Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN METODE SUZUKI DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN


VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN ANTUASIASME SISWA
PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP N 1
MUARAGEMBONG

Oleh :

Lidya Ndaru Kristyana,s.pd


199203062020122005

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI


BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2021

1
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis dalam bentuk Best Practice berjudul” : PENERAPAN METODE SUZUKI
DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN
ANTUASIASME SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP N 1
MUARAGEMBONG.

Mata Pelajaran : Seni Budaya


Sekolah : SMP Negeri 1 Muaragembong
Kelas : VII, VII da IX
Penulis : Lidya Ndaru Kristyana,s.pd
NIP : 199203062020122005

Benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.

Mengetahui,
Bekasi, Juni 2021
Guru Mata Pelajaran

LIDYA NDARU KRISTYANA, S.Pd


NIP.19920306202012205

2
BIODATA PENULIS

1 Nama Lidya Ndaru Kristyana,s.pd


2 NUPTK 199203062020122005
3 Jabatan Guru Seni Budaya
4 Tempat/ tanggal lahir Tegal, 6 Mei 1992
5 Jenis Kelamin Perempuan
6 Agama Katolik
7 Pendidikan terakhir S1 Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik
8 Unit Kerja SMP Negeri 1 Muaragembong
9 Alamat Rumah Perumahan Harvest City, Cluster Sweet
Alba, Blok SA21 N0. 21
RT 003/RW 016, desa Cikarageman,
Kec. Setu,
Kabupaten Bekasi,
jawa barat
17320
10 Alamat Email lidyandaruk@gmail.com

Bekasi, Juni 2021


Penulis,

LIDYA NDARU KRISTYANA, S.Pd


NIP.19920306202012205

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian Tindakan kelas berjudul :
PENERAPAN METODE SUZUKI DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO
TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN ANTUASIASME SISWA PADA MATA
PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMP N 1 MUARAGEMBONG. ini merupakan salah satu
bentuk pengembangan kompetensi profesionalisme guru.
Melalui penyusunan Penelitian tindakan kelas ini, penulis mencoba menjelaskan
pengalaman pembelajaran Seni Budaya yang pernah dilakukan di sekolah. Dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini disajikan bagaimana langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran Seni
Budaya yang menyenangkan, menghidupkan suasana kelas, sehingga dapat meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar, kususnya seni budaya. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang-orang yang penulis hormati
yang membantu secara langsung maupun tidak langsung selama pembuatan penelitian
tindakan kelas ini semoga apa yang telah diberikan selama ini mendapat limpahan rahmat dari
Tuhan Yang Maha Esa. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu serta mendukung dalam penulisan best practice ini. Penulis juga
menyadari bahwa didalam penyusunan penelitian tindakan kelas ini, masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan ( kritik dan saran ) dari pembaca demi perbaikan di masa mendatang.
Semoga Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini memberikan manfaat bagi ilmu dan pengetahuan.

Bekasi, Juni 2021


Penulis,

LIDYA NDARU KRISTYANA, S.Pd


NIP.19920306202012205

4
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………………………….... .......... 1


HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………………………………………… ........... 2
BIODATA PENULIS… …………………………………………………………………………………………………... .......... 3
KATA PENGANTAR… ………………………………………………………………………………………………….. .......... 4
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………… ........... 5
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………. ........... 6
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………… .......... 7
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………………………………… ... 10
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………… ........... 10
1.3 Tujuan… …………………………………………………………………………………………….. ................ 10
1.4 Manfaat......................................................................................................................................................... 10
1.5 Ruang Lingkup Kegiatan ...................................................................................................................... 10

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN………………………………………………………………………….…… ............ 11


2.1 Gagasan Kreatif Memecahkan Isu ………………………………………………………………… .......... 11
2.2 Desain Pelaksanaan Kegiatan ……………………………………………………………………………..….. 14
2.3 Pelaksanaan kegiatan …………………………………………………………. .................................... 16

BAB III HASIL KEGIATAN…………………………………………………………………………………………… ............ 18


3.1 Kegiatan 1…………………………………………………………………………………………………………………19
3.2 Kegiatan 2……………………………………………………………………………………… .......................... 26
3.3 Kegiatan 3………………………………………………………………………………….…............................ 32
3.4 Kegiatan 4

BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ………………………………………………………………. ......... 39


A SIMPULAN………………………………………………………………………………………………………… ......... 39
B REKOMENDASI…………………………………………………………………………………………………........... 39

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………….…… ........... 40


LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………….….. ......... 41

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR……………………………………………………. ……….41


Lampiran 2 CONTOH ANGKET MINAT……………………………………………………………………………..42

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Berbicara tentang pendidikan tidak akan lepas dari pembicaraan tentang manusia,
karena pendidikan merupakan suatu kegiatan antar manusia dalam rangka meningkatkan
manusia pada arah yang lebih baik. Sejalan dengan kemajuan manusia, pemikiran dan ide-ide
tentang pendidikan juga semakin berkembang. Pendidikan berlangsung sepanjang hayat yang
tidak terbatas untuk siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Tentu tidak hanya di lingkungan
sekolah saja seseorang mendapat pendidikan, lingkungan keluarga dan masyarakat juga
sebagai pendukung berlangsungnya pendidikan. Seperti yang dinyatakan Ki Hajar Dewantara
yang membedakan lingkungan pendidikan menjadi tiga yang kita kenal dengan Tri Pusat
Pendidikan, yaitu (1) keluarga, (2) sekolah, dan (3) masyarakat. Keluarga merupakan tempat
pertama seseorang mendapat pendidikan, karena keluarga mempunyai suatu peranan yang
penting dalam usaha mendidik, membimbing serta mengarahkan anak pada pembentukan
pribadi yang baik. Selain itu, salah satu lembaga yang memiliki tujuan untuk mendidik anak
adalah sekolah. Sebagian besar orang tua menyerahkan anaknya di sekolah untuk dididik,
karena sekolah merupakan suatu wadah untuk anak mendapatkan pendidikan serta pembinaan
terhadap siswa agar berperilaku positif, berkepribadian baik, serta 2 memiliki akhlak yang
mulia yang diperlukan bagi generasi penerus bangsa. Seperti yang dinyatakan dalam UU No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dalam Siswoyo (2008:19) yang menyatakan:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan uraian di
atas, dapat dikatakan bahwa pendidikan memegang suatu peranan yang penting dalam
pembentukan kepribadian anak. Begitu juga dengan tempat pendidikan seperti keluarga dan
sekolah juga turut sebagai penanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap
anak. Selain keluarga dan sekolah, masyarakat juga turut menjadi salah satu yang berperan
dalam usaha mendidik anak pada perilaku yang positif. Pendidikan yang ada di keluarga dan
masyarakat didapat melalui kebiasaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
tentang sopan santun, sikap saling menghormati antar sesama, dan yang lainnya. Adapun di

7
sekolah, pendidikan yang diperoleh melalui pelajaran yang disampaikan oleh guru. Salah
satunya adalah pendidikan seni, yang disampaikan melalui pelajaran Seni Budaya.
Perilaku siswa di sekolah dapat berkembang dengan baik, antara lain dengan
keterlibatan beberapa pihak yang ada di sekolah terutama guru. Dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah, tentu tidak akan lepas dari tugas dan peran seorang guru. Seseorang yang
bertanggung jawab atas pendidikan salah satunya adalah guru, karena guru turut menjadi
faktor yang menentukan mutu pendidikan di masa depan. Suwarjo memaparkan bahwa para
ahli meyakini pendidik merupakan salah satu faktor kunci yang akan menentukan mutu
proses dan hasil pendidikan, di samping faktor-faktor lain seperti peserta didik, sarana, dan
prasarana pendidikan (Siswoyo, 2013: 434).
Di sekolah, seorang guru seringkali dihadapkan pada permasalahan atau kendala yang
dapat menggangu ataupun menghambat proses belajar siswa. Hal serupa juga terjadi di SMP
Negeri 1 Muaragembong. Masalah ataupun kendala yang di hadapi ini tentu tidak hanya satu
atau dua macam saja, maka di perlukan prioritas mana dari permasalahan yang di hadapi ini
untuk di selesaikan. Dalam menentukan isu mana yang paling fundamental adalah dengan
menggunakan metode USG. Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu alat
untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan
tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu menggunakan skala Likert 1-5. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang harus segera diselesaikan atau
dicari solusinya. Berikut dipaparkan apa yang dimaksud dengan urgensi, keseriusan dan
perkembangan sebuah isu.
1. Urgency, seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness, seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan.
3. Growth, seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan
menimbulkan masalah baru. Sebuah isu yang penting jika tidak segera diselesaikan
akan membuat keadaan semakin memburuk.

8
Tabel 1. Penetapan Core Issue dengan metode Analisis USG
Nilai
No. Issue
U S G ∑
Rendahnya antusiasme siswa SMP Negeri 1
1 Muaragembong dalam mengikuti Pelajaran Seni 5 5 5 15
Budaya.
Rendahnya kesadaran siswa SMP Negeri 1
2 Muaragembong dalam mengumpulkan tugas 4 4 4 12
Pelajaran Seni Budaya
Kurang seriusnya siswa SMP Negeri 1
Muaragembong, ketika guru menjelaskan materi,
3 3 4 4 11
sehingga hasil yang diperoleh kurang memuaskan
dan terkesan ”yang penting ada nilainya”.
Tabel 3.1
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5
(5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
PARAMETER
Sko
Urgency Seriousness Growth
r
1 2 3 4
Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius
1 untuk segera untuk di bahas karena tidak Isu lamban
diselesaikan berdampak ke hal yang lain berkembang
Isu kurang serius untuk
Isu kurang mendesak
segera dibahas karena tidak Isu kurang cepat
untuk segera
2 kurang berdampak ke hal berkembang
diselesaikan
yang lain
Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk
Isu cukup cepat
3 untuk segera dibahas karena
berkembang, segera
segera diselesaikan akan berdampak ke hal
dicegah
yang lain
Isu serius untuk segera
Isu mendesak untuk Isu cepat berkembang
4 dibahas karena akan
segera diselesaikan untuk segera dicegah
berdampak ke hal yang lain

Isu sangat mendesak Isu sangat serius untuk


Isu sangat cepat
5 untuk segera dibahas karena
berkembang untuk
segera diselesaikan akan berdampak ke hal
segera dicegah
yang lain

9
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan paparan di atas mak penulis merumuskan masalah yang di hadapi di SMP
Negeri 1 Muaragembong adalah “Rendahnya antusiasme siswa SMP Negeri 1
Muaragembong dalam mengikuti Pelajaran Seni Budaya”.
1.3. Tujuan
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan antusiasme
siswa SMP Negeri 1 Muaragembong dalam mengikuti Pelajaran Seni Budaya melalui metode
Suzuki dengan media Pembelajaran Video Tutorial.

1.4. Manfaat

Rancangan penelitian Tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Metode Suzuki


dengan media Pembelajaran Video Tutorial untuk meningkatkan antuasiasme siswa
pada Mata Pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 1 Muaragembong”memiliki manfaat
sebagai berikut:

a. Membantu tercapainya visi dan misi SMP Negeri 1 Muaragembong.


b. Meningkatkan penerapan model pembelajaran yang inovatif.
c. Meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran seni budaya

1.5. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ini berada di lingkungan pendidikan yakni di


SMP Negeri 1 Muaragembong yang melibatkan kerjasama antar komponen-komponen yang
ada di sekolah yang terdiri dari Kepala Sekolah, staff guru, siswa, penjaga sekolah, sarana
prasarana dan lingkungan sekolah.

10
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Gagasan Kreatif Memecahkan Isu

Metode Suzuki merupakan metode pembelajaran musik bagi anak-anak yang


menggunakan pendekatan pembelajaran bahasa ibu. Shinichi Suzuki menjelaskan bahwa
metode ini merupakan pendidikan pengembangan bakat berbasis pendekatan
”pembelajaran bahasa ibu.” Metode ini meyakini bahwa bakat sesungguhnya dapat
’diciptakan’ melalui proses pembelajaran. Setiap manusia dilahirkan dengan potensi yang
tinggi dan mereka memiliki hak untuk berkembang secara maksimal dan berproses alami
seperti halnya seorang anak mempelajari bahasa ibunya.

Supaya dapat berkembang dengan maksimal dan berproses secara alami seperti
halnya anak mempelajari bahasa ibunya, maka dalam mempelajari musik siswa haruslah
melakukan teknik-teknik belajar secara sistematis, yaitu: 1) mendengarkan musik;
2) menyanyikan atau menirukan; 3) mengulangi musik yang didengar secara terus
menerus; dan 4) menyempurnakannya. Metode pembelajaran ini mempersyaratkan
pemilihan lagu yang berkualitas dari aspek jenis maupun isinya, serta harus sesuai dengan
karakter dan psikologi perkembangan anak.
Mata pelajaran seni budaya adalah pelajaran yang mengembangkan pengetahuan
siswa untuk berkarya seni yang indah (memiliki estetika dalam berkarya). Namun
pelajaran seni budaya sering dipandang sebelah mata. Hal ini digambarkan dengan
kurangnya minat siswa pada mata pelajaran ini. Dalam aktualisasi ini, penulis
menemukan hal serupa pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Muaragembong. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, penulis mencoba meningkatkan minat siswa pada mata
pelajaran seni budaya, khususnya seni musik melalui metode Suzuki. Adapun langkah-
langkah yang akan di laksanakan penulis secara garis besar adalah sebagai berikut:

No. Penerapan Metode Suzuki Keterangan


1 Mempersiapkan lingkunan Menginformasikan dan mengajak orang tua
untuk anak belajar untuk turut serta sebagai “guru di rumah”
11
bagi putra / putrinya dan sebagai “partner”
dengan guru untuk menciptakan lingkungan
belajar yang menyenangkan bagi anak.
2. Memupuk rasa cinta terhadap Merangkul anak cinta terhadap musik
musik. dengan membahas dan mencoba
menyanyikan lagu yang sedang populer dan
di sukai mereka.
3. Penererapan teknik Siswa diajarkan bernyanyi melalui video
bernyanyi Unisono tutorial dengan lagu yang populer dan
mereka sukai dengan teknik unisono yang
benar. Pada fase ini anak sudah mulai di
ajak membentuk karakter dan etika
bernyanyi yang benar.
4. Memulai pembentukan Saat siswa mulai terbentuk rasa cinta
karakter cinta tanah air terhadap musik, guru mulai mengajarkan
melalui musik. lagu wajib nasional yang sedang populer
misal “Garuda Di Dadaku”. Disini anak
mulai ditanamkan etika dan nasionalisme.
5. Pembiasaan nilai cinta tanah Disetiap awal proses belajar siswa
airmelalui musik. diwajibkan menyanyikan lagu wajib
nasional yang mereka sukai atau dapat di
tentukan oleh guru.
Tabel 3.3

12
2.1.1 Diagram Alur Gagasan Pemecah Isu
DIAGRAM ALUR ISU
Latar Belakang Penetapan ISU
Kondisi Saat Ini : ISU :
1. Kurangnya minat siswa dalam Identifikasi Core Isu : Proses
Rendahnya antusiasme siswa SMP Negeri 1 Muaragembong 1. Siswa belum sarapan pagi
mengikuti kegiatan belajar megajar dng
2. Kelas yang tidak kondusif
seni budaya di dalam kelas dalam mengikuti Pelajaran Seni Budaya. Metode
3. Metode pembelajaran Analisis
2. Rendahnya dukungan sarana kurang menarik
prasarana pada materi
3. Kurangnya penghargaan siswa pada
mata pelajaran Seni Budaya Gagasan Pemecah Isu :
Penerapan Metode Suzuki dengan media Pembelajaran Video Isu Prioritas : metode
Feed Back
Tutorial pembelajaran yang
kurang menarik sehingga
antusiasme siswa rendah

Kegiatan Tugas Tambahan/Lain-lain : Kegiatan Kreatif/Inovasi :


Kegiatan SKP :
1. Membuat dan menyiapkan media 1. Guru memberikan apersepsi berkaitan dengan
1. Konsultasi dan koordinasi dengan pihak pembelajaran video tutorial dengan mengapresiasi karya musik
terkait metode Suzuki 2. Guru memberikan tujuan / garis besar materi dan
2. Menyiapkan perangkat pembelajaran 2. Membuat soal pretest dan postest kemampuan yang akan di pelajari
3. Membuat media pembelajaran 3. Guru menayangkan video Tutorial bernyanyi unisono
dalam bentuk tertulis
4. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan iringan lagu wajib Nasional
4. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan tentang
apa yang sudah disimak dalam tayangan video tutorial
5. Menyusun Laporan kegiatan
5. Guru memberikan penguatan kepada siswa melalui
kesimpulan dari isi video tutorial
6. Guru memberikan reward kepada siswa yang berani
tampil mencontohkan kembali dari video tutorial yang
disimak bersama

Tujuannya :
Meningkatkan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan
Gb 3.1 Pembelajaran Seni Budaya melalui Metode Suzuki

Suzuki dengan
13 media Pembelajaran Video
Tutorial
2.2 Desain Pelaksanaan Kegiatan

2.2.1 Tahapan Rencana Kegiatan

Unit Kerja : SMP NEGERI 1 MUARAGEMBONG

Identifikasi Isu :

1. Rendahnya antusiasme siswa SMP Negeri 1


Muaragembong dalam mengikuti Pelajaran Seni Budaya.
2. Rendahnya kesadaran siswa SMP Negeri 1
Muaragembong dalam mengumpulkan tugas Pelajaran
Seni Budaya.
3. Kurang seriusnya siswa SMP Negeri 1 Muaragembong,
ketika guru menjelaskan materi, sehingga hasil yang
diperoleh kurang memuaskan dan terkesan ”yang
penting ada nilainya”.

Isu yang diangkat : “Rendahnya antusiasme siswa SMP negeri 1


Muaragembong dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran seni budaya.”
Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan antusiasme peserta didik dalam mengikuti
kegiatan. Pembelajaran Seni Budaya melalui Metode
Suzuki dengan media Pembelajaran Video Tutorial.

2.1.3 Setting Penelitian

Penelitian evaluasi tingkat minat ini dilakukan di SMP Negeri 1 Muaragembong ,


yang beralamatkan di Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Evaluasi
yang dilakukan pada mata pelajaran seni budaya. Penelitian evaluatif ini dilakukan pada
tanggal 5- 28 April 2022.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

14
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010 : 117). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VII SMP Negeri 1 Muaragembong sejumlah 178 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan
populasi. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti (Suharsimi
Arikunto, 2010: 109). Pengambilan sampel untuk penelitian menurut Suharsimi Arikunto
(2010: 112), jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika
subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.
SMP Negeri 1 Muaragembong memiliki jumlah siswa 178 siswa. Siswa kelas VII terbagi atas
5 kelas. Dari populasi tersebut diambil 20 % dari populasi sehingga jumlah sampelnya adalah
20% x 178 siswa = 35 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel, teknik cluster random
sampling Pengambilan sampel kluster dilakukan dengan cara membagi populasi ke dalam
beberapa kelompok. Pembagian dapat didasarkan pada kelas siswa. Pengambilan sampel
dilakukan Single stage cluster: peneliti secara acak menentukan kelompok mana yang
menjadi sampel, sehingga ada beberapa kelompok yang tidak mendapatkan kesempatan

15
2.3 Pelaksanaan kegiatan

2.3.1 Jadwal Kegiatan (Mingguan)

Uraian jadwal kegiatan rancangan aktualisasi (harian) nilai dasar mengenai Peningkatan antusiasme peserta didik dalam mengikuti
kegiatan Pembelajaran Seni Budaya melalui Metode Suzuki dengan media Pembelajaran Video Tutorial, yang akan dilaksanakan dari
tanggal 5 April 2021 sampai dengan tanggal 28 April 2021, yakni sebagai berikut:

Jadwal Kegiatan

Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Maret April Bukti kegiatan

1. Konsultasi dan koordinasi dengan √ Foto kegiatan


pihak terkait berkaitan dengan sistem
pembelajaran dan sarana yang
digunakan

2. Menyiapkan perangkat pembelajaran √ - Lembar RPP


berbasis metode Suzuki dan media - Foto kegiatan
pembelajaran Video Tutorial
“Bernyanyi Unisono”

3. Membuat media pembelajaran “Video √ - Hasil video Tutorial


Tutorial Bernyanyi Unisono” - Foto proses pembuatan video

16
4. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran √ √ - Foto kegiatan
Seni Budaya (Seni Musik) - Video kegiatan
- Lembar kerja peserta didik dalam bentuk
praktek
5. Menyusun Laporan Kegiatan √ - Foto kegiatan

Tabel 4.1

Keterangan :

Warna biru : Hari pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan pekerjaan sehari-hari

17
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Kegiatan 1
KEGIATAN KE-1 Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah
bidang kurikulum dan rekan guru pengampu mata pelajaran seni budaya
sebelumnya mengenai rendahnya antusiasme siswa pada mata pelajaran Seni
Budaya
Tanggal Pelaksanaan 30 Maret 2021
Daftar lampiran bukti ➢ Foto Kegiatan
kegiatan ➢ Lembar persetujuan kepala sekolah
Tahap Kegiatan ke-1 Koordinasi dan konsultasi dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah
bidang kurikulum tentang rendahnya antusiasme siswa pada mata pelajaran
Seni Budaya.
Waktu: Hari Selasa, 30 Maret 2021
Output: Dukungan, penguatan, dan izin dari kepala sekolah.
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
➢ Akuntabilitas
Berkonsultasi dan berkoordinasi dengan kepala sekolah dengan penuh
tanggung jawab.
➢ Nasionalisme
Saling menghormati dan menghargai dalam berkomunikasi dengan
kepala sekolah.
➢ Etika Publik
Bekerja sama dengan baik ketika berkoordinasi dan berkonsultasi.
➢ Komitmen Mutu
Berkomunikasi dengan keramahan untuk mencerminkan kualitas.
Manfaat kegiatan Dengan melakukan kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
terhadap pencapaian nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu, maka memberikan
visi, misi dan tugas kontribusi terhadap terbentuknya insan bertaqwa, berakhlak mulia, unggul
organisasi
dalam prestasi, dan peduli pada lingkungan.
Kontibusi terhadap Dengan terlaksananya kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
Penguatan Nilai-Nilai nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu, maka akan meningkatkan
Organisasi nilai-nilai organisasi, yaitu mampu bekerjasama, saling menghargai, disiplin,
jujur, kerja keras, dan memiliki budi pekerti luhur.
Analisis Dampak ➢ Terhadap Unit Kerja; dengan adanya konsultasi yang baik maka akan terjalin
pula hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan.
➢ Terhadap Instansi; akan terjalin kerja sama yang baik di lingkungan tempat
kerja.

18
Bukti Kegiatan

Gambar 3.1 Konsultasi dan berkoordinasi dengan kepala sekolah

3.2 Kegiatan 2
Tanggal Pelaksanaan 9 - 10 April 2021
KEGIATAN KE-2 1. Menyiapkan perangkat pembelajaran berbasis metode Suzuki dan media
pembelajaran Video Tutorial “Bernyanyi Unisono”
2. Membuat media pembelajaran “Video Tutorial Bernyanyi Unisono”
3. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Seni Budaya (Seni Musik)
Daftar lampiran bukti ➢ Foto Kegiatan
kegiatan
➢ Lembar dan hasil Angket.

➢ RPP

Tahap Kegiatan ke-1 1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran hasil karya sendiri.
2. Membuat media pembelajaran Video Tutorial
3. Melakukan apersepsi dan mengkoordinasikan siswa
4. Melaksanakan pembelajaran dengan metode Suzuki dengan menggunakan
media pembelajaran“Video Tutorial”
Waktu: Hari Kamis, 9 April 2021

19
Output:
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
➢ Akuntabilitas

Membuat RPP dengan penuh tanggung jawab, keakuratan terhadap tujuan, dan
ketelitian, bertanggung jawab dan memiliki kejelasan dalam membuat media
pembelajaran.
➢ Komitmen Mutu

Menyusun RPP secara kreatif dan tepat guna untuk mengutamakan mutu
terbaik, memiliki kreatifitas, inovasi, cermat dan ketelitian dalam membuat dan
mengembangkan media pembelajaran.
➢ Anti Korupsi

Menyusun RPP secara mandiri tanpa intervensi dari orang lain, mandiri dalam
membuat dan mengembangkan media pembelajaran.

➢ Nasionalisme

Melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan asas semangat bela


Negara yang dikaitkan dalam materi Bernyanyi Unisono menyanyikan Lagu “Hari
Merdeka”
Manfaat kegiatan Dengan melakukan kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
terhadap pencapaian nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu, maka memberikan kontribusi
visi, misi dan tugas terhadap terbentuknya insan bertaqwa, berakhlak mulia, unggul dalam prestasi,
organisasi dan peduli pada lingkungan dan dapat Meningkatkan intelektualitas dan
kreativitas melalui penelitian dan pengembangan ilmu.

Kontibusi terhadap Dengan terlaksananya kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
Penguatan Nilai-Nilai nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu, maka akan meningkatkan nilai-
Organisasi nilai organisasi, yaitu mampu bekerjasama, bertanggung jawab, saling
menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, dan memiliki budi pekerti luhur.
Analisis Dampak ➢ Terhadap Unit Kerja : Dengan adanya aktualisasi yaitu membuat RPP,
merancang video pembelajaran dan melaksanakan kegiatan proses
belajar mengajar dengan metode maka terjalin kerjasama yang semakin
kompak antar anggota unit kerja, memperkaya metode pengajaran yang
telah dipahami / dikuasai dan semakin berkembangnya penerapan
multimedia

➢ untuk pembelajaran.

➢ Terhadap Instansi; akan terjalin kerja sama yang baik di lingkungan


tempat kerja.

20
Bukti Kegiatan

Gambar 3.2 Konsultasi dengan guru Seni budaya sebagai tutor sebaya dalam
pembuatan RPP

21
Gambar 3.3 Hasil Media pembelajaran dalam bentuk Video tutorial yang di
upload di Youtube

Gambar 3.4 Guru melakukan apersepsi dan mengkoordinasikan siswa

22
Gambar 3.5 Aktualisasi metode Zusuki dalam proses pembelajaran

23
24
Tabel 3.1

25
KEGIATAN KE-3 1. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Seni Budaya Seni Musik “Bernyanyi
Unisono” dengan menggunakan media pembelajaran Video Tutorial
Tanggal 13 – 15 April 2021
Pelaksanaan
Daftar lampiran ➢ Foto Kegiatan
bukti kegiatan ➢ RPP
Tahap Pertemuan 1. Guru mengajak peserta didik bernyanyi lagu wajib Nasional “Hari
ke 2 - 3 Merdeka”.
2. Guru menyajikan video bernyanyi dengan teknik vokal yang benar
serta mengajak peserta didik ikut memperagakan contohnya :
https://www.youtube.com/watch?v=pX2cM5123Zk
3. Peserta didik menuliskan hasil pengamatan bernyanyi dengan teknik vokal
yang benar.
4. Guru dan peserta didik membahas tes pada pertemuan sebelumnya dan
membuat kesimpulan bersama.
5. Guru membagikan kelompok bernyanyi lagu wajib Nasional dalam
bentuk unisono.
6. Guru menjelaskan kriteria praktek benyanyi unisono.
7. Guru menyampaikan kriteria penilaian kelompok bernyanyi unisono.
8. Peserta didik mengajukan pertanyaan dan berdiskusi .

Waktu: Hari Selasa, 13 April 2021 – Kamis, 15 April 2021


Output: Meningkatkan antusiasme, kesadaran dan semangat peserta didik
dalam mengikuti kegiatan Pembelajaran Seni Budaya melalui video tutorial
bernyanyi unisono dan memperbanyak praktek bernyanyi secara bertahap.
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
➢ Akuntabilitas
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rancangan dan
tahap-tahap di setiap pertemuan yang tercantum dalam RPP ( Rencana
Pelaksanakan Pembelajaran)

➢ Komitmen Mutu
Merancang sebuah pembelajaran di dalam kelas secara kreatif dan tepat
guna untuk mengutamakan mutu terbaik, memiliki kreatifitas, inovasi,
cermat dan ketelitian dalam membuat dalam mengembangkan media
pembelajaran.

➢ Anti Korupsi
Mandiri dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran
sesuai dengan materi dan situasi dan kondisi di dalam kelas.

➢ Nasionalisme
Melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan asas semangat bela
Negara yang dikaitkan dalam materi Bernyanyi Unisono menyanyikan
Lagu “Hari Merdeka”

➢ Pelayanan Publik

26
Memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam memberikan
pendidikan dan pengembangan bakat pesera didik dalam kaitannya
mencintai budaya Indonesia lewat Lagu Wajib Nasional.

➢ Etika Publik
Dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, Guru mampu
menguasi metode dan media yang di ajarkan kepada peserta didik dengan
tujuan memberikan performa yang baik dalam setiap tugasnya dan
membantu siswa memiliki dan mengembangkan kemampuan akademik
dan keterampilan sesuai dengan tuntutan jaman.
Manfaat kegiatan Dengan melakukan kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
terhadap nasionalisme, komitmen mutu, anti korupsi, pelayanan publik dan etika
pencapaian visi, publik. Maka memberikan kontribusi terhadap Misi Sekolah yaitu
misi dan tugas “Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif , sehingga
organisasi setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki”dan“Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali
potensi dirinya , sehingga dapat mengembangkan ketrampilan yang
dimilikinya secara lebih optimal”

Kontibusi terhadap Dengan terlaksananya kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
Penguatan Nilai- nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu, maka akan meningkatkan
Nilai Organisasi nilai-nilai organisasi, yaitu mampu bekerjasama, bertanggung jawab, saling
menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, dan memiliki budi pekerti luhur.
Analisis Dampak ➢ Terhadap Unit Kerja : Dalam pelaksanakan kegiatan proses belajar mengajar
dengan metode maka terjalin kerjasama yang semakin kompak antar anggota
unit kerja, memperkaya metode pengajaran yang telah dipahami / dikuasai
dan semakin berkembangnya penerapan multimedia untuk pembelajaran.
➢ Terhadap Instansi; akan terjalin kerja sama yang baik di lingkungan tempat
kerja.
Bukti Kegiatan

27
Gambar 3.6 Guru mengajak peserta didik bernyanyi lagu wajib Nasional “Hari Merdeka”.

Gambar 3.7 Guru menyajikan video bernyanyi dengan teknik vokal yang benar serta mengajak peserta
didik ikut memperagakan contohnya

Gambar 3.8 Peserta didik menuliskan hasil pengamatan bernyanyi dengan teknik vokal yang benar.

28
Gambar 3.9 Guru dan peserta didik membahas tes pada pertemuan sebelumnya dan membuat
kesimpulan bersama

Gambar 3.10 Guru membagikan kelompok bernyanyi lagu wajib Nasional dalam bentuk unisono.

29
Gambar 3.11 Guru menjelaskan kriteria praktek benyanyi unisono.

Gambar 3.12 Guru menyampaikan kriteria penilaian kelompok bernyanyi unisono.

30
Gambar 3.13 Peserta didik mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.

Kriteria Penilaian Kelompok Bernyanyi Unisono Lagu “Hari Merdeka”

No. Nama Kriteria Penilaian Rata- Ket.


Intonasi Artikulasi Pembawaan Sikap Badan rata
1. Aditio 70 75 78 75 75
2. Nuraini 75 74 80 84 78
3. Badriah 77 76 78 82 78
4. Talisah 73 76 80 80 77
5. Safira 75 74 76 78 76
6. Rama 70 74 78 76 75
7. Rangga 78 80 82 83 81
8. Rezza 73 76 76 78 76
9. M. Ardian 75 74 78 76 76
10. Tommy 70 74 82 83 77
11. Faujan 78 80 74 78 78
12. Vionita 76 80 84 74 79
13. Reza Pratama 76 78 82 74 78
14. M. Raihan 74 80 80 80 79
Tabel 3.2

Kriteria Penilaian :

No. Kriteria Vokal Skor Penilaian


1. Intonasi 70 - 90
2. Artikulasi 70 - 90
3. Pembawaan 70 – 90
4. Sikap Badan 70 - 90
Tabel 3.3

31
3.4 Kegiatan 4

KEGIATAN KE - 4 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Seni Budaya Seni Musik “Bernyanyi


Unisono” dengan menggunakan media pembelajaran Video Tutorial
Tanggal Pelaksanaan 20 – 22 April 2021
Daftar lampiran bukti ➢ Foto Kegiatan
kegiatan ➢ RPP
Tahap Pertemuan ke 1. Guru menayangkan hasil rekaman video bernyanyi lagu wajib Nasional
-4 setiap kelompok.
2. Peserta didik mengapresiasikan setiap penampilan kelompok dengan
membuat catatan berdasarkan teknik vokal.
3. Peserta didik menyimpulkan konsep bernyanyi satu suara dalam bentuk
unisono.
4. Mengisi angket postest.
Waktu: Hari Selasa, 20 April 2021 – Kamis, 22April 2021
Output: Meningkatkan antusiasme, kesadaran dan semangat peserta didik
dalam mengikuti kegiatan Pembelajaran Seni Budaya melalui video tutorial
bernyanyi unisono dan memperbanyak praktek bernyanyi secara bertahap.
Deskripsi Nilai-Nilai Dasar dalam Pelaksanaan Kegiatan:
➢ Akuntabilitas
Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rancangan dan tahap-
tahap di setiap pertemuan yang tercantum dalam RPP ( Rencana
Pelaksanakan Pembelajaran)

➢ Komitmen Mutu
Merancang sebuah pembelajaran di dalam kelas secara kreatif dan tepat
guna untuk mengutamakan mutu terbaik, memiliki kreatifitas, inovasi,
cermat dan ketelitian dalam membuat dalam mengembangkan media
pembelajaran.

➢ Anti Korupsi
Mandiri dalam menciptakan dan menggunakan media pembelajaran
sesuai dengan materi dan situasi dan kondisi di dalam kelas.

➢ Nasionalisme
Melaksanakan pembelajaran dengan mengedepankan asas semangat bela
Negara yang dikaitkan dalam materi Bernyanyi Unisono menyanyikan
Lagu “Hari Merdeka”

➢ Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan semaksimal mungkin dalam memberikan
pendidikan dan pengembangan bakat pesera didik dalam kaitannya
mencintai budaya Indonesia lewat Lagu Wajib Nasional.

➢ Etika Publik
Dalam melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, Guru mampu
menguasi metode dan media yang di ajarkan kepada peserta didik dengan

32
tujuan memberikan performa yang baik dalam setiap tugasnya dan
membantu siswa memiliki dan mengembangkan kemampuan akademik
dan keterampilan sesuai dengan tuntutan jaman.
Manfaat kegiatan Dengan melakukan kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
terhadap pencapaian nasionalisme, komitmen mutu, anti korupsi, pelayanan publik dan etika
visi, misi dan tugas publik. Maka memberikan kontribusi terhadap Misi Sekolah yaitu
organisasi “Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif , sehingga
setiap siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang
dimiliki”dan“Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali
potensi dirinya , sehingga dapat mengembangkan ketrampilan yang
dimilikinya secara lebih optimal”

Kontibusi terhadap Dengan terlaksananya kegiatan ini yang berlandaskan nilai akuntabilitas,
Penguatan Nilai-Nilai nasionalisme, etika publik, dan komitmen mutu, maka akan meningkatkan
Organisasi nilai-nilai organisasi, yaitu mampu bekerjasama, bertanggung jawab, saling
menghargai, disiplin, jujur, kerja keras, dan memiliki budi pekerti luhur.
Analisis Dampak ➢ Terhadap Unit Kerja : Dalam pelaksanakan kegiatan proses belajar mengajar
dengan metode maka terjalin kerjasama yang semakin kompak antar anggota
unit kerja, memperkaya metode pengajaran yang telah dipahami / dikuasai
dan semakin berkembangnya penerapan multimedia untuk pembelajaran.
➢ Terhadap Instansi; akan terjalin kerja sama yang baik di lingkungan tempat
kerja.
Bukti Kegiatan

Gambar 3.14 Guru menayangkan hasil rekaman video bernyanyi lagu wajib Nasional setiap kelompok

33
Gambar 3.15 Peserta didik mengapresiasikan setiap penampilan kelompok dengan membuat
catatan berdasarkan teknik vokal.

Gambar 3.16 Peserta didik menyimpulkan konsep bernyanyi satu suara dalam bentuk unisono.

34
Gambar 3.17 Mengisi angket postest.

35
36
37
Tabel 3.4

38
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar tahapan kegiatan pemecahan isu sudah tercapai. Namun masih ada tahapan
kegiatan yang belum sesuai dengan pedoman yang ada yaitu pada proses praktik bernyanyi
gerakan mulut dan power suara siswa kurang maksimal karena menggunakan masker. Selain
itu, karena proses pembelajaran tetap menngunakan protokol kesehatan, baik dari segi jumlah
siswa ataupun kebebasan mereka berekspresi juga terbatas, terutama dalam ekpresi selama
bernyanyi baik kelompok ataupun individu.

4.2 Rekomendasi

Setelah melakukan kegiatan penerapan metode Suzuki dengan media Pembelajaran Video
Tutorial untuk meningkatkan antuasiasme siswa pada Mata Pelajaran Seni Budaya di
SMP Negeri 1 Muaragembong, penulis merekomendasikan sebagai berikut:

1. Pada saat kegiatan materi, sebaiknya peserta lebih banyak dilibatkan dalam
kegiatan, karena masih ada kegiatan yang pemberian materinya satu arah.

2. Selama menjalankan kegiatan aktualisasi peserta diharapakan mampu menjalin


kerjasama dan koordinasi yang baik dengan setiap pegawai dan unit yang terlibat
dalam setiap kegiatan aktualisasi.

3. Data yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi ini dapat digunakan sebagai
masukan pada pihak sekolah terutama bagian bidang Kurikulum dan Kesiswaan
dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran.

4. Data yang diperoleh selama kegiatan aktualisasi ini, nantinya juga dapat
digunakan sebagai masukan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

39
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Suzuki. Shinichi. 2008. Suzuki Violin Book 1 USA: Nineteenth Printing

Martopo. Hari. 2005. Musik Sebagai Faktor Penting Dalam Penerapan Metode Pembelajaran
Quantum. Yogyakarta. Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni Vol.VI
No.2/MeiAgustus 2005Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. 2021. Komitmen
Mutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Jawa Barat : BPSDM.

40
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR

Nama Peserta : Lidya Ndaru Kristyana, S.Pd


NDH : 24
Instansi : SMP N 1 MUARAGEMBONG
Judul Aktualisasi : Meningkatkan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan
Pembelajaran Seni Budaya melalui Metode Suzuki dengan media Pembelajaran Video
Tutorial
Tempat Aktualisasi : SMP N 1 Muaragembong
Paraf
No. Tanggal Kegiatan/Bimbingan Output
Mentor

Bekasi, April 2021


Mentor

Andi Surahman, S.Pd


NIP. 19710523199512001

41
CONTOH ANGKET MINAT SISWA

42

Anda mungkin juga menyukai