BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Ekstrak etanol daun salam

(Syzygium polyanthum)

Minyak atsiri Flavonoid Tanin

Mengganggu Denaturasi protein Mengganggu Menginaktivasi

permeabilitas sel dinding sel permeabilitas sel adhesin, enzim,
koagulator bakteri

Streptococcus pyogenes

Pertumbuhan Streptococcus
pyogenes terhambat

Kematian sel bakteri

Streptococcus pyogenes

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :

: variabel yang diteliti

: variabel yang tidak diteliti

23
 24

Daun salam (Syzygium polyanthum) yang diekstrak dengan pelarut etanol

dapat menarik tiga zat yang bersifat sebagai antibakteri, yaitu minyak atsiri, tanin,

dan flavonoid. Minyak atsiri bekerja dengan berinteraksi dengan membran sel

bakteri sehingga menyebabkan peningkatan permeabilitas sel dan denaturasi

protein sehingga struktur protein berubah dan terjadi koagulasi. Perubahan

struktur protein pada membran sel dapat mengganggu permeabilitas sel

sehingga menghambat pertumbuhan sel dan kemudian sel menjadi rusak.

Flavonoid bekerja dengan cara mendenaturasi protein dan asam nukleat.

Denaturasi tersebut mengakibatkan koagulasi protein serta mengganggu

permeabilitas membran dan fungsi fisiologis bakteri terganggu. Tanin bekerja

dengan menyebabkan pengkerutan dinding sel bakteri sehingga mengganggu

permeabilitas sel. Selain itu, tanin juga dapat menginaktivasi adhesin bakteri,

enzim, koagulator bakteri sehingga mengakibatkan aktivitas fisiologis sel bakteri

terganggu. Ekstrak etanol daun salam yang mengandung ketiga senyawa

tersebut (minyak atsiri, flavonoid, dan tanin) diuji terhadap bakteri Streptococcus

pyogenes. Selanjutnya, mengamati pengaruh ekstrak etanol daun salam

(Syzygium polyanthum) terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes dan

kematian sel bakteri Streptococcus pyogenes.

3.2 Hipotesis Penelitian

Ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) mempunyai efek

antibakteri terhadap Streptococcus pyogenes secara in vitro.