Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“DIARE”
DI RUANG POLI ANAK RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 9
Bambang Susanto Efa Zumrotin
Lukartono Nuke Widya A.P
Nurmauli Diana Wiwid Berlian S.P

DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS S-1 KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan kesehatan pada ibu dan keluarga pasien dengan judul “Diare”
ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas praktik profesi dapartemen keperawatan
Anak di Ruang Poli Anak RSUD Dr. Soegiri Lamongan yang dilaksanakan pada
tanggal 18 s/d 23 Januari 2016 oleh mahasiswa Profesi Ners STIKES
Muhammadiyah Lamongan.

Lamongan, 19 Januari 2016

Mengetahui

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

........................................................ .........................................................
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

POKOK BAHASAN : DIARE


SUB POKOK BAHASAN : Pemahaman tentang penyakit Diare
HARI / TANGGAL : 21 Januari 2016
TEMPAT : Ruang Poli Anak RSUD Dr. Soegiri Lamongan
WAKTU : 30 menit (jam 09.00 – 09.30)

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit, ibu dan
keluarga pasien dapat memahami tentang Diare serta cara pencegahannya.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan para warga dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian Diare dengan bahasanya sendiri dengan
benar.
2. Menyebutkan penyebab Diare dengan baik.
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare dengan baik.
4. Menyebutkan derajat dehidrasi Diare dengan baik.
5. Menyebutkan cara penularan Diare dengan baik.
6. Menyebutkan cara menanggulangi Diare dengan baik.
7. Menjelaskan cara mencegah terjadinya Diare.
3. SASARAN DAN TARGET
Sasaran dan target ditujukan pada ibu dan keluarga penderita Diare di Ruang
Poli Anak RSUD Dr. Soegiri Lamongan.
4. MATERI
Terlampir
5. METODE PELAKSANAAN
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya jawab
6. MEDIA
1. Lembar Balik
2. Leaflet
7. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan Waktu Aktifitas perawat Aktifitas peserta Metode
Pendahuluan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Ceramah,
(Orientasi) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan. diskusi
diri 3. Menyetujui
3. Kontrak waktu 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan dan
tujuan instruksional memperhatikan
5. Menggali 5. Menjawab
pengetahuan
Peserta tentang
Diare dan
cara pencegahannya
Penyajian 15 Menjelaskan: Memperhatikan dan Ceramah,
materi menit 1. Pengertian Diare mendengarkan diskusi
2. Penyebab Diare penjelasan
3. Tanda dan gejala mahasiswa
Diare (penyuluh)
4. Derajat Dehidrasi
Diare
5. Cara Penularan
Diare
6. Cara
Menanggulangi
Diare
7. Cara Mencegah
Terjadinya Diare
Evaluasi 10 1. Memberi kesempatan Mengajukan Ceramah,
menit bertanya pada peserta pertanyaan, tanya jawab
2. Mengajukan Menjawab dan diskusi
Pertanyaan pada pertanyaan dengan
keluarga benar
3. Memberikan
reiforcemen positif
atas jawaban yang
diberikan
4. Evaluasi,
Penutup 1. Salam penutup

8. SETTING TEMPAT
: Penyaji
: Fasilitator
: Observer
: Audien

9. MANFAAT
a. Bagi Mahasiswa: Sebagai media untuk berinteraksi dan menjalin
hubungan terapeutik dengan ibu dan keluarga pasien.
b. Bagi warga: Menambah wawasan ibu dan keluarga pasien tentang Diare.

10. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1) Moderator / Pembawa acara:
Uraian tugas:
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Menutup acara penyuluhan.
2) Penyaji:
Uraian tugas:
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
3) Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang jelas
bagi peserta.
4) Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga.
b. Memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
c. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
d. Mengamati perilaku verbal dan nonverbal peserta selama proses
penyuluhan.
e. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
f. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

11. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan ketua ruangan (Waktu dan Tempat)
b. Kesiapan Materi Penyaji
c. Tempat yang di gunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Peserta/mahasiswa bersedia di ruangan sesuai dengan kontrak waktu
yang di tentukan
b. Peserta antusias untuk bertanya tentang hal yang tidak di ketahui
c. Mahasiswa menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan dengan
baik.
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Adanya kesepakatan antara mahasiswa dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya
4. Daftar Pertanyaan
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang Diare diharapkan ibu dan
keluarga pasien mampu menjawab pertanyaan:
1. Jelaskan kembali pengertian Diare dengan bahasanya sendiri dengan
benar.
2. Sebutkan penyebab Diare.
3. Sebutkan tanda dan gejala yang timbul pada Diare.
4. Sebutkan derajat dehidrasi Diare.
5. Sebutkan cara penularan Diare
6. Bagaimana cara menanggulangi Diare
7. Bagaimana cara mencegah terjadinya Diare.
LAMPIRAN

DIARE

1. Pengertian
Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari dengan/tanpa
darah dan atau lendir dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara
mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari pada bayi dan anak yang
sebelumnya sehat (Hadi Sujana, 2009).

2. Penyebab
Penyebab diare adalah sebagai berikut:
1. Infeksi: virus, bakteri, parasit.
2. Makanan: basi, beracun, alergi terhadap makanan.
3. Gangguan penyerapan makanan: tidak toleransi terhadap karbohidrat,
lemak atau protein.
4. Sistem kekebalan tubuh menurun.

3. Tanda dan Gejala


Awalnya anak menjadi cengeng, gelisah, suhu badan mungkin
meningkat, napsu makan berkurang atau tidak ada kemudian timbul diare.
Tinja menjadi cair, mungkin mengandung darah dan/atau lendir, warna tinja
berubah menjadi kehijau-hijauan karena tercampur empedu, anus dan
sekitarnya lecet karena tinja menjadi asam.
Gejala muntah dapat terjadi sebelum dan/atau sesudah diare. Bila telah
banyak kehilangan cairan dan elektrolit terjadilah gejala dehidrasi. Berat
badan menurun. Pada bayi ubun-ubun besar cekung, tonus dan turgor kulit
berkurang, selaput lendir mulut dan bibir kering, mata cekung, denyut nadi
sangat cepat.
4. Derajat Dehidrasi Diare
1) Dehidrasi ringan
Apabila kehilangan 2-5 % dari berat badan atau rata-rata 25 ml/kg BB
dengan gambaran klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, penderita
belum jatuh ada keadan syok.
2) Dehidrasi sedang
Apabila kehilangan cairan 5-8 % dari berat badan atau rata-rata 75 ml/kg
BB dengan gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, penderita jatuh
syok, nadi cepat dan dalam.
3) Dehidrasi berat
Apabila kehilangan cairan 8-10 % dari berat badan atau rata-rata 125
ml/kg BB, pada dehidrasi berat volume darah berkurang sehingga terjadi
renjatan hipovolemik dengan gejala denyut jantung menjadi cepat, nadi
cepat dan kecil, tekanan darah menurun, pasien sangat lelah, kesadaran
menurun.

5. Cara Penularan Diare


Terutama ditularkan melalui air dan makanan yang tercemar atau
mengandung kuman penyebab diare, karena kebiasaan hidup tidak sehat.
1 Buang air besar dan tinja disembarang tempat
2 Tidak cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar dan sebelum makan
3 Menggunakan air yang kurang bersih / kotor
4 Sering memberikan susu botol pada bayi

6. Cara Menanggulangi Diare


A. Diare tanpa dehidrasi/kekurangan cairan tubuh:
1. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya. Gunakan cairan
rumah tangga (CRT) seperti oralit, makanan cair (sup, air biasa, air
tajin) atau larutan gula garam yang lebih praktis dan hampir efektif
sebagai upaya mencegah dehidrasi.
a. Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :
Umur Setiap Mencret Jumlah oralit yang disediakan di rumah
< 1 tahun ½ gelas 400 ml/hari (2 bungkus)
1 - 4 tahun 1 gelas 600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 – 12 tahun 11/2 gelas 800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa 3 gelas 1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit
untuk kebutuhan 2 hari.
b. Cara memberi oralit:
Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak < 2 tahun, untuk
anak yang lebih tua berikan beberapa teguk dari gelas. Bila anak
muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan lebih
sedikit.
c. Larutan gula garam.
Dibuat dengan cara air matang sebanyak 1 gelas dicampur dengan
2 sendok teh gula dan sepucuk sendok teh garam.
2. Berikan larutan ini sebanyak anak mau.
3. Teruskan hingga diare berhenti.
4. Beri makanan untuk mencegah gizi: teruskan ASI atau susu yang
biasa diberikan:
a. untuk anak < 6 bulan dan belum mendapat makanan padat,
diberikan susu yang dicairkan dengan air yang sebanding selama 2
hari.
b. Untuk anak > 6 bulan atau telah mendapat makanan padat:
- berikan bubur dicampur dengan kacan-kacangan, sayur, daging
atau ikan.
- Berikan sari buah segar atau pisang halus
- Berikan makanan yang segar, masak dan haluskan atau tumbuk
dengan baik
- Dorong anak untuk makan, sedikitnya 6 kali sehari
B. Segera bawa ke tenaga kesehatan/Rumah Sakit jika terdapat satu atau
lebih tanda sebagai berikut:
1. Buang air besar cair sering kali
2. Muntah berulang-ulang
3. Sangat haus sekali
4. Makan atau minum sedikit
5. Demam tidak turun
6. Kencing sedikit / tidak kencing sama sekali

7. Cara Mencegah Terjadinya Diare


Orang dapat mencegah diare bila mereka memahami disebabkan oleh apa
diare itu dan bagaimana serta tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap
penyakit itu.
1. Pemberian ASI Eksklusif sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan.
2. Mencuci tangan setelah buang air besar, sebelum memasak, mengolah
makanan dan makan, sebelum memberi makan pada anak-anak.
3. Membuang sampah sampah pada tempatnya..
4. Jangan makan jajan sembarangan.
5. Menggunakan air bersih dan dimasak untuk minum serta cuci tangan.
6. Lakukan imunisasi pada anak untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
7. Penggunaan jamban yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC

Carpenito, Linda Juall. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC

Hadi Sujana. 2009. Gastroenterologi. Bandung. PT Alumni

Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media Aesculapius,


Jakarta.

Wahidiyat, Iskandar. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. FK UI / RSCM. Jakarta.


Infomedia

WHO. 2008. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Jakarta. Departemen


Kesehatan RI.
DAFTAR HADIR MAHASISWA
PENYULUHAN “DIARE”

Ruang : Poli Anak RSUD Dr. Soegiri Lamongan


Tanggal : 21 Januari 2016

No. NAMA TTD


1 Efa Zumrotin 1.
2 Nur Maulidiana 2.
3 Nuku Widiyawati Ayu .P 3.
4 Wiwid Belian Setya Putra 4.
5 Lukartono 5.
6 Bambang Susanto 6.
7 7.
8 8.
DAFTAR HADIR IBU ATAU KELUARGA PASIEN
PENYULUHAN “DIARE”

Ruang : Poli Anak RSUD Dr. Soegiri Lamongan


Tanggal : 21 Januari 2016
No. NAMA ALAMAT TTD
1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.

Lamongan, 21 Januari 2016

Mengetahui
Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

........................................................ .........................................................
LEMBAR PERTANYAAN DAN JAWABAN
PENYULUHAN “DIARE”

Ruang : Poli Anak RSUD Dr. Soegiri Lamongan


Tanggal : 21 Januari 2016
No. Pertanyaan Jawaban

Anda mungkin juga menyukai