ISLAM
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan suatu sistem yang terbentuk dari komponen-komponen yang
saling berinteraksi dan melaksanakan fungsinya tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Apabila salah satu komponen pembentuk tidak berfungsi, maka proses
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan akan sulit tercapai.
Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum
merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Begitu pula halnya dalam pendidikan Islam yang merupakan suatu proses,
memerlukan suatu perencanaan yang matang dan dapat mengantarkan proses tersebut pada
tujuan yang diharapkan. Antara tujuan dan program pendidikan Islam itu sendiri harus ada
kesesuaian. Tujuan yang hendak dicapai harus tergambar dalam program yang tertuang dalam
kurikulum, bahkan program itulah yang mencerminkan arah dan tujuan yang diinginkan
dalam proses pendidikan Islam.
ٌ ض ٰا ٰي
َت لِّ ْل ُموْ قِنِ ْي ۙن ِ َْوفِى ااْل َر
َْصرُوْ ن ِ َوفِ ْٓي اَ ْنفُ ِس ُك ْم ۗ اَفَاَل تُب
Terjemah
20. Di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin.
21. (Begitu juga ada tanda-tanda kebesaran-Nya) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak
memperhatikan?
Artinya: 20. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
yakin. 21. Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Q.S.
Adz-Dzaariyaat: 20-21).
Selain itu, ada pula ayat yang memerintahkan manusia untuk mengkaji dunia fisika untuk
mendekatkan diri kepada-Nya (Q.S. Yunus:101), (Q.S.13:2), (Q.S. 14:53), dan ayat-ayat lain
yang senada dengan ayat-ayat tersebut. Kemudian apabila kita lihat, banyak pula ayat-ayat
Al-Qur’an yang memberi isyarat tentang indra sebagai alat untuk mengkaji alam ini.
Di antaranya pada surat An-Nahl ayat 70, Al-Ankabut ayat 20, dan sebagainya. Begitu pula
dalam ayat-ayat lain juga ditemukan isyarat untuk menggunakan akal sebagai alat untuk
mendapatkan ilmu (QS. 3:190-191), namun di lain pihak Al-Qur’an pun mencela orang-orang
yang menyangka bahwa satu-satunya sumber pengetahuan tentang alam fisika adalah indra
(QS. An-Nisa: 153). Berdasarkan ayat-ayat tersebut, bahwa manusia dan alam merupakan
sumber pengetahuan. Di samping Tuhan sendiri merupakan sumber pengetahuan melalui
wahyu dan ilham-Nya. Ayat-ayat di atas juga mengisyaratkan bahwa penggunaan akal dan
indra sebagai alat mencari pengetahuan mendapat tempat dalam Al-Qur’an.
F. Simpulan
Pengembangan kurikulum merupakan kegiatan menghasilkan kurikulum, proses yang
mengaitkan satu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih
baik, dan atau kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan
kurikulum.
Proses pengembangan kurikulum perlu memperhatikan landasan-landasan atau dasar-
dasar pengembangan kurikulum yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosial
budaya, dan landasan perkembangan ilmu dan teknologi, dengan memperhatikan prinsip-
prinsip pengembangan kurikulum yaitu, relevansi, fleksibilitas, kontinuitas, praktis/efisiensi,
dan efektivitas.
Pengembangan kurikulum dapat dilakukan melalui pendekatan subjek akademis,
humanistis, teknologis, dan rekonstruksi sosial. Pendekatan ini dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan masayarakat dan tuntutan perkembangan zaman.