PTK
OLEH
Juli Senahayati, S.Pd
NIP. 197207251998102001
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PTK
Mengesahkan,
Kepala SDN 15 Kota Bengkulu
i
PERNYATAAN KEASLIAN KTI
Adalah asli buatan saya sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk pengajuan naik
pangkat atau memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan
saya tidak terdapat karya yang diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk dalam
PTK ini dan disebutkan dalam Kajian Teori dan Daftar Pustaka.
10000
ii
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SDN 15 KOTA BENGKULU
Jln Melur Nusa Indah Bengkulu Kode Pos 38224
Dengan ini memberikan izin penelitian Karya Tulis Ilmiah (PTK) kepada :
Nama : Juli Senahayati, S.Pd
NIP : 197207251998102001
Pangkat / Golongan : Penata Tk 1, III/D
iii
ABSTRAK
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penulis
mampu menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “UPAYA
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN
BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA SISWA KELAS
I DI SDN 15 KOTA BENGKULU T.P. 2022/2023”.
Segala daya dan usaha telah penulis kerahkan untuk membuat Penelitian
Tindakan Kelas ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Penulis,
NIP 197207251998102001
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN KTI........................................................................................................................ii
SURAT KETERANGAN IZIN PENELITIAN.......................................................................................................iii
ABSTRAK......................................................................................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................v
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...........................................................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Masalah Penelitian.........................................................................................................5
1. Identifikasi Masalah.........................................................................................................5
3. Rumusan Masalah............................................................................................................6
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................................6
i. Secara Teoritis..................................................................................................................7
3. Media Manik-Manik......................................................................................................11
5. Jenis-jenis media............................................................................................................13
vi
D. Hipotesis Tindakan......................................................................................................25
BAB III METODE PENELITIAN......................................................................................................................26
A. Jenis Penelitian.............................................................................................................26
B. Lokasi dan Subjek Penelitian......................................................................................26
1. Lokasi Penelitian............................................................................................................26
2. Subjek Penelitian............................................................................................................26
C. Faktor yang Diselidiki..................................................................................................27
D. Prosedur Penelitian......................................................................................................27
1. Siklus pertama................................................................................................................28
2. Siklus kedua...................................................................................................................30
E. Indikator Keberhasilan................................................................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...........................................................................................36
A. Hasil Penelitian.............................................................................................................36
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Daftar Siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu
Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu pada Setiap Siklus
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TINDAKAN SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TINDAKAN SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TINDAKAN SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TINDAKAN SIKLUS II
SOAL TES SIKLUS I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TINDAKAN SIKLUS II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TINDAKAN SIKLUS II
SOAL TES SIKLUS II
DOKUMENTASI
BERITA ACARA PELAKSANAAN SEMINAR
DAFTAR HADIR ACARA PELAKSANAAN SEMINAR
LAPORAN HASIL PENELITIAN
NOTULEN JALANNYA ACARA SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN
FOTO KEGIATAN PADA ACARA SEMINAR DAN KEGIATAN
SURAT KETERANGAN PERPUSTAKAAN
SURAT PERNYATAAN TEMAN SEJAWAT
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bangsa untuk masa depan yang lebih cerah. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional mengaris bawahi fungsi
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
1
Untuk mencapai tujuan pendidikan siswa harus melalui jenjang pendidikan.
Salah satunya jenjang pendidikan formal adalah sekolah dasar. Sekolah dasar sebagai
siswa pada setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh guru di dalam proses
pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar yaitu
matematika.
peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir
ilmu yang bidang kajiannya berbentuk struktur atau abstrak. Karena sifatnya yang
abstrak, maka dalam pembelajaran dibutuhkan benda konkret sebagai mediator atau
alat peraga yang memiliki fungsi menjembatani antara karakteristik matematika yang
abstrak dengan tingkat perkembangan berpikir siswa, khususnya siswa sekolah dasar
Menurut Yayuk, dkk (2014) dalam teori Bruner siswa dapat memahami
konsep matematika jika siswa diberikan kesempatan untuk memanipulasi benda atau
alat peraga yang secara khusus dapat diotak-atik. Tahapan penyajian pembelajaran
dengan teori Bruner meliputi tahapan enaktif, tahapan ikonik, dan tahapan simbolis.
mendukung siswa dalam belajar matematika. Oleh karena itu siswa masih perlu
2
diberikan rangkaian kegiatan nyata yang mampu mereka terima sesuai dengan
tingkat kemampuan berpikirnya. Dalam hal ini diperlukan alat peraga atau media
sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim (guru) kepada penerima (siswa)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
proses kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Fungsi utama dari alat
konsep yang abstrak sehingga siswa dapat memahami makusd konsep yang
sebenarnya.
Dengan bantuan alat peraga atau media, maka hal-hal yang bersifat abstrak
akan dapat disajikan dalam bentuk konkret sehingga siswa dapat memanipulasi atau
mengotak-atik alat tersebut dengan cara melihat, memegang, meraba, memutar balik
dan sebagainya sehingga kegiatan belajar akan lebih menarik bagi siswa dan
tentunya akan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar matematika. Tujuan dari
penggunaan alat peraga atau media pembelajaran pada dasarnya adalah untuk
memperjelas pokok bahasan atau materi pelajaran yang akan diajarkan, merasang
pikiran siswa, perhatian dan kemampuan serta untuk meningkatkan efektivitas dan
kelancaran proses pembelajaran. Media atau alat peraga dapat mewakili sesuatu yang
tidak dapat disampaikan oleh guru dengan kata-kata atau kalimat. Media juga dapat
membantu siswa memahami materi pelajaran dan berfungsi sebagai pengganti guru
3
ketika tidak dapat menyampaikan materi pembelajaran.
memperhatikan penjelasan guru. Ini disebabkan masih banyak siswa yang kurang
merupakan hal yang sangat menakutkan, karena tingkat kesukaran yang sulit untuk
ditaklukan oleh siswa serta anggapan bahwa matematika sebagai ilmu yang sukar
dan mencatat materi apa yang disampaikan atau ditulis guru di papan tulis. Guru
dalam menyampaikan materi kurang memanfaatkan media sebagai alat bantu dalam
penjumlahan itu kurang menarik apabila tidak ada alat bantu atau media sebagai
manik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada operasi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat. Siska, Safei, & Sulasteri (2015) juga menjelaskan
kemampuan operasi hitung bilangan bulat. Menurut Rahayu (2015) media manik-
4
manik adalah alat peraga untuk mempelajari proses menghitung bilangan bulat
belajar berhitung penjumlahan yang menurut mereka agak sulit menjadi lebih
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
berikut:
5
2. Alternatif Pemecahan Masalah
3. Rumusan Masalah
Bengkulu?”.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
6
i. Secara Teoritis
I A.
a. Bagi sekolah
peningkatan kualitas pembelajaran, kualitas guru dan kualitas siswa yang pada
b. Bagi guru
c. Bagi siswa
7
pembelajaran sehingga siswa tertarik mengikuti pelajaran dengan baik.
berhitung penjumlahan.
d. Bagi peneliti
Manfaat yang diperoleh oleh peneliti yaitu agar dapat menjadi bahan acuan
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a) Pengertian Keterampilan
kata terampil yang artinya mampu, cekatan dan cakap dalam menyelesaikan tugas.
pekerjaan itu dalam hal pembelajaran, maka pekerjaan itu berupa tugas- tugas dalam
belajar.
Berhitung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah berasal dari
kata hitung yang artinya membilang yang terdiri dari menjumlahkan, mengurangi,
9
jumlah atau banyaknya suatu benda. Berhitung adalah mengerjakan hitungan dalam
yaitu tambah, kurang, bagi dan kali dimana proses berhitung membutuhkan suatu
sebelum memulai operasi hitung yang lain seperti pengurangan, perkalian, dan
bila melakukan penggabungan dua suku atau lebih sehingga memiliki hasil yang
dengan himpunan yang lainnya yang dapat dijadikan dalam satu kelompok.
masalahnya sendiri.
3. Media Manik-Manik
i. Pengertian media
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) media yaitu perantara atau
penghubung yang terletah di antara dua orang. Susilana dan Cepi Riyana (2009)
berpendapat bahwa media adalah wadah untuk menyampaikan pesan atau materi
seorang guru agar proses pembelajaran berjalan efektif dan dapat mewujudkan
tujuan pendidikan. Pakpahan, dkk (2015) menyatakan bahwa media adalah material
apa saja yang dapat digunakan untuk mentransferkan atau megirimkan sesuatu.
Menurut Marlina, dkk (2015) media adalah alat komunikasi untuk membwa
informasi berupa materi ajar dari guru kepada siswa sehingga siswa menjadi lebih
11
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat
yang dapat menyampaikan pesan dari sumber (guru) kepada penerima pesan (siswa)
yang dapat disampaikan dengan mudah sehingga proses belajar menjadi efektif dan
sumber belajar.
Dengan adanya media, penyampaian pesan dari sumber pesan (guru) kepada
Agar siswa tertarik untuk mengikuti pelajaran, maka guru perlu menciptakan
monoton, tetapi menggunakan media yang bervariasi dan sesuai, maka perhatian
5. Jenis-jenis media
A. Media visual
menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak
terdapat suara. Media visual hanya dapat menyampaikan pesan melalui indra
penglihatan atau hanya dapat dilihat dengan mata saja. Contoh media visual adalah
foto, gambar, komik, gambar tempel, poster, majalah, buku, miniature, dan
sebagainya.
13
B. Kelebihan media visual
mengelipingnya
2) Analisa lebih tajam, dapat membuat orang-orang benar-benar mengerti isi berita
dengan analisa yang lebih mendalam dan dapat membuat orang berpikir lebih
lingkungan sekitarnya
2) Tidak adanya audio, media visual hanya berbentuk tulisan tentu tidak dapat
3) Visual yang terbatas, media ini hanya dapat memberikan visual berupa gambar
14
B. Media audio
Media audio adalah media yang bisa didengar. Media ini mengandalkan indra
telingan sebagai salurannya. Contoh media audio adalah suara, music dan lagu, alat
1) Biaya murah
2) Fleksibel
rekaman.
15
Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara
bersamaan. Contoh media audio visual adalah media drama, pementasan film,
2) Dengan video, penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk dikritik
atau dievaluasi
5) Informasi yang dapat disajikan secara serentak pada waktu yang sama di
1) Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di tempat
penggunaan dan harus cocok untuk ukuran dan formatnya dengan pica video
2) Menyusun naskah atau scenario video bukanlah pekerjaan yang mudah dan
16
3) Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu
mengerjakannya
5) Jumlah huruf pada grafis untuk video terbatas, yakni separuh dari jumlah
6) Bila menggunakan grafis yang berwarna pada televise hitam putih haruslah
berhati-hati sekali.
D. Multimedia
video, animasi, grafik, dan unsur sound menjadi satu kesatuan penyajian yang
terintegrasi
modalitas belajarnya terutama bagi peserta didik yang memiliki tipe belajar
17
B. Kekurangan penggunaan multimedia
pengoperasian program
Menurut Susilana dan Cepi Riyana (2009) dalam memilih media ada
yang tersedia
1) Rasional, artinya media yang akan disajikan harus masuk akal dan sesuai
2) Ilmiah, artinya media atau alat peraga yang digunakan sesuai dengan
4) Praktis dan efisien, artinya media mudah digunakan, tepat dalam penggunaanya
19
a) Media manik-manik dalam pembelajaran berhitung
diberikan kepada dirinya (Yayuk dkk, 2014). Dalam proses belajar seseorang akan
terjadi 3 hal, yaitu (1) manusia akan memperoleh informasi baru, (2) dari perolehan
Dalam teori belajar Bruner, pengetahuan akan menjadi optimal jika dipelajari dengan
pengetahuan itu dipelajari secara aktif dengan menggunakan benda- benda konkret
atau menggunakan situasi yang nyata. Contoh dalam pembelajaran matematika yaitu
pengetahuan itu diwujudkan dalam bentuk bayangan visual, gambar atau diagram
yang menggambarkan kegiatan konkrit atau situasi konkrit yang terdapat pada tahap
enaktif tersebut. Contoh dalam pembelajaran matematika yaitu pada kegiatan ini
20
siswa tidak lagi menggunakan benda konkrit melainkan dengan menggunakan
pembelajaran matematika yaitu pada tahap ini siswa tanpa menggunakan bendan
3 = 3+3+3=9.
bilangan bulat.
21
Menurut Ananda dan Harun (2015) media manik-manik merupakan salah satu
bentuk media manipulatif atau tiruan yang berbentuk bulat lingkaran yang
sarana dalam pembelajaran penjumlahan. Menurut Chariz Fauzy (2015) media ini
berikut
dalam wadah/meja.
22
b) Kelebihan dan kelemahan media manik-manik Kelebihan
media manik-manik
1) Sifatnya konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika
4) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk semua orang tanpa
kesalahpahaman.
3) Media disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga kurang efektif
23
C. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan Hazmi (2016) “Meningkatkan Hasil Belajar pada Operasi
belajar siswa pada operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Nilai rata-rata kelas hanya
mencapai 58,96 dan presentase ketuntasan siswa telah mencapai KKM menjadi
41,67%. Setelah dilakukan tindakan siklus I, nilai rata-rata kelas meningkat menjadi
77,92 dan presentase ketuntasan siswa yang mencapai KKM menjadi 70,83%.
Begitu pula setelah dilakukan tindakan pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat
menjadi 86.25 dan persentase ketuntasan siswa yang telah mencapai KKM
meningkat menjadi 91,67%. Selain itu, hasil observasi aktivitas siswa juga
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I presentase aktivitas
siswa sebesar 54,77% dan pada siklus II meningkat menjadi 86,54%. Perbedaan
2. Penelitian yang dilakukan Siska, Safei, dan Sri Sulasteri (2015) “Kemampuan
Warna”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata nilai kemampuan operasi
24
pembelajaran manik-manik warna sebesar 29,57, (2) nilai rata-rata setelah diajar
menggunakan media manik-manik warna sebesar 77,83, dan (3) terdapat perbedaan
kemampuan operasi hitung bilangan bulat pada peserta didik sebelum dan setelah
ini dengan peneliti sebelumnya adalah jika Siska, Safei, dan Sri Sulasteri
D. Kerangka Pikir
belajar siswa serta media pembelajaran yang tepat untuk digunakan. Guru harus
25
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Pikir
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan diatas maka
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk menggambarkan dan mengamati proses
1. Lokasi Penelitian
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu
dengan jumlah 20 orang murid dengan rincian 11 orang siswa perempuan dan 9
27
C. Faktor yang Diselidiki
Ada beberapa faktor yang akan diselidiki pada penelitian ini yaitu :
2) Media manik-manik
D. Prosedur Penelitian
penelitian tindakan kelas (PTK) tersebut merujuk pada siklus model John Elliot.
28
Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan PTK (sumber: Mahmud dan Tedi Priatna, 2008)
1. Siklus pertama
A. Tahap Perencanaan
yang harus dilakukan. Dalam tahap ini peneliti melakukan tindakan sebagai berikut:
2) Menyiapkan materi dan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu manik-
manik.
pembelajaran berlangsung.
29
B. Tahap pelaksanaan tindakan
yaitu melakukan tindakan di kelas sesuai dengan rencana yang telah disusun pada
menggunakan manik-manik.
pembelajaran.
C. Pengamatan (observasi)
tindakan. Dalam hal ini peneliti tidak bertindak sendiri melainkan dibantu oleh
observasi.
D. Refleksi
dari pengamatan yang dilakukan. Pada tahap ini peneliti menganalisis dan
2. Siklus kedua
Adapun prosedur yang dilakukan pada siklus II sama halnya dengan prosedur
pada siklus I, hanya saja peneliti melakukan perbaikan berdasarkan hasil refleksi
pada siklus I.
A. Instrumen Penelitian
berikut:
a. Lembar observasi
31
1) Siswa memperhatikan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran
penjumlahan. Tes terdiri 6 nomor, tes dibuat dari hal yang mudah yaitu
menggunakan gambar sampai ke yang lebih sulit yang menggunakan simbol yaitu
angka.
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
i. Observasi
32
pembelajaran berlangsung. Seorang observer diminta untuk mengamati aktivitas
siswa. Observer memberikan skor dengan skala 1-5. Dengan keterangan skala 1 tidak
pernah, skala 2 pernah, skala 3 kadang-kadang, skala 4 sering dan skala 5 selalu.
B. Tes
Siswa diberikan tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa. Tes diberikan
kepada siswa setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
dalam pola, menentukan mana yang penting dan yang akan dipelajari, serta membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Teknik
analisis data pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Data
observasi aktivitas siswa akan dianalisis secara kualitatif, sedangkan data hasil
i. Aktivitas siswa
33
siswa sebagai berikut:
NP = 𝑅 x 100%
𝑆𝑀
Keterangan:
NP : nilai presentase
maksimum
Presentase Kriteria
61 – 80 Aktif
41 – 60 Cukup aktif
21 – 40 Kurang aktif
0 – 20 Tidak aktif
34
B. Hasil belajar
menggunakan media manik-manik, peneliti melakukan tes hasil belajar. Analisis data
Keterangan :
𝑆=
𝑅 x 100
𝑁
R : jumlah skor dari item/soal yang dijawab benar N : skor maksimal ideal
Nilai Kategori
80-89 Baik
70-79 Cukup
60-69 Rendah
35
0-59 Sangat Rendah
C. Indikator Keberhasilan
minimal 70.
2) Secara klasikal dinyatakan berhasil apabila nilai siswa yang sudah tuntas
36
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam 2 siklus untuk mengetahui apakah
a) Tahap Perencanaan
berikut :
pembelajaran berlangsung.
Oktober 2022 kegiatan dimulai dengan mengucapkan salam serta membaca doa
Pada pertemuan kedua yaitu pada tanggal 6 Oktober 2022 kegiatan dimulai
manik maka peneliti memberikan contoh soal di papan tulis. Peneliti mengajak siswa
lancar menghitung manik- manik sehingga ada manik-manik yang terlewatkan untuk
dihitung.
Pada pertemuan ketiga yaitu pada tanggal 12 Oktober 2022. Kegiatan dimulai
papan tulis dan meminta siswa satu persatu maju kedepan untuk menjawab sekaligus
Pada siklus I tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi
hitung penjumahan. Adapun data tentang keaktifan siswa pada siklus I dapat dilihat
39
7 Khadijah P 40% Kurang aktif
Jumlah 0
Rata-rata 45%
40
Berdasarkan tabel diatas terlihat hasil observasi pada siklus I diperoleh rata-
rata keaktifan siswa adalah 45 %. Hal ini menunjukkan aktivitas siswa pada
Pada akhir siklus I diadakan tes hasil belajar setelah diberi materi- materi
pelajaran. Berdasarkan hasil analasis deskripsi diperoleh data skor hasil tes siswa
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu Siklus I
42
Nilai Rata-Rata 60,31
hitung penjumlahan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa secara keseluruhan
adalah 60,31. Sehingga dari 20 siswa, sebanyak 9 siswa yang tidak tuntas karena
nilai yang diperoleh belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.
e) Tahap Refleksi
dilakukan pada siklus I. Hasil evaluasi ini kemudian digunakan sebagai acuan
proses pembelajaran pada siklus I, hasil observasi siswa serta hasil belajar siswa
sebanyak 11 siswa yang tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai
KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Hal ini masih jauh dari kriteria
2) Berdasarkan hasil observasi, dari pertemuan awal siswa masih terlihat ragu-ragu
dalam bertanya dan terlihat bahwa rata-rata siswa masih belum terbiasa
3) Pada saat menjumlahkan siswa terkadang kurang teliti sehingga terkadang ada
manik-manik yang terlewatkan dihitung. Dan pada akhirnya siswa keliru dalam
menjawab soal.
siswa masih seringkali melakukan aktivitas lain saat guru sedang menjelaskan.
a) Tahap Perencanaan
hasil belajar siswa berada pada kategori rendah. Hal ini ditunjukkan ada beberapa
siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung
44
45
1) Melakukan pendekatan.
manik-manik.
b) Tahap Tindakan
manik- manik.
siswa terlalu lancar menghitung manik- manik sehingga ada manik-manik yang
46
terlewatkan untuk dihitung.
Pada pertemuan ketiga yaitu pada tanggal 20 Oktober 2022. Kegiatan dimulai
Selanjutnya peneliti memberikan soal di papan tulis dan meminta siswa satu
dengan menggunakan manik-manik. Dan kemudian diadakan tes evaluasi siklus II.
Pada siklus II tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi
hitung penjumahan. Adapun data tentang keaktifan siswa pada siklus II dapat dilihat
47
Tabel 4.3 Hasil Observasi Siklus II
48
14 Nida Almutmainah P 82% Sangat aktif
Jumlah 1629
Rata-rata 81%
Berdasarkan tabel diatas terlihat hasil observasi pada siklus II diperoleh nilai
keatifan dengan skor rata-rata siswa secara keseluruhan adalah 81%. Hal ini
Pada akhir siklus II diadakan tes hasil belajar setelah diberi materi pelajaran.
Berdasarkan hasil analisis deskripsi diperoleh data nilai hasil tes siswa Kelas I di
Siklus II
50
15 Nindia Safira L 70 100 Tuntas
Nilai Rata-Rata 95
hitung penjumlahan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa secara keseluruhan
mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70. Hal ini menunjukkan
51
e) Tahap Refleksi
dilakukan pada siklus II sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Pada lembar tes
hasil belajar siswa dan pada lembar hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II.
1) Pada siklus II terjadi peningkatan nilai hasil tes belajar siswa dibandingkan dengan
siklus I yaitu 95. Dari jumlah keseluruhan subjek yang berjumlah 20 siswa, semua
subjek telah berada pada kategori sangat baik karena nilai yang diperoleh telah
2) Berdasarkan hasil observasi pada siklus II terjadi perubahan keatifan yang sangat
Penelitian ini memberikan hasil yang baik pada akhir siklus, siswa yang
diobsevasi menunjukkan aktivitas yang positif. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat
52
Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Observasi pada Setiap Siklus
Siklus I Siklus II
53
16 Putri Salsabila 42% 82%
aktivitas seluruh siswa adalah 45% sehingga siswa Kelas I di SD Negeri 32 Kota
Bengkulu termasuk dalam kriteria cukup aktif. Hal ini berbanding terbalik dengan
siklus II, pada siklus ini terjadi peningkatan aktivitas siswa dengan skor rata-rata
adalah 81% sehingga siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu termasuk dalam
Dalam penelitian ini hasil evaluasi belajar siswa juga terdapat peningkatan.
Hasil belajar siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu siklus I dan siklus II dapat
54
Tabel 4.6 Perbandingan Hasil Belajar Siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu Pada
Setiap Siklus
Siklus I Siklus II
5 Alya Fatin 65 80
6 Figo Mulyawarman 40 80
7 Khadijah 40 100
11 Muh. Reski 40 80
55
14 Nida Almutmainah 80 100
17 Reza Rahardian 40 80
56
Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa pada siklus I nilai
hasil belajar dari seluruh siswa adalah rata-rata 60,31 sehingga siswa Kelas I di SDN
15 Kota Bengkulu tergolong kategori rendah . Hal ini berbanding terbalik dengan
hasil belajar pada siklus II dimana terjadi peningkatan hasil belajar keseluruhan
subjek dengan nilai rata-rata seluruh siswa adalah 95 sehingga siswa Kelas I di SDN
B. Pembahasan
keterampilan berhitung siswa. Hal ini dilihat dari hasil observasi pada siklus I yaitu
47% meningkat menjadi 81% disiklus II. Begitupun hasil belajar siswa rata-rata
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
sebesar 45% yang berada pada kriteria yang cukup aktif. Hal ini berbanding
keaktifan sebesar 81% yang berada pada kategori yang sangat aktif.
2) Nilai rata-rata hasil belajar siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu mengalami
peningkatan dari siklus I sebesar 60,31 yang berada pada kategori rendah
menjadi 95 pada siklus II dan berada pada kategori sangat baik. Siswa yang
tuntas pada siklus I sebanyak 9 siswa dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 11
siswa. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar mencakup semua
B. Saran
materi dan dalam mengerjakan soal sebaiknya mengerjakan dengan teliti tanpa
58
DAFTAR PUSTAKA
Ananda, K., & Harun, H. 2015. Pengembangan Media Manik-Manik Hitung untuk
Pemahaman Konsep Bilangan Anak Kelompok A. Jurnal Pelita PAUD,
5(2), 154-161.
Hazmi, H. 2016. Meningkatkan Hasil Belajar Pada Operasi Hitung Penjumlahan Dan
Pengurangan Bilangan Bulat Menggunakan Media Manik-Manik Pada
Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Sekotong Tengah. Al Ilm Jurnal Ilmu Hukum,
1(2), 58-71.
Mahmud & Priatna, T. 2008. Penelitian Tindakan Kelas: Teori dan Praktik.
Bandung: Tsabita.
Mu’alimin. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Malang: Gading
Pustaka.
Siska, S., Safei, S., & Sulasteri, S. 2015. Kemampuan Operasi Hitung Bilangan Bulat
Menggunakan Media Pembelajaran Manik-Manik Warna. Auladuna: Jurnal
Pendidikan Dasar Islam, 8(2), 242-253.
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai
Aspeknya. Jakarta: Kencana.
Wahab, Abdul dkk. 2015. Media Pembelajaran Matematika. Pidie: Yayasan Penerbit
60
Muhammad Zaini.
61
L A M PIR A N
Daftar Siswa Kelas I di SDN 15 Kota Bengkulu
Alokas
Mata Materi Kegiatan Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian i
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Belajar
Waktu
Pendidikan 1.2 Menunjukkan 1.2.1 Menganut Lambang • Mendiskusikan Sikap: 24 JP Buku Guru
Pancasila dan sikap patuh aturan yang Garuda kegiatan- • Jujur
Kewarganegaraa aturan agama berlaku dalam Pancasila kegiatan yang • Disiplin Buku
n yang dianut kehidupan dan lafalnya baik di siang • Tanggung Siswa
dalam sehari-hari di hari yang Jawab
Perilaku Internet
kehidupan rumah sebagai sesuai dengan • Santun
sehari-hari di anugerah yang sesuai aturan yang • Peduli Lingkunga
rumah Tuhan Yang nilai berlaku di • Percaya diri n
2.2 Melaksanakan Maha Esa Pancasila rumah • Kerja Sama
aturan yang 2.2.1 Mematuhi • Membedakan
Tata tertib
berlaku dalam aturan yang perbuatan Jurnal:
dan aturan di
kehidupan berlaku dalam yang sesuai • Catatan
rumah
sehari-hari di kehidupan aturan dengan pendidik
- Pagi
rumah sehari-hari di yang tidak tentang sikap
hari
3.2 rumah sesuai dengan peserta didik
- Siang
Mengidentifika 3.2.1 aturan saat di
hari
si aturan yang Mengidentifika berdasarkan sekolah
berlaku dalam si kegiatan- - Sore teks bacaan maupun
kehidupan kegiatan siang hari informasi dari
sehari-hari di hari yang - Malam orang lain
rumah sesuai dengan hari
4.2 Menceritakan aturan yang Penilaian Diri:
kegiatan berlaku di • Peserta didik
sesuai dengan rumah mengisi daftar
aturan yang 4.2.1 Memeragakan cek tentang
berlaku dalam kegiatan- sikap peserta
kehidupan kegiatan siang didik saat di
sehari-hari di hari yang rumah, dan di
rumah sesuai dengan sekolah
aturan di
rumah Pengetahuan
Bahasa 3.7 Menentukan 3.7.1 Kosakata • Bermain Tes tertulis
Indonesia kosakata yang Mengidentifika kegiatan pagi menyusun
berkaitan si kosakata hari huruf menjadi • Kosa kata
dengan yang kosa kata tentang
peristiwa siang berhubungan Kosakata terkait kegiatan
dan malam dengan siang kegiatan kegiatan siang siang hari
melalui teks hari sebagai siang hari hari • Aturan di
pendek bagian dari rumah
Kosakata
(gambar, peristiwa siang • Bermain • Gerak kuat
tentang
tulisan, dan malam, menyusun dan lemah
kegiatan sore
dan/atau syair dengan tepat kata menjadi dalam tari
hari
lagu) dan/atau 4.7.1 Menyusun kalimat • Cara
Kosakata
eksplorasi huruf menjadi • Bermain peran menendang
tentang dengan benar
lingkungan. kosa kata kegiatan siang
kegitan di • Kosa kata
4.7 terkait kegiatan hari sesuai
malam hari tentang siang
Menyampaikan siang hari aturan di
penjelasan 3.8.1 Menunjukkan rumah yang di hari
dengan ungkapan dalamnya • Perbuatan
kosakata perintah lisan terdapat kosa yang sesuai
Bahasa atau tulis kata yang dengan
Indonesia dan dengan tepat memuat aturan
dibantu dengan 4.8.1 Menggunakan slogan dirumah
bahasa daerah ungkapan sederhana • Nama
mengenai perintah lisan ( misalnya bilangan
peristiwa siang atau tulis matikan lampu • Gerakan
dan malam dengan tepat jika tidak menendang
dalam teks tulis digunakan) • Menyusun
dan gambar kalimat
3.8 Merinci • Gerak cepat
ungkapan dan lambat
penyampaian dalam tari
terima kasih, • Ungkapan
permintaan perintah
maaf, tolong, • Nilai tempat
dan pemberian satuan dan
pujian, ajakan, puluhan
pemberitahuan • Ungkapan
, perintah, dan perintah
petunjuk • Perilaku yang
kepada orang sesuai
lain dengan dengan
menggunakan aturan di
bahasa yang rumah
santun secara
lisan dan Keterampilan
tulisan yang Praktik/Kinerja
dapat dibantu
dengan • Menggunakan
kosakata kosa kata
bahasa daerah yang dipelajari
4.8 Mempraktikan dalam kalimat
ungkapan • Menunjukkan
terima kasih, perbuatan
permintaan yang sesuai
maaf, tolong, dengan aturan
dan pemberian di rumah
pujian, dengan • Memeragakan
menggunakan gerak kuat
bahasa yang dan lemah
santun kepada dalam suatu
orang lain tari
secara lisan •
dan tulis Mempraktikka
Pendidikan 3.3 Memahami 3.3.1 Menjelaskan Gerak dasar n gerakan
Jasmani, pola gerak prosedur manipulatif • Melakukan menendang
Olahraga dan dasar gerakan dalam latihan • Menyusun
Kesehatan manipulatif menendang permainan menendang huruf menjadi
sesuai dengan sesuai dengan tradisional yang kata tentang
konsep tubuh, konsep tubuh, dihubungkan siang hari
ruang, usaha, ruang, usaha, dengan • Menuliskan
dan dan permainan kosa kata
keterhubungan keterhubungan • Latihan tentang siang
dalam dalam menendang hari
berbagai permainan sambil bermain • Menunjukkan
bentuk sederhana dan sikap yang
permainan atau sesuai aturan
sederhana dan tradisional. • Menentukan
atau tradisional 4.3.1 Mempraktikkan nama
4.3 Mempraktikkan gerakan bilangan yang
pola gerak menendang sesuai
dasar sesuai dengan dengan
manipulatif konsep tubuh, lambangnya
sesuai dengan ruang, usaha, •
konsep tubuh, dan Mempraktikka
ruang, usaha, keterhubungan n gerak
dan dalam menendang
keterhubungan permainan melalui
dalam sederhana dan permainan
berbagai atau • Menyalin
bentuk tradisional. kalimat
permainan • Memeragakan
sederhana dan gerak cepat
atau tradisional dan lambat
Matematika 3.2 Menjelaskan 3.2.1 Membaca Bilangan • Mengenal nilai dalam tari
lambang nama bilangan cacah dua tempat • Menggunakan
bilangan 11 sampai 20 angka bilangan ungkapan
sampai dua 4.2.1 Menuliskan • Mengenal nilai perintah
angka dan nilai nama bilangan Lambang tempat satuan dalam
tempat 11 sampai 20 bilangan dan puluhan percakapan
penyusun • Menentukan
Nilai tempat
lambang nilai tempat
bilangan Perbandingan suatu
menggunakan dua bilangan bilangan
kumpulan Penjumlahan •
benda konkret dan Bersosiodram
serta cara Pengurangan a kegiatan
membacanya. bilangan siang hari
4.2 Menuliskan cacah dua yang di
lambang angka dalamnya
bilangan terdapat
sampai dua ungkapan
angka yang perintah
menyatakan • Menunjukkan
banyak perilaku yang
anggota suatu sesuai
kumpulan dengan
obyek dengan Pancasila
ide nilai tempat • Menunjukkan
Seni Budaya dan 3.3 Mengenal 3.3.1 ElemenMusi penggunaan
Prakarya gerak cepat Mengidentifika k • Melakukan nilai tempat
dan gerak si variasi gerak gerak cepat bilangan
lambat pada cepat anggota Gerak anggota tubuh
anggota
sebuah tari tubuh dalam tubuh dalam suatu
4.3 Memeragakan suatu gerak gerak tari
gerak cepat tari Gambar
dan gerak 4.3.1 Memeragakan ekspresi • Memeragakan
lambat dalam variasi gerak Karya gerak lambat
sebuah tari cepat anggota ekspresi dalam tari
tubuh dalam kolase
suatu tari Karya seni
ekspresi
dengan
bahan alam
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Peneliti
A. Tujuan Pembelajaran
A. Siswa mengenal penjumlahan 1 sampai 10.
B. Dengan diberikan contoh, siswa mampu menjumlahkan bilangan dengan
mengunakan manik-manik.
C. Dengan menggunakan manik-manik, siswa tertarik belajar penjumlahan.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian (Asesmen)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan prestasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Peneliti
A. Tujuan Pembelajaran
1) Siswa mengenal penjumlahan 1 sampai 10.
2) Dengan diberikan contoh, siswa mampu menjumlahkan bilangan dengan
mengunakan manik-manik.
3) Dengan menggunakan manik-manik, siswa tertarik belajar penjumlahan.
B. Kegiatan Pembelajaran
Ke Deskripsi Kegiatan
giatan
Pend ⚫ Melakukan pembukaan degan salam dan dilanjutkan
ahuluan dengan membaca doa.
C. Penilaian (Asesmen)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan prestasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Delis Purnama, S.Pd
NIP 196208281982122003
Peneliti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mengenal penjumlahan 1 sampai 10.
2. Dengan diberikan contoh, siswa mampu menjumlahkan bilangan dengan
mengunakan manik-manik.
3. Dengan menggunakan manik-manik, siswa tertarik belajar penjumlahan.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian (Asesmen)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan prestasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Peneliti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mengenal penjumlahan 1 sampai 10.
2. Dengan diberikan contoh, siswa mampu menjumlahkan bilangan dengan
mengunakan manik-manik.
3. Dengan menggunakan manik-manik, siswa tertarik belajar penjumlahan.
B. Kegiatan Pembelajaran
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan prestasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Peneliti
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan ⚫ Melakukan pembukaan degan salam dan
dilanjutkan dengan membaca doa.
⚫ Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
dan tujuan kegiatan belajar.
Inti Guru bertanya semua sudah tau menjumlahkan
bilangan menggunakan manik-manik ?
Guru mempraktekkan menjumlahkan menggunakan
manik-manik.
Guru memberikan contoh penjumlahan di papan
tulis.
C. Penilaian (Asesmen)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan prestasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Peneliti
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mengenal penjumlahan 1 sampai 10.
2. Dengan diberikan contoh, siswa mampu menjumlahkan bilangan dengan mengunakan
manik-manik.
3. Dengan menggunakan manik-manik, siswa tertarik belajar penjumlahan.
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegi Deskripsi Kegiatan
atan
Pendahul ⚫ Melakukan pembukaan degan salam dan
uan dilanjutkan dengan membaca doa.
C. Penilaian (Asesmen)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan, dan prestasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan
rubrik penilaian.
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SDN 15 Kota Bengkulu Peneliti
Media manik-manik
Siswa berhitung menggunakan manik-manik
Siswa Berhitung menggunakan manik-manik
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SDN 15 KOTA BENGKULU
Jln Melur Nusa Indah Bengkulu Kode Pos 38224
(a)Pembukaan
(b)Sambutan Kepala Sekolah dan / atau Pengawas Sekolah
(c)Pemaparan Singkat Laporan Hasil Penelitian Oleh Penyaji/ Penulis Laporan
(d)Tanggapan, pertanyaan, kritik/ saran, masukan dari Peserta Seminar dan Tanggapan dari Penyaji,
(e)Penutup.
Adapun Notulen Jalannya Acara Seminar, Print Out Bahan Tayang Paparan Penyaji serta Foto
Kegiatan Seminar sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN 15 Kota Bengkulu
TANGGAL :
1
2
3
4
5
6
7
7
9
10
11
12
13
14
15
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN 15 Kota Bengkulu
dari Peserta Seminar dan Tanggapan dari Penyaji adalah sebagai berikut:
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN 15 Kota Bengkulu
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN 15 Kota Bengkulu
telah diserahkan di perpustakaan sekolah SDN 15 Kota Bengkulu sebagai barang inventaris
Jabatan : Guru
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi teman sejawat sebagai observer dalam
pelaksanaan penelitian Tindakan Kelas
Teman Sejawat