Disusun Oleh:
Puji syukur atas kehadirat Allah yang Maha Esa yang telah memberikan kita
kesehatan jasmani dan rohani sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah tentang
“Administrasi Kurikulum Pendidikan” ini. Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada
Baginda kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan ke
zaman yang terang benderang ini, tanpa beliau dan tanpa izin Allah kita tidak mungkin
mengetahui tentang banyak nya ilmu pengetahuan baik yang besifat umum maupun religi.
Pembuatan makalah ini disusun dengan sebaik- baiknya, namun masih banyak juga
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangatlah berarti bagi penulis untuk membangun semua pihak yang diharapkan, penulis
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta mendapat ilmu pengetahuan bagi
pembaca.
i
DAFTAR ISI
1. KESIMPULAN ................................................................................................... 14
2. SARAN ............................................................................................................... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam kehidupan
manusia. Dalam konteks Indonesia, pendidikan menjadi sumber utama
peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga tidak mengherankan jika
menjadi suatu pemikiran para pemimpin untuk membuat suatu garis kebijakan
nasional. Salah satu perwujudan akan hal ini adalah lahirnya Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu disusun
pula kurikulum yang berlaku secara nasional oleh pemerintah pusat melalui
Departemen Pendidikan Nasional, yang memuat hal-hal pokok yang harus
dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan formal tertentu.
Pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar-mengajar, lazim juga disebut
sebagai administrasi kurikulum. Bidang pengadministrasian ini sebenarnya
merupakan pusat dari semua kegiatan-kegiatan di sekolah. Ada beberapa fihak
yang tidak begitu setuju dengan istilah administrasi kurikulum. Di luar negeri
disebutnya sebagai "administration of the instructional program". Memang,
administrasi kurikulum agak kurang tepat, jika kurikulum diartikan dalam arti
sempit sebagai "bahan pelajaran" atau subject matter" yang harus disampaikan
kepada pelajar.
Kurikulum merupakan salah satu aspek terpenting dalam penentu
keberhasilan pendidikan. Kurikulum merupakan suatu sistem program
pembelajran untuk mencapai tujuan institusional pada lembaga pendidikan,
sehingga kurikulum memegang peran penting dalam mewujudkan sekolah yang
bermutu dan berkualitas.
1
Demi mewujudkan mutu dan kualitas pendidikan yang baik, pemerintah
sampai saat ini terus melakukan perubahan dan perombakan terhadap kurikulum
pendidikan. Tercatat enam kali pergantian terhadap kurikulum. pergantian ini
bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat dan bangsa Indonesia yang mampu
mengembangkan kehidupan demokrasi yang mantap dalam memasuki era
globalisasi.
Untuk menentukan keberhasilan kurikulum dipengaruhi oleh
pemberdayaan bidang manajemen atau pengelolaan kurikulum di lembaga
pendidikan yang bersangkutan. Jadi administrasi kurikulum dalam pendidikan
sangatlah penting untuk kita pahami sebagai calon pendidik
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Administrasi Kurikulum?
2. Bagaimana Proses Administrasi Kurikulum?
3. Bagaimana peran guru dalam administrasi pendidikan
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Tentang Administrasi Kurikulum
2. Untuk Mengetahui Proses Administrasi Kurikulum
3. Untuk Mengetahui peran guru dalam administrasi pendidikan
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
Seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaan terus-menerus terhadap situasi belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan disebut
administrasi kurikulum. Satrio et all, (2021, hlm. 94).
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta
penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan organisasi. Administrasi adalah
kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua
kegiatan dalam mencapai suatu tujuan. Administrasi kurikulum adalah semua
kegiatan yang dirancang oleh sekolah bagi semua murid demi perkembangan mereka
selama mengikuti pendidikan di sekolah tersebut.
Dalam administrasi kurikulum kegiatan dititik beratkan kepada kelancaran
pembinaan situasi belajar mengajar. Kurikulum berisi berbagai macam hal, seperti
masalah apa yang harus di kembangkan pada diri siswa, evaluasi untuk menafsirkan
hasil belajar, bahan dan peralatan yang dipergunakan, kualitas guru yang dituntut dan
sebagainya.
Administrasi kurikulum adalah administrasi yang ditujukan untuk kegiatan
belajar mengajar secara maksimal, dengan dititik beratkan pada usaha meningkatkan
kualitas, interaksi belajar mengajar tersebut. Ruang lingkup administrasi kurikulum
meliputi : kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan, dan kegiatan penilaian.
5
3. Kurikulum yang dikelola dengan baik dapat memberikan kesempatan dan hasil
yang relevan dengan kebutuhan dan lingkungan sekitar peserta didik. Ini akan
meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
dan lingkungan sekitar peserta didik.
4. Pengelolaan kurikulum yang profesional, efektif, dan terpadu dapat mendorong
kinerja guru dan aktivitas siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, proses pembelajaran
selalu dipantau untuk memastikan bahwa desain yang direncanakan dan
implementasi pembelajaran konsisten. Dengan demikian, ketidaksesuaian antara
desain dan implementasi dapat dihindari. Selain itu, karena kegiatan pengelolaan
kurikulum menciptakan lingkungan yang mendukung, baik guru maupun siswa
selalu termotivasi untuk melakukan pembalajaran yang efektif dan efisien.
6. Kurikulum yang dikelola secara profesional harus melibatkan masyarakat dalam
pembuatan kurikulum, terutama dalam menyediakan bahan ajar atau sumber
belajar. Ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembuatan
kurikulum.
7
2. Mengarahkan tugas yang harus ditempuh guru agar pengajaran dapat
dilakukan secara bertahap dan tepat.
3. Pengawasan
8
Pengawasan adalah fungsi administratif bagi setiap administrator untuk
memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki.
Pengawasan itu meliputi pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana
yang dibuat, instruksi-instruksi yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang ditetapkan.
a. Mempertebal rasa dan tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan
wewenang dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang ditentukan.
c. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian dan
kelemahan, agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
d. Untuk memperbaiki kesalahan dan penyelewengan, agar pelaksanaan pekerjaan
tidak mengalami hambatan dan pemborosan-pemborosan.
4. Evaluasi
A. Dasar-dasar Evaluasi Kurikulum
9
Jika evaluasi diadakan secara terus-menerus mungkin tak perlu kurikulum
diganti seluruhnya, akan tetapi dapat senantiasa di perbaiki dan disempurnakan
serta disesuaikan dengan perkembangan zaman.
B. Desain Evaluasi
Desain evaluasi menguraikan tentang
1) Data yang harus dikumpulkan,
2) analisis data untuk “membuktikan” nilai dan efektivitas kurikulum
C. Evaluasi hasil belajar
Evaluasi hasil belajar merupakan suatu kegiatan uang dilakukan guna
memberikan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh
tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai siswa. Tujuan dan fungsi
evaluasi hasil belajar adalah:
1) memberikan umpan balik kepada guru dan siswa dengan tujaun untuk
memperbaiki cara belajar mengajar, mengadakan perbaikan dan pengayaan
bagi siswa, serta menempatkan siswa pada situasi belajar mengajar yang
tepat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
2) memberikan informasi kepada siswa tentang tingkat keberhasilannya dalam
belajar dengan tujuan untuk memperbaiki, mendalami atau memperluas
pelajaran.
3) menentukan nilai hasil belajar siswa yang dibutuhkan untuk pemberian
laporan kepada orang tu, penentuan kenaikan kelas, dan kelulusan siswa.
D. Evaluasi program pengajaran
Evaluasi program pengajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program, serta
faktor-faktor yang mendukung atau menghambat keberhasilan program tersebut.
10
3. PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI KURIKULUM
Peranan kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah sangatlah strategis
dan menentukan bagi tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum juga memiliki
kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan proses pendidikan,
bahkan kurikulum merupakan syarat mutlak dan bagian yang tak terpisahkan dari
pendidikan itu sendiri. Sangat sulit dibayangkan bagaimana bentuk pelaksanaan
suatu pendidikan di suatu lembaga pendidikan yang tidak memiliki kurikulum.
Sementara itu, ada beberapa Peran guru dalam administrasi kurikulum, seperti :
1. Implementasi
Guru bertanggung jawab untuk menerapkan kurikulum yang sudah ada.
Dalam menjalankan tugas mereka, guru hanya diizinkan untuk mengikuti
berbagai kebijakan perumus kurikulum. Guru dianggap sebagai tenaga teknis
dalam pengembangan kurikulum, dan mereka hanya bertanggung jawab untuk
menerapkan berbagai peraturan yang ada. Akibatnya, kurikulum memiliki sifat
yang seragam di antara wilayah. Oleh karena itu, guru hanyalah pelaksana
kurikulum, dan mereka kurang kreatif dan inovatif dalam merekayasa
pembelajaran. Meskipun mengajar dianggap sebagai pekerjaan profesional, guru
tidak terpacu untuk melakukan banyak pembaruan. Sebaliknya, mereka melihat
mengajar sebagai pekerjaan sehari-hari.
2. Adapters
Tidak hanya berfungsi sebagai kurikulum, tapi juga berfungsi sebagai
penyelaras kurikulum untuk karakteristik dan kebutuhan siswa serta kebutuhan
daerah. Guru diberi kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada
dengan karakteristik sekolah dan kebutuhan lokal.
3. Devlopers
Dalam peran mereka sebagai pengembang kurikulum, guru bertanggung
jawab untuk mendesain kurikulum. Mereka tidak hanya memiliki kemampuan
11
untuk menentukan tujuan dan isi pelajaran yang akan diajarkan, tetapi mereka
juga memiliki kemampuan untuk memilih pendekatan yang paling sesuai untuk
proses pembelajaran.
4. Rescarchers
Guru bertindak sebagai peneliti, artinya mereka adalah profesional guru yang
bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja mereka sebagai guru. Mereka
bertanggung jawab untuk menguji berbagai elemen kurikulum, bahan-bahan
kurikulum, efektifitas program, strategi dan model pembelajaran, dan
mengumpulkan data tentang keberhasilan siswa. Afriansyah. (2019, hlm. 3)
Senada dengan itu, peran guru yang sangat penting dalam pengembangan
kurikulum, sebagai berikut:
1. Pengelolaan administratif
2. Pengelolaan konseling dan pengembangan kurikulum
3. Guru sebagai tenaga profesi kependidikan
4. Berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum
5. Meningkatkan keberhasilan sistem instruksional
6. Pendekatan kurikulum
7. Meningkatkan pemahaman konsep diri
8. Memupuk hubungan timbal balik yang harmonis dengan siswa.
Tugas kewajiban guru yang utama adalah mendidik atau mengajar. Tetapi agar
tugas tersebut mampu mencapai tujuan pendidikan, maka guru harus melibatkan diri
dalam masalah administrasi. Dalam hubungannya dengan kegiatan
pengadministrasian sebagai mana pendapat E. Mulyasa bahwa dalam pelaksanaan
administrasi kurikulum mencakup di dalamnya program tahunan, program semester,
program modul, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial
12
dan perencanaan silabus. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto bahwa hal-hal
yang diserahkan kepada guru untuk direncanakan sehubungan dengan administrasi
kurikulum adalah penyusunan program pengajaran, penyusunan satuan acara
pelajaran, perencanaan nilai hasil belajar. Penyusunan program pengajaran yang
dimaksud Suharsimi Arikunto adalah program semester.
Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang diserahkan
kepala sekolah untuk dilaksanakan guru-guru sehubungan dengan administrasi
Kurikulum adalah :
a. Membuat Perencanaan Program Tahunan
b. Membuat Perencanaan Program Semester
c. Membuat Perencanaan Program Modul
d. Membuat Perencanaan Program Mingguan Dan Harian
e. Membuat Perencanaan Program Pengayaan Dan Remedial
f. Membuat Perencanaan Program Kegiatan Program Ekstra Kurikuler
g. Membuat Perencanaan Silabus
h. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
i. Membuat Perencanaan Evaluasi Hasil Belajar.
13
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Satrio, S., Hasibuan, L., Us, K. A., & Rizki, A. F. (2021). Administrasi Kurikulum,
Kesiswaan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Tinjauan Administasi
Sekolah. Indonesian Journal of Islamic Educational Management, 4(2), 92-
101.
15