Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TELAAH KURIKULUM DAN PERANCANGAN PEMBELAJARAN

TENTANG PENDIDIKAN, KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN


Dosen Pengampu : Dr. Suharno, S.T., M.T.

Disusun Oleh :
Rani Wulandari
K2520065
PTM A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2022
PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. (UU No. 20
tahun 2003)

Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka
kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi
pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan. (Kamus Besar
Bahasa Indonesia)

Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya,


pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya. (Ki Hajar Dewantara)

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi
makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar
kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan
kemanusiaan dari manusia. (Horne)

Tanlain, 1989 :

Pedagogiek berasal dari kata bahasa Yunani pedagogues, dalam bahasa Latin
pedagogus yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak ke sekolah serta
menjaga anak itu agar ia bertingkah laku susila dan disiplin; jika perlu anak dipukul
bilamana ia nakal. Istilah itu lalu digunakan untuk pendidik (pedagog), dan perbuatan
mendidik (pedagogi), serta ilmu pendidikan (pedagogiek).

Pedagogiek di Indonesiakan dibagi menjadi pedagogik yang dalam bahasa Inggrisnya


pedagogy, yaitu the study of educational goals and proceses. Pendidikan juga dapat
dilacak dari kata educare yang berasal dari educare yang artinya menggiring ke luar.
Educare dapat diartikan usaha pemuliaan manusia atau pembentukan manusia.

Konsep pendidikan dapat diberi batasan yang berbeda-beda sesuai sudut pandangnya, antara
lain: filosofis, psikologis, etis, sosiologis, dan teologis. (Drost, 2006)
Dikutip dari Drijarkara, (1980 : 60-68) :

Secara filosofis, pendidikan dapat dipandang sebagai proses memanusiakan manusia


lewat pembudayaan atau proses hominisasi dan humanisasi. Proses tersebut terwujud
dalam mendidik dan dididik. Pendidikan harus ditelaah secara ilmiah, bersifat kritis,
metodis, dan sistematis. Kritis, berarti semua pernyataan dan afirmasi memiliki dasar
yang kuat, metodis berarti proses berpikir dan penyelidikan dengan cara tertentu, dan
sistematis berarti berdasar idea yang menyeluruh sebagai kesatuan yang saling terkait.

Menurut Civitas Dei :

Secara psikologis, pendidikan adalah proses pendewasaan anak muda oleh orang
dewasa yang susila. Pendewasaan tersebut terlaksana dalam bentuk lahir
(pertumbuhan fisik) maupun batin (perkembangan mental). Secara etis, pendidikan
merupakan proses transfer nilai-nilai kemanusiaan dalam pembentukan manusia
dewasa yang susila. Secara sosiologis, pendidikan dapat dipandang sebagai proses
pembentukan anggota masyarakat yang berjiwa sosial, berguna bagi masyarakat,
bangsa, dan negara, yang berguna bagi orang lain (kekitaan). Sedang secara teologis,
pendidikan dapat dipandang sebagai proses pembentukan warga surgawi.

Kesimpulan :

Dari beberapa pengertian pendidikan menurut Undang-Undang dan beberapa ahli tersebut


maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya
dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan
bantuan orang lain sebagai proses manusiawi yang terwujud dalam proses pendewasaan,
pembentukan diri sendiri, menuju kedewasaan yang susila, melalui internalisasi (pembatinan,
normasi) nilai-nilai kemanusiaan.
KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. (UU No. 23 Tahun 2003)
Pasal 1 ayat 19 tentang Sistem Pendidikan Nasional :
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digambarkan sebagai pedoman cara penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Kurikulum adalah sekumpulan mata pelajaran atau mata kuliah yang disusun secara resmi
dan sistematis yang merupakan prasyarat untuk sertifikasi dan diajarkan baik disekolah
maupun diluar sekolah.
Kurikulum merupakan inti dari sebuah penyelenggaraan pendidikan. (Rosyada)
Kurikulum sebagai semua ruang pembelajaran terencana yang diberikan kepada siswa oleh
lembaga pendidikan dan pengalaman yang dinikmati oleh siswa saat kurikulum itu terapkan.
(Murray)
Kurikulum mencakup semua pengalaman yang dilakukan siswa, dirancang, diarahkan,
diberikan bimbingan dan dipertanggung jawabkan oleh sekolah. (Sukmadinata)
Kurikulum adalah segala upaya sekolah untuk mempengaruhi pembelajaran, baik di ruang
kelas, di taman bermain, atau di luar sekolah. (Saylor & Alexander, 1956)
Kurikulum adalah semua kegiatan yang disediakan oleh sekolah untuk siswa. Dalam hal ini,
kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi termasuk berbagai kegiatan lain di
dalam dan di luar kelas yang diselenggarakan oleh sekolah. (Albertsycs, 1965)
Kurikulum adalah semua hal yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, termasuk
metode mengajar, cara mengevaluasi murid, progam studi, bimbingan dan penyuluhan,
supervisi dan administrasi, serta hal-hal struktural terkait dengan waktu, jumlah ruangan serta
kemungkinan memilih mata pelajaran. (Trump & Miller, 1973)
Kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu
ataupun berkelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah. (Kerr, 1968)
Yadi Mulyadi (2006) berpendapat bahwa :
Konsep kurikulum dapat diklasifikasikan ke dalam empat jenis pengertian, yang
meliputi: (1) kurikulum sebagai produk, (2) kurikulum sebagai program, (3)
kurikulum sebagai hasil yang diinginkan, dan (4) kurikulum sebagai pengalaman
belajar bagi peserta didik.
Kurikulum sebagai produk merupakan hasil perencanaan, pengembangan, dan
perekayasaan kurikulum. Pengertian ini memiliki keuntungan berupa kemungkinan
yang dapat dilakukan terkait dengan arah dan tujuan pendidikan secara lebih konkret
dalam sebuah dokumen yang untuk selanjutnya diberi label kurikulum. Oleh karena
itu kurikulum dalam arti produk merupakan hasil konkret yang dapat diamati dalam
bentuk dokumen hasil kerja sebuah tim pengembang kurikulum. Akan tetapi, definisi
tersebut juga memiliki kelemahan yakni adanya pemaknaan yang sempit terhadap
kurikulum. Dalam hal ini kurikulum hanya dipandang sebagai dokumen yang memuat
serentetan daftar pokok bahasan materi dari suatu mata pelajaran. Belum lagi jika
kurikulum hanya dipahami sebagai produk berupa kemungkinan munculnya asumsi
bahwa perencanaan kurikulum dapat mendeskripsikan semua kegiatan pembelajaran
yang akan terjadi di sekolah. Untuk konteks lingkup pendidikan dewasa ini rasanya
akan kesulitan untuk dapat mengakomodasi semua fenomena kehidupan yang sangat
dinamis.
Kurikulum sebagai program merupakan kurikulum yang berbentuk program-program
pengajaran yang riil. Dalam bentuk yang ekstrim, kurikulum sebagai program dapat
termanifestasikan dalam serentetan daftar pelajaran ataupun pokok bahasan yang
diajarkan pada kurun waktu tertentu, seperti dalam kurun waktu satu semester.
Elaborasi atas interpretasi yang lebih luas dari definisi tersebut dapat mencakup
aspek-aspek akademik yang kemungkinan perlu dimiliki oleh sekolah dalam kerangka
kegiatan pembelajaran suatu kajian ilmu tertentu. Keuntungan pandangan ini terletak
pada dua hal. Pertama, dapat menunjukkan dan menjelaskan secara lebih konkret
tentang arti sebuah kurikulum. Kedua, memberikan pemahaman bahwa kegiatan
pembelajaran dapat terjadi dalam latar (setting) dan jenjang yang berbeda. Sementara
itu kelemahannya adalah munculnya asumsi bahwa apa yangtampak dalam daftar
pokok bahasan, itulah yang harus dipelajari oleh siswa.
Kesimpulan :
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pembelajaran, pelaksanaan serta evaluasi yang dilakukan baik secara individu maupun
kelompok digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
PEMBELAJARAN
Pembelajaran adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No.
23 Tahun 2003)
Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan dengan memberikan pendidikan dan
pelatihan kepada peserta didik untuk mencapai hasil belajar. Perubahan sebagai hasil proses
belajar dapat diajukan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman,
sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya reaksi, daya
penerimaan dan lain lain aspek yang ada pada individu yang belajar. (Sudjana, 2000)
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada dasarnya mencangkup dua konsep yang saling
terkait, yaitu  belajar dan mengajar. Menurut teori belajar kognitif, belajar adalah perubahan
persepsi dan pemahaman. Kleden berpendapat bahwa belajar pada dasarnya berarti
mempraktekkan sesuatu, sedangkan belajar sesuatu berarti mengetahui sesuatu. Cronbach
memberikan arti belajar: “learning is shown by a change behavior as a result of experience”
Harold Spears memberikan batasan tentang belajar yaitu: “Learning is to observe, to read, to
imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction” sedangkan Geoch,
mengatakan: “Learning is a change in performace as a result of practice”. (Sadirman, 2011)
Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam
interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. (Asyar, 2011)
Pembelajaran merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks dan sistematis. Dalam
peristiwa tersebut terjadi interaksi pendidik dan peserta didik dalam rangka perubahan sikap
dan pola pikir yang menjadi kebiasaan bagi peserta didik yang bersangkutan. Pendidik
berperan sebagai pengajar dan peserta didik sebagai pelajar. Belajar dan mengajar adalah dua
kegiatan yang terjadi bersamaan, tetapi memiliki makna yang berbeda, sebagaimana yang
diungkapkan Suherman, (2003) bahwa “Peristiwa mengajar selalu disertai dengan peristiwa
belajar, ada guru yang mengajar maka ada pula siswa yang belajar. Namun, ada siswa yang
belajar belum tentu ada guru yang mengajar, sebab belajar bisa dilakukan sendiri.”
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan
evaluasi keterlaksanaannya tergantung kepada 3 dasar komunikasi yaitu: komunikasi antara
pengajar dan peserta didik, komunikasi antara peserta didik dengan sumber belajar dan
komunikasi antara sesama peserta didik.  Dari hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa
pembelajaran efektif dan optimal apabila ketiga komunikasi tersebut telah terselenggara
dengan seimbang. (Nurhakim, 2007)
Aunurrahman, (2010) berpendapat bahwa :
Pembelajaran merupakan Upaya mengubah masukan berupa siswa yang belum
terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memiliki pengetahuan
tentang sesuatu, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Demikian pula siswa
yang memiliki sikap, kebiasaan atau tingkah laku yang belum mencerminkan
eksistensi dirinya sebagai pribadi baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki
sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik. Pembelajaran yang efektif ditandai
dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. seseorang dikatakan telah
mengalami proses belajar apabila di dalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya.
Pembelajaran dapat diartikan melalui beberapa teori sebagai berikut :

A. Teori Behavioristik, mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha guru


membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan
(stimulus). Agar terjadi hubungan stimulus dan respon (tingkah laku yang
diinginkan) perlu latihan dan setiap latihan yang berhasil harus diberi hadiah atau
reinforcement (penguatan).
B. Teori kognitif, menjelaskan pengertian pembelajaran sebagai cara guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir agar dapat mengenal dan
memahami apa yang sedang dipelajari.
C. Teori Gestalt, menguraikan bahwa pembelajaran merupakan usaha guru untuk
memberikan materi pembelajaran sedemikian rupa, sehingga siswa lebih muda
mengorganisirnya (mengaturnya) menjadi suatu gestalt (pola bermakna).
D. Teori humanistik, menjelaskan bahwa pembelajaran adalah memberikan
kebebasan kepada siswa untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya
sesuai dengan minat dan kemampuannya.

Kesimpulan :
Pembelajaran adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran yang melibatkan interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

SMK Negeri 1 Perhentian Raja. (2020, 15 April). Pengertian Pendidikan Menurut Ahli.
https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/index.php/read/5/pengertian-pendidikan-menurut-
ahli#:~:text=Menurut%20Ki%20Hajar%20Dewantara%20(Bapak,sebagai%20manusia
%20dan%20sebagai%20anggota

A Y. Soegeng Ysh. konsep pendidikan dan pengajaran rangkuman telaah kritis perbedaan,
hubungan, dan penerapannya.

M. Prawiro. (2019, 10 September). Pengertian Kurikulum : Fungsi, Manfaat, dan Komponen


Kurikulum. www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-kurikulum.html

Mulyadi, Yadi (2016). Konsep Kurikulum. 01. KONSEP KURIKULUM.pdf (uny.ac.id)

Elisa, Edi (2016). Pengertian Pembelajaran. Pengertian Pembelajaran | EduChannel


Indonesia

Anda mungkin juga menyukai