Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN MINI RISET

PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI

“ Penguasaan IT Sebagai Media Pembelajaran di Sekolah “

Dra. Novida Yenny, M.Si.

PENULIS :

Ayu Dearmas Purba 3193331009

Ezra Marpaung 3193131013

Haryanti Sinaga 3191131014

Hikal Fahrian 3191131003

Siti Nurjalila 3193131018

STAMBUK 2019 REGULER B

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Mini Riset
ini. Dan juga tidak lupa saya berterima kasih kepada Dosen mata Perencanaan Pembelajaran
Geografi.

Penulis sangat berharap tugas Mini Riset ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Medan, Mei 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
LATAR BELAKANG.............................................................................................................................1
TUJUAN.................................................................................................................................................1
MANFAAT.............................................................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH........................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................................................3
BAB III.......................................................................................................................................................7
METODOLOGI PENELITIAN..................................................................................................................7
a) Metode Penelitian............................................................................................................................7
b) Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................................7
c) Teknik Analisis Data.......................................................................................................................7
BAB IV.......................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................8
a) Hasil Mini Riset...............................................................................................................................8
b) Pembahasan...................................................................................................................................10
BAB V.......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
KESIMPULAN.....................................................................................................................................12
SARAN.................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................13

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi dan Komunikasi pada mulanya adalah alat penyampaian pesan-
pesan penerangan, bukan desain untuk tujuan pembelajaran. Kemudian banyak ahli melihat
banyak potensi yang ada pada media ini untuk dimanfaatkan bagi pendidikan. Setelah dilakukan
berbagai percobaan dan penelitian, terlihat potensi yang besar dan luas dari media ini untuk
digunakan menjadi alat penyampaian pesan-pesan pembelajaran. Kemajuan IPTEK telah
membawa perubahan pesat dalam kehidupan manusia. Pekerjaan yang dikerjakan oleh manusia
secara manual bisa digantikan oleh mesin. Informasi dan Komunikasi dapat diakses dengan
mudah dan cepat sesuai kebutuhan. Dengan demikian kemajuan IPTEK telah mempengaruhi
semua ruang lingkup kehidupan termasuk juga dalam dunia pendidikan. Menurut M.J Langeveld
(Rubiyanto, 2003:20) pendidikan adalah kegiatan membimbing manusia menuju kedewasaan dan
mandiri. Dalam pendidikan terdapat perbuatan belajar baik oleh siswa maupun oleh guru.
Kegiatan belajar menimbulkan terbentuknya kebiasaan yang berupa tingkah laku yang semakin
terampil dan efisien. Kegiatan belajar ini bertujuan untuk memperoleh perubahan tingkah laku
yang permanen dan lebih maju.

TUJUAN
Secara umum, beberapa tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai laporan
bagaimana penggunaan media pembelajaran berbasis digital yang ada di sekolah sekolah terlebih
sekolah menengah atas atau SMA. Mengingat penggunaan media pembelajaran digital atau IT
ini sangat lah penting bagi siswa di sekolah menengah atas, hal tersebut dapat menjadikan siswa
melek akan teknologi dan dapat pula meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia yang ada
di sekolah menengah atas terlebih lagi di daerah daerah kecamatan atau desa.

MANFAAT
Pada dasarnya manfaat pembuatan makalah ini adalah sebagai referensi yang membahas
tingkat keseringan siswa menengah atas dalam menggunakan media pembelajaran digital,

1
mengingat bisa dikatakan sumber daya manusia yang ada di Indonesia terlebih di pedesaan
cenderung gagap akan teknologi , hal demikian lah yang menjadi landasan kami untuk membuat
makalah ini.

RUMUSAN MASALAH
Beberapa rumusan masalah yang tercipta dari pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut :

a) Apakah siswa masih asing terhadap media pembelajaran berbasis digital ?


b) Apakah guru sering menggunakannya ?
c) Apakah siswa tahu bagaimana menggunakan computer di sekolah untuk membuat media
pembelajaran ?
d) Bagaimanakah cara siswa dapat tahu bagaimana menggunakann pembelajaran digital?
e) Apakah sekolah menyediakan media digital tersebut ?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Rendahnya tingkat pemanfaatan TIK di sekolah disebabkan tidak semua sekolah
mempunyai sarana TIK dan tidak semua sekolah menggunakan media pembelajaran berbasis
radio streaming dan kalaupun ada penggunaannya kurang optimal (utilitas rendah)
www.scribid.com/doc/3582545/TIKUntuk-Pembelajaran (diakses tanggal 30 September 2009).
TIK telah berkembang seiring dengan globalisasi sehingga interaksi dan penyampaian informasi
akan berlangsung dengan cepat. Dampak dari globalisasi ini dapat berdampak positif dan negatif
pada suatu negara. Teknologi informasi saat ini telah mematahkan jarak dalam berkomunikasi,
hal ini dapat dilihat dengan adanya internet yang setiap saat, kapan dan dimana saja dapat
mengakses informasi dari belahan dunia manapun. Namun keadaan ini juga telah menimbulkan
adanya perbedaan mencolok (digital-divide) antara yang mampu dan yang tidak mampu dalam
akses penggunaan TIK. Dengan adanya globalisasi yang tidak terelakkan ini, mau tidak mau
menimbulkan persaingan antar bangsa sehingga menuntut adanya pengembangan kualitas
sumber daya manusia. Pendidikan adalah salah satu hal penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang baru dimasukkan dalam
kurikulum sistem pendidikan nasional. Dengan pesatnya perkembangan teknologi diberbagai
aspek kehidupan sekarang ini sudah semestinya mata pelajaran ini diperkenalkan, dipraktekkan
dan dikuasai siswa sedini mungkin agar mereka memiliki bekal untuk menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Dengan demikian, perlu
adanya media pembelajaran yang baru yang harus diterapkan dalam meningkatkan mata
pelajaran TIK di sekolah. Dalam hal menghadapi perubahan yang begitu cepat tersebut maka
diperlukan kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas. Hasil-
hasil TIK banyak membantu manusia untuk dapat belajar secara cepat. Oleh karena itu, selain
sebagai dari kehidupan sehari-hari, media pembelajaran berbasis radio streaming dapat
digunakan dalam mata pelajaran TIK yang pada akhirnya dapat mengadaptasi siswa dengan
lingkungan dan dunia kerja.

3
Sikap inovatif merupakan salah satu dari karakteristik siswa yang bisa melahirkan
sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang realatif berbeda dengan apa
yang sebelumnya telah ada. Sikap inovatif siswa juga merupakan informasi yang penting bagi
guru untuk memberikan pembelajaran, karena dengan mengetahui sikap inovatif dari siswa inilah
guru dapat menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Pada mata pelajaran TIK sikap inovatif
siswa sangat penting untuk mencapai keberhasilan pembelajaran si siswa untuk mengukur sejauh
mana dapat menampung pembelajaran dan mengaktualisasikan dengan mempraktekkan dan
menghasilkan satu karya yang diharapkannya pada tujuan pembelajaran.

Menurut Rusman (2011:90) ruang lingkup mata pelajaran TIK meliputi aspekaspek
sebagai berikut:

(1) perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan,
memanipulasi dan menyajikan informasi, dan

(2) penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke
perangkat lainnya.

Karakteristik mata pelajaran TIK (Diknas: 2006) adalah sebagai berikut:

(1) TIK merupakan keterampilan menggunakan komputer meliputi perangkat keras dan
perangkat lunak.

(2) materi TIK berupa tema-tema esensial, aktual serta global yang berkembang dalam
kemajuan teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran TIK merupakan pelajaran yang
dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan;

(3) tema-tema esensial dalam TIK merupakan perpaduan dari cabangcabang Ilmu Komputer,
Matematika, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Telekomunikasi, Sibernetika dan Informatika
itu sendiri. Tematema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi
sebagai ciri abad 21 seperti pengolah kata, spreadsheet, presentasi, basis data, internet dan e-
mail; dan

4
(4) materi TIK dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidimensional.
Dikatakan interdisipliner karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, dan dikatakan
multidimensional karena mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasidi era globalisasi ini telah
mengalami kemajuan yang begitu pesat. Di Indonesia perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi belum sejalan dengan perkembangan sumber daya manusianya. Menurut word
competitivenes report, indonesia masih menempati urutan ke-45 atau terendah dari beberapa
negara di teliti, dibawah singapura (8), malaysia (34), cina (35), filipina (38) dan thailand (40) .
Hasil tersebut menunjukkan bahwa sumber daya manusia indonesia masih dibawah rata-rata.
Hasil studi oleh Bank Dunia pada 2005 menunjukkan bahwa faktor-faktor yang paling
menentukan keunggulan suatu negara yaitu kemampuan dalam berinovasi (45 persen),
networking (25 persen), kemampuan teknologi (20 persen), dan terakhir kekayaansumber daya
alam/SDA (10 persen). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan penting dalam meningkatkan keunggulan
suatu negara.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menawarkan berbagai kemudahan


dalamberbagai bidang, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Menurut priyanto (2009)
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dalamkegiatan pembelajaran berdampak pada
terjadinya pergeseran orientasi belajar dari outside-guided menjadi self-guided dan dari
knowledge-as-possession menjadi knowledge-as-construction. Lebih dari itu, teknologi ini
ternyata turut pula memainkan peran penting dalam memperbarui konsepsi pembenaran dalam
pembelajaran, semula fokus pembelajaran semata-mata sebagai suatu penyajian berbagai macam
pengetahuan bergeser menjadi pembelajaran sebagai suatu bimbingan agar mampu melakukan
eksplorasi sosial budaya yang kaya akan pengetahuan. Idealnya pembelajaran merupakan proses
terjadinya interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar, namun pada proses pembelajaran
yang berlangsung, sebagian besar masih berpusat pada pengajar. Proses pembelajaran yang
berkualitas adalah pembelajaran yang dapat membantu dan memfasilitasi pembelajar untuk
mengembangkan potensi dirinya secara optimal, serta mampu mencapai tujuan yang ditetapkan
secara efektif, dengan berorientasi pada minat, kebutuhan, dan kemampuan pembelajar. Dalam
bidang pendidikan, proses pembelajaran diidentikkan dengan proses penyampaian informasi atau

5
komunikasi. Dalam hal ini media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam
proses pembelajaran. Media yang tepat mampu menjadikan proses pembelajaran berlangsung
kondusif dan efektif, sehingga pada akhirnya lembaga pendidikan akan mampu menghasilkan
lulusan yang berkualitas.

Melihat keterbatasan yang ada pada media konvensional, maka sudah saatnya media
konvensional ditingkatkan kualitasnya atau bahkan diganti dengan mengembangkan suatu
mediapembelajaran yang lebih inovatif sekaligus interaktif, di antaranya adalah media
pembelajaran yang dirancang dengan menggunakan bantuan komputer. Perkembangan media
pembelajaran berbasis komputer sekarang ini dalam aplikasinya sudah menggunakan gabungan
beberapa media yang disebut sebagai “multimedia” sehingga pembelajaran menjadi lebih
interaktif, efektif, efisien, dan menarik.

Menurut Depdiknas (2003) istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan
bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna
umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi
kepada penerima informasi. Association for Education and Communication Technology
(AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk
proses informasi.

Menurut Hackbarth dalam Priyanto (2009) multimedia adalah: suatu penggunaan


gabungan beberapa media dalam menyampaikan informasi yang berupa teks, grafik atau animasi
grafis, movie, video, dan audio. Multimedia meliputi hypermedia dan hypertext. Hypermedia
yaitu suatu format presentasi multimedia yang meliputi teks,grafis diam atau animasi, bentuk
movie, video dan audio. Hypertext yaitu bentuk teks, diagram statis, gambar dan tabel yang
ditayangkan dan disusun secara tidak linier. Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo dalam
Priyanto (2009), secara umum multimedia diartikan sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik,
animasi, suara dan video. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan kerja yang
akan menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi yang sangat tinggi. Artinya,
informasi bahkan tidak hanya dapat dilihat sebagai hasil cetakan, melainkan juga dapat didengar,
membentuk simulasi dan animasi yang dapat membangkitkan minat dan memiliki nilai seni
grafis yang tinggi dalam penyajiannya.Dari definisi ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
multimedia merupakan suatu gabungan antara teks, gambar, grafis, animasi, audio dan video,

6
serta cara penyampaian interaktif yang dapat membuat suatu pengalaman belajar bagi siswa
seperti dalam kehidupan nyata di sekitarnya.

7
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

a) Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dimana kami menggunakan
kuisioner melalui google form untuk mendapatkan data dimana kami melakukan pengukuran
data kuantitatif dan statistika objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-
orang atau penduduk yang diminta menjawab sejumlah pertanyaan tentang survei untuk
menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.

b) Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian yang kami lakukan, data yang kami peroleh didapat dengan cara
menyebar angket melalui google form. Berdasarkan angket ini lah kami mendapatkan beberapa
jawaban dari responden terkait tentang media pembelajaran yang ada di sekolah sekolah terlebih
di sekolah menengah atas.

c) Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif dimana penelitian di lakukan dengan cara menyimpulkan hasil kuisioner yang kami
dapat, dari situ lah hasil dari penelitian dapat dijabarkan.

8
BAB IV

PEMBAHASAN

a) Hasil Mini Riset

9
10
b) Pembahasan
Dari hasil yang kami dapat terdapat beberapa responden yang telah menjawab dimana pada
pertanyaan pertama yakni mengenai penggunaan Microsoft office di kalangan siswa Sekolah
Menengah Atas dapat dikatakan menjadi umum dan taka sing bagi siswa ataupun guru.
Penggunaan Microsoft Office ini terdiri dari Microsoft Word, Microsoft Power Point dan
Microsoft Excel, dimana jawaban siswa 100% menyatakan umum.

Selanjutnya mengenai pembahasan kedua dimana guru guru di sekolah cenderung bisa
dalam menggunakan media pembelajaran berbasis IT, hal tersebut di latar belakangi telah
banyaknya guru guru muda yang terdapat di sekolah sekolah. Hal ini di buktikan dengan
jawaban siswa yang memili “ya” sebanyak 83,3% sedangkan 16,7% menjawab tidak terlalu.

Pembahasan selanjutnya mengenai guru guru yang sering menggunakan video animasi atau
poster sebagai media yang menarik untuk siswa, dimana responden lebih banyak yang
mengatakan “ Ya” Sebanyak 83,3% sedangkan yang menjawab tidak hanya 16,7%. Hal ini
dasarkan mudahnya pengaksesan aplikasi pengedit video dan video juga mudah didapat di
youtube serta mudahnya poster atau gambar gamabr di dapat di google sehingga guru lebih aktif
dalam memberikan materi terkait pembelajaran berbasis IT.

Pada masalah berikutnya, sekolah sekolah telah banyak menggunakan projector,


meskipun tidak banyak namun projector yang ada di sekolah bisa untuk digunakan sebagai
media pembelajaran, dijelaskan melalui jawaban reponden bahwasanya 100% responden
menjawab iya.

Namun untuk pembahasan yang selanjutnya siswa tidak semuanya paham menggunakan
teknologi, hal ini dikarenakan kurang nya edukasi terkait bagaimana menggunakan teknologi
sebagai media pembelajaran, siswa biasanya cenderung menggunakan ilmu teknologi dan
informasi hanya untuk social media atau bahkan game, disini dijelaskan dari responden yang
memilih ya hanya sebanyak 50% dan yang menjawab tidak terlalu 50%.

Penggunaan media pembelajaran berbasis IT sekarang sudah mulai berkembang di


kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas, terlebih saat pandemic sekarang, pembelajaran yang

11
mau tidak mau dilaksanakan secara daring memaksa siswa untuk peka terhadap pembelajaran
yang berbasis teknologi ini, siswa dan guru dituntut untuk mampu menggunakan beberapa alat
telekomunikasi yang mendukung proses belajar dan mengajar di suatu sekolah menengah atas.

12
BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat di ambil dari sini adalah bahwasanya penggunaan media belajar
berbasis teknologi itu sangat penting mengingat zaman yang semakin maju dan tanpa tapal batas
memaksa siswa untuk tidak boleh kalah dan harus mampu menguasai teknologi, persaingan yang
semakin ketat di level dunia membuat kita sebagai pelajar juga harus mampu membuat inovasi
baru dengan media pembelajaran berbasis teknologi ini

SARAN
Saran dari pemakalah adalah agar penggunaan teknologi sebagai media belajar lebih di
intensifkan oleh pemerintah, siswa harus mampu peka terhadap perkembangan yang terjadi di
dunia, baik itu dari segi informasi maupun dari segi teknologi.

13
DAFTAR PUSTAKA
Dianta, Yudi Jepri (2018) Peranan Multimedia Pembelajaran Berbasis Komputer Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Volume 2 Nomor 4. Jurnal Pendidikan Tambusai.

Abrianto, Danny dan Harun Sitompul (2014) Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Komputer Dan Sikap Inovatif Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi Dan
Komunikasi. , Vol. 1, No. 1, Juni 2014. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pendidikan.

14

Anda mungkin juga menyukai