Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENGGUNAAN MEDIA ICT SEBAGAI SOLUSI UNTUK


MEMINIMALISIR KEBOSANAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN DI
SDN REJOWINANGUN

Oleh:

Intan Susetyo Kusumo Wardhani,M.Pd


NIDN.0724019301

Refa Desty Anjarwati (2186206020)


Septiana Dwi Utami (2186206021)
Bela Anggraeni (2186206091)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
STKIP PGRI TRENGGALEK
JANUARI 2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Media ICT sebagai solusi untuk meminimalisir


kebosanan siswa dalam pembelajaran.
2. Ketua Pelaksana : Intan Susetyo Kusumo Wardhani,M.Pd
a. Nama Lengkap : Intan Susetyo Kusumo Wardhani
b. NIDN : 0724019301
c. Pangkat/Gol. :-
d. Jabatan Akademik : Dosen
e. Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
f. Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 24 Januari 1993
3. Tim Koordinator
 Koordinator 1 :
a. Nama : Refa Desty Anjarwati
b. Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 24 Desember 2003
c. NPM : 2186206020
 Koordinator 2 :
a. Nama : Septiana Dwi Utami
b. Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 13 September 2002
c. NPM : 2186206021
 Koordinator 3 :
a. Nama : Bela Anggraeni
b. Tempat, tanggal lahir : Trenggalek, 29 Desember 2003
c. NPM : 2186206091
4. Lokasi Kegiatan : SDN Rejowinangun
5. Waktu pelaksanaan : 5 Oktober - 5 November 2022
6. Belanja : Rp,-
7. Luaran : Publikasi Jurnal

i
Mengetahui, Trenggalek, 18 Februari 2022
Ketua STKIP PGRI Trenggalek Pengusul/Peneliti

Dr. Dwi Kuncorowati, M.Pd. Intan Susetyo Kusumo Wardani, M.Pd.


NUPN. 9907006131 NIDN.0726049203
Menyetujui,
Ketua UPPMH

Dwi Putri Hartiningsari, M.Pd.


NIDN.0715068302

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Intan Susetyo Kusumo Wardani, M.Pd

NIDN : 0715068302

Jabatan Fungsional (jika ada) :-

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa pengabdian kepada masyarakat yang saya


tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan pengabdian kepada


masyarakat ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.

Trenggalek, 20 Desember 2022

Yang menyatakan,

Intan Susetyo Kusumo Wardhani,M.Pd


NIDN. 071506830

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pintar lagi Maha
Mengetahui, karena atas petunjuk dan pertolongan-Nya, laporan pengabdian
kepada masyarakat ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.
Laporan penelitian ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat
melaksanakan tridharma perguruan tinggi pada STKIP PGRI Trenggalek. Selain
itu, sebagai wahana untuk melatih kepekaan dan bersikap kritis terhadap
permasalahan khususnya di bidang kependidikan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Dr. Hj. Dwi Kuncorowati, M.Pd. selaku Ketua STKIP PGRI Trenggalek
yang telah banyak memberikan arahan dan motivasi yang sangat diperlukan.
2. Bapak Drs. Agus Budi Santosa, M.Pd. selaku Ketua Prodi PGSD yang telah
memberikan kesempatan penyusunan skripsi.
3. Kepala SD Negeri Rejowinangun yang telah mengizinkan untuk melakukan
penelitian di SD Negeri Rejowinangun
4. Rekan-rekan dosen prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI
Trenggalek yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
5. Keluarga saya, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
penelitian ini.
Demi kesempurnaan laporan penelitian ini, penulis mohon saran dan kritik
membangun dari semua pihak, dan akhirnya semoga laporan penelitian ini
bermanfaat.

Trenggalek, 20 Desember 2022

Penulis

iv
RINGKASAN
Pendidikan mempunyai peran yang strategis untuk mewujudkan integrasi
sosial dalam masyarakat. Menurut pendidik aliran konservatif sekolah bukanlah
sebuah lembaga perubahan yang tepat, tetapi sebuah pranata belajar. Karena
individu yang mengubah masyarakat bukan sebaliknya, cara yang tepat untuk
memperbaiki masyarakat adalah dengan memperbaiki individu yang ada di
dalamnya. Dengan pendidikan pula, diharapkan akan tercipta peserta didik yang
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi dengan guru kelas 5 di SDN Rejowinangun


tentang media pembelajaran power point bahwa siswa dan siswa di SDN
Rejowinangun sangat senang dan bersemangat jika dalam proses pembelajarannya
itu menggunakan media Power Point karena membuat siswa tersebut menjadi tidak
bosan dan lebih mengenal hal hal baru. Akan tetapi juga ada kendala yang mungkin
dihadapi di antaranya seperti minimnya waktu pembuatan media power point.
Melihat kendala tersebut cara mengatasinya yaitu dengan mempersiapkan
pembuatan media power point tersebut dari jauh - jauh hari dan yang
memungkinkan dapat digunakan ditahun tahun berikutnya apabila terdapat materi
yang sama.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... i


PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN....................................................................... iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... vii
BAB I ................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ............................................................................................................1
BAB II ...............................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................................................5
BAB III .............................................................................................................................8
METODE PELAKSANAAN ...........................................................................................8
BAB IV..............................................................................................................................9
HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PEMBAHASAN ..............9
BAB V .............................................................................................................................11
PENUTUP ......................................................................................................................11
A. Kesimpulan .........................................................................................................11
B. Saran ...................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................13

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Penggunaan Media Power Point …………………………………10

vii
BAB I

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia semakin pesat


berkembang dari setiap tahunnya, hal ini tidak dapat dihindari mengingat kebutuhan
dan tuntutan perkembangan manusia semakin kompleks yang berdampak secara
tidak langsung dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang pendidikan. Era
revolusi industri 5.0 menjadikan literasi digital sebagai ujung tombak, terlebih
peran guru yang tidak dapat lepas dari perkembangan teknologi dalam proses
pembelajaran. Oleh sebab itu pemanfaatan pembelajaran dengan mengoptimalkan
pemahaman teknologi berbasis learning managemen system dapat mendorong
terbentuknya pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan aktif (Nugroho, 2021).
Perkembangan teknologi mengharuskan guru mampu memahami dan
mengimplementasikan kepada peserta didik agar pembelajaran tidak
membosankan, terlebih jika guru menggunakan teknologi peserta didik cenderung
termotivasi dalam pembelajaran, hal ini nantinya juga berdampak pada kewajiban
sekolah untuk menerapkan pemanfaatan teknologi digital (Siregar & Marpaung,
2020).

Dalam proses pembelajaran, media memiliki kedudukan yang sangat


penting. Arsyad (2013:2) Menyatakan bahwa media adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada
umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Sejalan dengan
berkembangnya teknologi informasi, media pembelajaran aktif pun mulai
dikembangkan dengan mengintegrasikan teknologi ICT kedalam proses
pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, media-media untuk mengeksplorasi
kecerdasan semangkin mudah diwujudkan. Media pembelajaran yang
dikembangkan bukan lagi media konvensional, melainkan sudah mulai beralih ke
media pembelajaran ICT atau media yang menggunakan sistem informasi dan
komunikasi, serta menggunkan komputer sebagai sarana/alatnya.

1
Information and communication technologies (ICT) atau Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi,
rekayasa, dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan
pemprosesan informasi serta penggunaannya, hubungan komputer dengan manusia
dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

a. Manfaat media pembelajaran berbasis ICT yaitu:

1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, sehingga tidak


terjadi perbedaan materi yang disampaikan yang dapat menyebabkan
perbedaan paham

2. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif

3. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, tidak monoton

4. Dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga

5. Meningkatkan kualitas dan hasil belajar peserta didik

6. Meningkatkan semangat belajar peserta didik

7. Memungkinkan untuk dapat melakukan proses belajar dimana saja dan


kapan saja

8. Dapat menerapkan kemajuan teknologi dengan baik dan benar sebagai


media edukasi

9. Dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi


pembelajaran

b. Jenis-jenis media pembelajaran berbasis ICT

Banyak media yang bisa digunakan untuk proses belajar-mengajar. Dalam


pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai dalam kombinasi teknologi
berupa audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Berikut adalah jenis media
pembelajaran yang biasa digunakan saat pembelajaran serta untuk pembelajaran:

1. Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, film pada televisi, televisi
dan animasi

2
2. Media audio visual diam, seperti: slide

3. Audio semi gerak, seperti: tulisan bergerak bersuara

4. Media visual bergerak, seperti: film bisu

5. Media visual diam, seperti: slide bisu, halaman cetak, foto

6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio

7. Media cetak, seperti: buku, modul

c. Dampak Positif dan Negatif Media Pembelajaran ICT

Seiring perkembangan zaman, ICT semakin digunakan di dunia


pendidikan/pembelajaran, hal ini bisa terjadi karena ICT dirasa membawa
keuntungan baik bagi pengajar (guru) maupun pelajar (siswa), keuntungan atau
dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan media ICT tersebut antara
lain adalah:

 Positif

1. Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajar lebih
suka praktek dibandingkan teori.

2. Pengajar akan lebih mudah mengajar dan mudah menyampaikan materi


dengan membuat presentasi-presentasi.

3. Bagi pengajar maupun pelajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas
tidak harus bertatap muka, jadi jika guru berhalagan tetap dapat memberi
tugas melalui e-mail.

4. Dalam membuat laporan baik bagi pengajar maupun pelajar jadi lebih
mudah karena jika memakai kemputer akan mudah dikoreksi jika ada
kesalahan.

5. Dalam belajar akan lebih mudah mencari sumber.

6. Pembelajaran dengan media ICT bisa dibuat lebih menarik, misalnya


dengan memunculkan gambar atau suara sehingga pelajar lebih antusias
untuk belajar.

3
 Negatif

1. Pembelajaran yang menggunakan ICT hanya bisa dilakukan oleh sekolah


yang mampu, bagi sekolah-sekolah yang kurang mampu akan ketinggalan,
dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah lanjutan di kota
besar yang telah sering menggunakan media pembelajaran ICT.

2. Dalam pembelajaran, siswa-siswa yang tidak antusias dalam menerima


materi sering kali lebih sika main game selama pembelajaran, sehinnga
mereka tidak konsentrasi dan tidak menerima materi yang diajarkan.

d. Kelebihan dari pembelajaran ICT

1. Para pengajar dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang


rumit dan memastikan pemahaman dari para murid.

2. Para pengajar dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses belajar
mengajar lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran
dan juga konsentrasi dari para peserta didik.

e. Kekurangan dari pembelajaran ICT

1. Permasalahan dalam pengaturan dan pengoperasian dari alat tersebut.

2. Harga cukup mahal untuk dimiliki.

3. Kesulitan untuk para pengajar dengan pengenalan yang sangat minim


dengan penggunaan alat ICT.

4. Sering terjadi penyalahgunaan teknologi.

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pemanfaatan pembalajaran dengan menggunakan digitalisasi dapat


diartikan sebagai proses melek teknologi yang mendorong dalam pembelajaran
yang lebih aktif, inovatif dan interaktif agar siswa mampu mengkonstruk
pengetahuan dan pengembangan diri, oleh sebab itu guru wajib membuat gagasan
nyata di lapangan dalam bentuk strategi pembelajaran yang tepat sasaran.
Pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila pembelajaran yang telah di lakukan
mampu menjawab kebutuhan siswa dan perkembangan jaman, tentu agar strategi
yang di susun oleh guru tepat, maka perlu adanya peningkatan literasi digital.

Variasi pembelajaran seharusnya dilakukan dengan menggunakan media


pembelajaran yang mudah digunakan oleh guru. Media dalam prespektif
pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis yang ikut menentukan
keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab kegunaannya secara langsung dapat
memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik. Oleh karena itu, media
pembelajaran mengartikan instrumen yang harus dikemas dengan sematang dan
sejalan dengan perkembangan zaman. Ditambah lagi dengan perkembangan zaman
yang pesat, peserta didik bisa jadi lebih berminat ketika diberikan media
pembelajaran yang menarik sekaligus menghibur. Sejalan dengan (Nurseto, 2012)
menjelaskan bahwa Sesuai dengan kemajuan Teknologi Pendidikan (Educational
Technology), maupun Teknologi Pembelajaran (Instructional Technology)
menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran (instructional media) serta
peralatan-peralatan yang semakin canggih (sophisticated). Hal tersebut pun sesuai
dengan yang diungkapkan oleh (Asnawir, 2002) mengemukakan bahwa media
pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah. Salah satu media pembelajaran yang mudah digunakan
adalah media pembelajaran powerpoint.

Menurut Rusman (2015:301) mengemukakan bahwa powerpoint


merupakan salah satu software yang dirancang khusus agar mampu menyajikan

5
program multimedia dengan sangat menarik, mudah dalam pembuatannya, mudah
dalam pengoperasikan dan relative murah. Sedangkan powerpoint interaktif
merupakan persembahan slide yang disusun secara interatif dan dalam bentuk menu
sehingga dapat menyajikan feedback yang telahterprogram. Powerpoint dapat
menempatkan objek teks, grafik, video, suara dan objek yang terkait lainnya dalam
satu halaman individual yang diartikan sebagai slide. Program dalam powerpoint
mempunyai banyak jenis animasi yang dapat menarik peserta didik baik objek
dalam slide baik objek grafis. Terdapat banyak fitur dalam media powerpoint yang
menambah nilai estetika. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa
tertarik terlebih dahulu ketika tampilan powerpoint ditampilkan sehingga
memungkinkan untuk lebih memperhatikan apa yang diahar oleh guru (Erlina
2009:2).Beragam macam fitur media powerpoint yang dapat dipilih seperti
pemberan grafik, gambar, teks, suara model transisi kerika perpindahan dari slide
satu keslide selanjutnya, mengatur warna, dll.
Adapun kelebihan dalam penggunakan media powerpoint antara lain:
1. Penyajian menarik karena didalamnya terdapat permainan
warna, huruf , animasi baik animasi gambar atau foto.
2. Lebih merangsang anak untuk memahami lebih jauh terkait
informasi mengenai bahan ajar yang ditampilkan.
3. Pesan atau informasi visual yang lebih mudah untuk dipahami
oleh peserta didik
4. Guru tidak perlu banyak untuk menerangkan bahan ajar yang
sedang ditampilkan
5. Dapat diperbanyakan sesuai dengan kebutuhan selain itu dapat
digunakan berulang kali.
6. Dapat disimpan dengan bentuk data optik atau magnetik yang
memudahkan untuk dibawa kemanapun.
Selain mempunyai kelebihan powerpoint juga mempunyai
kelemahan diantaranya sebagai berikut:
1. Memerlukan waktu dan tenaga sebagai bahan persiapan.
2. Sering direpotkan oleh perangkat komputer.
3. Apabila layar yang ditampikan terlalu kecil maka peserta didik

6
akan kesulitan untuk melihat tampilan powerpoint yang
ditampilkan.
4. Peserta didik harus mempunyai kemampan yang cukup untuk
dapat menjalankan program powerpoint.

7
BAB III

METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan
program kerjasama bersama mitra kampus menjadi wadah untuk mengembangkan
potensi diri pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat di
interprestasikan sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi bagi tim
penggagas. Metode pelaksanaan ini yang digunakan adalah dengan cara observasi
ke sekolah. Dalam metode observasi ini didalamnya mencakup metode pendukung,
antara lain :
1. Wawancara
Wawancara dari narasumber, tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan
pertnyaan untuk dijawab oleh narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan oleh penulis. Dalam hal ini penulis mengambil
dokumentasi melalui foto saat pelaksanaan observasi sebagai bahan
pendukung untuk menguatkan hasil observasi.
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pelaksanaan observasi bulan Oktober sampai awal bulan Novermber
tahun 2022 di SDN Rejowinangun Trenggalek.
4. Sumber Data
Data yang diperoleh peneliti merupakan hasil penelitian selama satu bulan
lebih penulis di SDN Rejowinangun.

8
BAB IV

HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN PEMBAHASAN


Pada dasarnya, penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar bisa membangkitkan minat serta keinginan siswa untuk belajar. Akan
tetapi, jika media yang dipergunakan dalam proses pembelajaran tersebut selalu
monoton maka proses belajar mengajar tersebut pun tidak akan berlangsung dengan
baik. Demi menunjang suksesnya proses pembelajran di kelas, seorang pendidik
seharusnya senantiasa berpikir kreatif seperti melakukan inovasi terhadap media
pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa yakni dengan menggunakan media
pembelajaran yang interaktif atau berbasis digital multimedia , Seperti penggunaan
media pembelajaran berbasis ICT.
Kegiatan pengabdian ini sebagai bentuk kerjasama mitra antara sekolah
dasar dengan kampus STKIP PGRI Trenggalek. Ketika penulis mengusulkan
adanya pembuatan media pembelajaran berbasis ICT sebagai penunjang
pemahaman penyampaian materi terhadap peserta didik pihak sekolah sangat
mendukung hal tersebut. Motivasi pendidik muncul lebih kuat untuk membuat
media pembelajaran karena disekolah tersebut terdapat beberapa siswa yang
cenderung merasakan kebosanan pada saat guru menjelaskan. Dengan adanya
media pembelajaran ICT pendidik sangat bersemangat untuk selalu belajar dan
menerapkan media tersebut dalam proses belajar mengajar didalam kelas. Hal ini
disebabkan pendidik menyadari betul kondisi siswa yang sering merasa bosan
dalam guru menjelaskan, dengan adanya media tersebut diharapkan peserta didik
tidak akan merasa bosan pada saat guru menjelaskan materi.
Pada dasarnya media Power Point merupakan hal baru bagi peserta didik
di SDN Rejowinangun. Power point adalah media yang sering dijumpai dan sering
pula digunakan dalam berbagai kesempatan entah itu dalam presentasi, seminar,
maupun proses pembelajaran. Microsoft Power Point merupakan program
presentasi yang di kembangkan oleh Microsoft Office dan di tampilkan ke layar
mengunakan bantuan LCD proyektor (Hujair, 2013: 135) yang dapat digunakan
untuk persentasi taupun media pembelajaran di sekolah. Media ini mampu
menggabungkan antara audio dan visual. Media audiovisual mampu menyalurkan
pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan indera penglihatan (Sukiman,

9
2012: 184). Media audiovisual dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
melalui kegiatan mendengar dan melihat sehingga jika power point digunakan pada
proses pembelajaran akan membuat peserta didik tertarik, dan mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran, yang diharapkan nantinya hasil belajar lebih
meningkat. Jadi pada dasarnya media pembelajaran berbasis ICT atau Power Point
itu memiliki manfaat yaitu :
a. Meningkatkan kepercayaan diri, sesuai yang diketahui Power Point
memiliki beragam fitur yang membantu presentasi menjadi lebih menarik
dan membuat guru di SDN Rejowinangun jadi semakin percaya diri dalam
menjelaskan.
b. Membantu mendesain slide menjadi lebih atraktif, Power Point memberikan
hasil yang terbaik dengan fitur latar belakang, animasi dan desain yang
disediakan bahkan dapat ditambahkan dengan lagu, video ataupun foto.
Sehingga siswa di SDN Rejowinangun menjadi tertarik dalam
memperhatikan materi dan juga menjadi tidak bosan
c. Membuat siswa lebih fokus dengan informasi yang disajikan. Power Point
menampilkan kata kunci atau poin-poin dari setiap presentasi sehingga
membuat pendengar lebih fokus, bahkan informasi yang disampaikan dapat
berupa gambar, video ataupun suara.
Berikut dokumentasi penggunaan media Power Point pada kelas 5 di SDN
Rejowinangun :

Gambar 4.1 Penggunaan Media Power Point

10
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia semakin pesat
berkembang dari setiap tahunnya, hal ini tidak dapat dihindari mengingat
kebutuhan dan tuntutan perkembangan manusia semakin kompleks yang
berdampak secara tidak langsung dalam berbagai bidang, salah satunya
dalam bidang pendidikan. Era revolusi industri 5.0 menjadikan literasi
digital sebagai ujung tombak, terlebih peran guru yang tidak dapat lepas dari
perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan pembalajaran dengan menggunakan digitalisasi dapat
diartikan sebagai proses melek teknologi yang mendorong dalam
pembelajaran yang lebih aktif, inovatif dan interaktif agar siswa mampu
mengkonstruk pengetahuan dan pengembangan diri, oleh sebab itu guru
wajib membuat gagasan nyata di lapangan dalam bentuk strategi
pembelajaran yang tepat sasaran. Pembelajaran dapat dikatakan efektif
apabila pembelajaran yang telah di lakukan mampu menjawab kebutuhan
siswa dan perkembangan jaman, tentu agar strategi yang di susun oleh guru
tepat, maka perlu adanya peningkatan literasi digital.
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang terintegrasi
dengan program kerjasama bersama mitra kampus menjadi wadah untuk
mengembangkan potensi diri pendidik dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran serta dapat di interprestasikan sebagai bentuk implementasi
tri dharma perguruan tinggi bagi tim penggagas. Metode pelaksanaan ini
yang digunakan adalah dengan cara observasi ke sekolah. Dalam metode
observasi ini didalamnya mencakup metode pendukung, antara lain
Wawancara, Dokumentasi, Waktu dan Tempat Penelitian dan Sumber Data.
Pada dasarnya media Power Point merupakan hal baru bagi peserta
didik di SDN Rejowinangun. Power point adalah media yang sering
dijumpai dan sering pula digunakan dalam berbagai kesempatan entah itu
dalam presentasi, seminar, maupun proses pembelajaran. Microsoft Power
Point merupakan program presentasi yang di kembangkan oleh Microsoft

11
Office dan di tampilkan ke layar mengunakan bantuan LCD proyektor
(Hujair, 2013: 135) yang dapat digunakan untuk persentasi taupun media
pembelajaran di sekolah. Media ini mampu menggabungkan antara audio
dan visual.
B. Saran
1) Kegiatan ini dapat dilangsungkan di sekolah lain
2) Dapat dilakukan pengabdian masyarakat lebih lanjut dengan materi
yang lebih advance
3) Jangka waktu pelaksanaan agar dapat diperpanjang mengingat
sulitnya transfer keterampilan dalam waktu yang relatif sempit
4) Perlu dana yang lebih besar untuk hasil yang lebih optimal

12
DAFTAR PUSTAKA

Nafisah, N. A. (2020, February 26). Media Pembelajaran Berbasis ICT (


Information and Communication Technologies). Retrieved from
Lamperan.net: http://lamperan.net/2020/02/media-pembelajaran-berbasis-
ict.html

Nafisah, W. (2021). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER


POINT INTERAKTIF PADAMATERI GAYA DAN GERAK DI KELAS
IV SDN TANJUNG JATI 1. Research Journal, 135-150.

Nugraha, F. A., Nur'aeni, E., Suryana, Y., & Wahid, M. R. (2021). Efektivitas
Media Powerpoint dalam Pembelajaran Materi Luas Daerah Segitiga untuk
Meningkatkan Minat Peserta Didik di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu
Pendidikan, 2760 - 2768.

Widhayanti, A., & Abduh, M. (2021). Penggunana Media Audio Visual Berbantu
Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 1652-1657.

13

Anda mungkin juga menyukai