Anda di halaman 1dari 7

AIMS, GOALS , DAN OBJECTiVES

CURRICULUM

Syarifah Dwi Cahyani, Evita Oktavia Hutabarat, Antonius Erlangga Hardiyanto


Pendidikan Teknik Bangunan S1, Universitas Negeri Semarang

Abstrak
Suatu pendidikan memerlukan pedoman dalam pelaksanaannya. Pedoman yang digunakan dalam ranah pendidikan
adalah kurikulum. Kurikulum merupakan suatu rancangan yang dibentuk untuk memudahkan guru dan peserta didik
dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum memiliki pengertian sebagai suatu bidang ilmu. Sebagai suatu bidang
ilmu kurikulum memiliki sifat dinamis. Perancang kurikulum akan menelaah kurikulum yang telah dibuat sebelumnya
untuk disempurnakan menjadi kurikulum baru. Hal itu dilakukan untuk menjaga fungsi dari kurikulum tersebut agar
bisa menjadi mencapai tujuan pendidikan. Dalam penyusunan kurikulum perlu memerhatikan komponen kurikulum
itu sendiri. Salah satu komponen kurikulum adalah tujuan direncanakannya kurikulum. Tujuan kurikulum dibuat untuk
menentukuan kriteria keberhasilan dalam melaksanakan kurikulum tersebut. Tujuan kurikulum yang merupakan
bidang keilmuan lahir dari nilai-nilai secara filosofis sehingga tujuan kurikulum melahirkan banyak pandangan.
Tujuan kurikulum yang memiliki beberapa pengertian perlu dipahami agar dapat membedakan perbedaan antara
pengertian dari tujuan kurikulum yang ada. Paper ini disajikan untuk membahas pengertian dari tujuan kurikulum
sebagai salah satu komponen dalam penyususan kurikulum. Diharapkan dengan memahami pengertian dari setiap
tujuan kurikulum, pemahaman terhadap kurikulum dapat membantu dalam menyempurnakan kurikulum.

Kata Kunci : kurikulum, tujuan, komponen

Abstract

An education requires guidelines in its implementation. The guidelines used in the realm of education are the
curriculum. The curriculum is a design that is formed to facilitate teachers and students in achieving educational goals.
The curriculum has an understanding as a field of science. As a field of science, the curriculum has a dynamic nature.
The curriculum designer will review the previously created curriculum to be refined into a new curriculum. This is
done to maintain the function of the curriculum so that it can achieve educational goals. In preparing the curriculum,
it is necessary to pay attention to the components of the curriculum itself. One component of the curriculum is the
purpose of the planned curriculum. The purpose of the curriculum is made to determine the criteria for success in
implementing the curriculum. The purpose of the curriculum which is a scientific field is born of philosophical values
so that the curriculum goals give birth to many views. Curriculum goals that have several meanings need to be
understood in order to be able to distinguish the difference between the meanings of the existing curriculum goals.
This paper is presented to discuss the meaning of curriculum objectives as a component in curriculum formulation. It
is hoped that by understanding the meaning of each curriculum goal, understanding the curriculum can help in
perfecting the curriculum.

Keywords : curriculum, goals, component


PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu bidang yang terdiri dari komponen-komponen pendidikan itu sendiri
yang saling berinteraksi. Setiap komponen pendidikan saling mendukung satu dengan yang lain
untuk mencapai tujuan dari pendidikan. Dalam mencapai tujuan pendidikan, perlu adanya
komponen yang dapat mengarahkan pendidikan. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan manusia
harus mendapat perhatian dalam pelaksanaannya. Pedoman yang terencana dengan baik
diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum merupakan salah satu komponen pendidikan. Dalam dunia pendidikan kurikulum
berperan sebagai pedoman yang akan mengarahkan proses dari pendidikan. Kurikulum sebagai
komponen pendidikan dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan yang bersifat
dinamis seiring berkembangnya kebutuhan manusia perlu mengalami penyesuaian terhadap
perubahan yang terjadi. Kurikulum sebagai bagian dari pendidikan yang dapat
mentransformasikan kebutuhan masyarakat menjadi materi atau bahan pelajaran kepada peserta
didik tentunya juga akan mengalami penyempurnaan.

Sebagai salah satu bagian dari pendidikan, kurikulum terus mengalami perkembangan.
Perkembangan kurikulum melahirkan beberapa pandangan mengenai arti dari kurikulum itu
sendiri. Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen yang berisi perencanaan proses
belajar peserta didik. Di sisi lain kurikulum dipandang sebagai sebuah bidang ilmu yang harus
dipahami agar dalam pembangannya kurikulum dapat terus mengalami penyempurnaan. Sebagai
sebuah bidang studi, perancang kurikulum harus dapat mengetahui konsep dasar dalam melakukan
perencanaan kurikulum. Kurikulum dapat juga diartikan sebagai sebuah sistem. Pengertian
kurikulum sebagai sebuah sistem adalah kurikulum terdiri dari berbagai komponen yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan pendidikan. Pemahaman kurikulum sebagai sebuah ilmu
diperlukan untuk mengetahui konsep-konsep dasar dalam mengembangkan kurikulum. Dalam
pengembangannya kurikulum perlu dipahami sebagai sebuah sistem. Konsep-konsep mengenai
komponen yang ada pada kurikulum diharapkan dapat membantu perancang dalam menentukan
isi dari komponen komponen yang ada pada kurikulum.

Dalam penyusunannya kurikulum terdiri dari komponen perencanaan. Komponen dalam


perencanaan kurikulum harus dipahami agar kurikulum yang direncanakan sesuai dengan tujuan
pendidikan. Setiap komponen yang ada pada kurikulum saling terhubung dan berkaitan dalam
penyusunan kurikulum. Salah satu komponen dalam penyusunan kurikulum adalah tujuan
kurikulum. Dalam membuat perencanaan kurikulum tujuan merupakan bagaian awal dalam
menentukan kurikulum yang ingin dibentuk. Perumusan tujuan merupakan bagian dalam
menggambarkan tujuan yang ingin dicapai ketika kurikulum tersebut dilaksanakan. Sebagai
sebuah bidang ilmu tujuan kurikulum memiliki beberapa pengertian. Beberapa teori mengenai
perumusan tujuan kurikulum merupakan hasil dari gagasan perancang kurikulum. Teori
perumusan tujuan kurikulum diharapkan dapat memberikan petujuk dalam menentukan
komponen-komponen lain yang harus ada dalam kurikulum seperti bahan ajar, metode ajar,
strategi pembelajaran, dan evaluasi. Beberapa teori tujuan perumusan kurikulum memiliki
pengertian yang berbeda-beda. Pemahaman teori tujuan perumusan kurikulum diharapkan mampu
menghasilkan standar dalam merancang kurikulum. Sehingga dalam pelakasanaannya kurikulum
dapat diamati, dinilai, dan dievaluasi untuk disempurnakan kembali.

Dalam konsep tujuan perumusan kurikulum terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam
merumuskan tujuan kurikulum yang akan dijadikan pedoman dalam mencapai tujuan pendidikan.
Konsep mengenai perumusan tujuan kurikulum secara literatur dibagi menjadi Curriculum Airms,
Curriculum Goals, dan Curriculum Objectives. Secara konsep literatur tujuan kurikulum memiliki
perbedaan pengertian. Istilah yang digunakan dalam literatur asing tersebut merupakan hasil
perkayaan dari kurikulum secara bidang ilmu. Perbedaan pengertian dalam tujuan perumusan
kurikulum merupakan penerjemaahan lebih lanjut dari masing masing istilah yang digunakan
dalam mengartikan tujuan kurikulum agar tujuan kurikulum dapat dengan mudah dipahami oleh
guru dan peserta didik. Penjabaran dari tujuan kurikulum secara filsafat menjadi kriteria yang
spesifik diharapkan dapat menciptakan tujuan yang ideal terhadap perincinan dari masing-masing
tujuan. Namun perlu diperhatikan bahwa tiga istilah Curriculum Aims, Curriculum Goals,
Curriculum Objectives merupakan satu komponen utuh dari tujuan perumusan kurikulum.
PEMBAHASAN
 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik
setelah diselenggarakan kegiatan pendidikan. Pada tahun 1989, diberlakukannya UU No.
2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan nasional bertujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri sera tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (Bab.II psl.4)

 Kurikulum Aims, Goals dan Objectives


a. Kurikulum Aims
Istilah aims digunakan sebagai tujuan pendidikan yang merupakan suatu harapan serta
keinginan dari suatu kelompok masyarakat, atau suatu harapan yang ingin dicapai oleh
kurikulum secara luas. Atau dengan kata lain aims merupakan tujuan pendidikan secara
umum serta menunjukan jangka waktu yang relatif panjang dan berlaku untuk beberapa
tahun. Tujuan jenis ini tidak berkaitan langsung dengan hasil pendidikan di sekolah
atau hasil belajar-mengajar di ruang kelas. Aims merupakan target yang pencapainnya
jauh dari situasi sekolah dan hasilnya mungkin jauh setelah proses belajar-mengajar di
sekolah selesai. Contohnya : untuk menjadikan manusia yang memiliki rasa tanggung
jawab kepada negara, atau manusia yang sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti
luhur dan lain-lain
b. Kurikulum Goals
Istilah goals digunakan untuk tujuan yang lebih spesifik dibandingkan dengan aims.
Goals. Merupakan tujuan yang terletak antara aims dan objectives. Goals adalah hasil
proses belajar menurut suatu sistem sekolah (Zais,1976 :306). Goals bukan merupakan
hasil langsung proses belajar dalam ruang kelas dan untuk mencapainya memerlukan
seperangkat objectives. Contohnya : mampu berfikir analitik dan berfikir kritis,
mengapresiasi dan mengamalkan ajaran agama dan sebagainya. Di Indonesia goals ini
dapat disamakan dengan tujuan kurikulum sekolah atau tujuan institusional
c. Kurikulum Objectives
Istilah objectives merupakan tujuan kurikulum yang paling spesifik, yaitu apa yang
harus dipelajari oleh siswa melalui interaksi dengan kurikulum.dengan kata lain
objectives merupakan hasil belajar siswa dalam kelas, yaitu hasil proses belajar
mengajar dalam kelas atau kegiatan belajar- mengajar sebagai hasil implementasi
kurikulum. Objectives menekankan pada perubahan tingkah laku siswa. Objectives
merupakan penjabaran dari aims dan goals serta dinyatakan secara jelas menggunakan
bahasa teknis dan istilah-istilah perilaku. Contoh dari kurikulum objectives yaitu :
siswa mampu menguasai prinsip dasar ilmu kimia, siswa dapat menyelesaikan 4 dari 5
soal persamaan kuadrat, dan lain-lain.
Ciri ciri tujuan (objectives) yang efektif yaitu :
1. Comprehensieveness, yaitu tujuan kurikulum yang harus dirumuskan dengan
mempertimbangkan berbagai masukan mulai dari kalangan profesi, dan harus
mempertimbangkan perkembangan zaman, serta perkembangan politik ekonomi
yang terjadi. Komprehensif berarti tujuan kurikulum yang harus mencakup ranah
kognitif, apektif dan psikomotor.
2. Consistency, yaitu tujuan kurikulum yang harus memperhatikan hubungan efektif
serta konsisten dengan unsur-unsur lain. Salah satu faktor kekacaun tujuan adalah
ketika tujuan khusus dirumuskan tanpa adanya rujukan dari tujuan umum ( aims,
goals).
3. Attainability, yaitu tujuan kurikulum yang dirumuskan harus memungkinkan
untuk dicapai oleh siswa
4. Suitability, yaitu “kesesuaian tujuan dengan kebutuhan siswa dan siapa yang
berhak menentuka kesusaian tersebut” para pengembang sepakat bahwa tujuan
kurikulum harus disusun sesuai kebutuhan siswa
5. Validity, tujuan harus menggambarkan apa yang ingin mereka capai
6. Specifity, tujuan pendidikan harus dirumuskan secara tepat, jelas, dan spesifik
 Hubungan antara Aims, Goals, dan Objectives

Kriteria Aims Goals Objectives


Definisi Secara umum Tujuan kurikulum Pernyataan yang
dinyatakan tentang yang dinyatakan lebih spesifik
apa yang harus secara lebih jelas tentang tujuan suatu
dicapai oleh suatu dan merupakan program dan
kurikulum penjabaran dari merupakan
aims penjabaran dari
Goals
Ekspresi Dinyatakan secara Secara umum Bahasa bersifat
luas menggunakan dinyatakan dengan teknis, kata kunci
bahasa yang tidak bahasa yang tidak tegas
bersifat teknis bersifat teknis
Waktu Tujuan jangka Tergantung pada Jangka pendek,
panjang, biasanya bagaimana tujuan mencakup tujuan
untuk beberapa jangka (Aims) suatu pengajaran
tahun tersebut dijabarkan satu hari, satu
kepada Goals minggu, satu
semester

Dinyatakan Oleh Masyarakat melalui Otoritas pendidikan Guru kelas secara


bentuk- bentuk dalam suatu sistem, individual,
seperti politisi level daerah kelompok Guru
system pendidikan perumus silabus,
kelompok penekan dokumen kebijakan
sekolah
KESIMPULAN
Pendidikan adalah komponen yang saling berinteraksi, setiap komponen saling mendukung satu
sama lain untuk mencapai tujuan, kurikulum berperan sebagai pedoman yang akan mengarahkan
proses dari pendidikan dan juga sebagai sebuah dokumen yang berisi proses perencanaan proses
belajar peserta didik.

Istilah aims merupakan tujuan pendidikan secara umum dengan menunujukan jangka waktu yang
relatif panjang dan berlaku untuk beberapa tahun. Istilah goals digunkan untuk tujuan yang lebih
spesifik dibandingkan dengan aims. Istilah objectives merupakan tujuan kurikulum yang paling
spesifik, yaitu apa yang harud dipelajari oleh siswa melalui interaksi dengan kurikulum. Istilah
objectives merupakan hasil belajar siswa dalam kelas, yaitu hasil proses belajar-mengajar dalam
kelas sebagai hasil implementasi kurikulum.

REFERENSI
Henrawan, A.H., & Andriyani, D. (n.d.). Modul 1 Hakikat dan Pembelajaran. Universitas Terbuka.
nasir, m. (2009). Pengembangan Kurikulum berbasis mardasah. jurnal hunafa, 286.

Anda mungkin juga menyukai