SKOR NILAI:
DISUSUN OLEH:
NIM : 1191111045
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Rekayasa Ide ini dengan
waktu yang telah ditentukan.
Tugas Rekayasa Ide ini dibuat untuk Mata Kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Tinggi.
Dengan selesainya makalah ini tak lupa saya menyampaikan terimakasih kepada Bapak Fahrur
Rozi, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pengampu yang telah mengajarkan mata kuliah tersebut. Saya
juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, menyumbangkan pikirannya,
memberi kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Saya berharap agar hasil dari Tugas Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat bagi
pembelajaran selanjutnya.
Medan, Desember2020
Teknologi dapat memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat
memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa. IPA sering kali dianggap menjadi mata
pelajaran yang sulit, dan membosankan Paradigdma tersebut dapat timbul karena beberapa
faktor misalnya materi IPA yang dinilai sulit dicerna akibat penyampaian materi yang kurang
menarik.
Pada masa sekarang ini, sebagian guru disibukan dengan kegiatan GP (Guru Pembelajar)
melalui moda daring, maka guru wajib memahami cara memanfaat IT baik itu komputer
maupun HP Android.Bagi guru yang biasa atau pernah mengikuti diklat IT misalnya pernah
mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia tidak akan mengalami kesulitan
Dengan mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia sangat membantu guru
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat bantu IT.
B. Tujuan TRI
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Rendah
2. Untuk memberikan gambaran mengenai rekayasa ide yang benar dengan berbagai
permasalahan dan solusi yang dibahas.
3. Mengetahui bagaimana penerapan rekayasa ide ini dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat diambil manfaatnya.
C. Manfaat TRI
1. Manfaat Bagi Penulis
Rekayasa ide ini ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide dan sisi
kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
Secara umum teknologi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memroses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Sehingga
teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu paduan yang tidakdapat dipisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengolahan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu:
Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi
pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administrative
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.
Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin
baiklah media itu (Hubbard, et.al, 1983 : 43).Kriteria di atas lebih diperuntukkan bagi media
konvensional. Thorn mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Ouda
Teda Ena, 2012). Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program
harus dirancang sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer lebih
dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang lainnya adalah
pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program
itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran terhadap siswa atau
belum. Kriteria keempat adalah integrasi media di mana media harus mengintegrasikan aspek
dan keterampilan bahasa yang harus dipelajari. Untuk menarik minat siswa program harus
mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria
penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus
memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh siswa. Sehingga pada waktu seorang selesai
menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu (Teda Ena, 2012 : 18).
BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN
Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Menurut Artikel yang telah
tayang di Kompas.com dengan judul ”12 Aplikasi Pembelajaran daring Kerjasama
Kemendikbud, Gratis!”, maka ada beberapa sarana yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran sains IPA berbasis IT yang dapat digunakan secara gratis oleh pendidik dan
peserta didik, diantaranya yaitu:
▪︎Meja Kita
Penyajian materi di lakukan secara sistematis dan dilengkapai forum diskusi yang bisa
dimanfaatkan untuk Tanya jawab. Meja kKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-
SMA yang gratis dan cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-
murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia. Meja Kita mendukung siswa yang harus
belajar di rumah untuk tetap dapat berdiskusi, PR, Soal dan Tugas, serta berbagai catatan materi
pembelajaran lainnya.
▪︎ICANDO
ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang memiliki program pembelajran yang
sesuai dengan kurikulum 2013 Revisi yang dikembangkan secara komprehensif dengan ratusan
minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak.
▪︎Kelas Pintar
Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia system pendukung edukasi di era digital yang
menggunakan teknologi terkini untuk m embantu murid dan guru dalam menciptakan praktik
belajar mengajar terbaik. Dengan menghadirkan personalisasi dashboard untuk siswa, Guru
dan Orangtua, kleas pintar berisi materi kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif
Microsoft Office 365 menyediakan layanan Office 365 yang dapat digunakan oleh guru dan
siswa secara gratis dan bukan versi percobaan. Office 365 dapat diakses dan di perbarui secara
realtime termasuk Word, Excel, Power Point, One Note dan Microsoft Teams, serta fitur ruang
kelas lainnya. Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah.
▪︎Ruang Guru
Ruang Guru merupakan layanan belajar berbasis tekhnologi, termasuk layanan kelas virtual,
platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten
pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruang Guru.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan menggunakan media online tersebut, maka Pembelaran Sains IPA yang biasa
saja akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika di kolaborasikan dengan kecanggihan
tekhnologi. secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi
semakin dikuasai oleh siswa maupun guru. Setelah pendidik mampu menguasai berbagai
sarana pembelajaran online, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model
pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru
membuat konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif
karena membuat peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui
video kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru
melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya penerapan model
pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran
secara online.
B. Saran
Pembelajaran sains IPA berbasis penggunaan teknologi informasi dalam menyelesaikan tugas
pada siswa, juga dapat menimbulkan kreativitas di kalangan siswa dalam mengembangkan
pengetahuan yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru,
mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan
pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang telah
disampaikan oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
Gagne, R.M., & Briggs, L.J. (1992). Principles of instructional design. New York: Holt
Rinehart
& Winston.
Heri S., dan Edy W. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta:
Depdiknas.Heri S., dan Edy W. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI
Kelas VI. Jakarta: Depdiknas.
Horsley, S.L., Love, N., Stiles, K.E. et al. (2003). Designing professional development for
teachers
of science and mathematics (2rd ed.). California: Corwin Press.
Hubbard, Peter et al. (1983). A Training Course for TEFL. Oxford University Press: Oxford.
Martin, R., Sexton, C., Franklin, T., et al. (2005). Teaching science fol all children:
Inquiry methods
for constructing understanding (3rd ed.). Boston: Pearson Education, Inc.Ouda Teda Ena.
(2012). Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi.
Yogyakarta: ILCIC (Indonesian Language and Culture Intensive Course) Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.