Anemia + Infeksi
Saluran Kemih +
Diabetes Melitus Tipe II
Oleh :
Rindy Adelia Ruslinda
1210070100005
Preseptor :
dr. Elvi Fitraneti, SpPD
Definisi
Anemia secara fungsional didefinisikan sebagai
penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass)
sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk
membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke
jaringan perifer (penurunan oxygen carrying
capacity). Secara praktis anemia ditunjukkan oleh
penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau
hitung eritrosit (red cell count).
Kriteria Anemia
Perdarahan
Kekurangan gizi
Penyakit khronis
Kelainan darah
Ketidakmampuan sumsum tulang
belakang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan penyaring
Pemeriksaan khusus
Diagnosis
Infeksi Saluran
Kemih Atas
Infeksi Saluran
Kemih Bawah
Pemeriksaan Penunjang
Uji Biokimia
Mikrobiologi
ISK sederhana
(uncomplicated)
ISK tipe
berkomplikasi
(complicated)
Definisi
Komplikasi Menahun
Makroangiopati
Mikroangiopati
Neuropati
Identitas Pasien :
Nama : Ny. D
Umur : 60 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Koto Baru
No. MR : 034790
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal / Jam Masuk : 23 Oktober 2016 / 16.15
WIB
Keluhan Utama :
Badan terasa letih sejak 3 hari sebelum masuk RS.
Inferior :
Inspeksi : Edema (-), Sianosis (-)
Palpasi ` : Perabaan hangat, Pulsasi A.
Femoralis, A. Dorsalis pedis, A.
Tibialis posterior dan A. Poplitea
kuat angkat
Refleks
Diagnosa Banding
b. Anemia Fanconi
Diagnosa Kerja
a. Anemia
b. ISK c. Leukemia
c. DM Tipe II d. Anemia Aplastik
e. Defisiensi
Nutrisi
f. AKI
Penatalaksanaan :
Non Farmakologis :
Tirah baring
IVFD RL 12 jam/ kolf
Transfusi PRC 3 unit (1 unit/hari post Lasix)
Farmakologis :
Inj. Ceftriaxon 1x2 g (IV) skin test
Inj. Transamin 3x1 (IV)
Inj. Vitamin K 3x1 (IV)
Inj. Ranitidin 2x1 amp (IV)
Sucralfat syrup 3x1 cth I
Asam Folat 1x5 mg
Bicnat 3x1 tab
Pemeriksaan Anjuran :
Cek ulang darah rutin
Pemeriksaan urinalisa
Pemeriksaan faal hepar
EKG
Prognosis :
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Quo ad fuctionam : dubia ad bonam
Hari,Tanggal Subject Object Assesment Plan
Senin, 24 Okt 2016 - Badan terasa TD: 110/60 mmHg Anemia, Diabetes Terapi :
letih Nadi: 74x/menit Melitus Tipe II - Tirah baring
- Mual (+) Nafas: 20x/menit - IVFD RL 12 jam/
- Muntah (-) Suhu : 36,4oC kolf
- BAK > 4 kali Hasil pemeriksaan : - Transfusi PRC 1
- Nyeri pinggang Faal ginjal : unit pre Lasix
Ureum : 114,8 mg/dL kolf ke-2
Creatinin : 2,95 - Diet MLDD
mg/dL 1.500 RP 35
Metabolisme - Inj. Ranitidin aff
karbohidrat : - Inj. Omeprazol
GDP : 141 mg% 1x1
2 jam PP : 164 mg% - Glukoidon 2x30
Urinalisa : mg
Leukosit : 9-12/LPB Anjuran :
Cek faal hepar
Cek faal ginjal
Selasa, 25 Okt 2016 - Badan terasa TD: 110/60 mmHg ISK + Anemia + Terapi :
letih Nadi: 72x/menit Diabetes Melitus Tipe - Tirah baring
- Nyeri pinggang Nafas: 20x/menit II - IVFD RL 12 jam/
- BAB hitam (+) Suhu : 36,5oC kolf
Hasil pemeriksaan : - Transfusi PRC 1
Faal ginjal : unit pre Lasix
Ureum : 119,2 mg/dL kolf ke-3
Creatinin : 2,54 - Diet MLDD 1.500
mg/dL RP35
Faal hepar : - Inj. Ranitidin aff
Bilirubin total : 1,08 - Inj. Omeprazol
mg/dL 1x1
SGOT (AST): 35,8 u/L - Inj. Transamin +
SGPT (ALT): 26,7 u/L Vit. K 3x1 amp
Total Protein: 6,94 Anjuran :
g/dL Cek darah rutin
Albumin: 3,74 g/dL Cek ureum, creatinin
Globulin: 3,20 g/dL Cek GDP, 2 jam PP
HBsAg : -
Rabu, 26 Okt 2016 - Badan terasa TD : 100/70 mmHg ISK + Anemia + Terapi :
letih Nadi: 70x/menit Diabetes Melitus Tipe - Tirah baring
- Kepala pusing Nafas: 19x/menit II - IVFD NaCl 0.9%
(+) Suhu : 37,5oC 6 jam/ kolf
- BAB (-) Hasil pemeriksaan : - Inj. Omeprazole
Darah rutin : 1x1
Hb : 12,2 g/dL - Inj. Transamin +
Ht : 34,3 % Vit. K 3x1 amp
Leukosit : 4.390 mm3 (IV)
Trombosit : 175.000 Anjuran :
mm3 Cek faal ginjal
Faal ginjal :
Ureum : 105,6 mg/dL
Creatinin : 2,56
mg/dL
Metabolisme
karbohidrat :
GDP : 117 mg%
2 jam PP : 179 mg%
Kamis, 27 Okt 2016 - Kepala terasa TD: 110/70 mmHg ISK + Anemia + Terapi :
pusing Nadi: 74x/menit Diabetes Melitus - Tirah baring
Nafas: 19x/menit Tipe II - IVFD NaCl
Suhu : 36,5oC 0.9% 6 jam/
Hasil pemeriksaan kolf
: - Inj.
Faal ginjal : Omeprazole
Ureum : 105,8 1x1
mg/dL - Inj. Transamin
Creatinin : 2,57 + Vit. K 3x1
mg/dL amp (IV)
Anjuran :
Terapi lanjut
Jumat, 28 Okt 2016 - Kepala pusing TD: 110/700 mmHg Anemia + ISK + Terapi :
Nadi: 78x/menit Diabetes Melitus - Tirah baring
Nafas: 19x/menit Tipe II - IVFD NaCl
Suhu : 36,3oC 0.9% 6 jam/
kolf
- Inj.
Omeprazole
1x1
- Inj. Transamin
+ Vit. K 3x1
amp (IV)
Anjuran :
Boleh Pulang
Telah dilaporkan seorang pasien perempuan umur 60
tahun dirawat di RSUD Solok masuk bangsal penyakit dalam
wanita pada tanggal 23 Oktober 2016 jam 16.15 WIB dengan
diagnosa akhir Anemia + ISK + Diabetes Melitus Tipe II.
Diagnosis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosa Anemia ditegakkan dari hasil anamnesa, yaitu
badan terasa letih sejak 3 hari sebelum masuk RS, sesak
nafas sejak 3 hari sebelum masuk RS, nyeri perut (+) di regio
epigastrium sejak 2 hari sebelum masuk RS, muntah (+)
dengan frekuensi 1x yang isinya seperti air serta BAB (+)
berwarna hitam seperti aspal sejak 2 hari sebelum masuk RS
tidak terlalu encer dan masih ada ampasnya. Pada
pemeriksaan laboratorium ditemukan hasil pemeriksaan
Darah Rutin : Hb 7,5 g/dL, Ht 20,7%, Leukosit 5.680 mm,
Thrombosit 199.000 mm dan Faal Ginjal : Ureum 116,4 mg/dL
dan Creatinin 2,42 mg/dL.
Diagnosa ISK ditegakkan dari hasil anamnesa, yaitu
pasien mengeluhkan nyeri pinggang saat dirawat. Pada
pemeriksaan Urinalisa ditemukan hasil Protein (+), Leukosit
9-12/LPB dan Epitel 7-9/LPK
Diagnosa Diabetes Melitus Tipe 2 ditegakkan dari
anamnesa, yaitu badan mudah lelah dan letih, BAK (+) sering
berwarna kekuningan sejak 2 hari sebelum masuk RS,
kadang BAK pasien tidak bisa dikontrol karena keluar dengan
sendirinya sebelum pasien sempat ke kamar mandi dan pasien
juga memliki riwayat DM sejak 3 tahun yang lalu tapi tidak
rutin kontrol. Pada pemeriksaan fisik ditemukan penurunan
berat badan, poliuria, polidipsi dan palifagia . Pada
pemeriksaan laboratorium tanggal 24 Oktober 2016
ditemukan GDP 141 mg%.