlu mendefinisikan
semua produk yang dapat dipesan oleh karyawan dengan memberikan
setiap spesifikasi item, mendefinisikan kebijakan penguraian yang dapat
meminta item, dan memberikan daftar pilihan yang dapat dipilih. Dalam
kombinasi dengan e-Workflow  pelaku industri juga dapat mengelola
semua permintaan pembelian. Pembelian departemen atau bahkan
 pemasok dapat dengan mudah dipantau ketika pengiriman baru
diperlukan atau jika produk tertentu menyebabkan beberapa keluhan.
 

   Melacak aset
Aset merupakan bagian dari katalog produk. Dengan memasukkan
 permintaan sederhana karyawan dapat memesan PC atau mobil. Setelah
disetujui dan diterima itu juga menjadi bagian dari berkas karyawan.
Semua aset individual dapat didaftarkan dengan nomor seri yang unik.
Hal ini menawarkan kemungkinan menghubungkan item individu untuk
karyawan dan memiliki wawasan lengkap ke lokasi dan tanggung jawab
untuk aset yang berharga. Nomor seri adalah salah satu pilihan pencaria
ketika melacak aset.
   Berbagi dokumentasi produk dengan kedua pelanggan dan
karyawan
Semua informasi produk-terkait seperti sub-perakitan item, manual,
gambar, informasi teknis, instalasi dan yang lainnya disimpan dalam
database yang sama dan terhubung dengan produk. Melalui katalog
yang diterbitkan di internet dan prospek, pelanggan memiliki akses
langsung ke semua informasi ini.
   Mengintegrasikan manajemen layanan dengan produk dan
pelanggan
Permintaan seperti peningkatan produk, laporan masalah, atau
 permintaan layanan dapat ditandai ke suatu produk, pelanggan dan atau
karyawan. Permintaan ini dikelola melalui sebuah alur kerja, yang
menjamin bahwa orang yang tepat bekerja pada permintaan untuk
 perbaikan produk atau layanan pelanggan. Permintaan yang sama juga
membentuk dasar untuk perencanaan dan laporan statistik.
   Menganalisis dan melaporkan secara ekstensif
E-Logistik memungkinkan untuk pelaporan dalam berbagai
tingkatan: item, penyebaran geografis pelanggan, reseller , penjualan,
dan kontrak. Integrasi dengan modul e-Cology juga memungkinkan
 pelaku industri untuk menganalisis laporan dari sejumlah sudut yang
 berbeda, tergantung pada kebutuhan.
2.2.2.  Proses Interaksi e-Logistik
E-logistik adalah struktur dasar model global dari e-bisnis dan mendukung
 penempatan bisnis di divisi kerja global. E-logistik dan model bisnis memberikan
 

dukungan nilai pada pelanggan untuk menciptakan pembentukan perampingan


 proses bisnis. Model bisnis e-logistik menjadi semakin penting bagi keberhasilan
 perusahaan. Tapi perusahaan primer perlu untuk menentukan perspektif keuangan
dan tindakan keuangan yang akan memberikan dasar untuk pengukuran dan
keberhasilan dari pengelolaan model e-logistik.
Proses e-Logistik akan meliputi  Request For Quotation  (RFQ),  shipping ,
dan tracking . RFQ adalah proses standar bisnis yang tujuannya adalah
mengundang pemasok dalam proses tender untuk tawaran pada produk atau jasa
tertentu.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2, e-Logistik berinteraksi dengan
manajer proses bisnis dalam server perdagangan elektronik. Manajer proses bisnis
adalah pelaku atau perusahaan primer yang mengelola bisnis e-logistik

Gambar 2. Proses Interaksi e-Logistik


Manajer proses bisnis memanggil proses RFQ untuk mendapatkan
 pelayanan dasar seperti mendapatkan quotation (penawaran) dalam proses e-
logistik. Setiap kali respon diperoleh,  purchase order (PO) atau pesanan
 pembelian akan diperbaharui. Proses pengiriman juga dipanggil oleh manajer
 proses bisnis dan setelah update  PO tersebut selesai. Setelah barang dikirimkan,
 

nomor pelacakan diberikan kepada pelanggan dan nomor pelacakan dipetakan ke


nomor PO dalam e-commerce sistem. Pelanggan dapat melacak kiriman mereka
dengan bantuan nomor tersebut. Diagram interaksi e-logistik dan manajer proses
 bisnis ditunjukkan pada Gambar 2.

2.3  Karakteristik Sistem


E-Logistik memiliki 3 karakteristik utama dalam setiap prakteknya, yaitu
 peningkatan pelayanan B2B dan B2C, peningkatan pemasaran, dan kemampuan
manajemen jaringan.
2.3.1.  Peningkatan Pelayanan B2B dan B2C
 Business-to-business (B2B) atau bisnis-ke-bisnis menggambarkan transaksi
 perdagangan antara perusahaan, seperti antara produsen dan grosir , atau antara
grosir dan pengecer. Istilah kontras dari B2B adalah business-to-consumer   (B2C)
atau bisnis-ke-konsumen dan bisnis-ke-pemerintah (B2G).
Volume transaksi B2B jauh lebih tinggi dibandingkan volume transaksi
B2C. alasan utamanya adalah dalam khas rantai pasokan akan ada transaksi B2B
yang melibatkan sub komponen atau bahan baku , dan hanya satu transaksi B2C,
khususnya penjualan produk jadi ke pelanggan akhir. Sebagai contoh, sebuah
 produsen mobil membuat beberapa transaksi B2B seperti membeli ban, kaca untuk
kaca jendela, dan selang karet untuk kendaraan. Transaksi terakhir, kendaraan
selesai dijual ke konsumen (transaksi tunggal B2C).
B2B juga digunakan dalam konteks komunikasi dan kolaborasi. Banyak
 perusahaan sekarang yang menggunakan media sosial untuk saling berhubungan
dengan konsumen mereka (B2C), namun sekarang perusahaan juga bisa
menggunakan alat serupa dalam bisnis sehingga karyawan dapat terhubung
dengan satu sama lain. Ketika komunikasi terjadi antara karyawan, ini dapat
disebut sebagai komunikasi "B2B".
2.3.2.  Peningkatan Pemasaran
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Media sosial menjadi sebuah platform yang mudah diakses oleh siapa pun
dengan akses internet, membuka pintu bagi organisasi/perusahaan untuk
 

meningkatkan kesadaran merek mereka dan memfasilitasi percakapan dengan


 pelanggan. Selain itu, media sosial berfungsi sebagai platform yang relatif murah
 bagi organisasi/perusahaan untuk melakukan kampanye pemasaran.
Pemasaran melalui media sosial adalah sebuah cara tambahan terbaru untuk
 perencanaan komunikasi pemasaran terpadu dari organisasi. Program pemasaran
media sosial biasanya berpusat pada upaya untuk membuat konten yang menarik
 perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi dengan jaringan sosial mereka.
Sebuah pesan perusahaan menyebar dari pengguna ke pengguna dan sekiranya
 bergema karena berasal dari sumber yang terpercaya, sebagai lawan merek atau
 perusahaan itu sendiri.
2.3.3.  Kemampuan Manajemen Jaringan
Dalam menghadapi realitas keamanan, inovasi, dan integrasi di seluruh
kemampuan manajemen fisik dan virtual lingkungan, kemampuan dalam
manajemen jaringan yang kuat sangatlah diperlukan.
Kemampuan manajemen jaringan sangat penting bagi perusahaan untuk
memiliki keamanan sebagai bagian dari fabric jaringan mereka dengan arsitektur
yang menjamin penegakan skala, visibilitas dan fleksibel dalam menjalankan
sistem bisnis e-Logistik.

2.4  Jenis-jenis Sistem


Permasalahan pengiriman barang dari mulai gudang sampai ke tangan konsumen,
dapat diminimalkan dengan menggunakan E-logistik. Begitu juga untuk pelayanan
kepada konsumen, dapat dilakukan secara aman dan lancar.
E-Logistik sendiri memiliki berbagai macam jenis, yaitu  Electronic Data
 Interchange (EDI),  Enterprise Resource Planning (ERD),  Image Processing ,  Radio
 Frequency Identification  (RFID), Global Positioning Systems  (GPS), Geographic
 Information Systems (GIS),  Barcode dan Scanning ,  Just In Time  (JIT),  Advance Ship
 Notices (ASN), Personal Computer   (PC), World Wide Web (WWW), Internet Intranet
dan Extranet. 
1.  E lectronic Data I nterchange (EDI)
Menurut kamus TI Pengertian EDI adalah metode untuk saling bertukar
data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
 

  Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange


Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard
yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem
komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. 
EDI adalah satu bentuk “e-commerce” yang secara formal diperkenalkan
kepada seluruh masyarakat secara luas dengan menggunakan media komputer
di dalam pelaksanaannya.
2.  E nterprise Resource Planning (ERP) 
 Enterprise Resource Planning   (ERP) adalah sistem komputer besar yang
mengintegrasikan program aplikasi dalam akuntansi, penjualan, manufaktur,
dan fungsi-fungsi lain dalam perusahaan.
ERP diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
ERP adalah tulang punggung untuk e-logistik. Integrasi ini dicapai melalui
database bersama oleh semua program aplikasi.
3.  I mage Processing
Dalam teknik elektro dan ilmu komputer , image processing atau
 pengolahan citra adalah setiap bentuk pengolahan sinyal yang input adalah
gambar, seperti foto atau frame video , yang keluaran dari pengolahan gambar
dapat berupa gambar atau satu set karakteristik atau parameter yang terkait ke
gambar. Kebanyakan gambar-teknik pemrosesan melibatkan memperlakukan
foto sebagai dimensi dua sinyal dan menerapkan standar-teknik pemrosesan
sinyal untuk itu.
Pengolahan citra biasanya mengacu pada pengolahan gambar digital , tapi
optik dan pengolahan gambar analog juga mungkin. Artikel ini adalah tentang
teknik umum yang berlaku untuk semua dari mereka. Akuisisi gambar
(menghasilkan gambar input di tempat pertama) disebut sebagai pencitraan .
4.  Radio F requency I dentification (R F I D)
 Radio frequency identification (RFID) adalah teknologi yang menggunakan
gelombang radio untuk mentransfer data dari tag elektronik, yang disebut
RFID tag atau label, melekat pada objek, melalui pembaca untuk tujuan
 

mengidentifikasi dan melacak objek. Beberapa RFID tag dapat dibaca dari
 jarak beberapa meter dan di luar garis pandang pembaca.
RFID berguna sebagai pemantau rute jalan yang akan ditempuh dalam
melaksanakan pengiriman barang.
5.  Global Positioning Systems (GPS)
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
 penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini
didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi
mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan
cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak
digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang
menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang
teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari
 beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.
6.  Geographic I nformation Systems (GIS)
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System  disingkat GIS)
adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data
yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.
7.  Barcode dan scanning
Barcode (Kode Barang) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca
mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis)
dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi
linear.
Sedangkan  scanning adalah proses memindai barcode dari sebuah barang
untuk mengetahui detail dari barang tersebut. 
8.   Just I n Time (JIT)
 Just In Time  (JIT) adalah suatu sistem produksi yang dirancang untuk
mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu penyerahan
seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis pemborosan yang terdapat
 

dalam proses produksi sehingga perusahaan mampu menyerahkan produknya


(baik barang maupun jasa) sesuai kehendak konsumen tepat waktu.
Untuk mencapai sasaran dari sistem ini, perusahaan memproduksi hanya
sebanyak jumlah yang dibutuhkan/diminta konsumen dan pada saat
dibutuhkan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan maupun menekan
kemungkinan kerusakan atau kerugian akibat menimbun barang.
9.   Advance Ship Notices (ASN)
Advance Ship Notice (ASN) adalah pemberitahuan pengiriman tertunda.
Hal ini biasanya dikirim dalam format elektronik dan umumnya adalah dalam
dokumen EDI.
10. Personal Computer  (PC)
 Personal Computer (PC) termasuk ke dalam e-Logistik Stand Alone dimana
 pelaku bisnis akan mengatur, menyimpan dan melaksanakan kegiatan logistik
melalui satu atau beberapa PC yang saling terhubung.
11. World Wide Web (WWW)
WWW adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal
global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi
sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan
Internet secara keseluruhan, namun sebenarnya WWW adalah salah satu
 bagian dari internet.
12. I nternet, intranet  dan extranet  
Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah sistem global
dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar
Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia.
Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang
menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi
rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada
karyawannya.
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol
internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi
 bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor),
mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
 

2.5  Kelebihan Sistem


1.  Tidak memerlukan penjelasan yang rumit karena sudah otomatis penggunaan
akan didisplay secara jelas.
2.  Konsumen akan tahu alur yang akan digunakan untuk pendistribusian.
3.  Proses transaksi yang jelas dan tidak rumit.
4.  Menjadikan transaksi dan proses organisasi menjadi lebih otomatis, akurat
dan cepat.
5.  Memungkinkan layanan yang lebih cepat.
6.  Mendapatkan informasi yang lebih lengkap dengan cepat
7.  Menghasilkan bisnis yang lebih kompetitif
8.  Memperoleh keunggulan terhadap persaing.
9.  Hanya memasukkan data yang akan langsung diproses oleh software.
10.  Otomatis stok akan kembali apabila pembatalan pembelian.
11.  Transaksi akan tercatat otomatis jika ada pembelian.
12.  Ditambahkan desain yang kita inginkan untuk membuat laporan keuangan
karena hanya menyediakan form yang tidak lengkap yang tidak kita inginkan.

2.6  Kekurangan Sistem


1.  Budaya fokus pada penjualan tidak mengembalikan pelayanan.
2.  Volume pengembalian tidak diketahui.
3.  Kurangnya pengalaman ritel.
4.  Berbagai sumber pengembalian - produsen memberikan secara langsung.
5.  Terus-menerus kelebihan kapasitas dalam persediaan yang menghasilkan
 pengembalian yang rendah, markdown dan penyusutan.
6.  Ketidakseimbangan permintaan yang dapat menyebabkan sering kehabisan
stok.
7.  Kurangnya diferensiasi antara penyedia jasa logistic.
8.  Masalah interoperabilitas antara sistem online dan back-end   dalam dan di
antara perusahaan yang berbeda.
9.  Penurunan kualitas layanan dan tingkat kepuasan pelanggan.
 

DAFTAR PUSTAKA 

[1]  "Memanfaatkan TI Untuk Logistik", http://www.biskom.web.id (30 September,


23:33 WIB)
[2]  “Logistik Elektronik –   Solusi Hemat Uang”, http://id.forme.co.il (1 Oktober,
00:53 WIB)
[3]  Faqih (2011): “Pengertian Logistik”, http://blogarizona.blogspot.com (1
Oktober, 1:35 WIB)
[4]  “Logistik”, http://id.wikipedia.org (1 Oktober, 1:37 WIB)
[5]  Prof. Dr. Winfried Krieger “E-Logistik”, http://wirtschaftslexikon.gabler.de (1
Oktober, 23:37 WIB)
[6]  Liang-Jie Zhang (2001), “ELPIF: An E-Logistics Processes Integration
Framework Based on Web Services”, IBM T.J. Watson Research Center, New
York
[7]  Rini S. Danudjaja (2011), “6 Prinsip Dasar Pemasaran di Media Sosial”, http:// 
http://rinisdanudjaja.blogspot.com (2 Oktober, 11:33 WIB)
[8]  “e-Cology’s e-Logistics Function”, http://www.weaver.com.cn (2 Oktober,
12:40 WIB)
[9]  Joseph Sarkis (2001), “e-Logistic and Natural Environtment”, Clark University
[10]  Windu Panca, Taufiq Ramadhan, Rino Pradhika (2009), “Tugas Penelitian
Perusahaan PT MRK DIAGNOTICS Dengan Menggunakan SCM”, Universitas
Gunadarma, Depok

Anda mungkin juga menyukai