Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT PENDIDIKAN DASAR

NAMA : SURADI NIM : 530049605


.Assalaamu’alaikum
Tuliskan apa yang anda pelajari dari video tersebut, lalu diskusikan isi videonya dan
tuliskan pula kaitan isi video dengan prinsip dasar  filosofis dan sosiologis-
anthropologis. Bagian mana yang sesuai dengan prinsip dasar  filosofis dan bagian
mana pula yang tidak/kurang sesuai dengan prinsip dasar sosiologis-anthropologis.
1. Yang Saya pelajari dari video

2. Yang berkaitan dengan prinsip dasar filosofis dan sosiologis-anthropologis


Menurut Jalaludin, filsafat pendidikan dapat diartikan sebagai kaidah filosofis
dalam bidang pendidikan yang menggambarkan aspek-aspek pelaksanaan
falsafah umum dan menitik beratkan pada pelaksanaan prinsip-prinsip dan
kepercayaan yang menjadi dasar dari filsafat umum dalam upaya memecahkan
persoalan pendidikan secara praktis.
https://www.researchgate.net/publication/330956996_FILSAFAT_PENDIDIKAN_S
EBAGAI_FONDASI_DASAR_DALAM_PENYELENGGARAAN_PENDIDIKAN_DI_
INDONESI. Filsafat pendidikan ialah hasil pemikiran dan perenungan secara
mendalam samapai akar-akarnya mengenai pendidikan (Pidarta,2001). Landasan
filosofi pendidikan adalah seperangkat filosofi yang dijadikan titik tolak dalam
pendidikan. Landasan filosofis pendidikan sesungguhnya merupakan suatu
sistem gagasan tentang pendidikan dan dedukasi atau dijabarkan dari suatu
sistem gagasan filsafat umum yang diajurkan oleh suatu aliran filsafat tertentu.
Landasan filosofis pendidikan tidak berisi konsep-konsep tentang pendidikan apa
adanya, melainkan berisi tentang konsep-konsep pendidikan yang seharusnya
atau yang dicita-citakan.
(https://rahmawatiindahlestari.wordpress.com/semester-1/lkpp/landasan-filosofis-
pendidikan/)Landasan filosofis kurikulum 2013 berakar pada filsafat “realisme”.
Ajaran filsafat yang mengutamakan pembelajaran berbasis penelitian (research)
atau metode ilmiah (selanjtnya dapat dilihat pada proses pembelajaran). Selain
itu, pendidikan berakar pada budaya bangsa. Melalui pendidikan berbagai nilai
dan keunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan
menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan zaman
dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan diri.
https://www.academia.edu/30694455/LANDASAN_KURIKULUM_DAN_PEMBEL
AJARAN_Berorientasi_Kurikulum_2006_dan_Kurikulum_2013_Anda_Juanda_.pd
f
Landasan Pendidikan Sekolah Dasar dari sudut pandang sosiologis-antropologis.
Cara pandang sosiologis-antropologis atau sosio-antropologis adalah cara melihat
pendidikan dasar dari fungsi proses pendidikan dasar dalam proses sosialisasi
atau pendewasaan peserta didik dalam konteks kehidupan bermasyarakat, dan
proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua kepada peserta didik
yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan
Secara antropologis Indonesia merupakan masyarakat multietnis dan multiras.
Dari Sabang sampai Merauke dan dari Talaud sampai Kupang di dalam 13.000
pulau itu hidup ratusan etnis/suku yang memiliki tradisi yang unik dan berbicara
dalam bahasa daerah setempat, serta keturunan bangsa lain yang karena proses
sejarah dan/atau proses yuridis menjadi warga negara Indonesia. Ke semua itu
merupakan kenyataan yang perlu terakomodasi dalam pelaksanaan sistem
pendidikan nasional, https://www.silabus.web.id/landasan-sosiologis-antropologis-
pendidikan-sekolah-dasar/
3. Yang sesuai prinsip dasar filosofis dan sosiologis-anthropologis.
Implementasi kurikulum 2013 merupakan aktualisasi kurikulum dalam
pembelajaran dan pembentukan kompetensi serta karakter peserta didik.
Implementasi kurikulum membutuhkan kemampuan dan keaktifan guru
dalam menciptakan berbagai macam kegiatan yang telah diprogramkan.
Dalam implementasi kurikulum ada beberapa faktor yang diharapkan dapat
membantu guru untuk menangani kesulitan belajar yang dihadapi siswa, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:
a. Rumusan tujuan.
b. Identifikasi sumber-sumber, meliputi: Sumber keterbacaan, sumber audio
visual, manusia, masyarakat dan sumber disekolah yang bersangkutan.
c. Peran pihak-pihak terkait
d. Pengembangan kemampuan profesional ketenagaan yang terkait dalam
implementasi.
e. Penjadwalan kegiatan
f. Unsur penunjang, seperti: metode kerja, manusia, perlengkapan, biaya dan
waktu.
g. Komunikasi yang efektif
h. Monitoring
i. Pencatatan dan pelaporan yang membantu monitoring
j. Evaluasi proses yang berisi: tujuan, fungsi, metode evaluasi dan bentuk
evaluasi.
k. Perbaikan dan redesian kurikulum.
2. Perencanaan Pembelajaran Kurikulum
Berbicara mengenai implementasi kurikulum tidak akan terlepas dari
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), RPP yang dipersiapkan guru untuk
kegiatan belajar mengajar harus dipersiapkan sebaik mungkin demi kelancaran
proses pembelajaran. Terkait pengelolaan kelas Permendikbud no. 65 tahun
20013
dijelaskan mengenai upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengelola kelas,
antara lain:
a) Guru menyesuaiakan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan
tujuan dan karakteristik proses pembelajaran.
b) Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat
didengar dengan baik oleh peserta didik.
c) Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas, dan mudah dimengerti oleh
peserta didik.
d) Guru menyesuaiakan dengan materi pembelajaran dengan kecepatan dan
kemampuan belajar peserta didik.
e) Pada tiap awal semester guru menjelaskan kepada peserta didik silabus mata
pelajaran.
f) Guru berpakaian sopan, bersih, dan rapi.

Metode Pembelajaran Kurikulum


Terkait dengan implementasi kurikulum 2013, ada berbagai metode yang
dapat diterapkan dan digunakan dalam proses pembelajaran. Metode-metode
tersebut telah disesuaikan dengan kondisi dan karaktersistik yang ada pada
kurikulum tersebut. Metode-metode yang dapat digunakan antara lain:
a. Metode ceramah
b. Metode diskusi
c. Metode tanya jawab
d. Metode eksperimen
e. Metode penyelesaian masalah
f. Metode keteladanan
Evaluasi Kurikulum
Dalam kurikulum, terdapat perbedaan penekanan. Perbedaan penekanan
dalam kurikulum tersebut mengakibatkan perbedaan dalam pola rancangan dan
dalam pengembangannya.
a. Konsep kurikulum yang menekankan isi memberikan perhatian besar pada
analisis pengetahuan baru yang ada, sangat mengutamakan peranan desiminasi,
meskipun seandainya kurikulum itu kurang baik, mereka dapat memaksanya
melalui jalur birokrasi.
b. Konsep situasi menuntut penilaian secara rinci tentang lingkungan belajar,
sangat mementingkan penyiapan unsur-unsur yang terkait.
c. Konsep organisasi memberi perhatian besar pada struktur belajar.
Perbedaanperbedaan dalam rancangan tersebut mempengaruhi langkah-langkah
implementasi selanjutnya, strategi penyebarannya sangat mengutamakan latihan
guru
Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 adalah pembaharuan dari kurikulum sebelumnya dan
dirancang dengan karakteristik sebagai berikut :

18 Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum: Konsep Implementasi Evaluasi


& Inovasi,
(Teras, 2009), hal. 147-148.
22
a. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan,
dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan
masyarakat
b. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari
di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar
c. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
d. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti
kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
e. Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam Kompetensi Inti
f. Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).19
4. Yang kurang sesuai prinsip dasar filosofis dan sosiologis-anthropologis

Anda mungkin juga menyukai