Oleh:
i
Mengetahui, Trenggalek, 18 Februari 2022
Ketua STKIP PGRI Trenggalek Pengusul/Peneliti
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
NIDN : 0715068302
Yang menyatakan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pintar lagi Maha
Mengetahui, karena atas petunjuk dan pertolongan-Nya, laporan pengabdian
kepada masyarakat ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.
Laporan penelitian ini penulis susun untuk memenuhi salah satu syarat
melaksanakan tridharma perguruan tinggi pada STKIP PGRI Trenggalek. Selain
itu, sebagai wahana untuk melatih kepekaan dan bersikap kritis terhadap
permasalahan khususnya di bidang kependidikan.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada :
1. Ibu Dr. Hj. Dwi Kuncorowati, M.Pd. selaku Ketua STKIP PGRI Trenggalek
yang telah banyak memberikan arahan dan motivasi yang sangat diperlukan.
2. Bapak Drs. Agus Budi Santosa, M.Pd. selaku Ketua Prodi PGSD yang telah
memberikan kesempatan penyusunan skripsi.
3. Kepala SD Negeri Rejowinangun yang telah mengizinkan untuk melakukan
penelitian di SD Negeri Rejowinangun
4. Rekan-rekan dosen prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar STKIP PGRI
Trenggalek yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
5. Keluarga saya, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
6. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
penelitian ini.
Demi kesempurnaan laporan penelitian ini, penulis mohon saran dan kritik
membangun dari semua pihak, dan akhirnya semoga laporan penelitian ini
bermanfaat.
Penulis
iv
RINGKASAN
Pendidikan mempunyai peran yang strategis untuk mewujudkan integrasi
sosial dalam masyarakat. Menurut pendidik aliran konservatif sekolah bukanlah
sebuah lembaga perubahan yang tepat, tetapi sebuah pranata belajar. Karena
individu yang mengubah masyarakat bukan sebaliknya, cara yang tepat untuk
memperbaiki masyarakat adalah dengan memperbaiki individu yang ada di
dalamnya. Dengan pendidikan pula, diharapkan akan tercipta peserta didik yang
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Penggunaan Media Power Point …………………………………10
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Information and communication technologies (ICT) atau Teknologi
Informasi Komunikasi (TIK) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi,
rekayasa, dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan
pemprosesan informasi serta penggunaannya, hubungan komputer dengan manusia
dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan kebudayaan.
1. Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, film pada televisi, televisi
dan animasi
2
2. Media audio visual diam, seperti: slide
Positif
1. Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajar lebih
suka praktek dibandingkan teori.
3. Bagi pengajar maupun pelajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas
tidak harus bertatap muka, jadi jika guru berhalagan tetap dapat memberi
tugas melalui e-mail.
4. Dalam membuat laporan baik bagi pengajar maupun pelajar jadi lebih
mudah karena jika memakai kemputer akan mudah dikoreksi jika ada
kesalahan.
3
Negatif
2. Para pengajar dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses belajar
mengajar lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran
dan juga konsentrasi dari para peserta didik.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
program multimedia dengan sangat menarik, mudah dalam pembuatannya, mudah
dalam pengoperasikan dan relative murah. Sedangkan powerpoint interaktif
merupakan persembahan slide yang disusun secara interatif dan dalam bentuk menu
sehingga dapat menyajikan feedback yang telahterprogram. Powerpoint dapat
menempatkan objek teks, grafik, video, suara dan objek yang terkait lainnya dalam
satu halaman individual yang diartikan sebagai slide. Program dalam powerpoint
mempunyai banyak jenis animasi yang dapat menarik peserta didik baik objek
dalam slide baik objek grafis. Terdapat banyak fitur dalam media powerpoint yang
menambah nilai estetika. Ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa
tertarik terlebih dahulu ketika tampilan powerpoint ditampilkan sehingga
memungkinkan untuk lebih memperhatikan apa yang diahar oleh guru (Erlina
2009:2).Beragam macam fitur media powerpoint yang dapat dipilih seperti
pemberan grafik, gambar, teks, suara model transisi kerika perpindahan dari slide
satu keslide selanjutnya, mengatur warna, dll.
Adapun kelebihan dalam penggunakan media powerpoint antara lain:
1. Penyajian menarik karena didalamnya terdapat permainan
warna, huruf , animasi baik animasi gambar atau foto.
2. Lebih merangsang anak untuk memahami lebih jauh terkait
informasi mengenai bahan ajar yang ditampilkan.
3. Pesan atau informasi visual yang lebih mudah untuk dipahami
oleh peserta didik
4. Guru tidak perlu banyak untuk menerangkan bahan ajar yang
sedang ditampilkan
5. Dapat diperbanyakan sesuai dengan kebutuhan selain itu dapat
digunakan berulang kali.
6. Dapat disimpan dengan bentuk data optik atau magnetik yang
memudahkan untuk dibawa kemanapun.
Selain mempunyai kelebihan powerpoint juga mempunyai
kelemahan diantaranya sebagai berikut:
1. Memerlukan waktu dan tenaga sebagai bahan persiapan.
2. Sering direpotkan oleh perangkat komputer.
3. Apabila layar yang ditampikan terlalu kecil maka peserta didik
6
akan kesulitan untuk melihat tampilan powerpoint yang
ditampilkan.
4. Peserta didik harus mempunyai kemampan yang cukup untuk
dapat menjalankan program powerpoint.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang terintegrasi dengan
program kerjasama bersama mitra kampus menjadi wadah untuk mengembangkan
potensi diri pendidik dalam meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat di
interprestasikan sebagai bentuk implementasi tri dharma perguruan tinggi bagi tim
penggagas. Metode pelaksanaan ini yang digunakan adalah dengan cara observasi
ke sekolah. Dalam metode observasi ini didalamnya mencakup metode pendukung,
antara lain :
1. Wawancara
Wawancara dari narasumber, tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan
pertnyaan untuk dijawab oleh narasumber.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan oleh penulis. Dalam hal ini penulis mengambil
dokumentasi melalui foto saat pelaksanaan observasi sebagai bahan
pendukung untuk menguatkan hasil observasi.
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu pelaksanaan observasi bulan Oktober sampai awal bulan Novermber
tahun 2022 di SDN Rejowinangun Trenggalek.
4. Sumber Data
Data yang diperoleh peneliti merupakan hasil penelitian selama satu bulan
lebih penulis di SDN Rejowinangun.
8
BAB IV
9
2012: 184). Media audiovisual dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
melalui kegiatan mendengar dan melihat sehingga jika power point digunakan pada
proses pembelajaran akan membuat peserta didik tertarik, dan mampu
meningkatkan kualitas pembelajaran, yang diharapkan nantinya hasil belajar lebih
meningkat. Jadi pada dasarnya media pembelajaran berbasis ICT atau Power Point
itu memiliki manfaat yaitu :
a. Meningkatkan kepercayaan diri, sesuai yang diketahui Power Point
memiliki beragam fitur yang membantu presentasi menjadi lebih menarik
dan membuat guru di SDN Rejowinangun jadi semakin percaya diri dalam
menjelaskan.
b. Membantu mendesain slide menjadi lebih atraktif, Power Point memberikan
hasil yang terbaik dengan fitur latar belakang, animasi dan desain yang
disediakan bahkan dapat ditambahkan dengan lagu, video ataupun foto.
Sehingga siswa di SDN Rejowinangun menjadi tertarik dalam
memperhatikan materi dan juga menjadi tidak bosan
c. Membuat siswa lebih fokus dengan informasi yang disajikan. Power Point
menampilkan kata kunci atau poin-poin dari setiap presentasi sehingga
membuat pendengar lebih fokus, bahkan informasi yang disampaikan dapat
berupa gambar, video ataupun suara.
Berikut dokumentasi penggunaan media Power Point pada kelas 5 di SDN
Rejowinangun :
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia semakin pesat
berkembang dari setiap tahunnya, hal ini tidak dapat dihindari mengingat
kebutuhan dan tuntutan perkembangan manusia semakin kompleks yang
berdampak secara tidak langsung dalam berbagai bidang, salah satunya
dalam bidang pendidikan. Era revolusi industri 5.0 menjadikan literasi
digital sebagai ujung tombak, terlebih peran guru yang tidak dapat lepas dari
perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan pembalajaran dengan menggunakan digitalisasi dapat
diartikan sebagai proses melek teknologi yang mendorong dalam
pembelajaran yang lebih aktif, inovatif dan interaktif agar siswa mampu
mengkonstruk pengetahuan dan pengembangan diri, oleh sebab itu guru
wajib membuat gagasan nyata di lapangan dalam bentuk strategi
pembelajaran yang tepat sasaran. Pembelajaran dapat dikatakan efektif
apabila pembelajaran yang telah di lakukan mampu menjawab kebutuhan
siswa dan perkembangan jaman, tentu agar strategi yang di susun oleh guru
tepat, maka perlu adanya peningkatan literasi digital.
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang terintegrasi
dengan program kerjasama bersama mitra kampus menjadi wadah untuk
mengembangkan potensi diri pendidik dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran serta dapat di interprestasikan sebagai bentuk implementasi
tri dharma perguruan tinggi bagi tim penggagas. Metode pelaksanaan ini
yang digunakan adalah dengan cara observasi ke sekolah. Dalam metode
observasi ini didalamnya mencakup metode pendukung, antara lain
Wawancara, Dokumentasi, Waktu dan Tempat Penelitian dan Sumber Data.
Pada dasarnya media Power Point merupakan hal baru bagi peserta
didik di SDN Rejowinangun. Power point adalah media yang sering
dijumpai dan sering pula digunakan dalam berbagai kesempatan entah itu
dalam presentasi, seminar, maupun proses pembelajaran. Microsoft Power
Point merupakan program presentasi yang di kembangkan oleh Microsoft
11
Office dan di tampilkan ke layar mengunakan bantuan LCD proyektor
(Hujair, 2013: 135) yang dapat digunakan untuk persentasi taupun media
pembelajaran di sekolah. Media ini mampu menggabungkan antara audio
dan visual.
B. Saran
1) Kegiatan ini dapat dilangsungkan di sekolah lain
2) Dapat dilakukan pengabdian masyarakat lebih lanjut dengan materi
yang lebih advance
3) Jangka waktu pelaksanaan agar dapat diperpanjang mengingat
sulitnya transfer keterampilan dalam waktu yang relatif sempit
4) Perlu dana yang lebih besar untuk hasil yang lebih optimal
12
DAFTAR PUSTAKA
Nugraha, F. A., Nur'aeni, E., Suryana, Y., & Wahid, M. R. (2021). Efektivitas
Media Powerpoint dalam Pembelajaran Materi Luas Daerah Segitiga untuk
Meningkatkan Minat Peserta Didik di Sekolah Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu
Pendidikan, 2760 - 2768.
Widhayanti, A., & Abduh, M. (2021). Penggunana Media Audio Visual Berbantu
Power Point Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 1652-1657.
13