Oleh Kelompok 4 :
Trianingsih (1314314201044)
Wasi’Udin (1314314201048)
Fransisko R. (1314314201051)
Noldianus (1314314201052)
PENDAHULUAN
Data yang kita peroleh dari puskesams mojolangu, angka kejadian Diabetes
Melitus di kelurahan tanjung sekar tepatnya di Rw.04 Rt.6-11.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2 Etiologi
DM Tipe 1
Melalui proses imonologik dimana tubuh tidak bisa menghasilkan insulin
karena sel beta pancreas dirusak oleh system autoimun.
DM Tipe II
a. Obesitas
b. Gaya hidup
c. Usia
DM tipe lain
a. Defek genetic fungsional sel beta
Kromosom 12, HNF – 1 α (dahulu MODY 3)
Kromosom 7, glukokinase (dahulu MODY 2)
Kromosom 20, HNF – 4 α (dahulu MODY 1)
Kromosom 13, insulin prometer factor (IPF – 1, dahulu MODY 4)
Kromosom 17, HNF – 1 β (dahulu MODY 5)
Kromosom 2, Neuro D1 (dahulu MODY 6)
1. Perencanan makan
Kabohidrat = 60 – 70 %
Protein = 10 – 15 %
Lemak = 20 – 25 %
Kolesterol = < 300 mg/dl - Serat = 25 gr/hari diutamakan jenis
serat larut
Konsumsi garam dibatasi bila terdapat hipertensi.
Latihan jasmani dianjurkan secara teratur 3 – 4 kali permiggu
selama ± 0,5 jam. Latihan yang dianjurkan jalan kaki, jogging,
lari, renang, bersepeda.
Obat berkhasiat hipoglikemik Obat hipoglikemik oral (OHO)
antara lain sulfoniurea, biguanid, inhibitor, glukosidae, insulin
sensizing agen.
2.1.5 Pencegahan
Bagi anda yang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga setiap pagi,
makan makanan yang rendah karbohidrat dan lemak,namun tinggi protein,
vitamin dan mineral. Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat
tinggi lainnya. Sedangkan resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan
mengatur pola makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari
rokok, mirasantika dan lain sebagainya.
BAB III
PENYELESAIAN MASALAH