Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TUJUAN & FUNGSI PENILAIAN


Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Evalusi Pembelajaran"
Dosen Pengampu : Asep Nurhuda, M. Pd

Disusun oleh :
Syifa Azzahra (NIM 2186034)
Pipin Apriliani (NIM 2186035)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURTUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PURWAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Dalam makalah ini kami
membahas tentang tutur dan tindak tutur berbahasa. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada
Asep Nurhuda,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang telah
membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami sangat menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan kami, untuk itu kami mohon
maaf atas semua kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini. Kami juga sangat mengharapkan
kritik dan saran bagi pembaca. Demi perbaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi siapapun yang membacanya dan juga
bagi kami sebagai penyusunnya, dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tutur
dan tindak tutur berbahasa.

Purwakarta, 21 Oktober 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN KATA PENGANTAR ...................................................................ii

HALAMAN DAFTAR ISI ..................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang Masalah ........................................................................1
• Rumusan Masalah ..................................................................................2
• Tujuan Penulisan ....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN

• Tujuan Penilaian ....................................................................................4


• Fungsi Penilaian .....................................................................................6
BAB III PENUTUP

• Kesimpulan .............................................................................................9
• Saran .......................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

• Latar Belakang Masalah

Penilaian hasil belajar merupakan aktivitas yang sangat penting dalam proses
pendidikan. Semua proses di lembaga pendidikan formal pada akhirnya akan bermuara pada
hasil belajar yang diwujudkan secara kuantitatif berupa nilai. Sebagaimana diketahui, tujuan
pembelajaran meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah pengetahuan (kognitif)
dan sikap (afektif) relatif sulit untuk diamati, meski pun dapat diukur. Oleh karena itu, dalam
proses penilaian hasil belajar langkah yang pertama harus dimulai dari perumusan tujuan
pembelajaran yang memungkinkan untuk diamati dan diukur (observable and measurable).

Berangkat dari tujuan pembelajaran yang dirumuskan, maka disusunlah instrumen


untuk mengamati dan mengukur hasil pembelajaran. Dengan menggunakan instrumen,
diperoleh data yang mencerminkan ketercapaian tujuan pembelajaran pada seorang peserta
didik. Data ini selanjutnya harus diolah dan dimaknai sehingga menjadi informasi yang
bermakna. Selain itu berdasarkan data tersebut penilai dapat membuat keputusan mengenai
posisi atau status seorang peserta didik, misalnya naik atau tidak naik kelas, lulus atau tidak
dan sebagainya. Seluruh proses penilaian hasil belajar tentu harus dilakukan dengan cermat,
mulai dari penyusunan instrumen, pelaksanaan tes, pengolahan, sampai pada penetapan hasil
akhir.

Penilaian (Assesmen) merupakan komponen penting dalam penyelenggaraan


pendidikan.Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat ditempuh melalui peningkatan
kualitas pembelajaran dan kualitas sistem penilaiannya. Berdasarkan hal tersebut, maka
penilaian harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian yang sebenarnya agar
penilain yang dilakukan oleh guru atau dosen sesuai dengan prinsip penilaian yang
sebenarnya.

• Rumusan Masalah

• Apa saja tujuan penilaian dalam pembelajaran?

• Apa saja fungsi penilaian dalam pembelajaran?

• Tujuan Penulisan

• Untuk mengetahui tujuan penilaian dalam pembelajaran

• Untuk mengetahui fungsi penilaian dalam pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN

• Tujuan Penilaian Dalam Pembelajaran


Tujuan Penilaian menurut Sudjana (2005) menyebutkan bahwa tujuan dari penilaian
adalah:

• Mendeskripsikan kecakapan belajar pada siswa sehingga dapat diketahui kelebihan


dan kekurangan dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

• Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni


seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan
pendidikan yang diharapkan.

• Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan


penyempurnaan dalam hal progam pendidikan dan pengajaran serta stra-tegi
pelaksanaannya.

• Memberikan pertanggung jawaban (accountability) dari pihak sekolah ke-pada pihak-


pihak yang berkepentingan.

Sedangkan menurut Iryanti (2004) mengemukakan bahwa penilai-an yang dilakukan


terhadap siswa mempunyai tujuan antara lain:

• Mengetahui tingkat pencapaian siswa.

• Mengukur pertumbuhan dan perkembangan kemajuan siswa.

• Mendiagnosis kesulitan belajar siswa.

• Mengetahui hasil pembelajaran.

• Mengetahui pencapaian kurikulum.

• Mendorong siswa untuk belajar.

• Umpan balik untuk guru supaya dapat mengajar lebih baik lagi.
Untuk dapat melakukan penilaian secara efektif diperlukan latihan dan penguasa-an
teori-teori yang relevan dengan tujuan dari proses belajar mengajar sebagai bagian yang
tidak terlepas dari kegiatan pendidikan sebagai suatu sistem. Oleh karena itu, sebelumnya
kita harus mengetahui prinsip penilaian sebagai dasar dalam pelaksanaan penilaian.

Penilaian memiliki tujuan yang sangat penting dalam pembelajaran, diantaranya untuk
grading, seleksi, mengetahui tingkat penguasaan kompetensi, bimbingan, diagnosis, dan
prediksi.

• Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan kedudukan


hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain. Penilaian ini akan
menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan dibandingkan dengan anak yang
lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk grading ini cenderung membandingkan anak
dengan anak yang lain sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma (norm-
referenced assessment).

• Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik yang
masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Peserta didik yang boleh masuk
sekolah tertentu atau yang tidak boleh. Dalam hal ini, fungsi penilaian untuk
menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di sekolah tertentu.

• Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai


kompetensi.

• Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta


didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan
tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan
kepribadian maupun untuk penjurusan.

• Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar yang


dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini akan
membantu guru menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau pengayaan.

• Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat
memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan berikutnya
atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah tes bakat skolastik
atau tes potensi akademik.

Dari keenam tujuan penilaian tersebut, tujuan untuk melihat tingkat penguasaan
kompetensi, bimbingan, dan diagnostik merupakan peranan utama dalam penilaian.

Sesuai dengan tujuan tersebut, penilaian menuntut guru agar secara langsung atau tak
langsung mampu melaksanakan penilaian dalam keseluruhan proses pembelajaran. Untuk
menilai sejauhmana siswa telah menguasai beragam kompetensi, tentu saja berbagai jenis
penilaian perlu diberikan sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai, seperti unjuk
kerja/kinerja (performance), penugasan (proyek), hasil karya (produk), kumpulan hasil kerja
siswa (portofolio), dan penilaian tertulis (paper and pencil test).

Jadi, tujuan penilaian adalah memberikan masukan informasi secara komprehensif


tentang hasil belajar peserta didik, baik dilihat ketika saat kegiatan pembelajaran berlangsung
maupun dilihat dari hasil akhirnya, dengan menggunakan berbagai cara penilaian sesuai
dengan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai peserta didik.

• Fungsi Penilaian Dalam Pembelajaran

Penilaian berfungsi mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Selain itu,
penilaian dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam belajar. Penilaian dilakukan
melalui 3 pendekatan, yaitu penilaian akhir pembelajaran (assessment of learning), penilaian
untuk pembelajaran (assessment for learning) dan penilaian sebagai pembelajaran
(assessment as learning). Penilaian akhir pembelajaran adalah penilaian yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai. Penilaian untuk pembelajaran merupakan penilaian
dilakukan selama

Fungsi Penilaian:

• Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.

• Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik
memahami kemampuan dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik
untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan
(sebagai bimbingan).

• Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan


peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu pendidik menentukan apakah
seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.

• Sebagai kontrol bagi pendidik dan satuan pendidikan tentang kemajuan perkembangan
peserta didik.

Arifin menjelaskan bahwa fungsi evaluasi hasil belajar secara menyeluruh yaitu :

• Secara psikologis, dapat membantu peserta didik untuk menentukan sikap dan tingkah
lakunya. Dengan mengetahui prestasi belajarnya, maka peserta didik akan
mendapatkan kepuasan dan ketenangan.

• Secara sosiologis, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah cukup mampu terjun
ke masyarakat. Implikasinya adalah bahwa kurikulum dan pembelajaran harus sesuai
dengan kebutuhan.

• Secara didaktis-metodis, untuk membantu guru dalam menempatkan peserta didik


pada kelompok tertentu sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya masing –
masing.

• Secara administratif, untuk memberikan laporan tentang kemajuan peserta didik


kepada orang tua, pemerintah, sekolah, dan peserta didik itu sendiri.

Sedangkan menurut Purwanto mengelompokkan fungsi penilaian dalam kegiatan


evaluasi pendidikan dan pengajaran, yakni:

• Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah


mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.

• Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran. Pengajaran sebagai suatu


sistem terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan satu sama lain.
Komponen-kompenen yang dimaksud adalah: tujuan, materi atau bahan pengajaran,
metode dan kegiatan belajar mengajar, alat dan sumber pelajaran, dan prosedur serta
alat evaluasi.

• Untuk keperluan Bimbingan Konseling (BK). Hasil-hasil penilaian dalam kegiatan


evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru terhadap siswanya dapat dijadikan sumber
informasi atau data bagi pelayanan BK oleh para konselor sekolah atau guru
pembimbing lainnya.

• Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan.

BAB III

PENUTUP

• Kesimpulan

Dari materi diatas dapat disimpulkan yakni :

Penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran, kuatifikasi, dan penetapan mutu


pengetahuan siswa secara menyeluruh. Dalam pengertian ini, diisyaratkan bahwa penilaian
harus terintregasi dalam pembelajaran dan memiliki beragam bentuk.

Penilaian memiliki peran penting dalam pendidikan. Dengan adanya penilaian yang
dilakukan siswa dapat mengetahui kemampuan yang telah ia kuasai. Dan juga guru dapat
mengetahui apakah strategi pembelajaran yang dilakukannya telah tepat atau dapat
diperbaiki kembali. Dengan adanya penilaian juga dapat membantu pihak sekolah dalam
membuat program pendidikan kedepannya lebih baik lagi.

Sedangkan tujuan yaitu : Mengetahui tingkat pencapaian siswa, Mengukur


pertumbuhan dan perkembangan kemajuan siswa, Mendiagnosis kesulitan belajar siswa,
Mengetahui hasil pembelajaran, Mengetahui pencapaian kurikulum, Mendorong siswa untuk
belajar. Fungsi evaluasi menurut Arifin yaitu : Secara psikologis, Secara sosiologis, Secara
didaktis-metodis, Secara administratif.
• Saran

Kami dari penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan isi
makalah masih banyak kekurangan dan kekeliruan baik dari segi kata, bahasa dan kalimat.
Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
penyusunan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin Zaenal, 2009 “Evaluasi Pembelajaran” Bandung : Remaja Rosdakarya.

Eko Putro (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Haryati Mimin, 2009 “Model & Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan”,
Jakarta : Gaung Persada.

Eko Putro (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nana Sudjana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya

Purwanto M. Ngalim ,2010 “Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran”, Bandung :


Remaja Rosdakarya .

Rakhmawati E, “Penilaian Dalam Pembelajaran” pada Selasa, 7 Mei 2019 diakses dari
http://digilib.uinsby.ac.id /10938/5/Bab.2 .pdf

Suprananto dan Kusaeri, 2012 “Pengukuran dan Penilaian Pendidikan”, Yogyakarta :


Graha Ilmu.

Unila, “Pengertian,Prinsip dan Tujuan Penilaian” diakses pada Selasa, 7 Mei 2019 dari
http://digilb.unila.ac.id/15253/ 14/bab% 202%20%288-29%.pdf

Anda mungkin juga menyukai