Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR NUTRISI

PADA NY. A DI RUANG MUKAROMAH 212B

DENGAN DIAGNOSIS MEDIS ANEMIA

RSUD BUMIAYU

KASUS MINGGU KE- 1

Oleh:

Nama : YUNI KARINA

NIM: 200106190

PRAKTIK KLINIS DASAR

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA


TERAPAN

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA

2021
1.Definisi

I.I Anemia

Kondisi seseorang yang memiliki kadar darah merah atau hemoglobin dengan konsentrasi
RENDAH dalam tubuh biasa disebut Anemia.

hemoglobin atau sel darah merah memiliki fungsi sebagai penangkut oksigen dalam darah
menuju keseluruh bagian tubuh.Terlalu sedikit sel darah merah sehat karena kadar zat besi terlalu
sedikit dalam tubuh,tanpa zat besi yang cukup sel-sel darah merah tidak mampu membawa
cukup oksigen ke jaringan tubuh Kekurangan zat besi sering menyebabkan kadar sel darah
rendah. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita
anemia pucat dan mudah lelah. Kekurangan zat besi membuat tubuh tidak mampu menghasilkan
hemoglobin (Hb). Kondisi ini bisa terjadi akibat kurangnya asupan zat besi dalam makanan, atau
karena tubuh tidak mampu menyerap zat besi

Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang bisa
ringan sampai berat. Anemia merupakan gangguan darah atau kelainan hematologi yang terjadi
ketika kadar hemoglobin (bagian utama dari sel darah merah yang mengikat oksigen) berada di
bawah normal.

Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar hemoglobinnya di bawah 14 gram per
desiliter. untuk laki-laki di bawah 12 gram per desiliter, wanita Apabila kadar hemoglobin di
bawah 8 gram per desiliter. anemia sudah tergolong berat dan disebut dengan anemia gravis.
Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, mulai dari konsumsi
suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.

jenis-jenis anemia yang umum terjadi :

 produksi sel darah merah yang kurang


 kehilangan sel darah merah secara berlebihan
1.2.Anatomi fisiologi

1.anatomi darah

Bagian bagian darah menurut syarifudin(1997)meliputi:

a.Air :91%

b.Protein : 3% (albumin, globulin, protombin, dan fibrinogen)


c.Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium
dan zat besi)

d.Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak, asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino)

Darah terdiri dari 2 bagian yaitu :

A. Sel-sel darah ada 3 macam, yaitu :

1) Eritrosit (sel darah merah)

Eritrosit berbentuk cakram bikonkav, tanpa inti sel, berdiameter 8 mikron, tebalnya 2 mikron dan
ditengah tebalnya 1 mikron. Eritrosit mengandung hemoglobin, yang memberinya warna merah.

2) Leukosit (sel darah putih) Leukosit dibagi menjadi 2, yaitu :

a) Granulosit adalah leukosit yang didalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar


(granula). Jenisnya adalah eosinofil, basofil, dan netrofil.

b) Agranulosit adalah leukosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granula, jenisnya adalah
limfosit (sel T dan sel B) dan monosit.

c) Trombosit/platelet (sel pembeku darah)

B.Plasma darah

Terdiri dari air dan protein darah yaitu albumin, globulin, dan fibrinogen. Cairan yang tidak
mengandung unsur fibrinogen disebut serum darah.

2.Kebutuhan dasar nutrisi

Nutrisi berasal dari kata nutrients artinya bahan gizi.nutrisi adalah proses tersedianya energy dan
bahan kimia dari makanan yang penting untuk pembentukan ,pemeliharaan dan penggantian sel
tubuh(senarsih,2016).

Nutrients adalah zat organic dan anorganik dalam makanan yang diperlukan tubuh agar dapat
berfungsi untuk petumbuhan dan perkembangan ,aktifitas,mencegah defisiensi,pemeliharaan
kesehatan dan mencegah penyakit,memelihara fungsi tubuh,kesehatan jaringan dan suhu
tubuh,meningkatkan kesembuhan,dan membentuk kekebalan(sunarsih,2016).
Energi yang didapat dari makanan diukur dalam bentuk kalori (cal)

atau kilokalori (kcal). Kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk

meningkatkan suhu 1 C dari 1 gr air. Kilokalori adalah jumlah panas yang

diperlukan untuk meningkatkan suhu 1 C dari 1 kg air (Sunarsih, 2016).

C.Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia

Secara umum,anemia dipengaruhi oleh 4 variabel :infeksi,konsumsi pangan,keadaan


fisiologi,dan pengeluaran zat besi oleh tubuh.faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian
anemia antara lain pendidikan,jenis kelamin,wilayah,kebiasaan sarapan,status kesehatan,dan
keadaan IMT(indeks masa tubuh)

D.Macam macam ganguan yang mungkin terjadi pada anemia

1.ketidak seimbangan nutrisi

2.bersihkan jalan nafas tidak efektif

3.perfusi jaringan perifer tidak efektif

3.Asuhan keperawatan

a) pengkajian

pengkajian dilakukan dengan cara pengumpulan data secara subjektif(data yang


didapatkan dari pasiaen/keluarga)melalui metode anamnesia,dan data objektif(data yang
hasil pengukuran /observasi)pengkajian yang dilakukan melalui:

a. Identitas pasien

Nama : Ny. A
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Golongan Darah :o
Alamat : pesanggrahan kretek
No. CM : 0028xxxx
Diagnosa Medis : Anemia
Tanggal Masuk : 25/01/2022
Tanggal Pengkajian : 26/01/2022/(15.00)

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.M
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Sd
Pekerjaan : petani
Suku Bangsa : Jawa
Hubungan dg Klien : ibu kandung
Alamat : pesanggrahan kretek

b. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama

Pasien mengeluh lemes,sesak nafas,perut sakit,Hb rendah,batuk

2. Riwayat Penyakit Sekarang

Anemia

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien memiliki riwayat penyakit ambeyen

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit sistemik ( diabetes militus, hipertensi, kardiovaskuler, TB, asma)

Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit tersebut.

c. Masalah Keperawatan

1. ketidak seimbangan nutrisi b.d rasa lemas

2.perfusi jaringan perifer tidak efektif b.d Hb rendah


d. Rencana asuhan keperawatan

Diagnosa 1

Ketidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan rasa lemas

 Tujuan

Pasien melaporkan kemampuan yang lebih baik untuk aktivitas dan tidak merasa lemah

 Kriteria hasil
1.asupan kalori ,protein dan zat besi adekuat
2.porsi makan dihabiskan
3.berat badan dipertahankan/meningkat
 Intervensi dan rasional
1.beri informasi yang tepat terhadap pasien tentang kebutuhan nutrisi yang tepat dan
sesuai
2.anjurkan pasien mengkonsumsi makanan tinggi zat besi seperti sayuran hijau dan juga
perbanyak asupan buah buahan
3.anjurkan pasien makan sedikit demi sedikit tapi sering

2.perfusi jaringan perifer tidak efektif b.d HB rendah

 Tujuan

1.ambulasi
2.Tanda tanda vital
 Kriteria hasil
1.pengisian kapiler ekstremitas
2.muka tidak pucat
3.tanda tanda vital dalam rentang normal(RR,nadi,Suhu)

 Intervensi dan rasional


1. Bantu pasien untuk duduk disisi tempat tidur untuk memfasilitasi penyesuaian
2. Beri pasien pakaian yang tidak mengekang
3. Konsultasikan pada ahli terapi fisik mengenai rencana ambulasi,sesuai kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA

https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2727/142500059.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

hhttps://id.scribd.com/document/421267576/Askep-Anemia-Nanda-Noc-Nicttps://
id.scribd.com/document/382756908/Askep-Anemia-Aplikasi-Nanda-NIC-NOC

file:///C:/Users/ACER/Downloads/Documents/02%20ANDI%20SAPUTRA.pdf

file:///C:/Users/ACER/Downloads/Documents/BAB%20II_4.pdf

Anda mungkin juga menyukai