Anda di halaman 1dari 9

TUGAS REKAYASA IDE

MK. PENDIDIKAN IPA SD KELAS TINGGI

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR

SKOR NILAI:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARANIPA TERPADU


BERKARAKTER MENGGUNAKANALAT PERAGA MURAH

DISUSUN OLEH:

NAMA : SRI DEVI I.S SIMANULLANG

NIM : 1191111045

KELAS : PGSD REGULER B 2019

DOSEN PENGAMPU : FAHRUR ROZI.S.Pd,M.Pd

MATA KULIAH : PENDIDIKAN IPA SD KELAS TINGGI

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
karunia dan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Rekayasa Ide ini dengan
waktu yang telah ditentukan.
Tugas Rekayasa Ide ini dibuat untuk Mata Kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Tinggi.
Dengan selesainya makalah ini tak lupa saya menyampaikan terimakasih kepada Bapak Fahrur
Rozi, S.Pd., M.Pd, selaku dosen pengampu yang telah mengajarkan mata kuliah tersebut. Saya
juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, menyumbangkan pikirannya,
memberi kritik dan saran yang membangun sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Saya berharap agar hasil dari Tugas Rekayasa Ide ini dapat memberikan manfaat bagi
pembelajaran selanjutnya.

Medan, Desember2020

SRI DEVI I.S SIMANULLANG


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1


A. Rasionalisasi Permasalahan TRI ................................................................................. 1
B. Tujuan TRI ................................................................................................................. 1
C. Manfaat TRI ............................................................................................................... 1

BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN .............................................................. 2


A. Permasalahan Umum .................................................................................................. 2
B. Identifikasi Permasalahan ........................................................................................... 3

BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 5

BAB IV PENUTUP ....................................................................................................... 7


A. Simpulan .................................................................................................................... 7
B. Saran .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 8


BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Teknologi merupakan salah satu bidang yang perkembangannya sangat pesat. Dengan
berkembangnya salah satu bidang yang berperan penting bagi kemajuan hidup seseorang maka
hal tersebut akan lebih mudah tercapai apabila bidang lainnya dapat menyeimbangi
perkembangan di bidang teknologi. Jangan sampai dunia pendidikan tertinggal atau
ditinggalkan oleh perkembangan teknologi. Dengan berpengaruhnya bidang tersebut maka
pendidikan dan teknologi dapat saling melengkapi, dimana pendidikan yang meliputi
pembelajaran dapat di dukung dengan sesuatu yang baru misalnya dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi.

Teknologi dapat memperluas lingkup materi pelajaran yang dapat dipelajari siswa dan dapat
memperluas soal yang dapat dikerjakan oleh siswa. IPA sering kali dianggap menjadi mata
pelajaran yang sulit, dan membosankan Paradigdma tersebut dapat timbul karena beberapa
faktor misalnya materi IPA yang dinilai sulit dicerna akibat penyampaian materi yang kurang
menarik.

Pada masa sekarang ini, sebagian guru disibukan dengan kegiatan GP (Guru Pembelajar)
melalui moda daring, maka guru wajib memahami cara memanfaat IT baik itu komputer
maupun HP Android.Bagi guru yang biasa atau pernah mengikuti diklat IT misalnya pernah
mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia tidak akan mengalami kesulitan
Dengan mengikuti E training guru melek IT (DOGMIT) Indonesia sangat membantu guru
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan alat bantu IT.

A. Rasionalisasi Permasalahan/Isu Yang Di Bahas Dalam TRI


Pembuatan Tugas Rekayasa Ide ini yaitu memberikan gambaran tentang berbagai
masalah yang bertema pengambilan keputusan dan kebijakan serta mengetahui bagaimana
solusi dan pembahasan dari permasalahan tersebut.

B. Tujuan TRI
1. Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan IPA SD Kelas Rendah
2. Untuk memberikan gambaran mengenai rekayasa ide yang benar dengan berbagai
permasalahan dan solusi yang dibahas.
3. Mengetahui bagaimana penerapan rekayasa ide ini dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dapat diambil manfaatnya.

C. Manfaat TRI
1. Manfaat Bagi Penulis
Rekayasa ide ini ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide dan sisi
kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.

2. Manfaat Bagi Pembaca


Rekayasa ide ini diharapkan dapat memberikan sebuah informasi dan masukan bagi
masyarakat pada umumnya, khususnya demi mengetahui masalah yang ditemukan di
dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

A. Pentingnya Teknologi dalam Pembelajaran IPA SD KELAS TINGGI


Pembelajaran pada hakikatnya merupakan komunikasi yang transaksional yang bersifat
timbal balik baik diantara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa dan lingkungan
belajar dalam upaya mencapaian tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran adalah proses yang
di dalamnya terdapat kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang
berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar. Dalam proses pembelajaran
guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak dapat dipisahkan. Antara dua komponen
tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang. Namun untuk mendapatkan
pembelajaran yang optimal dibutuhkan beberapa hal di luar guru dan siswa yang dapat
menunjang proses belajar yaitu salah satunya adalah media untuk penyampaian materi.

Mengikuti DOGMIT Indonesia pembelajaran IPA dengan bantuan IT lebih menarik


dan lebih dipahami oleh siswa serta efektif, efisisen. Materi IPA cendrung bersifat konkrit dan
kalau penyampaiannya monoton maka kurang menarik bagi siswa, sehingga untuk merubah
proses pembelajaran yang monoton dan membosankan tentang IPA diperukan alat yang dapat
membantu memudahkan pengkomunikasian materi dan memudahkan siswa dalam menerima
informasi serta menarik dalam pembelajaran. Alat pembelajaran dapat berupa bahan ajar, alat
peraga pembelajaran, multimedia pembelajaran, dll. Dari makna pembelajaran di atas
disimpulkan bahwa pembelajaran harus mengandung unsur komunikasi dan informasi, hal
tersebut berhubungan erat dengan hasil teknolgi yang dapat disesuai dengan pembelajaran.

Secara umum teknologi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi
komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi
komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memroses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Sehingga
teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu paduan yang tidakdapat dipisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengolahan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memilliki tiga fungsi utama yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu:

Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu bagi
pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam mengolah kata,
mengolah angka, membuat unsur grafis, membuat database, membuat program administrative
untuk siswa, guru dan staf, data kepegawaian, keungan dan sebagainya.

B. Problematika Pengembangan Teknologi Alat Pembelajaran IPA


Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi antara siswa, guru, dan bahan
ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media.
Dengan demikian Media merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan
(Bovee, 1997 : 32).Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media diantaranya
adalah hubungan atau interaksi manusia, realita, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara
yang direkam. Kelima bentuk stimulus ini akan membantu siswa mempelajari IPA. Namun
demikian, tidaklah mudah mendapatkan kelima bentuk itu dalam satu waktu atau tempat.Media
pembelajaran yang baik harus memenuhi beberapa syarat. Media pembelajaran harus
meningkatkan motivasi siswa. Penggunaan media mempunyai tujuan memberikan motivasi
kepada siswa.
Selain itu media juga harus merangsang siswa mengingat apa yang sudah dipelajari selain
memberikan rangsangan belajar baru. Media yang baik juga akan mengaktifkan siswa dalam
memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong siswa untuk melakukan praktik-
praktik dengan benar. Ada beberapa kriteria untuk menilai keefektifan sebuah media. Hubbard
mengusulkan sembilan kriteria untuk menilainya. Kriteria pertamanya adalah biaya. Biaya
memang harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu. Kriteria
lainnya adalah ketersedian fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ukuran kelas,
keringkasan, kemampuan untuk dirubah, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang
ditimbulkan, kerumitan, dan yang terakhir adalah kegunaan.

Semakin banyak tujuan pembelajaran yang bisa dibantu dengan sebuah media semakin
baiklah media itu (Hubbard, et.al, 1983 : 43).Kriteria di atas lebih diperuntukkan bagi media
konvensional. Thorn mengajukan enam kriteria untuk menilai multimedia interaktif (Ouda
Teda Ena, 2012). Kriteria penilaian yang pertama adalah kemudahan navigasi. Sebuah program
harus dirancang sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer lebih
dahulu. Kriteria yang kedua adalah kandungan kognisi, kriteria yang lainnya adalah
pengetahuan dan presentasi informasi. Kedua kriteria ini adalah untuk menilai isi dari program
itu sendiri, apakah program telah memenuhi kebutuhan pembelajaran terhadap siswa atau
belum. Kriteria keempat adalah integrasi media di mana media harus mengintegrasikan aspek
dan keterampilan bahasa yang harus dipelajari. Untuk menarik minat siswa program harus
mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria
penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus
memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh siswa. Sehingga pada waktu seorang selesai
menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu (Teda Ena, 2012 : 18).

BAB III
SOLUSI DAN PEMBAHASAN

Berbagai media pembelajaran jarak jauh pun dicoba dan digunakan. Menurut Artikel yang telah
tayang di Kompas.com dengan judul ”12 Aplikasi Pembelajaran daring Kerjasama
Kemendikbud, Gratis!”, maka ada beberapa sarana yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran sains IPA berbasis IT yang dapat digunakan secara gratis oleh pendidik dan
peserta didik, diantaranya yaitu:

▪︎Meja Kita

Penyajian materi di lakukan secara sistematis dan dilengkapai forum diskusi yang bisa
dimanfaatkan untuk Tanya jawab. Meja kKita menyediakan materi pembelajaran dari SD-
SMA yang gratis dan cukup lengkap, serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-
murid di komunitas pelajar di seluruh Indonesia. Meja Kita mendukung siswa yang harus
belajar di rumah untuk tetap dapat berdiskusi, PR, Soal dan Tugas, serta berbagai catatan materi
pembelajaran lainnya.

▪︎ICANDO
ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang memiliki program pembelajran yang
sesuai dengan kurikulum 2013 Revisi yang dikembangkan secara komprehensif dengan ratusan
minigames yang akan meningkatkan motivasi belajar anak-anak.

▪︎Kelas Pintar

Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia system pendukung edukasi di era digital yang
menggunakan teknologi terkini untuk m embantu murid dan guru dalam menciptakan praktik
belajar mengajar terbaik. Dengan menghadirkan personalisasi dashboard untuk siswa, Guru
dan Orangtua, kleas pintar berisi materi kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif

▪︎Microsoft Office 365

Microsoft Office 365 menyediakan layanan Office 365 yang dapat digunakan oleh guru dan
siswa secara gratis dan bukan versi percobaan. Office 365 dapat diakses dan di perbarui secara
realtime termasuk Word, Excel, Power Point, One Note dan Microsoft Teams, serta fitur ruang
kelas lainnya. Guru dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah.

▪︎Ruang Guru

Ruang Guru merupakan layanan belajar berbasis tekhnologi, termasuk layanan kelas virtual,
platform ujian online, video belajar berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten
pendidikan lainnya yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruang Guru.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan menggunakan media online tersebut, maka Pembelaran Sains IPA yang biasa
saja akan menjadi sesuatu yang luar biasa jika di kolaborasikan dengan kecanggihan
tekhnologi. secara tidak langsung kemampuan menggunakan serta mengakses teknologi
semakin dikuasai oleh siswa maupun guru. Setelah pendidik mampu menguasai berbagai
sarana pembelajaran online, maka akan tercipta pemikiran mengenai metode dan model
pembelajaran lebih bervariasi yang belum pernah dilakukan oleh pendidik. Misalnya, guru
membuat konten video kreatif sebagai bahan pengajaran. Dalam hal ini, guru lebih persuasif
karena membuat peserta didik semakin tertarik dengan materi yang diberikan oleh guru melalui
video kreatif tersebut. Peserta didik tentu akan dapat memahami apa yang dijelaskan oleh guru
melalui video kreatif yang dibuat oleh guru tersebut. Sehingga dengan adanya penerapan model
pembelajaran di rumah ini, membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran
secara online.
B. Saran
Pembelajaran sains IPA berbasis penggunaan teknologi informasi dalam menyelesaikan tugas
pada siswa, juga dapat menimbulkan kreativitas di kalangan siswa dalam mengembangkan
pengetahuan yang telah mereka miliki. Dengan metode pembelajaran yang bervariasi dari guru,
mereka dapat menciptakan suatu produk pembelajaran kreatif yang dapat mengembangkan
pemikiran melalui analisis mereka sendiri, tanpa keluar dari pokok bahasan materi yang telah
disampaikan oleh guru.

DAFTAR PUSTAKA

Gagne, R.M., & Briggs, L.J. (1992). Principles of instructional design. New York: Holt
Rinehart
& Winston.
Heri S., dan Edy W. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas VI. Jakarta:
Depdiknas.Heri S., dan Edy W. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI
Kelas VI. Jakarta: Depdiknas.
Horsley, S.L., Love, N., Stiles, K.E. et al. (2003). Designing professional development for
teachers
of science and mathematics (2rd ed.). California: Corwin Press.

Hubbard, Peter et al. (1983). A Training Course for TEFL. Oxford University Press: Oxford.
Martin, R., Sexton, C., Franklin, T., et al. (2005). Teaching science fol all children:
Inquiry methods
for constructing understanding (3rd ed.). Boston: Pearson Education, Inc.Ouda Teda Ena.
(2012). Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi.
Yogyakarta: ILCIC (Indonesian Language and Culture Intensive Course) Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai