PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah kata yang
sudah lazim digunakan
dalam dunia pendidikan.
Tanpa adanya kurikulum
maka tidak akan ada acuan
yang digunakan dalam
proses
belajar mengajar. Akibatnya
proses pembelajaran akan
menjadi tidak terarah dan tidak
terkontrol, sehingga sulit
untuk mengetahui apakah
tujuan diadakannya kegiatan
belajar mengajar telah
tercapai atau tidak. dalam
dunia pendidikan dewasa ini
para
ahli pendidikan memiliki
penafsiaran berbeda tentang
kurikulum.
Kurikulum diperuntukkan bagi
anak didik untuk dapat
mengembangkan peserta
didik sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Sebuah
kurikulum meliputi
perencanaan
pengalaman belajar, serta
perencanaan program
pembelajaran demi
tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, kurikulum tidak hanya
menyangkut perencanaan
materi yang akan dipelajari,
tetapi juga tentang tata cara
mengajarkan materi tersebut
kepada para siswa. Intinya,
kurikulum merupakan sebuah
dokumen perencanaan yang
berisi tentang tujuan yang
harus dicapai, isi materi dan
pengalaman belajar yang harus
dilakukan siswa, strategi dan
cara yang dapat
dikembangkan, evaluasi
sebagai tolak
ukur pencapaian tujuan, serta
implementasi dari dokumen
yang dirancang dalam
bentk nyata.
Kurikulum berbasis
kompetensi (KBK)
dikembangkan berdasarkan
latar belakang sbb:
1. Mutu pendidikan rendah.
2. Pendidikan sentralistik.
3. Kurikulum seragam secara
nasional.
4. Otonomi daerah.
5. Kebijaksanaan Broad-
Based Education.
6. School-Based
Management.
7. Life skills education.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah kata yang
sudah lazim digunakan
dalam dunia pendidikan.
Tanpa adanya kurikulum
maka tidak akan ada acuan
yang digunakan dalam
proses
belajar mengajar. Akibatnya
proses pembelajaran akan
menjadi tidak terarah dan tidak
terkontrol, sehingga sulit
untuk mengetahui apakah
tujuan diadakannya kegiatan
belajar mengajar telah
tercapai atau tidak. dalam
dunia pendidikan dewasa ini
para
ahli pendidikan memiliki
penafsiaran berbeda tentang
kurikulum.
Kurikulum diperuntukkan bagi
anak didik untuk dapat
mengembangkan peserta
didik sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Sebuah
kurikulum meliputi
perencanaan
pengalaman belajar, serta
perencanaan program
pembelajaran demi
tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, kurikulum tidak hanya
menyangkut perencanaan
materi yang akan dipelajari,
tetapi juga tentang tata cara
mengajarkan materi tersebut
kepada para siswa. Intinya,
kurikulum merupakan sebuah
dokumen perencanaan yang
berisi tentang tujuan yang
harus dicapai, isi materi dan
pengalaman belajar yang harus
dilakukan siswa, strategi dan
cara yang dapat
dikembangkan, evaluasi
sebagai tolak
ukur pencapaian tujuan, serta
implementasi dari dokumen
yang dirancang dalam
bentk nyata.
Kurikulum berbasis
kompetensi (KBK)
dikembangkan berdasarkan
latar belakang sbb:
1. Mutu pendidikan rendah.
2. Pendidikan sentralistik.
3. Kurikulum seragam secara
nasional.
4. Otonomi daerah.
5. Kebijaksanaan Broad-
Based Education.
6. School-Based
Management.
7. Life skills education.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah kata yang
sudah lazim digunakan
dalam dunia pendidikan.
Tanpa adanya kurikulum
maka tidak akan ada acuan
yang digunakan dalam
proses
belajar mengajar. Akibatnya
proses pembelajaran akan
menjadi tidak terarah dan tidak
terkontrol, sehingga sulit
untuk mengetahui apakah
tujuan diadakannya kegiatan
belajar mengajar telah
tercapai atau tidak. dalam
dunia pendidikan dewasa ini
para
ahli pendidikan memiliki
penafsiaran berbeda tentang
kurikulum.
Kurikulum diperuntukkan bagi
anak didik untuk dapat
mengembangkan peserta
didik sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Sebuah
kurikulum meliputi
perencanaan
pengalaman belajar, serta
perencanaan program
pembelajaran demi
tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, kurikulum tidak hanya
menyangkut perencanaan
materi yang akan dipelajari,
tetapi juga tentang tata cara
mengajarkan materi tersebut
kepada para siswa. Intinya,
kurikulum merupakan sebuah
dokumen perencanaan yang
berisi tentang tujuan yang
harus dicapai, isi materi dan
pengalaman belajar yang harus
dilakukan siswa, strategi dan
cara yang dapat
dikembangkan, evaluasi
sebagai tolak
ukur pencapaian tujuan, serta
implementasi dari dokumen
yang dirancang dalam
bentk nyata.
Kurikulum berbasis
kompetensi (KBK)
dikembangkan berdasarkan
latar belakang sbb:
1. Mutu pendidikan rendah.
2. Pendidikan sentralistik.
3. Kurikulum seragam secara
nasional.
4. Otonomi daerah.
5. Kebijaksanaan Broad-
Based Education.
6. School-Based
Management.
7. Life skills education. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah kata yang sudah lazim digunakan dalam dunia pendidikan. Tanpa adanya
kurikulum maka tidak akan ada acuan yang digunakan dalam proses belajar mengajar.
Akibatnya proses pembelajaran akan menjadi tidak terarah dan tidak terkontrol, sehingga sulit untuk
mengetahui apakah tujuan diadakannya kegiatan belajar mengajar telah tercapai atau tidak.
dalam dunia pendidikan dewasa ini para ahli pendidikan memiliki penafsiaran berbeda tentang
kurikulum.
Kurikulum diperuntukkan bagi anak didik untuk dapat mengembangkan peserta didik sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Sebuah kurikulum meliputi perencanaan pengalaman belajar, serta
perencanaan program pembelajaran demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Jadi,
kurikulum tidak hanya menyangkut perencanaan materi yang akan dipelajari, tetapi juga tentang
tata cara mengajarkan materi tersebut kepada para siswa. Intinya, kurikulum merupakan sebuah
dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman
belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang dapat dikembangkan, evaluasi
sebagai tolak ukur pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen yang dirancang dalam
bentk nyata.
Kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dikembangkan berdasarkan latar belakang sbb:
1. Mutu pendidikan rendah.
2. Pendidikan sentralistik.
3. Kurikulum seragam secara nasional.
4. Otonomi daerah.
5. Kebijaksanaan Broad-Based Education.
6. School-Based Management.
7. Life skills education.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan defenisi dan konsep dari Pendekatan pengembangan kurikulum?
2. Jelaskan empat pendekatan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum?
3. Jelaskan model-model Pengembangan Kurikulum?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi dan konsep dari Pendekatan pengembangan kurikulum.
2. Untuk mengetahui empat pendekatan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum.
3. Untuk mengetahui model-model Pengembangan Kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
Merasakan adanya suatu masalah dalam kelas atau sekolah yang perlu diteliti secara
mendalam.
Mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya.
Merencanakan secara mendalam tentang bagaimana pemecahan masalahnya.
Menentukan keputusan-keputusan apakah yang perlu diambil sehubungan dengan masalah
tersebut.
Melaksanakan keputusan yang diambil dan menjalankan rencana yang disusun.
Mencari fakta secara meluas
Menilai tentang kekuatan dan kelemahannya.
8. Emerging Technical Model
Model teknologis ini terdiri dari tiga variasi model, yaitu model analisis tingkah laku, model
analisis sistem, dan model berdasarkan komputer.
Model analisis tingkah laku memulai kegiatannya dengan jalan melatih kemampuan anak
mulai dari yang sederhana sampai pada yang kompleks secara bertahap.
Model analisis sistem memulai kegiatannya dengan jalan menjabarkan tujuan-tujuan secara
khusus (output), kemudian menyusun alat-alat ukur untuk menilai keberhasilannya,
kemudian mengidentifikasi sejumlah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses
penyelenggaraannya.
Model berdasarkan komputer memulai kegiatannya dengan jalan mengidentifikasi unit-unit
kurikulum lengkap dengan tujuan-tujuan pembelajaran khususnya.
A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa
untuk memperoleh sejumlah pengetahuan, kurikulum juga rencana tertulis yang berisi tentang ide-
ide dan gagasan-gagasan yang dirumuskan oleh pengembang kurikulum.
Pendekatan kurikulum adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan
mengikuti langkah- langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh kurikulum yang
lebih baik. Pendekatan lebih menekankan pada usaha dan langkah-langkah atau cara kerja dengan
menerapkan suatu strategi dan beberapa metode yang tepat, yang dijadikan sesuai dengan
langkah-langkah yang sistematik untuk memperoleh hasil kerja yang lebih baik.
B. SARAN
Sebaiknya pemerintah mengevaluasi kembali tentang kebijakan program program kurikulum l
sebab dalam pelaksanaannya berkaitan dengan kurikulum masih ada terjadi kesulitan dalam
menerapkannnya. Guru dan siswa juga harus bisa menjadi teman kerja sama yang baik agar
dapat menjalankan aktivitas sekolah terkait pelaksaan kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengejar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009)
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/
https://www.hashmicro.com/id/blog/software-adalah/
https://www.jurnal.id/id/blog/jenis-perangkat-lunak-bisnis-untuk-bantu-kembangkan-
usaha/